Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Kisah Mesum Anak Pesantren
- Thread starter Kukila
- Start date
Deagle
Suhu Semprot
- Daftar
- 18 Apr 2018
- Post
- 3.356
- Like diterima
- 23.779
Selalu hadir
botol_miras
Kakak Semprot
- Daftar
- 26 Jul 2020
- Post
- 156
- Like diterima
- 254
Absen pagi
mutho
Suka Semprot
Cerita nya menghilang padahal musim hujan
Deagle
Suhu Semprot
- Daftar
- 18 Apr 2018
- Post
- 3.356
- Like diterima
- 23.779
Masih nitip ya
Kukila
Semprot Kecil
- Daftar
- 19 Oct 2020
- Post
- 69
- Like diterima
- 676
adek nakal kakak pulang #7
Gak lama setelah gue ketemu sama Nine, Gue kepikiran Agung. meski badannya kecil, tapi tinjunya cukup kuat buat bikin lemari gue agak penyok dikit ke dalam, karena luarnya tripleks. saat awal ketemu dia, gak tahu kenapa Agung punya daya tarik tersendiri buat gue. Makanya sengaja gue suruh zah Fina bohong dengan bilang kalau agung ngasih tahu foto binalnya zah Fina di sebarin Reno ke teman-temannya.
***
"LU KENAPA ******?"
"a-aku digebukin Reno," ujar Agung sambil menahan isak. tangan gue yang mencengkeram lehernya kendor, begitu pun dia yang mulai kembali lembek. Beberapa teman yang masih diluar sampai-sampai lupa kalau gue habis coli. Ya, mereka mungkin lagi nahan napas karena sebentar lagi-ada tonjok-tonjokan. tapi mereka salah. Segera gue peluk Agung bentar. "sabar bro, gue ada di pihak lu!' ucap gue pelan.
"maap banget, gue tadi khilaf" ucap gue ke mereka. entah khilaf karena coli atau karena ngebentak gak jelas.
segera aja gue tutup pintu kamar, temen gue yang mau masuk, gue tahan diluar pintu. anak-anak kelas tiga juga mulai merapat, penasaran dengan apa yang terjadi. btw, gak semua kelas 3 yang ikut Reno. beberapa kayaknya ada yang benci banget sama dia. hal ini sepertinya menguntungkan buat gue kedepannya.
"terus lu mau apa?" tanya gue ke Adnan. dia cuma diam aja.
"kalau lu gak ngelawan, dia bakalan gangguin lu sampai dia tamat"
gue bilang itu sambil ngeliat raut wajah Adnan yang kikuk, setelah emosian gak jelas ternyata dia baru sadar. kalau hidup dia di aspa ini udah gak nyaman lagi. hmmm, gue kemudian duduk di kasur yang lagi dia dudukin. tepatnya di kasur teman kami yang bernama Agung.
"gak usah takut, gue orang sini kok. gue bisa bantuin lu ngehancurin si Reno" kata gue akhirnya.
Adnan yang masih berwajah muram, ngelirik gue singkat. patah-patah dia tersenyum dan mengangguk tipis. ayolah! ini baru satu persen dari rencana nakal gue selama mondok di tempat ini.
***
"lu ngebengongin apa fik? tanya bang Rivan. gue menyunggingkan senyum.
Rivan yang ngeliat gue tersenyum konyol geleng-geleng kepala sambil ketawa. "nih anak, kayaknya bakal surprise lagi nih" katanya.
gue sekarang berada di salah satu ruang admin sebuah warnet yang diberi nama "All Star". nama dari sebuah geng preman kecil-kecilan di daerah gue. teman-teman tongkrongan gak ada yang nyangka gue bakalan masuk pesantren. beberapa diantara mereka yang dulu punya masalah sama anak sana malah mulai ngejauhin gue. sehingga gue pun ngerasa sedikit sedih.
Waktu gue masuk pondok, Bang Rivan adalah satu-satunya orang yang bilang gak boleh ada masalah lagi sama anak pondok, karena gue yang merupakan salah satu adek iparnya akan sekolah disitu. bang Rivan ini keturunan preman pasar yang disegani, dia pun disegani karena gak pernah kalah dalam urusan bogem. jadi bisa dibilang dia pemimpin All Star. dan All Star adalah geng premanisme yang dominan di daerah gue. semoga yang baca paham wkwk
"bilang aja ke mereka siapin alat tempur" ucap gue.
"lu gak mau gabung?"
"nanti aja Bang, ucap gue. Waktu itu masih jamannya Point Blank. jadi hampir tiap hari anak-anak tongkrongan main di warnet, kita pun juga punya clan gitu. hampir tiap hari ngewar. "ya udah, gue keluar dulu beli rokok, bangunin kakak lu kalau udah adzan ashar"
"siap"
setelah memastikan Rivan pergi, gue segera mengunci pintu. lalu naik ke ranjang dimana kakak gue lagi tidur. waktu itu dia cuma makai tanktop yang diragukan ada apa enggak bh dibaliknya. gue meraba-raba pantatnya yang ditutupi celana tidur. jemari gue mengelus pelan belahan pantatnya, naik turun. perlahan dia menggeliat, kepalanya yang tadi ngehadap dinding kini menoleh ke gue. muka ngantuknya bikin gue sange. segera gue memeluknya, mengecup tengkuk belakangnya dan bikin dia senyum kegelian.
"ahhh, adek nakal kakak pulang" ucap kk Dila. kakak kandung gue.
BERSAMBUNG
MAAPIN ANE HUUU, UDAH LAMA GAK UPDATE. KALI INI ANE NYOBA BUAT LANJUTIN NIH CERITA. UNTUNG BELOM DI TUTUP MOMOD
Gak lama setelah gue ketemu sama Nine, Gue kepikiran Agung. meski badannya kecil, tapi tinjunya cukup kuat buat bikin lemari gue agak penyok dikit ke dalam, karena luarnya tripleks. saat awal ketemu dia, gak tahu kenapa Agung punya daya tarik tersendiri buat gue. Makanya sengaja gue suruh zah Fina bohong dengan bilang kalau agung ngasih tahu foto binalnya zah Fina di sebarin Reno ke teman-temannya.
***
"LU KENAPA ******?"
"a-aku digebukin Reno," ujar Agung sambil menahan isak. tangan gue yang mencengkeram lehernya kendor, begitu pun dia yang mulai kembali lembek. Beberapa teman yang masih diluar sampai-sampai lupa kalau gue habis coli. Ya, mereka mungkin lagi nahan napas karena sebentar lagi-ada tonjok-tonjokan. tapi mereka salah. Segera gue peluk Agung bentar. "sabar bro, gue ada di pihak lu!' ucap gue pelan.
"maap banget, gue tadi khilaf" ucap gue ke mereka. entah khilaf karena coli atau karena ngebentak gak jelas.
segera aja gue tutup pintu kamar, temen gue yang mau masuk, gue tahan diluar pintu. anak-anak kelas tiga juga mulai merapat, penasaran dengan apa yang terjadi. btw, gak semua kelas 3 yang ikut Reno. beberapa kayaknya ada yang benci banget sama dia. hal ini sepertinya menguntungkan buat gue kedepannya.
"terus lu mau apa?" tanya gue ke Adnan. dia cuma diam aja.
"kalau lu gak ngelawan, dia bakalan gangguin lu sampai dia tamat"
gue bilang itu sambil ngeliat raut wajah Adnan yang kikuk, setelah emosian gak jelas ternyata dia baru sadar. kalau hidup dia di aspa ini udah gak nyaman lagi. hmmm, gue kemudian duduk di kasur yang lagi dia dudukin. tepatnya di kasur teman kami yang bernama Agung.
"gak usah takut, gue orang sini kok. gue bisa bantuin lu ngehancurin si Reno" kata gue akhirnya.
Adnan yang masih berwajah muram, ngelirik gue singkat. patah-patah dia tersenyum dan mengangguk tipis. ayolah! ini baru satu persen dari rencana nakal gue selama mondok di tempat ini.
***
"lu ngebengongin apa fik? tanya bang Rivan. gue menyunggingkan senyum.
Rivan yang ngeliat gue tersenyum konyol geleng-geleng kepala sambil ketawa. "nih anak, kayaknya bakal surprise lagi nih" katanya.
gue sekarang berada di salah satu ruang admin sebuah warnet yang diberi nama "All Star". nama dari sebuah geng preman kecil-kecilan di daerah gue. teman-teman tongkrongan gak ada yang nyangka gue bakalan masuk pesantren. beberapa diantara mereka yang dulu punya masalah sama anak sana malah mulai ngejauhin gue. sehingga gue pun ngerasa sedikit sedih.
Waktu gue masuk pondok, Bang Rivan adalah satu-satunya orang yang bilang gak boleh ada masalah lagi sama anak pondok, karena gue yang merupakan salah satu adek iparnya akan sekolah disitu. bang Rivan ini keturunan preman pasar yang disegani, dia pun disegani karena gak pernah kalah dalam urusan bogem. jadi bisa dibilang dia pemimpin All Star. dan All Star adalah geng premanisme yang dominan di daerah gue. semoga yang baca paham wkwk
"bilang aja ke mereka siapin alat tempur" ucap gue.
"lu gak mau gabung?"
"nanti aja Bang, ucap gue. Waktu itu masih jamannya Point Blank. jadi hampir tiap hari anak-anak tongkrongan main di warnet, kita pun juga punya clan gitu. hampir tiap hari ngewar. "ya udah, gue keluar dulu beli rokok, bangunin kakak lu kalau udah adzan ashar"
"siap"
setelah memastikan Rivan pergi, gue segera mengunci pintu. lalu naik ke ranjang dimana kakak gue lagi tidur. waktu itu dia cuma makai tanktop yang diragukan ada apa enggak bh dibaliknya. gue meraba-raba pantatnya yang ditutupi celana tidur. jemari gue mengelus pelan belahan pantatnya, naik turun. perlahan dia menggeliat, kepalanya yang tadi ngehadap dinding kini menoleh ke gue. muka ngantuknya bikin gue sange. segera gue memeluknya, mengecup tengkuk belakangnya dan bikin dia senyum kegelian.
"ahhh, adek nakal kakak pulang" ucap kk Dila. kakak kandung gue.
BERSAMBUNG
MAAPIN ANE HUUU, UDAH LAMA GAK UPDATE. KALI INI ANE NYOBA BUAT LANJUTIN NIH CERITA. UNTUNG BELOM DI TUTUP MOMOD
Terakhir diubah:
Enkamurasaki
Tukang Semprot
- Daftar
- 28 Apr 2019
- Post
- 1.267
- Like diterima
- 2.233
Ditunggu updatenya yg panjang suhu
Achenk1234
Senpai Semprot
- Daftar
- 2 Aug 2018
- Post
- 770
- Like diterima
- 5.989
gumbreg78
Guru Besar Semprot
Nuhun updatenya semoga sehat selalu
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
