Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisah Mesum Anak Pesantren

TUH JARI PASTI SERING DIPAKE COLMEK YA? #6

Gue dan agung saling tatap, sedang di luar temen-temen yang lain pada liat kami sambil berbisik. Ahh, mungkin ngomongin kebesaran kontol gue kali ya. Terserah lah bodo amat! Gue gak peduli...

Agung ngeliat gue dengan tatapan bengis. Sialan dia. Gak mau kalah, gue berjalan selangkah. Kali ini gue menatap dia dengan pandangan membunuh gue. Gue kumpulin seluruh niat membunuh di dalam diri gue. Tangan gue pun yang mengepal ikut bergetar hebat. Agung yang tadinya ngeliat gue dengan tatapan mengintimidasinya tiba-tiba menelan ludah dan membuang muka.



Diantara kami emang dia yang punya badan yang cukup besar, sering banget nih anak ngebuli anak-anak lainnya. Sama gue entah kenapa dia gak pernah. Awas aja lu Gung, gue bantai lu kalau coba-coba.

Diantara kerumunan orang, tiba-tiba adnan datang dengan wajah yang sembab, sepertinya habis nangis, gue bisa melihat matanya yang memerah saat itu. Dan gak ada bonyok di wajahnya. Tapi dari gaya jalannya yang lemas dan sambil megang perut... Pinter juga nih sih Reno.

"E-elu kenapa Nan?" Tanya gue pura-pura kaget. Ya gue sebenernya tahu apa yang terjadi sama dia.

"Dia dikeroyok anak kelas 3, gue cuma bisa ngeliat dari jauh..." Ucap Agung frustasi. Dia mengusap wajahnya dengan penuh perasaan bersalah. Dari sikap dia yang friendly gue yakin dialah pemimpin kelas 1 nantinya. Otaknya juga pinter kok. Gak otot doang.

"Anjing, kenapa lu diam aja, hah?"

"Gue udah berusaha, tapi yang turun semua anak kelas 3. Badan gue dipegangin sama senior lainnya. Sedang teman-teman kita cuma diam doang liat adnan di keroyok."

"Owh gitu, sori Gung gw gak bisa bantu" ucap gw dengan prihatin. Sedang disisi lain, adnan liatin gue terus menerus. Gue berusaha cuek. Jangan sampai dia curiga gue yang bikin dia begitu...

***

Hari ini adalah hari Kamis, tinggal gue sama Adnan dia dalam kamar kami. Yang lainnya Udah pada cabut pulang kampung. Well hari Kamis ini pelajaran cuma sampe jam 12 terus santri diperbolehkan libur atau pulang kampung sekali dua bulan. Nah, sekarang itu jadwal anak kelas 1 yang pulang.

Adnan rumahnya cukup jauh dari sini, tapi katanya dia pulang di jemput tantenya. Karena dia memang dia disuruh kesana kalau pulkam. Hmm, ya udah deh.

"Gue berangkat duluan ya nan" pamit gue.

Saat gue turun dari asrama, melewati tangga yang akhirnya sampai di disebuah ruang guru. Gue melihat sosok santriputri yang berdiri di depan teras ruang itu. Kami saling tatap-tatapan. Gue baru sadar ternyata nih cewe cantik juga, dia mengenakan jilbab yang dililitkan di lehernya, apa ya itu namanya gue gak tahu. Tapi yang jelas jilbabnya gak menutupi dadanya yang membusung.

Cewe itu berjalan ke arah gue...

Heh?

"Hai, anta anak kelas 1 ya?" Tanya dia.

"Iya, kenapa emang?"

"Kenal sama Adnan gak?"

"I-iya kenal dong, Adnan itu teman baik gue" ucap gue. Siapa sih nih anak. Malah nanyain Adnan.

Gue melihat dia lebih dekat. Mulai dari sepatunya, roknya, dadanya, hingga wajahnya yang cantik itu. Emang dibanding santriputri lain nih anak lebih modis. Duhh, gue jadi deg-degan parah.

"Oh gitu, aku adnine rizkia. Panggil aja Nine atau Kia" ucapnya sambil menjulurkan tangan.

Gue menyambut tangan itu dengan senang hati. Hmm kerasa hangat dan lembut. Apakah nih cewe ngerasa yang sama. Darah gue mendesir. Entah itu karena perasaan suka atau nafsu. Yang jelas gue gak mau berhenti megangin tangan dia...

Entah berapa lama kami saling pegangan sambil liat-liatan. Jadinya malah awkward. Hmm. Gak bisa dibiarin nih.

"Lu anak kelas 1 juga ya?" Tanya gue.

"Kok tahu? Btw lu namanya siapa?"

"Gue Taufik, Taufik fakoth"

"Fakoth?"

"Hahaha bukan nama. Dalam bahasa Arab itu artinya aja. Nama gue ya taufik doang gak ada panjangnya"

"Hihi, singkat banget nama lu. Tau dari mana lu gue anak kelas satu?"

"Ya asal lu tahu gak ada santriputri yang ngulurin tangannya ke Ikhwan. Biasanya mereka nangkupin tangannya ke dada..." Gue ngelirik dadanya yang besar itu.

"Owh gitu" tiba-tiba nih cewe tegakin badannya dan membuat dadanya membusung. Anjir gue ditantangin kah?

"Kalau gitu gue lepas" ucapnya pelan.

Gue menahan tangan cewe itu, supaya gak lepasin tangannya. "Ihh lepasin" katanya gak maksa.

Gue tetap kekeuh walau tahu suaranya pasti mencapai ruang guru. Matilah gue sampai ketahuan. Tiba-tiba...

"Njir geli" cewe itu gelitikin telapak tangan gue pake jari tengahnya.

"Hahaha" dia ketawa gemesin.

"Anjir Luh ya, tuh jari pasti sering di pake colmek ya. Hebat banget, gue sampai..."

Eh? Gue ngomong apa sih, dia kan santriputri? Goblokk malah nada gue tinggi lagi. Gue sedikit ngelirik ke cewe itu. Kelihatan wajahnya bersemu merah. Entah malu atau marah gue gak tahu. Gue hanya bisa menelan ludah.

"Mesum lu, cepet panggilin Adnan sana" bentaknya.

"Dia kembaran lu?" Tanya gue pelan.

"Bukan dia sepupu gue. Karena lahirannya gak beda jauh makanya nama kami sama. Dia Adnan adriski gue Adnine Rizkia...."

Owh, jadi dia punya sepupu dan nyantri disini juga? Anjing tuh Adnan. Kampret emang! Awas aja entar gue coblos meQ sepupunya. Si nine bobo🤤

Bersambung....
 
Update tipis tipis dulu hu... Maaf nubi gak bisa bales satu-satu komennya. Tapi keknya ada beberapa yang jadi pertanyaan suhu sekalian.

S: tokohnya Adnan atau Taufik?
N: Taufik hu, Adnan cuma bagian prolog doang

S: ada mulustrasinya enggak?
N: ada hu, tapi gak sekarang... Kapan? Liat aja nanti hu😂
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd