Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jangan lari-lari dulu. Apa sudah sembuh?

Jangan lari-lari dulu. Apa sudah sembuh? Begitu ibu Joko meralang anaknya untuk berlarian di halaman. Joko hanya menjawab sekenanya. Sudah sepuluh hari dia tidak bermain dengan teman-temannya ejak dia disunat.
Joko adalah anak tunggal. Sejak kelahirannya, ibunya harus dioperasi dan rahimnya diangkat, karena terserang tumor di rahimnya. Sejak sat itu, ibunya tak lagi melahirkan. Sedangkan ayah Joko langsung kawin lagi, karean menginginkan anak perempuan. Tinggalah Joko dan ibunya di rumah. Sedangkan ayah Joko, hanya sekali dalam seminggu datang menemui mereka, itu juga pada malam hari dan sudah keluar pada pagi harinya. Untuk selanjutnya, ibu Joko harus puas dengan toko kecil yang diberikan kepdanya, selain tambahan dari suaminya setiap bulannya.

Seusai bermain, Joko langsung dibawa ke kamar mandi. Ibunya begitu sayang kepdanya. Mereka mandi berdua. Sejak kecil sampai kelas 6 SD Joko selalu dimandikan atau mandi bersama ibunya. Saat mandi itu, ibunya memeriksa sunatan Joko, apakah benar-benar sudah sembuh atau belum. Dia pijat-pijat kepala penis Joko. Mulanya pelan, lalu agak diperkuat.
"Masih sakit...?" tanya ibunya. Joko menggeleng.
"Benar-benar sudah sembuh," tanya ibunya. Joko mengiakan. Tanpa ragu lagi, ibu Joko memencet kuat-kuat penis Joko yang belum berbulu itu. Joko tidak menjerit lagi. Biasanya Joko langsung menjerit bila tersentuh sedikit saja. Ibunya pun yakin, kalau penis Joko yang disunat 10 hari lalu sudah sembuh total. Kelihatan penis JOko semakin mengembangd an besar, serta bentuknya sudah sangat bagus. Mereka mandi dan bersiram. Seusai ibunya mandi, ibunya memandikan Joko lalu menyabuninya. Sseluruh tubuh Joko disabuni sampai penisnya. Saat penisnya disabuni, perlahan-lahan penis Joko terbangun. Makin lama makin membesar. Ibunya melihat penis itu terbangun dengan tersenyum. Lama-lama ibu Joko menyabuni mengelus-elus penis anaknya itu, ibu Joko merasa ada sesuatu dalam dirinya yang menggeliat. Makin lama dielus-elusnya penis anaknya itu, semakin terasa ada sesuatu yang bergerak-gerak di dalam paginanya.

"Apa enak disabuni seperti ini?" tanya ibunya kepad Joko.
"Enak sekali, Ma" jawab Joko. Penmis itu sudah mengeras kini. Ibu Joko pun menggesek-gesekkan pahanya yang satu dengan yang lain dan menahan hasratnya.

"Mau lebih enek lagi" tanya ibunya kepada Joko.
"Mau ma," jawab Joko terus terang. Ibu Joko langsung mengulum penis anaknya itu. Di dalam mulutnya, penis itu dipermainkannya denghan lidahnya. Joko memegang kepala ibunya yang sedang berjongkok. Setelahbeberapa menit dia mengulur-ngulum penis Joko, dia bertanya lagi.
"Mau yang lebih enak lagi?" tanyanya.
"Mau, Ma."
Ibu Joko merebahkan tubuhnya di lantai kamar mandi. Dimintanya Joko menaiki tubuhnya dan menelungkup. Ibu Joko mengangkangkan pahanya lebar-lebar. Lalu diarahkannya penis Joko ke paginanya.
"Takan sayang..." katanya.
Joko menekan penisnya ke dalam pagina ibunya.
"Ini namanya ngentot sayang. Ayo terus dicucuk memek mama," katanya kepada Joko. Jokopun mengikuti permintaan ibunya. Joko terus memompa pagina itu. Ibunya mengarahkan mulut Joko ke teteknya untuk diisap-isap. Joko melakukannya. Mereka saling berpelukan dan saling mengoyang.
Sejak menyabuni penis Joko, ibu Joko sudah basah paginanya dan mengeluarkanlendir kenikmatan. Hentakan penis Joko yang sedang itu, membuatnya semakin nikmat. Sampai akhirnya dia berada di awan-awan yang tinggi dengan orgasmenya yang hebat. Ibu Joko melepas pelukannya dan mendiamkan dirinya terus dipompa Joko. Sampai akhirnya Joko juga menekan sekuat tenaganya, hingga penis itu benar-benar hilang. Ibunya tahu, kalau Joko sudah orgasme. Mungkin orgasmenya yang pertama selama hiduopnya.

Ibu Joko duduk dan memangku Joko. Setelah penis JOko keluar dari paginanya, Ibunya menggendong Joko berdiri. Di ciumnya bibir Joko dengan kasih sayang. Mereka mengeringkan diri dengan handuk dan berpakaian.

"Bagaimana sayang. Enaaakkkkk?" tanya ibunya lembut.
"enak, Ma. Kapan lagi Ma? Besok?" tanya Joko. Ibunya tersenyum. Kini ibu Joko tidak kesepian lagi. Mereka cepat berpakaian dan langsung ke meja makan untuk makan sore. Saat makan, ibunya berkata agar Joko tidak boleh bercerita kepada siapapun joka, termasuk kepada papanya dan teman-teman sekalipun. Joko mengangguk dan mengunyah makanannya.

Malamnya mereka tidur. Saat tidur, ibu Joko kembali memeluk Joko dan mencium bibirnya dan mempermainkan lidahnya di mulut Joko. Langsung saja dia membuka pakaian tidurnya dan membuka bra sekalian. Dia arahkan teteknya ke mulut Joko untuk diisap-isap.
"Kita telanjang yok, biar enak mengisapnya," pinta ibu Joko. Joko lansung bangkit dan membuka semua pakaiannya. Demikian juga ibu Joko. Diam-diam dia mengagumi tubuh Joko yang bersih dan kelihatan mulai meninggi. Mereka kembali tidur lagi setelah keduanya telanjang. Mereka berpelukan lagi dan ibu Joko menciumi anaknya. Disapu-sapunya penis Joko, ketika Joko asyik menetek di teteknya.

"Joko boleh naik lagi ke atas mama?" tanya Joko seperti meminta. Ibu Joko meminta gaar Joko menjilati dulu paginanya. Joko berada di antara paha ibunya. Ibunya mengangkat kedua pahanya dan dikangkangkannya lebar-lebar. Ditariknya wajah Joko dan dirapatkannya ke pagianya. Joko menjulurkan lidahnya. Ibunya masih harus memberikan pelahjaran bagaimana ara menjilat oagina dengan baik. Biarlah, ini baru kali pertama, nanti dai juga akan tahu sendiri, kata hati ibu Joko. Ditariknya tubuh Joko setelah paginanya benar-benar basah. Dituntunnya penis Joko ke paginanya.
"Tekan sayang," pintanya. Joko menekankan penisnya memasuki pagina ibunya. Lalu secara repleks dia menggoyangnya dan terus menggoyangnya perlahan-lahan. Mulutnya terus pula menetek bergantian dari satu tetek yang satu ke tetek yang sebelahnya. Saat tetek itu diisap-isap, Ibu Joko benar-benar menikmatinya. Dia juga meminta agar Joko meremas kuat-kuat teteknya yang sebelah lagi, saat mulutnya berada di tetek yang lain. Keduanya pun terkulai dan tertidur pulas, saat orgasme sudah tercapai. Di tutupi oleh selimut, keduanya benar-benar pulas.

Joko tumbuh menjadi anak yang dewasa. Pernah satu kali dia mengintip ketika papanya menginap di rumah mereka. Sejak dia melihat adegan itu, dia begitu cemburu kepada ibunya yang disetubuhi papanya. Dia begitu membenci ayahnya.
Kini Joko sudah SMA dan berusia 18 tahun, mereka terus menerus melakukannya. Mereka saling membutuhkan, bukan hanya seks, tapi kasih sayang yang penuh. Bila malam sudah tiba atau kapan saja saat tetangga pada sepi, mereka selalu duduk berangkulan dan saling bermesaraan. Joko terus berganti-ganti pacar. Dia tidak menemukan seorang perempuan pun sebaik ibunya. Hal ini membuat cintanya kepada ibunya semakin menebal.

Saat dia sudah mahasiswa, dia juga bersetubuh dengan pacar-pacarnya, tapi tidak nikmat dan seindah bersetubuh dengan ibu kandungnya sendiri. Setelah selesai kuliah, Joko tidak mau punya pacar lagi. Walau ibunya sudah berusia 49 tahun, dia justru semakin mencintai ibunya dan mengasihinya. Persetubuhan mereka semakin panas dan indah.
bagus ceritanya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd