Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG JONI KUMBANG DAN RINAI HUJAN #3

ceritakumbang

Suka Semprot
Daftar
15 May 2018
Post
13
Like diterima
25
Bimabet
https://4.bp.********.com/-Wb0336VfAmQ/WuxupnmHOWI/AAAAAAAAADo/P8I12IhmBcQkmimh0cq6WjJw5Vusshp_QCLcBGAs/s640/69.jpg

Catatan Editor:
Joni Kumbang mengirim e-mail kepadaku. Setelah kubuka file kirimannya, aku baru tahu kalau ternyata Joni Kumbang membuat tulisan tentang Rinai Hujan. Rinai Hujan dan Joni Kumbang belum juga bertemu secara fisik, namun mereka ternyata sudah intens berkomunikasi. Rinai Hujan menceritakan pengalaman seksualnya secara blak-blakan kepada Joni Kumbang. Joni sudah meminta ijin pada Rinai Hujan untuk menuliskannya dan Rinai Hujan menyetujui untuk ditulis oleh Joni Kumbang. Joni Kumbang memintaku untuk mengedit tulisannya, karena menurutnya ada beberapa hal yang dia merasa kurang puas dengan tulisannya sendiri. Kusanggupi dan kuminta Joni Kumbang membaca kembali setelah kuedit. Tulisan yang pembaca baca sekarang ini adalah tulisan tentang Rinai Hujan yang sudah kuedit dan mendapat persetujuan dari Joni Kumbang untuk diupload.

Cerita dari Rinai Hujan
(Versi Joni Kumbang)

Menjadi pemandu karaoke itu pekerjaan yang bisa dikatakan berat. Hampir tiap malam harus begadang dan menemani para lelaki yang sedang jenuh dengan istri. Tentu saja, rok mini, baju ketat, badan harum merangsang harus selalu ditampilkan, demi tip yang lebih besar dari gaji harian. Aku beruntung dikaruniai fisik yang cukup mampu untuk membuat lelaki mana pun akan melihat dan tunduk pada kerlingan mataku saja. Pelatihan-pelatihan menjadi pemandu lagu karaoke yang dilakukan oleh para seniorku makin membuatku mampu untuk lebih cepat dan tanggap pada keinginan klien. Aku hanya perlu lebih adaptif pada sentuhan-sentuhan lelaki-lelaki kesepian itu.

Pada hari-hari pertama bertugas, belum ada klien yang bermasalah. Sepertinya supervisorku memang mengatur supaya aku bertemu dengan klien-klien standard. Namun, pada minggu ke-2, akhirnya datang seorang klien yang tampaknya berkawan baik dengan supervisorku. Supervisorku menyuruhku untuk menemani klien spesial itu, yang katanya seorang pebisnis terkenal, berusia sekitar 40 tahun, dan tentunya banyak uangnya. Hahahahaha…Klien kakap nih!

Sempat aku deg-degan dengan situasi ini, namun keinginanku untuk bisa bertahan hidup di kota ini jau lebih kuat dibandingkan dengan kekhawatiran-kekhawatiran yang tidak penting. Ketika pintu ‘private room’ yang dipesan oleh klien itu kubuka, ternyata dia sudah ada di dalam ruang itu. Seorang lelaki matang dan rapi, namun misterius. Penampilannya tampak simpel, namun berkelas. Dari aroma parfumnya, jelas dia bukan lelaki sembarangan.

“Hendra…”
Lelaki itu mengulurkan tangannya kepadaku.
“Oliv…”
Aku memang dipesan oleh supervisorku untuk tidak menyebutkan nama asliku.
“Ah…seperti nama restoran ayam goreng?”
“Ah…Kak Hendra bisa ajah…”

Hendra kemudian menyuruhku duduk di sampingnya dan menyiapkan minuman yang dia pesan; tequila, dan kulayani sebaik mungkin. Sengaja kutuang minuman dengan gaya se-sexy mungkin dan dengan cepat Hendra meresponnya dengan segera menepuk pantatku. Aku pura-pura kaget dan menjerit.

“Oliv…tuang juga Tequila itu buatmu…Putar lagunya nanti saja…Aku belum pingin brisik…”
“Oke Kak…”

Kami segera menikmati Tequila itu. Sempat kulirik ekspresi Hendra saat menenggak gelas pertamanya. Sepertinya dia sedang ada masalah berat dan berusaha menyimpan rapat masalahnya itu.

“Oliv…Aku gak suka basa-basi…”
“Maksud Kak Hendra?”
“Sepong penisku sekarang…”

Kata-kata Hendra keluar secara datar namun ada kekuatan memaksa yang sulit kujelaskan. Seperti terhipnotis, aku pun segera merespon dengan menyentuh penisnya. Kuraba-raba dengan perlahan. Hendra pun memejamkan mata, seolah ingin benar-benar menikmati sentuhanku di penisnya. Aku pun berlutut di hadapannya dan mulai kubuka ritsliting celananya. Tangan Hendra pun bergerak menyentuh dadaku dan meremas dengan perlahan seirama remasanku pada penisnya. Saat kupegang, penis Hendra terlihat begitu lemas namun bau harum segera menyeruak. Benar-benar lelaki yang sadar akan kebersihan. Celana Hendra pun kutarik turun supaya aku bisa leluasa bermain dengan penisnya. Tidak begitu lama Hendra meremas-remas dadaku, meski sebenarnya putingku sudah terasa menegang.

Kucium kepala penis Hendra. Batang penisnya kuremas dengan hati-hati. Ternyata memang penis Hendra sulit untuk tegang. Mungkin memang Hendra sedang punya masalah, sehingga penisnya mengalami gangguan ereksi. Sebagai pancingan, aku membuka bajuku, dan kuraih tangannya untuk menyentuh dadaku. Hendra jadi kaget dan terbelalak matanya melihatku sudah setengah telanjang dan tangannya sudah di dadaku.

“Mau kan?”
“Ah…Nikmat sekali dadamu, Oliv…”
“Jilat dong…”
Aku duduk di pangkuan Hendra, dan dengan beringas dia segera menjilati dadaku.

“Aaaaah…aaahh….shhhhh”
Kurasakan penis Hendra mulai menegang. Kuraba-raba bagian zakarnya dan penisnya mengeras dengan cepat. Ternyata pancinganku berhasil membuat Hendra ereksi. Aku turun lagi dari pangkuannya dan dengan gerakan mulut yang lincah, penis Hendra sudah kukulum. Tubuh Hendra terhentak ke belakang. Sepertinya dia mengalami sensasi dari oral sex yang kuberikan padanya. Aku pun sudah gemas dengan mencium aroma wangi dari penis Hendra.
Kukulum hingga pangkal penisnya. Sesekali lidahku kumainkan di pangkal pahanya, sambil batang penisnya kukocok dengan gerakan cepat.

“Oliv..Tissue! Tiss…..sue….! Hampir keluar innn….niiih…
Hendra mengerang dan memintaku menyiapkan tissue. Sperma terlanjur sudah muncrat ke dadaku. Lumayan banyak dan kental. Penis Hendra masih kupegang dan mulai mengendur. Sisa sperma kubersihkan dengan tissue. Nafas Hendra masih memburu. Kudekati wajahnya dan Hendra mencium bibirku dengan mesra. Aku benar-benar menikmati ciuman itu. Hendra terlihat puas meski mungkin sebenarnya merasa malu, karena dia sudah ejakulasi dalam hitungan menit. Hendra segera memakai celananya lagi, dan aku pun memakai bajuku lagi. Tequila kami habiskan dan Hendra memilih koleksi lagu slow rock tahun ‘90an. Baru pertemuan pertama saja, Hendra sudah memberiku tip banyak sekali, di luar kebiasaan klien-klien yang pernah kutemui. Aku jadi paham, kenapa supervisorku memintaku yang melayani Hendra. Ternyata dia benar-benar klien yang istimewa; sosok klien yang tidak pelit untuk mengeluarkan uang. Sebelum pulang, Hendra memberiku kartu nama.

“Kontak aku, jika kamu perlu sesuatu…”
“Makasih, Kak…”

Kuikuti Hendra hingga ke parkiran mobil. Ternyata Hendra diantar seorang sopir. Mobil Hendra adalah mobil termewah di kelasnya dan keluaran terbaru. Mungkin suatu saat, memang aku akan mengontak dia. Jelas Hendra sudah memberiku akses kepadanya. Supervisorku sudah menungguku di loby.

“Gimana?”
“Asik, Boss…”
“Hendra yang memilih kamu sebenarnya…Katanya, wajahmu mirip dengan istrinya…”
“Oh ya?”
“Ya…Ehmm…Sudahlah…Sekarang kamu siap-siap. 30 menit lagi akan datang tamu spesial lagi…”
“Siap, Boss!”

Ternyata…Mungkin gangguan ereksi yang dialami Hendra karena istrinya mungkin sudah tidak menggairahkan lagi? Atau, mungkin ada penyakit tertentu? Ah…entahlah…Aku hanya bisa menduga. Mungkin di pertemuan-pertemuan kami selanjutnya, aku akan bisa tahu lebih banyak. Wajah Hendra yang misterius, membuat aku penasaran akan pertemuan-pertemuan selanjutnya.

bersambung...
 
Ini thread cerbung Om..
(cerita bersambung) kalau mau update di update di satu thread om..
Bukan malah buat thread baru..

  1. Cerita Panas bersambung DI BUAT DALAM SATU THREAD. Jadi jika kalian ingin melanjutkan part berikutnya, silahkan di lanjutkan dalam trit yang sudah anda buat.Jika ada update cerita bersambung dengan membuat trit baru, tanpa pemberitahuan, moderator akan mengumpulkan ke dalam satu thread.
Daripada entar di semprit momod loh om..
Mending request minta dijadiin satu thread om..
 
Ini thread cerbung Om..
(cerita bersambung) kalau mau update di update di satu thread om..
Bukan malah buat thread baru..


  1. Cerita Panas bersambung DI BUAT DALAM SATU THREAD. Jadi jika kalian ingin melanjutkan part berikutnya, silahkan di lanjutkan dalam trit yang sudah anda buat.Jika ada update cerita bersambung dengan membuat trit baru, tanpa pemberitahuan, moderator akan mengumpulkan ke dalam satu thread.
Daripada entar di semprit momod loh om..
Mending request minta dijadiin satu thread om..
Okee om...makasih info dan masukannya. Maklum masih thread starter saya om...
 
Oliv statusnya apa ya bos..***dis, janda atau binor..
 
Pulang kerja dr karokean kembali pakek jilbab gan
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd