Dua Minggu berlalu
Dalam sebuah Villa Mewah kondisi cukup sepi, meski kesan mewah dan esklusif terasa cukup memberikan kesan bahwa hanya golongan tertentu saja yang bisa memilikinya. “Akhhhhh… ohhhhh….”pekik dan erangan seorang gadis muda yang tubuhnya ditindih oleh seorang pria tua.
“Mantappp… juf…” kata pria tua tersebut kepada seseorang yang membuka pintu kamarnya
“Makanya gue bilang apa, Sro, punya istri muda, cantik, dokter pula itu surga dunia” ternyata yang berkata adalah pak Jufri suami dr.Irma siapakah lelaki yang menggenjot seorang gadis muda tersebut, ternyata adalah Pak Busro penghulu nikah siri dan yang berada dibawahnya adalah dr.Sherly, apa yang sebenarnya terjadi?
Flashback
4 jam lalu...
Sebuah pernikahan sederhana terjadi, dimana Jufri akan menikah dengan sepupu dari Irma yang merupakan teman sejawatnya.
“Saya terima nikah dan mas kawinnya Fahira binti Rusmadi dengan seperangkat alat Shalat berserta uang 1.500 Dollar Amerika Tunaiii” ijab qabul diucapkan oleh Pak Jufri dengan mempelai wanitanya dr.Fahira dan penghulu nikah sirinya adalah Pak Busro.
Pernikahan itu juga dihadiri oleh Kedua Orangtua Fahira dan juga Orang Tua Irma yang hanya sedikit terdiam kemudian tersenyum. Kini Fahira menjadi istri kedua dari orang yang telah menghamili Irma; sesuatu yang sulit diterima akal sehat. Terlebih bagimana pernikahan ini bisa terjadi, hanya sebuah alasan.
“Mana bayarannya?” tagih Pak Busro
“Santai, sro, udah ngangkang di kamar.” jawab Pak Jufri kemudian diiringi tawa keduanya.
Satu yang menjadi pertanyaan, kenapa Pak Jufri dapat dengan mudah memikiat Perempuan Cantik dan terdidik. Pak Jufri memiliki ilmu pelet tingkat tinggi, yang memang dia kuasai 2 tahun yang lalu. Ketika menggunakannya pada Irma adalah keuntungan besar untuknya.
Sehingga Perempuan yang dipeletnya jatuh cinta dan bersedia memberikan segalanya, sebuah keuntungan besar bagi pak Jufri, selain dapat memiliki dan menikmati tubuh sang dokter cantik, Pak Jufri juga menikmati kekayaan yang berlimpah milik istrinya.
Meskipun ilmu itu menguntungkan ada sebuah hal yang mesti dilaksanakan; Ilmu itu akan bertahan dalam tempo 1 tahun. Dimana jika orang yang terkena pelet dapat hamil, maka cinta keduanya akan betrtahan meskipun pelet sudah dilepaskan. Maka Jufri yang awalnya tidak percaya mengujinya dan ternyata benar. Kini Irma sudah sepenuhnya takluk pada Jufri. tidak perlu memperkuat efek atau menambah kekuatan peletnya lagi.
Namun Jufri memang tidak pernah mendapatkan nasib sial. Bukanya Irma marah ketika ilmu itu dihapuskan namun mencintai Jufri. Bahkan dalam kehamilannya; Jufri harus menahan nafsu saat kehamilan itu sudah semakin membesar. Irma menyadari, bahwa dirinya tidak akan mampu melayani kebutuhan seks dari suaminya. Maka dia memikirkan sesuatu, untuk melakukan sesuatu pada Jufri.
Tidak lama, dia bertemu dengan Fahira yang merupakan Adik Sepupu dari Irma. Ketika Fahira berkunjung ke rumahnya, kemudian berkenalan. Irma melihat gelagat suaminya, Pak Jufri kemudian tertarik untuk menambah istri. Terlebih Fahira adalah seorang dokter yang memiliki kekayaan raya yang melimpah. Namun juga dia memikirkan menambah stok tempat penampungan benih di rumah.
Gayung bersambut, Irma mengutara kesediaan untuk Fahira menjadi istri kedua. Maka Jufri tanpa pikir panjang Fahira dipelet oleh Jufri. Saat kandungan Irma berusia 5 bulan, Fahira sudah jatuh dalam pelukannya dan diperawani langsung. Fahira pun akhirnya mau menikah dengan Jufri, untuk melancarkan pernikahan itu Jufri ikut memelet Sherly untuk temannya Busro.
“Coba loe tanyain mau nggak jadi istri loe”perintah Pak Jufri.
“Bu dokter,mau nggak jadi istri saya”kata Pak Busro bertanya.
“Ooohhhh… akhhhhh…. Mau banget, sayang…. Terus entot Sherly, buntingin Sherly… hamilin Sherly” jawab dr.Sherly sambil mengigit bibir bawahnya karena kenikmatan.
Mendengar jawaban tersebut Pak Busro semakin semangat menggenjot sang dokter cantik.
Jufri meninggalkan kedua pasangan yang sedang mengarungi lautan birahi. Terlihat pakaian dr.Sherly berserakan, baju bermotif macan tutul dan g-string berwarna ungu serta bra dengan warna yang sama bertebaran di dalam kamar tempat dr.Sherly dan Pak Busro memadu kasih..
Sebuah kamar yang telah dihias sebagaimana kamar pengantin, Pak Jufri masuk dan mendapati kedua istrinya di dalam kamar.
“Fahira, layani suamimu dengan baik. Pak Jufri sekarang adalah suami kita berdua” kata dr.Irma.
“Iya, Mbak, Fahira akan memuaskan Pak Jufri malam ini” jawab dr.Fahira.
Irma kemudian menghampiri Pak Jufri
“Sayang, pelan-pelan, ya, Fahira masih terbiasa, dan Mama ke kamar dulu” ujar dr.Irma pada suaminya. Pak Jufri kemudian mengucapkan terima kasih dan mengecup kening dan mencium perut hamil dr.Irma. Kini di dalam kamar hanya ada pak Jufri dan dr.Fahira yang siap disetubuhi, bukan lingerie seksi ataupun gaun tidur yang dipakai tetapi pakaian dokter lengkap.
Dalam villa mewah itu, dua orang dokter cantik kini jatuh di pelukan pria tua buruk rupa.
Bersambung...
Dalam sebuah Villa Mewah kondisi cukup sepi, meski kesan mewah dan esklusif terasa cukup memberikan kesan bahwa hanya golongan tertentu saja yang bisa memilikinya. “Akhhhhh… ohhhhh….”pekik dan erangan seorang gadis muda yang tubuhnya ditindih oleh seorang pria tua.
“Mantappp… juf…” kata pria tua tersebut kepada seseorang yang membuka pintu kamarnya
“Makanya gue bilang apa, Sro, punya istri muda, cantik, dokter pula itu surga dunia” ternyata yang berkata adalah pak Jufri suami dr.Irma siapakah lelaki yang menggenjot seorang gadis muda tersebut, ternyata adalah Pak Busro penghulu nikah siri dan yang berada dibawahnya adalah dr.Sherly, apa yang sebenarnya terjadi?
Flashback
4 jam lalu...
Sebuah pernikahan sederhana terjadi, dimana Jufri akan menikah dengan sepupu dari Irma yang merupakan teman sejawatnya.
“Saya terima nikah dan mas kawinnya Fahira binti Rusmadi dengan seperangkat alat Shalat berserta uang 1.500 Dollar Amerika Tunaiii” ijab qabul diucapkan oleh Pak Jufri dengan mempelai wanitanya dr.Fahira dan penghulu nikah sirinya adalah Pak Busro.
Pernikahan itu juga dihadiri oleh Kedua Orangtua Fahira dan juga Orang Tua Irma yang hanya sedikit terdiam kemudian tersenyum. Kini Fahira menjadi istri kedua dari orang yang telah menghamili Irma; sesuatu yang sulit diterima akal sehat. Terlebih bagimana pernikahan ini bisa terjadi, hanya sebuah alasan.
“Mana bayarannya?” tagih Pak Busro
“Santai, sro, udah ngangkang di kamar.” jawab Pak Jufri kemudian diiringi tawa keduanya.
Satu yang menjadi pertanyaan, kenapa Pak Jufri dapat dengan mudah memikiat Perempuan Cantik dan terdidik. Pak Jufri memiliki ilmu pelet tingkat tinggi, yang memang dia kuasai 2 tahun yang lalu. Ketika menggunakannya pada Irma adalah keuntungan besar untuknya.
Sehingga Perempuan yang dipeletnya jatuh cinta dan bersedia memberikan segalanya, sebuah keuntungan besar bagi pak Jufri, selain dapat memiliki dan menikmati tubuh sang dokter cantik, Pak Jufri juga menikmati kekayaan yang berlimpah milik istrinya.
Meskipun ilmu itu menguntungkan ada sebuah hal yang mesti dilaksanakan; Ilmu itu akan bertahan dalam tempo 1 tahun. Dimana jika orang yang terkena pelet dapat hamil, maka cinta keduanya akan betrtahan meskipun pelet sudah dilepaskan. Maka Jufri yang awalnya tidak percaya mengujinya dan ternyata benar. Kini Irma sudah sepenuhnya takluk pada Jufri. tidak perlu memperkuat efek atau menambah kekuatan peletnya lagi.
Namun Jufri memang tidak pernah mendapatkan nasib sial. Bukanya Irma marah ketika ilmu itu dihapuskan namun mencintai Jufri. Bahkan dalam kehamilannya; Jufri harus menahan nafsu saat kehamilan itu sudah semakin membesar. Irma menyadari, bahwa dirinya tidak akan mampu melayani kebutuhan seks dari suaminya. Maka dia memikirkan sesuatu, untuk melakukan sesuatu pada Jufri.
Tidak lama, dia bertemu dengan Fahira yang merupakan Adik Sepupu dari Irma. Ketika Fahira berkunjung ke rumahnya, kemudian berkenalan. Irma melihat gelagat suaminya, Pak Jufri kemudian tertarik untuk menambah istri. Terlebih Fahira adalah seorang dokter yang memiliki kekayaan raya yang melimpah. Namun juga dia memikirkan menambah stok tempat penampungan benih di rumah.
Gayung bersambut, Irma mengutara kesediaan untuk Fahira menjadi istri kedua. Maka Jufri tanpa pikir panjang Fahira dipelet oleh Jufri. Saat kandungan Irma berusia 5 bulan, Fahira sudah jatuh dalam pelukannya dan diperawani langsung. Fahira pun akhirnya mau menikah dengan Jufri, untuk melancarkan pernikahan itu Jufri ikut memelet Sherly untuk temannya Busro.
“Coba loe tanyain mau nggak jadi istri loe”perintah Pak Jufri.
“Bu dokter,mau nggak jadi istri saya”kata Pak Busro bertanya.
“Ooohhhh… akhhhhh…. Mau banget, sayang…. Terus entot Sherly, buntingin Sherly… hamilin Sherly” jawab dr.Sherly sambil mengigit bibir bawahnya karena kenikmatan.
Mendengar jawaban tersebut Pak Busro semakin semangat menggenjot sang dokter cantik.
Jufri meninggalkan kedua pasangan yang sedang mengarungi lautan birahi. Terlihat pakaian dr.Sherly berserakan, baju bermotif macan tutul dan g-string berwarna ungu serta bra dengan warna yang sama bertebaran di dalam kamar tempat dr.Sherly dan Pak Busro memadu kasih..
Sebuah kamar yang telah dihias sebagaimana kamar pengantin, Pak Jufri masuk dan mendapati kedua istrinya di dalam kamar.
“Fahira, layani suamimu dengan baik. Pak Jufri sekarang adalah suami kita berdua” kata dr.Irma.
“Iya, Mbak, Fahira akan memuaskan Pak Jufri malam ini” jawab dr.Fahira.
Irma kemudian menghampiri Pak Jufri
“Sayang, pelan-pelan, ya, Fahira masih terbiasa, dan Mama ke kamar dulu” ujar dr.Irma pada suaminya. Pak Jufri kemudian mengucapkan terima kasih dan mengecup kening dan mencium perut hamil dr.Irma. Kini di dalam kamar hanya ada pak Jufri dan dr.Fahira yang siap disetubuhi, bukan lingerie seksi ataupun gaun tidur yang dipakai tetapi pakaian dokter lengkap.
Dalam villa mewah itu, dua orang dokter cantik kini jatuh di pelukan pria tua buruk rupa.
Bersambung...
Terakhir diubah:
