Bumillll
Semprot Holic
- Daftar
- 29 Oct 2020
- Post
- 334
- Like diterima
- 825
Chapter 1: sebuah perkenalan
Chapter 2: Sebuah awal suka game
Chapter 3: peraturan game
Chapter 5: awal perselingkuhan
Chapter 6: menodai ukhti sovi
Chapter 7: suamiku tak tahu
Chapter 8: menikmati perselingkuhan
Chapter 9: kian mesra dengan selingkuhan
Chapter 10: semakin cinta
Chapter 11: syahwatku kian membara
Chapter12: telat datang bulan
Chapter 13: mulai perubahan
Chapter 14: awal kegalauan
Chapter 15: makin tak tahu arah
Chapter 16: awal kebahagian
Chapter 17: perutku kian besar
Chapter 18: order ojek online
Chapter 19: menggoda ojol
Chapter 20: main dengan ojol
Chapter 21: sebuah akhir
Chapter 22: dikerjain suami lahiran
Chapter 23: suamiku tak percaya
Chapter 24: makin tak karuan
Chapter 25: tinggal di mertua
Chapter 26: kembalinya selingkuhanku
Chapter 27: selingkuhan ku ingin mengakhiri semuanya
Chapter 28: permintaan maafku kepada suamiku
Chapter 29: aku tak berdaya
Chapter 30( Tamat ): maafkan aku biii
Chapter 1: Sebuah perkenalan
Namaku bambang prasetyo dikenal sebagai baim tinggiku 170 an nafsuku umurku baru 25 tahun sangat tinggi terutama pada perawan yang berhijab syar'i aku ngontrak di sebuah kontrakan sederhana , dekat dengan bude dan pak deku walau pun jarak kontrakanku dengan rumah budeku lumayan jauh sekitar 1 km ...
Didekat rumah kontrakanku ada tetanggaku yang baik dan baru saja menikah nama istri nya yang bercadar adalah sovia rahma dipanggil neng sovi , neng sovi sangat baik tingginya 160an BHnya 34 C umurnya 24 tahun sedang suaminya berumur 29 tahun tingginya 140 suaminya bernama Erik harmanto berkerja di BUMN bidang pertanian dijakarta ....mbak sovi masih belum punya anak dari pernikahannya namun gaulnya terhadap tetangganya tergolong baik walaupun ia menggunakan cadar suatu ketika aku dan Mbak sovi bertemu di swalayan Deket kompleks..
" Assalamualaikum Baim sapa mbak sovi
" Waalaikumsalam mbak
" Sendirian ya Mbak tanyaku
" Iya Baim biasa suami aku lagi ada tugas jawabnya
" Wa sering ditinggal tu suami mbak ni hihi cekikikanku
" Habis gimana ya kan cari duit Baim untuk keperluan rumah jawabnya
" Udah dulu ya mbak balik dulu harus masak ni ada ibu mertua mbak dirumahnya ijinnya
Iya mbak silakan jawabku santai
Setelah itu mbak sovi pun meninggalkanku di swalayan itu tak lama setelah itu aku pun kerumah sahabatku
Sebut saja Ramon dirumah sahabatku kami pun bercanda lepas malam itu
" Hai sob lu tuh udah 25 tahun lucu belum punya cewek lu kagak laku ya canda Ramon
' bukan kagak laku sob jawabku
'"e sob lu kan punya tetangga cantik tu goda Ramon
" Maksudmu sob ? Aku pun bingung
" Tetangga kontrakanmu yang pakai cadar itu lo
" Mbak sovi maksudmu sob
" Iya sob mbak sovi gua pernah liat g pakai cadar dan jilbab besar nya uuuhh seksi banget dia " kata Ramon
" Ah masa aku dengan linglung
" Iyee sob bener dah gua gak boong kata Ramon lagi
" Ya Udeh kalo gitu gua percaya jawabku
" Gini aje sob lu bikin mbak sovi seneng dapetin hati nya , ambil keperawanannya
" Ah gileeee lu dia kan dah punya suami
Bukan perkara mudah sob kataku ragu
" Itu mudah sob ? Kata Ramon
" Mudah maksudmu gimana mon
" Lu ajak dia main game karena dia suka banget main game , untuk aturan mainnya lu yang atur sendiri deh
" Baiklah sob makasih deh sarannya supaya gua dapet mbak sovi
" Gua balik dulu sob
" Ok moga sukses ya
Sesampainya di kontrakanku aku pun tak bisa tidur memikirkan ide gila dari Ramon tadiii ...hingga akhirnya aku putuskan ide gila itu untuk mbak sovi
Chapter 2: Sebuah awal suka game
Semenjak dua bulan lalu aku pun terus menabung guna membeli game yang sukai oleh mbak sovi hingga akhirnya aku bertemu Ramon disebuah mall dan akhirnya aku pun nongkrong cukup lama
"Mau kemana lu aim ? Tanya Ramon
" Ini aku mau realisasikan ide lu Mon
" Bagus deh lu emang pinter walau kadang kadang bodoh kata Ramon
" Fui..enak aja lu bilang gitu keguaa
" Habis lo dr dulu jomblo Mulu haha canda Ramon
" Iiih lu ya Mon liat aja ini janji gua ke elu
" Emang lu bisa tepatin janji lu
" Oke , janji gua kelu Mon kalo aku dapat keperawanan mbak sovi dan Mbak sovi hamil anak gua lu kasih gua apa
" Mmmmh luu gua kasih mode ( motor gede gua ) kata Ramon serius
" Oke , deal
" Deal
" Oiya satu lagi ...
" Apa Mon itu ...
" Kalau Mbak sovi tetangga luu itu udah hamil gede gua pingin genjot bareng anak lu aim ...
" Okelah bisa diatur
" Gua cabut dulu beli keperluannya
Kemudian aku pun cabut meninggalkan Ramon di tempat nongkrong tadi dan aku bergegas membeli games PlayStation 5 terbaru dan obat perangsang nafsu untuk wanita dihari itu ...
Kini aku harus mencari celah untuk mengundang mbak sovi dikontrakkan ku ini.
Saat aku dikamar merenung mencari ide untuk ngerjain mbak sovi baru muncul cara untuk PDKT kepada Mbak sovi yang dikenal masyarakat cantik anggun dan mempesona dengan dibalut dan dikemasan yang indah juga
"Iya aku deketin dia tak kalah suaminya luar kota saja bisikkku dalam hati kemudian aku pun tau caranya ....
Hingga suatu ketika tepatnya bulan mei
Aku melihat suami mbak sovi pamitan ke mbak sovi untuk luar kota untuk bbrp bulan ..
" Sayang jaga rumah baik baik ya kata mas Erik
" Iya sayang jawab mbak sovi
Muuaaachhh
Mas Erik mengecup kening mbak sovi
Lalu mas Erik pun meninggalkan kediaman nya ....dan aku pun segera melancarkan ide gila gua
Chapter 2: Sebuah awal suka game
Chapter 3: peraturan game
Chapter 5: awal perselingkuhan
Chapter 6: menodai ukhti sovi
Chapter 7: suamiku tak tahu
Chapter 8: menikmati perselingkuhan
Chapter 9: kian mesra dengan selingkuhan
Chapter 10: semakin cinta
Chapter 11: syahwatku kian membara
Chapter12: telat datang bulan
Chapter 13: mulai perubahan
Chapter 14: awal kegalauan
Chapter 15: makin tak tahu arah
Chapter 16: awal kebahagian
Chapter 17: perutku kian besar
Chapter 18: order ojek online
Chapter 19: menggoda ojol
Chapter 20: main dengan ojol
Chapter 21: sebuah akhir
Chapter 22: dikerjain suami lahiran
Chapter 23: suamiku tak percaya
Chapter 24: makin tak karuan
Chapter 25: tinggal di mertua
Chapter 26: kembalinya selingkuhanku
Chapter 27: selingkuhan ku ingin mengakhiri semuanya
Chapter 28: permintaan maafku kepada suamiku
Chapter 29: aku tak berdaya
Chapter 30( Tamat ): maafkan aku biii
Chapter 1: Sebuah perkenalan
Namaku bambang prasetyo dikenal sebagai baim tinggiku 170 an nafsuku umurku baru 25 tahun sangat tinggi terutama pada perawan yang berhijab syar'i aku ngontrak di sebuah kontrakan sederhana , dekat dengan bude dan pak deku walau pun jarak kontrakanku dengan rumah budeku lumayan jauh sekitar 1 km ...
Didekat rumah kontrakanku ada tetanggaku yang baik dan baru saja menikah nama istri nya yang bercadar adalah sovia rahma dipanggil neng sovi , neng sovi sangat baik tingginya 160an BHnya 34 C umurnya 24 tahun sedang suaminya berumur 29 tahun tingginya 140 suaminya bernama Erik harmanto berkerja di BUMN bidang pertanian dijakarta ....mbak sovi masih belum punya anak dari pernikahannya namun gaulnya terhadap tetangganya tergolong baik walaupun ia menggunakan cadar suatu ketika aku dan Mbak sovi bertemu di swalayan Deket kompleks..
" Assalamualaikum Baim sapa mbak sovi
" Waalaikumsalam mbak
" Sendirian ya Mbak tanyaku
" Iya Baim biasa suami aku lagi ada tugas jawabnya
" Wa sering ditinggal tu suami mbak ni hihi cekikikanku
" Habis gimana ya kan cari duit Baim untuk keperluan rumah jawabnya
" Udah dulu ya mbak balik dulu harus masak ni ada ibu mertua mbak dirumahnya ijinnya
Iya mbak silakan jawabku santai
Setelah itu mbak sovi pun meninggalkanku di swalayan itu tak lama setelah itu aku pun kerumah sahabatku
Sebut saja Ramon dirumah sahabatku kami pun bercanda lepas malam itu
" Hai sob lu tuh udah 25 tahun lucu belum punya cewek lu kagak laku ya canda Ramon
' bukan kagak laku sob jawabku
'"e sob lu kan punya tetangga cantik tu goda Ramon
" Maksudmu sob ? Aku pun bingung
" Tetangga kontrakanmu yang pakai cadar itu lo
" Mbak sovi maksudmu sob
" Iya sob mbak sovi gua pernah liat g pakai cadar dan jilbab besar nya uuuhh seksi banget dia " kata Ramon
" Ah masa aku dengan linglung
" Iyee sob bener dah gua gak boong kata Ramon lagi
" Ya Udeh kalo gitu gua percaya jawabku
" Gini aje sob lu bikin mbak sovi seneng dapetin hati nya , ambil keperawanannya
" Ah gileeee lu dia kan dah punya suami
Bukan perkara mudah sob kataku ragu
" Itu mudah sob ? Kata Ramon
" Mudah maksudmu gimana mon
" Lu ajak dia main game karena dia suka banget main game , untuk aturan mainnya lu yang atur sendiri deh
" Baiklah sob makasih deh sarannya supaya gua dapet mbak sovi
" Gua balik dulu sob
" Ok moga sukses ya
Sesampainya di kontrakanku aku pun tak bisa tidur memikirkan ide gila dari Ramon tadiii ...hingga akhirnya aku putuskan ide gila itu untuk mbak sovi
Chapter 2: Sebuah awal suka game
Semenjak dua bulan lalu aku pun terus menabung guna membeli game yang sukai oleh mbak sovi hingga akhirnya aku bertemu Ramon disebuah mall dan akhirnya aku pun nongkrong cukup lama
"Mau kemana lu aim ? Tanya Ramon
" Ini aku mau realisasikan ide lu Mon
" Bagus deh lu emang pinter walau kadang kadang bodoh kata Ramon
" Fui..enak aja lu bilang gitu keguaa
" Habis lo dr dulu jomblo Mulu haha canda Ramon
" Iiih lu ya Mon liat aja ini janji gua ke elu
" Emang lu bisa tepatin janji lu
" Oke , janji gua kelu Mon kalo aku dapat keperawanan mbak sovi dan Mbak sovi hamil anak gua lu kasih gua apa
" Mmmmh luu gua kasih mode ( motor gede gua ) kata Ramon serius
" Oke , deal
" Deal
" Oiya satu lagi ...
" Apa Mon itu ...
" Kalau Mbak sovi tetangga luu itu udah hamil gede gua pingin genjot bareng anak lu aim ...
" Okelah bisa diatur
" Gua cabut dulu beli keperluannya
Kemudian aku pun cabut meninggalkan Ramon di tempat nongkrong tadi dan aku bergegas membeli games PlayStation 5 terbaru dan obat perangsang nafsu untuk wanita dihari itu ...
Kini aku harus mencari celah untuk mengundang mbak sovi dikontrakkan ku ini.
Saat aku dikamar merenung mencari ide untuk ngerjain mbak sovi baru muncul cara untuk PDKT kepada Mbak sovi yang dikenal masyarakat cantik anggun dan mempesona dengan dibalut dan dikemasan yang indah juga
"Iya aku deketin dia tak kalah suaminya luar kota saja bisikkku dalam hati kemudian aku pun tau caranya ....
Hingga suatu ketika tepatnya bulan mei
Aku melihat suami mbak sovi pamitan ke mbak sovi untuk luar kota untuk bbrp bulan ..
" Sayang jaga rumah baik baik ya kata mas Erik
" Iya sayang jawab mbak sovi
Muuaaachhh
Mas Erik mengecup kening mbak sovi
Lalu mas Erik pun meninggalkan kediaman nya ....dan aku pun segera melancarkan ide gila gua
lanjutkan Hu 
sambil rebahan
