Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kaya dan Beringas (by TerongBesar)

Status
Please reply by conversation.
Harus kayak gini emang ceritanya... kl mulus semua ntar g seru lg bacanya
 
malah solo nih maen nyaa kurang gereget ah

keep update moga update selanjut nya sukses exe lagi
 
EPISODE 9 - SISI LAIN KELVIN

kegagalan Kelvin dalam membawa salah satu diva terkenal ke dalam kandangnya tidak patut untuk ia sesali. bagi seorang milyader muda, urusan ranjang memang bukan urusan yg susah, jikalau dia memang ingin, ya tinggal bayar cewek pasti dengan senang hati akan membuka kakinya. namun bagi seorang Kelvin, untuk mendapatkan seks memang sepantasnya ada perjuanganlah sedikit-sedikit. termasuk menggunakan cairan perangsang.

bagi seorang boss muda yg sudah dihadapkan dengan pekerjaan dan janji untuk menyejahterakan karyawannya, urusan sepele pada saat weekend kemarin sudah terlupakan jauh dan ia tak perlu untuk mengejarnya.

Ibunya pernah memberi nasehat untuk selalu memikirkan kesejahteraan pegawai, terlebih jika ia sendiri mengetahui apabila ada karyawannya yg kesulitan untuk membayar sekolah anaknya atau lain sebagainya, patut untuk dibantu. sejak itu, terhitung Kelvin sudah membantu para karyawannya khususnya para OB untuk urusan ekonomi, tak terhitung berapa juta yg ia keluarkan, tp melihat si karyawan tersenyum merupakan hal yg tidak bisa dibayar dengan uang. itulah sisi terang dari seorang Kelvin, sisi negatifnya kalau dia terobsesi dengan memek dan merekam tiap adegan yg ia lakukan.

dibawah terik matahari yg menyengat, ia mengendarai sepeda motor matic milik satpam tower A, untuk meninjau pembangunan tower B. satpam kebingungan saat ia memilih meminjam sepeda motor daripada naik Fortunernya yg gagah.
"pak, engga naik mobil saja, panas dan berdebu lho", teriak satpam saat akan dipinjam motornya.
"debu dan panas itu teman saya, udah aku pinjam dulu ya", ujar si Kelvin, dengan terpaksa aset berharga si satpam di lepasnya pada boss muda ini.

"gila ini pak Kelvin, malah pilih naik sepeda motor butut", ujarnya pada temannya yg juga berada di post satpam.
"anu ya, engga nampak seperti boss ya", balasnya.
"heeh, bingung aku", lanjutnya dengan logat jawanya yg kental.

hampir semua yg berada di sekitaran tower B terkaget saat si pengendara motor itu adalah pemimpin utama dari Luxor. hampir semua tercengang kebingungan.
"pak Kelvin....", desis mandor yg menggunakan helm oranye.
"siang pak, tumben motoran...", dengan tegas si arsitek bangunan mendatangi dan menyalami Kelvin.
"iya, yg cepet aja", balasnya sambil memandangi angkuhnya pohon yg terbuat dari beton itu.
orang yg berada di sekitaran Kelvin memandanginya antara kagum dan bingung, biasanya seseorang yg duitnya sudah engga berseri sangat risih untuk langsung turun ke bawah untuk melihat kondisi di lapangan.

"mas mas.. itu pak Kelvin yg dulu kita makan semeja waktu itu", ujar salah satu buruh.
"iya, kalau pas gitu ya kelihatan seperti kita-kita ya, justru pak Rahman yg lebih rapi dari beliau", balas satunya. pak Rahman merupakan salah satu leader dalam proyek ini yg selalu berpenampilan rapi dan terkadang menggunakan jas, sedangkan Kelvin menggunakan pakaian yg nyaman yaitu baju polo biasa.

selama satujam lebih, anak terakhir dari seorang milyader nasional itu berjalan dan inspeksi bangunan yg sedang proses konstruksi. wajahnya yg datar ia tunjukkan, agar para pegawaianya tetap kerja dengan serius dan tidak menggampangkan si anak muda ini.
"udah ya, nanti lain waktu saya akan kesini lagi", ujarnya dengan datar sambil merogoh kunci sepeda motor matic tadi.
"siap, pak", balas mereka semua.

dengan sangat santai sambil melihat-lihat kondisi sekitar, Kelvin berjalan dengan pelan, menikmati keindahan pulau buatan yg seringkali terjadi polemik akibat pro dan kontra para masyarakat. namun beruntung saat Kelvin tiba semua sudah kelar sehingga ia bisa naik tahta dengan mulus tanpa harus menghadapi urusan politik nasional.

"ini sepedanya, terimakasih banyak", ujar Kelvin saat sudah berada di post satpam.
"terimakasih pak, nanti saya sampaikan pada Parman", ujar Ujang yg sedang berada di post, sedangkan Parman sedang tak berada di tempat.
"lho kemana dia?", tanya Kelvin bingung, dan Ujang sangat ketakutan.

"hmm anu pak, dia menjemput anaknya dari sekolah..", balas Ujang dengan penuh ketakutan.
"pakai motormu?", tanya Kelvin.
"iya bapak", balasnya.

"walah, saya tadi pinjam ngrepotin ya.. dia hanya punya satu motor?", tanya Kelvin.
"dulu dia punya 2 yg jemput istrinya, tapi sejak bapaknya butuh untuk biaya berobat, jadinya dijual, jadinya dia sering minta saya untuk cover njaga, tapi mohon di maafkan pak, kasian dia pak udah lama disini juga..", terang Ujang untuk menjaga nama baik teman kerjanya itu.
"hmmm haha sante aja gapapa", balas Kelvin sambil tertawa.

dia kembali pada kursi pimpinan, dia duduk sambil memandang jauh pada lautan, berpikir kenapa masih ada anggotanya yg terkena musibah seperti itu dan ia tak mengetahuinya. Kelvin yg memiliki sisi lembut dari ibunya ini terus berpikir untuk membantu situasi yg dialami oleh pegawai yg jauh dari jangkuannya itu. Kelvin berpikir dan diam..

Kelvin lantas mengambil gagang telepon dan menelpon HRD Luxor.
"hello, Rania, tolong saya di kasih informasi tentang pak Parman ya, kirim ke email saya", perintah Kelvin pada staff HRD.
"siap, bapak", balas Rania dengan lembut dibalik telepon.

ia pelajari dengan seksama berkas yg dikirim oleh Rania terkait CV pak Parman, akhirnya Kelvin mengambil keputusan setidaknya ini bisa untuk meringankan walau pastinya hanya sedikit.
"hello, Honda ya, bisa tolong diantar satu sepeda motor ke alamat ini, saya bayar sekarang, kalau masih ada yg ingin ditanyakan, kirim orangmu ke ruang pimpinan Luxor Paradise", ujar Kelvin dengan tegas dan kuasa.
"baa..baik pak, bagaimana dengan proses tanda tangan berkas?", ujar sales Honda.
"ini saya membelikan karyawan saya yg butuh, jadi urusan berkas dengan dia, urusan bayar dengan saya, diantar sore ini", ujarnya kembali.
"baaa..baaaik pakk..", tutupnya.

sore itu.

istri Parman sedang menyapu halaman rumahnya yg kecil itu, dibanding rumah Kelvin, mungkin ini rumah orangtuanya hanya seukuran garasi. Parman tiba dari tugas jaganya di tower A, sang istri memberi salam dan mencium tangan, juga anaknya yg masih bersekolah. belum juga memasuki rumah, ada mobil pick up yg masuk ke gangnya serta seorang sales yg berjalan sambil bertanya-tanya.
"benar ini rumah pak Parman?", tanya seorang sales.
"benar, ada yg bisa saya bantu?", tanya Parman kebingungan.
"saya mengantar pesanan sepeda motor atas nama pak Parman", balasnya sambil sang driver sibuk melepas ikatan sepeda motor di bak mobilnya.
"lho saya engga pesan..", protes Parman.

"ini katanya yg dari pimpinan Luxor Paradise, untuk pak Parman..", terang si sales.
"pak Kelvin.....", desis Parman.
"jangan, saya engga mau menerima mas, maaf", bela Parman.
"tapi pak, kami engga berani, diterima saja, ya tolong pak..", ujar si sales yg berbadan tinggi dan kurus itu.
"terus terus...bayarnya bagaimana....", tanya Parman dengan keraguan.
"sudah lunas pak", senyum si sales.

"pak, ini dibeliin gitu, bapak ngapain tadi?", tanya sang istri kebingungan.
"engga tau, bossku hanya pinjem motorku tadi, udah itu aja..", bingung seorang Parman.

"mohon diterima pak, saya hanya bertugas mengantar, besok mungkin bapak bisa menanyakan langsung pada pak Kelvin", ujar salesman.
lalu Parman dan sales saling bertukar tanda tangan sebagai tanda barang sudah diterima, tetangga Parman heboh karena di lingkungan mereka bisa membeli motor baru artinya ekonominya sudah lumayan baik.

bak durian runtuh. Parman langsung memberi tahu keluarganya, terutama bapaknya bahwa akhirnya dia diperhatikan oleh pimpinan dimana ia bekerja.

keesokan harinya, Parman ingin menemui bossnya untuk sekedar klarifikasi atau sekedar berterimakasih. ini kali pertama ia memasuki ruangan kantor saat jam kantor, biasanya saat semua sudah pulang.

ia kebingungan kemana harus melangkah, ruangan kantor bagaikan labirin terlebih ruangan Kelvin. para pegawai lain saling pandang ada apa ini kok tumben ada satpam yg masuk ke dalam, ia juga diarahkan oleh pegawai lain yg ia kenal. ada juga yg memberitahu untuk bertemu dengan staff khusus pimpinan apakah bisa bertemu.

Kelvin disisi lain, sedang berada di ruang di dekat dimana Parman kebingungan. Kelvin sedang asyik ngobrol dengan staffnya sambil tertawa, memang Kelvin membuat suasana kantor sebagai tempat yg asyik. lantas Kelvin secara tak sengaja melihat Parman yg sedang kebingungan dan memanggilnya.
"eh pak Parman..", sapa Kelvin. Parman langsung menoleh dan berjalan dengan tertunduk ke arah pak Kelvin.

"pak, saya kebetulan sedang mencari bapak..", ujar Parman.
"oh ya, yauda ke ruanganku aja..", ajak Kelvin yg berjalan di depan sedangkan Parman berada di belakangnya.

saat sudah tiba diruangannya, barulah Parman mencurahkan isi hatinya serta betapa terimakasihnya dia diperhatikan oleh bossnya, yg trkadang dia takut untuk mengajak ngobrol itu.
"iya pak, jadi motor saya yg satunya kami jual karena kebutuhan mendesak, bapak saya masuk rumah sakit dulu itu sekarang tinggal rawat jalan, tapi bersyukur dengan pekerjaan ini kebutuhan keluarga sudah tercukupi..", terang Parman.
"hmmmm, gitu yah.. sekarang bagaimana?", tanya Kelvin.
"pembelian obat aja pak, tapi obat kan kimia, jadi kami kurangi juga..", lanjut Parman.
"seharusnya herbal ya..", balas Kelvin

Parman hanya mengangguk pelan.
"gini, kakak saya dokter di China, coba saya tanyakan, nanti kalo ada rekomendasi rumah sakit atau dokter disini yg bisa pengobatan herbal, nanti bapakmu diobati disana dan saya tanggung semua..", terang Kelvin.

Parman hanya melongo, airmatanya menetes dan lemas, ia bahagia namun juga takut, apakah ini berlebihan untuk seorang satpam rendahan.
"pak..ini berlebihan..", ujar Parman dengan terbata.
"pak, apalah saya tanpa duduk disini, atribut yg melekat pada diriku dilepas, dan segala jabatanku, tak ada bedanya dengan bayi yg baru lahir, sudah kewajiban saya untuk membantu", tungkas Kelvin yg membuat Parman semakin terdiam. ia keluar dari kantor sambil matanya sedikit bengkak yg tak bisa ia simpan, membuat staff yg dilewati oleh Parman bertanya-tanya.

"apa pak Parman dipecat ya sampai seperti itu...", tanya salah satu staff pada anggota staff yg lain. mereka juga engga tau jawabannya.

namun kabar ini menyebar begitu cepat, bagaikan banjir bandang, dimata staffnya Kelvin bukan sosok yg menyeramkan, namun seseorang yg solutif. sedangkan Perman kembali pada posnya hanya terharu dan terus menangis, temannya Ujang hanya mampu menenangkan.

diruangan lain.

"eh udah denger si Parman abis dibeliin motor dan orangtuanya juga ditanggung biaya kesehatannya", ujar seorang staff pria.
"iya udah, gila emang pak Kelvin, gue kerja bertahun-tahun di perusahaan swasta baru ini ada boss yg mikir bawahannya", tungkas temannya yg semeja.

kantor menjadi heboh karena ini. selain itu kebetulan lusa ada workshop seluruh pegawai Luxor dan dihadiri oleh Kelvin sendiri sebagai pemimpin yg akan membuka kegiatan itu. kejadian yg menimpa Parman memang sangat jarang terjadi di lingkungan kerja manapun.

*

"mungkin beberapa hari yg lalu pada ramai jika saya membantu salah satu anggota keluarga besar Luxor. itu adalah kewajiban saya untuk memberi kesejahteraan bagi temen-temen semua. siapa saya kalau saya melepas seluruh atribut yg melekat pada diri saya, jabatan, ekonomi serta pendidikan saya, engga bedanya dengan seekor kucing yg tiap hari tidur di depan toko mengharapkan belas kasih orang yg lewat. jika, seandaian, ada temen-temen yg ada yg merasa kurang atau butuh bantuan saya, please tolong silahkan temui saya, pintu saya selalu terbuka...", ujar Kelvin dengan penuh penghayatan di acara pembukaan workshop yg dihadiri oleh semua staff kantor Luxor.

"aduuh pak Kelvin, udah ganteng, gagah, kaya dan baiknya kaya gitu, suami ideal ahh", desis salah satu pegawai yg bernama Laila yg berwajah oriental dan cantik itu.
"haha, dasar cewek gatel, yg realistis lah", balas Chelsea wanita yg juga barwajah cantik berkulit putih.
"bisa basah gue kalo ngbrol hadap-hadapan sama beliau", desis seorang pegawai lain.
"ahaha hamili aku pak Kelvin", lanjut obrolan mesum pegawai wanita lainnya yg bernama Diana.
Ganis berada diantara mereka hanya tersenyum, dialah mungkin satu-satunya yg pernah merasakan cinta satu malamnya dengan Kelvin.

-BERSAMBUNG-
 
pertamax, ayo terus cari target hu buat kelvin hahaha
 
Bimabet
Di balik sisi negatifnya..kelvin ternyata suka membantu orang yang kesusahan..makasih updatenya suhu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd