begawan_cinta
Guru Semprot
- Daftar
- 27 Oct 2023
- Post
- 620
- Like diterima
- 10.883
Keponakanku Membawa Keberuntungan
KAKAK iparku membawa bayinya yang baru berusia 4 bulan datang menginap di rumahku bersama ibunya.
Sekitar jam 9 pagi mereka sampai di rumahku. Siangnya aku mendengar tawa ramai di kamar kakak iparku. Aku jadi ingin tau apa yang terjadi sampai mereka ramai tertawa sepertinya senang sekali.
Sewaktu aku menjulurkan kepalaku ke pintu kamar yang terbuka, secepatnya kutarik kembali kepalaku, wowww…
Untung ketiga pasang mata wanita itu sedang terfokus pada si bayi yang sedang berada di pangkuan mama dari kakak iparku, karena saat itu si bayi sedang menetek di tetek mama dari kakak iparku. Maka itu mereka ramai tertawa sampai terpingkal-pingkal karena lucu mungkin.
Seorang cucu mau menghisap tetek neneknya.
Sebenarnya saat itu kalau aku mau ikut nimbrung, mereka juga tidak akan berani menyuruh aku pergi, cuma aku merasa rikuh.
Nah, pada sore harinya kakak iparku pergi belanja ke mini market dengan Mami sekalian Mami mau membeli lauk untuk makan malam, sedangkan di rumah hanya tinggal aku dengan mama dari kakak iparku dan keponakan kecilku, Booby.
Mama dari kakak iparku sedang duduk di sofa ruang tengah menggendong cucunya sambil nonton televisi.
Melihatnya, aku datang duduk di sampingnya. "Ihh... lucu ya Booby, Tante..." kataku mencolek pipi tembem Booby.
"Mirip kamu nggak?" tanya mama dari kakak iparku.
"Nggaklah Tante, mirip aku jelek. He.. he.." jawabku.
"Tadi siang kamu kemana? Nggak ada di rumah, ya?"
"Ada, Tante. Kenapa?"
"Booby membuat kami semuanya tertawa... dia mau netek masa... sama Tante..."
"Apa...?!" tanyaku pura-pura kaget. "Memangnya tetek Tante ada ASI-nya?"
Sengaja kupandang dada mama dari kakak iparku. Tidak besar teteknya, dari luar kelihatan sudah menggantung.
"Itulah... kita jadi tertawa semuanya... ngisepnya enak lagi, seperti ada susunya…" jawab mama dari kakak iparku.
"Coba kasih lagi Tante..., Toni pengen liat, pasti lucu..." kataku dengan jantung berdebar dan berharap terjadi ‘miracle’ di depanku.
Kalau pancinganku kena, waww... aku bisa melihat 'payudara asli' seorang wanita dari jarak dekat.
Mana ada nenek yang tidak ingin membanggakan kepintaran cucunya? Termasuk mama dari kakak iparku, tentu saja.
Benar saja. Mama dari kakak iparkupun mengangkat ke atas kaos yang dipakainya. Langsung saja aku bisa melihat BH-nya. Aku tidak tahu nomor berapa BH yang dipakai mama dari kakak iparku. Jantungku tambah berdebar.
Apalagi kemudian dia menaikkan cup BH-nya yang berwarna coklat muda berbusa tebal dan keras itu, sssttt..
Uppss...
Payudara dari mama kakak iparkupun keluar dari cup BH-nya.
Melihatnya penisku tegang sekali sampai terasa ngilu karena saking kerasnya berhubung selama ini aku melihat payudara wanita hanya lewat gambar atau video porno, tetapi sekarang ditayangkan secara 'live' dari sumber aslinya, meskipun ukuran payudara dari mertua kakakku itu kecil, kira-kira hanya setangkup telapak tangan orang dewasa.
Sudah tidak ada aerolanya. Hanya tinggal putingnya saja yang panjang berwarna coklat berdiri mencuat di payudaranya yang putih mulus menggantung. Tetapi tetap saja mengundang gairah lelakiku.
Namun begitu mulut kecil keponakanku itu 'mingkem' saja walaupun sudah disodor-sodorkan dan ditempel-tempelkan puting neneknya. "Ayo buka mulutnya, sayang. Ini nih... susu Oma... ayo, isep sayang... tadi mau kok sekarang nggak..." rayu si nenek.
"Tadi siang Tante masih wangi kali, sekarang Tante belum mandi baju Tante bau keringat... coba buka kaosnya Tante, mau kali dia ngisep..."
"Iya ya..." jawab mama dari kakak iparku. "Coba deh kamu buka kaos Tante, Ton..."
Dari belakang aku meloloskan leher kaos dari kepala mama kakak iparku sehingga di tubuh yang setengah telanjang itu hanya tinggal selembar BH kecil bercup bulat tebal.
Lalu apakah keponakanku itu mau ngisep tetek neneknya?