Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

JEPIT RAMBUT DAN PUSAKA KERAMAT

YANG DI NANTI YANG TERSISIH DAN DI NIKMATI SANG PENERUS

POV bik Mis

Namaku adalah Mis dan itu bukanlah namaku yang sebenarnya. Aku adalah saudari kembar dari Mustika ( dan kata orang bayi kembar yang lahir terakhir adalah seorang kakak dan saya lahir empat menit setelah adik saya Mus lahir) orang biasa menyebutnya dengan sebutan bik Mus. Pada mulanya aku adalah seorang yang normal sama seperti orang orang pada umumnya, tetapi karena ada satu musibah yang menimpaku membuatku koma selama satu tahun, semenjak itu tahun tahun berikutnya pertumbuhanku tidak seperti saudari kembarku.


Kejadian yang membuatku koma tersebut adalah pada saat aku bermain rumah rumahan dengan adikku Mus dan Indah ( ibunya Kus ) kami bermain rumah rumahan di samping rumah Indah. Kami sangat menikmati permainan kami bahkan gelak tawa kami bertiga membuat cuaca yang panas tidak terasa oleh kami.


" Ndah... Indaaah...!!! " Terdengar suara bapaknya Indah yaitu pakde Sapto memanggil anaknya.


" Dalem pak'e " Ucap Indah menyahuti panggilan sang ayah.


" Sini sebentar bikinin pak'e kopi "


" Ndah tuh di panggil pakde "


" Iya, tunggu sebentar ya Mus, Mis. Saya ke tempat ayah dulu " Kata Indah sambil bergegas memasuki rumah. Aku dan adikku Mus masih bermain aku memotong motong saung pisang dan adikku Mus menimang nimang boneka plastik yang ke dua matanya bisa merem melek dan sudah tidak ada rambutnya lagi.


" Nak sudah siap belum makanan buat dede bayinya " Kata Mus yang saat itu berperan sebagai ibuk.


" Belum buk, sebentar lagi " Kataku


" Makanya kalau jadi anak itu yang rajin, sini biar ibuk aja yang masak kamu jagain adikmu! "


" Iya buk " jawabku sambil menggendong boneka.


" Aduuuh bagaimana sih kok kayu bakarnya habis " lalu Mus berjalan ke arahku dan memegang kuping.


" Aduh aduh aduh ampun buk " kataku seolah olah kupingku di jewer oleh Mus padahal hanya di pegang doang.


" Sana pergi cari kayu bakar " Akupun berjalan tapi hanya berputar putar di sekitar situ saja. Setelah agak lama Indah datang dan langsung duduk bersama kami. Lalu Indah membisikan sesuatu ke telinga Mus.


" Beneran ndah??? "


" Iya, sana gih giliran kamu "


" Ya udah aku tunggu ya " Kata Mus sambil berdiri dan berjalan ke arah pintu belakang.


" Mus kamu mau kemana " Aku bertanya padanya


" Tunggu sebentar ayahmu manggil ibuk " Katanya sambil berlalu


" Emang ada apa sih Ndah " aku berusaha ingin tau apa yang tadi mereka bisikan.


" Oh gak apa apa kok " kata Indah sambil membenarkan rambutnya yang berantakan. Kami terus bermain tanpa memperdulikan Mus yang masih belum datang. Indah lalu menggendong boneka lalu berdiri dan melompat lompat


" cloook " Aku melihat ada sesuatu yang terjatuh dari dalam rok nya indah, aku perhatikan lalu kudekatkan mukaku dan ku pegang dengan jariku.


" Cairan apa ini ndag, kok kental banget " Indah melihat cairan yang terjatuh dari dalam roknya lalu duduk dengan membuka roknya, terlihat Indah tidak memakai celana dalam.


" Oh ini " kata Indah sambil menunjuk cairan kental berwarna putih keruh


" Keluar dari mana cairan ini Ndah " Kataku


" Dari sini " Kata Indah sambil melebarkan kedua kakinya dan memperlihatkan kemaluannya yang terbuka, sambil mengorek ngoreknya . Sangat jelas olehku begitu banyak cairan kental yang keluar dari dalam situ.


" Memangnya itu apaan ndah. kamu lagi sakit ya " kataku bertanya pada Indah


" Enggak kok. Aku enggak sakit. memang sih waktu pertama kali itu sakit tapi hanya sebentar lama lama malah jadi enak banget " Kata Indah menerangkan sesuatu yang sama sekali tidak aku mengerti. Permainan aku dan Indah sangat seru karena Indah sangat pandai membuatku tertawa karena tingkah konyol dari Indah. Dan karena tertawa terus aku pun jadi kebelet pipis.


" Ndah. tunggu sebentar ya aku mau pulang "


" Ngapain pulang Mis. mainnya lagi seru kok pulang sih "


" Sebentar aja kok. aku mau pipis. ini sudah kebelet "


" Bilang dong, ngapain pulang tuh kamu pipis di tempatku aja " Kata Indah menyuruhku untuk buang air kecil di tempatnya saja. Karena udah kebelet akupun berlari kecil memasuki rumah Indah dan langsung menuju kamar kecilnya yang menyatu dengan dapur ( kalau BAB biasanya di kali)


" Cuuuurrrrr... "

" Ahhh... " Lega banget dan perasaan jadi sangat enak pada saat kita kebelet pipis dan pada saat di keluarkan rasanya beben jadi hilang. Setelah selai pipis akupun berjalan keluar tapi pada saat melewati kamar aku mendengar suara suara yang sangat aneh dan asing. dan dari suara itu aku sangat mengenalnya. iya itu adalah suara Mus adikku dan suara pakde Sapto. Aku diam dan mendengarkannya dengan seksama.


" Aaaahhhh... "


" Ooouuuccchhh... "


" Aaaahhhh "


" Oooouuuccchhh..." Sangat jelas di telangaku suara Mus dan pakde Sapto saling bersahutan. Aku yang penasaran berjalan dengan pelan kearah asal suara yang ada di dalam kamar. Perlahan aku membuka pintu kamar yang hanya di tutupi dengan kain salah satu partai. Betapa terkejutnya aku pada saat melihat dalamulam kamar tersebut. aku melihat Mus berasa di bawah badan Pakde Sapto. dengan kaki terbuka dan dari atas pakde Sapto menaik turunkan pinggulnya dengan cepat. Walaupun aku tidak mengetahui apa yang sedang mereka lakukan yang aku perhatikan mereka berdua seakan akan menikmati hal itu, dan yang paling aneh kenapa Mus hanya diam pada saat badan gemuk pakde Sapto menindih badannya, malahan sangat terlihat jelas kalau Mus begitu menikmati perbuatan Pakde Sapto tersebut. Aku tidak tega melihat adikku Mus tapi aku tidak berani pada pakde Sapto. Aku hanya bisa mundur agar keluar dari rumah Indah dan bisa minta tolong pada warga.


" Brrrrruuuaaaaaghhhh... " Aku terpeleset dan kepala bagian belakangku terhempas ke belakang, lalu semuanya hanya ada gelap dan gelap.


Aku membuka ke dua mataku dan menatap atap yang terbuat genteng gubuk tempatku beristirahat walau lebih sering aku menginao di gubuk ini dari pada di rumahku sendiri. Ku lihat ke sampingku ada Kus yang sedang tertidur dan kepalaku ada di atas tangannya.


" Hmmm... Entahlah kenikmatan apa yang sudah ku reguk, tapi kenikmatan ini mungkin yang di rasakan Mus dahulu. Oh, tunggu...??? " Bik Mis meraba vaginanya dan mendapatkan tangannya yang berlumuran cairan.


" Jadi waktu itu Indah juga di gituin sama bapaknya sendiri, gila. benar benar gila. Jadi si Wiryo itu cuma tumbal saja, sekedar menutupi kebusukan pakde Sapto " Bik Mis hanya diam sambil memandang wajah Kus lalu pandangannya turun ke bawah dan melihat kontol Kus yang sedang terlelap.


" Biarlah itu adalah aib bagi mereka. buat apa aku turut campur. toh waktu itu aku melihat dengan jelas bahwa Mus sukarela dan sangat menikmati bukan dengan paksaan " Bik Mis bangkit dari baringnya, dan duduk dengan dagu yang di topang oleh dengkulnya. Bik Mis memperhatikan wajah Kus yang serang tertidur.


" Padahal waktu kamu masih balita sangat sering aku gendong Dan aku timang timang. Dan aku juga ikut bingung pada saat Indah ibu kamu mau melahirkan kamu. karena pada saat itu suaminya sampai sekarang tidak pernah kembali " Bik Mis merenung sambil berbicara dalam hati. Dan di lihatnya kontol Kus yang juga tertidur. Perlahan tangannya menjamah kontol tersebut. kontol itu sangat lengket dan bersikap mungkin karena air manisnya dan air mani Kus yang jadi satu dan mengering di kepala sampai barang kontol Kus. Dengan perlahan bik Mis mendekatkan kepalanya pada kontol Kus, dan.


" Slruuuuups... Slruuuuups... Slruuuuups... " Kontol Kus langsung di lahap olehnya. Kontol Kus di jilati biji kontol Kus di remas remas pelan oleh tangannya. Bik Mis menggeser badannya sehingga kepalanya tepat berada di depan kontol Kus setelah di rasa sudah pas bik Mis lalu membuka ke dua kakinya, dan pabrik kemenyan miliknya di hadapkan di hadapan wajah Ku yang masih terlelap tidur.


" Croook... Croook... Croook... " Bunyi mulut bik Mis yang berusaha untuk mengulum habis kontol yang masih lembek dan terkulai lemas, dan karena kegigihan dan kerja keras bik Mis akhirnya kontol Kus bangun dan berdiri tegak tepat di depan mukanya.


" Kok aneh ya...??? kontol segede truck gandeng gini kok bisa masuk...??? Tapi pantas aja waktu pertama kali si kontol ini masuk memang sakit, sesakit sakitnya sih " bathin bik Mis berkata dengan bibir yang sumringah. Di pegangnya barang kontol Kus, dengan kedua tangannya lalu menjilati lubang kencing Kus. Lidah bik Mis terus menari nari di kepala kontol Kus.


" Aaaaaahhhhhhhhhh.... " Tiba tiba bik Mis mendesah panjang pada saat ada benda licin basah dan agak kasar yang bermain main di belahan memeknya. Ternyata Kus sudah terbangun dari tidurnya, dan alangkah terkejutnya Kus pada saat membuka matanya doa melihat pabrik kemenyan bik Mis terpampang di hadapan wajahnya, tanpa buang waktu Kus langsung mencaplok memek bik Mis yang sudah tertata rapi hadapan matanya dengan sajian yang sangat menggoda dan siap untuk di santap. Permainan enak sembilan yang yang di inginkan bik Mus di sambut hangat oleh tusukan dan jilatan di memeknya.


" Aaaaaaaaaaccccchhhhh... "


" Croooottt... Croooot... Cruuuuuooooootttt... " Bik Mis mendesah pada saat memeknya mengeluarkan air mani, ke dua kakinya yang di buka dan di angkat oleh Kus, membuat dia hanya bisa merasakan tanpa adanya desahan, dengan posisi itu yang sudah seperti sekocorpion atau kala jengking tersebut membuat bik Mis yang sedang asik merintih dan berusaha menaklukan kepala kontol Kus membuat kepala kontol Kus berhasil dengan mantap melesak masuk mulut bik Mis walau hanya kepalanya tapi usaha yang bik Mis inginkan akhirnya tercapai juga.


" mbbbbbaaaaaappppaaaabbbabbbaaaabb...!!! " Bik Mis tidak bisa mengeluarkan suaranya, dengan mata yang melotot dan berderai air mata serta nafas yang ngap ngapan membuat dia berusaha untuk melepaskan kepala kontol Kus yang mengganjal mulutatasnya, Dengan kedua tangan yang tertumpu pada paha Kus bik Mis mengangkat kepalanya dan berhasil melepaskan kontol yang mengganjal mulutnya. Kus bangun dari baringnya dan berdiri lalu di angkatnyakaki bik Mis lalu di lebarkannya kedua paha itu sehingga terpampang lah belahan memek bik Mis yang sudah mulai menganga. Dengan kepala yang menempel di kasur dan memeknya mengarah ke atas karena kedua kakinya di angkat oleh Kus.


" Bleeeeeeeeesssshhh... "


" Aaaaaaiiiiihhh... " Bik Mis memejamkan mata sambil mendesah pada saat Kus mulai menarik dengan pelan kontolnya hingga yang tersisa di dalam memek bik Mis hanyalah kepala kontol Kus lalu dengan pelan juga Kus kembali memasukan kontolnya ke dalam memek bik Mis.


" Aaaaaaahhhh... Aaaaaahhhh... Aaaaahhhh... " Kus terlihat sangat menikmati setiap dorongan keluar masuk kontolnya di dalam memek bik Mis, tiap rongga yang ada di dalam lubang memek bik Mis seakan mencengkram kontol Kus dan bentuk memek bik Mis yang imut dan memang bersih tanpa ada bulu jembut tersebut menjadi monyong pada saat Kus menarik keluar kontolnya. Kus sangat menikmati gerakan kontolnya yang dengan pelan tapi pasti membombardir memek bik Mis.


" Aaaaaaaaaccccchhhhh... teruuuusssshhh Kuuuussshhhh... Aaaahhhh... yang cepat Kuuuusssshhhh... sakitiiii akuuuuhhh... Aaaaahhhh... Kasari aku Kuuuussssshhhh... " Rasakan mulut bik Mis seakan menjadi candu untuk Kus.


" Plaaaaaak...!!! Plaaaaaak...!!! Plaaaaaak...!!! "


" Aaaaaaaccccccccchhhh... Aaaaaaaacccccchhhh... Aaaaaaaaccccchhhh... " Desah suara kenikmatan terdengar sangat kencang dari mulut bik Mis pada saat Kus memukul keras pipi pantat bik Mis sehingga bekas pukulan Kus meninggalkan tanda merah di pipi pantat bik Mis yang putih. Kus mencabut kontolnya dari dalam lubang memek bik Mis dan melepaskan ke dua kaki bik Mis sehingga membuat tubuh bik Mis terjatuh ke kasur, lalu menjambak rambut bik Mis dan menyeretnya Kus lalu duduk bersandar di dinding, dengan kontol jumbonya yang masih gagah berdiri menantang dan menginginkan lebih Kus menyuruh bik Mis agar berada di atasnya.


" Aku juga mau ambil perawan dari lubang pantat bik Mis. sekarang berikan aku lubang pantatmu bik Mis, dan masukan kontolku ke dalam lubang pantat bik Mis " Perintah Kus pada bik Mis yang tanpa ada bantahan dari mulut bil Mis.


" Plaaaakkk...!!! Plaaaakkk...!!! Plaaaakkk...!!! Plaaaakkk...!!! " Dengan keras bik Mis menampar pipi Kus, lalu mendekatkan kami wajahnya lalu melumat bibir Kus dan tangan bik Mis memegang kontol Kus yang basah dengan cairan memek miliknya mengocok ngocoknya lalu memposisikan kepala kontol Kus di depan lubang pantatnya, di gesek gesekan kepala kontol Kus di depan lubang pantatnya, lalu.


" Bleeeeeeeeeeeeeeessshhh... " Dengan gerakan cepat bik Mis menurunkan pantatnya ke bawah maka masuklah sudah kontol jumbo Kus ke dalam lubang pantatnya.


" Aaaaaaaaaaaaaaaacccchhhhhh... " Bik Mis menjerit karena gerakannya yang tanpa penetrasi itu membuat lubang pantatnya seperti di cabik cabik. Kus memegang leher bik Mis yang sedang menahan rasa sakit di cekiknya leher bik Mis lalu di tarik ke arahnya dan melumat bibir bik Mis. Walaupun raut muka bik Mis merah padam tetapi dia terlihat sangat antusias melayani permainan bibir Kus. Kus melepaskan cekiknya lalu menarik ke belakang rambut bik Mis sehingga wajahnya menghadap ke atas dan dengan cekatan Kus menciumi batang leher bik Mis, dan tangan Kus memainkan itil bik Mis


" Aaaahhh... "


" Aaaahhh... "


" Aaaahhh... "


" Aaaahhh... " Suara desahan pun terdengar dari mulut ke dua insan tersebut pada saat bik Mis mulai menaikan pantatnya ke atas dan menurunkannya lagi hingga membuat kontol Kus kembali terbenam di dalam liang pantatnya. Ke dua insan beda fisik dan usia tersebut terus berlomba untuk bisa mencapai puncak birahi, dengan nafas yang memburu dan tubuh yang di basahi keringat mereka mendayung perahu kecil di tengah tengah lautan kenikmatan. Kus memegang pinggang bik Mis. Lalu menaik turunkannya dengan cepat.


" Aaaahhhh... Aaaahhhh... Aaaahhhh... "


" Ouuuuhhh... Aaaahhh... Aaaahhh... " Suara desah memburu terdengar saling bersahutan, gerakan dan gesekan kedua kelamin tersebut semakin intens. Kus mencabut kontolnya dan mendorong bik Mis hingga terjatuh.


" Bleeeeesssshhh... "


" Aaaaaaahhhhh... " Kembali Kun menancapkan kontolnya ke dalam lubang memek bik Mis, kembali ke dua bola mata bik Mis membelalak pada saat Kus langsung menggerakkan keluar masuk kontolnya di dalam lubang memeknya dengan sangat cepat. Tubuh mungil bik bergetar dan terhentak hentak karena gerakan kontol Kus yang cepat mengobrak abrik memek bik Mis.


" Keluaaaar Kuuussss... " Dengan satu gerakan keras Kus menekan kontolnya lebih dalam lagi jauh ke dalam lubang memeknya.


" Crooootttt... Croooottt... Crooooottt... "


" Croooottt... Croooooottt... Croooottt... " Kedua tubuh itu mengejang, semburan air mani mereka bercampur jadi satu karena banyaknya air mani yang tertampung di dalam lubang memek bik Mis membuat memek bik Mis tidak menampungnya dan sebagian meleleh. Mereka pun saling pandang dan kembali Kus melumat bibir bik Mis.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd