Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kisah Kami - Mengerjai Laily, Istri ku

newbie90an

Kakak Semprot
Daftar
23 Jul 2017
Post
178
Like diterima
397
Bimabet
Tap tap tap tap", suara langkah kaki Laily yang sedang setengah berlari diatas mesin treadmill pagi ini. Di salah satu hotel di ibukota jawa timur. Laily, yang sudah turun mesin 1x, dan kini ia berusaha untuk mengembalikan bentuk tubuh sexy nya seperti dulu. Dan aku, Toni, suami Laily, sungguh sangat mendukung keinginan istriku đź‘€

Oh ya, aku haturkan terimakasih kepada salah 1 member forum tercinta, yang sudah bersedia membantu mewujudkan keinginan ku, untuk membuat Laily menjadi binal lagi. Berkat dirimu yang mampu menjalankan peran sebagai "ancaman" dengan baik, kini kehidupan sex binal kami bisa mulai dari awal lagi đź’¦



Saat itu, kondisi gym di Hotel G lumayan sepi, hanya ada aku, Laily, sepasang kekasih (mungkin), dan 1 orang laki lainnya. Aku duduk di bench sambil memperhatikan body istriku, pantatnya yang gede sungguh masih menggoda, namun 1 kekurangannya, hanya agak kendor. Harapanku, semoga 1-2 bulan kedepan, target mengembalikan kekencangan bokong dan toket Laily segera tercapai.

"Mas, ayo lah ikut lari-lari, masa aku doang yang ngecilin perut, kamu sekarang kan juga agak gemuk", perintah Laily membuyarkan lamunanku

"Ah, iya ya, bentar 5 menit lagi masih balesin wa temen2 kantor", jawabku sambil menyalakan hp dan klik menu kamera.

Kuambil beberapa pict Laily dari belakang, kuminta dia memelorotkan legging nya sedikit, lalu ku ambil video pendek yang memperlihatkan bokong gedenya. Kemudian aku balas pesan dari rekanku dan kumasukkan hp ku kembali ke clutch bag milikku.

Aku mulai mengikuti jalannya mesin treadmill disamping Laily, sambil ngobrol2 dan bercanda. Beberapa menit kemudian, Laily mulai mencoba alat gym lainnya, dia menuju ke mesin butterfly

Kulihat dengan 1 pemberat, ntah mungkin 3/5 kg, dia mulai memainkan alat tersebut. Toketnya yang gede terlihat beradu antara yang kanan dan kiri, keringat yang membasahi tubuhnya menambah kesan seksi istriku. Aku yang memperhatikannya, sebetulnya sudah horny sekali ingin langsung meremas payudaranya. Ku kode istriku untuk membuka sedikit sport bra nya dan segera ku ambil gambar, tak lupa kuambil video pendek juga.

*untuk kalian yang pernah baca, pasti tau Laily memang suka eksib dulunya, dan sekarang pun sebetulnya sama, tapi nggak se berani dulu*
Selesai mencoba butterfly, Laily beralih ke chest press, makin tak tertahan gejolak gairah ini, toket Laily yang gede terlihat makin menantang setiap kali dia mendorong dan menahan pegangan alat tersebut. "Kacau kacau, kontolku mulai berontak ingin lepas dari kandangnya", batinku mulai merasakan pergerakan tanpa sengaja di selangkanganku.

Kuhampiri istriku, "Sayang, aku lihat kamu jadi horny, mau berapa menit lagi disini?", tanyaku padanya

"Tunggu bentar Pa, aku mau coba 1 alat lagi, tapi aku mau ke toilet dulu kebelet pipis, toilet dimana ya?, tanya nya padaku yang kujawab dengan mengarahkan telunjukku.

"Oh ya Pa, kayaknya bukan Papa doang yang horny, tuh liat disana, dia dari tadi ngelihatin aku", bisik Laily sambil menunjuk seseorang, lalu ngeloyor pergi.

Aku menoleh kearah orang tersebut, lalu kuacungkan jempolku kepadanya.


Ya, aku tau memang sejak tadi kami diperhatikan seseorang, oh bukan kami, melainkan istriku, Laily. Aku sudah menyadari itu kan, yaaa. karena dia adalah seseorang kenalanku dari forum tercinta ini, Andi namanya.
 
UPDATE-1

POV Laily

"Mencari apa mbak?", tanya seseorang dibelakangku, mengagetkan

"Oh mau ke toilet mas, dimana ya toiletnya, kata suamiku tadi disini tapi kok nggak ketemu", jawabku
"Udah betul mbak arahnya, itu disana, saya juga mau ke toilet kok", ucapnya lalu mendahuluiku

Akupun mengikutinya yang berjalan cepat meninggalkanku. Sesampainya disana, kulihat hanya ada 2 ruangan, dan yang bikin bingung tidak ada tulisan maupun gambar untuk membedakan mana untuk laki mana untuk perempuan.

"Haduuh, mana kebelet lagi, mau buka salah 1 tapi takut ada orangnya, udah susah nahan", batinku yang masih bingung karena 2 ruangannya sama-sama tertutup

Bodoamat lah, ku bukalah 1 ruangan sebelah kanan.
"Haaah", aku tersentak kaget, menganga mulutku namun entah suaraku tak keluar

Aku melihat dia duduk di closet, memegang Itu nya yang tegang mengacung panjang, ingin segera kututup pintu kembali namun aku bak patung, tubuhku kaku, tangan kiriku menggenggam daun pintu, dan entah mengapa tatapan mataku masih tertuju pada penisnya itu. Kagum, terpesona, terpanah, entah apalah itu, memang kurasakan darahku jadi berdesir dan jantung ku berdegup kencang.

Entah berapa detik atau menit, aku mematung, namun aku tersentak kaget ketika mas Andi (ku ketahui setelah perkenalan, lebih enak kusebut namanya saja) mulai bicara.

"Mbak..mbak, mau masuk kah ? tolong tutup pintunya, nanti ada orang loh mbak, malu saya". ucap mas Andi

Bodohnya aku malah melangkahkan 1 kakiku maju, namun aku cepat tersadar, segera kutarik daun pintu, aku mundur menutup pintu. Kuelus dadaku, 1 tanganku menopang pada wastafel yang ada di depan ruang itu, aku melihat tubuhku jadi berkeringat lagi melalui cermin di depanku. "Astaga, kenapa jadi begini, kenapa dengan tubuh dan pikiranku, kenapa aku jadii...Horny. kenapa dengan mas Andi yang malah mengocok batang penisnya ketika mulai kututup pintunya tadi ?" pikiranku kacau dan berkecamuk.

Aku pun menyalakan kran air lalu mencuci mukaku, lebih segar terasa, mengembalikan kesadaranku penuh. Sejurus kemudian, pintu terbuka, mas Andi keluar dari toilet, dia menatapku santai, aku yang jadi kikuk, aku meminta maaf karena peristiwa tersebut, dia hanya tersenyum sambil menggaruk - garuk kepalanya. Dia bertanya kepadaku, apakah aku jadi menuntaskan buang air kecil, aku tersadar, kenapa daritadi malah nggak kerasa kebelet, tapi setelah ditanyai, jadi terasa kebelet lagi. Aku pun buru-buru masuk sebelum aku ngompol di depan mas Andi.

Hendak kututup pintu, namun...
"Dag", suara pintu yang mau kututup terganjal, kulihat kebawah ada kaki mas Andi, ku buka kembali pintunya hati-hati

"Mbak, sekarang gantian ya, aku yang lihat, kan tadi mbak sudah lihat aku!" ucap mas Andi sambil nyengir sebelum aku sempat bertanya kenapa dia melakukan itu.

Belum sempat aku menjawab penolakan, mas Andi berkata, "Daripada nanti aku bilang ke suamimu, kalau mbak ngintip saya, dan asal mbak tau ini toilet pria loh" sambil nunjukin stiker toilet pria

Aku bingung, namun yang kurasakan sekarang aku sudah tak mampu menahan air kencing ku, hingga akhirnya kupelorotkan legging olahraga ku dan.. "Cuuuurr", suara air kencingku
Tak kupedulikan lagi siapa yang ada di hadapanku, tak mungkin aku membiarkan diriku ngompol, karena aku cuma bawah satu pakaian saja yang kukenakan ini.

Kutatap mas Andi, matanya melotot tertuju pada selangkanganku, kuyakin dia mengamati lubang pipisku, aku malu padanya, tapi aku akan lebih malu kalau aku kembali ke tempat gym dengan legging yang basah kuyup dan bau pesing.

"Mas, udah, sana, cukup lihatnya. nanti ada orang!" perintahku pada mas Andi, berharap agar dia segera menutup pintu

Namun yang terjadi diluar prediksiku, mas Andi malah masuk ke toilet dan menutup pintunya rapat, dia mengeluarkan handphonenya dengan cepat dan memfotoku, aku mencoba menahan, menghalanginya namun tanganku tak sampai untuk itu. Tak lama ia menunjukannya padaku, dan beberapa foto lainnya, kulihat jelas wajah ku, itu memang benar aku. Kenapa aku bisa nggak sadar, ketika mas Toni memintaku eksib, aku nggak lihat sekitar dulu, langsung saja kuturuti keingiannya tadi, walaupun sebenarnya, aku juga suka melakukan itu pada suamiku.

Tak lama, akupun segera berdiri dan menaikkan legging ku. Aku mencoba merebut handphone mas Andi, namun aku tetap kalah cepat, dia sudah memasukkan itu ke dalam saku nya.

"Mas, please hapus lah, buat apa simpen fotoku, aku rela ngelakuin apapun, tapi tolong hapus fotoku mas !" pintaku padanya

"Beneran ya mbak ngelakuin apa aja ?" jawabnya

Sontak aku pun menatap mas Andi, bodohnya aku, tak sadar posisi sedang dimana, dengan siapa, dan apa yang sudah kukatakan. Mas Andi pun tersenyum lebar.

Lalu..........
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd