Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisah Dibalik Sebuah Penghianatan ( Remake Version)

Status
Please reply by conversation.
Salah satu cerita Favorit ane juga ini hehehe judul aslinya Behind her Betrayal kalau gak salah, lanjutkan remakenya gan

Tambahin konflik dan tokoh wanita baru

Sepertinya ceritanya tentang revenge si Ardi, tapi apa yang dipunyai pak Joko sehingga Ardi bisa Revenge

Tapi kalau revenge-nya ke pacar orang lain bakal seru kali ya hehehe
 
Salah satu cerita favorit ane jaman kisahbebe. Credit untuk pengarang yang ane tidak tahu siapa dan keberadaannya. Ijinkan nubie untuk meremake ceritanya.
Awalnya cerita ini hanya 2 episode kali ini ane akan mencoba tambahkan dalam beberapa part.
Mohon maaf jika ada kosa kata yang salah masih newbie wkwk

PART 1

Ardi (23 tahun) dan pacarnya Lina (21 tahun) masih sama-sama menempuh kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri populer di kota Malang. Adapun Lina memang punyai paras yang cantik dengan dada dan pinggul yang dapat dikatakan montok, ditunjang pula dengan tubuh yang langsing semampai seperti tipe agar tidak heran banyak kawan Ardi yang mulai sirik dan cemburu ketika Lina menentukan berpacaran dengan Ardi.

“Anjrit Di, pacar lo bener-bener kaya bidadari dech…udah cantik, baik pula, hoki sangat lu dapetin dia!”, nyaris seluruh teman-teman Ardi bilang seperti itu.


Setiap weekend atau hari libur mereka kerap menginap di sebuah villa (atau lebih tepatnya losmen sebab bentuknya yang seperti kamar-kamar kontrakan) favorit mereka di daerah wisata S********* di bilangan kota Batu. Tanpa mengetahui setiap mereka menginap di villa itu ada sepasang mata yang tetap mengawasi mereka terlebih Lina. Sebut saja Joko (45) suami berasal dari Tarni (37) perawat villa yang biasa mengantarkan handuk bersih dan sabun setiap ada tamu yang datang. Joko berkerja sebagai penjaga gerbang di villa itu.

Dan Joko sangat hafal hari dan jam berapa Ardi dan Lina datang. Sore itu Tarni telah berkemas-kemas sebab ada keluarganya yang sakit di Surabaya. Namun sebab ada tamu datang dia ingin mempersiapkan keperluan tamunya dulu. Disinilah tekad jahat Joko muncul, Karena memang Joko telah lama kagum dengan kemolekan tubuh Lina. Ketika Tarni hendak mengantarkan keperluan tamunnya dengan sigap Joko menghentikannya

“Bu’e berangkat saja…nanti kemaleman di jalan, biar aku saja yang mengantarkan keperluan tamu”, ujar Joko.

“Baiklah pa’e..titip tempat tinggal mirip villa ya..bu’e mirip Tole (anak laki-lakinya) paling hanya pergi dua hari”,

Setelah pamitan Tarni pun pulang ke tempat tinggal yang berada di belakang villa untuk kemudian pergi. Joko pun tersenyum lebar mendengar ucapan Tarni. Kini tinggal mengayalkan cara sesudah itu untuk mobilisasi rencana busuknya.

Sementara itu di dalam kamar Ardi sedang memeriksa kado untuk Lina yang telah dibawanya sebab hari itu Lina sedang berulang tahun dan Ardi berniat ingin memberikan kejutan kepada kekasihnya itu.
” Yank aku punyai kado special niy membuat kamu ” sambil menunjukan sebuah bungkasan kecil kepada Lina.

” Apa itu Yank…? ” tanya Lina sambil tersenyum.

“Wah namun ada saratnya dulu dong!” jawab Ardi.
” Apa sih saratnya? kamu membuat penasaran aja dech” ujar Lina.

“Pertama-tama mata kamu perlu ditutup dulu dan jangan diakses hingga aku yang bukain”.

“Oke deh!! “jawab Lina bersemangat.

Setelah menutup rapat mata Lina, Ardi berniat mengeluarkan satu pak lilin kecil berasal dari tasnya dan mulai memasangnya di bermacam sudut kamar itu. Adapun kado itu berisi sebuah cincin yang indah dan ia memiliki rencana memasangkan cincin selanjutnya sesudah Lina bugil dan dilanjutkan percintaan mereka mereka dikelilingi lilin-lilin yang romantis. Ketika sedang sibuk dengan lilin-lilinnya, tiba-tiba Ardi mendengar suara pintu kamar mereka diketuk.

“Sebentar ya yank itu paling Bu Tarni nganterin anduk mirip sabun ” ujar Ardi.

Mendengar ucapan Ardi, Lina hanya menganggukan kepalanya. Ardi terhubung pintu namun bukan Bu Tarni yang datang melainkan Pak Joko, suaminya.

“Loh kok jadi Bapak yang nganterin, Bu Tarni kemana??”, tanya Ardi bingung.

“iya mas, istri baru saja menjenguk sodaranya yang sakit di Surabaya, sebab kuatir kemalaman makanya biar aku saja yang mengantarkan”, jawab Joko ramah.

“Oooh…gitu, ok deh Pak, moga-moga cepet pulih ya!” sahut Ardi berbasa-basi

Joko menyerahkan tumpukan handuk itu pada Ardi. Tapi Ardi berbalik badan hendak letakkan handuk itu di rak dekat situ, tiba-tiba saja Joko langsung mendekap tubuh Ardi yang memang lebih kecil berasal dari belakang. Tangan kokohnya membekap mulut Ardi lalu leher bagian belakang pemuda itu dipukul hingga saat itu juga itu pula Ardi pingsan.

Sebenarnya letak villa itu jauh berasal dari keramaian dan sedikit terpencil, namun agar tidak menggangu aksi busuknya Joko mengikat tangan dan kaki Ardi termasuk tidak lupa menyumpal mulut Ardi dengan kertas dan diplester. Setelah mulai memadai aman Joko mengunci pintu dan mendudukan Ardi di sebuah kursi yang di hadapkan ke spring bed daerah Lina sedang duduk menunggu pacarnya.

Ketika melihat Lina yang duduk di ranjang dngn mata tertutup Joko terlihat senang

“Wah gak perlu kesulitan payah ngentot nih anak, tentu dia pikir aku pacarnya” ucap Joko dalam hati.

“Yank kok lama sih surprisenya??” tanya Lina makin lama antusias.

“Apaan surprise?” senyum Joko makin lama mengembang, dia terpikir sebuah ide untuk mengerjai gadis ini habis-habisan.

Tanpa bersuara apa-pun Joko langsung mendekati Lina lalu ia terhubung resleting jaket gadis itu dengan tangan bergetar. Joko sangat terperanjat sesudah menanggalkan jaket itu sebab di baliknya langsung terlihat dua bukit kembar yang bulat montok dan hanya ditutupi bra tidak tebal berwarna merah.

Ternyata Lina pun termasuk memiliki rencana berikan surprise pada pacarnya dengan membiarkan kaosnya dan hanya memakai bra seksi itu di balik jaket ketika sedang ke toilet tadi. Joko menopang Lina berdiri. Karena percaya itu Ardi, Lina pun tersenyum dan mulai terhubung kait bra dan jeans ketatnya. Joko pun makin lama menelan ludah dalam-dalam dan setengah tak percaya apa yang sedang dilihatnya.

“Uedan…mimpi apa aku semalem?” pikir Joko.

“Yank…I love you!” sahut Lina sambil meranggkul dan mencium Joko yang masih di kira Ardi itu.

Tapi buru-buru Joko menahan bibir mungil Lina “ssssssssttttttt,,,,,,”. Lina pun terdiam. Joko menuntun Lina berbaring di ranjang dan mengikat kedua pergelangan tangannya di ujung ranjang. Lina terlihat pasrah sambil berucap,

“Aduuh yank kok pake diiket-iket segala sih, langsung ke surprisenya aja dong aku dah gak tahan nih…”.

Mendengar suara Lina yang manja Joko langsung memulai menjilati kaki Lina yang sengaja tak diikatnya,

“sssshhh geli yank“ Lina mendesah merasakan ada lidah yang menjilati mulai berasal dari jari, betis, hingga ke pahanya yang mulus.

Desahan Lina makin lama menjadi ketika lidah Joko mulai mengarah ke paha dan selangkangannya. Lidah pria itu sempat terhenti di depan vaginanya yang masih terbungkus G-string. Joko sedikit menggeser dan mulai memainkan lidahnya di bibir vagina Lina, lidah itu menyusup lewat pinggiran celana dalam Lina. Sesekali lidahnya termasuk masuk dalam ke liang vagina Lina yang pastinya jauh lebih wangi dibandingkan milik istrinya.

Lina sedikit kaget ketika jari yang lebih besar mulai dimasukkan ke dalam lubang nikmatnya. Tapi Lina hanya dapat menikmati perlakuan Joko yang kian menggila

“Aahhh…terus yank..lebih dalam lagi”. ujarnya makin lama lirih sebab birahinya mulai memuncak.

Hampir 10 menit Joko menjilati dan mengobok-obok vagina Lina hingga tiba-tiba seluruh badan gadis itu menegang dan menyemburkan cairan ke muka Joko yang langsung diseruput pria itu dengan rakusnya. Tubuh Lina menggeliat-geliat sebab orgasme pertamanya dilengkapi lagi hisapan-hisapan pria itu pada vaginanya yang meningkatkan sensasi nikmatnya.

Dengan senyum penuh kemenangan Joko bangkit dan terhubung seluruh pakaiannya. Ia tinggalkan sebentar Lina yang masih terbaring lemas dan menghampiri Ardi yang belum sadarkan diri. Diambilnya segelas air berasal dari meja dan disiramkan ke muka pemuda itu. Melihat Ardi baru setengah sadar, Joko berjongkok dan menamparnya…plak! Tamparan keras itu menyadarkan Ardi.

“Hey ******, jangan pingsan aja, kamu perlu simak pacar kamu dapat ketagihan ngerasain kontol aku yang besar ini…hahaha”. kata-kata itu yang dibisikan Joko ke telinga Ardi. “ Hhmmmmppphhhh”. hanya itu yang dapat Ardi ucapkan sambil meronta-ronta dalam ikatan.

Ardi sempat terpaku ketika melihat ukuran penis Joko yang 3 kali lebih besar dibanding miliknya. Batangan panjang hitam itu terlihat tepat dengan badan kekar dan hitamnya. Tapi Ardi hanya dapat menggoyang-goyangkan kursi sambil mengeluarkan suara-suara tertahan berasal dari mulutnya yang terhalang plester.

Tampak muka penuh kemarahan melihat sebentar lagi wanita yang sangat dikasihinya dapat disetubuhi oleh pria lain yang punyai penis lebih besar berasal dari miliknya. Ardi hanya dapat pasrah melihat moment itu. Ia melihat berasal dari samping ranjang dengan tangan dan kaki terikat serta mulut yang disumpal ketika Joko mulai lagi menaiki ranjang lalu membiarkan penutup terakhir di tubuh Lina. Penjaga villa itu melirik sambil tersenyum ke arah Ardi ketika rudal miliknya digesek-gesekkan ke vagina Lina yang memang baru dicukur.

“Ssssshhh Yank ayo dimasukin, aku telah gatel banget nih!” desah Lina.

Joko yang memang telah sangat bernafsu mulai jalankan penetrasi menekan masuk penisnya perlahan. Baru topi bajanya yang masuk bibir vagina, klitoris Lina telah turut tertarik ke dalam. 4 hingga 5 kali semangat diiringi erangan Lina, barulah seluruh penis Joko menghilang ditelan vagina gadis itu.

”aaaaaacchh!!“, erangan panjang berasal dari mulut Lina.

Sebenarnya Lina pun sangat bingung kenapa penis Ardi dapat menjadi begini besar dan jenis permainannya lain berasal dari biasanya

“apa ini surprise berasal dari Ardi?” pikir Lina, “apa itu yang masuk ke itu ku? Vibrator gede kah”

Yang mengetahui ada sensasi yang jauh lebih nikmat dirasakan Lina ketika penis yang jauh lebih besar itu menyundul mulut rahimnya seakan-akan tidak ada daerah lagi di lubang vaginanya.

“Kok dapat lobang sesempit itu dimasukin kontol sebesar itu???”, pikir Ardi.

Joko yg memang jauh lebih pengalaman coba memainkan birahi Lina. Sambil memejamkan mata dia mendiamkan penis besarnya tertanam di lubang Lina dan merasakan jepitan serta kehangatannya. Setelah mulai Lina telah mulai dapat menerima barulah Joko memaju mundurkan pantatnya pelan-pelan.

“aaachh sssshh!!”,hanya suara itu yang dapat Lina ucapkan.

Joko pun makin lama bersemangat mendengarkan desahan-desahan Lina. Melihat adegan ini kendati diliputi kasihan dan kemarahan, tanpa mengetahui batang Ardi menegang sebab belum dulu ia melihat pacarnya sendiri digenjot pria lain di depan matanya.

Pria itu ternyata sungguh hebat, ia dapat bertahan lama menggauli Lina, selagi Lina terlihat makin lama terhanyut oleh permainannya itu. Joko meningkatkan kedua betis Lina ke bahunya dan sambil berpegangan pada kedua paha mulus gadis itu ia menghela pinggulnya menggenjoti vagina Lina.

Kejantanan Joko bergerak terlihat masuk dan teremas di vagina Lina, makin lama cepat dia mengocok penisnya makin lama nikmat rasanya, desahan atau jeritan Lina telah di luar kontrol, begitu liar.

Dengan leluasa ia meremasi payudara Lina, badan mereka mulai basah dengan keringat yang terlihat berasal dari seluruh pori-pori tubuh. Seakan tak dulu puas, kini ia menindih tubuh Lina, tanpa berhenti menggenjot ia mengenyot dan menjilati kedua payudara gadis itu. Penis Joko yang besar itu menghujam telak ke liang senggama Lina dan kocokan demi kocokan yang makin lama gencar kurasakan menggeseki dinding vaginanya.

“Iyah Di….aaahh…aahh….enakk!” erang Lina yang masih mengira orang yang menyetubuhinya adalah kekasihnya

Kali ini ia sangat membiarkan seluruh hasratnya yang sepanjang ini terpendam, ia turut menggoyangkan tubuhnya mengimbangi genjotan Joko. Hampir 20 menit tubuh putih mulus Lina digarap si penjaga villa itu hingga selanjutnya tubuhnya menegang, dia menggelinjang tak tertangani dan vaginanya berdenyut hebat. Lina pun selanjutnya menjerit dalam kenikmatan puncak itu.

Joko tersenyum lebar melihat gadis itu menikmati detik detik pasca orgasmenya tanpa membiarkan penisnya berasal dari vagina Lina, dada gadis itu naik turun dengan cepat. Rasa marah dan cemburu makin lama membakar hati Ardi melihat bagaimana Joko menikmati kehangatan tubuh Lina yang masih terlihat lemas sesudah orgasme dahsyat barusan. Ardi hingga terheran-heran sebab kebanyakan Lina jarang dapat orgasme seperti tadi itu.

Apalagi kerap kali ia telah keburu terlihat ketika Lina baru senang sampai. Setelah kelejotan tubuh Lina melemah barulah Joko menarik lepas penisnya. Ada rasa lega namun termasuk kehilangan dirasakan Lina ketika penis pria itu dicabut berasal dari lubang vaginanya. Kemudian pria itu dengan rakusnya menciumi, kening, pipi, bibir, leher Lina yang jenjang hingga kedua payudaranya, tak sejengkal pun daerah peka yang terlewatkan berasal dari sapuan bibir dan lidahnya. Lidah Joko berpetualang ke seluruh dada dan leher Lina hingga meninggalkan bekas merah bekas cupangan di daerah dada dan lehernya. Menerima rangsangan ini birahi Lina pun lagi naik .

“Yank masukin lagi ya! Gua…aaaaahhh!!”, ucapan terakhir Lina terpotong sebab Joko lagi menggenjot vagina sempitnya dengan sebuah hujaman keras, sesudah itu hanya terdengar rintihan dan erangan yang terlihat berasal dari bibir Lina.

Setelah 5 menitan menggenjot Lina selanjutnya terpikir oleh Joko untuk terhubung penutup mata Lina agar dia mengetahui bahwa yang sebenanya sedang menungganginya bukan pacarnya melainkan sang penjaga villa bernama Joko. Sambil menghisap puting Lina, Joko pun perlahan-lahan terhubung kain yang digunakan untuk menutup mata gadis itu.

“Hahhh….Paaachh ooch jaanggannh!!’’ Lina menjerit akibat terperanjat tak percaya dengan apa yang sedang terjadi, di atas tubuhnya seorang pria setengah baya sedang mengenyoti payudaranya, “lepaskan Pak, tolongg!!”, pinta Lina memelas.

Ia meronta-ronta dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Saat menengok ke samping, matanya menangkap kekasihnya yang telah terikat meringkuk tak berdaya di sudut ruang itu.

“Diiii!!!” ucapnya dengan berlinang air mata melihat kenyataan dirinya sedari tadi sedang diperkosa di hadapan pacarnya.

“Huehehehe…kaget ya Non, baru tau kan enaknya? Dari tadi yang ngentot mirip Non itu ya saya!” sahut Joko sambil tetap merojok-rojokkan penisnya.

Air mata mengalir deras berasal dari sudut mata Lina yang terpejam. Sementara Joko justru makin lama cepat menggerakan pantatnya dan mengobok-obok isikan liang vagina gadis itu.

“Ohh..Non Lina…uenak sekali…tempikmu hehehehe!!” ceracau Joko yang tetap mengocok vagina Lina maju dan mundur

Secara naluriah, Lina pun makin lama menikmatinya, dan perasaan itu telah ada sejak matanya tertutup lagi. Keperkasaan Joko membuatnya lupa pada rasa pedih di hatinya dan menggantikannya dengan kenikmatan yang tidak ada taranya. Mulutnya pun mulai meracau mengeluarkan desahan dan ocehan.

“Akhh.. Pak.. Aduuh.. ohh..”

Cukup lama Joko memacu birahinya dan Lina pun turut mengimbanginya dengan menggelora hingga selanjutnya tubuh pria itu mengejang sambil meremas kencang kedua payudara Lina agar membuatnya menjerit menahan sakit. Joko menggapai orgasme dan menyemprotkan cairan yang meledak dalam rahim Lina.

Untuk beberapa selagi si penjaga villa menghentikan gerakannya dan memeluk erat tubuh Lina sambil melumat bibirnya. Lina sangat menikmati orgasme kali ini, matanya terpejam sambil lidahnya saling jilat dan belit dengan pria itu. Diakui atau tidak Lina memang kagum dapat keperkasaan Joko sebab telah nyaris sejam lamanya ia digarap, namun pria itu baru orgasme sekali malahan dirinya yang tetap mengalami orgasme beruntun, sesuatu yang belum dulu ia rasakan dengan kekasihnya sendiri.

“ssssshhhh aaaccch suuudaaah paaakkhh!!“ sesekali ucapan itu terlihat selagi serangan rudal raksasa Joko tetap menerus menggempur vaginanya.

Selama disetubuhi oleh Joko Lina tetap memalingkan wajahnya tidak melihat Ardi yang berasal dari tadi perhatikan mereka. Ia mulai malu dan kotor sebab jadi menikmati pemerkosaan ini, ia masih berupaya menjaga perasaan Ardi. Tapi apakah sesudah ini ia masih punyai muka untuk menatap Ardi bahkan tetap menjadi kekasihnya? Hatinya tetap berkecamuk perasaan selanjutnya yang bercampur dengan kenikmatan yang sedang diberikan Joko padanya sekarang.

Setelah seperempat jam bergumul, lagi-lagi Lina lagi tiba di ambang puncak, begitupun Joko. Mengetahui perihal itu ia mempercepat gerakannya, tak hanya itu si penjaga villa itu termasuk terhubung ikatan tangan Lina.

“aakkuu keeeluuarrh Paakhh!”, teriak Lina lirih.

“Iyaaa Saayaangg akkuu juuggaa..aaachhhh!!” sahut Joko mempercepat tempo genjotannya.

Yang membawa dampak Ardi sangat tercengang melihat perihal itu adalah ketika di mana tangan Lina yang telah tidak terikat menekan erat-erat pantat Pak Joko seakan tak senang melepasnya, ia termasuk turut menggoyangkan pinggulnya menyambut helaan pinggul pria itu. Tak lama kemudian tubuhnya pun mengejang diiringi erangan panjang tanda ia telah menggapai puncak kenikmatan.

Di selagi yang sama, Joko menumpahkan begitu banyak sperma di liang vagina Lina, perihal yang belum dulu dijalankan Ardi di awalnya sebab kuatir Lina hamil. Tapi selagi itu memang birahi Lina telah tidak terkontrol lagi agar ia telah tidak acuhkan dapat perihal itu. Sadar atau tidak, Lina makin lama menikmati perlakuan Joko terhadapnya.

Perasaan Ardi yang tadinya iba, sedih dan terkoyak melihat pacarnya diperkosa di depan matanya sendiri kini mulai berubah menjadi cemburu sekaligus marah ketika melihat Lina balas memagut mulut Joko dengan penuh kemesraan dan tanpa paksaan seperti suami istri yang kelelahan sesudah habis-habisan bertarung di ranjang. Setelah penis Joko mulai mengecil barulah dia menariknya dan bangun. Lina terlihat sangat kelelahan, nafasnya naik turun.

“Non cantik sekarang ayo kita mandi, inget, jangan coba-coba melawan kecuali masih senang selamat” ujar Joko dengan suara mengancam.

Joko menarik lengan Lina dan memapahnya ke kamar mandi. Lina sempat melihat Ardi dan bilang “sorry honey”.

Ardi pun hanya pasrah melihat pacarnya di giring kekamar mandi yang ada sudut kamar. Ia hanya dapat mengayalkan apa yang bakalan berlangsung di sana. Akal bulus Joko tidak berhenti hingga di situ, ia berniat menaklukkan Lina hingga gadis itu sangat tunduk padanya tanpa paksaan. Maka sesampainya di kamar mandi Joko teringat ucapan Lina berkenaan surprise barusan. Untuk itu dia mencoba menghasut Lina.



“Maaf ya cantik, Bapak sebenernya gak senang jalankan perihal ini ke wanita baik-baik seperti kamu”. kata Joko dekat telinga gadis itu “terus terang aja…sebenarnya seluruh ini rencana pacar kamu itu. Dia meminta Bapak mobilisasi kemauannya untuk membawa dampak kejutan membuat kamu. Pacarmu bilang dia pingin ngeliat kamu dientot laki laki lain” Joko memperjelas.

“Apaaa…!!?” seru Lina dalam hati tidak percaya pendengarannya, darahnya mulai naik terhasut omongan Joko, ia terdiam sepanjang beberapa selagi selagi Joko tetap menggerayangi tubuh telanjangnya yang telah basah oleh air hangat. Entah apa yang dipikirkannya selagi itu. Tiba-tiba saja ia berubah menjadi binal. Di wajahnya yang cantik terkembang sebuah senyuman nakal yang ditujukan pada si penjaga villa.

Kemudian ia terhubung pintu kamar mandi dan menarik Joko ke sudut kamar mandi. Dari arah itu Ardi dapat melihat dengan sangat mengetahui keduanya saling bertukar lidah sambil berpelukan mesra. Ardi pun makin lama bingung dan panas melihat pergantian sikap Lina itu. Lina yang tadinya pendiam dan sempat iba melihat Ardi berubah menjadi binal dengan tatapan matanya seakan ingin menunjukan sesuatu kepada Ardi.

“aaachhh enakkhh sayaaangh!!” ringis Joko keenakan ketika lidah Lina mulai menjalar ke leher dan menghisap puting hitamnya yang berbulu.

Tidak berhenti hingga situ, jilatan Lina mulai turun ke selangkangan Joko. Penis besar itu mulai dihisap Lina, kendati terlihat agak kesulitan namun batang Joko dapat dihisapnya dalam-dalam sambil sesekali jilatannya diarahkan ke buah pelir. Joko menarik Lina berdiri dan membalik tubuh seksi Lina menghadap ke pintu seolah ingin memamerkannya pada Ardi. Joko berjongkok di depan gadis itu dan mulai menghisap rakus kemaluannya dengan rakus.

“Yaa sayaanggh isaaaph teerrruuuzz sshhhh…enakkkhh”, ceracau Lina yang mulai bangkit lagi birahinya.

Joko mulai kesetanan, berasal dari belakang dalam posisi berdiri ia mulai memasukan batangnya ke vagina Lina lagi.

“sssshhh ooohhh” desah Lina selagi seluruh batang Joko dimasukkan ke vaginanya.

Joko mulai menggenjot sambil tangannya meraba dan memutar-mutar kedua puting Lina berasal dari belakang. “plok plok plok plok” terdengar suara dua kelamin yang beradu.

“Eemmm kontolnya eenaaak sayaangg…teruuuzz entooot akuu…”. erang Lina

Joko tidak dapat menjawab sebab tiba-tiba Lina menengok ke belakang dan langsung menyambar bibir tidak tipis pria itu. Lina yang birahinya telah tak beraturan menahan gerakan Joko dan membiarkan kemaluannya, kemudian menyuruhnya duduk di closet dan menaiki batang perkasa yang masih mengacung tegak itu. Tangan kanan Lina menggenggam penis itu dan mengarahkannya ke vaginanya. Tubuhnya lalu turun pelan-pelan hingga penis itu tertancap sedikit demi sedikit ke vaginanya.

“Aaaahhh…aahh…iyahhh!” desah Lina penuh gairah

Setelah penis itu terbenam seluruhnya, bak penunggang rodeo Lina mulai bergoyang sangat liar.

Penjaga villa itu terlihat begitu gemas melihat muka Lina yang sedang naik turun di atas penisnya dan mengerang-ngerang kenikmatan. Berkali kali dia menciumi pipi kiri dan kanannya diselingi lumatan bibir, sungguh dia memperoleh rejeki nomplok dapat menikmati kehangatan dan keseksian tubuh Lina dengan segala kenikmatannya, bahkan kini Lina telah takluk dan melakukannya tanpa dipaksa lagi seperti seperti seorang kekasih. Lina pun tetap menyambut pagutan pria itu dengan bernafsu meski jenis permainan Joko cenderung kasar.

Dekapan Joko tak dulu lepas berasal dari Lina, keduanya menyatu dalam permainan birahi yang ganas. Kedua buah dada Lina yang tersaji di depan muka Joko tidak dulu dibiarkan menganggur olehnya, mulut dan tangannya tetap meremas dan melumat gumpalan daging kenyal tersebut. Dalam posisi berpangkuan seperti itu, Lina dapat dengan leluasa menggoyangkan pinggulnya. 15 menit kemudian, Joko mencoba berdiri sambil menggendong Lina dengan penis yang masih menancap. Posisi mereka tukar ke bawah shower.

Joko meneruskan genjotannya sambil menyandarkan punggung Lina ke tembok dan mengangkat kedua kaki gadis itu. Ardi penasaran dapat apa yang berlangsung dalam sana, namun mereka tidak terlihat lagi olehnya, hanya jeritan kenikmatan mereka saja yang dapat didengar olehnya. Selama 40 menit di dalam sana, Ardi sempat mendengar beberapa kali Lina berteriak histeris tandanya ia mendapat orgasme beruntun dan terakhir Joko melenguh panjang.

Setelah itu selanjutnya kegaduhan di dalam berangsur-angsur mereda dan tinggal terdengar suara kucuran shower yang tandanya kedua insan di dalamnya sedang mandi dengan seperti kekasih yang sedang kasmaran. Tak lama kemudian, Joko dan Lina pun terlihat berasal dari kamar mandir dengan berlilitkan handuk. Lina menggandeng tangan Joko dan bilang

“sayang abis ini kita makan dulu yuk, aku laper nih…” ajak Lina manja, mata gadis itu mengerling sebentar pada Ardi seolah sedang mengolok-oloknya.

Joko menganggukan kepalanya sambil tersenyum. Kemudian mereka pun kenakan pakaian untuk terlihat makan. Akhirnnya Ardi hanya dapat mendengar pintu ditutup dan suara motor yang mulai menjauh meninggalkannya sendiri. Ia tetap meronta namun tidak dapat termasuk membiarkan ikatanya yang keras itu hingga selanjutnya sebab kelelahan dan udara kota Batu yang dingin, Ardi pun tertidur.

2 jam berselang Ardi masih tertidur di posisinya mula-mula hingga selanjutnya terbangun dan melihat Joko berjongkok membelakanginya sambil bibirnya menjelajahi seluruh kemaluan Lina yang duduk di pinggir ranjang sambil tangannya menjambak rambut pria itu. Menyadari korbannya terbangun Joko menghentikan aktifitasnya.

“Sayang aku senang simak dong, seberapa kuat laki-lagi sialan ini, coba bandingin mirip aku deh!” kata Joko dengan suara sinis.

Lina tersenyum seolah mengetahui kemaun Joko dengan sigap ia pun menghampiri Ardi dan terhubung celananya

“Eeemmmhh….mmmmm!!” hanya itu yang dapat terlihat berasal dari mulut Ardi yang tersumpal

Lina langsung memasukan batang Ardi yang memang telah berdiri melihat adegan Lina dan Joko barusan ke vaginanya. Tanpa komando ia mulai bergoyang di pangkuan pacarnya itu. Lina merasakan hambar sebab batang Ardi memang tidak seperkasa milik Joko. 15 detik bertahan selanjutnya Ardi mengeluarkan spermanya. Lina makin lama mempercepatnya kocokannya namun tersadar sebab penis Ardi tiba-tiba menciut dan terlihat sendiri berasal dari liang senggamanya. Sambil berdiri, Lina bersihkan vaginanya dengan handuk.

“Ach membuat kotornya aja nih!! emang dasar cowo loyo.!! Ya enakan punyai Bapak lah!” kata Lina .

Sambil tersenyum bahagia Joko mengampiri Ardi, “Hey tolol Cuma segitu kemampuanmu?”. bentak Joko
“Sekarang kamu simak bagaimana harusnya memperlakukan wanita secantik ini” ejeknya pada Ardi.
Merasa tersanjung Lina pun memeluk mesra tubuh kekar Joko seraya berucap,
“Ach sayang kamu dapat aja, ayo kita mulai lagi…aku dah gak tahan disodok punyai papa yang perkasa ini, gak kaya punyai cowo sialan itu…LOYO !!!” sambil menggengam batang Joko.

Betapa panas hati Ardi dengan perbuatan dan ucapan pacarnya itu, gadis itu begitu saja berpaling dan bersikap seperti pelacur di depan pria yang telah memperkosa itu, rasanya sukar dipercaya. Seluruh badan Ardi bergetar sebab marah dan muak pada gadis yang dulu dicintainya itu.
Sepanjang malam itu Lina dan Joko menumpahkan birahinya di atas ranjang di hadapan Ardi.

Semua posisi dicoba oleh Joko. Entah berapa kali pria itu telah memuncratkan spermanya di vagina sempit Lina. Sedangkan Ardi termasuk berulang kali mendengar jeritan histeris berasal dari Lina selagi memperoleh orgamse. Benci, marah, muak, bercampur dengan terangsang bergolak dalam diri Ardi melihat seluruh itu. Barulah sekitar pukul 3 pagi Lina tertidur di pelukan Joko. Ardi dapat melihat Joko dan Lina yang tidak berbusana ketika tertidur sambil berpelukan mesra seperti suami istri yang kelelahan sesudah bertarung habis-habisan di ranjang.​
Lina pasti akan mencari joko jika sudah seperti itu

Pengen selalu dipuasi

Xixixixi
 
Salah satu cerita Favorit ane juga ini hehehe judul aslinya Behind her Betrayal kalau gak salah, lanjutkan remakenya gan

Tambahin konflik dan tokoh wanita baru

Sepertinya ceritanya tentang revenge si Ardi, tapi apa yang dipunyai pak Joko sehingga Ardi bisa Revenge

Tapi kalau revenge-nya ke pacar orang lain bakal seru kali ya hehehe
Siyaappp
Jadi nanti cerita tentang kehidupan Lina setelah kejadian di villa dan bagaimana sifat ardi ke Lina, juga peran Joko dalam kehidupan Lina yang baru.
 
Part 2

Lina

Setelah seminggu mereka menyekapku akhirnya Bandot sialan itu melepaskanku. Para bandot sialan itu menggunakan tubuhku tanpa henti bahkan Joko sampai tega menjualku ke orang kampung sekitar. Semua memakaiku tanpa menggunakan pengaman dan mereka mengeluarkan sperma di dalam rahimku.

Aku melakukannya untuk melindungi Ardi karena aku tahu bisa saja Joko dan teman2nya melakukan hal-hal jahat kepadaku dan Ardi.

Semenjak Joko dkk melepaskanku, aku tidak berniat melanjutkan kuliahku karena pada saat itu aku telah "menandatangani" perjanjian dengan Joko. Hidupku sudah hancur, walaupun aku masih terlihat cantik dan tubuhku masih menarik namun aku sudah sangat kotor. Puluhan Penis sudah menjejali ke 2 lobang senggama ku. Sebelum aku meninggalkan kota ini, aku berniat untuk menitipkan Surat untuk Ardi yang aku titipkan ke Penjaga Kost ku. Sebelumnya aku mencoba menelpon Ardi namun teleponkun tidak di angkat.

" Bodohnya aku, mana mungkin Ardi mau menerima aku kembali"​

Inilah isi suratku..

Dear Ardi,


Setelah kamu baca surat ini, kemungkinan aku telah jauh berasal dari kota ini, entah dimana, aku hanya dapat berserah pada takdir sekarang ini. Aku mengetahui kamu tentu sangat marah sekali dan gak dapat dulu mengampuniku. Aku masih sedikit meminta tempo hari itu selagi aku nelepon kamu masih senang dengerin penjelasan aku, namun yah telephone aku aja kamu putusin, aku telah tau jawaban kamu. Bodohnya aku termasuk sih, telah kotor gini masih meminta yang ngga-ngga jadi membuat jadi sakit aja.


Yah kemungkinan hanya lewat surat ini aja aku senang menyatakan semuanya, terserah kamu senang percaya atau nggak, yang tentu aku hanya senang jujur aja ke kamu. Di villa tempo hari itu, selagi si jahanam Joko itu merkosa aku, dia sengaja senang menghasut, dia bilang kamu yang kepengen membuat surprise aku digituin oleh orang lain agar aku marah ke kamu dan takluk ke dia.


Dari awal termasuk aku gak dulu percaya demgan dia, namun apa boleh buat aku tidak mau segalanya menjadi lebih bahaya, kecuali aku melawan kemungkinan besar dia dapat mencelakakan kita, yang aku acuhkan selagi itu hanya keselamatan kamu, kamu kan selagi itu terikat ga dapat apa-apa, kecuali andaikata selagi itu kamu dapat lari dan aku saja yang celaka ya aku rela. Yang aku gak senang kecuali hingga dia nyelakain kamu Di. Satu-satunya pilihan aku selagi itu ya hanya tunduk ke bajingan itu agar dia melunak dan kamu aman.


Kamu kemungkinan gak tau apa memang yang dalam hatiku selagi sengaja manas-manasin kamu dengan ngatain kamu payah, banci, dsb? Perih…perih sekali, namun aku terpaksa jalankan hingga aku meminta tempo hari itu kamu tampar aku benar-benar. Aku termasuk minta maaf soal perlakuan itu ke kamu Di. Aku senang menjadi budak seks bajingan itu dan teman-temannya hingga selanjutnya mereka puas suntuk dan aku dapat pulang sendiri. Namun mereka tidak melepaskanku dan aku sudsh menjadi budak seks Joko dan kawan-kawannya, entah sampai kapan.


Kalaupun kamu selanjutnya maafin aku, aku termasuk telah mulai gak pantes lagi membuat kamu, aku telah sangat kotor dan menjijikkan. Inilah yang membuatku menentukan untuk pergi, tolong kamu termasuk gak usah hubungi orang tua aku di Semarang, mereka termasuk gak tau persoalan ini, jadi kecuali kamu ngomong dapat membawa dampak mereka khawatir.


Mulai sekarang aku nggak dapat terlihat lagi dalam kehidupan kamu, aku dapat tetap mendoakan kamu berasal dari jauh agar tetap memperoleh yang terbaik. Lupakan aku Di, perempuan yang kemungkinan di matamu telah seperti pelacur ini, masih banyak perempuan lain yang lebih pantas membuat kamu, aku doakan semoga kamu bahagia

Bye Ardi.​

***********​


Joko

" Hakk.. Hakk... bodoh sekali ke dua remaja itu, pacarnya yang loyo malah menyerahkan betinanya yang cantik kepadaku"

Lina itu memang perempuan yang sangat menggiurkan, namun walaupun aku dan teman-temanku sudah puas memakai tubuhnya. Tapi aku bukan pria tua yang bodoh dengan bermodalkan Hp berkamera jadul aku ancam Lina untuk menjadi Budak Seksku jika tidak akan kusebarkab videonya ke kampusnya.

Untuk menambah penghasilan ku sebagai penjaga villa yang harus menghidupkan istri dan ke 3 anak akan kujadikan Lina sebagai tambahan penghasilanku. Lina akan kuberikan tempat tinggal di villa tersebut dan aku akan menjual tubuh Lina bagi siapa saja yang mampu membayarnya. Pacarnya yang loyo itu sangat bodoh karena membiarkanku menjebak Lina, hingga akhirnya sekarang Lina ada di genggamanku.​
 
Susunan katanya lebih di perbaikin lagi hu, agak pusing baca nya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd