Tersungging senyum ketika pak Dirjo menerima kedatangan Ratih dirumahnya. Sudah resmi menerimanya menjadi asisten rumah tangga idaman. Melalui muji dan sedikit provokasi akhirnya bisa memperoleh akses ke aset milik pak dirjo. Singkat cerita sudah seminggu Ratih bekerja di rumah dirjo.
Mat:gimana? Enak kerja disana?
Ratih:lumayan mas
duitnya banyak berceceran dikamar..
Muji:pak dirjo sekarang agak menurun fisiknya mas
karena penyakitnya itu..
coba kamu lebih aktif lagi ngegodainnya
melirik pada Ratih.
Memang selama ini Ratih bekerja berpakaian biasa saja karena dirumah dirjo banyak pekerja lain, celana panjang dan kaos biasa. Namun pada suatu ketika ada acara besar dibalai desa, dirjo menyuruh semua pekerjanya membantu di balai desa kecuali Ratih.
Dirjo:Ratih kamu dirumah saja yaa
selesaikan pekerjaanmu
tuh baju yang harus disetlika masih banyak
hee..
Ratih:iyaa tuan..masih banyak yah.. senyum Ratih centil
Suasana siang itu sangat panas, membuat Ratih banyak berkeringat ketika berdekatan dengan setlika yang panas dan ruangan cucian yang sempit beratapkan seng. Ternyata selama setengah jam dirjo memperhatikan Ratih, yang basah berkeringat.
Dirjo:Ratih
kepanasan ya?...mau pindah nyetlika nya? Pindah ke gudang saja ya? Tak bantuin mindah..
Ratih:ahh
ngrepotin pak gak usah
saya pindahin sendiri aja
Dirjo:saya bantuin
tapi gimana tuh
bajumu basah kena keringat semua
Ratih:iya nih tuan..basah
celananya juga sampe kedalem dalem
gerah banget..
Dirjo:dilepas saja yaa
.semuanya
Ratih:iyaah tuan
nanti ya kalo sudah ke gudang
Lalu dirjo dan Ratih bergantian memindahkan meja, kursi dan alat alat setlika, keranjang dan baju baju kering. Gudang berjarak cukup dekat, bangunannya lebih besar dan luas, tetapi tetap panas karena beratapkan seng walaupun cukup tinggi.
Dirjo:ayoo dek jangan bohong
dilepas semua
aku gak akan napa napa
cuman liat aja yaa
Perlahan Ratih melepaskan kaosnya keatas
whhoops..menyembul susu besar Ratih yang dibalut bra kekecilan berwarna krem..leleran keringat di sekujur tubuhnya semakin menambah kesan seksi. Dengan rambut panjang yang digelung keatas
aaach
seperti anak abg. Lalu celana panjangnya..flooops..ternyata benar, celana dalam krem nya sudah basah oleh keringat..Ratih menghentikan gerakannya mencoba memancing reaksi dirjo.
Dirjo:kenapa stop dek Ratih
? Lanjut dooong.. mendengar kata dirjo, Ratih hanya tersenyum nakal. Lalu melanjutkan apa yang telah dilakukannya tadi. Ratih dengan kedua tangan kebelakang meraih sesuatu, dirjo tahu akan segera melihat susu besar Ratih. Cleek..lalu keduanya memelorotkan tali BH dikedua bahunya yang putih, disusul mencakup cup BH nya sejurus kemudian melemparkan ke keranjang cucian di sebelahnya. Terpampanglah payudara putih, besar dengan ukuran 38 C, masih kencang dengan puting coklat kemerahan. Membungkuk dan menurunkan celana dalamnya, melepasnya perlahan menuruni bongkahan bokong nya yang sintal dan putih, menuruni paha yang mulus dilanjutkan betis dan lepaslah di lantai. Sekarang terpampang tubuh polos Ratih yang tinggi dan menggoda. Kini Ratih melanjutkan pekerjaan rumahnya menyetlika baju baju tetapi dalam keadaan telanjang bulat. Nampak tengkuk putih dan jenjang Ratih yang ditumbuhi rambut halus dan sebagian anak rambut bagian bawahnya tidak ikut tergelung keatas, bercampur dengan bulir keringat. Turun kebawah, dada yang putih diatas payudara juga terdapat lelehan keringat, sedikit berwarna kemerahan. Wajah Ratih yang tampak menahan panas menggigit kecil bibir bawahnya dengan kedua pipi merah seperti udang rebus. Susunya yang besar bergerak kekanan dan kekiri menuruti gerakan Ratih menyetlika baju. Perutnya yang rata dan putih serta pusarnya
ada apa dengan pusarnya
nampak ada benda kecil berkilau..dirjo mendekatinya..nampaknya ada piercing dipusar Ratih..dengan monel kecil dihiasi rantai kecil berbandul bintang. Nakal juga anak ini batin dirjo. Sepasang paha putih mulus dengan posisi duduk dikursi lipat tanda sandaran
aaah
pasti memeknya basah
oleh keringat dan cairan kemaluannya.. nampaknya gelungan rambut panjang Ratih akan lepas..dan sejurus kemudian jatuh di bahunya..Ratih hendak membetulkannya..menggelung kembali rambutnya agar tidak tambah gerah, tapi dirjo mencegahnya..
Dirjo:jangan
***usah digelung lagi..biar tergerai saja
Ratih:tapi sumuk pak
gerah
Dirjo:udahlah
nurut
Tanpa berkata lagi Ratih melepaskan gelungan rambutnya lalu sedikit menatanya, mengaturnya kebelakang, perlahan mengkibaskan kebelakang agar turun semuanya. Sehingga sekarang rambut panjangnya tergerai seluruhnya, punggung tertutup rambut hitam panjang sampai ke bawah pantat. Dirjo hanya bisa melongo
konak habis
seketika menurunkan celana pendeknya dan mengarahkan kontolnya ke tubuh Ratih lalu crooot
.crooot
tanpa aba aba langsung menyembur ke rambut dan sebagian paha Ratih..ternyata ejakulasi dini
pikir Ratih
Ratih:apa apan pak
.! nampak kaget.
Dirjo:sudahlah
nurut saja nanti tak kasih sepuluh juta
Tanpa basa basi dirjo menuntun Ratih keluar menuju sumur di samping gudang, Ratih hanya menurut. Mereka berjalan beriringan dengan lengan kanan Ratih dicengkram oleh dirjo. Seutas rantai diambil dirjo lalu dipasangkan ke leher Ratih, ditariknya Ratih seperti anjing lalu dengan selang dialiri air dirjo memandikan Ratih diluar ruangan seperti anjing. Mula mula disiram tubuhnya yang terkena semprotan sperma, Ratih masih dalam posisi berdiri, disiram muka..Ratih nampak gelagapan, lalu rambut dan kepala disemprot air, tubuhnya lagi, perut dan diarahkan ke selangkangan Ratih. Rantainya ditarik kebawah, mengisyaratkan agar Ratih membungkuk
lalu disemprotkan airnya ke lubang anusya dan dirjo mengusap bokong Ratih, menepuknya seperti peliharaannya saja. Lalu ditarik lagi rantainya sehingga sekarang posisi Ratih seperti anjing, merangkak
dengan brutal dirjo menyemprotkan air keseluruh tubuh Ratih
mandilah
mandilah pelacur