Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Kisah 100% Pengalaman ku bersama ibu-ibu atau mama muda. ( Wanita umur 35-55 tahun)

Setelah kejadian itu aku masih terus melakukan hubungan dengan kekasih baru ku yang bernama ibu jumi walaupun aku tidak bener bener mencintai nya. Satu Minggu aku sama Bu jumi bisa sampe 2x melakukan nya. Kita melakukan nya masih ke hotel atau aku ajak diakerumah ku. Sampe sudah berjalan 1 bulan lebih dan ini juga awal aku menemui target baru yang sudah aku ceritakan. Sebenarnya aku dan target kedua ku sudah mengenal nya namun saat itu lah pikiran ku mulai tertuju untuk ngentot dia. Punya tantangan juga ke dia karena dia status janda ditinggal mati suami nya dn dia seorang aktivis di desa nya. Langsung aja ke cerita nya yah.
Kalo tidak salah waktu itu hari Selasa aku janjian ketemu sama kekasih ku yaitu Bu Jum untuk ketemuan. Dan pasti nya kita ketemuan nya untuk ngentot. Kita janjian ketemu di tempat dia kerja yaitu di paud nya setelah dia pulang yaitu jam setengah 1, sebenarnya paud tempat dia bekerja pulang nya jam 11 siang, namun aku ketemu nya perkiraan jam setengah 1 saja karena nunggu sepi biar murid sudah pada pulang dan pasti nya temen nya sudah pulang juga. Aku akan kasih gambaran rumah ortu ku dan rumah Bu Jum beserta denah lokasi paud nya.


Sampe rumah aku Istirahat bentar karena masih ada 30 menitan. Aku ngabarin ke dia kalo udah sepi kabarin aku karena aku udah dirumah. Ternyata dia ngabarin ke aku sekitar jam 12.45, aku pun nanti suruh langsung masuk ke UKS. Aku langsung menuju kesana dan aku langsung ke UKS. Tidak butuh waktu lama dia pun masuk lalu Bu jumi duduk di samping ku. Karena sudah tidak sabar Dia langsung membuka blazernya, sehingga tinggalblouse-nya yang putih dan transparan. Waduh semakin tidak tahan nih saya dan dia posisi membelakangi ku. karena kulit tengkuknya yang mulus dengan balutan jilbab segi empat warna putih susu yang dia kenakan. semakin menambah feminin, dan semakin membikin saya langsung terangsang. Saya usap seluruh punggungnya dengan pelan, ke atas dan ke bawah, ke kiri dan ke kanan, terkadang tangan saya, saya telusupkan di bawah ketiaknya, untuk menggapai payudara yang di depan.
Bu jumi menengadahkan kepalanya, dan menggeleng-gelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, sambil suaranya mendesah,
?Uuhh enak sayang... enaakk..uuhh..?
Mendengar desahannya yang merangsang, kontol ku langsung tegak bak tugu Monas.
Sekujur tubuhku mulai menggigil dan seperti dialiri setrum listrik yang halus merambat di sekujur tubuh dan terpusat di kemaluanku. Tenggorokanku terasa kering, dan susah bicara, karena nafsuku yang langsung menggebu.
Karena Bu jumi duduk membelakangiku yang berdiri sambil memijit-mijit punggungnya, batang kontolku langsung kutempelkan di punggungnya yang lembut seperti sutera. Kugesek-gesekkan batang kemaluanku ke punggungnya dengan pelan. Dan Bu jumi berkali-kali melenguh,
?Uughh, enachh sayang, enaak, terus yank.?
Bu jumi membimbing tanganku untuk mengusap dua gunung kembar yang kencang dan kenyal. Kuusap payudaranya dengan lembut, kucium tengkuknya dengan lembut, dan kugesekkan batang kontol ku ke pungungnya dengan lembut. Kucium tengkuknya dengan lembut, Dia sekali lagi menengadahkan kepalanya ke atas, matanya sambil terpejam, dan bibirnya yang tipis terbuka sedikit, dan mulutnya hanya bergumam, ?Emm.? Aku tahu itu artinya dia sangat menikmati. Tanganku, kuusapkan dengan lembut di sekeliling payudaranya, dan kulingkari masing-masing payudaranya dengan kedua tanganku, sengaja aku tidak sentuhkan tanganku ke pentilnya, untuk memberikan sensasi yang sangat halus dan perlahan. Beberapa kali tanganku mengitari sekeliling payudaranya, kemudian perlahan-lahan tanganku kutarik untuk mengusap pipinya. Kutengadahkan wajahnya, dan kucium keningnya dengat lembut sekali. Aku bisa rasakan kelembutan nafasnya di wajahku, bibirnya yang tipis masih mengeluarkan gumaman yang lembut,
?sayang.. emm.. eemm..?
Dengan perlahan aku membalikkan badan Dia ke arahku, dengan cara memutar badan nya, dan saya membimbing Bu jumi untuk berdiri dengan perlahan, kini aku dan Bu jumi sudah berhadapan, sama-sama berdiri, dadaku menempel ke dadanya, dan aku bisa merasakan kekenyalan susunya, dan saya sudah kangen karena betapa indahnya bukit kembarnya.
Tanganku kudekapkan ke pinggangnya, dan telapak tanganku kuusapkan ke pantatnya yang juga sangat indah dan kencang. Tangannya memegang pundakku dengan lembut, kepalanya sudah menengadah ke atas, dan tatapan matanya.. waduh, jernih dan indah menatap mataku tanpa berkedip. Kusentuh bibirnya dengan lembut, kuusapkan perlahan bibirku ke bibirnya. Dia memberikan reaksi dengan mengencangkan dekapannya ke pundakku dan dadanya ditempelkan lekat ke dadaku, tanganku kudekapkan semakin erat ke pantatnya dan agak kutarik ke atas pantatnya, sehingga kakinya agak diangkat ke atas. Waduh ciumannya sangat lembut, perlahan-lahan kuusapkan lidahku ke lidahnya, dia memberikan reaksi yang sama, menyapukan lidahnya ke seluruh mulutku. Tanganku mulai mengusap-usap punggungnya naik turun dengan lembut. Aku menikmati sekali kehalusan kulit punggungnya.
Setelah aku puas menciumi bibir, wajah dan pipinya, ciumanku perlahan-lahan kuarahkan ke lehernya. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan yang masih dibalut dengan jilbab nya, matanya masih terpejam menikmati, nafasnya agak memburu, dan mulutnya masih bergumam,
?Mmm.. uhh..?
Ciumanku mulai bergeser ke bawah, ke belahan dadanya dengan mengangkat jilbab bagian bawah nya. Kancing blousenya yang di depan dengan mudah kubuka satu persatu, sehingga tersingkap sudah BH hitam yang menyangga dua buah payudaranya yang padat, bulat, kenyal, bersih dan ranum. Kuciumi lehernya dengan sangat lembut, ke pundaknya, bergesar turun ke sebelah atas payudara yang tidak ditutup BH. Dia semakin menengadahkan kepalanya, punggungnya juga semakin melengkung ke belakang, kedua tangannya memegang kepala saya dan sedikit meremas rambut saya, tandanya semakin menikmati gaya permainanku. Kedua tanganku memegangi dibawah kedua ketiaknya, biar Dia tidak terjerembab ke belakang, tapi bibirku masih mengusap daerah leher dan di atas payudara.

Aku sengaja memperlama untuk menyentuh payudaranya, apalagi pentilnya.
? saaayaaang.. uugghh.. aaaaaaaagghhh.. sstt?, sambil mulutnya berdesis kenikmatan.
Blousenya yang masih menempel di pundaknya perlahan-lahan kulepaskan, sehingga pemandangan kemulusan dan kemolekan tubuh Dia terpampang jelas di hadapanku, dan terkena sinar lampu down light kekuningan yang berada di langit-langit tepat di atas kami berdua, menambah romantisnya suasana siang hari ini yang tidak akan pernah kulupakan. Sekali lagi tanganku kugunakan meremas sebelah pinggir dari payudaranya, dan tampak bahwa payudaranya sudah mulai mengeras.Tanganku mengusap punggungnya dengan perlahan sambil membuka tali BH yang ada di punggungnya. ?Click? sekali jentik langsung terbuka pengait BH-nya. Dengan pelan kuturunkan tali BH yang ada di pundaknya, akhirnya BH-nya kulepas.
terlihat pemandangan indah sekali, dua gunung kembar yang kuning dan bersih dengan puncaknya yang besar yang sudah berdiri tegak. Kuusap payudaranya dari sebelah bawah dengan tangan kananku, tangan kiriku masih mendekap punggungnya untuk menjaga agar Dia tidak terjatuh, dan kucium payudaranya, berkeliling mengitari pentilnya, dan tangan kananku masih mengusap-usap sebelah luar payudara, tapi dengan gaya agak memeras. Kedua tangan Bu jumi memegang erat pundakku tanda sudah semakin gemes, untuk dicium pentilnya.maka dengan lembut kukulum pentilnya. Dan reaksinya,
?Aaaughh, uuhh..ss.. uuhh?,
Bu jumi melenguh-lenguh dan mendesis-desis keenakan, seakan-akan yang dinantikannya telah tiba. Meskipun kondisinya sangat terangsang, tapi lenguhan itu tetap lembut dan terdengar lirih. Kukulum pentilnya, kugesek-gesek pentilnya dengan lidahku, dan kugigit lembut pentilnya, tanganku tetap meremas-remas lembut payudaranya.
Setelah aku puas mempermainkan pentilnya kiri dan kanan bergantian, kulepaskan bibirku dari susunya, dan kugeserkan mulutku ke bawah ke seputar perutnya yang datar dan mengeluarkan aroma parfum yang lembut dan semerbak.Ketika mulutku terlepas dari susunya, Bu jumi kelihatan menghela napas lega dan baru bisa bernafas dengan tenang. Aku menciumi perutnya dengan agak sedikit jongkok. Kucium pusarnya, dan kujilati pusarnya dengan lidahku. Bu jumi menggelinjang kegelian. Karena terlalu lama berdiri atau karena sudah sangat terangsang, Bu jumi sudah tidak kuat berdiri dan dia bergeser ke belakang duduk di kasur yang berada di uks. Aku berdiri dengan kedua lututku dan aku tetap jilati pusarnya dan perutnya. Bu jumi menggelinjang kegelian, dan mengusap-usap rambut kepalaku dengan tidak beraturan, terkadang meremas, menjambak dan mengusap rambutku. Sehingga rambutku sangat kacau.
Puas dengan permainan perut, Bu jumi kurebahkan di kasur UKS . Kupelorotkan rok bawahannya, sekaligus dengan CD hitam nya. Sekarang tampak di hadapanku seorang putri yang kuning, bersih, dengan kaki dan betis yang aduhai indah, terbujur pasrah di hadapanku.
Dia telentang di atas tempat tidur UKS di hadapanku, aku masih berdiri. Aku mencium pipinya sekali lagi dengan lembut, kuusap payudaranya dengan lembut. Kedua tangan Bu Jumi merangkul leherku dengan erat. Kedua kakinya bergerak-gerak dengan halus pertanda sangat terangsang. Perlahan-lahan tanganku kugerakan dari susunya turun ke perutnya. Kuusap sebentar perutnya dan bergerak turun ke bawah mengusap pahanya. Aku usap pahanya naik turun dengan tetap mulut kami masih saling memagut. Erangan-erangan kecil keluar dari mulut Bu jumi,
?Ugh.. ugh.. emm.. emm..?
Tanganku bergerak dari sekitar pahanya terus mengusap sekitar bibir kemaluannya.
Dengan perlahan kedua kaki Bu jumi mengembang, memberi kesempatan tanganku untuk mengelus memek nya. Tetapi memek nya belum kuelus, hanya kedua selangkangan saja yang aku belai dengan kedua jari telunjuk dan jari manis bersama-sama. Kuelus memek naik turun, dan Dia menambah kecepatan gerakan kakinya. Dengan pelan Bu jumi mengangkat pantatnya, sehingga memek nya juga ikut naik. Aku tahu ini pertanda agar aku dapat segera mengelus memeknya. Kuusap pelan dan dengan jarak sentuhan yang kubuat serenggang mungkin antara bibir memek dan telapak tanganku, membuat gelinjang Bu jumi menaikkan kemaluannya untuk menyentuh tanganku semakin tinggi.
Kubelai rambut kemaluannya yang lembut, tipis dan tertata rapi. Setelah puas memainkan sekitar memek dan liang memek nya, Bu jumi sudah semakin terbuka dan semakin basah. Kusentuh klitorisnya atau itil dengan sedikit ujung dari jari tengahku dengan lembut dan.. ?Uuhhgh?, lenguhan Bu jumi kenikmatan.
Gerakan kakinya sudah semakin tidak teratur. Tiba-tiba tanganku dijepit dengan kedua pahanya.
? saaayaaang... aakkuu.. nggakk.. taahh..?
Kemudian tangannya menarik punggungku sebagai bertanda agar aku segera menaiki tubuhnya. Kutarik kedua kakinya ke arah pinggir meja, sehingga kedua kakinya terjuntai, kemudian Bu jumi membuka kedua selangkangannya dengan tidak sabar. Aku sempat memandangi kemaluannya, dan seakan liang kemaluannya merah seperti bibir gadis yang memakai lipstik yang sedang merengek walaupun udah beberapa kali di entot tapi memek nya masih bagus aja.
Kugesekkan batang kontol pelan-pelan ke bibir memeknya dan Bu jumi mengerang lagi,
?Uugghh.. uughhg..?
Kumasukkan dengan pelaan kontol ku ke liang memeknya. Belum sampai habis masuk semua, kutarik kembali dan kumasukkan kembali. Dengan gesekan-gesekan yang pelan tersebut membuat erangan Bu jumi semakin tidak beraturan. Untuk melayani tipe seperti Bu jumi ini, kugunakan gaya gesekan 5:1, artinya lima kali keluar masuk setengah batang kemaluan, baru sekali masuk seluruh batang kemaluan seperti biaasa. Dan pada saat masuk yang seluruh batang kemaluan, walaupun sering di entot memek nya masih menggigit juga itu karena Bu jumi aku suruh ikut senam buat mengencangkan mis v, dan juga minum minuman herbal juga. erangan Bu jumi semakin hebat. Dengan gaya lembut dan 5:1 ini kami bisa saling menikmati.
?Uuugghh.. acchh.. saaaaaayyyaaaaaangggggg.. ucchh.. sstt.. uhh..?
Erangan erangan yang tidak beraturan tetapi artinya hanya satu yaitu Enak.
Sambil kugenjot pelan batang kemaluanku, kedua tanganku dengan leluasa meremas kedua susunya, yang bergerak-gerak naik turun tergantung sodokanku.
Kadang-kadang tanganku mengusap wajah dan pipinya, kadang-kadang mengusap perutnya.Setelah cukup lama aku melakukan genjotan 5:1, tiba tiba kedua paha Ibu Jumi diangkat dan dililitkan ke pinggangku. Kedua tangannya mendekap diriku, mulutnya sedikit menganga dan mendesis..
?saaaa.... yaaaaanggggg.. saa..saampaaii.. uuhhff.?
Kupegangi pinggangnya untuk menekan liang kemaluannya ke batang kontolku. Setelah Bu jumi selesai mengejang dan nafasnya tersengal-sengal, aku mulai lagi dengan genjotan, tetap dengan gaya 5:1.
Bu jumi melenguh, ?Uuff.. uff.. uuff.. saaaa.. yaaaaaannnggggg Ayo donk.. uff.. uff jangan ditahaan.. uuff.. ugh..?
?Sebentar sayang!? kataku.
?Saaaaa... yaaaaangggg... uhff, ceepetan dikit.. yaaaaaannnggggg... ughf.. uhfgg.. aa.. ku mau uhgf uff uff.. keeluar.. laa.. ggii..?
?Sebentar sayang, aku juga sudah.. mma.. uu.. saammpai..?
Tiba-tiba ada aliran listrik menjalar dari ubun-ubun turun ke arah kontolku dan semakin-lama semakin mengencang. Batang kontolku seakan balon yang ditiup dan mau pecah.
?Aachghh.. accghh.. Buu.. juuuumiiiii... saaaa.. yaaaaaaangggg.. aku mmau keluarr..?
Dia memegang erat tubuhku dan
?Crret.. crrett..? keluar semua cairan yang ada di seluruh tubuhku dan ?Aaachh..?
Kami berdua terkulai lemas dengan badan penuh keringat dan nafas terengah-engah.
?sayang, makasih ya, selalu memberikan kenikmatan yang aku inginkan.?
Aku sangat puas siang menjelang sore inj,Jam telah menujukkan pukul 15.30 ketika permainan kami usai, dan kami berdua segera membersihkan dan merapikan badan kami masing-masing setelah aku Udah bersih dan rapi aku pulang duluan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd