Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Kisah Clara (TAMAT)

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
"Duduk di sini manis" ucap supri kepadaku saat hendak kembali ke tempat duduku.

Dari depan kelas aku dapat melihat batang kemaluan supri yang sudah membesar dan sangat tegang. Aku pun berjalan kearah tempat dudukku. "Di masukin ya sayang, kamu tahu kan harus dimasukin kemana" ucapnya sambil mengelus ngelus kepala batang kemaluannya

"Hnmmm" aku menggangguk dengan tatapan lesu sehabis orgasme hebat di depan kelas tadi. Aku pun menaikan rokku keatas dan mengangkangkan kaki ku diantara kedua kaki supri, aku memegang batang kemaluanya mengarahkannya kelubang vaginaku. Aku pelan pelan mulai menekukkan kaki ku mendekatkan vaginaku kebatang kemaluannya.

"Aakkkrrhhh" aku mulai berusaha memasukkan sedikit demi sedikit batang kemaluannya. Pelan pelan akhirnya batang kemaluannya masuk kedalam vaginaku dengan sempurna.

Baru saja batang kemaluannya menancap "Creeettt creeettt crrrertt" badanku mengejang dan cairan cintaku menyempot keluar dengan deras

"Hahahha gitu aja sudah keluar duluan, kamu wangi clara" ucap supri dari belakangku sambil mencium rambut panjangku yang terurai

"Pelan pelan ya, aku mohon" ucap ku memelas bersikap manja kepada supri

"Iya aku pelan pelan, asal kamu nurut sama kata kata ku" ucap supri sambil mencium belakang leherku. Pinggulnya pelan pelan mulai gerak naik dan turun, aku pun mengikuti permainannya karena aku ingin menikmatinya agar aku tidak tersiksa.

"Ehmmmm pelan pelan" supri mulai mempercepat genjotannya, badanku pun ikut melompat lompat seperti orang sedang naik kuda. Berkali kali batang kemaluannya akan terlepas dari vaginaku, tapi karena batang kemaluan nya yang panjang, kepala kemaluannya selalu berada didalam vaginaku. "Crooottt crooootttt croooot" dengan kasar supri menyentakkan batang kemaluannya dengan keras kedalam vaginaku.

Saat aku ingin berdiri buat duduk di tempat duduk yang lain, supri menahan pinggul agar batang kemaluannya tidak terlepas dari vaginaku. "Duduk disini aja sampe kontolku lemas " ucap supri sambil menciumi leherku.

Selama sisa jam pelajaran ipa, aku duduk dipangkuan supri, lebih tepatnya batang kemaluan supri masih menancap kedalam vaginaku. Aku merasakan batang kemaluan supri mulai mengecil dan sperma yang ada didalam vaginaku mulai mengalir keluar.

"Sini aku bersihin vaginamu, kamu duduk di atas meja menghadap kearahku" perintah supri kepadaku sambil membuka tas sekolahku untuk mengambil tisu basah yang setiap hari aku bawa

Aku menaikkan pinggul ku keatas, naik sedikit saja batang kemaluan supri langsung keluar dari vaginaku. Sebelum sperma supri menetes kelantai sekolah aku cepat cepat merapatkan kaki ku dan naik keatas meja sesuai dengan perintah supri

"Gimana aku bisa bersihin meki mu, kalau kaki mu rapet kayak gitu" ucap supri kepadaku. Aku pun mengangkangkan kaku ku diatas meja, melebarkan vaginaku, memperlihatkan cairan sperma yang masih terdapat didalam vaginaku. "Ehmmmm" suaraku tidak sengaja keluar, dengan lembut supri membasuh vaginaku dengan tisu basah sembari jari tangannya mengorek ngorek kedalam vaginaku mengeluarkan sperma yang masih bersarang didalam vaginaku.

"Hahaha gitu aja sudah mendesah lu" ucap supri dengan sangat telaten membersihkan vaginaku hingga bersih tanpa ada sperma yang tertinggal.

"Krrriiingggggg" bel tanda pulang sekolahpun berbunyi. Aku membereskan buku bukuku dan bersiap untuk pulang

"Ingat perintahku tadi" bisik supri ditelinga ku sambil tangannya mengusup kedalam bajuku dari lubang antara kancing bajuku dan meremas payudaraku yang tidak memakai bh ini

Aku hanya diam karna mau aku jawab atau pun tidak, aku tetap harus melakukannya. "Plakkkk" supri menepuk pantatku yang sekel ini dengan keras, aku menoleh kebelakang kearah supri dengan sedikit kesal dan melanjutkan perlajananku keluar kelas menuju mobil ku

"Sore non" ucap supri ku saat aku membuka pintu belakang mobil

"Kok lusuh amat baju seragamnya non" aku pun kaget mendengar kata kata supir ku dan melihat kearah seragamku, ternyata bajuku masih sangat berantakan. Aku pun buru buru memperbaiki nya tanpa menjawab pertanyaan supir ku

"Aku pulang ma" ucapku sedikit berteriak

"Iya sayang" ucap mamaku dari arah dapur

Dengan langkah yang pelan aku berjalan menuju kekamar, karena vaginaku masih terasa perih.

"Lo itu kenapa sayang, kok jalannya rada ngangkang gitu" ucap mamaku sedikit heran

"Oh ini tadi gara terlalu lama melakukan peregangan waktu balet" ucapku memberikan jawaban agar mamaku percaya

"Lain kali hati hati sayang jangan terlalu dipaksakan kalau tidak bisa". Aku berlalu masuk kekamarku mendengar nasehat mamaku

Aku langsung merebahkan badanku kekasur, badanku terasa pegal akibat dari orgasme hebat yang aku dapatkan berkali kali di sekolah. Aku tidak ingin melakukan apa apa, aku hanya ingin mandi dan beristirahat serta meratapi nasib kedepanku.

Aku pun mandi membersihkan tubuhku dari keringat yang menempel ditubuhku. Ketika aku sedang menyabuni badanku, aku memegang payudaraku dan merasakan bahwa payudaraku bertambah besar, mungkin karna supri sering meremasnya waktu didalam kelas. Ku periksa vaginaku di depan kaca cermin di kamar mandi, aku buka bibir vaginaku melihat bahwa lubang vaginaku sudah mulai melebar tidak seperti dulu sebelum ada benda asing yang masuk dengan kasar.

Saat sedang asik bermain hp dikamar ada muncul notifikasi dari supri "Gua tau lu habis mandi, gua mau lu foto meki lu kirim ke gua sekarang". Membaca pesan dari supri aku pun bergegas mengarahkan hp ku depan vaginaku dan mulai mengambil beberapa foto untuk ku kirim, dengan cepat aku kirim foto foto itu

"Memang meki kamu yang paling indah clara" aku pun tidak membalas kata kata supri tapi aku merasa sedikit bangga karna aku memiliki bentuk vagina yang indah

Sesuai perintah supri aku mengambil gunting dan dengan hati hati aku mulai memotong rokku agar lebih pendek lagi.

Pagi nya supri menelpon ku

"Pagi cantik sudah bangun belum"

"Mau apa sih lo pagi pagi sudah ganggu orang"

"Jangan marah dong, aku cuman mau tau kamu sudah potong belum rok kamu"

"Sudah"

"Gitu dong pinter, sekarang aku ada tugas buat kamu sayang"

"Apa lagi" jawabku kesal

"Gua mau lu foto meki becek lo, sambil di cium sama supir lo itu"

"Ha apa lu gila ya, kok ngelibatin orang lain sih?" Jawabku kaget

"Lu mau dengerin gua kagak!!!" Bentak supri dari telpon

"Iya mau tapi jangan supirku, sama anak anak cowok dikelas aja, pleaaseeee" ucapku memelas kepada supri

"Oh ternyata lu masih berani ngebantah gua, harus gua di didik lagi kayaknya"

"Maaf supri ampun"

"Supri? Panggil sayang"

"Iya sayang maafin ya" ucapku menuruti kata katanya

"Aku maafin tapi kamu harus ambil 3 foto yang memperlihatkan supir lo lagi cium meki lo, awas kalau sampe sekolah lu belum dapat itu foto" ucap supri mengancamku lagi

"Iya sayang" mendengar jawabanku aku, supri pun menutup mematikan telponnya

Aku bingung bagaimana cara aku bisa membuat supir ku untuk mau mencium vaginaku tanpa menganggapku sebagai wanita yang tidak baik. Gak mungkinkan aku harus mengajaknya ML, ini masih pagi aku masih malas melakukannya apa lagi dengan bapak bapak berumur 50an tahun

"Tumben non pagi bener bangun nya, sudah mau berangkat ya" tanya supirku heran

"Iya pak sudah mau berangkat, ada tugas yang harus aku selesaiin" jawabku mengarang ke supirku

"Ok baik non, tapi mohon maaf non itu rok non kenapa pendek sekali" tanya supir ku heran melihat rokku

"Iya pak sengaja biar mudah kalau mau duduk dikursi" jawabku mengarang lagi

Aku pun langsung masuk kedalam mobil, hari ini beda dari hari lainnya. Aku duduk didepan di samping supir ku.

"Tumben non duduk didepan, paha putih non kelihatan sama bapak" ucap supir ku agak mesum

"Isssshh bapak ni banyak tanya ya, sudah buruan jalan aja pak" jawab sedikit tidak nyaman

Supirku pun mengikuti kemauanku dan mulai mengendarai mobil menuju sekolahku. Di perjalanan aku bingung apa yang harus aku katakan agar bisa mendapatkan foto foto itu semua

"Pak minggir dulu dibawah pohon itu" perintahku ke supirku

"Ada apa non? Ada yang ketinggalan ya" ucapnya bingung sembari meminggirkan mobil

"Nggak kok pak. Gini pak clara mau minta tolong sama bapak"

"Minta tolong apa non, kalau bisa bapak bantu bapak pasti lakukan dengan ikhlas" ucap supirku dengan yakin

"Tapi aku mohon jangan kasih tau orang lain, cukup kita berdua" pintaku

"Non ini aneh banget pagi ini, masih ngantuk ya non" ucap supir ku

"Janji ya pak" ucapku lebih tegas lagi

"Iya bapak janji"

"Gini pak aku ada tugas sekolah yang tadi malam lupa aku kerjain, jadi aku mau bapak bantu aku"

"Aduh bapak gak pintar non, mana bisa bantu"

"Ini mudah kok pak"

"Ya sudah apa non?" Ucap supir ku penasaran

"Gini pak aku dapat tugas disuruh meminta pendapat orang lain mengenai bau organ intim aku. Apakah bau atau tidak" jelasku malu malu

"Ha gimana non?"

"Ini lo pak coba bapak cium vagina aku, menurut bapak bau atau tidak. Ini tugas dari sekolah aku" ucapku menjelaskan lagi

"Wah kalau non boleh sih bapak mau, kapan lagi bapak bisa liat meki non secantik ini. Tapi bapak ada syarat" ucap supir ku

"Apa pak syaratnya" tanyaku

"Bapak mau liat tetek non clara juga, bapak pengen nyusu, sudah lama gak nyusu nih" ucap supirku sambil tersenyum mesum

"Sudah gila ya pak" jawabku kesal melihat tingkah supirku

"Kok non marah, kan biar sama sama enak aja non" ucap supirku sambil melihat kearah payudaraku

Mendapatkan syarat seperti itu sebenarnya tidak memberatkan aku sama sekali, toh payudaraku sudah sering diremas dan dipertontonkan di depan umum

"Iya clara setuju dengan syarat bapak" ucapku malu

"Ok non, dibuka dong meki nya biar bapak bisa liat"

Mendengar antusias supir ku aku pun mengubah posisi dudukku dan menyandarkan badanku kepintu mobil. Aku mulai mengangkat dan mengangkangkan kaki ku, karna rok ku yang super pendek, dengan mudah vaginaku terekspos keluar

"Wah bagus non meki nya, masih imut gitu warna nya pink lagi, gak kayak meki istri bapak sudah melar sana sini" ucap supirku memujiku

Mukaku memerah seperti kepiting rebus mendengar pujian supirku.

"Coba bapak cium meki aku, bau gak? " ucapku manja

Supir ku pun menyampingkan badannya dan mulai memajukan badannya kearah vaginaku. Dengan tarikan nafas yang dalam supir ku pun mencium vaginaku.

"Wangi banget non meki nya, sering dirawat ya" ucap nya, aku hanya tersenyum malu mendengar pujiannya

"Pak, jangan dicium luarnya aja pak. Coba bapak buka vagina aku, cium bagian dalam nya, sapa tau bau" ucapku menyarahkan supir ku, agar aku bisa mendapatkan foto yang ku mau

"Yakin nih non, nanti non marah, tampar pipi saya lagi" ucap supirku ragu sambil matanya tidak lepas dari vaginaku

"Iya pak yakin tapi pelan pelan ya pak" ucapku

Tangan supirku pun mulai memegang bagian sekitar vaginaku. "Jangan gitu pak geli tahu" ucapku sambil menggoyangkan pinggulku kekanan dan kekiri

Tangan supirku pun berpindah mulai memegang gelambir yang menutupi lubang vaginaku. Dengan cekatan gelambir vaginaku berhasil dibuka dan memperlihatkan lubang vaginaku yang terbuka

"Jangan diliatin aja pak, clara malu ngangkang kayak gini didepan bapak" ucapku sedikit kesal

"Iya non bapak cium gak sabaran amat sih, mulai becek itu" ucap supir ku

Supirku mulai memajukan kepalanya, kali ini lebih maju lagi dari pada yang tadi sampai hampir ujung hidungnya yang mancung itu masuk kedalam vaginaku

Aku merasakan supirku menarik nafas dalam dalam dan mengeluarkan nafasnya tepat didepan vaginaku secara berulang ulang. "Creeett crrrreeett" mendadak cairan cinta ku menyembur keluar dan badanku mulai mengejang, pinggulku sedikit naik sehingga vaginaku menyentuh hidung supirku.

"Aduh maaf pak, clara mendadak ngencingin bapak. Lagian bapak kok gak ngindar sih sampe muka bapak basah semua" ucapku malu

"Gapapa non hitung hitung cuci muka pake cairan non" ucap supir ku

"Tunggu pak aku mau foto dulu buat bukti tugasku" ucapku saat aku melihat supirku akan mengelap mukanya.

Aku mengambil 3 foto muka supirku yang sedang menciumi vaginaku sebagai bukti aku sudah melakukan tugasnya.

"Makasih ya pak sudah mau bantu clara sampe muka bapak basah gitu"

"Gak papa clara, bapak seneng kok. Apalagi kalau non clara mintanya tiap hari hehehhe" ucap supir ku mesum sambil memperbaiki posisi duduk nya untuk menyetir mobil lagi.

"Pak, clara mau tanya kok vagina clara bergelambir gini, apa bisa dihilangin pak" ucapku sambil sedikit menarik gelambirku

"Hahahaha gak papa non clara, itu artinya non sudah besar. Pasti non sudah gak perawan lagikan " ucap supir ku sambil tertawa

"Kok bapak tau" ucapku heran

"Bapak sudah tua non, bapak sudah pernah liat banyak meki" ucap supirku bangga, sambil jari tanganya sesekali memainkan klitorisku yang dari tadi sudah memerah dan menegang. Aku pun menutup kembali kaki ku dan memperbaiki posisi duduk ku.

Supirku seperti menberikan tanda dengan menaikkan alis nya. "Ada apa pak?" ucapku kesal melihat tingkahnya

"Itu non teteknya dikeluarin dong bapakkan mau nyusu"

"Ah bapak, giliran tetek aja cepat" ucapku menggoda nya

Aku melepaskan 3 kancing seragamku yang atas agar aku dapat mengeluarkan sebelah payudaraku yang sudah tidak tertutup bh lagi. Ku tarik payudaraku yang besar keluar dari bajuku

"Wah ternyata besar juga tetek non"

"Sudah pak buruan nyusu nya nanti aku telat kesekolah" ucapku sambil menyodorkan payudaraku

Dengan sigap supirku mengenyot puting susuku dengan kasar seperti bayi yang sedang menyusu. Pentilku beberapa kali digigit gigitnya dan dijilat dengan lidahnya. 5menit aku membiarkan supirku menikmati payudara indahku

"Sudah ya pak nyusunya, nanti lagi, aku mau berangkat sekolah" ucapku sambil mengelus kepala supir ku.

"Srruuupphh enak non teteknya non clara cuman sayang belum keluar susunya, kalau ada susunya lebih mantap lagi" ucap nya sambil melepaskan mulutnya dari payudaraku

Selama perjalanan aku hanya diam tanpa berbicara kepada supirku. Saat dalam perjalanan kesekolah aku merasakan vaginaku seperti becek sendiri padahal tidak ada yang memberikan rangsangan. Apakah aku sudah mulai binal, meki ku bisa becek dengan sendirinya.
 
mantap jiwa membara.........***mpang becek......trims suhu...ditunggu lanjutanya......
 
  • Like
Reactions: rdy
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd