kusuma_wijaya
Semprot Sejati
- Daftar
- 7 Jun 2017
- Post
- 10.429
- Like diterima
- 55.658
Nongkrong disini
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG KISAH CINTA : PERJUANGAN, PERNIKAHAN DAN KEHIDUPAN (Dodo Love Stories Season 4)
- Thread starter Martincorp69
- Start date
-
- Tags
- dodo
Kimseolhyun
Semprot Lover
- Daftar
- 23 Sep 2022
- Post
- 277
- Like diterima
- 380
Absen dulu
rusakepleset
Semprot Kecil
- Daftar
- 25 Dec 2023
- Post
- 91
- Like diterima
- 98
sedang menunggu detik detik update
Martincorp69
Tukang Semprot
- Daftar
- 29 Dec 2022
- Post
- 1.033
- Like diterima
- 16.642
Kerja Lembur Horror
Sungguh diluar nalar kejadian malam itu, entah ane mimpi aya sebelumnya bakalan ciuman sama Welly. Sama sekali gak terpikir oleh ane, dia bakalan ngelakuin itu. Keesokan harinya ane dan Welly jadi serba canggung. Dia kayak yang malu gitu ketemu ane. Mukanya tampak memerah tiap kali ane sapa.
Ane juga merasa gak enak karena semalem udah memaki maki Welly sampe sebegitunya. Ane tuh meluapkan emosi sama cewek tak beradab itu karena kesel liat kelakuan dia kayak anak anak pejabat pada umumnya. Memeg juga anak orang kaya, tapi dia gak songong kayak gitu Gan/Sis.
Pas siang, Ane ikutan rapat sama para pejabat kementerian. Di sana ada para ketua tim yang akan melaporkan progress kegiatan. Ane menjadi asisten dua ketua tim sekaligus yaitu Jasinta dan Welly. Sebenernya sih di ruang rapat Regita dan Moreno juga ikut, tapi Jasinta dan Welly pengen ane yang jadi asisten.
Di hadapan pera pejabat tinggi Jasinta dan Welly memaparkan progres kegiatan yang sedang berlangsung. Para pejabar termasuk Pak Dirjen alias bapaknya Welly cukup puas melihat kinerja anak buahnya. Beberapa pejabat pun melontarkan berbagai pertanyaan yang mengerikan ala dosen penguji skripsi ketika presentasi. Dengan lancar, Jasinta dan Welly begitu lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Memang mereka itu cewek cewek itu orang pinter semua Gan/Sis.
Sore hari rapat akhirnya selesai. Jasinta ngajakin buat nongkrong di cafe. Welly seperti biasa dia menolak, tapi ane bujuk dia supaya ikutan karena biar bisa bergaul. Welly setuju walaupun berat hati. Kita pergi ke sebuah cafe di kawasan Lembang malem itu, soalnya lokasinya deket dari tempat rapat yang diadain di Lembang.
Kita waktu itu ada berenam yah, mulai dari Jasinta, Regita, Moreno, Aceng, ane dan Welly. Awalnya kita cuman pesen kopi panas dan jagung bakar buat angetin badan, tapi lama lama, kita jadi beli bir. Minum bir bisa angetin badan. Kita seling bercengkrama ngobrolin semua hal di dunia pekerjaan mulai dari ngegibahin para pejabat dan mengatur siasat untuk menarik keuntungan dari setiap proyek yang dikerjakan.
Selama kita di sana, Welly tampak diem aja. Dia gak ikut nimbrung karena temen temen ane pada nyuekin dia. Paling cuma ane yang berusaha nganggep dia dengan ngeledekin dia, tapi hal itu gak diikuti temen temen ane. Mungkin mereka takut banget sama Welly.
Kita ngakak bareng, ledek ledekan bareng sampe seneng seneng bareng, tapi Welly gak ikutan. Dia cuma menonton aja. Ane jadi kasihan banget sama dia.
Sekitar jam 11 malem, kita membubarkan diri. Ane nebeng sama mobil dinas yang dipake Jasinta menuju kantor. Soalnya motor ane masih ada di sana. Begitu pula sama Moreno, Aceng dan Regita. Mereka juga nebeng ke mobil dinas Jasinta. Sementara Welly naik mobil pribadinya.
Pas nyampe di kantor, kita membubarkan diri. Ane, Moreno dan Aceng ngambil motor masing masing di basemenr, sementara Jasinta dan Regita lanjut pulang pake mobil dinas. Pas di basement, ane mendadak kebelet pengen berak. Anjir! Terpaksa ane harus masuk ke dalam gedung kantor yang sepi banget dan gelap. Moreno dan Aceng malah buru buru ngacir pulang ninggalin ane karena takut setan. Dasar temen temen goblook! Bukannya nemenin malah kabur.
Akhirnya ane masuk ke dalam kantor. Kebetulan ane punya kunci gedung itu. Akan tetapi pintu kantor ternyata gak terkunci. Tanpa pikir panjang, ane pun masuk buru buru ke dalam kantor. Ane lari menyusuri lorong gelap saking gak kuat nahan mules.
Ane tiba di toilet, tanpa basa basi ane langsung buang hajat. Ah lega rasanya melepas hasrat dari tadi. Abis itu ame langsung cebok, lalu menyiram kloset. Pas ane keluar dari toilet, di depan asa sosok cewek yang berdiri dalam kegelapan tengah liat ke arah. Sontak ane langsung teriak dan jatuh.
"Aaaaaaaarrrhh setaaaan"
Sosok itu bergerak semakin mendekati ane. Ketika makin deket, akhirnya wajahnya terungkap.
"Welly"
"Iya ini aku, ayo berdiri"
Ternyata sosok itu Welly. Anjir super kaget dan takut lah. Ane kira itu kuntilanak, soalnya rambutnya panjang. Ane pun kemudian berdiri kembali dengan dibantu Welly.
"Kamu kok ada di sini Well?"
"Hmmm... aku tadi pas pulang langsung kemari, aku tinggal di ruangan kerjaku, tiba tiba aku denger suara dari lantai 1, aku nyamperin lah, ternyata ada kamu lagi ee"
"Kenapa kamu gak pulang Well?"
"Aku lagi suka tinggal di sini Do"
"Kamu gak takut apa tinggal di sini? Kantor ini banyak setannya"
"Aku lebih nyaman kongkow sama setan daripada sama temen temen tadi, rasanya menyiksaku"
"Hmmm... dasar sakit jiwa!"
"Aku emang sakit jiwa"
Ini beneran Welly atau setan yang lagi nyamar jadi Welly yah? Kok aneh banget sama ekspresi nya yang datar.
"Kamu bukan setan kan? Kamu Welly beneran?'
"Maksud kamu apa! Nyangka aku setan! Dasar kurang ajar! Kamu goblook banget anjing! Sembarangan panggil aku setan, awas kamu yah, aku laporin ke ayahku, kamu dipindahin ke Papua, tau rasa lu!" Welly ngomel ngomel penuh emosi.
"Hahahaha alhamdulillah" ane ngakak.
"Kok malah alhamdulillah sih? Aku lagi marahin kamu" Welly terheran heran.
"Aku bersyukur karena kamu Welly beneran, aku kira tadi itu kamu setan yang lagi nyamar"
PLETAK! Pala ane dijitak sama Welly.
"Anjing, sakit!" bentak ane.
"Alhamdulillah" balas Welly.
"Kenapa?"
"Aku cuma mastiin kamu Dodo beneran, ternyata kamu memang Dodo asli yang selalu bego"
"Anjing!!"
"Hahahaha"
Kita tertawa bersama memecah keheningan malam di tengah gelapnya ruang lantai 1. Seketika kecanggungan antara ane dan Welly sejak ciuman tiga hari yang lalu jadi hilang.
"Pulang yuk Well, ngapain sih di kantor? Betah amat"
"Aku mau nginep di sini ah Do, kalo kamu mau pulang, sok aja pulang sana"
"Hmmm... kenapa sih kamu seneng di tempat tempat angker yang banyak setannya?"
"Kamu percaya setan ga?"
"Percaya aku mah, kalo kamu"
"Enggak... makanya aku gak takut"
"Apa sih yang kamu takutkan? Perasaan kamu selalu berani sama siapapun"
"Aku takut sama Allah"
"Ah itu mah udah biasa, semua orang juga takut sama Allah"
"Aku juga takut sama kesendirian"
"Kamu gak usah takut atuh, kan kamu punya teman"
"Kamu doang"
"Emang sih, tapi daripada gak ada sama sekali"
"Ya alhamdulillah"
"Yaudah kalo gitu, aku gak tega ninggalin kamu sendirian di kantor ini, aku temenin kamu deh malem ini"
"Kamu meremehkan aku yah?"
"Enggak... biar kamu ada temen aja Well, masa iya kamu temenan sama setan setan yang ada di kantor ini"
"Aku emang temenan sama mereka Do, hahahahahah"
"Dasar sakit jiwa!" pungkas ane.
Abis itu ane dan Welly balik ke lantai 3 dimana ruang kerjanya ada di sana. Kalo ruang kerja ane kan ada di lantai 2, sama kayak Jasinta. Ane sebenernya jarang banget masuk ke ruang kerja Welly, justru dia yang sering banget masuk ke ruang kerja ane.
Begitu masuk, aroma kemenyan langsung tercium. Ane liat, di atas meja tamu ada tiga buah dupa yang dibakar dan sepiring kecil bunga. Anjir! Ane mendadak merinding liat benda itu.
"Kamu kok bakar dupa Well? Kamu itu islam atau konghucu sih?"
"Aku islam lah Do, dari lahir! Kamu mah sembarang aja!"
"Kenapa bakar dupa atuh?"
"Itu bukan dupa, tapi aroma terapi"
"Kok bau menyan?"
"Bukan menyan Dodo bego! Ini aroma kayu cendana"
"Ooh, aku kira kemenyan"
"Kurang gaul kamu mah"
"Itu bunga di atas piring buat apaan?"
"Dekorasi Do! Biar indah"
"Kalo dekor kan bunganya pake pot?"
"Biar kayak di tempat spa Do, kan di sana bunga bunganya asli, terus pake piring"
"Hmmmm... aku gak tau ah"
"Makanya kalo gak tau, kamu diem, jangan sok tau!"
"Iya Ibu Welly yang galak, aku ngerti"
Ane duduk di sofa yang biasa dipake untuk menerima tamu. Bau kemenyan itu makin pekat dan bikin ane sedikit pusing. Mana malem itu ane abis minum minum lagi. Welly duduk di kursi kerjanya. Dia sibuk menulis sesuatu di atas kertas. Dia kayak ngomong sendiri pas lagi nulis.
Ini cewek bener bener sakit jiwa kayaknya? Kok bisa bisanya ane temenan sama orang ini? Apa ane juga termasuk orang sakit jiwa? Secara ane pernah dibuat depresi dua kali sama cewek. Pertama sama Mitha dan kedua sama Memeg.
"Kamu bisik bisik sama siapa sih Well?" tanya ane.
"Aku lagi baca Do" jawab Welly.
"Baca catatan?"
"Iya, emang kenapa?"
"Enggak, kukira kamu ngomong sendiri"
"Kamu kebanyakan minum sih tadi, jadi mabok kan sekarang"
"Iya kali"
Ane merasa makin pusing Gan/Sis, mungkin bener ane lagi mabok. Akan tetapi keanehan maskin nampak dari sosok Welly. Dia ngobrol sama tembok lah. Kayak yang ada orang gitu dihadapannya tuh. Ane liat Welly akrab banget sama tembok itu.
"Welly, kamu kok makin gila sih! Masa iya ngobrol sama tembok?" protes ane.
"Aku lagi belajar menghafal Do"
"Menghafal apa? Skenario film? Emang kamu artis apa?"
"Teks pidato Do, biar nanti aku bisa lancar ngomong di depan forum"
"Tapi kamu bukan kayak pidato, kamu kayan ngobrol, apalagi kamu bahasin Ferdinand"
"Ah itu mah ngarang aja Do, aku kan gak tau topik-topik forum yang akan datang"
"Hmmmm... sini atuh ngobrol nya sama aku aja ah"
"Bentar Do, kamunya lagi gak waras ah, mabok"
"Aku gak mabok kok, aku masih sadar"
Tiba tiba sebuah kursi chitose yang ada di deket meja Welly bergerak sendiri. Sontak, ane langsung terhenyak.
"Anjir!! Itu kursi gerak sendiri!!" ane panik.
"Itu aku yang geser Do"
"Gak mungkin!! Posisi kamu jauh dari kursi itu!!"
Ane kemudian beranjak dari sofa, lalu mendekati kursi yang ngegeser sendiri itu. Ternyata gak ada apa apa di kursi itu.
"Wah ini pasti perbuatan setan yang ada di kantor ini Well, mending kita pulang aja yuk!"
"Ah kamu udah mabok parah, mana ada setan di sini Dodo!"
"Perasaanku udah gak enak Well, aku pengen pulang"
"Kamu kan udah janji mau nemenin aku Do! Masa pulang"
"Hayu pulang bareng aja yuk! Asal kita gak di sini"
Pas ane dan Welly lagi ngomong, tiba tiba pintu ruangan diketok. Berkali kali, bahkan makin lama ketukan nya makin kencang. Ane dan Welly sama sama terkejut dengan suara ketukan pintu itu.
"Buka Do pintunya!"
"Anjir, gak mau ah, kamu malah nyuruh aku sih"
"Barang kali ada orang di balik pintu"
"Mana ada gebleeek! Cuma kita berdua orang di kantor ini"
Suara ketukan pintu kembali terdengar. Suasana jadi makin mencekam. Welly memutuskan untuk buka pintu itu sendiri. Ane menahan dia.
"Jangan dibuka Well! Pasti setan itu"
"Alaaaah! Kamu kebanyakan nonton film Do, setan itu gak ada"
Welly menafikan peringatan ane. Dia melepas tangan ane, lalu berjalan mendekati pintu. Tak lama ia membuka pintu itu dan ternyata gak ada siapa siapa.
"Tuh kan bener setan Well" Ane makin ketakutan.
"Ah paling orang iseng Do" bantah Welly.
"Ih beneran Well"
"Hadeuh! Kalo kamu mau pulang, pulang gih sana sendiri"
"Aku takut keluar dari ruangan ini Well, anter aku sampe basement lah"
"Anjir! Berani beraninya nyuruh atasan! Gak mau ah"
"Atuh Well, pliiiis"
Ane memelas sama Welly sambil bersujud. Akhirnya Welly luluh juga dia mau nganterin ane ke bawah. Pas nyampe di pintu masuk kanto, dia berhenti.
"Sampe sini aja yah nganternya, kamu sendiri aja ke basement"
"Masih takut Well"
"Kamu itu payah banget jadi cowok! Sana pergi!"
Yaudah, ane sendirian pergi ke basement. Welly segera mengunci pintu kantor. Ah sial banget Gan/Sis, kok bisa bisanya kantor jadi serem, padahal ane sering banget nginep di kantor ini. Bahkan ane sering ngentot sama Jasinta malem malem di sini tanpa ada gangguan gaib. Selain sama Jasinta, ane juga sering ngentotin Regita di toilet kantor, juga gak pernah ada gangguan gaib. Tapi kenapa sekarang jadi ada gangguan?
Ane jalan sendiri menuju basement. Pas nyampe di sana, ane liat ada seorang cewek pake baju seragam SMA duduk di atas jok motor ane. Anjir! Anjir! Anjir! Bisa dipastikan cewek itu pasti setan. Ane jadi bingung mesti ngapain. Cewek itu tampak lagi bersenandung nyanyiin lagunya Gaby.
Ane liat cewek itu punya kaki. Berarti dia manusia, bukan setan. Soalnya kan setan suka melayang dan gak punya kaki. Ane deketin pelan pelan cewek itu. Posisi cewek itu memunggungi ane yan Gan/Sis, jadi ane gak liat wajahnya.
"Punten Neng, itu motor saya, bisa pindah dulu" sapa ane dengan tubuh gemeteran dan jantung berdetak super kencang.
"Oh iya A, maaf yah" balas sosok itu.
Tiba tiba aja anjir! Cewek itu ngilang entah kemana. Sontak ane super kaget sampe jatuh. Saking takutnya, ane akhirnya lari dari basement. Ane udah gak inget lagi sama motor. Ane lari tunggang langgang menuju pos satpam.
Ane ditenangkan sama satpam kantor. Bahkan ane didoain sama mereka. Salah satu satpam pun mengantar ane pulang ke kostan. Malem itu pertama kalinya ane liat setan beneran. Gila bener dah, Welly kok bisa bisanya betah nginep di sana.
Keesokan harinya ane masuk kantor lagi. Ane masih gak berani masuk ke basement. Bahkan ane minta tolong sama orang buat ngambilin motor dari tempat itu. Tanpa basa basi ane langsung datengin Welly ke ruangannya.
"Well, gila bener semalem, aku disatronin setan semalem Well... setan cewek pake baju SMA di basement, dia duduk di atas motorku, pas kusamperin dia langsung ngilang... anjir gila bener lah semaleman, aku jadi takut ngantor sekarang ini" Ane langsung jelasin kejadian semalem sama Welly.
"Kamu ngapain sih malem malem ke kantor Do? Bukannya kita langsung pulang kan abis kongkow bareng di cafe" balas Welly.
Anjir, kok Welly ngomong gitu? Bukannya dia ada di kantor semalem.
"Aku kan ke ke kantor ngambil motor Well, lagian kamu semalem nginep di sini kan?"
"Nginep? Ah kamu mah ada ada aja Do, masa aku nginep di kantor? Kan gak ada kerjaan lembur"
"Ah kamu jangan bercanda Well, kamu nginep semaleman di sini! Aku masuk kantor semalem karena pengen ee, terus kamu nemuin aku di toilet"
"Sumpah Do, aku gak nginep di kantor semalem, aku langsung pulang ke rumah"
Mendengar jawaban Welly, badan ane kembali merinding disko. Jadi sosok Welly yang semalem ada di kantor bukan Welly yang asli tapi setan yang lagi nyamar.
"Jadi kamu gak nginep di sini?"
"Ya enggak atuh Do, ngapain aku nginep sendirian di kantor, kayak orang gila aja"
Mendadak ane lemes, lalu ane menjatuhkan diri ke atas sofa tamu di ruang kerja. Ane baru inget, di basement gak ada mobil satu pun, berarti Welly emang gak ada di kantor malem kemaren.
"Kamu kenapa Do?" Welly langsung nyamperin ane dengan muka cemas.
"Aku diganggu setan semalem Well"
"Aduh kok bisa sih Do?"
"Aku gak tau"
"Makanya Do, kalo masuk toilet tuh berdoa"
Ane termenung sambil liatin meja. Semalem di atas meja ini ada dupa yang dibakar dan kembang tujuh rupa. Tapi kali ini cuma ada toples toples makanan dan air mineral dalam gelas.
BRUK!!
Tiba tiba Welly menaruh tumpukan berkas di meja hadapan ane.
"Apa ini?"
"Tugas lagi Do, kamu harus lembur hari ini"
"Gak mau ah, aku takut Well" ane langsung nangis.
"Astaghfirullah Dodo!! Kenapa gitu?"
"Aku gak sanggup Well, aku takut banget"
"Gak usah taku atuh Do! Nanti aku temenin kamu lembur"
"Tetep takut, aku trauma liat kamu Well"
"Kok trauma sih?"
"Ya semalem juga, aku pikir kamu yang ada di kantor, ternyata setan"
"Ini beneran aku Do, bukan setan"
"Aku gak percaya"
"Hadeuuuh punya anak buah gini amat kelakuannya, mau aku laporin ke ayahku!"
"Silahkan aja Well, yang jelas aku gak mau lembur"
Welly pun terdiam mendengar ane yang udah pasrah dan terus menangis. Dia kayaknya jadi jadi bingung. Welly kemudian bikin keputusan yang membuat ane berhenti menangis.
"Yaudah, aku temenin kamu lembur dan aku kasih kamu duit lembur sejuta, gimana?"
Denger ada duit sejuta, jiwa misqueen ane langsung meronta. Tangisan ane mendadak ilang dan nyali mendadak tinggi.
"Serius Well?"
"Iya, semua demi kelancaran pekerjaan kita"
Anjir! Sampe sebegitunya Welly demi tugas negara. Dia rela ngeluarin duitbiar ane mau kerja lembur. Yaudah deh ane langsung berhenti menangis ketika Welly ngasih duit sejuta cash di depan mata. Ane langsung semangat kerja.
Seharian full ane terus bekerja menyelesaikan berbgai tugas yang dikasih Welly. Kebanyakan tugas yang ane kerjain adalah laporan-laporan kemajuan proyek. Welly ngelola proyek senilai 120 milyar. Duit sebanyak itu dibagi ke dalam 50 paket pekerjaan. Bayangin aja Gan/Sis, ane harus bikin laporan progres buat 50 kegiatan, banyak banget anjir.
Gak kerasa, waktu cepat berlalu, magrib udah tiba. Ane istirahat sejenak buat sholat dan makan malam. Suasana di kantor masih rame sama orang, soalya mereka juga lagi sibuk. Akan tetapi ketika jam 9 lewat, mereka pada pulang. Tinggal nyisa ane dan Welly aja.
Welly ikut kerja di ruangan ane. Dia membawa laptop dan perlatan kerja lainnya ke ruangan ane, termasuk makanan. Ini yang ane seneng dari Welly. Dia selalu nyiapin makanan ringan kalo lembur. Kan suka laper tuh malem malem pas lagi kerja.
"Huh!!! Gila bener Well... masih banyak euy kerjaan" keluh ane.
"Sabar Do, kita kerja bareng bareng"
"Iya Well... kayaknya aku butuh liburan abis ini"
"Wah ide bagus tuh Do... kamu mau kemana?"
"Aku pengen ke pantai, tapi kalo enggak, aku pengen camping"
"Kamu suka camping Do?"
"Suka, tapi dulu sih jaman SMA"
"Hmmm... aku mah belum pernah camping euy, seru pastinya"
"Iya seru"
"Tapi kok kamu penakut sih? Biasanya kalo orang yang suka camping itu pemberani"
"Aku penakut gara gara diganggu setan kemarin Well, sebelumnya aku belum pernah diganggu lho... aku hampir 4 tahun kerja di kantor ini, tapi baru kali ini aku digangguin"
"Mungkin setannya suka sama kamu kali Do"
"Najis anjir!!"
"Setan penghuni sini cantik cantik lho"
"Kamu setannya"
"Kurang ajar!!" Welly jitak pala ane.
Kita saling melontarkan candaan dan ngakak guling guling sebagai pelepas penat.
"Tapi Do, ajakin aku liburan dong" pinta Welly.
"Kenapa gak sama Ferdinand aja?"
"Alah! Kapan kali aku liburan sama dia, terakhir dia ngajak aku ke Singapore hampir 2 tahun yang lalu"
"Anjiir liburan ke Singapore euy, aku gak pernah pergi ke luar negeri"
"Duh kasihan banget orang miskin!"
"Anjiiiiing!!!"
"Hahahaha"
Sekitar jam 12 malem, ane kebelet berak. Lagi lagi anjir ane pengen berak. Padahal udah ane tahan dari siang buat gak berak di kantor tapi tetep aja anjir tubuh ini gak bisa diajak kompromi. Ane pun minta anter sama Welly.
"Well, aku pengen ee, anter yuk"
"Hadeuh, katanya suka camping, masa ke toilet aja dianter"
"Ayolah"
"Gak mau, sana sendiri!"
"Iih pliss"
"Kan ruangannya terang Do, gak serem"
"Hmmm... yaudah"
Ane dengan berat hati pergi ke toilet buat berak sendirian. Syukurlah ane berak dengan lancar dan tanpa ada gangguan apapun.
Ketika ane keluar dari toilet, kondisi di luar masih aman. Sampe pas ane lewat ruang rapat, ane liat ada Welly di dalem sana. Dia tampak bugil dan lagi asik colmek di atas meja rapat. Ane kaget banget anjir liat Welly yang super cantik lagi colmek sambil mendesah. Ane pun langsung masuk ke ruang rapat.
"Kamu lagi ngapain Well?"
Welly kaget liat ane masuk ke ruangan. Ia segera duduk dan menutupi bagian bagian yang bikin ane sange. Wajahnya merah banget kayak udang rebus.
"Aku senge berat Dodo" jawab Welly sambil nunduk.
"Aduuh Welly, mending kamu pulang aja" Ane manarik tangan Welly untuk ikutin ane keruangannya.
Akan tetapi Welly gak bergeming, dia malah narik balik ane sampe kita beradu dengan keras, lalu jatuh ke lantai. Persitiwa di ruang arsip terjadi lagi Gan/Sis. Ane dan Welly kembali saling menatap dalam jarak deket. Jantung ane deg degan banget waktu itu karena Welly keihatan cantik banget dan dia bugil. Bodynya luar biasa indah dan ukuran toketnya lumayan gede buat ukuran seorang gadis.
"Dodo, malam ini aku milikmu" desis Welly.
"Well, sadar Well!"
Bukannya sadar, Welly malah nyosor nyium bibir ane. Rasanya sangat enak Gan/Sis, ini bibir Welly ada gulanya kali yah, manis banget. Kalo udah gini, monster shukaku piaraan ane pun makin gak terkendali. Sambil ciuman kita bergumul di atas lantai yang dilapisi karpet.
"Ah bibirmu enak banget Well"
"Aku milikmu malem ini Do, aku penasaran sama kekuatan titit Arab milikmu"
"Pakistan Well... aku turunan Pakistan!!"
"Sama aja Dodo"
"Ya beda etnis lah, Arab itu Kaukasoid sementara Pakistan itu kecampur sama Benggali"
"Sama aja anjir! Pokoknya kamu anggota ISIS"
Kita lanjut ciuman lagi. Ane remas remas toket Welly yang ukurannya agak gede. Empuk banget anjir dan putingnya kecil. Welly pun membuka kancing kemeja ane, lalu membuka kaos dalem. Ia menjilati puting susu ane Gan/Sis. Anjir rasanya geli geli gimana gitu.
Gerakan foreplay kita berlanjut dengan saling menjilati alaat kelamin masing masing. Ane berada dibawah jilatin meki Welly yang sempit dan indah. Bagitu pun Welly yang berada di atas tubuh ane yang menikmati monster shukaku dengan sepongan nikmatnya. Hampir mirip sama Memeg, mekinya Welly juga bau terasi. Aroma yang ane sukai dan rindukan. Gak ada yang lebih wangi di dunia ini selain meki bau terasi.
Ane dan Welly kemudian melakukan apa yang para pembaca di forum ini pengenin, yah ngentot brutal. Welly berbaring di bawah, kakinya membuka lebar. Ane masukin monstr shukaku ke dalem mekinya. Ane genjotin meki sempit itu dengan keras.
"Aaah... aaah... hmmmph... aah.. sayang... aaah... enak Do"
"Welly... aaah... Wel... aaaah... aah... Welly... aaah"
"Ah Dodo, titit kamu enak... aaah... aaah... aah.. genjot yang kenceng!! Aaaaah"
"Welly sayang... aaah... aaah... aaah"
Ane remesin kedua toket seksi Welly yang empuk kayak squishy sambil ngentot. Welly menggila, tubuhnhya dipenuhi keringat. Dia gak henti hentinya mendesah. Dia ngajak ane ciuman terus sambil ngentot.
Untuk menambah kenikmatan, kita ganti gaya. Ane angkat tubuh Welly ke atas meja, ane entotin dia sambi berdiri. Ane tepokin pantat bahenol Welly dengan kenceng sampe merah.
Makin lama aksi ngentot kita makin brutal. Welly mencekik leher ane kertika dientot sambil berdiri. Dia juga menggigit leher ane Gan/Sis. Kayak Jasinta gitu lah dia ini, tapi masih dalah tahap wajar. Kalo Jasinta mah mengerikan.
Puncak gelora asmara tercapai, ane lagi lagi ngecrot didalem meki cewek. Aduh ane takut ngehamilin anak Dirjen. Tapi rasanya enak banget anjir ngecrot di dalem meki cewek itu, sulit diungkapkan kata kata. Begitu ane mencabut monster shukaku, aliran deras peju keluar dari meki Welly. Dia masih dalam posisi menungging dengan tubuh bagian atas di atas meja.
Ane kemudian membantu dia berdiri tegak, lalu memeluknya dengan erat. Ane sosorin bibir manis Welly yang sangat menggoda. Abis itu kita berbaring di atas lantai sambil saling mengasihi.
"Dodo sayang, titit kamu seksi banget"
"Gedean mana sama titit Ferdinand?"
"Jelas Ferdinand lah Do, dia mah juara, hehehehe"
"Anjir!! Perasaan tititku udah kolosal"
"Titit Ferdinand 25 cm Do, ngeri kan?"
"Anjir! Itu mah titit kuda atuh"
"Hahahaha, tapi titit kamu juga luar biasa Do, aku cinta kamu Do"
"Aku juga cinta kamu Welly"
Lagi lagi kita ciuman lagi. Entah berapa kali kita ngelakuin itu, sampe badan ane lelah. Kita pun tidur bersama di lantai sambil berpelukan. Malem ini nikmat banget anjir, akhirnya ane bisa menaklukan cewek paling nyebelin di kantor ini.
...
Entah berapa lama ane tidur, ane denger suara berisik banget yang manggil manggil Welly. Kayak suara cowok. Terus ane merasa ada orang yang nepokin pipi ane. Ane akhirnya buka mata. Ane kaget banget anjir, ternyata yang nepokin pipi ane tuh si Dede, satpam kantor. Di pintu masuk ada Parno yang lagi manggil manggil Welly. Seketika ane langsung terperanjat bangun.
"Mas Dodo, kamu gak apa apa?" tanya Dede.
"Kenapa kalian ada di sini anjir! Gue malu goblook!" bentak ane.
Ane segera mengambil baju yang berserakan di lantai. Ane kemudian memaki celana buat nutupin monster shukaku. Tak lama kemudian, Welly muncul. Wajahnya tampak tegang dan berlinang air mata.
"Welly?"
"Dodo"
Dia langsung meluk erat ane sambil nangis. Ane bener bener gak ngerti sama yang terjadi. Para satpam itu pun terlihat lega liat ane berpelukan sama Welly. Ane jadi bertanya tanya dalam hati dengan semua ini. Perasaan ane hadbis ngentot sama Welly di ruang ini, tapi kok alah ada satpam. Terus kenapa Welly bisa sebegitu emosionalnya.
"Kamu kemana aja sih Do? Aku panik semaleman" tanya Welly.
"Hah kenapa panik Well? Aku sama kamu semalaman di sini, kita... kita... ngewe" jawab ane.
Seketika Welly dan kedua satpam itu terkejut sama jawaban ane. Kayaknya ada sesuatu yang aneh terjadi sama diri ane.
"Ngewe gimana Do? Aku dari semalem nyariin kamu tau" bentak Welly sambil lanjut menangis.
"Sebenernya apa yang terjadi sih?" ane makin bingung.
"Saya bantu jawab Mas Dodo, semalem Mas Dodo ilang entah kemana, Bu Welly panik nyariin Mas Dodo, dia dateng ke pos satpam di depan buat minta bantuan, kami mencari Mas Dodo tiga jam lebih, tapi gak ketemu ketemu" jawab Dede.
"Ajaibnya saya dan Kang Dede udah berkali kali masuk ke ruang rapat ini, tapi kita gak liat Mas Dodo di sini, baru tadi sekitar jam 3, kita liat ada Mas Dodo lagi baringan di lantai gak pake baju" tambah Parno.
"Ah masa sih! Sumpah demi Alloh, aku ada di sini, aku lagi berdua sama Welly di ruang ini... kita ngewe di sini kan Well, aku tuh abis berak dari toilet, pas lewat ruangan ini, aku liat kamu lagi colmek di atas meja, aku nyamperin kamu lah, terus kamu ngajakin aku ngewe"
"Dodo, aku semalem gak kemana mana, aku tinggal di ruangan kerajaku, justru kamu yang gak balik balik dari toilet, pas udah setengah jam, aku susul kamu, ternyata urah gak ada, aku nyari nyari kamu ke setiap ruangan, juga gak ada... aku panik Do, kupikir kamu pulang, tapi pas aku cek di parikiran, motor kamu masih ada, terus aku manggil satpam, kita nyariin kamu ke semua ruangan di gedung ini"
"Aku dari tadi di ruang ini Well, gak kemana mana" ane makin panik.
"Aku udah tiga kali masuk ruangan ini Do, tapi kamu gak ada"
Anjir, berarti Welly yang ngentot ane tadi tuh bukan Welly asli, tapi setan yang nyamar jadi Welly. Gebleeeeeeeek! Ane ngentot sama setan anjir! Ane gak sadar sama penampilan Welly yang begitu binal tadi. Harusnya ane langsung curiga liat Welly kayak gitu dan gak tergoda, tapi ane malah sebaliknya.
Setelah semuanya beres, para satpam balik ke pos. Mereka udah dibungkam mulutnya sama Welly dengan dikasih duit. Ane masih syok dengan kejadian ini. Ane kepikiran terus sama Welly yang udah ngentot tadi.
Welly asli bikinin ane teh panas. Dia ngasihin teh itu sama ane. Di sana ane lagi lagi berdebat sama Welly tentang kejadian itu. Ane bersikeras kalo yang ngentot sama ane itu Welly asli. Ane bahkan bilang Welly bikin skenario seolah olah ane digodain setan. Akan tetapi semua teori itu sirna setelah Welly nunjukin bukti yang tak bisa dibantah.
Tiba tiba aja dia berdiri di hadapan ane, lalu membuka celananya. Dia buka pantatnya dikit ke ane. Dia nunjukin sebuah tato bergambar bintang di pantat kanannya. Ane jadi bingung, kenapa dia nunjukin tato di pantatnya. Ane juga baru tau kalo Welly juga punya tato.
"Maksudnya apa ini Well?"
"Apa Welly yang ngewe sama kamu punya tato ini?"
Ane berusaha mengingat dengan keras. Ane gak liat ada tato di tubuh Welly yang ngentot sama ane semalem. Jadi bisa dipastikan kalo Welly yang ngentot sama ane itu adalah setan. Ane pun makin stress.
"Gak punya Well"
"Berarti dia setan yang lagi nyamar jadi aku"
"Astagfurullah hal adzim" ane kembali menangis.
"Aku juga terkejut banget Do, ternyata kamu bener, setan itu ada" ungkap Welly kembali benerin celananya.
"Aku harus ngapain atuh Well?"
"Nanti siang, aku akan bawa kamu ke ustadz buat di ruqyah"
Siang itu, ane dibawa sama Welly ke sebuah pesantren di pinggiran kota Bandung. Ane pun menjalani ruqyah di sana buat ngusir setan dan pengaruh negatifnya dari tubuh ane.
....
Next Chapter : Nostalgia Dugem
Sungguh diluar nalar kejadian malam itu, entah ane mimpi aya sebelumnya bakalan ciuman sama Welly. Sama sekali gak terpikir oleh ane, dia bakalan ngelakuin itu. Keesokan harinya ane dan Welly jadi serba canggung. Dia kayak yang malu gitu ketemu ane. Mukanya tampak memerah tiap kali ane sapa.
Ane juga merasa gak enak karena semalem udah memaki maki Welly sampe sebegitunya. Ane tuh meluapkan emosi sama cewek tak beradab itu karena kesel liat kelakuan dia kayak anak anak pejabat pada umumnya. Memeg juga anak orang kaya, tapi dia gak songong kayak gitu Gan/Sis.
Pas siang, Ane ikutan rapat sama para pejabat kementerian. Di sana ada para ketua tim yang akan melaporkan progress kegiatan. Ane menjadi asisten dua ketua tim sekaligus yaitu Jasinta dan Welly. Sebenernya sih di ruang rapat Regita dan Moreno juga ikut, tapi Jasinta dan Welly pengen ane yang jadi asisten.
Di hadapan pera pejabat tinggi Jasinta dan Welly memaparkan progres kegiatan yang sedang berlangsung. Para pejabar termasuk Pak Dirjen alias bapaknya Welly cukup puas melihat kinerja anak buahnya. Beberapa pejabat pun melontarkan berbagai pertanyaan yang mengerikan ala dosen penguji skripsi ketika presentasi. Dengan lancar, Jasinta dan Welly begitu lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Memang mereka itu cewek cewek itu orang pinter semua Gan/Sis.
Sore hari rapat akhirnya selesai. Jasinta ngajakin buat nongkrong di cafe. Welly seperti biasa dia menolak, tapi ane bujuk dia supaya ikutan karena biar bisa bergaul. Welly setuju walaupun berat hati. Kita pergi ke sebuah cafe di kawasan Lembang malem itu, soalnya lokasinya deket dari tempat rapat yang diadain di Lembang.
Kita waktu itu ada berenam yah, mulai dari Jasinta, Regita, Moreno, Aceng, ane dan Welly. Awalnya kita cuman pesen kopi panas dan jagung bakar buat angetin badan, tapi lama lama, kita jadi beli bir. Minum bir bisa angetin badan. Kita seling bercengkrama ngobrolin semua hal di dunia pekerjaan mulai dari ngegibahin para pejabat dan mengatur siasat untuk menarik keuntungan dari setiap proyek yang dikerjakan.
Selama kita di sana, Welly tampak diem aja. Dia gak ikut nimbrung karena temen temen ane pada nyuekin dia. Paling cuma ane yang berusaha nganggep dia dengan ngeledekin dia, tapi hal itu gak diikuti temen temen ane. Mungkin mereka takut banget sama Welly.
Kita ngakak bareng, ledek ledekan bareng sampe seneng seneng bareng, tapi Welly gak ikutan. Dia cuma menonton aja. Ane jadi kasihan banget sama dia.
Sekitar jam 11 malem, kita membubarkan diri. Ane nebeng sama mobil dinas yang dipake Jasinta menuju kantor. Soalnya motor ane masih ada di sana. Begitu pula sama Moreno, Aceng dan Regita. Mereka juga nebeng ke mobil dinas Jasinta. Sementara Welly naik mobil pribadinya.
Pas nyampe di kantor, kita membubarkan diri. Ane, Moreno dan Aceng ngambil motor masing masing di basemenr, sementara Jasinta dan Regita lanjut pulang pake mobil dinas. Pas di basement, ane mendadak kebelet pengen berak. Anjir! Terpaksa ane harus masuk ke dalam gedung kantor yang sepi banget dan gelap. Moreno dan Aceng malah buru buru ngacir pulang ninggalin ane karena takut setan. Dasar temen temen goblook! Bukannya nemenin malah kabur.
Akhirnya ane masuk ke dalam kantor. Kebetulan ane punya kunci gedung itu. Akan tetapi pintu kantor ternyata gak terkunci. Tanpa pikir panjang, ane pun masuk buru buru ke dalam kantor. Ane lari menyusuri lorong gelap saking gak kuat nahan mules.
Ane tiba di toilet, tanpa basa basi ane langsung buang hajat. Ah lega rasanya melepas hasrat dari tadi. Abis itu ame langsung cebok, lalu menyiram kloset. Pas ane keluar dari toilet, di depan asa sosok cewek yang berdiri dalam kegelapan tengah liat ke arah. Sontak ane langsung teriak dan jatuh.
"Aaaaaaaarrrhh setaaaan"
Sosok itu bergerak semakin mendekati ane. Ketika makin deket, akhirnya wajahnya terungkap.
"Welly"
"Iya ini aku, ayo berdiri"
Ternyata sosok itu Welly. Anjir super kaget dan takut lah. Ane kira itu kuntilanak, soalnya rambutnya panjang. Ane pun kemudian berdiri kembali dengan dibantu Welly.
"Kamu kok ada di sini Well?"
"Hmmm... aku tadi pas pulang langsung kemari, aku tinggal di ruangan kerjaku, tiba tiba aku denger suara dari lantai 1, aku nyamperin lah, ternyata ada kamu lagi ee"
"Kenapa kamu gak pulang Well?"
"Aku lagi suka tinggal di sini Do"
"Kamu gak takut apa tinggal di sini? Kantor ini banyak setannya"
"Aku lebih nyaman kongkow sama setan daripada sama temen temen tadi, rasanya menyiksaku"
"Hmmm... dasar sakit jiwa!"
"Aku emang sakit jiwa"
Ini beneran Welly atau setan yang lagi nyamar jadi Welly yah? Kok aneh banget sama ekspresi nya yang datar.
"Kamu bukan setan kan? Kamu Welly beneran?'
"Maksud kamu apa! Nyangka aku setan! Dasar kurang ajar! Kamu goblook banget anjing! Sembarangan panggil aku setan, awas kamu yah, aku laporin ke ayahku, kamu dipindahin ke Papua, tau rasa lu!" Welly ngomel ngomel penuh emosi.
"Hahahaha alhamdulillah" ane ngakak.
"Kok malah alhamdulillah sih? Aku lagi marahin kamu" Welly terheran heran.
"Aku bersyukur karena kamu Welly beneran, aku kira tadi itu kamu setan yang lagi nyamar"
PLETAK! Pala ane dijitak sama Welly.
"Anjing, sakit!" bentak ane.
"Alhamdulillah" balas Welly.
"Kenapa?"
"Aku cuma mastiin kamu Dodo beneran, ternyata kamu memang Dodo asli yang selalu bego"
"Anjing!!"
"Hahahaha"
Kita tertawa bersama memecah keheningan malam di tengah gelapnya ruang lantai 1. Seketika kecanggungan antara ane dan Welly sejak ciuman tiga hari yang lalu jadi hilang.
"Pulang yuk Well, ngapain sih di kantor? Betah amat"
"Aku mau nginep di sini ah Do, kalo kamu mau pulang, sok aja pulang sana"
"Hmmm... kenapa sih kamu seneng di tempat tempat angker yang banyak setannya?"
"Kamu percaya setan ga?"
"Percaya aku mah, kalo kamu"
"Enggak... makanya aku gak takut"
"Apa sih yang kamu takutkan? Perasaan kamu selalu berani sama siapapun"
"Aku takut sama Allah"
"Ah itu mah udah biasa, semua orang juga takut sama Allah"
"Aku juga takut sama kesendirian"
"Kamu gak usah takut atuh, kan kamu punya teman"
"Kamu doang"
"Emang sih, tapi daripada gak ada sama sekali"
"Ya alhamdulillah"
"Yaudah kalo gitu, aku gak tega ninggalin kamu sendirian di kantor ini, aku temenin kamu deh malem ini"
"Kamu meremehkan aku yah?"
"Enggak... biar kamu ada temen aja Well, masa iya kamu temenan sama setan setan yang ada di kantor ini"
"Aku emang temenan sama mereka Do, hahahahahah"
"Dasar sakit jiwa!" pungkas ane.
Abis itu ane dan Welly balik ke lantai 3 dimana ruang kerjanya ada di sana. Kalo ruang kerja ane kan ada di lantai 2, sama kayak Jasinta. Ane sebenernya jarang banget masuk ke ruang kerja Welly, justru dia yang sering banget masuk ke ruang kerja ane.
Begitu masuk, aroma kemenyan langsung tercium. Ane liat, di atas meja tamu ada tiga buah dupa yang dibakar dan sepiring kecil bunga. Anjir! Ane mendadak merinding liat benda itu.
"Kamu kok bakar dupa Well? Kamu itu islam atau konghucu sih?"
"Aku islam lah Do, dari lahir! Kamu mah sembarang aja!"
"Kenapa bakar dupa atuh?"
"Itu bukan dupa, tapi aroma terapi"
"Kok bau menyan?"
"Bukan menyan Dodo bego! Ini aroma kayu cendana"
"Ooh, aku kira kemenyan"
"Kurang gaul kamu mah"
"Itu bunga di atas piring buat apaan?"
"Dekorasi Do! Biar indah"
"Kalo dekor kan bunganya pake pot?"
"Biar kayak di tempat spa Do, kan di sana bunga bunganya asli, terus pake piring"
"Hmmmm... aku gak tau ah"
"Makanya kalo gak tau, kamu diem, jangan sok tau!"
"Iya Ibu Welly yang galak, aku ngerti"
Ane duduk di sofa yang biasa dipake untuk menerima tamu. Bau kemenyan itu makin pekat dan bikin ane sedikit pusing. Mana malem itu ane abis minum minum lagi. Welly duduk di kursi kerjanya. Dia sibuk menulis sesuatu di atas kertas. Dia kayak ngomong sendiri pas lagi nulis.
Ini cewek bener bener sakit jiwa kayaknya? Kok bisa bisanya ane temenan sama orang ini? Apa ane juga termasuk orang sakit jiwa? Secara ane pernah dibuat depresi dua kali sama cewek. Pertama sama Mitha dan kedua sama Memeg.
"Kamu bisik bisik sama siapa sih Well?" tanya ane.
"Aku lagi baca Do" jawab Welly.
"Baca catatan?"
"Iya, emang kenapa?"
"Enggak, kukira kamu ngomong sendiri"
"Kamu kebanyakan minum sih tadi, jadi mabok kan sekarang"
"Iya kali"
Ane merasa makin pusing Gan/Sis, mungkin bener ane lagi mabok. Akan tetapi keanehan maskin nampak dari sosok Welly. Dia ngobrol sama tembok lah. Kayak yang ada orang gitu dihadapannya tuh. Ane liat Welly akrab banget sama tembok itu.
"Welly, kamu kok makin gila sih! Masa iya ngobrol sama tembok?" protes ane.
"Aku lagi belajar menghafal Do"
"Menghafal apa? Skenario film? Emang kamu artis apa?"
"Teks pidato Do, biar nanti aku bisa lancar ngomong di depan forum"
"Tapi kamu bukan kayak pidato, kamu kayan ngobrol, apalagi kamu bahasin Ferdinand"
"Ah itu mah ngarang aja Do, aku kan gak tau topik-topik forum yang akan datang"
"Hmmmm... sini atuh ngobrol nya sama aku aja ah"
"Bentar Do, kamunya lagi gak waras ah, mabok"
"Aku gak mabok kok, aku masih sadar"
Tiba tiba sebuah kursi chitose yang ada di deket meja Welly bergerak sendiri. Sontak, ane langsung terhenyak.
"Anjir!! Itu kursi gerak sendiri!!" ane panik.
"Itu aku yang geser Do"
"Gak mungkin!! Posisi kamu jauh dari kursi itu!!"
Ane kemudian beranjak dari sofa, lalu mendekati kursi yang ngegeser sendiri itu. Ternyata gak ada apa apa di kursi itu.
"Wah ini pasti perbuatan setan yang ada di kantor ini Well, mending kita pulang aja yuk!"
"Ah kamu udah mabok parah, mana ada setan di sini Dodo!"
"Perasaanku udah gak enak Well, aku pengen pulang"
"Kamu kan udah janji mau nemenin aku Do! Masa pulang"
"Hayu pulang bareng aja yuk! Asal kita gak di sini"
Pas ane dan Welly lagi ngomong, tiba tiba pintu ruangan diketok. Berkali kali, bahkan makin lama ketukan nya makin kencang. Ane dan Welly sama sama terkejut dengan suara ketukan pintu itu.
"Buka Do pintunya!"
"Anjir, gak mau ah, kamu malah nyuruh aku sih"
"Barang kali ada orang di balik pintu"
"Mana ada gebleeek! Cuma kita berdua orang di kantor ini"
Suara ketukan pintu kembali terdengar. Suasana jadi makin mencekam. Welly memutuskan untuk buka pintu itu sendiri. Ane menahan dia.
"Jangan dibuka Well! Pasti setan itu"
"Alaaaah! Kamu kebanyakan nonton film Do, setan itu gak ada"
Welly menafikan peringatan ane. Dia melepas tangan ane, lalu berjalan mendekati pintu. Tak lama ia membuka pintu itu dan ternyata gak ada siapa siapa.
"Tuh kan bener setan Well" Ane makin ketakutan.
"Ah paling orang iseng Do" bantah Welly.
"Ih beneran Well"
"Hadeuh! Kalo kamu mau pulang, pulang gih sana sendiri"
"Aku takut keluar dari ruangan ini Well, anter aku sampe basement lah"
"Anjir! Berani beraninya nyuruh atasan! Gak mau ah"
"Atuh Well, pliiiis"
Ane memelas sama Welly sambil bersujud. Akhirnya Welly luluh juga dia mau nganterin ane ke bawah. Pas nyampe di pintu masuk kanto, dia berhenti.
"Sampe sini aja yah nganternya, kamu sendiri aja ke basement"
"Masih takut Well"
"Kamu itu payah banget jadi cowok! Sana pergi!"
Yaudah, ane sendirian pergi ke basement. Welly segera mengunci pintu kantor. Ah sial banget Gan/Sis, kok bisa bisanya kantor jadi serem, padahal ane sering banget nginep di kantor ini. Bahkan ane sering ngentot sama Jasinta malem malem di sini tanpa ada gangguan gaib. Selain sama Jasinta, ane juga sering ngentotin Regita di toilet kantor, juga gak pernah ada gangguan gaib. Tapi kenapa sekarang jadi ada gangguan?
Ane jalan sendiri menuju basement. Pas nyampe di sana, ane liat ada seorang cewek pake baju seragam SMA duduk di atas jok motor ane. Anjir! Anjir! Anjir! Bisa dipastikan cewek itu pasti setan. Ane jadi bingung mesti ngapain. Cewek itu tampak lagi bersenandung nyanyiin lagunya Gaby.
Ane liat cewek itu punya kaki. Berarti dia manusia, bukan setan. Soalnya kan setan suka melayang dan gak punya kaki. Ane deketin pelan pelan cewek itu. Posisi cewek itu memunggungi ane yan Gan/Sis, jadi ane gak liat wajahnya.
"Punten Neng, itu motor saya, bisa pindah dulu" sapa ane dengan tubuh gemeteran dan jantung berdetak super kencang.
"Oh iya A, maaf yah" balas sosok itu.
Tiba tiba aja anjir! Cewek itu ngilang entah kemana. Sontak ane super kaget sampe jatuh. Saking takutnya, ane akhirnya lari dari basement. Ane udah gak inget lagi sama motor. Ane lari tunggang langgang menuju pos satpam.
Ane ditenangkan sama satpam kantor. Bahkan ane didoain sama mereka. Salah satu satpam pun mengantar ane pulang ke kostan. Malem itu pertama kalinya ane liat setan beneran. Gila bener dah, Welly kok bisa bisanya betah nginep di sana.
Keesokan harinya ane masuk kantor lagi. Ane masih gak berani masuk ke basement. Bahkan ane minta tolong sama orang buat ngambilin motor dari tempat itu. Tanpa basa basi ane langsung datengin Welly ke ruangannya.
"Well, gila bener semalem, aku disatronin setan semalem Well... setan cewek pake baju SMA di basement, dia duduk di atas motorku, pas kusamperin dia langsung ngilang... anjir gila bener lah semaleman, aku jadi takut ngantor sekarang ini" Ane langsung jelasin kejadian semalem sama Welly.
"Kamu ngapain sih malem malem ke kantor Do? Bukannya kita langsung pulang kan abis kongkow bareng di cafe" balas Welly.
Anjir, kok Welly ngomong gitu? Bukannya dia ada di kantor semalem.
"Aku kan ke ke kantor ngambil motor Well, lagian kamu semalem nginep di sini kan?"
"Nginep? Ah kamu mah ada ada aja Do, masa aku nginep di kantor? Kan gak ada kerjaan lembur"
"Ah kamu jangan bercanda Well, kamu nginep semaleman di sini! Aku masuk kantor semalem karena pengen ee, terus kamu nemuin aku di toilet"
"Sumpah Do, aku gak nginep di kantor semalem, aku langsung pulang ke rumah"
Mendengar jawaban Welly, badan ane kembali merinding disko. Jadi sosok Welly yang semalem ada di kantor bukan Welly yang asli tapi setan yang lagi nyamar.
"Jadi kamu gak nginep di sini?"
"Ya enggak atuh Do, ngapain aku nginep sendirian di kantor, kayak orang gila aja"
Mendadak ane lemes, lalu ane menjatuhkan diri ke atas sofa tamu di ruang kerja. Ane baru inget, di basement gak ada mobil satu pun, berarti Welly emang gak ada di kantor malem kemaren.
"Kamu kenapa Do?" Welly langsung nyamperin ane dengan muka cemas.
"Aku diganggu setan semalem Well"
"Aduh kok bisa sih Do?"
"Aku gak tau"
"Makanya Do, kalo masuk toilet tuh berdoa"
Ane termenung sambil liatin meja. Semalem di atas meja ini ada dupa yang dibakar dan kembang tujuh rupa. Tapi kali ini cuma ada toples toples makanan dan air mineral dalam gelas.
BRUK!!
Tiba tiba Welly menaruh tumpukan berkas di meja hadapan ane.
"Apa ini?"
"Tugas lagi Do, kamu harus lembur hari ini"
"Gak mau ah, aku takut Well" ane langsung nangis.
"Astaghfirullah Dodo!! Kenapa gitu?"
"Aku gak sanggup Well, aku takut banget"
"Gak usah taku atuh Do! Nanti aku temenin kamu lembur"
"Tetep takut, aku trauma liat kamu Well"
"Kok trauma sih?"
"Ya semalem juga, aku pikir kamu yang ada di kantor, ternyata setan"
"Ini beneran aku Do, bukan setan"
"Aku gak percaya"
"Hadeuuuh punya anak buah gini amat kelakuannya, mau aku laporin ke ayahku!"
"Silahkan aja Well, yang jelas aku gak mau lembur"
Welly pun terdiam mendengar ane yang udah pasrah dan terus menangis. Dia kayaknya jadi jadi bingung. Welly kemudian bikin keputusan yang membuat ane berhenti menangis.
"Yaudah, aku temenin kamu lembur dan aku kasih kamu duit lembur sejuta, gimana?"
Denger ada duit sejuta, jiwa misqueen ane langsung meronta. Tangisan ane mendadak ilang dan nyali mendadak tinggi.
"Serius Well?"
"Iya, semua demi kelancaran pekerjaan kita"
Anjir! Sampe sebegitunya Welly demi tugas negara. Dia rela ngeluarin duitbiar ane mau kerja lembur. Yaudah deh ane langsung berhenti menangis ketika Welly ngasih duit sejuta cash di depan mata. Ane langsung semangat kerja.
Seharian full ane terus bekerja menyelesaikan berbgai tugas yang dikasih Welly. Kebanyakan tugas yang ane kerjain adalah laporan-laporan kemajuan proyek. Welly ngelola proyek senilai 120 milyar. Duit sebanyak itu dibagi ke dalam 50 paket pekerjaan. Bayangin aja Gan/Sis, ane harus bikin laporan progres buat 50 kegiatan, banyak banget anjir.
Gak kerasa, waktu cepat berlalu, magrib udah tiba. Ane istirahat sejenak buat sholat dan makan malam. Suasana di kantor masih rame sama orang, soalya mereka juga lagi sibuk. Akan tetapi ketika jam 9 lewat, mereka pada pulang. Tinggal nyisa ane dan Welly aja.
Welly ikut kerja di ruangan ane. Dia membawa laptop dan perlatan kerja lainnya ke ruangan ane, termasuk makanan. Ini yang ane seneng dari Welly. Dia selalu nyiapin makanan ringan kalo lembur. Kan suka laper tuh malem malem pas lagi kerja.
"Huh!!! Gila bener Well... masih banyak euy kerjaan" keluh ane.
"Sabar Do, kita kerja bareng bareng"
"Iya Well... kayaknya aku butuh liburan abis ini"
"Wah ide bagus tuh Do... kamu mau kemana?"
"Aku pengen ke pantai, tapi kalo enggak, aku pengen camping"
"Kamu suka camping Do?"
"Suka, tapi dulu sih jaman SMA"
"Hmmm... aku mah belum pernah camping euy, seru pastinya"
"Iya seru"
"Tapi kok kamu penakut sih? Biasanya kalo orang yang suka camping itu pemberani"
"Aku penakut gara gara diganggu setan kemarin Well, sebelumnya aku belum pernah diganggu lho... aku hampir 4 tahun kerja di kantor ini, tapi baru kali ini aku digangguin"
"Mungkin setannya suka sama kamu kali Do"
"Najis anjir!!"
"Setan penghuni sini cantik cantik lho"
"Kamu setannya"
"Kurang ajar!!" Welly jitak pala ane.
Kita saling melontarkan candaan dan ngakak guling guling sebagai pelepas penat.
"Tapi Do, ajakin aku liburan dong" pinta Welly.
"Kenapa gak sama Ferdinand aja?"
"Alah! Kapan kali aku liburan sama dia, terakhir dia ngajak aku ke Singapore hampir 2 tahun yang lalu"
"Anjiir liburan ke Singapore euy, aku gak pernah pergi ke luar negeri"
"Duh kasihan banget orang miskin!"
"Anjiiiiing!!!"
"Hahahaha"
Sekitar jam 12 malem, ane kebelet berak. Lagi lagi anjir ane pengen berak. Padahal udah ane tahan dari siang buat gak berak di kantor tapi tetep aja anjir tubuh ini gak bisa diajak kompromi. Ane pun minta anter sama Welly.
"Well, aku pengen ee, anter yuk"
"Hadeuh, katanya suka camping, masa ke toilet aja dianter"
"Ayolah"
"Gak mau, sana sendiri!"
"Iih pliss"
"Kan ruangannya terang Do, gak serem"
"Hmmm... yaudah"
Ane dengan berat hati pergi ke toilet buat berak sendirian. Syukurlah ane berak dengan lancar dan tanpa ada gangguan apapun.
Ketika ane keluar dari toilet, kondisi di luar masih aman. Sampe pas ane lewat ruang rapat, ane liat ada Welly di dalem sana. Dia tampak bugil dan lagi asik colmek di atas meja rapat. Ane kaget banget anjir liat Welly yang super cantik lagi colmek sambil mendesah. Ane pun langsung masuk ke ruang rapat.
"Kamu lagi ngapain Well?"
Welly kaget liat ane masuk ke ruangan. Ia segera duduk dan menutupi bagian bagian yang bikin ane sange. Wajahnya merah banget kayak udang rebus.
"Aku senge berat Dodo" jawab Welly sambil nunduk.
"Aduuh Welly, mending kamu pulang aja" Ane manarik tangan Welly untuk ikutin ane keruangannya.
Akan tetapi Welly gak bergeming, dia malah narik balik ane sampe kita beradu dengan keras, lalu jatuh ke lantai. Persitiwa di ruang arsip terjadi lagi Gan/Sis. Ane dan Welly kembali saling menatap dalam jarak deket. Jantung ane deg degan banget waktu itu karena Welly keihatan cantik banget dan dia bugil. Bodynya luar biasa indah dan ukuran toketnya lumayan gede buat ukuran seorang gadis.
"Dodo, malam ini aku milikmu" desis Welly.
"Well, sadar Well!"
Bukannya sadar, Welly malah nyosor nyium bibir ane. Rasanya sangat enak Gan/Sis, ini bibir Welly ada gulanya kali yah, manis banget. Kalo udah gini, monster shukaku piaraan ane pun makin gak terkendali. Sambil ciuman kita bergumul di atas lantai yang dilapisi karpet.
"Ah bibirmu enak banget Well"
"Aku milikmu malem ini Do, aku penasaran sama kekuatan titit Arab milikmu"
"Pakistan Well... aku turunan Pakistan!!"
"Sama aja Dodo"
"Ya beda etnis lah, Arab itu Kaukasoid sementara Pakistan itu kecampur sama Benggali"
"Sama aja anjir! Pokoknya kamu anggota ISIS"
Kita lanjut ciuman lagi. Ane remas remas toket Welly yang ukurannya agak gede. Empuk banget anjir dan putingnya kecil. Welly pun membuka kancing kemeja ane, lalu membuka kaos dalem. Ia menjilati puting susu ane Gan/Sis. Anjir rasanya geli geli gimana gitu.
Gerakan foreplay kita berlanjut dengan saling menjilati alaat kelamin masing masing. Ane berada dibawah jilatin meki Welly yang sempit dan indah. Bagitu pun Welly yang berada di atas tubuh ane yang menikmati monster shukaku dengan sepongan nikmatnya. Hampir mirip sama Memeg, mekinya Welly juga bau terasi. Aroma yang ane sukai dan rindukan. Gak ada yang lebih wangi di dunia ini selain meki bau terasi.
Ane dan Welly kemudian melakukan apa yang para pembaca di forum ini pengenin, yah ngentot brutal. Welly berbaring di bawah, kakinya membuka lebar. Ane masukin monstr shukaku ke dalem mekinya. Ane genjotin meki sempit itu dengan keras.
"Aaah... aaah... hmmmph... aah.. sayang... aaah... enak Do"
"Welly... aaah... Wel... aaaah... aah... Welly... aaah"
"Ah Dodo, titit kamu enak... aaah... aaah... aah.. genjot yang kenceng!! Aaaaah"
"Welly sayang... aaah... aaah... aaah"
Ane remesin kedua toket seksi Welly yang empuk kayak squishy sambil ngentot. Welly menggila, tubuhnhya dipenuhi keringat. Dia gak henti hentinya mendesah. Dia ngajak ane ciuman terus sambil ngentot.
Untuk menambah kenikmatan, kita ganti gaya. Ane angkat tubuh Welly ke atas meja, ane entotin dia sambi berdiri. Ane tepokin pantat bahenol Welly dengan kenceng sampe merah.
Makin lama aksi ngentot kita makin brutal. Welly mencekik leher ane kertika dientot sambil berdiri. Dia juga menggigit leher ane Gan/Sis. Kayak Jasinta gitu lah dia ini, tapi masih dalah tahap wajar. Kalo Jasinta mah mengerikan.
Puncak gelora asmara tercapai, ane lagi lagi ngecrot didalem meki cewek. Aduh ane takut ngehamilin anak Dirjen. Tapi rasanya enak banget anjir ngecrot di dalem meki cewek itu, sulit diungkapkan kata kata. Begitu ane mencabut monster shukaku, aliran deras peju keluar dari meki Welly. Dia masih dalam posisi menungging dengan tubuh bagian atas di atas meja.
Ane kemudian membantu dia berdiri tegak, lalu memeluknya dengan erat. Ane sosorin bibir manis Welly yang sangat menggoda. Abis itu kita berbaring di atas lantai sambil saling mengasihi.
"Dodo sayang, titit kamu seksi banget"
"Gedean mana sama titit Ferdinand?"
"Jelas Ferdinand lah Do, dia mah juara, hehehehe"
"Anjir!! Perasaan tititku udah kolosal"
"Titit Ferdinand 25 cm Do, ngeri kan?"
"Anjir! Itu mah titit kuda atuh"
"Hahahaha, tapi titit kamu juga luar biasa Do, aku cinta kamu Do"
"Aku juga cinta kamu Welly"
Lagi lagi kita ciuman lagi. Entah berapa kali kita ngelakuin itu, sampe badan ane lelah. Kita pun tidur bersama di lantai sambil berpelukan. Malem ini nikmat banget anjir, akhirnya ane bisa menaklukan cewek paling nyebelin di kantor ini.
...
Entah berapa lama ane tidur, ane denger suara berisik banget yang manggil manggil Welly. Kayak suara cowok. Terus ane merasa ada orang yang nepokin pipi ane. Ane akhirnya buka mata. Ane kaget banget anjir, ternyata yang nepokin pipi ane tuh si Dede, satpam kantor. Di pintu masuk ada Parno yang lagi manggil manggil Welly. Seketika ane langsung terperanjat bangun.
"Mas Dodo, kamu gak apa apa?" tanya Dede.
"Kenapa kalian ada di sini anjir! Gue malu goblook!" bentak ane.
Ane segera mengambil baju yang berserakan di lantai. Ane kemudian memaki celana buat nutupin monster shukaku. Tak lama kemudian, Welly muncul. Wajahnya tampak tegang dan berlinang air mata.
"Welly?"
"Dodo"
Dia langsung meluk erat ane sambil nangis. Ane bener bener gak ngerti sama yang terjadi. Para satpam itu pun terlihat lega liat ane berpelukan sama Welly. Ane jadi bertanya tanya dalam hati dengan semua ini. Perasaan ane hadbis ngentot sama Welly di ruang ini, tapi kok alah ada satpam. Terus kenapa Welly bisa sebegitu emosionalnya.
"Kamu kemana aja sih Do? Aku panik semaleman" tanya Welly.
"Hah kenapa panik Well? Aku sama kamu semalaman di sini, kita... kita... ngewe" jawab ane.
Seketika Welly dan kedua satpam itu terkejut sama jawaban ane. Kayaknya ada sesuatu yang aneh terjadi sama diri ane.
"Ngewe gimana Do? Aku dari semalem nyariin kamu tau" bentak Welly sambil lanjut menangis.
"Sebenernya apa yang terjadi sih?" ane makin bingung.
"Saya bantu jawab Mas Dodo, semalem Mas Dodo ilang entah kemana, Bu Welly panik nyariin Mas Dodo, dia dateng ke pos satpam di depan buat minta bantuan, kami mencari Mas Dodo tiga jam lebih, tapi gak ketemu ketemu" jawab Dede.
"Ajaibnya saya dan Kang Dede udah berkali kali masuk ke ruang rapat ini, tapi kita gak liat Mas Dodo di sini, baru tadi sekitar jam 3, kita liat ada Mas Dodo lagi baringan di lantai gak pake baju" tambah Parno.
"Ah masa sih! Sumpah demi Alloh, aku ada di sini, aku lagi berdua sama Welly di ruang ini... kita ngewe di sini kan Well, aku tuh abis berak dari toilet, pas lewat ruangan ini, aku liat kamu lagi colmek di atas meja, aku nyamperin kamu lah, terus kamu ngajakin aku ngewe"
"Dodo, aku semalem gak kemana mana, aku tinggal di ruangan kerajaku, justru kamu yang gak balik balik dari toilet, pas udah setengah jam, aku susul kamu, ternyata urah gak ada, aku nyari nyari kamu ke setiap ruangan, juga gak ada... aku panik Do, kupikir kamu pulang, tapi pas aku cek di parikiran, motor kamu masih ada, terus aku manggil satpam, kita nyariin kamu ke semua ruangan di gedung ini"
"Aku dari tadi di ruang ini Well, gak kemana mana" ane makin panik.
"Aku udah tiga kali masuk ruangan ini Do, tapi kamu gak ada"
Anjir, berarti Welly yang ngentot ane tadi tuh bukan Welly asli, tapi setan yang nyamar jadi Welly. Gebleeeeeeeek! Ane ngentot sama setan anjir! Ane gak sadar sama penampilan Welly yang begitu binal tadi. Harusnya ane langsung curiga liat Welly kayak gitu dan gak tergoda, tapi ane malah sebaliknya.
Setelah semuanya beres, para satpam balik ke pos. Mereka udah dibungkam mulutnya sama Welly dengan dikasih duit. Ane masih syok dengan kejadian ini. Ane kepikiran terus sama Welly yang udah ngentot tadi.
Welly asli bikinin ane teh panas. Dia ngasihin teh itu sama ane. Di sana ane lagi lagi berdebat sama Welly tentang kejadian itu. Ane bersikeras kalo yang ngentot sama ane itu Welly asli. Ane bahkan bilang Welly bikin skenario seolah olah ane digodain setan. Akan tetapi semua teori itu sirna setelah Welly nunjukin bukti yang tak bisa dibantah.
Tiba tiba aja dia berdiri di hadapan ane, lalu membuka celananya. Dia buka pantatnya dikit ke ane. Dia nunjukin sebuah tato bergambar bintang di pantat kanannya. Ane jadi bingung, kenapa dia nunjukin tato di pantatnya. Ane juga baru tau kalo Welly juga punya tato.
"Maksudnya apa ini Well?"
"Apa Welly yang ngewe sama kamu punya tato ini?"
Ane berusaha mengingat dengan keras. Ane gak liat ada tato di tubuh Welly yang ngentot sama ane semalem. Jadi bisa dipastikan kalo Welly yang ngentot sama ane itu adalah setan. Ane pun makin stress.
"Gak punya Well"
"Berarti dia setan yang lagi nyamar jadi aku"
"Astagfurullah hal adzim" ane kembali menangis.
"Aku juga terkejut banget Do, ternyata kamu bener, setan itu ada" ungkap Welly kembali benerin celananya.
"Aku harus ngapain atuh Well?"
"Nanti siang, aku akan bawa kamu ke ustadz buat di ruqyah"
Siang itu, ane dibawa sama Welly ke sebuah pesantren di pinggiran kota Bandung. Ane pun menjalani ruqyah di sana buat ngusir setan dan pengaruh negatifnya dari tubuh ane.
....
Next Chapter : Nostalgia Dugem
Wibowo hadi
Semprot Sejati
- Daftar
- 5 Jul 2016
- Post
- 18.991
- Like diterima
- 52.589
Suwun @Martincorp69 , Dodo ngentot setan cantik.wkwkwk
dad0
Senpai Semprot
Koplok Dodooooo....
baron_biang
Semprot Kecil
- Daftar
- 11 Nov 2016
- Post
- 53
- Like diterima
- 50
Makasih Hu Updatenya
rusakepleset
Semprot Kecil
- Daftar
- 25 Dec 2023
- Post
- 91
- Like diterima
- 98
gilee, 2x si dodo kena jebakan welly kw. makin menarik nih cerita dodo, btw kenapa dodo tiba tiba digangguin setan ya? waktu sama fera juga pernah digangguin setan tapi itu karna kesalahan dodo ama fera yang sagapung sampe2 ngewe di kuburan 
yusufzubair
Calon Suhu Semprot
- Daftar
- 29 Nov 2019
- Post
- 2.889
- Like diterima
- 4.425
Ada aja kelakuan lu do
lanjutkan pls
Hernandez13
Pendekar Semprot
- Daftar
- 7 Feb 2022
- Post
- 1.523
- Like diterima
- 1.762
Mantap patut dinantikan kembali
Martincorp69
Tukang Semprot
- Daftar
- 29 Dec 2022
- Post
- 1.033
- Like diterima
- 16.642
Yg di tele bajakan om, dia maen copas2 aja dari cerita ane di sini tanpa bilang2, ane mau mencegah ini tapi susah, ane minta tolong sama ente lah, kalo bisa kasih tau member2 di tele supaya baca ceritanya di forum ini aja, soalnya ini mah Martincorp Asli, ane bgiin gratis, gak usah bayar
Similar threads
- Poll
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
