Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Jalan nan terjal

Status
Please reply by conversation.
Senin pagi ngesop dulu lah ya...




" Ma.... "

"Mama... "

Teriak pak Yanto dari luar, padahal Rolling door tidak di kunci hanya sedikit rapat saja. Seandainya ia langsung membukanya bisa di pastikan Ian dan Dara kalang kabut. Nasib baik masih berpihak pada kedua insan yang sedang memadu birahi itu.

Dara yang kebetulan hanya menggunakan rok dengan cepat dapat merapikan dirinya, sedangkan Ian masih sibuk membetulkan resleting celananya.

Dara yang rapi terlebih dahulu tergopoh-gopoh menghampiri suaminya.

" Gimana ma? Perlu di apakan tempatnya, "

" Tinggal ngecat aja kok yah? Kata mas Ian ngga perlu panggil tukang, dia bisa kerjakan katanya. "

" Ooo ya sukur deh, mau langsung di kerjakan atau gimana? "

" Ngga tau tuh, biar nanti mas Ian yang atur aja deh ya? "

" An... "

Panggil pak Yanto.

" Ya pak "

Ian pun menghampiri pak Yanto,

" Piye? "

"Aman pak, tinggal ngecat ulang sama beresin lampu-lampu pak. "

" O ya wis, atur ae lah An, "

" Siap pak "

" Tumben keluar yah "

Ucap Dara pada suaminya

" Iya, udah mau jam istirahat juga, sekalian keluar lihat kondisi di sini ae lah ma,"

" Oalah... Kok tumben gitu lo? Sekarang mau kemana lagi yah? "

" Balik lagi lah, kan siapa tau di sini ada yang perlu di bantu to? "

" Ooo ada dong? Tapi ndak usah lah yah, keenakan mas Ian ntar he he"

" Ah bisa aja kamu ma, ya wis tak tinggal dulu ya? "

" Ini kita juga mau pulang kok, kan cuma lihat-lihat aja sih, paling nanti kalau mau mas Ian yang kesini lagi. "

" Mau bareng? "

"Ndak ah jalan kaki aja, wong dekat ini kok yah, "

" Yo wis lah "


Pak Yanto pun meninggalkan Dara dan Ian. Tak lama setelah itu Dara juga mengajak Ian pulang.

"Pulang yuk mas, tanggung jawab yang tadi hi hi hi"

" Ish, aku takut beneran tadi Ra? "

" Kapok, salah sendiri kesenggol aja langsung begitu hi hi "

" Hem.... Sengaja mancing kamu ya? Ayok pulang. "

Ucap Ian sambil menggandeng lengan Dara,

Tak sampai 15menit mereka sampai di kediamannya, Dara langsung menuju ke kamar mandi sedangkan Ian baru saja selesai mengunci pintu pagar, ia melenggang masuk ke dalam rumah.

Jglek

Pintu pun tertutup rapat,

Byur

Byur

Byur


" Mas.... "

Teriak Dara dari dalam kamar mandi, mendengar panggilan itu Ian pun mendekati arah suara.

" Apa Ra? "

Seketika pintu pun terbuka, tubuh polos tanpa busana berdiri menyilangkan kaki, lekuk tubuhnya yang indah tampak basah kuyup karna guyuran air, sontak hal itu membuat Ian mematung di depan kamar mandi. Ia diam matanya tertuju pada mahkluk indah di depannya.

" Tutup lagi ya? "

Ucapan itu sukses membuat Ian terjaga dari diamnya. Lalu ia pun mendekati Dara yang tersenyum menggoda.
Ian segera membuka semua penutup tubuhnya.

Ceklek

Pintu kamar mandi pun tertutup rapat, tak ada lagi suara deburan air, yang ada hanya rintih manja Dara, ia mengangkang lebar dan belahan vaginanya sedang di manjakan oleh jilatan lidah Ian.

" Iiihh... Mash... Udah... Aaah... aaaach... "

Tak butuh waktu lama buat Ian untuk membuat Dara mengerang nikmat, sambil menunggu tenaga Dara pulih setelah orgasme, Ian melumat bibir kekasihnya yang sedikit terbuka, Dara menyambut lumatan pemudanya dengan ganas, lidahnya menyeruak masuk menjelajahi setiap rongga mulut Ian, dan itu artinya ia siap menerima sesi berikutnya, Ian meraih tubuh Dara agar berdiri, satu tangannya menopang pahanya agar mudah melakukan penetrasi, persis seperti di ruko tadi.

Bles

" Eemh.. "

Lebih Dara sambil membenamkan wajahnya di pundak Ian, tangannya memeluk erat tubuh pemuda itu dan lidahnya mulai nakal menjilat leher dan sesekali ia mengulum cuping telinga kekasihnya.
Hal itu membuat Ian bergidik geli.

" Nakal kamu Ra, jangan di bikin merah ya? "

Ucap Ian sembari menggerakkan pinggulnya.

" Kamu yang bikin aku kek gini mas. "

Ucapnya merdu di telinga Ian.

" Lalu? "

Ucap Ian kemudian.

" Lakukan pelan-pelan ya? Aku sering mual akhir-akhir ini yang"

Ian tak menjawab ucapan Dara, namun ia menuruti kemauannya.

Plek

Plek

Plek

Sodokan yang pelan di barengi dengan ciuman hangat membuat suasana kamar mandi menjadi romantis, selayaknya orang pacaran kedua insan itu memadu kasih dengan begitu mesra, tak memikirkan berapa lama akan mendapatkan orgasme, desahan Dara pun tak seperti biasanya, namun lenguhan kenikmatan masih terdengar walau lirih dan kecipak bibir yang beradu saja yang memenuhi ruangan kamar mandi itu.

Penis yang ereksi maksimal dan minimnya tenaga yang Ian keluarkan membuat Ian dengan leluasa mempermainkan kejantanannya, Ian mengejat-ngejatkan batang kejantanannya di dalam vagina Dara dan sesekali
Menarik keatas seolah ingin mencabutnya.

"Iiih.... Itilku ke gesek mas. Enak hi hi hi"

" Pelan enak juga ya Ra? "

" Hu um, ayah... "

Ian terkejut mendengar ucapan Dara.

" Kok. "

Dara meraih tangan Ian yang masih melingkar di pinggangnya, lalu menempelkan di perutnya yang masih ramping.

Terimo kasih sop nyo om @qthi
Pas nian ini ujan2 ngirup sop panas
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd