Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

JANGAN UBAH TAKDIRKU


Dari Part 19

“Kang Jaka mau besih bersih sebentar lagi mahrib lho” kata ustazah Lilis

“Iya ning sebentar lagi mahrib ya, ayok” kata Jaka tanpa sadar Jaka menggandeng tangan ustazah

“Apa sih kang malu” kata ning sambil melepas gandengan tangan haji Jaka

“Maaf ning aku merasa kalau akbaru jalan bersama istri aku Elsa” jawab Jaka

“Cerita dong kang tentang mbak Elsa” kata ustazah Lilis

“Ian anti setelah isah aja ya ning biar ceritanya ngak terputus, tapi ning juga harus cerita tentang suami ning siapa ning namanay” jawan Jaka

“Kang Andang dari pesantren Nurul Huda Cirebon, kang” kata ustazah Lilis

“Dial ya ning setelah solat isa, oke” kata Jaka sambil tersenyum manis membuat hati ustazah Lilis bergetar demikian juga Jaka melihat senyum manis ustazah yang satu ini sebagai obat kangen setelah 3 minggu ngak ketemu dengan istri tecintanya

Lanjut ….

Part 20 : Bimbang



Pov : Drs Haji Jaka Setiawan, M.Ag

Jaka masuk kamar tamu untuk berih bersih dan berganti memakai baju koko dan sarung dan kopiah segera menuju masjid untuk sholat mahrib berjemaah selesai sholat magrib di lanjutkan sebuah kajian dari seorang ustad yang membahas tentag sifat hidup berkeluarga yang swamana yang di anjurkan oleh nabi besar ada 5 macam perilaku yang perlu di perhatikan pertama Jujur saling terbuka adalah kunci dari sebah hubungan kedua keterbukaan yang akan membuat suatu hubungan menjadi nyaman tapa tekanan ketiga saling mengerti sifat serta kebiasaan masing masing ke empat saling kasih tanpa prasangka cemburu itu tanda cinta masih ada tapi kalau di luar takaran akan menghancurkan kasih sayang itu sendiri dan yang ke lima Kepuasan batin yang di cari dalam hidup ini ketentraman hidup jauh dari prasanga

Selesai mendengar kajian tentang keluarga swamana dilanjutkan sholat isa berjemaah dan dari masjid haji Jaka kebali kekamar nya tapi sebelum masuk kamar di tunggu okeh abah untuk makan malam bersama abah berpesan ingin bertemu secara pribadi dengan haji Jaka setelah acara ini selesai dan sebelun haji Jaka kembali ke rumah dinasnya dan di sepakati waktu untuk ketemu besok malan di ruang pribadi kyai haji Mahruf Amin

Selesai makan Jaka dan Lilis melihat lihat keramaian di lapangan pesantren yang ada pasar malam dan bebagi jenis hiburan yang merakyat uatazah Lilis dan haji Jaka memilih duduk di stan minum semcan café yang agak tertutup mereka duduk bedua sambil pesan minuman kopi untuk haji Jaka dan coklat susu untuk ustazah Lilis

“Kang Jaka tadi suah berjanji sama lilis akan cerita tentang mbak Elsa” kata ustazah Lilis

“Ning kok masih ingat ya paahal aku sudah melupakannya” kata Jaka sambil tersenyum

Ayo kang cepetan” kata Lilis dengan manjanya

“Ning kalau kolokan seperti ini persis sama Elsa istriku jadi ingat terus sama dia” kata haji Jaka sambil mencubit pelan hidung mancung uatazah Lilis

“Apa sih kang” kata Lilis tapi bibirnya tetap tersenyum dan tanpa penolakan, lanjutnya “Cepetan kang” rengek Lilis kemudian

“Oke deh” jawan Jaka

“Jaka dan Elsa menikah 24 tahun yang lalu dari nol dan di karunia seorang putri yang aku beri nama Salma Cahaya Rukma dan sekarang sudah dewasa kalau tidak salah umurnya 22 tahun sudah semester 7 di universitas negeri di kota propinsi dan baru menjalanjan program KKN dan sudah punya calon juga seorang pemuda yang sudah mapan bernama Roy Mahendra yang sekarang bertugas di BPD di kantor cabang utama di kabupaten Boyolali, istri aku seorang guru di tingkat SMP seperti M.Ts kalau di madrasah dan sekarang baru menjalan kan magang untuk dicalonkan menjadi kepala sekolah disalah satu SMP negeri di sana itu salah satu alasan utama mengapaa istri aku ngak bisa ikut pindah hubunganku dengan istri biasa saja layaknya suami istri kebanyakam” ceriya Jaka berakhir

“Sekarang gentian dong ning cerita tentang keluarga ning” kata Jaka

“Sama sepert kang Jaka aku menikah ketika usiaku 22 tahun dan sudah lulus IAIN di Cirebon sekarang UIN dan disana aku ketemu kang Andang Sebastian seorang uatad di ponpes Nurul Huda yang merupakan putra dari kyai Buchori Muslin dari Cirebon tapi sayang baru pernikahan usia 8 tahun kecelakaan itu terjadi dan suami aku ngak bisa di selamatkan dan meningal dunia waktu itu aku masih ikut hidup di ponpres Nurul Huda aku dan MIftah sok dan sangat sters berat kemudan oleh abah di bawa pulang ke sini untuk pnyembuhan selama hampir 1 tahun aku dan Miftah ngak bisa ngapa ngapain hanya tiduran di ranjang saja dengan ketekunan abah aku dan Miftah akhirnya sembuh tapi masih membekas kerena masih ingat dengan kang Andang demikian juga dengan Miftah masih selalu ingat akan abinya itulah kang cerita tentang aku dan suami aku cerita sedih kang hingga saat ini aku belum bisa mambuka hati pada seorang laki laki tapi setelah aku ketemu dengan kang Jaka ada perasaan aneh dalam diriku ini rasanya nyaman sekali seperti dulu yang aku rasakan bersama dengan suami aku kang Andang” kata ustzah Lilia

“Maaf ning aku sudah membuka luka lama ning dan membuat ning bersedih” kata Jaka

“Ngak apa apa kang sudah nasip aku kang” kata ustazah Lilis

Setelah becengkrama lagi Lilis dan Jaka kembali ke rumah induk utuk istirahat


Minggu malam pesantren udah mulai sepi karena para kyai sudah banyak yang pulang termasuk para santri juga banyak yang sudah pulang kembali ke daerahnya masing masing dengan membawa sejuta kenangan tapi haji Jaka masih tinggal karena abah Kyai mau becara denga haji Jaka yang belum sempat ngomong secara pribadi dengan haji Jaka

Setelah sembayang isha Jaka dengan di antar dengan ustazah Lilis memasuki ruang pribadi dan di tinggal disana sebebabah kyai ingin berbincang bedua dengan haji Jaka

Ketika Jaka masuk ruaang itu cukup kosong dan letaknya ada di sebelah kanan bangunan utama tempat tinggal kyai haji Mafruh Amin ini bangunan di buat premanen dengan bentuk pendopo tapi ukuran nya tidak lebih dari 4 meter ruang ini khusus untuk meditasi dan mendekatkan diri kepada ilahi hanya ada rak buku di samping kiri tidak ada korsi hanya di gelari karpet hijau membenang menutup lantai ada beberapa kali grafi yang terpasang di sudut sudut ruanga itu

“Assalamualikum abah” sapa haji Jaka

“Wallaikumsalam nak haji” jawab abah kyai, lanjutnya “Bagaimana nak Haji apa krasan di sini di tempat abah”

“Sangat Krasan sekali abah seperti di rumah sendiri” jawab Jaka

“Syukurlah kalau begitu Tapi abah perhatikan semenjak nak haji sampai di sini sampai kemarin kelihatab nya baru memikirkan sesuatu yah sepertinya nak haji baru mengalami depresi yang cukup berat dan ini kelihatannya sudah menaun, kalau boleh apa tau ya mungkin abah bisa menyebuhkan atau menolong penderitaan nak haji selama ibi” kata Abah

“Wah malu saya abah, ini sangat pribadi sekali” kata haji Jaka dan berhenti untuk berpikir sejenak untuk mengambil keputssan sebaikya aku jujur dengan abah pasti abah juga tau kalau aku menjawab tidak jujur percumah, lanjutnya “Abah maaf kan aku, sebenarnya saya mengidap penyakit yang sudah menaun lemah syawat abah, dan aku sudah berobat kemana mana tapi belum ada hasilnya abah dan ini yang menjadikan aku rendah diri di hadapan istri aku, tapi sebenarnya istri juga ngak mempermasalahkan hal itu tapi tetap saja aku nerasa bersalah dan atas ketidak mampuan saya dan menjadi minder bila bertemu dengan lawan jenis abah”

“Tapi abah juga melihat hubunganmu dengan ning kok tenang tenang saja dan santai santai saya seperinya nak haji juga menaruh simpati pada si ning ya dan aku juga melihat dari pantulan tatapan mata ning juga menaruh hati pada nak haji sebab aku sudah lama sekali ngak pernah melihat keceriaannya di mata ning, semenjak suaminya Andang di panggil Alloh tujuh delapan tahun yang lalu, apa ning juga sudah tau tentang penyakit nak haji” tanya abah Kyai

“Saya sendiri juga bingung abah biasanya kalau aku berhubungan dengan wanita apa lagi yang baru aku kenal aku akan selelu menghindar sebisa munkin seperti di kantor depag aku selalu nenghindar kalau haris kumpul dengan ibu ibu atau ustazah uatazah selalu saya di kantor selalu aku wakilkan tapi setelah ketemu ning saya merasa bertemu dengan istri saya sendiri rasa nyaman dan ngak ada tekanan dan aku rasa ning juga belum tau tentang penyakit aku dan aku takut kalau ning tau akan menghidar dari aku abah karena tidak kemempuan aku abah” kata haji Jaka

“Ha ha ha justru ning harus tau dulu sebelum suatu hubungan di mulai secara serius nak haji biar berakhir dengan nyaman” jawab abah

Semetara itu terdengar ketukan dari luar ning masuk ke dalam ruangan dengan mambawa 2 buah gelas berisi ramuan wedang jae untuk menghangatkan tubuh

“Masuk ning” kata abah pada putrinya

Dan ning masuk ruangan itu dan menaruk gelas di depan abah dan haji Jaka dan mau beranjak keluar tapi di cegah oleh abah supaya duduk di sebelah haji Jaka

“Ning duduk dulu di sebelah nak haji” kata abah

“Apa sih abah, kan ngak sopan ikut mendengakan omongan abah dan kang Jaka” kata ustazah Lilis tapi tetap saja duduk di samping haji Jaka

“Ngak apa apa bukan bicara soal yang rahasia kok ning tapi juga bukan untuk komsusi umum” kata abah

“Apa sih abah mah bikin si ening penasaran” kata ustazah Lilis

“Ngak juga ning, abah nau tanyak tapi harus kamu jawab dengan jujur ya” kata abah

“Mau tanya apa si abah bikin deg dehgan saja” kata ustazah Lilis

“Abah melihat beberapa hari ini ning tampak bahagia sekali terutama sekali 3 hari terakhir ini tidak seperti biasanya tampak murung dan tak tampak senyuman di bibir ning seperti abah lihat sebelum kepergian suamimu almarhum andang apa kah ini ada hubungannya dengan nak haji” kata abah kyai

Ustazah terperangkap dalam satu delema karena ustazah tau siapa abah sebenarnya bisa melihat isi hati seseorang dan hampir 99 % pengelihatan abah tidak pernah salah

“Abah apa yang bisa ning ungkapan di sini benar semua dan ning minta maaf kalau ning ngak bisa menjaga kesopanan dan menjaga nama baik abah kyai ning mohon maaf” kata ustazah Lilis meneteskan air mata sambil menunduk didepan abah dan kang Jaka

“Ya udah ning abah tidak akan marah padamu kok sebeb abah tau kamu selalu mendambakan sosok almarhum Andang dalam kehidupanmu, dan apakah ning juga tau kalau nak haji pumya penyakit yang membuat nak haji merasa bersalah pada istrinya” kata abah

Ustazah terkejut atas berita dari abah yang menyatakan kanh Jaka sedang sakit

“Abah ning kok ngak tau ya ning kira kang Jaka sehat sehat, sholat juga teratur, menjalankan aktifitas juga teatur dan juga tau kalau kang Jaka juga bahagia dengan mbak Elsa istrinya malah akan mantu juga sebeb putri dari kang Jaka sudah bertungan dengan pemuda ganteng juga dan ning pernah bertemu dengan mereka walau belum sempat berkenalan” kata ustazah Lilis

“Biar jelasnya nak Haji yang cerita sendiri biar ning tau permasalahan dan nanti akan mendenengar pendapat dari ning, bagaiman nak Haji” kata abah kyai

“Baik ning tadi saya sudah bercerita tentang penyakit saya, sebenarnya saya malu untuk bercerita ini sebab cerita ini sangat sangat pribadi dan menyangkut reputasi keluarga dan selalu saja jaga dimanapun aku berada hanya beerapa teman yang tau atas penyakit saya ini, begini ning saya punta penyakit lemah syahwat yang sangat membuat saya minder di mata teman teman terutama di mata istri saya sendiri walau pada dasarnya istri saya sudah bisa menerima keadaan saya seperti ini bukan nya saya diam saya segala usaha sudah saya lakukan ke doter spesialis ataupm pengonatan alternative tapi hasilnya belum tampak atau menunjukan ke hal hal yang positif, setiap saya berhubungan suami istri baru saja penetrasi paling lama 5 menit pasti sudah keluar dan tidak bisa di cegah lagi” kata Jaka

“Apa penyebabnya kang” kata ustazah Lilis

“Lima atau enam tahun yang lalu saya mengalami kecelakaan kecil di kantor saya terpeleset benda kedil bulat di ruangan saya sendiri jatuh tengkurem pas di depan saya ada meja kecil untuk menaruh telpun ruangan saya pas jatuh penis saya kene pojok meja kecil itu langsung saya pingsan dan di bawa ke RS dan sempat di obname selama seminggu pulang dari RS penis sudah bisa ereksi juga tapi fungsinya tak normal hanya mampu bertahan 5 menit pasti keluar dan spermamua keluar terlalu sedikit dan encer, rencana saya ingin punya anak lagi kali kali gagal karena fungsi sperma saya tidak normal” kata haji Jaka mengakhiri ceritanya

Abah dan ustazah Lilis terdiam mendengar uraian awal mula dari penyakit haji Jaka

“Kang Jaka ning ikut prihatin ya ternyata kang Jaka juga mempunyai masalah dalam keluarga tapi sepintas kalau di lihat kekuarga kang Jaka sangat harmonis tidak menyangka ada masyalah yang cukup serius di dalamnya” kata uastazah Lilis, lanjutnya “Abah ning minta abah mau menyembuhkan penyakit kang Jaka”

“Boleh saja asal memenui persyaratan untuk melakukan terapi yang harus di kalukan selama 4 atau 5 bulan tanpa putus supaya dapat menghasilkan yang di harapkan mendapat keturunan lagi” kata abah

“Lalu apa syarat syarat nya abah” kata haji Jaka

“Nak Haji harus di damping oleh istri yang syah selama kurun waktu 4 sampai 5 bulan sebeb ritual ini akan di lakukan setiap hari dan selalu di akhiri dengan hubungan suami istri minimal sekali dalam sehari, sanggup kan nak Haji untuk selalu bersam istri sebagi teman ritual” kata Abah

“Lama sekali ya abah, padahal istri saya baru menjalankan proram magang sebagai kepala sekolah yang baru di mulai hari senin kemarin, tentunya ngak bisa meninggalan tugasnya selama itu dan saya tau persis kalau cita cita istri saya menjadi kepala sekolah dan ini kesempatan untuk menjadi orang nomer sati di sekolah itu adalah kesempatan emas abah” kata Jaka

“Bagaimana ning kamu mau jadi teman ritual nak Jaka” kata abah

“Gimana ya abah, ning sungguh kasian ke kang Jaka tidak bisa menyembuhkan penyakitnya tapi kalau dengan ning apakah kang Jaka mau kalau pun kang Jaka mau apa istri kang Jaka rela” kata ustazah Lilis

“Satu lagi pertanyaan untuk ning, apakah kamu siap di madu kalau istri nak Haji rela seperti katamu” kata abah kemudian

“Aku rela menjadi istri kang Jaka yang ke dua asal kang Jaka bisa adil terhadap aku dan mbak Elsa karena aku merasa nyaman seperti aku berada di sisi kang Andang almarhum” jelas ustazah Lilis

“Nak Haji kamu dengar sendiri jawaban dari ning, dia mau membantu kamu dalan ritual penyembuhkan penyakit nak haji bahkan siap menjadi istri kedua kamu, sekarang jawaban kembali kepada kamu nak Haji kalau kamu okey dan kamu akan menjadi suami istri yang syah menurut agama dan ritual penyebuhan segera dimulai” kata Abah

Jaka tidak berani menjawab ya atau tidak semua perlu pemikiran untung dan rugi

“Abah, saya minta waktu barang seminggu untuk menjawab dan berpikir secara rasional dan menimbang untung dan ruginya” kata Haji Jaka dengan diplomatis

“Okey nak Haji saya tunggu jawaban minggu depan” kata abah

Kemudian di lanjutkan dengan cerita cerita yang ringan dan penuh keakrapan


Pov : Roy Mahendra, S.H

Seminggu belum uji test kelayaan sebagai kepala sekoah SMP Negeri di kabupaten Boyolali aku begitu sibuk membatu umi Elsa, setelah pulang kerja hanya istirahat sebentar dan mulai menyiapkan makalah untuk di pertahankan di uji kelayaan di depan pada kepala sekoah dan pengawas di lingkungan pendidikan menegah umum yang terdiri dari mengnengah petama dan menegah atas semacam pendadaran di ketika uji disertasi di peguan tinggi tapi pengujinya bukan buru guru besar tapi teman sejawat yang sudah menjadi kepala sekolah atau pengawas di lingkungan diknas

Aku paling sibuk menyiapkan segala sesuatunya untuk menyiapkan berkas berkas untuk di bawa dalam uji kelayaan itu tapi yang membuat aku tambah semangat karena janji umi Elsa setelah uji kelayaan dan membawa hasil yang bisa mengantarkannya menjadi kepala sekolah aku akan mendapat hadiah dari umi menjadi pacar bayangan dari umi maksud dari pacar bayangan itu pacar sementara selama dalam aku dan umi jauh dari pasangan masing masing umi jauh dari abi yang di tugaskan ke kabupaten Purbalingga yang jauh di barat propisi sedang aku jauh dengan pacar aku Salma yang kini baru ber KKN di desa Waru kabupaten Rembang jauh di pelosok desa dan inlah yang membuat aku tamah senagat karena ada hadiah yang menanti di sana sebagai konpensasi dari sebuah hubungan

Hubunganku dengan Salma seperti biasanya sulit komunkasi bukan tidak ada sinyal tapi memang kesibukan yang menyita waktu dan sangat melelahkan, pada minggu minggu pertama hampir setiap hari kami berkomunikasi lewat aplikasi WA walau hanya menanyakan kesehatan dan mengingkatkan waktu sholat dan makan dan istirahat, seiring dengan berjalannya waktu komunikasi juga semakin jarang menjadi seminggu 2 kali bahkan akhirnya seminggu sekali dan sampai jarang sekali komunikasi mungkin sampau 2 minggu atau 3 minggu itulah yang membuat aku tambah galau

Ketika aku pulang dari mengantar abi ke Purbaligga malamnya aku sempat menulis pesan tapi ngak terbalas yang mungkin sudah pada tidur sudah jam 9 lebih juga dan aku juga merasa kalau di desa yang sepi dari keramaian kota akan sepat ngantuk apalagi di tunjang dengan aktifitas yang menguras tenaga pasti cepat sekali tertidur dengan lelapnya

Setengah jam kemudian HP ada bordering tanda ada telpun yang masuk dan aku lihat ada tulisan “Mama” di layar HP aku, langsung aku angkat

“Assalamualaikum mas” kata Salma mengawali telpun nyay

“Waalaikumsalam dik, sehat” jawab aku

“Ya mas aku sehat, mas aku mohon maaf mas baru tau mas telpon aku aku baru bangun dari tidur mas maaf ya, bagaimana Umi dan Abi” tanya Salma

“Kalau gitu maafkan mas ya dik membuat kamu terbangun dari istirahatmu, umi dan abi sehat sehat” jawan aku

“Ngak papa mas, aku kangen sih” kata Salma

“Ya udah kita VC aja ya bisa menjadi obat kangen” kata ku penuh permintaan

“Tapi aku tidur sama teman aku cewek kok ngak papa kan” kata Salma


Bersambung
Part 21
Gak sabar ustadzah lilis kena genjot
Hahahaha
 

Dari Part 21

Hari senin adalah hari yang membahagikan untuk umi sebab hari ini ada pelantikan dirinya sebagai kepala sekolah negeri di kabupaten Boyolali dan aku mendapingi umi dan aku bangga bisa mendampingi umi dan diperkenalkan sebagi anak mantunya dan mereka menerimanya

Keesokan harinya aku juga mendampingi umi dalam acara serah terima kepala sekolah yang lama dengan kepala sekolah yang baru dalam hal ini kepala sekolah yang baru adalah umi sendiri dan malam harinya aku merencanakan untuk menengok Salma di bestcame dukuh waru dan aku katakan pada umi ingin memberi kejutan pada Salma

Lanjut ….

Part 22 : Teman Tapi Mesra (TTM) +18



Pov Salma Cahaya Rukma

Semenjak peristira aku baru ngentot dengan Ervan tiba tiba aku mendapat telpon dari Roy pacar aku entah kena apa Ervan lengsung hilang mod nya padahal sebelumnya sungguh sangat bergairah sekali dan aku bisa menikmati entotannya hanya sebatas nafsu dan pemuas syawatku yang terbilang sangat menggebu nggebu setiap hari aku juga ngak tau apa sebebnya gairah aku ini selalu tinggi setelah aku ketemu dengan Ervan sebelumnya aku biasa saja paling entot satu kali dalam satu hari itu yang routine tapi kalau dengan mas Roy ada waktu yang senggang dan kita bisa ketemu di moll mungkin terus di akhiri dengan ngentot bersama mas Roy bisa di hotel apa dimana saja

Tapi beda juga gairah syawat aku menjadi sangat tinggi setelah aku ketemu Ervan setiap hari hawanya ingin ngentot melulu mungkin juga karena kita se home stey dan tidak ada pengawasan dari orang tua dan dukungan dari teman teman sekelompok juga okey yang membuat rasa tentram dan nyaman tapi tetap saja dalam hati kecil aku, ini adalah salah sebab aku sudah punya pacar atau tunangan yang mau menerima aku apa adanya sunggung aku merasa sangat bersalah dengan mas Roy pacar aku

Pada hari hari setelah peristiwa itu hubunganku dengan Ervan sangat parah aku tetap merasa di lecehkan oleh sikap dan perbuatannya padahal sudah aku katakan dari awal hubungan ini, kalau aku ngak mau balikan dengan Ervan kerena aku sudah punya pacar dan dengan jantannya menemui orangtua aku dan mengatakan akan melemar aku setelah KKN ini dan ke dua orang tuaku juga sangat setuju atas rencana mas Roy dan akan menghalalkan hubungan ini setelah aku lulus dan mendapat gelas SE di belakang namaku

Kayaknya Ervan marah kepada aku dan ingin merebut aku dari sisi mas Roy yang amat sayang pada aku dan penuh pengertian sebagai seorang calon suami idaman dan aku akan mempertahankan hubungan ini walaupun Ervan tetap memperjuangkan keinginannya itu hak Ervan untuk menjadikan aku istrinya juga dengan hartanya yang sangat memanjakan aku tapi aku ngak bergeming juga bukan materi yang aku kejar tapi rasa nyaman, sayang dan rasa ketentraman jiwa yang aku inginkan dalam suatu hubungam

Jujur kalau di suruh memilih aku tetap akan memperhankan hubungan ku dengen mas Roy yang sudah berani mengambil keputusan yang sangat tepat menurut aku dan kini mas Roy menjadi tulang punggung orang tuaku, aku banyak mendengar cerita dari umi kalau atas bantuan mas Roy umi bisa menjadi kepala sekolah yang di cita citakan setiap guru hampir setiap malam mas Roy membantu umi menyelesaikan makalah untuk suatu presentasi dan terakhir aku juga mendengar dari umi kalau mas Roy di tugasi oleh abi umtuk mendampingi umi dalam pelantikan beliau sebagai kepala sekolah dan dan mendampingi sewaktu serah terima jabatan di sekolahan dan aku sangat bersyukur atas semua ini, apa jadinya kalau mas Roy ngak mau membantu umi dalam meraih cita citanya

Memang sih aku sangat jarang komunikasi dengan mas Roy munngkin seminggu sekali pun itu sangat untung tapi hubungan ku dengan umi tak terputuskan tapi satu hal aku belum bisa jujur dengan umi masih menyembunyikan hubunganku dengan Ervan mantan pacar aku ketika dari SMA dulu, aku hanya berpikir simple untuk apa aku bercerita pada umi kalau setelah KKN aku akan pisah juga dengan Ervan bukan apa apa, kini hatiku semakin mantab untuk mas Royku walaupun tubuh ku bisa dinikmati oleh Ervan juga

Seminggu setelah peristiwa itu aku harus menghadiri pertemuan dengen Korlap di kecamatan untuk melaksanakan progan universitas untuk kabapaten ini dan hal ini tidak bisa di wakilkan oleh siapapun juga harus ketua dan sekretaris nya yang berhubungan dengan pencairan dana dari universitas dan mengambil biaya untuk pelaksanaan program tersebut yah, aku terpaksa berangkat bersama Ervan dan dalan mobil pas berangkatnya Ervan mimta maaf pada aku atas emosi sesaat yang membuat hubunganku dengen Ervan ngak nyaman

“Ma, aku minta maaf ya, aku terlalu terbawa emosi sesaat yang membuat mu tak nyaman dan setelah aku pikir pikir aku memang terlalu egois menginginkan kamu seutuhnya dan selamanya mungkin karena aku sangat menyayangimu ma, tapi aku sadar tak selamanya rasa sayang dan cinta tak selamanya harus memiliki kebanyakan justru ingin membahagikan orang yang di kasihnya dan aku juga akan merasa bahagia kalau cinta pertamaku juga merasa bahagia setelah banyak aku petimbangkan aku hanya ingin membuatmu nyaman dan bahagia selalu dan selamanya maukah kamu memaafkan ke egoisan aku” kata Ervan panjang lebar

“Dari awal aku sudah mengatakan padamu bahwa aku sudah punya tunangan yang amat aku cintai dan membuat aku nyaman di samping nya tapi aku juga nyaman besama kamu aku ngak mau menjadi pacar kamu yang terikat tapi aku mau menjadi teman kamu di luar kometmen apapun dengan kamu sebeb aku sudah terikat sebuah komitment dengan mas Roy yang mau menerima aku apa adanya setelah kau campakan aku, kau rengkut kegadisanku secara paksa dan aku terima nasib aku dan kamu menghilang selama 4 tahun tanpa kabar setelah aku mendapat gantinya seorang laki laki yang sunggung bertangunag jawab dan mau menerima apa adanya kamu datang berlagak seperti pahlawan ingin mempertanggung jawabkan segala perbuatan mu tapi kamu sudah terlambar aku sudah menentukan pilihan” kata aku

“Ya ma aku minta maaf, sekali lagi aku minta maaf maukah kamu menjadi teman aku aku sudah cukup bahagia dari pada hubungan kita menjadi berantakan dan itu mambuat aku merasa bertambah dosa ku padamu ma, dan aku ingin hubungan kita seperti kemarin kemarin sebelum peristiwa itu terjadi” kata Ervan

“Aku akan memberi kesempatan sekali lagi tapi kalau kamu ngak bisa menepati janji aku lebih baik pergi dan tidak mau berteman dengan mu lagi” kata aku

Semetara mobil yang di kemudikan Ervam sudah sampai di pelatan bast came di kecamatan aku dan Ervan turun dari mobil dan bertemu dengan ketua dan sekretaris dari klompok kelompok lain dan kami membaur satu dengan yang lain, tetengah jam kemudian pertemuan di mulai yang dipimpin oleh mas Sunyoto koordinator kecamatan yang mendistribusikan sejumlah dana untuk pelaksanana program program dari masing masing kelompok sesuai dengan pengajuan dana yang di minta kemudian pada akhir pertemuan secara khusus aku di panggil sendiri dan menanyakan hubungan ku dengan mas Roy yang merupakan sahabatnya ketika masih kuliah di Fakultas Hukum pada universitas yang sama sebeb kemarin medapat pesan dari mas Roy menitipkan aku dan Kumala adiknya ke mas Sunyoto sebab mas Roy ngak bisa menengok karena kesibukannya dan aku hanya mengiyakan saja dan aku juga heran kok mas Roy ngak pernah cerita punya sahabat se Fakultasnya yang menjadi asisten dosen di universitas aku

Aku berpikir positif saja karena aku dan Mala terlalu jauh dari pengamatannya sehingga mas Roy menitipkan aku dan Kumala ke dia sahabatnya itu hal yang wajar

Sepulangnya dari peremuan aku dan Ervan tidak langsung pulang tapi malah mampir ke kota kabupaten untuk memberi beberapa keperlua pribadi Ervan dan sorenya mampir ke sebuah café yang ada di kabupaten itu katanya untuk merayakan kembalinya aku mau menjadi teman nya kembali dalam artian Teman Tapi Mesra

Malam harinya aku bercinta lagi di kamar Ervan tapi aku tetap tidur di samping sundari teman satu kelompok

Begitu sampai di tempat home stey kembali sedah pukul 8 malam aku langsung bersih bersih dan sempat berkumpul dengan teman teman untuk sedikit bercerita tentang pertemua dengan korlap di kcamatan sampai jam 9 dan aku dan Ervan langsung masuk kamar Ervan di iringi dengan senyumman dari teman teman sekelompok dan Sundari sendiri mengajungkan jempol nya

Sesampainya di kamar Ervan langsung menerik tubuh aku yang jatuh dalam pelukannya, dalam kelembutan, Ervan mulai mencium keningku dan aku balas dengan mencium bibir Ervan yang tebuka dan siap menerima ciumanku dari sentuhan peluh kelembutan yang berangsur angsur naik seiring dengan naiknya nafsu kami, aku hanya bisa memejamkan mata merasakan keindahan saat bercinta dengan Ervan bagai seorang yang haus akan belaian seseorang yang sudah 2 minggu terakhir ini tanpa belaian laki laki

Tangan nakal Ervan mulai meremasi payudara aku dengan lembut di luar gamis yang aku pakai dan tangan kiri aku pum mulai mencari kontol Ervan di balik celana boxer yang dipakainya dan tanganku mendapatkan bahwa Ervan sudah tidak pakai celana dalam

“Mana nih celana dalamnya kok ngak dikai” kataku sambil membelai sayang selekangan Ervan yang sidah mlai nengenbang

“Males aku ma di pakai pun nanti juga akan di lepas juga sama kamu ma” kata Ervan

Pede amat kamu van, kalau aku ngak mau” kata ku sambil tersenyum menggoda

“Ya ngak papa Ma kan masih pakai celana juga dan aku bisa merasakan kalau kamu juga sudah kangen sama kemesraan sama seperi aku” kata Ervan

“Ahhh kami sudah genit ya mentang mentang aku suka sama kamu” kataku sambil mencubit perut Ervan pelan walai akhirnya terdengar suara aduh dari mulut Ervan sambil menglus elus perut yang belas aku cubit pelan

“Gaya ah kamu ahhh….” kata ku sambil mencium kembali bibir Ervan yang terbuka

“Kini Ervan mulai menyerang aku ditarinya aku ketepi tempat dan Ervan dududk di tepinya tangannya mulai melepas gamis yang aku pakai dengan menerik rit yang berada di belakang dan membiarkan gamis yang aku pakai meluncut bebas meninggalkan tubuh aku yang sudah tanpa Bra dan celana dalam dan Ervan hanya tesenyum melihat dibalik gamis yang sopan tidak terdapat penutup apapun hanya jilbab ku masih bertengger di kepala

“Kamu benar benar catik Salma sayang sekali disana sudah ada pengeran yang menantimu dan aku akan menanti jandamu biar kita bisa bersatu entah kapan” kata Ervan sambil merapatkan tubuh aku dan ciuman pertamanya mendarat di payudara aku dan langsung menjilati putting ku di sebelah kiri dan tangan kenannya meremas lembut pantat ku yang sudah ak tertutup apa apa lagi

“Vaannnn” leguku pelan dan tanganku masih berada di pundaknyan dan dengan berat aku melepas kaus tanpa lengan yang dipakainya ke atas melalui kepala Ervan yang membantu melepas kaus yang dipakainya kini Ervan hanya memakai selana boxer sebagai penutup terakhir tubuhnya dan aku juga melihat ditengah selakangannya benda bersar ingin segera keluar dari sarangnya

Aku berjongkok di depan tempat tidur kayu yang ada di dala kamar itu sambil menarik celena boxer yang di kapakai Ervan dan sedera membelai kontol Ervan yang sudah tegang di dalam genggamanku

“Ma besar mana punya aku dengan punya pacarmu” kata Ervan

Aku amati sebentar

“Kayaknya hampir sama deh hanya milik mu lenih besar tapi milik pacar aku lebih panjang tapi pada kenyataannaya sama enaknya kalau masuk di dalam memek aku ngak bisa membedakan keduanya bisa membilin aku melayang layang menembus awan untuk menggapai bintang” kata ku sambil mambelai dan sekarang aku tambah lagi mencium kepala kontol Ervan dan mamberi kecupan kecupan di kepalanya aku tegakkan kontolnya dan aku jilat dari dasar sampai ke ujung kepalanya aku ulang lagi di tempat yang lain sehingga beberapa kali sampai rata di sekujur batang penisnya, aku naikan agak keatas aku melihat testis Ervan dan nenelannya salah satu ke dalam mulut aku dan aku tarik pelan pelan akhirnya terlepas dan leguakan nikmat dari mulut Ervan yang menikmati oral aku sambil memejamkan mata

“Maaaa ahhhh niikkmmaaatttt” katanya

Aku ngak mau kalah aku masukan lagi testis yang satu legi ke dalam mulut aku dan aku tari pelan hingga keluar

“Vann enak ngaakkk” kata ku sambil menatap matanya yang tertutup kemudian membuka dan

“Ini enak sekeli ma, belum pernag aku merasakan senikmat ini” kata Ervan sambil memegang kepalaaku dan di ciumnua mulut aku dan ditariknya supaya aku berdiri

“Sekatang gentian ya ma, akan aku buat kamu menjerit jerit nikmat” kata Ervan danaku hanya tersenyum melihat reaksi Ervan yan seperti itu

Didorongnya tubuh aku hingga terlentang di tempat tidur dan di bukanya selakanganku lebar lebar dan senyuman licik Ervan menghiasi wajahnya sambil berseri

“Aku makan memek mu Ma” kata Ervan langsung mulut, bibir dan lidahnya menyerang memek aku dengan ganas dan aku merasakan sensasi yang lain ketika bibir Ervan mendarat di celah celah labora mayorku dan berusaha membuka nya dengan menjilati setiap lekuan pada labira minoranya hingga basah kuyup dan aku mulai mendesah nikmat ketika lidahmya mengusap lambut di klitoris aku yang sangat sensitive

“VVaaaannnnn eennaaakkkk” kata ku sambil mremas rambut Ervan yang ada didepanmemek aku meremas remas nya sambil menekan lembut ke dalam sehingga aku memdapat sensasiyang lebih ketika sedotan bibirnya mendarat di kelentit aku yang aku rasakan mulai mengeras dan di edotnya dengan kencang dan di akhiri dengan tarikan di kelentit akudengan kasar dan enyerang kambali sambil neggoyang kpalanya seperti Ervan mau menghabisi mamak aku dan perasaan melayang denga tubuh yang sangat ringan teus menjalar ke setiap pori pori tubuh aku

“Vaaannn eennaaakkk, terruuussss Vaaannnnn …aaaahhhh …. ooohhhh …..”teriakan aku baggai nada sumbang tapi aku percaya di telinga Ervam menjadi simponi yang teindah yang pernah di dengar sebeb menambah semangat Ervan dalam mengeksplotasi memek aku

Sekarang di tambah lagi dengan tusukan dua jari kanan kedalam lubang peranakanku sehinga aku tambah menjerit kenikmatan dan di akhiri dengen kejang kejang di setiap tubuh aku merespon apa yang di lakukan Ervan terhadap tubuh aku dan Ervan tersenyum ketika melihat aku tergelepar menikmati orgasme aku yang bau berjalan setelah reda aku merarik tubuh Ervan di dalam pelukanku dan dia mulai mencium bibirnya yang menetang sambil menggeser tubuhnya menindih tubuh aku dan memposisikan kontol besarnya di gapura memek aku yang sudah siap memerima benda tumpuk dan keras masuk ke dalan memek aku

“Maaa siap ya” kata Ervan memberi aba aba dan sesaat setelahnya aku merasakan penis Ervan mulai menerobos vaginaku yang sedikit demi sedikit menguak menerima penis besar Ervan di dalam vaginaku

“VVaaannnn eennaakkk teerruusss teekkannnn” kata ku memberi semangat supaya penis nya masuk sampai dasar vaginaku

“Mennnttoookkkk mmaaaa” kata Ervan tapi aku merasakan masih ada rongga didalam sana aku hanya mengagukan kepalaku

Ervan menghentikan sebentar tekanannya kerena sudah tidak dapat maju lagi, di ciumnya bibir aku dengan lembut di rentangkan ke dua tanganku di selipkannya jari jari tangan nya ke dalam tanganku yang tergenggam sangat erat

Ervan mulai menggerakan pinggulnya maju mundur dengan pelan dan lembut sehingga vaginaku juga meresponnya sambil mengeluarkan cairan cinta sebagai pelumas gerakan kontol Ervan yang terus menerus menyodok nyodok vagina aku yang semakin lama dan semakin karena licin karena cairan cintaku yang melancarkan gerakan dari penis Ervan yang secara konstan tetap dalam gerakan tetap

Aku peluk tubuh Ervan kekasih bayanganku dengan dekapan yang kuat sambil aku rekuh bibir Ervan dengen lumatan panjang di birnya mata ku terpejam menikmati sensai ML yang begitu mendebarkan hati rasa sayang yang tak tersalurkan kini mendapat saluran baru yang sanat mengsikan

“Vaaannnn cepat sedikt” bisiku sambil kedua kakiku mengapit pinggul Ervan dengan tekanan tekanan yang sangat bevariasi dan lama semanin cepat dan akhirnya Ervan menpercepat sodokannya dan aku merasakan sodokan Ervan yang keras bertenaga dan akhirnya aku terkapar lemas lungkai dengan menikati keindahan yang aku dapatkan setelah hampir dua minggu ini meng hilang dari permukaan aku tersenyum dan membelai wajah Ervan yang memandang wajah aku dengan wajah kekeguman ucapku “Teroma kasih Ervan” kata Salma

Ervam tanpa menjawab dan mencabut penisnya seta dengan cepat mambalik tubuh ke dengan lembut dan menarik pantat ku keatas sehingga aku persis sama orang sujud dan Ervan mengusap vaginaku dengan lembut dan membimbing kontol besarnya masuk ke dalam vaginaku yang baru mekar dan blleeessss aku marasakan kontol Ervan menguak masuk ke dalam vaginaku sampai mentok mepet pantat aku dengan pinggul nya di diamkan sebentar dan mulai menggoyangkan pinggulnya maju mundur berirama wolse dua tekanan pendek satu tekanan panjang

Aku merasakan tangan Ervan berada di payudaraku sambil meremas remas tetek aku dan kepala berada di samping kiri kepalaku ketika kau menoleh kekiri bibir aku langsung di sambarnya dalam ciuman dan lumatan yang sanat panjang aku merasakan dimanja oleh Ervan yang pada malam ini aku sudah tidak peduli terianku terdengar sampai keluat kamar atau tidak aku hanya konsentrasi pada entotan Ervan kali ini

Ervan melepas ciumannya dan lembali konsentrasi pada pinggulnya dan aku membelai lembut pinggul aku dan konsentrasi pada sodokannya yang semakin kuat dan bertenaga aku pun meresponnya dengan menggoyang pingulku seaknan orang baru ngebor seseuatu

“Maaaa eennekkkkk …. aakkuuu nnggaakkkk kuuattttt” teriak Ervan setelah 15 menit dalam posisi yang sama

“Akkuuuhhh jjuuggaaaa vvaaannnnn” teriaanku dan setelahnya ada tekanan yang kuat ke dalam memek aku dan aku merasakan semburan air maninya bagaikan semburan jetpam di dalam memeku yang bersamaan dengan keluarnya cairan citaku yang menyatu dengan cairan cinta Ervam dan kami akhirnya tertidur dalam keadaan telanjang dan saling berpelukan


Bersambung
Part 23
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd