Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Joni Kroco™: Revolution

Sumber Kencono dah gak ada diganti Sumber Selamet. Nah lo lari dah tu si Aibon ni, kejar dong biar bs jd temen dan lurusin kenapa Joni bunuh tu Bambang. Mandala palsukah yg berencana ngebunuh Lek Sidi. Ditunggu lanjutannya
 
26. Joni Kroco™ dan Siat Wengi

Si Habib, guru spiritual gw pernah cerita tentang Siat Wengi / Siat Peteng. Di mana orang-orang sakti mengadu ilmu dalam wujud halus. Saat itu orang-orang yang memiliki keistimewaan melepas tubuh Astral-nya dari tubuh kasar dengan teknik Rogoh Sukmo / Astral Projection, lalu bertarung di langit malam demi menguji Ilmu Kanuragan. Kau bisa melihat bola api berwarna biru yang saling bertempur di langit, hingga salah satunya padam dan tidak bisa kembali ke tubuh kasar.

Keesokan harinya, kau akan menemukan mayat yang membeku karena roh yang tidak bisa pulang ke tubuhnya.








Aibon
Omnyoji (Penasihat Spiritual) keluarga Hayabusha





Preta
Penguasa Realm of Hungry Ghost

Adalah Hantu Lapar yang terikat oleh penyesalan sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju Alam Sunya. Tersesat di antara dua alam, jutaan arwah penasaran itu menggumpal, mengumpul, dan meneteskan eksudat lendir ─cairan jenazah─ yang mengeluarkan campuran antara bau nanah dan isi perut… Gw cuma bisa melihat ribuan tentakel raksasa yang menggeliat dari dalam gumpalan busuk gluten amorfis yang gw bahkan nggak memiliki kata-kata lagi untuk menggambarkannya…..

Gw menggigil… rasa takut yang hadir bukan karena wujud, tapi semata-mata karena ketidaktahuan gw tentang ‘apa itu sebenarnya’,… The strongest and oldest fear… the fear of the unknown…

Permukaan yang gw pijak menggeliat hidup, kombinasi lendir, daging, usus, dan darah sisa-sisa mayat yang membusuk oleh azab kubur saling melekat membentuk entitas agung Penguasa Alam Hantu Lapar…. Preta.

─lalu terlihatlah pemandangan mengerikan itu….

Sesosok Pocong merangkak keluar dari kubangan lendir jenazah…

Gw bisa melihat wajahnya yang menghitam karena azab kubur…

Hidungnya yang disumpal kapas…

Dan dari dalam rongga mulutnya yang mengangga terhambur aroma mayat…

Matanya memerah…. Menatap gw dengan tatapan meminta… Ada banyak rasa sakit di dalamnya…

“Tolong…. saya…. sakit…. perih…. ”

Entah kenapa…. gw jatuh iba…

Nggak ada satupun yang mau berakhir di tempat seperti ini….

Perlahan… tangan gw bergerak mengulur ke wajahnya…

“Sakit mata karena iritasi ringan? Pakai Insto.”

Ternyata Pocong Iritasi mata.



|XII|

Fear not, Kamerad. Madame Epona menugaskan saya untuk menghadapi musuh seperti ini,” berkata Tantri Si Kuntilanak Merah.

“BARU, KENAPA ELU NGUMPET DI BELAKANG GUA, BANGSAD!”

“Karena meskipun begitu Preta tetap adalah salah satu dari The 6 Old Primordial Gods. Enam Animus Terkuat. Dan di Alam Para Hantu Lapar nyaris tak ada yang mengalahkannya. Bahkan Ashura.”

Deva, Penguasa Realm of God. Ashura, Penguasa Realm of Demon. Naraka, Penguasa Realm of Hell. Manusya Penguasa Realm of Human. Tiryag, Penguasa Realm of Animal. The 6 Old Primordial Gods. Dan kali ini gw harus berhadapan dengan Preta, Penguasa Realm of Hungry Ghost.

Berukuran Kolosal, Preta adalah Animus terbesar yang pernah gw lihat. Tiryag, Animus Penyu Raksasa yang dilengkapi benteng terbang milik Almarhumah Eyang Bihun akan terlihat kecil ketimbang gumpalan daging sebesar planet yang melayang di celah antar dimensi itu….


|XII|

Berulang kali mati sejak Season 1, dan faseh dengan Ilmu Astral Projection, gw adalah satu-satunya yang bisa bergerak bebas di alam para Hantu Lapar…. Sementara temen-temen gw..,

Ah… belum ganti halaman mereka sudah dibelit oleh ratusan sulur arwah yang sepanjang belalainya Bona Gajah Kecil temannhya Rong-rong….

Bagaikan sebuah adegan nista dalam bokep bergenre tentacle, Elang dan Naga tenggelam dalam kubangan berisi arwah penasaran korban pemerkosaan tentara Jepang dan wanita Kurdi yang dijadikan budak seks oleh ISIS.

Roh mereka yang telanjang bulat segera menjadi santapan para arwah penasaran. Gw nggak mau rasis, tapi arwah para Jugun Ianfu itu tampaknya dendam banget sama Naga yang keturunan Jepang, sebagaimana para korban ISIS yang dendam banget sama Elang yang notabene masih ada darah Arab! Tubuh Astral dua pria tampan itu ditenggelamkan dalam kubangan lendir jenazah, lalu digilir beramai-ramai oleh ratusan arwah wanita telanjang…. lubang anus dan titit mereka dilumat, dijilat, terus dicelupin…. hhmmm…

Sementara Aika dan Sheila. Gw nggak bisa berbuat apa-apa, ketika tubuh telanjang keduanya dibelit oleh sebuah belalai yang terbuat dari usus manusia. Lendir mayat memandikan kulit mereka yang nggak tertutup apapun. Lalu dari ujung-ujung belalai itu menjulur ratusan tentakel yang berukuran lebih kecil dan berujung mirip titit, bergerak menggelitik titik sensitif, puting, itil…. membuat mereka mendesah dan mempermalukan dua orang wanita terhormat yang mencoba sekuat tenaga mempertahankan harga diiri…. Sheila dan Aika hanya mampu menggelinjang nikmat ketika lubang anus dan vaginanya dimasuki oleh ujung tumpul tentakel arwah itu… Namun sia-sia, belitan tentakel pada sepasang payudara, juga ujung belalai berbentuk titit yang menyumpal pada bibir, membuat Sheila dan Aika hanya mampu mengeluarkan desahan-desahan erotis ketika kelenjar pada kelamin mereka menyemburkan cairan ejakulasi pertanda mereka menikmati pelecehan itu…..

─inilah azab kubur orang yang suka membaca cerita adult, tapi nggak mau vote dan komen karena takut ketahuan baca yang mesum-mesum di time line-nya.

─Lalu Gori…

Pria Berwajah kak Seto berbodi Ade Rai itu dililit tentakel… ditunggingin… dan lubang anusnya digelitiki oleh ujung tentakelnya Squidward…

“Jancuk… silitku… silitku… maknyoooos….”

Gori tersipu-sipu.

Sepertinya menikmati.



|XII|

“Bebaskan temen-temen gua!” hardik gw pada Aibon, Shinigami pengendali arwah yang bertahta pada Singasana yang terdiri dari tumpukan mayat yang sudah dikuliti. Gw bisa mendengar jeritan kesakitan arwah-arwah yang hanya kelihatan rangka dan otot.…

Wajahnya cantik tapi judes kaya kurang makan serat. Matanya menatap sinis bak pemeran antagonis dalam sinetron azab.

Impresive. Cuma yang memiliki kekuatan roh besar saja yang bisa bergerak bebas di tempat ini,” dia berdecak kagum melihat gw melesat di atas kolam yang terbuat dari usus yang membusuk. Kombinasi gas sulfur dan metana yang dihasilkan dari bahan organik yang mengalami proses likuifikasi menimbulkan buih mendidih pada permukannya.

“Kenapa elu melakukan ini?! Zodiarc dan Klan Naga Hitam adalah aliansi!” gw nggak punya skill diplomasi kek Tara atau Sheila, tapi gw beraniin membuka suara.

“Cih. Aliansi. Gua nggak tahu apa yang ada di pikiran Lek Sidi Supari sehingga mengikat aliansi dengan orang yang sudah membunuh keluarga kami!”

What done is done! Perang besar di depan mata, dan elu memilih melakukan ini?!”

“Ah… kata-kata indah dari orang yang menghancurkan rumah kami.”

“Elu juga menghancurkan rumahnya Astuti, bangsat!”

“Diem! Jangan itung-itungan! Dasar cowok! Gua lagi PMS, juga!”

Matanya memicing keji. Bener-bener mirip sama Beatrix dan Aika waktu belum hijrah.

“Gua tahu elu! Empat tahun lalu kita pernah ketemu! Waktu itu elu dan Aika nolongin gua waktu disandera di Pulau Karang di Filipina!”

“GUA JUGA TAHU ELU! ELU YANG MEMBUNUH BAMBANG!!!”

Bambang siapa anjeng!

“Bambang eta siapa?!”

“BAMBANG BAPAKNYA TUKIMIN!”

“TUKIMIN SIAPA LAGI, BANGSAD!!!”

“GARA-GARA ELU NGEBUNUH BAMBANG, TUKIMIN JADI YATIM PIATU!!!”

─Bambang. Karakter yang nggak bernama yang gw gorok di Ice Fortress 2 tahun lalu. Gara-gara Bambang mati, Poniyem ibunya Tukimin yang lagi hamil besar jadi depresi dan mengkonsumsi bayclean. Nggak lama Tukimin luntang-lantung, terus terpaksa jual ginjal buat nyambung hidup.

Emosi gara-gara gw membunuh Bambang, Slamet, Waluyo, dan Wakidi. Aibon, Si Ninja sembelit menerjang ke arah gw. Wujud Astral membuatnya melayang cepat di udara. Sandal Geta-nya mengarah ke wajah gw yang fenuh karomah. Aibon bahkan nggak merasa perlu menghunus pedang Zanpakutou-nya. Dia ngeremehin gw sob!

“Cih. So be it!” decih gw.

Diplomasi gagal. Gw langsung memasang kuda-kuda, memyambut serangannya dengan jurus tapak lembut Meihua Quan, yang mengalihkan jalur serangannya tinjunya kesamping. Pukulan tapak gw meretaliasi, bersarang tepat di dadanya. Kurang yakin, gw menambahkan dua pukulan tapak lembut yang bisa menghancurkan organ dalam lawan kaya jurus Hokuto no Ken si Tinju Bintang Utara.

Membunuh. Atau dibunuh. Prinsip dasar perang semenjak anak-anak Adam menumpahkan darah untuk kali pertama. Sesederhana itu.

“Sorry. Elu lagi sial ketemu sama gua,” kata gw jemawa.

OJOK NDHOBOS, COK!” Aibon menjerit dalam bahasa Jepang. Terus disundulnya muka gw.

“Aduh! idung gua! idung gua!”

Gw jongkok megangin idung, tapi tendangan kejam si Mistress Aibon keknya kagak pengen nge-pur. Gw berusaha mengelak dengan jurus meringankan tubuh…. tapi aneh…. di sini hukum fisika macam kagak berlaku. Dalam satu jurus, gw nyungsep di sumur yang berbentuk Anus Raksasa.

Belepotan tai, gw bangkit.

“Elu kira ini dunia Material, heh? Di sini kita sama-sama Roh! Jurus lu nggak ada gunanya!!!”

“Kyaaaah! Make up gua luntur kena tai!!!” jerit gw emosi terus ngejambak rambutnya si Aibon.

“Eh, Santuy dong! Jangan jambak rambut gua, anying! gua baru rebonding!” terus dicakarnya muka gw.

“Kopet!”

“Djemboet!”

“Silit!!!”

Gw dan Aibon cakar-cakaran sampe akhirnya gw kecemplung di dalam empang berisi usus mayat.

Kekuatan Roh yang lebih besar membuat Aibon dengan mudah keluar dari gumpalan usus yang hidup dan membelit gw.

Gw mau keluar tapi malah ditoyorin lagi ampe nyemplung.

Aibon ketawa puas.

Bangsat kau.

Sisa-sisa organ pencernaan itu seperti berusaha menarik gw masuk ke dalam lubang tak berdasar. Lubang yang tebangun dari rasa bersalah. Aroma amis. Gw tenggelam dalam cairan daging yang membusuk.

Sementara teman-teman gw mengalami nasib yang enggak lebih baik. Elang dan Naga yang dicabuli para arwah Korban Perkosaan udah mulai kehabisan tenga. Prana, tenaga kehidupan mereka disedot oleh para arwah, sehingga tubuh Astral mereka tenggelam dalam lapisan terdalam siksa kubur di mana arwah para tukang Sodomi menanti. Gemetar, Elang dan Naga hanya bisa menatap pasrah ketika dipaksa menghisap batang kontol tukang tusuk bol yang kena azab di tempat ini.

Sementara Aika dan Sheila, sepasang mantan saingan cinta itu harus merelakan tubuh indahnya dimandikan dengan lendir mani kadaluarsa. Sementara tentakel-tentakel arwah yang tebruat dari serabut otot dan ujung tumpul kemaluan laki-laki memperkosa semua lubang yang ada di tubuh wanita itu. Dicabuli oleh tentakel mesum, Aika mendesah dengan wajah merona, sama seperti Sheila yang malah merem melek keenakan merasakan batang kontol arwah penasaran. Kelaminnya yang tak henti-henti menyemburkan cairan squirt menandakan bahwa Sheila benar-benar menikmati percintaan beda alam itu.

Dan Gori. Buah cinta terlarang Kak Seto+Ade Rai itu di lempar ke dalam lubang yang berisi lendir kental. Seluruh tungkainya diikat oleh jalinan bulu jembut. Dikangkangkan pada sebuah meja yang terbentuk dari ribuan batang kontol yang menggeliat hidup. Tubuh Astralnya sudah menggeletak pasrah. Bersiap menjadi penghuni tetap tempat ini.

Tapi enggak gw…..

Gw masih mencoba meronta. Membebaskan diri dari genangan lendir yang mencerna arwah gw… tapi seberapapun kuatnya gw melawan, gw terus dihisap… bukan oleh kematian, melainkan penyesalan….

Penyesalan yang membuat gw tenggelam dalam lautan duka dalam…

Penyesalan yang membuat gw terjatuh dan tak bisa bangkit lagi…

Penyesalan yang membuat arwah gw tak tahu arah jalan pulang…

Kepala gw terasa ringan…

Gw ngerasa bagaikan butiran debu….

Sampe akhirnya gw benar-benar putus asa…

Nggak ada gunanya melawan, bisik gw kepada diri gw sendiri….

Ini sudah berakhir….

Elu kalah, Jon…bisik gw lagi



Elu sudah melawan…


Sebaik-baiknya…

Sehormat-hormatnya…


…..

Mata gw memejam….

Dan gw kesadaran gw akhirnya memudar…

Melebur dalam lautan arwah yang kehilangan jati diri….



|XII|

“Saya Pamit…”

|XII|


Babe gw ada di situ.

Gw tersenyum, akhirnya gw ketemu lagi sama beliau…

Ini Neraka? batin gw.

Bukan…

Ini… ingatan gw…

Karena gw ada di sebuah pawai tujuhbelasan…

Gw masih kecil. Ada Mama Liliana di situ. Tertawa bahagia pada gw yang tergelak di gendongan punggung Babe Sahal.

Keluarga kecil gw…

Keluarga kecil yang nggak bakalan lagi bisa gw miliki…

Inikah penyesalan gw?

Penyesalan yang membuat arwah gw dirantai di bumi….

Tersenyum, Babe Sahal menepuk kepala gw. Lalu Mama Liliana yang mengambil foto kami bertiga….

Cahaya mata…

Ada banyak yang ingin dibilang Mama, tapi gw cuma bisa melihat sepasang matanya yang berkaca….

Bayangan Mama Liliana dan Babe Sahal perlahan memudar....

Ada yang basah dalam mata gw ketika citra mereka menghilang untuk selamanya…

Manusia selalu takut tentang apa yang akan direnggut darinya…

Selalu menyesali apa yang belum sempat dilakukannya…

Kemelekatan. Suatu saat elu akan belajar bagaimana melepaskan diri dari itu semua…

Lagi, gw teringat kata-kata terakhirnya Babe…

Son, when you grow up, would you be the savior of the broken, the beaten, and the damned?”

Will you defeat them, Jon? Your demons, and all the non-believers? The plans that they have made….”

Because one day, I’ll leave you… a phantom, to lead you in a Summer… to join a black parade!!!

Kesadaran gw mengutuh.

Diiringi lagu MCR yang fenuh varokah…

Mata gw membuka.



|XII|

“Saya Kembali…”

|XII|


UWOOOOOOOOOOOH!!! Gw berasa jadi Ria Ricis yang balik lagi setelah 2 hari pamit nge-Youtube….

Diiringi Lengkingan suara distorsi gitar dan vokalnya Gerard Way yang terdengar entah dari mana, gw menggeliat keluar dari dalam kolam lendir berisi arwah-arwah penasaran…

Suster Keramas mencoba menarik gw, tapi dengan segenap kenisataan gw jambak rambutnya yang lepek karena jadi duta sampo lain…

Suster Mandi Junub mencoba menarik kaki gw, tapi dengan segenap birahi gw sundul selangkangannya….

Arwah seorang author yang mati bunuh diri karena akunnya di-report koprol menuntut balas… “balikin…. follower guaaaa…. balikin cerita gua yang elu repooooort……”

Langsung ge kekep pake bulu ketek gw beraroma melati+siksa kubur… Sama seperti satu persatu arwah yang gw tabokin dengan penuh azab yang hakiki …..

“DENGERIN GUA PARA ARWAH PENASARAN!!!! GUA NGGAK TERPERANGKAP DI SINI BERSAMA KALIAN!!!”

Gw jambak seekor arwah, terus gw potel lehernya…

“NAMA GUA JONI KROCO, FREMAN FALING VAROKAH!!! DAN GUA ADALAH AZAB KUBUR BUAT KALIAN!!!!”

Suara gw menggetarkan Alam Hantu Lapar….

Ada yang terdengar menggeram dan mewujud dalam genggaman gw…

Sesuatu yang lapar…

Dan kali ini menuntut tumbal…



|XII|


Sepasang Iblis yang Mbaurekso (Bersemayam) dalam Celurit Kembar itu menunjukkan wujud aslinya….

Terdengar suara ghaib…

Bergaung dari dalam Dimensi Kegelapan…

Mengerikan…

Merindingkan bulu roma…

“Nama saye Choki… dan ini adalah adik saye, Coki……”





Coki dan Choki

Kembar Seiras itu biase

Ingin ku memaki.


|XII|



The God Killer…. Impossibru,” desis Aibon gentar melihat sepasang Celurit of Chaos yang mewujud di tangan gw. “ZANPAKUTOU TERKUAT… GIMANA BISA RELIKUI TERLARANG ITU BISA ADA DI TANGAN LU!!!!!”

Berkelebat, sepasang Senjata keramat di tangan gw memangsa setiap arwah yang mencoba menggulung gw dalam kubangan lendir… Energi Yin yang melimpah membuat Sepasang Iblis Kembar itu bersorak gembira setiap kali menikmati arwah pensaran yang musnah di ujung celurit.

Uwooooh gw gag takud!!!!! Gw bacokin satu-satu tuh bangsa Pocong, Kuntay, dan Jerangkong kek tawuran pas STM dulu…. Dalam gulungan jutaan arwah penasaran, gw bagaikan babi ngepet yang mengamuk dalam kandang ayam.!!!!

Sepasang Iblis Kembar Choki dan Coki masih lapar. Dan gw tahu arwah-arwah ini cuma hidangan pembuka…..

Gw hanya bisa merasakan aura pembunuh yang mendekat…

Dan sebentuk bibir judes yang berbisik…



|XII|


Bankai….


|XII|


“Waspada Kamerad,” desis Tantri yang bersembunyi di pojokan dari tadi. “Bankai adalah teknik untuk melepaskan kekuatan sebenarnya dari Zanpakutou (Soul Cutter)

Pedang Segede Kontol Teletabis yang tadi disandangnya berubah menjadi sebesar pedang Katana biasa, gagang dengan ukiran Swastika. Tapi gw tahu seluruh Prana-nya difokuskan ke dalam pedang kecil itu, membuat Energi Penghancur terkondemsasi ke dalam ujung yang mengeluarkan hawa panas dan bahkan terasa di wajah gw.

Melesat, Aibon bahkan nggak berusaha mengurangi kekuatannya. Kekuatan roh yang dilepaskan pada titik maksimal, membuat pedangnya menyala kehitaman.

Intuisi pada datangnya bahaya membuat gw melompat mundur, naluri bertshan hidup membuat gw melompat sejauh-jauhnya dari jangkauan serang, tapi pedang hitam ditangan Aibon seolah mengetahui kemana gw melangkah… gw cuma bisa merasakan hawa panas yang menyayat pada leher gw ketika pendekar Roh itu melesat dengan kecepatan yang tak terdefinisikan…

Kilatan cahaya membias. Gw menangkis dengan Celurit of Chaos. Kalah jauh dalam kekuatan Roh, Tubuh Astral gw terpental dan menghantam tentakel raksasa. Sakit. Gw bisa merasakan kerusakan yang mengenai Tubuh Astral gw. Tapi lawan gw sepertinya tak ingin berbelas kasih. Aura penghancur yang menghanguskan kulit gw terasa bahkan ketika pedangnya terangkat.

Mengelak ke kiri. Sabetan itu memotong tentakel sekaligus pundak gw yang hangus terbakar…

Tapi gw gak takut sob!!!

Gw bacokin tuh Celurit Keramat di kepalanya Aibon.

“MAKAN NEH, CELURIT GW, NGENTOOOOD!!!!” jerit gw nista.

“Tsk,” Aibon menahan dengan pedangnya.

Gw bisa melihat bunga api ketika sepasang Senjata Roh itu bergesekan.

─kekuatan Roh-nya lebih kuat.

Tapi gw gak mau kalah!!!!

“ORAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!” gw menjerit binal terus ngejedokin kepala gw penuh kebiadaban.

Ledakan Prana mendisrupsi ruang waktu. Menimbulkan Supernova Kecil yang mementalkan tubuh kami…

Menghantam tentakel raksasa, Aibon bangkit dengan darah hitam di bibir…

Sementara lubang Besar mengangga di dada gw…. Darah hitam… tubuh Astral yang berubah menjadi abu ketika mengalami kerusakan…

Gw ngelihat bar-HP yang berkurang separuh. Bangsat gede bet damage-nya, Cooook!!!

Tak mau kehilangan kesempatan. Aibon segera menerjang. Dibikin mental sama orang yang arwahnya mirip kek orang kena azab membuat Pengendali 6 Animus terkuat itu merasa kehilangan gengsi.

Gw tahu kalau ini diteruskan, roh gw bisa musnah….

Tapi anehnya…

Gw bahkan nggak merasa takut sedikitpun

Semuanya terdengar hening.

Hening.

Seolah waktu dihentikan total.

Termasuk pedang Aibon yang mengayun di depan mata gw.

─kilatan cahaya.



|XII|

Gw bahkan nggak tahu sejak kapan gw ada di belakang Aibon…

Ada naluri membunuh yang hadir dari Sepasang Celurit kembar di tangan gw… Naluri lama yang dulu pernah gw punya dan gw kira gw udah lupa…. Naluri yang dulu gw akrabi tapi gw kira nggak akan pernah lagi gw temui….



|XII|


Your special ability is killing peolple

Your super power is…

…Simply…

…Stopping…

…People breathing…



|XII|


Berevolusi, Kedua Celurit of Chaos menyatu pada pangkalnya, membentuk satu gagang memanjang yang berbentuk tulang belakang manusia...

Kedua ujungnya memanjang membentuk sepasang sabit raksasa Dewa Kematian. Darah Terkutuk yang dipilih Kronos untuk mengumpulkan Jiwa-jiwa manusia. Emmisary of Death….

“SIAPA ELU SEBENARNYA?!!!!” jerit Aibon ngeri sambil menghantamkan pedang Zanpakutou-nya.

“ORA!!! ORA!! ORA!!! ORA!!! ORA!!!!!!!” gw ngejerit binal terus ngejedokin kepala gw dengan segenap birahi yang bergejolak, mementalkan tubuh Aibon ke dalam danau Nanah dan menimbulkan ledakan besar diikuti gelombang kejut…

Merasakan tanda bahaya. Animus Aibon, Preta menyerang gw dengan tentakel-tentakel gurita yang lebih panjang dari belalainya Bona Gajah Kecil Berbelai Panjang. Menjulur dari segala arah dan mengarah ke gw.

Sebuah tentakel gurita melesat dari sisi kiri, dan dengan mudah bisa gw hindari dengan jurus langkah tanpa gaya berat. Tebasan Celurit of Chaos membuat tentakel arwah itu terpotong dan hangus menjadi abu jenazah. Belasan tentakel berlendir bangkit dan menyerang dari segala arah. Melesat dan siap menghancurkan tubuh Astral gw.

Kali ini gw bahkan bisa melihatnya dengan jelas… waktu yang melambat seolah ruang dan waktu dimensi ini juga berada dalam kekuasaan gw…

Semuanya sejelas urat leher Aibon yang berada dalam jangkauan serangan gw…

Energi Penghancur yang sama kuat membuat kilatan cahaya merah dan hitam yang menceraiberaikan kerumunan roh di alam itu…

Melesat di antara para Arwah penasaran, kami mempertukarkan belasan jurus. Gw cuma bisa melihat kilatan cahaya setiap kali senjata itu beradu. Gumpalan Jutaan Arwah Penasaran seperti bensin yang disiramkan pada kobaran api. Membentuk taifun hitam ketika ujung tajam senjata kami saling mencabik tubuh Astral masing-masing……

Tarian balet kematian…



|XII|


Waktu sadar, Aibon sudah berada di bawah telapak kaki gw. Ujung tajam Celurit of Chaos terbenam di dada atasnya. Sedikit di atas lokasi di mana seharusnya ‘jantung’ berada. Menangkis dengan pedangnya, Pemilik Kekuatan Roh terkuat itu menggunakan sisa-sisa kekuatan terakhirnya untuk menahan gw dari membelah tubuh Astralnya menjadi dua.

“GUA NGGAK AKAN MATI DI SINI, BANGSAT!!!! TIDAK SEBELUM GUA MEMBALASKAN DENDAMNYA NURDIN!!!!”

“Nurdin siapa lagiiiiiii anjeeeeeenk!!!!!”

Gw injek kepalanya dan gw membenamkan Celurit Raksasa gw semakin dalam.

“Kita bisa selesaikan di sini atau di dunia Material. Siapa lagi komplotan lu yang menyerang Lek Sidi?!!!” hardik gw.

Aibon termegap sekarat. Tapi gw bisa ngelihat bibirnya yang tertawa getir.

“Kenapa?”

“Bukan… gua yang menyerang Lek Sidi…”

“Ha?”

“Gua bergerak sendiri… seluruh… Klan Naga Hitam… setia… kepada… Lek Sidi…”

“Bohong!”

Aibon mengerang kesakitan. Darah hitam menyembur dari mulutnya ketika ujung tajam Celurit Raksasa gw mengenai jantung…

“Terserah… yang jelas… gua… nggak mungkin… menyakiti… guru… uhuk-uhuk…” Aibon makin tersengal, matanya menatap nanar, sakaratul maut….

Pegangan gw mengendur.

“Bunuh gua… sekarang… atau… gua bakal kembali menyakiti keluarga lu…”

Hati gw meragu.

“Lemah,” cibir Aibon. “You… should… aim.. for… head….

─jarinya menjentik.

Si bangsat ngeluarin Jurus Ulti.


|XII|



"What have you done....?"

Aibon tersenyum penuh kemenangan.

“What have you done?!!! Elu,,, Plagiat adegan Infinity War…?!!!” gw tergagap nggak percaya waktu tanah yang gw pijak bergetar hebat, dan arwah-arwah di sekeliling tempat itu berubah menjadi abu…

We’ll meet again,” Aibon tersenyum manis, “Death”

Tubuh Astralnya berteleportasi ke Alam Material.

Sepeninggal Aibon, Permukaan yang gw pijak berubah menjadi abu, bergemuruh, disedot oleh sebuah kekuatan besar menyedot para arwah dalam sebuah lubang hitam ketika Preta mulai berevolusi….

Temen-temen gw! batin gw panik.

“KAMERAD JONI! SEBELAH SINI!!!” suara Si Kuntilanak PKI terdengar bersama Klakson Telolet.

Sebuah Bus Kematian melayang di antara Arwah yang tersedot ke dalam lubang hitam.

Arwah temen-temen gw tidak sadarkan diri di Bangku penumpang.

“Ini adalah Ajian Sumber Kencono milik Madame Epona. Kita harus segera pergi dari tempat ini, Kamerad!”

Diiringi klakson telolet, Bus Kematian yang bertugas mengantar arwah Neraka-Alam Baka PP itu melesat meninggalkan realitas yang runtuh dan menggumpal menjadi sebuah lubang hitam.

Di bagian samping, tertulis gagah nama bus “P.O. Sumber Kencono’, disingkat PSK.

Bedanya Kamerad Tantri memasang foto Bias-nya si Kim Jong Il di dashboard. Gw bahkan bisa mendengar suara lagu mars partai komunis yang mengalun dari pengeras suara ketika arwah kami kembali ke Dunia Material…..


PE-ES-KA.. PE-ES-KA... DIA BIS KIMCIIL RAMAH...

Melaju... melambat... PSK selalu ceria...

Jalan menanjak...

Jalan berkelok...

Dia selalu berani..,,

Walaupun gelap dia tak sendiri...

Dengan teman tak perlu rasa takut.....

PE-ES-KA.. PE-ES-KA... DIA BIS KIMCIIL RAMAH...

Melaju... melambat... PSK selalu Senang...

Indahnya hari ini... semua cinta PSK.....




To Be Contijon!!

Best scene . . Backsound MCR Welcome to the black parade Jon . .

Masha Allah sekali yaa Joni . .
 
Ikud menyundul jg...




Wohhhhh... Cerita freman valing varokah vaforid ane akhirnya apdet jg.



Semangat teruss... Kamerad....
 
Hadueh......kok ngakaknya nggak abis-abis ya klw baca cerita yg satu ini karya om@Joni Kroco.....
Segala sikembar Choki & Coki gundul aja sampe ada dicerita ini.
Lancroootkan terus om Joni.
 
Bimabet
Bab 1 dan 2 gw edit lho sob
Yg baru ada latihan tinju
Neh gw lg ketik, baru dapet awal ma ending, tengahnya belom diketok, tp gw kasih bcooran next episode tema-nya Ghost in The Shell+John Wick
Gw kira waktu mulusnya Aibon pakai Lucy Liu, ceritanya bakal terpengaruh kill bill
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd