Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Kisah Clara Part II

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Setelah kejadian tadi digubuk, aku buru buru pulang, aku melihat jam di HPku ternyata sudah hampir jam 6 sore. Aku pun mempercepat langkahku menuju kerumah, karena takut mama khawatir karena aku tidak kunjung pulang.

Kkkkkkreeeekkkkk, suara pintu rumahku

"Eh kok malam sekali anak mama pulang" tanya mama ketika aku baru masuk kedalam rumah

"Hoh hoh hoh iya ma" ucapku sambil menarik nafas panjang

"Minum dulu clara, kok sampe ngos ngosan gitu" ucap mama sambil menyodorkan gelas

"Makasih ma, tadi clara nyasar" ucapku memberi alasan agar mama tidak curiga

"Pantesan lama, ya sudah clara mandi aja dulu, badan sampe keringetan kayak begitu" ucap mama

"Iya ma" ucapku sambil melangkah masuk kedalam kamar

Dengan cepat aku tutup pintu kamar, aku duduk bersandar pada pintu, aku sangat lega, ternyata mama tidak curiga sama sekali. Aku letakkan tasku diatas ranjang sambil sembari mencari baju ganti untuk aku mandi nanti. Sebenarnya baju yang aku punya sekarang sangatlah sedikit, hanya bisa cuci kering pakai saja, pikirku saat sedang melihat jumlah baju yang ada di lemari. Akhirnya aku memilih kaos polos berwarna hitam serta celana pendek abu abu model korea.

Aku pun bergegas pergi kekamar mandi, badan ku terasa sangat lengket karena keringatku sendiri. Terutama bagian vaginaku juga merasa lengket karena tadi aku belum sempat membersihkannya dengan benar. Aku melangkah masuk kekamar mandi sambil menoleh kearah mama yang sedang masak didapur.

Di kamar mandi, yang pertama kali aku lakukan adalah menyentuh air yang ada didalam bak dengan jariku

Brrrrrr brrrrrrrrr hampir saja aku berteriak, ternyata airnya sangat dingin sampe badanku merinding, berbeda dengan rumah yang dulu yang selalu memakai air panas

Aku mengambil gayung yang ada didalam bak, perlahan aku mulai membasahi perutku dengan tangan, kata mama agar badanku cepat beradaptasi dengan dinginnya air. Lama kelamaan aku merasakan airnya sudah tidak sedingin tadi. Akupun mengambil air, menyiram seluruh tubuhku dari kepala hingga kaki. Aku sangat suka mandi didesa seperti ini, sambil menikmati suara jangkrik yang ada dibelakang rumah. Aku mengambil sabun batang, perlahan aku mulai menyabuni seluruh tubuhku, terutama bagian payudara dan daerah kemaluanku. Walaupun aku sudah tidak menggunakan sabun khusus kewanitaan, setidaknya aku selalu menjaga kebersihkan daerah daerah pribadiku agar tetap bersih dan harum

Ketika aku sedang membersihkan bagian dalam vaginaku, tiba tiba aku terbesit ide gila. Bagaimana jika gagang pegangan gayung ini aku masukkan kedalam lubang vaginaku, apakah akan muat, pikirku. Aku akui lubang vaginaku sekarang sudah semakin lebar tidak sesempit dulu, serta gelambir vaginaku semakin panjang dan warnanya agak menghitam.

Aku gosok sabun batang ditangan dengan kencang dan cepat hingga busa yang keluar sangat banyak. Aku lumuri pegangan gayung itu dengan busa sabun, karena aku tidak mau bagian dalam vaginaku lecet.

Aku duduk dilantai kamar mandi, aku lebarkan kedua kakiku. Awalnya aku ragu apakah bisa benda sepanjang ini masuk kedalam vaginaku, tapi rasa penasaranku lebih besar, aku lebarkan bibir vaginaku dengan tangan, membuat lubang vaginaku terbuka lebar. Aku tarik nafas dalam dalam mempersiapkan diri, perlahan aku mulai mencoba mendorong gagang gayung itu masuk kedalam vaginaku

"Aaaaaarrrrgggggggg" suaraku yang tiba tiba keluar, membuat aku reflek menutup mulutku dengan tangan, takut mama mendengar

Jantungku berdetak sangat kencang, aku mulai mendorong lagi gagang gayung itu masuk lebih dalam kedalam lubang vaginaku. Tidak terlalu susah memasukkan gagang gayung itu kedalam lubang vaginaku, karena gagang gayung itu sudah sangat licin terkena sabun

"Aaahhh akhirnya masuk semua" ucapku dalam hati ketika melihat gagang gayung itu masuk semua kedalam lubang vaginaku. Rasanya tidak jauh berbeda dari batang kemaluan laki laki, hanya saja ini lebih dingin dan keras, mungkin kerena dia terbuat dari plastik. Hanya saja pegangan gayung ini dapat menyentuh lubang rahimku, memang rasanya agak ngilu tetapi lama kelamaan ini terasa sangat nikmat.5 menit aku diamkan gagang gayung itu didalam lubang vaginaku, agar lubang vaginaku dapat terbiasa. Perlahan aku mulai memaju mundurkan pegangan gayung itu, rasanya sangat nikmat menjalar keseluruh badan karena aku bisa menyentuh daerah daerah sensitifku.

"Sssshhhhhh ssshhhhhhhh sshhhhhhh" desahku tertahan ketika aku memaju mundurkan gayung ini kedalam vaginaku. Aku memejamkan mataku, menikmati sensasi rasa nikmat yang belum pernah aku rasakan, kedua kaki ku bergetar merasakan nikmat ini

"Clara cepat mandinya, nanti masuk angin" ucap mama yang mendadak mengetok pintu wc

"Aaahhhh iiiiyyyaaaaa maaaaa bentar" ucapku gemetar, antar kaget dan nikmat menjadi satu. Aku buru buru mencabut gayung itu dari vaginaku, kemudian bergegas mandi. Sebenarnya aku masih ingin merasakan rasa nikmat tadi lebih lama lagi. Mungkin lain kali bakal aku lakukan lagi. Pikirku sembari aku membersihkan tubuhku

"Lama banget" ucap mama dari arah dapur

"Hehehe iya ma" ucapku sambil berjalan kearah kamar

___________________________________________


TOK TOK TOK TOK!!!!!


"Clara coba liat siapa itu" teriak mama

"Iya ma" ucapku sambil menuju jendela, melihat siapa yang mengetok pintu

"Ada pak rt ma" ucapku

"Suruh masuk aja clara, bentar lagi mama kedepan" ucap mama dari arah dapur

Kreeeeekkkkkkkkkk aku membuka pintu rumah

"Ehhh dek clara" ucap pak rt menyapaku

"Ada perlu apa pak" ucapku

"Mamanya ada" ucap pak rt sambil matanya melihat kedalam rumah

"Ada pak, masuk aja dulu" ucapku mempersilahkan pak rt masuk. Tanpa segan pak rt pun langsung masuk dan duduk diatas tikar. Aku pun duduk agak berjauhan dari pak rt

"Ehhhh pak rt, tumben malam malam kerumah, ada apa" ucap mamaku ramah

"Cuman mau kunjungan aja, ibu aman kan tinggal disini, warga disini gak ada yang menganggu kan" tanya pak rt

"Oh gak ada pak, semua ramah ramah disini sama keluarga saya" ucap mama sambil tersenyum lebar

"Syukurlah, kalau ada kendala jangan segan segan minta tolong sama saya ya buk" ucap pak rt

"Tentu pak, terimakasih" ucap mama

"Kenapa pak, kok liatin anak saya terus" ucap mama bertanya. Aku yang dari tadi bermain hp, mendadak kaget mendengar namaku disebut

"Ah itu loh buk cara duduknya clara kok kayak gitu, kan kurang sopan dipandang" ucapnya sambil tersenyum kearahku



"Huuuuuusssssss" ucap mama sambil menepuk pahaku. Buru buru aku membetulkan posisi dudukku, ternyata dari tadi pak rt melihat kearah celanaku yang pendek ini yang agak terbuka ini.

"Hehe gak papa buk, namanya masih anak muda" pak rt pura pura membelaku

"Iya pak, harus diajari dari sekarang"

"Tapi sebelumnya saya minta maaf dulu"

"Loh ada apa pak"

"Tadi sekilas saya melihat dari cela lubang celananya clara, clara seperti tidak memakai celana dalam buk" ucapnya serius

"Hah masa clara" ucap mama kepadaku

"Begini buk, sebenarnya terserah clara mau pake celana dalam atau tidak. Cuman akhir akhir ini banyak anak muda yang suka tidak pakai celana dalam, awalnya biasa saja tapi lama kelamaan mereka jadi terbiasa dan suka menunjukkan alat kelaminnya ke orang lain, yang paling parah sampai kecanduan seks, berujung masuk kerumah sakit jiwa. Mau cowok atau cewek pun sama aja buk" ucap pak rt sambil melihat kearahku

"Seriusan pak, ada yang begituan" ucap mama heran

"Loh ibu gak baca berita ya, jaman sekarang banyak anak muda yang melakukan itu" ucap pak rt meyakinkan

"Maklum pak, sekarang belum bisa beli tv, jadi gak pernah liat berita itu. Tapi saya yakin kalau clara pasti memakai celana dalam" ucap mama

"Kalau ibu berkenan, sebagai buktinya bisa perlihatkan clara pake celana dalam atau tidak" ucap pak rt pelan

"Cepat clara kasih liat pak rt, kamu pake celana dalam atau gak" ucap mama kearahku

"Tttaaapi ma, masak didepan pak rt" ucapku kaget setengah mati mendengar kata kata mama. Sejujurnya aku lupa memakai celana dalam karena tadi buru buru keluar dari kamar mandi, pasti celana dalamku masih tergantung di dinding kamar mandi

"Ayo clara,biar mama tenang, tidak seperti yang dikatakan pak rt" ucap mama

"Clara malu ma ada pak rt, kalau mama cek didalam dikamar gimana" ucapku menawarkan

"Aduh jangan bu, sudah banyak kejadian seperti itu, alasan mau cek didalam kamar tapi mereka dengan cepat memakai celana dalamnya ketika kita masuk kekamar" ucap pak rt menjelaskan

"Sudah lah clara, buka aja celana kamu disini, gak usah malu, pak rt sudah tua, dia juga termasuk tetua adat didesa ini, jadi harusnya pak rt bakal bersikap netral, betulkan pak?" ucap mama meyakinkan

"Betul dek clara, tidak akan melakukan apa apa, hanya melihat saja" jelasnya

"Tapi ma" ucapku, karena aku tau sifat sebenarnya dari pak rt

"Iya clara, kamu tidak perlu melepaskan celanamu, cuman menurunkannya saja biar mama mu bisa liat" ucap pak rt. Aku menjadi kesal mendengar kata kata itu, itu sama saja aku memperlihatkan daerah kemaluanku

"Percaya sama mama" ucap mama sekali lagi

Karena mama terus mendesak, mau tak mau aku menuruti kemauan mama. Hanya saja aku tidak tau apa yang akan terjadi nanti karena aku tidak memakai celana dalam
Perlahan aku menurunkan celanaku, memberlihatkan pinggul mungilku ini. Pak rt terus saja melihat adegan erotis ini. Sampai akhirnya celanaku tepat berada diatas kulit vaginaku. Mama mulai menagis, karena melihatku tidak memakai celana dalam. Karena aku kesal akhirnya aku menurunkan seluruh celana pendekku, memperlihatkan alat kelaminku didepan mama dan pak rt


"Yang sabar buk" ucap pak rt memenangkan mamaku yang masih saja menangis. Aku hanya diam mematung mempertontonkan alat kelaminku didepan mama dan pak rt, aku bingung apa yang harus aku lakukan, perasaan ku menjadi campur aduk

"Mohon ijin buk, bisa saya memeriksa tingkat keparahan dari perilaku clara ini" ucap pak rt kemama yang masih juga menangis

"Emang bisa pak" ucap nya dengan suara parau

"Bisa buk, kita lihat apakah didalam alat kelamin anak ibu ada cairan atau tidak"

"Maksudnya gimana pak"

"Saya harus melihat bagian dalam kelamin anak ibu, bila nanti didalam nya terdapat cairan kental yang mengalir keluar dengan sendirinya, dapat dikatakan clara sudah agak parah dan butuh penanganan khusus" ucap pak rt

"Silahkan pak, cek alat kelamin anak saya" ucap mama tanpa ragu

"Clara bisa buka alat kelaminmu" ucap pak rt lembut

Dengan tatapan jijik, aku pun langsung menurutinya tanpa melawan, badahku sudah sangat lemas melihat mama menangis, rasa malu ku pun mendadak hilang semua, kalau pak rt mau memperkosaku sekarang didepan mama, sepertinya akupun tidak akan malu lagi.

Dalam posisi berdiri, perlahan aku membuka lubang vaginaku memperlihatkan kepada pak rt. Pasti lubang vaginaku sangat berlendir, aku kan baru saja masturbasi didalam wc, pikirku.

"Ijin buk, saya cek pakai tangan" ucap pak rt

"Ehmmmmm" aku terdiam saat jari tangan pak rt menyentuh bibir dalam vaginaku

"Lihat buk, ternyata betul kecurigaan saya, anak ibu sudah kecanduan, liat lendir ditangan saya sangat pekat dan lengket" ucap pak rt sambil memainkan lendirku dengan tangannya. Mama terus saja menangis melihat kearahku

"Jaddddiii pak apa yang harus saya lakukan" tanya mama bergetar

"Gini aja buk, besok kan clara libur persiapan ujian sekolah 3hari biarkan clara kerja di rumah saya agar pikiran clara dapat teralihkan" ucap pak rt

"Aduh jadi ngerepotin bapak" ucap mama

"Gak papa buk, demi warga saya, saya siap membantu"

"Makasih banyak ya pak, besok pagi nanti saya suruh clara kerumah bapak"

"Sudah bisa dipakai lagi celananya clara nanti kamu masuk angin" ucap pak rt kepadaku. Dengan keadaan setengah telanjang, aku lari masuk kedalam kamar

_____________________________

Paginya, sejak kejadian itu, mama menjadi dingin kepadaku. Tatapannya kepadaku berbeda dari biasanya. Aku pun membersiapkan diri untuk pergi kerumah pak rt

"Ma, clara pergi ya" ucapku kearah mama yang sedang duduk dilantai

"Iya" ucapnya singkat tanpa melihat kearahku. Aku pun bergegas pergi, memberikan mama waktu untuk sendiri

Jarak rumah pak rt dengan rumahku sebenarnya tidak jauh, hanya berjarak 10 rumah saja. Hanya jalannya agak sulit karena berbatu.


TOK TOK TOK "permisi pak" ucapku


"Eh, neng clara, akhirnya datang juga" ucapnya sambil tersenyum. Aku sedikit kaget melihat penampilan pak rt yang bertelanjang dada hanya menggunakan sarung saja

"Ayo sini masuk jangan bengong" ucap pak rt menarik tanganku, aku pun masuk mengikuti tarikan tangan pak rt

"Pak tolong jangan mempermalukan saya didepan mama lagi, kasih mama pak" ucapku hingga air mataku menetes

"Hahaha tenang neng clara, kamu duduk dulu, bapak sudah tau semuanya" ucapnya meyuruhku duduk dikursi sofa

"Hah maksudnya pak?" Ucapku kaget

"Kamu gak tau ya clara, mamamu sudah nikah siri sama bapak kemarin siang" ucapnya sambil tertawa puas

"Hah gak mungkin, pasti bapak bohong" ucapku kaget mendengar perkataan pak rt

"Mama mu sudah cerita semuanya sama saya dan saya memutuskan untuk membantu. Kalau kamu mau tau, kemarin siang bapak sudah mencicipi tubuh mamamu yang sudah lama gak ketemu kontol hahahahah " ucap pak rt puas

Karena kaget aku pun menutup mulutku dengan tangan. "Kenapa pak rt melakukan itu, apa pak rt tidak puas sudah memperkosaku" ucapku

"Kalau saya bisa dapat semuanya kenapa saya harus milih salah satu, tolol kamu" ucapnya sambil mendorong kepalaku dengan tangannya

Aku terduduk dilantai, seluruh badanku lemas mendengar semua perkataan pak rt, kenapa mama tidak menceritakan semua itu kepadaku dulu.

"Hahaha tenang aja clara, badanmu lebih nikmat kok dari pada badan mamamu, walaupun mama mu lebih binal, mungkin karena baru ngerasain kontol lagi" ucap pak rt sambil mengangkat daguku dengan tangannya, dengan mata yang memerah aku menatap wajahnya dalam dalam

"Selama kamu mengikuti semua kemauan bapak, bapak jamin mamamu tidak akan tau tentang hubungan kita" ucap pak rt sambil membelai pipi ku

Tiba tiba pak rt mencium bibirku, aku pun membalas ciuman itu dengan liar agar aku dapat melampiaskan kekesalan ku ini.

"Hahahaha santai clara, gak perlu terburu buru, waktumu dirumah saya masih sangat panjang" ucap pak rt kesenangan

"Sekarang cepat buka baju kamu"

"Ha maksudnya gimana pak"

"Kamu gak liat saya gak pake baju, kalau kamu mau kerja disini kamu harus mengikuti cara berpakaian saya, paham kamu" ucapnya tegas

"Ppppaaahhhham pak" ucapku yang kaget dengan sikap pak rt

"Ya sudah buruan buka baju kamu, dasar lonte kota" ucapnya menghinaku. Aku pun melepas baju yang aku pakai sesuai kemauan pak rt

"BH kamu juga dibuka, kamu gak liat susu saya kelihatan" ucapnya

"Tapi pak, saya kan cewek pak, malu kalau susu saya sampe kelihatan orang pak" ucapku memohon

"Terserah kamu clara, kalau memang gak mau silahkan pulang kerumah, saya tidak memaksa" ucap pak rt

"Ok pak, saya turutin kemauan bapak" ucapku, karena aku tidak mau pulang kerumah, karena dapat membuat mama semakin kecewa

"Waaahhh bagus juga susu kamu clara, kemarin waktu bapak main sama kamu, bapak gak terlalu perhatian" ucapnya memujiku

"Iya makasih pak" ucapku

"Sekarang tugas kamu disini bersih bersih mengurus semua keperluan yang ada dirumah ini" perintah pak rt

"Baik pak" ucapku

"Sekarang kamu buka celana mu, ganti pake ini" ucapnya sambil melemparkan selembar sarung kearahku

Didepan pak rt aku membuka celana panjangku, memperlihatkan seluruh tubuhku yang kini hanya mengenakan celana dalam putih lusuh, perlahan aku mengenakan sarung yang tadi dia lempar

"Loh itu kolor juga harus dibuka, kamu gak tau saya gak pake kolor" ucapnya sambil mengangkat sarungnya memperlihatkan batang kemaluannya yang masih lemas itu

Aku kaget melihat batang kemaluan pak rt, walaupun masih lemas tapi batang kemaluan nya tetap panjang seperti belalai gajah

"Baik pak" ucapku sambil melepaskan celana dalamku

"Wah tambah lebat aja jembut kamu clara"

Aku tidak memperdulikannya, dengan sigap aku memakai sarung itu agar daerah kemaluanku cepat tertutup

"Sekarang saya minta kamu untuk sapu ruang tamu ini" ucap pak rt

Akupun mengambil sapu yang tersandar di dinding. Perlahan aku sapu seluruh sudut ruang tamu ini, aku membiarkan payudaraku menggantung bebas. Pak rt terus saja menatapku saat aku sedang menyapu

"Gila badan kamu clara, cuman nyapu aja sudah buat bapak nafsu" ucapnya memujiku

"Pak pintu depannya aku tutup ya, aku takut nanti ada orang yang liat" ucapku

"Boleh tutup saja, habis itu kamu kesini, hisap kontol saja" ucapnya sambil memperlihatkan batang kemaluannya

Dengan langkah cepat aku menutup pintu depan rumah, karena aku tidak mau orang lain melihat tubuh telanjang ku

"Sini manis" ucapnya sambil memainkan batang kemaluannya

Aku tersenyum melihat tingkahnya, perlahan aku membelai batang kemaluannya yang masih lemas ini, sambil terkadang aku menekan nekan biji kemaluannya. Aku dengar dari orang yang dulu pernah memperkosaku, kalau cowok suka diperlakukan seperti itu

"Nah kalau clara nurut gini kan keliatannya manis, bapak juga gak bakal kasarin clara kok" ucapnya sambil membelai rambut panjangku

"Coba clara cium kontol bapak, biar kontol bapak tambah tegang" ucapnya, perlahan aku mendekatkan hidungku tepat di kepala kemaluannya kemudian aku menghirupnya dalam dalam

"Bau pesis pak" ucapku

"Hahaha jujur sekali kamu clara, itu tandanya kontol bapak masih kotor, ayo bersihin pake mulut kamu" ucapnya

Ssslluuurrprhhh ssslluuurrpppph aku menghisapnya penuh gairan, aku menghisap kencang didaerah lubang kencingnya, sperti aku menyedot minuman

"Hah enak sekali sepongan kamu clara" ucapnya sambil menekan kepalaku

"Telan semua clara" perintahnya

"Ehhoommm" ucapku saat batang kemaluan itu masih didalam mulutku

Croootttt Crooooottt Crooooottttt, cairan kental itu menyemprot dengan kencang kedalam kerongkonganku. Aku sedikit kesulitan menelannya karena batang kemaluan pak rt masih berada didalam mulutku. Setelah berhasil aku telat, aku jilat dan hisap pelan batang kemaluan pak rt yang lama kelamaan semakin lemas

"Sudah sudah nanti lagi clara, kontol bapak sudah lemas" ucap

"Iya pak" ucapku sambil mengelap bibirku

"Kalau kamu nurut kayak gini, kan bapak tambah sayang" ucap pak rt

"Iya pak, habis batang kemaluan bapak gemesin, sudah lemes aja masih panjang" ucapku sambil memegang memainkan batang kemaluan pak rt

"Hahahaha dari jaman bapak muda, banyak juga yang bilang kayak gitu" ucap pak rt bangga


TOK TOK TOK mendadak ada yang mengetok pintu. Aku kaget, dengan cepat aku menutup kedua payudaraku dengan tangan


"Siapa" ucap pak rt

"Bayu pak, mau bikin surat pindah" ucap nya

"Oh pak bayu, bentar pak saya buka"

"Cepat clara, bikin teh di belakang" ucapnya

"Tapi pak masak clara telanjang dada seperti ini" ucapku

"Sudah kamu nurut aja sama kata2 bapak ya" ucapnya sambil meremas payudaraku

Aku pun bergegas kebelakang sebelum pak rt membuka pintu. Pikiran aku kacau, apa yang harus aku lakukan, sekarang ada orang asing diruang tamu. Tapi aku tidak mau pak rt marah, aku takut dia menceritakan semuanya ke mama

"Clara teh nya sudah jadi belum" teriak pak rt dari depan

"Sudah pak" ucapku

"Cepat bawa sini" ucap pak rt. Aku pun buru buru kedepan, aku sudah tidak peduli lagi apa yang akan terjadi nanti

"Nah akhirnya tehnya datang juga" ucap pak rt

"Waaahhhhhh siapa itu pak, ada bidadari cantik telanjang dada" ucap pak bayu kaget melihatku

"Hahahaha dia anak tiriku" ucap pak rt bangga

"Taruh meja clara, terus kamu duduk disini" perintahnya

"Gila pak punya anak tiri model kayak gini hahaha, nama nya siapa" ucapnya

"Clara pak" ucapku sambil tersenyum

"Jadi bapak sering nyusu dong sama clara" ucap pak bayu menggoda pak rt

"Hahaha tentu saja, susu dia manis loh" ucap pak rt

"Hahahaha bisa aja pak, biasa kalau saya nyusu sama istri rasanya juga rasa asin"

"Loh bapak gak percaya, cepat clara kasih pak bayu merasakan kenikmatan susu kamu"

"Tapi pak"

"Jangan banyak protes, nurut aja" ucap pak rt

"Wah seriusan nih boleh nyicipin pak" ucap pak bayu kesenangan

"Cicip aja nanti kasih tau rasanya ke saya"

"Silahkan pak cicip susunya clara" ucapku sambil menyodorkan payudaraku kedepan wajah pak bayu

"Wah harum banget badan kamu clara" ucap pak bayu yang mencium aroma badanku

"Iya pak, clara habis pake body lotion" ucapku

"Hebat anak sekarang, pintar pintar merawat badan, jangan jangan ketiak kamu juga wangi clara, boleh bapak cium" ucapnya dengan tatapan mesum

"Boleh pak" ucapku sambil mengangkat tangan kanan ku keatas memperlihatkan ketiakku

"Gila mulus nya" ucap pak bayu sambil mendekati hidung kearah ketiakku

Hemmmm hemmmm hemmm, pak bayu menciumi aroma ketiak dalam dalam

"Hehehe pelan pelan pak, geli clara" ucapku yang kegelian

"Mantap wangi bener, gak ada kecut kecutnya, kalau kayak gini, seharian bapak cium juga saya jabanin" ucapnya, aku hanya tersenyum membalas kata katanya

"Ok la, mari kita kemenu yang utama. Ijin hisap ya pak" ijinnya

"Silahkan silahkan hisap aja sampe puas"

Mendengar persetujuan pak rt, tanpa ragu pak bayu langsung menyedot secara bergantian kedua payudaraku dengan sangat kencang

"Aaaahhh aaahhhhhh pelan pelan pak sakit" ucapku menahan perih karena sedotannya yang sangat kencang

"Hahahaha lanjut saja pak, sampe puas" ucap pak rt yang senang melihatku tersiksa

10 menit lamanya pak bayu menghisap dan meremas kedua payudaraku hingga disekitar putingku berwarna merah terang

"Gimana pak rasanya"

"Gila sih ini pak, baru kali ini ada tetek yang rasanya manis, padahal belum keluar susu" ucap pak bayu kagum

"Betulkan yang saya bilang, makanya saya tiap hari selalu nyusu sama clara, mana susunya masih kencang, maklum masih anak muda" ucap pak rt bangga

"Coba hamilin pak, biar air susunya keluar, saya penasaran gimana rasanya"

"Hahahaha boleh juga ide nya pak bayu"

"Gimana clara sudah siap punya anak" ucap pak rt kepadaku, yang sedari tadi duduk terdiam

"Tolong pak, jangan hamilin saya, saya belum siap punya anak" ucapku memohon

"Tuh kan pak bayu, clara nya belum mau punya anak"

"Gak papa kalau gitu, kan rahim punya clara, jadi clara yang nentuin, tapi tugas cowok cuman menuhin rahim kamu pake peju ahahhahahhah" pak rt dan pak bayu tertawa dengan keras mendengan perkataaan pak bayu


"Oh iya pak mana berkas yang perlu saya tanda tangan" ucap pak rt mengingatkan


"Aduh sampe lupa saya, gara gara clara cantik banget" ucapnya tertawa sambil menyerahkan kertas kepada pak rt

Ketika pak rt sibuk dengan kertas kertas yang pak bayu berikan, pak bayu mencoba menggodaku lagi

"Sudah punya pacar clara" tanyanya

"Belum pak"

"Aduh sayang sekali ya, punya badan bagus kayak gini tapi belum punya pacar, bapak boleh liat memek kamu clara, bapak penasaran gimana bentuk nya" ucapnya

"Ehmmm tapi" ucapku kebingungan, sambil sesekali aku melihat kearah pak rt

"Sudah kasih liat aja" ucap pak rt yang masih fokus dengan pekerjaannya

"Bapak gak pegang, cuman mau liat aja kok" ucap pak bayu meyakinkanku. Karena pak bayu mengatakan seperti itu aku pun lega, toh aku tidak begitu mempermasalahkan kalau hanya dilihat saja

Dengan posisi masih duduk disofa, aku mengangkat sarung yang aku pakai, aku gulung sampai diatas perutku. Perlahan aku melebarkan kedua kaki ku hingga lubang vaginaku dapat terlihat jelas

"Wah indah banget memek kamu clara, tapi sayang jembut kamu agak menutupi keindahan memek kamu" ucap pak bayu memujiku

"Iya clara belum sempat cukur" ucapku sambil tetap melebarkan kedua kakiku

"Coba lebarin memek kamu pake jari, bapak mau liat bagian dalamnya" pinta pak bayu. Dengan kedua tangan aku pun melebarkan lubang vaginaku memperlihatkan rongga kenikmatan ini

"Jengger panjang juga ya clara, pasti kamu sudah sering ngentot" tanya pak bayu

"Iya sudah sering pak" ucapku malu

"Hahahah gak papa, wajar anak seumuran kamu lagi ganas ganasnya" ucapnya memujiku. Akhirnya pak bayu pergi dari rumah setelah semua berkasnya selesai ditanda tanganin sama pak rt


Setelah pak bayu pergi, pak rt tidak begitu memperdulikan aku, dia hanya sibuk menonton pertandingan tinju di TV


"Pak" panggilku

"Iya kenapa clara" ucapnya sambil mata terus fokus menatap TV

"Memek clara gatel pak" ucapku malu sampe mukaku memerah, baru kali ini aku meminta,mungkin karena aku sudah terlalu nyaman dengan pak rt

"Jadi clara maunya apa" ucap pak rt pura pura tidak tahu

"Ehmmm itu loh" ucapku malu

"Apa clara, ngomong yang jelas"

"Clara mau ngentot sama bapak, memek clara dari tadi gatel gak ada yang pegang" ucapku sambil menutup mukaku dengan tangan

"Hahahaha akhirnya kamu jujur juga clara, ya sudah kamu tunggu bapak dikamar, bapak kunci pintu dulu" ucapnya. Aku pun berjalan kekamar, kamar pak rt remang remang hanya ada cahaya matahari dari jendela. Aku duduk dipinggir kasur menunggu pak rt yang masih mengunci pintu depan

Kreeeeeekkkk pak rt membuka pintu kamarnya


"Hahahaha sudah gak sabar ya clara"


"Ehmmmm" ucapku mengangguk

"Buka aja sarung nya, terus cepat kamu ngangkang diatas ranjang" ucapnya, aku pun menuruti semua perkataannya

Setelah aku mengangkangkan kedua kaki ku, pak rt mulai menciumi vaginaku. Aku dapat merasakan hembusan nafasnya yang panas. Perlahan pak rt mulai menjilati lubang vaginaku dengan lidahnya sambil sesekali lidahnya mencoba menusuk nusuk mencoba masuk kedalam lubang vaginaku

Rasanya sangat nikmat, apalagi saat pak rt menggigit klitorisku. Mataku memejam menikmati kenikmatan ini, sambil aku gigit bibir agar desahanku tidak terlalu kuat

"Enak clara" ucapnya

"Enak pak" ucap ku dengan tatapan sayu

"Mau yang lebih enak" tanya nya lagi

"Mau banget pak" ucapku yang sudah tidak memiliki rasa malu ini

"Siap ya" ucap pak rt, yang mulai mendorong masuk seluruh batang kemaluannya kedalam lubang vaginaku

"Oooohhhhhhhh" desahku saat batang kemaluan pak rt masuk dengan sempurna didalam lubang kemaluanku

Mulutku terbuka lebar, pak rt dengan pelan menggerakan batang kemaluannya. Kedua tanganku menarik seprei, agar tubuhku tidak terlalu berguncang merasakan kenikmatan ini. Dengan posisi MOT, pak rt terus menggenjotku sambil memeluk tubuh dengan badannya yang besar.

"Clara sudah gak tahan pak" bisikku

"Sabar ya sayang, tahan dikit lagi, kita keluar sama sama" ucap pak rt yang semakin mempercepat gerakannya

"Aaahhhhhhhh ampun"

Crooootttt Croooootttt Croooottt, pak rt menyemprotkan seluruh sperma nya kedalam lubang vaginaku, diikutin dengan tubuhku yang bergetar hebat merasakan kenikmatan ini
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd