Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

KBB : mamaku seorang pengajar manners Etiquette (Fantasy)

dillayani

Kakak Semprot
Daftar
4 Dec 2012
Post
185
Like diterima
1.339
Bimabet
Perhatian :
1. Warning!!! KBB ekstrim. Yg gk kuat jgn masuk
2. Fantasy KBB ekstrim dipersilahkan. Tapi ingat ini SUDAH PASTI BAD ENDING. Jadi yg punya fantasy ada pahlawan penyelamat jgn masuk nanti kecewa.
3. Sudah pasti fantasy yg gk mungkin terjadi di dunia nyata. Please No Baper

-------

Hai semua namaku kevin. Aku mau cerita kegelisahan ku semenjak si brengsek itu tinggal di rumahku.

Dahulu keluargaku harmonis saja. Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayahku bekerja sebagai kontraktor dan ibuku bekerja sebagai guru budi pekerti atau public manners di sebuah lembaga swasta. Aku punya adik yg masih kecil, masih bayi sedang menyusui.

Ibuku bernama Felicia Tan. Ayahku bernama Richard Tan. Ya kami memang keluarga keturunan. Oh iya sebagai guru public manners ibuku mengajari cara bersikap gaya elit. Sebuah ilmu yg wajib ada di dunia public relations.





Nama : Felicia Tan. 28 Tahun. Instruktur Manners Etiquette

1 bulan lalu yang pekerjaan ayahku tdk berjalan baik. Gara gara corona ini sedikit yg memakai jasa kontraktor ayahku. Begitu pula pekerjaan ibuku. Sebetulnya sih secara keluarga kami secara finansial masih tidak masalah. Kalau yg aku tahu kami masih punya tabungan 2 milyar lebih tapi tetap saja mereka yg biasa bekerja jadi tidak bekerja pasti ada yg hilang disana.

Tapi kemudian ada secercah harapan. Ibuku cerita dia dihubungi oleh suatu lembaga bahwa mereka mencari guru public manners dengan gaji lumayan. Tiga kali lipat lebih besar dari tempat kerja mama yg lama. Tapi tentu semakin tinggi gajinya semakin besar tantangannya begitu kata mama. Karena murid didiknya kali ini sangat jauh gap nya dengan standart public manners kaum elit. Dan mama harus mengajari mereka.

Untuk lokasi mengajar dibagi dua, privat di rumah mereka dan privat di rumah mama alias rumah kami. Jadi selama 6 bulan mereka akan tinggal di rumah kami baru seterusnya mama mengajar di rumah mereka.

Ayahku juga setuju dgn hal ini. Ini akan membantu sekali di masa pandemi ini kata ayahku. Apalagi ketika belum apa apa sudah ditransfer 200 juta ke rekening mama. Gila. Mama jadi antusias banget. Dia pun merenovasi salah satu ruangan di rumah kami jadi ruang mengajar dan menambah beberapa kamar. Oh iya muridnya katanya sih ada 4 yg selama 6 bulan itu akan tinggal bersama kami.

Aku sih sebetulnya agak aneh ketika melihat salah satu kontrak kerjanya yaitu ada tambahan 50 juta untuk biaya kostum. Jadi kostum yg dipakai mama harus mengikuti kemauan 4 orang itu.

Dan kemudian hari tersebut pun tiba keempat murid mama akan datang. Dan agar tidak mengganggu ayahku.
pergi ke ruangan lain bersama dengan adikku.

Sekitar pukul 8 ada yg memencet bel rumahku. Siapa ya? Aku keluar dan aku melihat ada 4 gerobak sampah yg dibawa oleh 4 orang yg jelek jelek jelek banget. Aku tadinya mau mengusir mereka tapi ketika mereka berkata mereka adalah murid mama yg selama 6 bulan akan tinggal bersama kami, kami semua kaget.

Apalagi mama keliatan banget dy ketakutan tapi mengigat uang dua ratus juta nya sudah kami pake, mama harus professional.

Eh tiba tiba salah satu dari mereka meludah ke lantai. Bau banget ludah. Sudah gerobak sampahnya bau banget, ludahnya juga bau. Gila mereka meludah, ngupil dan membuang upilnya sembarangan. Gila.

Tapi mereka membawa 3 koper dan 5 ember katanya sih kostum mama. Akhirnya dengan terpaksa mereka dibawa mama ke ruang belajar. Di sepanjang jalan mereka terus meludah.

Sampai di ruangan mereka pun duduk dan memperkenalkan diri. Mereka bernama Bopeng, Tonggos, Bopak, dan Jigong.



Nama : Bopeng. Umur 18 tahun. Udah 5 tahun gak mandi



Nama : Bopak. Umur 19 tahun. Sama dengan bopeng, 4 tahun gak mandi



Nama : Tonggos. Umur 18 tahun. Gk mandi 2 tahun tapi gk sikat gigi dari lahir



Nama : Jigong. Umur 19 tahun. Sama gk mandi dan gak sikat gigi dari lahir



Parkir 4 gerobak sampah

Ketika perkenalan dimulai. Salah satu dari mereka meminta mama mendekat. Keliatan sekali wajah ketakutan mama. Mereka berkata mereka mau cium tangan katanya. Akhirnya mama mendekat dan mencium si gadul pun mencium tangan mama. Dia ini mulutnya gak bisa mingkem akhirnya giginya yg kuning itu lah yg disentuhkan ke tangan mama. Lama banget lagi. Dan tak disangka dari depan si Tonggos pun meludah ke wajah mama!!! Dia berkata kalau dibudaya mereka meludahi wajah, menjilati wajah dan memberikan upil untuk dimakan adalah ekspresi kagum kepada seseorang.

Mama keliatan takut sekali tapi dy masih terus mencoba senyum. Dy berkata bahwa ekspresi kagum itu bukan begitu tapi yg bikin aku kesal adalah mereka dinasihati begitu tiba tiba mereka marah. Mereka malah membanting banting perabotan rumah di ruang mengajar itu. Mama dan aku jadi takut. Sungguh manusia tdk beradap dan barbar. Tidak hanya itu mereka mau membakar rumah kami kalau mama tidak setuju budaya mereka yg barbar itu!!! Akhirnya dengan terpaksa mama setuju tapi dengan syarat mereka juga harus mulai bersikap ramah.

Eh tapi salah satu dari mereka mengambil piring. Dy keluarkan ingus dan upil nya dan meminta mama memakannya karena mereka kagum dgn mama. Kalau tidak rumah kami bakal mereka bakar.

Aku tdk tahan lagi. Aku tadinya mau panggil papa tapi aku anak laki. Aku harus bisa melawan. Aku melawan dan berakhir aku babak belur bahkan mereka mau mencekikku. Aku mulai kehabisan napas. Akhirnya mama setuju memakannya.

Dan mereka sekaligus ingin melihat bagaimana cara makan gaya elit di piring. Gila sih mama harus makan campuran upil, dahak, ingus dan ludah dengan gaya elit!!!

Mama pun mulai dengan gaya duduk elit. Duduk nya seperti ini ya.



Lalu ketika makan jangan lupa memuji makanannya. Disebutkan apa saja disana dan filosofi makanan itu ujar mama.
Dan ketika makan usahakan dirasakan dan kembali dipuji. Ujar mama

Tapi mama tdk segera memakannya dari kelihatannya saja begitu menjijikkan. Mereka pun membentak mama.

"Nunggu apa lagi!!? Ayo cepat dimakan!! Itu hadiah spesial dari kami. Kalau tidak dimakan rumah ini akan kami bakar! Anak kamu juga akan kita bunuh!"

"B-baik. Akan aku makan."

"Harus dengan lahap! Kamu harus terlihat sangat menikmati!!"

Mama pun mulai memakan 'hidangan spesial' di hadapannya. Ekspresi wajah mama yang awalnya jijik, sekarang berubah jadi sumringah. Mama berusaha agar dirinya terlihat senang sekali dan tidak sabar untuk menyantap hidangan menjijikkan itu.

"Waaah... Ingus ini rasanya unik sekali. Upilnya bau banget dan lengket. Dahaknya juga kentel. Kalau semuanya dicampur bareng gini rasanya jadi makin nikmat. Baru kali ini makan hidangan yang seperti ini, dan aku suka banget! Makasih yah udah ngasih aku ingus, upil, dahak dan ludah kalian. Aku bakalan ketagihan nih... Nyaam... Enaknyaa"
Ujar mama dengan ekspresi riang gembira. Dia memakan hidangan menjijikkan itu seakan beneran memakan makanan favoritnya. Tak tampak sedikitpun kalau mama sebenarnya hanya sedang berpura-pura menikmati. Aku jadi panas dingin melihatnya.

Tapi itu tdk berlangsung lama. Setelah itu mama terdiam. Sepertinya makanan menjijikkan itu telah melewati kerongkongannya. Dari matanya terlihat mulai meneteskan air mata. Mama menangis!!

Setelah itu mama mulai mual mual. Dan mama berkata kalau sepertinya ia tdk bisa lanjut. Mama pun mulai menelpon yayasan itu. Tapi alangkah terkejutnya mama bahwa jika ia memutus kontrak ia wajib membayar denda 5 kali lipat atau dengan kata lain 1 milyar!!!

Akhirnya mama memutuskan untuk lanjut. Pelajaran public manners pun dimulai. Tapi memang dasar mereka orang rendahan, bebal sekali. Sulit sekali diajari. Bahkan ada moment ketika mereka kembali membanting banting barang, dan salah satu diantara mereka yg berwajah tumor itu menyalakan api mau membakar rumah. Jujur aku pun ciut nyali. Aku jd menyesal dgn diriku sendiri yg terlihat pengecut sekali.

Karena lelah mama akhirnya menawarkan sesuatu. "Maaf adik adik semua, karena ibu rasa ikatan kalian dengan budaya kalian kuat sekali, jadi gini deh. Kita saling belajar aja. Ibu belajar budaya kalian dan kalian belajar budaya ibu. Gimana?"

Tak kusangka mereka setuju tapi syaratnya mama duluan yg belajar budaya mereka.

Oke kalau begitu, adik adik akan diantar oleh kevin ke kamar masing-masing.

Kamar? Kamar apa? Bu Feli udah kena ludah kami dan sudah makan upil dan ingus kami. Kami mau tidur bareng bu Feli di kamar pengantin bu Feli.

Aduh gak bisa gitu adik-adik nanti bagaimana dengan suami ibu?

Ya gampang. Kita hajar aja suami ibu. Ujar si tumor.

Aduh ini gk mungkin sih. Papa itu aslinya sudah mulai penyakitan. Gk mungkin bisa berkelahi. Daripada kenapa kenapa mungkin malam ini boleh deh mereka tidur di kamar pengantin mama dan papa.

Nanti di kamar kami obrolin budaya kami seperti apa. Dua malam aja koq. Hehehe

Lalu mama pun menelpon papa. Mama beralasan meminta papa mengambil barang yg tertinggal di kediaman orang tua mereka terlebih papa udah lama gak berkunjung ke orang tua mereka. Dan melalui sambungan telepon papa setuju termasuk membawa adikku.

Aku sendiri dilarang ikut. Aku diminta untuk menyiapkan dokumentasi kata 4 orang bajingan ini.

Aku tidak tahu apa yg terjadi di dalam kamar. Ada perasaan was was bagaimana nasib mama disana. Aku pun mengambil ponsel dan menulis WA

Malam ma. Mama baik baik aja kan di dalam?

Mama membalas. "Kamu jangan kemana mana nak. Mama tersiksa disini. Mereka meludah dimana mana. Kamu tau kan mama paling gak bisa tempat kotor"

Keterlaluan banget ma... apa biar aja ma kita bayar 1 milyar daripada mama tersiksa? Jawabku

Jangan nak. Kita gak tau kedepan bagaimana. Yg jelas mama akan coba bertahan. Nanti mama update terus ke kamu ya kevin


-------
Lanjutan :
https://www.semprot.com/threads/kbb...quette-fantasy.1422141/page-2#post-1906032960


https://www.semprot.com/threads/kbb...quette-fantasy.1422141/page-6#post-1906051170

https://www.semprot.com/threads/kbb...quette-fantasy.1422141/page-8#post-1906108525
 
Terakhir diubah:
uwaauuu.... moga ide ama fantasy ente ngalir terus om... biar kami2 kebagian jooss nya cerita ente heee
 
Pengen deh si mama ini mengalami perut membesar tapi bukan hamil. Efek mengonsumsi makanan tidak layak yang diberikan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd