Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY JKT48 🌑DARK

Bimabet
Wajibb dilanjut suhuuu!!!! Another best story here!!!
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terakhir diubah:
FREED🌑M?

Getaran alarm pada jam tanganku membuatku terbangun. Pukul 04 .00. sesaaat aku sibuk mengumpulkan kesadaran sambil memandang sekeliling karena terasa asing buatku. perlahan aku baru mengenal lingkungan kamar tempat aku menemui Rona semalam.

aku mengangkat kepalaku dan melihat Rona sedang tertidur tertelungkup di lantai dekat ranjangku.

Teringat aku akan Orgasme terakhir Rona yang membuatnya ambruk kelelahan tadi malam.

degnan tubuh lelah aku memaksakan diri untuk turun dari ranjang. udara dingin AC membuat tubuhku agak menggigil

aku berjongkok di samping tubuh Rona memperhatikan punggungnya mulai memperlihatkan tanda akibat cambukanku tadi malam. bilur-bilur berwarna merah gelap itu menghiasi pinggung hingga pantat dan paha Rona. nafas Rona tampak teratur menandakan ia sedang tidur lelap tapi tubuhnya kadang gemetar kedinginan. aku menarik selimut dari ranjang dan menutupi tubuh Rona. Rona menggeliat ketika selimut itu menutupi seluruh tubuhnya.

Aku melihat ponselku dan melihat notifikasi twit**ter yang penuh dengan kegaduhan tentang konser terakhir dari Natalia yang tidak diikuti oleh Aurel dan Rona, para fans langsung mengajukan teori masing-masing tentang mereka berdua yang tidak terlihat tadi malam. aku menghela nafas melihat perkembangan itu. Aku mengetik sebuah pesan pada ponselku

👨‍💼: how is she?

🙎‍♂️: the best slave ever! dia agak sempoyongan sih pas akhir-akhir. sorry ya bro, kita kebawa suasana.

👨‍💼: santai aja gw percaya ama lo semua makanya gw tinggal semalem.

🙎‍♂️: thanks anyway buat kesempatannya. will send you mine about 11 today. ke rumah lo?

👨‍💼: gak usah buru-buru santai aja.

🙎‍♂️: janji adalah janji! anggep aja hadiah ultah lo. will contact you later Bro! See you!

Aku baru saja meletakkan ponselku ketika ia bergetar lagi.

👩‍💼: Koko gak di rumahkah? aku gak bisa masuk. suara seorang wanita terdengar lesu

👨‍💼: belum. masih di hotel.

👩‍💼: Rona dan Aurel masih disitukah?

👨‍💼: tadi malem ribut ya? tanyaku lagi tanpa memjawab pertanyaannya.

👩‍💼: iya aku emosi dan marah-marah. Aurel juga gak mau bilang Rona dimana

👨‍💼:dia gak tau Rona ngapain semalem. kamu masuk pake kunci aja, di tempat biasa aku ke rumah sekitar jam 9 an.

👩‍💼: koko ada tugas buat aku?

👨‍💼: just wait for me and be ready!

aku masih mengdengar helaan nafas kecewa dari wanita yang menghubungiku sebelum aku mmutuskan sambungan. sudah jam 4.30. perlahan aku menuju kamar mandi.

Guyuran air panas membuat tubuhku mernghangat dan segar. pertemuan dengan Aurel membuat aku tidak sempat mandi kemarin. Sabun dan air panas langsung membuat tubuhku segar kembali. Aku baru saja mematikan shower ketika terdengar ketukan di pintu kamar itu.

"koko? Boleh aku masuk?"

Aku menyibakkan penutup shower yang menutupi tubuhku. Tampak Rona mendorong pintu itu perlahan. tubuhnya masih telanjang ketika ia berdiri gugup di kamar mandi. ia tampak jengah berusaha mengalihkan perhatiannya dari tubuh telanjangku.

"koko udah mau pergi?" tanya Rona lirih sambil menatap lantai.

"aku ada urusan jam 9 nanti. Jadi ya harus pergi gak mau kena macet di jalan."

"maaf kok tadi malem aku kecapean, jadi..."

"gak apa-apa, aku kan udah bilang pulang aja kalo udah selesai malah kamu maksain stay." kamu bikin rame tuh karena gak datenga ke last show Natalia." Aku terus berdiri di dalam bath tub karena sekarang Rona sudah berdiri dekat bathtub menghalagi jalanku untuk keluar.

"Tapi koko blom keluar semalem. Aku kluarin sekarang ya?"Rona menatap penuh harap kepadaku.

"it's okay. kau pulang aja! jelasin ke mereka soal kamu gak dateng semalem!"

Tapi Rona sudah melangkah masuk ke dalam bath tub. Ia berlutut di depanku. degan mulut terbuka ia memasukan penisku yang sudah setengah tegang dari tadi lalu mulai mengulum dan menjilatinya, sementara tangannya berpegangan pada kedua pahaku.

Aku mendesis menahan nikmat dari lidsah Rona yang bergesekan dengan kepla penisku. sebenatar saja mulut Rona sudah penuh dengan penisku yang mengeras.Kepala Rona bergerak maju mundur merangsang penisku itu sementara matanya menatap mataku dengan ceria seperti anak kecil yang mendapat hadiah.

Aku mengusap kealanya dengan lembut, Rona seperti berusaha tersenyum dengan mulut tersumpal penis kepadaku. tangannya meremasi pantatku.

sesekali mulut Rona melepaskan penisku lalu mengocoknya dengan salah satu tangannya.

"keras sekali ko." katanya parau sementtara aku hanya mendengus menhan orgasme yang makin mendekat

tanganku meremas rambut Rona dan memdorong kepalanya sehingga penisku kembli masuk ke dalam mulutnya.

"telen ya!" kataku sambil menhan nafas.

"hhhmmmmppfffk kkhhhkk" Rona menjawab tak jelas sambil mengerjapkan matanya karena kepalanya sudah dibwah kendali aku yang memegangnya maju mundur.

"liat aku. ampir ini!" kataku melihat Rona memejamkan matanya. kulihat matanya sedikit berair karema tersedak penisku ketika aku mmendorong penisku masuk dalam-dalam.

"tehhlenhhhronnnhhkk! hhhnnkk!" aku semburkan sperma sambil menatap mata Rona. Semburan kedua membua mata Rona terbelalak. tangannya meremas pahaku kepalanya menggeleng panik. ia terbatuk-batuk tapi tanganku menhan kepalanya tetap ditempat. ia menggeliat ketika batuk untuk kesekian kalinya. aku melihat sedikit sperma muncrat keluar dar sela bibirnya. matanya merah.

akhirnya rontaan Rona mereda, seiring habisnya sperma yang keluar dari penisku.Rona mendengus-dengus sambil terus menatapku. lalu tanpa disuruh lidahnya membersihkan penisku dari sisa sperma yang ada lalu menarik kepalanya ketika tangaku lepas dari kepalanya.

dengan tangan masih berpegangan pada pahaku, ia menilati penisku dan menciuminya perlahan seiring dengan layunya penisku setelah oragsame tadi.

Rona masih terus menciumiku naik ke prerut dan kemudia sampai ke leherku.

"terima kasih koko." bisiknya di telingaku " happy birthday" sebelum ia melangkah keluar bath tub dan keluar dari kamar mandi

---

NNNNAGGGGGHHHHAAAAHHHKKKK! PANASSSSSHHHKKKKMPPUNNNHHHKKK KOOOOO!

Rona menjerit parau ketika aku memiringkan lilin berukuran besar itu yang membuat lelehan lilin merah itu menetes menutupi puting susu kirinya.

Ia meroonta-ronta . tangan Rona yang terikat pada kedua kaki ranjang membuat ranjang itu bergoyang menahan tarikan tangan Rona.

aku berhenti mengoyang pinggulku yang membuat penisku bergerak keluar masuk vagina rona yang tercukur mulus.

setiap tetes lilin itu mengenai tubuh Rona, otot vagina itu reflek menjepit penisku dan berdenyut bersama jeritan Rona.

"Udah? katanya mau kasih hadiah ulang tahun?" kataku sambil perlahan menarik penisku keluar.

" jangan ko! jangan ko!" Rona mengangkat kepalanya sambil menggeleng.

"tadi barusan bilang ampun kamu. " kataku dengan nada menggoda.

"gak ko terusin ko. terusin plis terusin aku gak pa pa."

"yakin nih?"

"iya ko terushiinnnnnaaaahhhhhhhgggkkk! " Rona menjerit lagi ketika ttumpahan lilin cair tadi jatuh ke buah dada kanannya. tubuhnya meronta liar

pinggulnya menghentak hentak nyaris membuat penisku terlepas dari vaginanya.

NYAARRRRGGGHHHHH KOKO! YYYYAAAAAHHHHKKKKKNNNNGGGHHHHKKKKKK!!! OOOOOOHHHHKKKKK!

Orgasme Rona selalu dahsyat. matanya memutih. air liur mengalir dari sudut mulutnya, tangannya mengepal, kakinya kejang dan menendang nendang tak terkendali. lalu ia akan ambruk tak bergerak setelah orgasmenya usai.

Aku menatapnya sambil terus mengangkat kedua kakinya dan membukanya lebar membuat penisku dapat masuk lebih dalam lagi ke dalam vgina Rona. Rona hanya menatap kosong dengan pandangan sayu. mulutnya terbuka terengah-engah. raut wajahnya memancarkasn raut bahagia melihat aku terus menyetubuhinya walapuiun ia telah selesai mencapai puncak.

Aku melhat jam tangandan segera mempercepat gerakanku. "aku hampir!" geram aku sambil menghentak dan menarik lepas penisku.

Rona melenguh lemah, ia mengangkat kepalanya ketika penisku mendekat. mulutnya lalu terubuka dengan lidah terjulur keluar. ia menatapku yang mengggeram nikimat ketika mengeluarkan sperma ke dalamn mulutnya.

Mata Rona terus menatapku ketika ia menutup mulutnya setelah semburan spermaku berhenti dan aku terduduk lemas di perutnya. perlahan aku melihat ia menelan semua isi mulutnya kulihat leher bergerak naik turun ketika spermaku tadi masuk ke dalam perutnya. aku tersenyum puas dan mendekatkan selangkanganku pada wajahnya. mulut rona mengulum dan menjilati penisku ketika aku sibuk melepaskan ikatan pada tangannya

"Udah Ron!" kataku sambil mengusap kerpalanya. "udah siang. kamu mendingan balik daripada mereka pada ribut cariin kamu." aku mengingatkan

Rona melepaskan penisku. wajahnya cemberut." aku masih mau sama koko."sifat keras dan manjanya kambuh. ia merajuk " aku masih mau sama koko! AKU MASIH MAU SAMA KOKO!" rajukan Rona berubah menjadi teriakan"AKU MASIH!!!" teriakan Rona terhenti ketika tamparan tanganku mendarat ke pipi kanannya.

"jaga sikap kamu!" aku gak ada waktu buat ngurusin yang gak bisa jaga sikap kaya kamu!" kataku sambil berdiri dan menjauh dari Rona yang tersungkur sambil memegangi wajahnya.

"kalau kamu gak bisa jaga sikap kamu, mendingan aku lepas aja kamu!" aku melanjutkan sambil mulai berpakaian.

Rona langsung terduduk kaget dan panik mendengar ucapanku bergegas merangkak mendekati kakiku.

"jangan ko! aku minta maaf! aku salah! jangan lepasin aku ko. plis kok aku masih mau layanin koko! jangan lepasin aku koko! aku gak akan ulangin! aku janji! jangan lepasin aku kok. hukum aku saja koko. aku akan terima semua hukuman dari koko. aku mohon kok. aku mohon! " Rona menciumi kakiku. air matanya terasa hangat menetes di jari-jari kakiku.

"Aku harus pergi! Nanti kita bahas laagi soal ini." jawab aku sambil menarik lepas kakiku dari wajahnya.Aku menutup pintu kamr itu dan melihat Rona masih berlutut sambil memohon dan menagis ketika aku berbalik dan berjalan menjauh.

THIRD PERSON VIEW MODE : ON

Ponsel Rona berbunyi setelah ia berhenti menangis dan sekarang duduk di lantai sambil bersandar di ranjang. ia memeluk kedua lututnya yang didekapnya di dada. ia melihat lesu pada ponsel yang ada disampingnya lalu menjawab panggilan itu.

"halo kak?" Rona menjawab lirih " kamar 1048 kak. gak dikunci kok pintunya masuk aja."

Rona merintih ketika ia mencoba berdiri setelah menutup teleponnya itu. punggugnya terasa nyeri sedangkan buah dadanya yang masih tertutup lilin yang sudah mengeras terasa perih ketika lilin itu pecah dan terkelupas dari buah dadanya meninggalkan bekas bersemu merah karena panas.

Rona sedang berusaha melepaskan lilin-lin itu dari puting susunya sambil merintih dan menringis kesakitan . ia membelakangi pintu kamar.

Seorang gadis membuka pintu dan masuk ke kamar dan melihat Rona yang telanjang dengan punggung penuh bilur-bilur bekas cambukan hingga pantat dan pahanya.

Nadila Cindi Wantari atau biasa dipanggil Nadila yang lahir pada tahun 1998 itu terpekik kaget



"Astaghfirullah Rona! kamu diapain? kamu kenapa?!" ia berjalan mendekati Rona yang berbalik sambil menutupi buah dadanya dengan kedua tangan.

Tangis Rona pecah di pundak Nadila ketika ia memeluknya.

"maafkan aku kak! aku gak bermaksud bikin ribut dengan gak dateng kemaren maaf kak!"

Rona sesengukan menagis ketika bersama Nadila disampingnya duduk di sisi ranjang.

"kasmu semalem ama ko Ryan?" tanya Nadila lembut. Amarahnya karena rekannya dan Aurel tidak datang semalam sudah lenyap melihat kondisi Rona.

Rona hanya mengangguk sambil menyedot ingus di hidungnya. wajahnya merah padam karena menangis.

"kamu diapain ama ko Ryan?" tanya Nadila penuh selidik " diapain!?"

"gak papa kak. ini aku yang minta kok. gak papa, cuman masih rada perih kalo dipegang ." mata Rona tampak memerah dan berkaca-kaca "maafin aku Kak, aku salah gak dateng semalem. maafin aku kak! bikin semua susah."

"it's okay yang penting kamu gak kenap napa! Nadila memeluk Rona perlahan ketika melihat Rona meringis kesakitan dengan pelukannya.

susah payah Rona menahan tangisnya pecah. hanya air mata yang mengalir dari dua matanya.

Nadila hanya bisa berusaha tersenyum. bibirnya bergetar menahan tangis melihat kondisi Rona. hilang sudah semua amarahnya. ia memeluk Rona

"it's okay yang penting kamu gak kenapa napa! Nadila memeluk Rona perlahan ktika melihat Rona meringis kesakitan dengan pelukannya.

Tangis Rona pun pecah lagi di pundak Nadila.

"Sssshhh udah! ssshh! nanti ada yangdenger pada ribut di luar sana.Sekarang pulang aja ke kost ya ama aku! "

Rona hanya bisa menangis dan menangis. Nadila hanya bisa memeluknya. dan membiarkan rekannya itu menumpahkan semuanya lewat tangisan.

"SSSHHH udah jangan nagis terus.!" Nadila meangkat wajah Rona dan menatapnya. ia mengusap wajah Rona untuk mengeringkan air mata Rona.

Udah jangan nangis aku disini. Ada aku disini!" Nadila menatap mata Rona memberinya kekuatan. Rona hanya menatap wajah Nadila

"mmmppphhfffhh!"Nadila kelabakan ketika bibir Rona mencium bibirnya "ehhmmmffffRoonnfffmmmmm" protes Nadila tak digubris oleh Rona.Bibir gadis itu terus melumat bibir Nadila sementara lidahnya masuk dalam mulut Nadila dan menjelajah dalam mulut Nadila.

Mata Nadila yang pertama terbelalak karena serngan mendadak Rona kini terpejam menikmati bibir Rona serta gerakan lidah Rona di bibir dan dalam mulutnya. bibirnya mulai bereaksi membalas ciuman Rona dan lidahnya mulai membalas gerakan lidah Rona di mulutnya. sebuah sensasi aneh muncul di selangkangan Nadila membuatnya merasa lembab di vaginanya.

Tiba-tiba Rona melepaskan bibir Nadila sambil berteriak kaget. ia yang terbawa rasa bersalahnya pada Ryan baru sadar bahwa yang diciumnya itu bukan Ryan tapi Nadila rekannya di JKT48.

"Maaf kak! aku khilaf! Maaf kak!" Rona langsung melompat turun dari ranjang dan mulai membereskan pakaiannya serta lari ke kamar mandi.

Nadila hanya bengong melihat tingkah Rona. ia termangu duduk bersila di atas ranjang. Nadila menarik nafas meraba bibirnya, ia masih merasakan sensasi lembu dan ganasnya bibir Rona ketika menciumi bibirnya tadi. ia masih igat rasa lidah Rona yang bergerak liar di mulutnya.

tangn Nadila masuk ke dalam roknya dan menyentuh celana dalamnya. ia mendesah. vaginanya terasa lembab dan mengeluarkan sensasi asing ketika tangan Nadila menyentuhnya.

sambil tersenyum simpul mendapat pengalaman baru di kamar hotel itu ia turun dari ranjang dan membereskan rambut serta bajunya yang kusut.

---

Sementara itu, mobil Ryan membelok masuk sebuah rumah besar di pemukiman agar terpencil. Rumah itu berlantai 3 dengan desain minimalis. lantai teratas dihiasi jendela one way yang tebal dan besar dikedua sisinya. sedangkan lantai kedua tempat Ryan banyak menghabiskan waktu terlihat tanpa jendela.dalam garasi tempat ia memasukan mobil tampak jalan menuju bagian dalam rumah dan jalan menurun menuju bagian bawah rumah.

Ryan menggunakan kartu magnetiknya untuk membuka pintu masuk rumah itu, udara sejuk menyambut Ryan hasil kerja pengatur udara yang berjejer terpasang di sekeliling rumah.

lampu -lampu terang menerangi ruangan seraya Ryan masuk. ia berjalan perlahan menyusuri ruangan rumahnya itu ia melihat jam dan memutuskan untuk langsung naik ke lantai 2 rumahnya.

dengan kartu magnetik lain ia membuka pintu besar ujung tangga yang digunakan Ryan untuk naik. Pintu itu terbuka, Ryan memasuki sebuah ruangan luas seluas rumah nya . Ruangan itu dibuat tanpa pilar atau dinding. sehingga terlihat sangat luas. hanya ada shower di salah satu sudut. tiang-tiang besi penyangga berdiri jauh satu sama lain. cermin besar dipasang di beberapa bagian dinding. di tengah ruangan sebuah ranjang yang tidak terlalu tinggi tapi luas dengan rangka dari besi hitam tampak di tanam di lantai sehingga tidakdapat bergeser dari lantai. pipa besi warna hitam saling menyilang di atas beberapa katrol rantai kapasitas besar bergantungan pada pipa tersebut. sebuah meja dan sofa besar diletakan di dekat matras tadi. beberapa cambuk diletakan di atas meja itu. juga stun baton berbagai ukuran juga borgol dan tali tersusun rapi di atas meja itu.

Ruan menghepaskan tubuhnya ke atas Sofa. ia menghembuskan nafas dan menutup mata mengingat lagi kejadian semalam bersama aurel dan Rona. ia bergerak mengggeliat ketika penisnya mengeras lagi teringat jeritan Rona ketika ia menumpahkan cairan lilin tadi. ia menekan sebuah tombol. gadis pada layar TV tadi bergegas menghampiri salah satu dinding kamarnya.

"koko?" suara itu terdengar lembut walau agap berat tapi penuh harap

"aku di lantai dua." jawabku yang langsung didengar oleh gadis itu "iya koko."

gadis itu tampak bergegas keluar kamar. beberapa saat kemudian pintu ruangan tadi terbuka perlahan dan gadis itu melangkah masuk

Viviyona Apriani yang lahir pada tahun 1994, biasa dipangggil Yona mengenakan sebuah terusan berwarna hitam sampai menutupi lututnya dengan lengan panjang bagian depannya diberi ornamen tiga buah kancing. ia terlihat mengenakan pakaian pelapis tipis berwarna puth yang menyembul keluar di pergelangan tangan dan lehernya. ssepasang sepatu hitam dengan hak sedang dan tebal dikenakan oleh Yona lengkap dengan kaos kaki berwarna hitam.



Gadis berambut pendek dengan akses pirang di lapisan dalam rambutnya itu membungkukan badannya dalam-dalam setelah berada dekat Ryan.

"selamat pagi koko" katanya sambil terus membungkuk.

"pagi sekali kamu udah dateng. aku baca di twit**ter katanya sampe malem acara kemaren." kata Ryan sambil mengamati tuubuh Yona yang mungil itu.

"aku bersih-bersih kamar sama kamar koko dulu tadi takutnya siang gak sempat karena ada meeting buat bahas Aurel dan Rona semalem. Yona menjawab dengan hati-hati karena ia tahu kedua temannya itu menemui Ryan tadi malam dan ia tidak mau menyinggung perasaan Ryan.

"jadi keputusannya apa?"

"belum tahu ko, Teh melody katanya mau bicara dulu sama koko, itu yang terakhir aku denger keputusannya.

"hal begitu-begitu bukan urusan aku mustinya kalian putusin saja sendiri kenapa harus nunggu Aku? jawab Ryan bosan dengan berita yang disampaikan Yona.

"terus kamu? udah ada keputusan?" Yona baru saja membuka mulut ingin menjawab soal melody dan semalam, tapi ia lansung menutup mulutnya.

"ehm,ee..."Yona sedikit gugup mendapat pertanyaan itu. " Rencananya aku umumin tangggal 10 Agustus ko, tapi show terakhir masih nunggu situasinya."

"Ryan hanya diam ia seperti sedang melamun sambil bergumam " tanggal 10 ya? tanggal 10.."

"b, Bisa koko diterima kah? Yona bertanya gugup

"kamu yakin mau graduate?" tanya Ryan tanpa menjawab Yona

"Yakin ko. aku udah harus magang buat tamatin kuliah aku. Dan kan syarat koko katanya hanya mau ambil yg bukan member supaya bisa stay disini?" Yona menjawab hati-hati sekali.

"Aku owner yang susah dibikin senang." kata Ryan sambil menatap Yona yang sekarang berdiri gelisah di depannya. " kamu musti bener-bener niat dan kerja keras."

"Aku bukan orang yang suka janji macem-macem kok, aku cuman mau tunjukin kalo aku mau lepasin semuanya asal bisa layanin koko. aku akan lakuin yang terbaik buat layanin koko.

"hmm..." masih ada waktu sebulan ya berarti. jangan sampai kamu lupa kewajiban kamu digrup." kataRyan memutuskan.

Sebuah senyum terbit di wajah Yona. " Aku gak akan lupa koko. Terima kasih koko. Terima kasih atas kesempatanya. Terima kasih atas kerpercayaan koko." Yona membungkuk pada setiap kalimat yang ia ucapkan.

Ryan hanya tersenyum melihat Yonakembali bersemangat.

"jadi? kamu siap?mau sarapan karena kamu udah bersih bersih dari tadi? tanya Ryan sambil tersenyum pada Yona.

Yona tampak berbinar. "mau koko!"

Tangan Yona meraih ke belakang punggugnnya. tangannya mencari ritsleting terusan yang ia pakai dan menariknya turun. terusan itu pun jatuh ke lantai hingga Yona hanya mengenakan sebuah kemeja lengan panjang putih dengan renda di bagian pergelangan tangan. Vagina Yona yang dicukur mulus tampak membayang di sela-sela kemeja yang iakenakan.

Tanpa ragu Yona melepaskan kancing kemeja itu satu persatu dan melepasnya dari tubuh mungkilnya. Ryan tak pernah bosan melihat buah dada Yona walapun sudah hampir 3 tahun Yona menjadi pemuas nafsunya. Buah dada Yona membulat kencang dengan puting susu mencuat berwarna coklat pucat mendekati ryan ketika yona berjalan mendekati Ryan lalu duduk bersimpuh di depan Ryan yang sedang duduk. .Yona memandang Ryan.Menunggu.

Setelah Ryan menganggukan kepalanya Yona langsung melepaskan celana dan celana dalam Ryan membuat penis Ryan kembali mencuat tegang di selangkangan Ryan.

Yona berpegangan pada lutut Ryan ketik ia mencondongkan kepalanya dan menjilati batang penis Ryan membuatnya basah.

Suara desahan Ryan terdengar ketika mulut Yona dipenuhi oleh penisnya. ia tampak kesulitan menelan penis itu walaupun sudah sering ia lakukan selama beberapa tahun ini.

Kepala Yona mulai mengangguk-angguk di selangkangan Ryan ketika iaberusaha merangsang penis ryan. kepala penis Ryan kadang terhadang ketika ingin masuk tenggorokan Yona membuat ia sedikit tersedak. tapi Yona berusaha sekuat tenaga memdorognya masuk dengan mengangkat tubuh serta meluruskan kepala serta lehernya.

Ryan mengerang ketika kepala penisnya berhasil masuk ke tenggorokan Yona. Terasa hangat dan menjepit. Yona terlihat susah payah bernafas melalui hidung tangannya meremas pinggiran sofa yang diduduki Ryan.

Deepthroat Yona membuat air mata mengalir dari mata Yona keringat mulai membasahi punggung dan dahinya. ia tersengal sengal kehabisan nafas.

Lidah Yona dengan giat menjilati kepala penis yang tidak pernah keluar dari mulut Yona sejak ia masukan tadi. Suara sedotan dan decak air liur terdengar ketika Yona mempercepat gerakan kepalanya.

Ryan susah payah menahan orgasme demi lebih lama menikmati sesnsasi mulut Yona tapi sia-sia. ia menggeram "hampir!"

Yona menatap Ryan sambil terus menggerakkan kepalanya ia menyedot penis Ryan perlahan dari pangkal hingga kepalanya sambil perlahan menarik pemis itu keluar dari mulutnya

UHHGGG YYOONNNHHHGG!" Ryan mengerang dang mengejang.

Yona menarik nafas dan mendorong kepalanya turun ke pangkal penis Ryan. Tangannya tampak mengepal menahan reflek muntah yang timbul akibat sodokan penis Ryan.susah payah ia menatap wajah Ryan yang sedang mengerang nikmat sambil menyemburkan sperma ke dalam tenggorokannya yang langsung turun ke keronbgkongan hingga perutnya. Tangan Yona tampak rileks setelah Ryan selesai orgasme . sekarang ia perlahan membersihkan sisa sperma yang bercampur dengan air liur di mulutnya yang menempel di batang penis Ryan. Yona seakan berat melepaskan penis Ryan yang melemas keluar dari mulutnya .Ia terus menjiliati penis Ryan dan testisnya tanpa henti. Yona baru menjauh ketika tangan Ryan mendorong kepalanya menjauh. dan menyuruhnya berpakaian lagi.

Yona baru saja selesai mengenakan kembali bajunya ketika sebuah bunyi lonceng terdengar.

"Koko sedang nunggu tamu?" tanya Yona kepada Ryan yang duduk mengumpulkan tenaga.

" Gak sih, jam 11 an kayaknya nanti" jawab Ryan. "Coba kamu liat siapa itu!"

Yona membungkukan badan sebelum keluar dari ruangan. Langkahnya ringan menuruni tangga sambil menebak nebak siapa tamu yng sekarang ini dan siapa tamu jam 11 nanti.

Aurel? atau Rona ya?Tapi mustinya koko bilang kalo mereka yang akan dateng. atau Teh Melody yang mau bicarain soal semalem?

Yona tak melanjutkan pemikirannya karena ia sudah membuka pintu besar itu.

"Kak Yona!?"

Yona menatap Natalia. gadis yang semalam baru saja lulus dari JKT48 tampak berdiri di depannya mengeakan kaos dan celana putih yang menempel ketat di tubuhnya. tangannya membawa gaun merah yang ia kenakan pada saat prosesi pelepasan kabesha tadi malam.



Natalia yang biasa dipanggil Nat. Gadis yang lahir tahun 1996 itu tampak kesulitan membawa bawaannya.

"Nat! Ngapain kamu disini?" tanya Yona tertegun heran.
nuhun update na suhu @IndoBDSM
 
yona yang udah 3 tahun bareng Ryan, belom tau kalo Nat juga milik Ryan?
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd