Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG KALA SENJA MENDEKAT

Status
Please reply by conversation.
The story Continues.....



++++++++++++++


BAB IV - Let it Flow

Part 4.1



Setelah kejadian pertemuan kembali itu, hubunganku dengan mbak vina semakin dekat. Hampir tiap hari kami bertukar pesan melalui SMS, walau hanya untuk membahas hal sepele, dan kadang tak berguna. Seperti siang ini tiba-tiba hp ku bergetar tanda ada sms masuk


Mb. Vina
Hei, sudah makan? Aku baru kelar ee'

Aku
Dasar jorok... cakep cakep jorok..
Belum nih mbak, masih praktikum di lab nih, abis ini paling

Mb. Vina
Lho, orang ee' kok jorok. Kalo ee' nya aku kasi kamu baru jorok. Hehe
Ya udah. Jangan lupa makan ya. Tar mati kalo ga makan

Aku
Iya, mbak vina. Abis ini aku makan kok

Atau kadang aku hanya mengirim pesan konyol sekedar basa basi kepadanya.

Aku
Mbak, udah bobo?

Mb. Vina
Belum tam, kenapa?
Tumbem jam segini masih sms?
Kangen ya???

Aku
Enggak mbak. Aku mau minta tolong. Bisa?

Mb. Vina
Minta Tolong apa? Pinjem duit? Hehe

Aku
Itu mbak. Tolong bukain tali pocong tetanggaku yang meninggal tadi siang. Sekarang dia ada di jendela kamar mbak vina..

Mb. Vina
Aaaaaarrrggghh.
Tamaa....
Aku dirumah lagi sendirian nih. Jahat kamu

Aku
Maaf mbak cuma bercanda

Mb. Vina
Auah. Bodo amat. Aku ngambek ama kamu pokoknya


Kemudian selama beberapa hari berikutnya dia sama sekali tidak menghubungi, bahkan membalas pesanku pun tidak. Baru beberapa hari kemudian dia tiba tiba mengirim pesan

Mb. Vina
Udah ah ngambeknya. Bosen ngambek ama kamu. Hehe.

Yah, hal hal seperti itu yang membuat kami semakin akrab dan saling merindukan. Walau kadang aktivitas perkuliahanku dan kerja sampinganku membuatku sangat sibuk, tetapi tak lupa selalu menyempatkan mengirim pesan kepadanya, hanya sekedar berbasa basi. Kalo sehari saja tidak ada SMS dari dia, yang kadang cuma menyapa "Hai tamaaa..." "oiiii" dan macam macam pesan tak penting lain, rasanya ada yang kurang.

+++++++++

Tak terasa sudah beberapa bulan berlalu sejak peristiwa inaugurasi itu berlalu. Rutinitasku perkuliahanku semakin padat. Wajah wajah baru dengan kepala plontos dan muka tanpa dosa mulai bersliweran dikampus. Mata kuliah yang kuambil pun semakin banyak menyita waktu, ditambah kegiatan intra kampus dan organisasi extra kampus, diluar beberapa pekerjaan sampingan dari dosen maupun kakak kelas yang masih kadang kukerjakan. Praktis semua itu menyebabkan frekuensi hubunganku dengan mbak vina agak berkurang.

Walaupun di waktu luangku aku masi menyempatkan diri mengiriminya pesan. Atau apabila kebetulan aku ada urusan dikampus bawah ataupun pusat kota, aku menyempatkan diri menemuinya, untuk sekedar berbagi cerita.
Namun selama berbulan bulan hubungan kami, tidak pernah ada pembahasan mengenai kejadian di auditorium, apalagi kejadian dia memberikan amplop berisi slip BP3 kepadaku.
Kami hanya berbagi cerita tentang kegiatan, teman teman, dan lingkungan kampus kami masing2. Dan selama itu juga, tidak pernah ada penyataan suka dari kami. Pernyataan cinta atau yang lainnya.

Sering aku berfikir untuk nekat membuat pernyataan cinta kepadanya. Namun, aku takut apabila aku melakukan itu, dan dia menolaknya, hanya akan merusak kedekatan kami selama ini. Jadi yah, hanya seperti itu...

Let it Flow....
Time flies, people change,
i'm still a coward....


+++++++++

Siang itu, aku bersama 4 orang temanku sedang berjalan sambil membawa alat tempur kami. Aku paling depan membawa bak ukur. Sementara doyok dan fauzi dibelakangku membawa waterpass dan tripod. Sementara silvi dan ricke masih berjongkok dibawah pohon sambil memasukkan data pengukuran yang baru saja kami lakukan dalam rangka praktikum Ilmu Ukur Tanah 1 di jalan sekeliling jurusanku.

"Kantin dulu yuk" ajakku kepada doyok dan fauzi yang sudah terlihat kepayahan membawa waterpass dibawah terik matahari siang ini yang masih terasa menyengat walaupun kami sudah memakai topi.

"Hooh, ayo ndes, aku udah aus banget nih. Sahut fauzi yang asli kota ini, di timpali dengan anggukan setuju dari doyok.

Kamipun berbelok ke bawah menuju kantin, setelah sebelumnya berteriak kepada 2 wanita yang masih mencoret coret hasil pengukuran yang nantinya akan dibuat poligon terbuka, bahwa kami bertiga akan ngaso dulu di kantin.

Sesampainya di kantin depan jurusan, setelah memesan segelas esteh tawar serta mencomot goreng pisang yang ada dimeja, aku duduk di bale bambu (punya doraemon) yang ada didepan warung, dan menyelonjorkan kakiku disana.
Gak lama esteh pesananku jadi. Akupun mengambil sebatang rokok dari kantongku dan menyalakannya.
Dua temanku pun melakukan hal yang sama didepanku.
Kami tenggelam dalam kantuk, apalagi mendengar lantunan tembang jawa yang diputar oleh ibu warung.

++++++


++++++

Ketika aku semakin tenggelam dalam kantukku, tiba tiba aku dikagetkan dengan suara sms masuk. Akupun merogoh kantong cekana kargoku dan membuka sms tersebut.

Mb. Vina
Tam... aku telat....



Bersambung ke Part. 4.2
 
Terakhir diubah:
Part 4.2

Mb. Vina
Anak anak udah pada berangkat, aku ditinggal. Gara gara dipanggil rapat BEM dulu tadi

Aku seketika teringat, semalam mbak vina mengatakan bahwa organisasi extra kampus yang dia ikuti mengadakan acara makrab, semacam penyambutan dan pelatihan anggota baru yang rencananya diadakan di dataran tinggi di kabupaten sebelah, yang memiliki nama yang sama dengan ibukota propinsi tempatku menimba ilmu, ya.. walaupun secara geografis letak fakultas ku dan fakultas lain dikampus atas juga masuk ke wilayah kabupaten itu juga.
Akupun segera membalas pesan dari perempuan manis itu.
Aku
Terus gimana? Mbak vina ga ikut dong?

Mbak Vina
Ya harus ikut dong. Kan aku koordinator acara simulasi persidangan besok.
Kamu lagi sibuk ga tam? Kalau ga sibuk aku mau minta tolong anterin kesana

Aku
Baru beres praktikum nih mbak. Paling bantuin input data poligon abis ini. Terus sorean dikit rencana mau main basket di al azhar. Emang rencana berangkat kapan mbak?

Mbak Vina
Aku pinginnya sore ini. Biar sampai sana ga terlalu malam. Masih bisa briefing ama panitia yang lain
Tapi terserah kamu aja. Bisa jam berapa

Aku
Ya udah. Aku libur dulu main basketnya. Jam 3 an aku dari sini. Mungkin jam 4 aku sudah sampai sana. Paling telat jam 5 aku sampai
Gimana??

Mbak Vina
Oke. Gapapa. Yang penting sebelum maghrib ya kita jalan.
Aku siap siap dulu kalau gitu.
Makasih ya tama sayang.

Aku
Kalau ada maunya aja panggil sayang. Haha.
Ya udah aku juga ngelarin praktikum dulu ya mbak?

Mbak Vina
Oke.. c u on 5

Aku melihat jam di layar hapeku. "Ah.. masih jam 11, masi lama" pikirku, lalu kembali pada kegiatanku sebelumnya yakni menghisap racun ditemani segelas es teh tawar diiringi dengan alunan lagu langgam jawa.

Bersambung ke part 3
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd