Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ketika ku rasa

ENTAHLAH
Hari Senin Di Bulan Desember

Di rumah Arin

Memasuki akhir tahun , sering terjadi hujan sehingga aktifitas masyarakat sering terhambat. Hujan pun tak kunjung reda dari pagi hingga siang, sehingga pertemuan Arin dengan dela untuk mengadakan reunian dengan teman-teman yang lain menjadi gagal.
Di tengah hujan besar, Arin terdiam di kamar sambil melihat deras nya hujan di depan jendela kamarnya. Sebenarnya Arin bingung karena di suruh oleh orang tuanya untuk kuliah sambil mesantren di luar kota. Namun Arin adalah anak yang baik yang tidak bisa menolak permintaan orang tuanya.

Hujan semakin deras, cuaca di luar semakin gelap , di tengah kebingungan nya hp Arin bergetar ternyata telpon dari Adi. Karena merasa gabut Arin mengangkat telpon dari Adi

Arin bercerita kepada Adi kalo dirinya di suruh kuliah sambil mesantren di luar kota, yang membuat Adi sangat sedih karena kalo Arin jadi kuliah maka jarak antara Arin dan Adi akan semakin menjauh .

Di akhir telepon Adi mengajak Arin untuk jalan-jalan Adi beralasan mengajak jalan-jalan karena takut tidak bisa bertemu dengan Arin lagi. Arin pun belum menerima tawaran Adi dan akan mengabarinya lagi kalo nanti bisa.


Di rumah dela

Karena gabut tidak bisa reunian dengan teman-temannya akhirnya dela hanya diam dirumah karena hujan tak kunjung berhenti dan malah semakin membesar. Karena merasa gabut dela pun mencoba untuk nelpon Adi
Dela sangat senang karena Adi mengangkat telpon darinya. Dela pun semakin senang karena adi mampu membuat dela ketawa-ketawa sehingga rasa gabut di dalam dirinya berubah menjadi ceria. Di akhir telpon dela meminta tolong kepada Adi untuk menemani nya kepasar besok untuk membeli kado ultah sodaranya. Namun Adi belum bisa menjawab iya dan bilang kepada dela kalo besok bisa bakalan mengabarinya. Di dalam hati dela ,semoga Adi mau.

Setelah telponan dengan Adi selesai, dela jadi terbayang Adi , terbayang ketika berduaan dengan Adi ,terbayang ketika ciuman dengan Adi, ciuman pertama yang penuh dengan keindahan. Mungkin dela sudah beneran jatuh hati terhadap Adi atau mungkin itu adalah naluri nafsu perempuan yang sedang menggelora. Namun mau bagaimana pun dela sangat ingin bisa bertemu lagi dengan Adi dan berduaan lagi dengannya.

Di rumah Adi

Di siang hari

Adi bingung dengan kehidupannya sekarang karena di kehidupan yang sebelumnya Adi tidak pernah akrab dengan perempuan. Namun sekarang Adi bisa dekat dengan perempuan bahkan 2 perempuan , bahkan bisa memperdaya gadis yang masih sekolah. Namun Adi tetap bersyukur dengan kehidupannya yang sekarang karena bisa akrab dan dekat dengan perempuan-perempuan yang cantik walau mereka bersahabat.

Yang membuat Adi bingung sekarang adalah kalo Adi mengantar dela besok, bagaimana kalo Arin mau di ajak ketemu. Di tengah kebingungannya, Adi berinisiatif untuk pergi ke rumah temannya untuk meminta saran. Karena hujan sudah reda , Adi bersiap-siap untuk pergi ke rumah temannya dengan motor bututnya.

Otw rumah teman Adi

Di tengah perjalanan, Adi tak sengaja melihat emi yang sedang kebingungan di pinggir jalan karena penasaran Adi menghampirinya

" Emi

" Eh aa

Emi bercerita kalo dia menunggu temannya untuk pulang sekolah bareng, namun udah setengah jam lebih temannya tak kunjung datang. Karena kasihan Adi mengajak emi untuk pulang .

" Ayo emi aa anter pulang, mungkin temen emi lupa atau ada urusan mendadak jadi ga kesini

" Tapi aa emi takut ngerepotin

Setelah adi bujuk akhirnya emi mau di antar pulang terlebih cuaca udah mulai mendung

Sesampainya di gang rumah emi

" Emi sampai sini aja ya , nanti kalo sampai depan rumah ,aa gk enak sama orang tua emi

" Gpp a sampai depan rumah ja, biar aa tau rumah emi. Lagian orang tua emi lagi ke rumah sodara terus pulangnya malam

Sesampainya di depan rumah emi, tiba-tiba hujan turun

" a sini masuk dulu hujannya besar

" Gpp emang

" Dari pada aa hujan-hujanan nanti sakit

Emi ternyata cukup perhatian, mungkin karena udah menganggap Adi seorang kaka atau mungkin ada perasaan suka di hati nya,

Aku pun duduk di kursi ruang tamu, ketika ku perhatikan ternyata emi anak yang imut , dengan memakai seragam sekolah abu-abu di tambah dengan jilbab putih nya.

" Maaf ya a rumah emi berantakan

" Berantakan gimana rumah emi bersih dan rapi begini

Kami pun berbincang-bincang sambil menunggu hujan berhenti, emi sedikit canggung mungkin karena sebelumnya belum pernah ada lelaki yang ke rumahnya.

" a tunggu sebentar nya emi mau ke dapur dulu

" ia emi

Setelah dari dapur ternyata emi membuatkan kopi untuk ku, ketika kopi nya mau di simpen di meja tiba-tiba suara petir... Emi pun terkaget dan kopi yang ada di tangan nya tumpah ke lantai yang membuat gelasnya pecah

" Emi gpp kn

" Gpp a , emi cuma kaget

Lalu aku pun bersama emi membersihkan gelas yang pecah di lantai, karena kurang hati" jari emi tergores oleh serpihan gelas yang pecah sehingga tangannya berdarah. Setelah membersihkan gelas yang pecah di lantai, lalu aku pun memegang tangan emi dan duduk di kursi

" Lain kali hati-hati ya emi

" Ia a ,

Lalu aku pun mengobati tangan emi dengan membalurkan Hansaplas di tangannya

" Makasih ya aa

" Gimana masih perih atau masih sakit

" Gko a, udah ga perih lagi


Jarak ku dengan emi sangat dekat, sehingga bisa ku lihat wajahnya yang imut , ku tatap wajah emi sambil tetap ku pegang jarinya yang kena luka

" Selalu hati-hatinya , aa gk mau emi kenapa-kenapa

" ia a, makasih ya

Bagai terhipnotis oleh kata-kata ku, mungkin kata-kataku membuat emi nyaman.emi memandangi ku dan aku pun memandanginya

" Sekali lagi makasih ya a, a udh sering bantu emi di saat emi kesusahan

" ia emi, a seneng ko bisa bantu emi. Kalo ada apa" jangan sungkan ya

Dengan replek aku pun memeluk tubuh emi, emi tak menolak ketika aku peluk malahan melingkarkan tangan nya di punggungku

Aku peluk emi cukup lama ,emi pun tetap membiarkan pelukan ku , ku peluk emi dengan erat sehingga terasa payudaranya di dadaku. Mungkin payudaranya kecil tapi sangat terasa di dadaku

" Aa jangan terlalu erat ,emi ga bisa nafas

" Maaf ya emi, soalnnya aa nyaman meluk emi

" Emi juga gatau kenapa nyaman di peluk aa

Aku pun mendekatkan wajahku ke wajah emi, terlihat wajah emi memerah ketika aku dekatkan wajahku ke wajahnya dan dapat ku rasakan jantungnya berdetak semakin kencang

Setelah wajahku semakin dengan dengan wajah emi, cupppppp ku tempelkan bibirku di bibir emi lalu ku gerakkan bibirku di bibirnya. Emi hanya diam saja namun tak menolak ketika bibirku ku tempelkan di bibirnya. Mungkin emi merasa nyaman , karena tidak ada penolakan dari emi, aku gerak-gerakin bibir ku di bibir emi terlihat nafas emi jadi tak beraturan. Aku gerak-gerakan bibirku di bibir emi dengan pelan supaya emi tidak kaget. Setelah lama aku gerakan, emi pun kini ikut menggerakkan bibirnya .

Nafas emi semakin tak beraturan, mungkin emi sudah terbawa suasana dan menikmati ciumanku di bibirnya. Lalu aku gerakan bibirku dibibir emi dengan cepat, aku emut-emut bibirnya yang membuat nafas emi semakin tak beraturan.
Pelukan kami pun semakin erat, mungkin emi sudah terbawa oleh nafsu. Ciuman pun semakin agresif, aku pun mencoba untuk memegang payudaranya dari luar serangan SMA nya. Namun di tahan oleh tangan emi , namun aku tetap berusaha untuk memegang payudaranya, karena meskipun tangan emi memegang tanganku, tidak ada tanda-tanda penolakan . Aku pun berhasil memegang payudara emi meskipun dari luar seragamnya, meskipun payudaranya terlihat kecil namun sangat terasa ketika ku pegang.

Emi pun sedikit mendesah ketika aku pegang payudara nya, " emmmmmmm yang membuatku birahiku semakin meningkat

Aku pun remas payudara nya dengan pelan sambil tetap ku cium bibirnya, Emi tak henti-hentinya mendesah mungkin karena rasa nikmat yang melandanya.

karena emi sudah terbawa suasana , aku pun berinisiatif membuka kancing seragam atas nya, tidak ada penolakan dari emi. Setelah ku buka kancing atasnya, lalu aku masukan tanganku kedalam bh Ami. Emi semakin mendesah ketika tanganku masuk ke dalam bh nya. Kontolku semakin tegang disaat ku pegang langsung payudaranya dari dalam bhnya, meskipun payudaranya kecil tapi sangat terasa di tanganku, kencang, kenyal dan hangat.

Aku baringkan emi di kursi agar bisa tiduran,

" Aa nakal..

" Emi nyaman?

" iya a ( sambil mengangguk )

Aku cium lagi bibirnya sambil tiduran, kini emi sudah tidak canggung lagi, bibir kami saling melumat satu sama lain, aku pun tak canggung lagi untuk memegang payudaranya ,meremasnya memainkan puting payudaranya meskipun kecil tapi sangat menggemaskan
Emi kembali mendesah , merasakan sensasi yang belum pernah ia rasakan sebelum nya, rasa nyaman, enak, nikmat kini menjadi satu .

Kontolku semakin tegang, di saat aku akan memasukan tanganku ke dalam rok abu-abunya, terdengar suara azan sore... Yang membuatku tersadar dengan apa yang aku lakukan.

Aku pun membenarkan posisiku dan emi pun merapikan kembali baju nya. Kami pun terdiam , setelah azan selesai aku pun ijin pamit kepada emi karena waktu sudah sore dan hujan sudah berhenti reda

" Emi aa pulang dulu ya

" ia a,

" Untuk yang barusan kita lakukan emi janji ya , bakalan jadi rahasia kita berdua

" ia a, lagian emi juga malu kalo orang lain tau

Ketika aku berjalan ke luar rumah emi, tiba-tiba emi memeluk ku dari belakang

" emi sayang aa, aa jangan macam-macam ya sama cewe lain

Aku pun kaget dengan pernyataan yang emi katakakan. Aku pun balik badan

" Emi tenang aja ko, aa juga sayang ko sama emi dan macem-macem sama cewe lain

" Janji ya a

" Iya


Adi pun pulang ke rumah, karena kejadian bertemu dengan emi ,adi pun gagal untuk pergi ke rumah teman untuk meminta saran.



















 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd