tenten1
Kakak Semprot
- Daftar
- 10 May 2017
- Post
- 183
- Like diterima
- 4.835
PART 11
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu kini kekasihku clara telah lulus sekolah
Usianya kini telah menginjak 18 tahun lebih dan berencana akan melanjutkan kuliah nanti
Sesuai janji citra dahulu setelah ia lulus maka akan mempertemukan kami berdua
Hari ini hari minggu jujur semalam aku tak bisa tidur akan seperti apa pertemuan kita
Citra membuat rencana akan mempertemukan clara dan aku di taman tempat kami bermain dahulu
Karena tempatnya tidak begitu jauh dari rumahku,aku kesana hanya berjalan kaki
Begitu dekat dengan taman itu aku sudah melihat mobil citra terparkir di depan pintu gerbangnya
Kulirik jam yang melingkar ditangan kiriku tepat jam 9 pagi
Aku tahu citra memang type gadis yang disiplin tidak pernah ngaret
Jantungku semakin bergemuruh saat memasuki taman itu
Tak banyak yang berubah sejak saat kecil dulu,hanya ada penambahan beberapa ayunan besi
Dan juga sarana bermain yang telah diganti catnya dengan warna warna cerah
Perosotan diujung sana juga masih ada walaupun bak plastiknya telah diganti
Mungkin yang lama telah pecah terkena panas dan hujan
Di kejauhan aku sudah melihat 2 orang gadis yang ku kenali
Citra sedang duduk di kursi panjang yang terbuat dari besi
Sedangkan clara berdiri membelakangiku matanya menikmati keindahan berbagai jenis bunga
Kemudian gadis itu berjalan kearah pohon besar diujung kanan area taman
Citra melihat kedatanganku tapi aku memberi isyarat agar diam saja
Dengan jantung berdebar aku menghampiri clara
Benarkah dia clara?Rambutnya sungguh panjang dan indah sampai ke pinggang
Ia mengenakan baju atasan berwarna putih tanpa lengan
Dan mengenakan sejenis celana kulot berbahan katun warna grey
Gadis itu sedang berdiri memperhatian ukiran sebuah huruf C&N di pohon beringin itu
Aku juga berdiri tepat dibelakangnya dengan menahan rasa haru
“Kak citra..ini kan tulisan yang….”clara membalikan badannya
“Hai clara,apa kabar?”aku tersenyum manis
Clara diam berdiri mematung menatapku
Namun sesaat kemudian airmatanya menetes dipipinya
“Kaak nikoo…hik..hik…”
“Lhoo…kok nangis sayang?”kupegang jarinya yang lentik
“Kangeen…hik..hik..”clara melepaskan pegangan tanganku lalu memelukku erat
“Aku juga kangen sama clara…”bisikku pelan
Kupeluk pinggang rampingnya sedangkan tanganku satunya mengelus rambut indahnya
“Kak niko punyaku,jangan pacaran sama cewek lain…hik..hik..”ucap clara menangis
“Iya sayaang,maafin kakak ya..”entah kenapa hanya memeluk gadis ini jantungku berdebar keras
Sungguh sangat jauh berbeda saat memeluk citra,ratna maupun mama
Apakah kali ini aku benar-benar jatuh cinta?
Perlahan aku mengangkat kepalanya dari bahuku
“Sudah ya sayang..jangan menangis lagi…sekarang kita sudah bersama.”kuusap air mata di pipi mulusnya
Kami masih berdiri dibawah pohon beringin
Dimana nama kami berdua terukir di batang pohon itu
Tangan clara masih memegang bahuku sedangkan tanganku masih memeluk pinggangnya
Wajah kami begitu dekat saling menatap lama dibawah siraman matahari pagi
Angin berhembus pelan menerpa anak rambut clara yang indah
“Kamu cantik sekali sayang..”bisikku pelan
“Kak niko juga ganteng banget..”wajah clara merona merah dan menundukan wajah cantiknya
“Aku janji,mulai sekarang kita akan selalu bersama.Aku akan menjaga dan melindungimu.”
“Terimakasih kak niko…”clara kembali memeluk tubuhku
“Ehem…eheem…”tanpa kami sadari citra sudah berdiri di belakang kami
“Sini kak…”clara meraih tangan kakaknya
Kami bertiga berpelukan erat
Dibawah pohon beringin yang lebat
Di sebuah taman tempatku dan clara bermain saat kecil dulu
Selesai dari taman itu kami bertiga sepakat untuk mampir kesebuah café
Clara sungguh cantik,wajahnya ceria berseri seri
Gadis itu juga senantiasa menggenggam tanganku
Saat di café ia duduk disebelahku terkadang menyandarkan kepalanya dibahuku
Terkadang aku melirik citra walaupun ia ikut senang melihat kemesraan kami..
Tapi ia selalu menatap matanya jauh kedepan,apakah ia cemburu?
Karena biasanya citralah yang duduk disampingku
Biasanya citralah yang menyandarkan kepalanya dibahuku
Sekarang hal itu dilakukan oleh gadis lain walaupun masih adiknya sendiri
Apakah ia sedang memikirkan ucapannya dahulu?
Citra menjadikan aku pacarnya sampai adiknya lulus nanti
Dan sekarang adiknya telah lulus sekolah apakah ia akan menepati kata-katanya?
“Kak niko,kemarin aku lulus dan mendapat ranking 1.”kata clara bangga
“Iya sayang,aku yakin kamu bisa…kamu kan pinter.”ucapku tersenyum
“Aku pengin jadi cheff kak,jadi nanti kalau kuliah mengambil jurusan culinary art.”kata clara senang
“Apapun cita-cita clara aku akan selalu mendukung kamu sayang.”jawabku
“Tapi karena kampusnya lebih dekat dari rumah,kata papa sama mama nggak usah ngontrak kayak kak citra.Jadi nanti berangkatnya dari rumah langsung ke kampus begitu.”clara menjelaskan
“Tidak apa-apa sayang,nanti malam minggu atau hari minggu aku apelin clara seminggu sekali.”ucapku
“Serius?”clara menatapku matanya berbinar binar indah
“Iya sayang..aku janji..”kukecup jari lentiknya
“Kak citra kok diem aja?”tanya clara pada kakaknya
“Eh,enggak sayang..aku lagi mikirin tugas kuliah.”ujar citra gelagapan
“Oh iya,kita ke rumahku yuk..aku kenalin kalian sama mamaku..”
“Kak niko..aku malu..”ucap citra
“Enggak apa-apa kak,tante orangnya baik kok..”balas clara menyemangati kakaknya
Karena memang saat kecil dahulu clara sering main kerumahku
Akhirnya kami berangkat kerumahku dengan mobil milik citra
Melihat mobil didepan gerbang rumahku kakek dan nenek ikut keluar
Aku turun dari mobil untuk membuka pintu gerbang
Sepertinya mama masih didapur,katanya ia akan membuat kue hari ini
“Ee..ada tamu.”kata kakekku setelah citra dan clara turun dari mobil
“Wah..cantik-cantik ya..temannya niko?”tanya nenek
“Iya kek,nek.Kenalkan ini citra dan adiknya clara.”kataku
“Citra…”
“Clara…”citra dan clara mengulurkan tangannya memperkenalkan diri
“Ayo masuk nak..jangan sungkan sungkan..mamanya niko ada di belakang.”ucap nenek
“Iya nek terima kasih…”jawab citra
Kakek dan nenek kembali ke ruko yang sekarang sudah menjadi agen sembako lengkap
“Rumah kak niko besar sekali,mewah lagi.”ucap citra kagum
“Masa sih?Biasa aja kok.”ucapku tersenyum
“Eh,ada tamu.. aduuh cantik-cantik banget.”mama tersenyum ramah menyambut citra dan clara
“Tante libur?”tanya clara
“Tunggu sebentar…sepertinya mama pernah melihat kamu,tapi dimana ya?”ucap mama menatap clara
“Kupu-kupu….”kataku pada mama,membuat mama kaget
“Astagaaa…clara?Kamu benar clara?”mama menatap tak percaya
“Hi..hi..tante masih ingat saya?”clara tersenyum manis
“Yaa ampuun…beda banget,sekarang semakin cantik.”mama memeluk clara erat
“Sekarang lagi sibuk apa sayang?Masih sekolah?”tanya mama
Clara dan mama saling berpelukan dan berbagi cerita dengan serunya
Mama sangat bahagia seolah menemukan kembali putrinya yang lama hilang
Kalau sudah begitu pasti lupa dengan anaknya sendiri
Aku dan citra hanya senyum senyum melihat mereka begitu akrab
Citra pasti senang melihat adiknya sangat diterima di keluarga ini
Bahkan begitu akrab dengan mamaku
“Mama libur ya?Lagi ngapain?”tanya citra
“Mama lagi bikin kue,sayang..nggak tahu kalau kalian mau datang.coba kalau tahu pasti bikin banyak.”
“Bikin banyak buat siapa ma?”tanyaku
“Buat dibawa pulang citra sama clara.Niko kamu beli bahan-bahan lagi deh ke mall.”kata mama
“Ya sudah tulisin aja yang harus kubeli…”kataku
“Kamu ngerti nggak bahan-bahan kue?”tanya mama
“Biar ajak kak citra saja tante dia ngerti kok,biar aku bantuin tante di dapur.”ucap clara
“Oh gitu ya,ya sudah niko kamu berangkat sama citra mama masih kangen sama clara.”kata mama
Setelah mama memberi daftar belanjaan aku dan citra meluncur kearah mall
Mall itu tidak begitu jauh dari rumahku paling hanya sekitar 10 menit naik mobil
Kami sudah sampai di parkiran yang terdapat di basemen bawah tanah
Walaupun banyak mobil diparkiran tapi suasana diparkiran sangat sepi
Saat aku akan membuka pintu mobil tiba-tiba citra menahan tanganku
Gadis cantik itu menutup kembali dan menguncinya dari dalam
“Citra kenapa di kun…. Mhhh….”
Dengan gerakan cepat citra naik keatas pangkuanku,bibirnya langsung menyergap bibirku
Tidak seperti biasanya,kali ini lumatan bibir citra begitu panas dan sangat bernafsu
Lidah lembutnya langsung menyerbu kedalam mulutku dan membelit lidahku
“Mhh…slurp…”gadis itu menghisap cairan ludahku
“Entot aku sayaang..ayoo…biar hilang rasa cemburuku…”citra membuka baju atasnya
“Citraa…hei..sadar…”aku mencoba memegang wajahnya
Tapi citra melepaskan tanganku dari wajahnya dan membawanya ke buah dada kencangnya
Nafas gadis itu menderu mendengus kencang menerpa wajahku
Tangan citra melingkar kebelakang melepaskan bra-nya yang berwarna maroon
Seketika tubuh atasnya telah telanjang,tubuh indah putih dan sangat mulus
Payudaranya begitu ranum membulat penuh dengan puting kecil berwarna merah muda
Di sodori buah dada montoknya membuat kesadaranku perlahan menghilang
“Cup…slurp…slurp…”kuhisap kuat kuat dada bulat citra
“Aaah…teruuss sayang…hisap teruuss…” gadis cantik itu mendesah merdu
“Clek..clek..clek…”lidahku menyapu puting mungilnya
“Buruuaan sayaaang…tusuk memekku….aahh..”tangan citra membuka ikat pinggangku
Dengan kasar ditarik celanaku kebawah sekaligus dengan celana dalamku
Tanpa sungkan tonggak besarku mencuat keatas dengan gagahnya
“Ohh…shitt…gede bangett…”dengan tergesa gesa citra menurunkan celananya
Jantungku berdesir menatap sepasang paha putih mulusnya
Diantara paha mulusnya terdapat belahan mungil yang begitu menggemaskan
Diatasnya dihiasi dengan bulu tipis yang dicukur rapi sungguh indah
Citra menarik celana panjangnya sampai sebatas lututnya
Tangan kirinya memegang kontolku yang mengacung keatas
Sedangkan tangan kanannya berpegangan pada bahu kiri-ku
Diayunkan kepala kontolku diantara celah memeknya yang licin
Maju mundur setelah tepat berada di liang hangatnya..citra menekan pantatnya kebawah
“Blesss….”kontolku langsung tenggelam bahkan mentok sampai kedasar rahimnya
“Aaakh….”desahan keras keluar dari bibir citra
“Ooohhh….” nikmat sekali jepitan memeknya
Kutatap wajah cantiknya yang merona karena nafsu liarnya
“Plok..plok..plok..”
“Aaah…gilaa…sampai mentok beginiihh…”
“Ohh…citraaa….nakal banget sihh…”
Tanganku memegang sepasang buah dada ranumnya
Kemudian meremas remasnya dengan gemas
Jariku mempermainkan puting kecilnya yang berwarna merah muda
“Kau milikku sayaaang…aaahh…”gadis cantik itu semakin cepat memompa kontolku
Pantat bulatnya naik turun,citra persis seperti seorang joki yang menunggang kuda
Bibir tipisnya menciumi wajahku berkali kali
Dan terakhir ia melumat bibirku dan menyusupkan lidah basahnya kedalam mulutku
“Mhhh…slurp…slurp…”citra menggumam pelan
Aku tak mau kalah,pinggulku ikut kuhentakkan keatas
Menyambut genjotan pantat citra diatas tubuhku
“Aaakh….Creeet…crtt…crtt…”
Tubuh citra mengejang kepalanya mendongak keatas
Tangannya menekan wajahku sehingga tenggelam dicelah buah dadanya
Didalam sana kontolku seperti diremas lembut memeknya
Kemudian seperti disemprot cairan dengan cukup kencang berkali kali
Aku yang sudah terpancing oleh nafsu birahi tak memberinya waktu istirahat
Kurebahkan tubuh citra di jok depan mobil
Celana panjangnya kutarik lepas,kedua kakinya kunaikan keatas bahuku
“Plok..plok..plokk…”
Tubuh telanjang citra terhentak hentak keras akibat sodokanku
Sebuah senyum menawan menghiasi wajahnya
“Oooh….”sempit sekali memek gadis nakal ini
“Aaah…..”citra mulai mendesah
Citra merasa dinding vaginanya digerus lembut kepala kontol niko
Desirannya terasa sampai ke jantungnya..nikmat membuatnya melayang layang
“Clek..clek..clekk..”
“Teruuss…sayaang…entot aku yang keras..aah…”
Mata indah gadis itu menatap kebawah
Disana batang besarku keluar masuk menerjang nerjang liang hangatnya
“Saayaang..akuu..mauu…aah…”citra sepertinya akan orgasme lagi
“Plok..plokk..plokk..”genjotanku semakin cepat
Sepertinya aku sudah tak mampu lagi menahan dorongan spermaku
“Oooh….Croot…croot…croot…”
“Aakh…Crtt…crtt….”
Kutekan dalam dalam kontolku,spermaku berkali kali menyirami rahimnya
Dan itu memicu orgasme gadis belia itu untuk yang kedua kalinya
“Hi..hi..hi..legaa rasanya…”citra tertawa geli,kami berkeliling mencari bahan kue
“Dasaar…awas aja kalau ketangkep satpam,bisa dinikahkan kita.”ucapku sambil tersenyum
“Mau doong nikah ama kak nikoo…”mata citra mengerling menggoda
“Enak banget suamimu nanti,kalau kamu cemburu tinggal di entot…”
“Sstt…kak niko ngomongnya jangan kenceng-kenceng.”wajah citra memerah malu
Kami berjalan beriringan menuju kasir untuk membayar belanjaan
“Lagian aneh banget,sama adiknya cemburu…gimana kalau aku jalan lagi sama ratna.”
“Nihh….”citra mengacungkan tinju kecilnya dengan nada mengancam
“Ha..ha..ha..”aku tertawa geli melihat tingkah lucunya
Setelah membayar di kasir kami kembali ke parkiran
Citra memeriksa kembali kondisi joknya siapa tahu masih ada ceceran sperma niko
Gadis itu mengeluarkan parfum dari laci mobil dan menyemprotkannya beberapa kali ke jok
“Terimakasih sayang..untuk yang tadi..”citra memelukku mesra dan mencium pipiku lembut
Tak berapa lama kami sudah sampai di rumahku
Aku melihat mama dan kekasihku sedang menonton tv diruang tamu
Clara tampak bersandar di bahu mama sambil memakan buah jeruk
“Kok lama nak?macet ya?”tanya mama mengambil belajaan dari tanganku
“Iya ma..di lampu merah biasaa..”jawabku
“Sayaang mau jeruk nggak…AA..”clara memberi kode padaku untuk membuka mulut
“Makasih sayang…”ucapku tersenyum menerima suapan dari clara
“Kok manggilnya pakai sayang?”tanya mama bingung
Aku garuk garuk kepala,sedangkan wajah clara merona merah
“Tante..adikku sama kak niko itu…”citra akhirnya menceritakan semuanya pada mama
“Oh..begituu..jangan diulangi kamu niko,kalau punya pacar ya harus setia.”ucap mama padaku
“Iyaa maa…aku kan udah minta maaf sama clara.”
“Kalau enggak,lebih baik kalian tunangan saja dulu.”ucap mama sambil memeluk clara
“Tante setuju aku pacaran sama kak niko?”tanya clara malu-malu
“Ya setuju lah,malah bagus anak pertama dapat anak bungsu.Oh iya niko tolong panggilkan kakek dan nenekmu.”
Setelah kakek dan nenek datang clara tampak menunduk malu
Kemudian mama mengutarakan maksudnya agar aku dan clara segera bertunangan
“Kenapa nggak nikah saja?Semakin cepat semakin baik..”ucap kakek yang sudah kebelet ingin gendong cucu
“Umur clara baru 18 lebih pa..biar kuliah dulu.”sahut mama
“Dulu kami menikah baru usia 16 sama 18 tahun.”kata nenek
“Memangnya calonnya yang mana?”tanya kakek
Aku bangkit dan duduk diantara citra dan juga clara
“Coba kakek tebak kira kira sama siapa?”aku tersenyum
“Ha..ha..ha..Sudah nikahin saja dua-duanya,kan sama sama cantik.Biar rumah kita ramai tidak sepi lagi.”ujar kakek
Seketika wajah kami bertiga langsung merona merah
“Ya sudah sayang…nanti kalau pulang bilang ke mama sama papa ya,minggu besok kami sekeluarga akan datang ke rumah kamu buat acara tunangan.Mudah-mudahan di terima sama papa dan mamamu.”ucap mama pada clara
“Iya tante nanti akan clara sampaikan..”jawab clara
“Lebih baik panggil mama saja,jangan tante.Termasuk kamu citra..”
“Ii...iiya..ma..”sahut keduanya hampir bersamaan
“Ya sudah berarti sudah selesai pembicaraanya,sekarang kita lanjutkan bikin kue nya…”kata mama
Hari seninpun tiba,tidak seperti biasanya citra lebih banyak diam
Aku tetap bersikap baik,mungkin gadis itu sedang tidak enak badan
Sepulang kuliah kami makan berdua wajahnya sedikit murung
Dan selepas magrib kami belajar bersama,aku menyetel instrumen music agar lebih fokus
Kami duduk berdampingan di sofa panjang ruang tamu apartemen
“Citra kenapa?nggak enak badan?”aku duduk disamping gadis cantik itu
Gadis itu menggelengkan kepalanya,matanya tertuju pada buku yang dibacanya
Aku meletakkan buku yang kupegang karena teringat akan sesuatu
Kuambil ponselku dan mencari sebuah nomor,aku melirik citra yang masih diam dengan bukunya
Kucari nomor kontak yang bernama Eloisa kemudian menelponnya
‘Ciao,buongiorno..(selamat pagi)karena perbedaan waktu,jadi di sana masih jam setengah sepuluh pagi
‘Buongiorno,mi aiuti?...(selamat pagi,bisa kubantu?) terdengar suara wanita diujung sana
‘Mi ciamo nicholas,vengo da indonesia … (namaku nicholas,aku dari indonesia)
‘È possibile effettuare videochiamate?... (eloisa minta panggilan video)
‘Certamente … (tentu saja) aku mematikan sambungan telpon mengganti dengan VC
‘Il simile papa…(kamu mirip ayah) karena ribet ku translate sajalah J
Papa sudah lama berpisah dengan dellana dan ia ikut papa,tapi kakaknya ikut mamanya.
Setidaknya rasa penasaranku terobati seperti apa adik tiriku itu
Dia sangat cantik tentu saja,tapi lebih mirip ibunya dellana
Berkali-kali eloisa menyampaikan permintaan maaf untuk ayahnya
Sekarang ayahnya sering sakit sakitan karena penyakit komplikasi
Dan berharap suatu saat aku datang ke italia untuk menjenguk mereka
Kalau dinilai sekilas sepertinya eloisa orangnya baik dan ramah
Aku melirik kearah citra dan tidak tahu kalau gadis itu dari tadi memperhatikanku
Gadis cantik itu memeluk tubuhku dan menyandarkan kepalanya didadaku
“Kamu kenapa sayang dari pagi diem aja?”kuelus lembut rambut indahnya
“Aku takut kehilangan kak niko..”ucap citra pelan
“Kok kamu ngomongnya begitu sih?”
“Aku mendengar pembicaraan papa dan mama semalam.”
“Oh iya?masalah pertunangan itu?apakah papa dan mama setuju?”tanyaku antusias
“Tentu saja mereka setuju.”citra mencubit pingangku dan menatap mataku
“Ya bagus kan?kita bisa menjadi saudara.”
“Tapi..tapi akuu..sayang sama kak niko…”wajah citra menjadi sendu
“Citraa…kok jadi begini?”aku kebingungan
“Kak niko..hik..hik..hik…”citra mulai menangis
Aku yang kebingungan hanya memeluk bahu citra yang menangis sesengukan
Perlahan aku bisa memahami apa yang citra rasakan
Kemana mana kita selalu berdua,berbagi suka dan duka
Masak berdua,makan berdua,tidur berdua
Tentu saja hal itu membuatnya nyaman dan tak ingin semuanya hilang
Citra pernah bilang kalau adiknya lulus sekolah ia akan berhenti menjadikanku pacarnya
“Sudah sayang…jangan menangis lagi ya.”kuusap air mata citra
“Kaak nikoo…beri aku waktu…hik..hik..”
“Iyaa sayaang…sudah ya jangan nangis…”kukecup keningnya lembut
Sambil memeluk bahunya aku berpikir jauh kedepan
Dahulu aku berjanji untuk menjaga citra
Bila ku kembalikan citra ke kontrakannya aku takut hal buruk terjadi
Citra sudah bisa merasakan nikmatnya bercinta
Disaat nafsu birahinya timbul,aku takut ia mendapat pria yang salah
Bayangan buruk terlintas di pikiranku bila ingat dengan ratna
Aku tak mau hal itu terjadi pada gadis cantik dan baik ini
Dan lagi-lagi aku menyerah aku akan memberinya waktu
Setidaknya sampai hari wisuda nanti,saat kami meninggalkan apartemen ini
“Sayaang….”kubelai lembut wajah cantiknya
“Iyaa kak nikoo…”citra menatapku,matanya masih tampak basah oleh airmata
“Dahulu kamu ditugaskan clara untuk menjagaku,sekarang biarkan aku yang menjagamu.Kalau kamu kembali ke kontrakanmu aku takut kamu nanti salah pergaulan dan dijebak seperti ratna dahulu.Kita nikmati saja hari ini dan esok,seiring berjalannya waktu nanti kita cari solusi bagaimana baiknya.Kita disini masih satu tahun lagi kan?”
“Terimakasih sayang…”bisik citra lembut,bibirnya mendarat di pipiku
“Nanti kalau aku ngapelin clara kamu jangan cemburu ya…”godaku pada citra
“Kalau kak niko apel aku mau pergi..”wajah citra cemberut
“Pergi kemana?Nggak boleh..katanya aku pacarmu,harus nurut sama aku.”
“Terus aku disuruh liatin kak niko mesra-mesraan sama adikku?”
“Mana berani sih aku dirumahmu mesra mesraan,paling juga pegang tangan doang.”
“Ya siapa tahu mau mesra mesraan.”
“Jangan cemburu sayang..waktu pertemuanku dengan adikmu hanya seminggu sekali.Sedangkan kita hampir setiap hari bertemu.Dan disaat seperti ini apapun yang citra inginkan bisa dilakukan seperti menciumku,bermesraan atau bahkan ML sekalipun.”
“Iyaa kak nikoo…maaf..”bisik citra sambil mengusap dadaku
“Kalau bisa citra sembunyikan rasa cemburunya,jangan sampai orang orang dirumah curiga..”ucapku
Gadis cantik itu tersenyum dan menganggukan kepalanya
Mata indahnya menatap wajahku lama,jari lentiknya membelai pipiku
“Kangeen…”bisik citra memeluk erat tubuhku
“Mau kesana?”aku menunjuk kearah ranjang
“Ayuuk…”gadis itu tersenyum menawan dan melingkarkan kedua tanganya di leherku
Kugendong tubuh ramping citra dan meletakkannya diatas ranjang
Aku merangkak diatas tubuh citra yang masih berbalut baju lengkap
“Mmhh…”kulumat bibir tipis citra yang berwarna merah alami
Mata gadis itu terpejam menikmati lumatan bibirku
Kedua tangannya merangkul bahuku mesra
Namun tiba-tiba citra melepas pagutan bibirku,matanya menatapku tajam
“Tadi kak niko nelpon siapa?”
“Hmm…siapa yaa?”aku senyum senyum
“Hayoo ngakuu…nelpon cewek kan?suaranya seperti cewek..”citra mencubit pinggangku
Lagi-lagi ia mengacungkan tinju kecilnya,aku jadi tertawa geli
“Iya kan nelpon cewek?”citra mulai sewot
“Aku menelpon adikku sayang…”kukecup lembut keningnya
Perlahan wajah gadis itu mulai ceria kembali matanya berbinar binar
“Emangnya kak niko punya adik?katanya anak tunggal.”citra mulai melepas kancing bajunya
“Adik tiri sayang,dia ada di itali bersama papanya.”
Jantungku berdesir dibalik baju atasnya citra tidak mengenakan bra
Sepasang buah dadanya terbuka lebar didepan mataku
Bentuknya sungguh indah membulat penuh dan sangat kencang
Diujungnya terdapat puting berwarna merah muda yang begitu kecil
“Nakal,nggak pakai bh…”kucium hidung mancungnya
“Hi..hi..kan mau nenenin pacarku tersayang..”ujar citra mulai melucuti semua pakaianku
Entah sudah berapa ratus kali aku melihat tubuh mulus citra
Anehnya aku tak pernah bosan menatap keindahan tubuhnya
Tubuh yang putih bersih beraroma harum khas gadis belia
Perlahan tubuh telanjangku menindih tubuh putih mulus citra
Tanganku menggengam tangannya keatas membuat ketiak putinya terbuka lebar
Bibir citra melumat lembut bibirku,lidahku menyusup masuk kedalam mulutnya
“Cup…slurp…slurpp…”
“Ahhh….”citra mendesah ciumanku turun keleher jenjangnya
Lidahku menyusuri tubuh putihnya kemudian berlabuh pada ketiak mulus tanpa bulu
“Mmhh…”gadis itu menggigit bibirnya menahan geli luar biasa
“Slurp…slurp..”akhirnya ciumanku jatuh pada puting mungilnya
“Aaah….”gadis itu menggelijang nikmat
Lidah basah niko menciptakan desiran indah yang mengalir dari puncak dadanya
Citra tak mampu memberi perlawanan karena kedua tangannya dipegang erat pemuda itu
Nafas citra semakin memburu,dadanya naik turun memompa oksigen keseluruh tubuhnya
Mata indahnya menatap pria tampan yang sedang menikmati dada ranumnya
Niko tampak sangat bernafsu menjilat dan menghisap area kebanggaannya
“Nikmati tubuhku sayaang…”bisik citra,niko melepaskan pegangan tangannya
“Aku milikmuu….dan kamu milikkuu…Aaah…”desahan citra semakin keras dan tubuhnya mengejang
Lidah basah niko telah menyapu belahan imut di selangkangannya
Udara terasa masuk dan membelai dinding memeknya
Pasti pemuda itu sedang membuka lipatan liang surgawinya
“Slurp…clek..clek..clekkk..”
“Aaah….enaak bangeet..”lidah niko mencongkel congkel klitoris
Tubuh indah citra terus menggeliat tak karuan
Pemuda itu benar-benar tahu titik kelemahannya
Lidahnya begitu lihai meliuk,menyapu kadang pelan kadang cepat
“Aaakh….creet…crreet..crrettt…”tubuh citra mengejang
Cairan bening menyemprot keluar dari celah memeknya
Niko membuka mulutnya menelan habis cairan orgasme gadis cantik itu
Setelah beristirahat sebentar citra naik keatas tubuh kekasihnya
Bibirnya mulai menciumi seluruh wajah tampan niko
Tangan kanannya menggenggam tonggak besar berurat itu
Dengan mesra dan penuh kelembutan citra menciumi seluruh tubuh pemuda itu
Dan tak lama kemudian tubuh mulus citra telah bergoyang liar
Memompa tubuh kekasihnya yang berada dibawah tubuhnya
Pinggulnya meliuk liuk indah,buah dadanya ikut terguncang oleh gerakannya
Tangan niko meraih payudara citra dan meremas remasnya gemas
Pantat niko ikut naik keatas menyambut goyangan gadis cantik itu
Desahan dan rintihan terus bergema dikamar apartemen itu
Sepasang tubuh muda mudi tak pernah puas mereguk madu bercinta
Mereka begitu bebas begitu liar merasakan kenikmatan yang memabukkan
Entah berapa kali citra mengejang dibuat terkulai oleh pejantan tangguhnya
Citra hanya pasrah ketika niko mengenjot liar tubuhnya
Tubuhnya benar-benar lunglai tak bertenaga
Matanya menatap penuh kekaguman pria tampan diatas tubuh telanjangnya
Sesaat kemudian niko mengerang keras menekan kontolnya dalam dalam
Spermanya begitu banyak menyemprot kedalam rahim gadis cantik itu
Akhirnya suasana kamar kembali hening
Citra memeluk erat pria tampan yang menindih tubuhnya
Gadis itu tersenyum puas bibirnya menciumi wajah tampan niko
Bersambung ….
#Maaf suhu kalau typo…belum di cek
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu kini kekasihku clara telah lulus sekolah
Usianya kini telah menginjak 18 tahun lebih dan berencana akan melanjutkan kuliah nanti
Sesuai janji citra dahulu setelah ia lulus maka akan mempertemukan kami berdua
Hari ini hari minggu jujur semalam aku tak bisa tidur akan seperti apa pertemuan kita
Citra membuat rencana akan mempertemukan clara dan aku di taman tempat kami bermain dahulu
Karena tempatnya tidak begitu jauh dari rumahku,aku kesana hanya berjalan kaki
Begitu dekat dengan taman itu aku sudah melihat mobil citra terparkir di depan pintu gerbangnya
Kulirik jam yang melingkar ditangan kiriku tepat jam 9 pagi
Aku tahu citra memang type gadis yang disiplin tidak pernah ngaret
Jantungku semakin bergemuruh saat memasuki taman itu
Tak banyak yang berubah sejak saat kecil dulu,hanya ada penambahan beberapa ayunan besi
Dan juga sarana bermain yang telah diganti catnya dengan warna warna cerah
Perosotan diujung sana juga masih ada walaupun bak plastiknya telah diganti
Mungkin yang lama telah pecah terkena panas dan hujan
Di kejauhan aku sudah melihat 2 orang gadis yang ku kenali
Citra sedang duduk di kursi panjang yang terbuat dari besi
Sedangkan clara berdiri membelakangiku matanya menikmati keindahan berbagai jenis bunga
Kemudian gadis itu berjalan kearah pohon besar diujung kanan area taman
Citra melihat kedatanganku tapi aku memberi isyarat agar diam saja
Dengan jantung berdebar aku menghampiri clara
Benarkah dia clara?Rambutnya sungguh panjang dan indah sampai ke pinggang
Ia mengenakan baju atasan berwarna putih tanpa lengan
Dan mengenakan sejenis celana kulot berbahan katun warna grey
Gadis itu sedang berdiri memperhatian ukiran sebuah huruf C&N di pohon beringin itu
Aku juga berdiri tepat dibelakangnya dengan menahan rasa haru
“Kak citra..ini kan tulisan yang….”clara membalikan badannya
“Hai clara,apa kabar?”aku tersenyum manis
Clara diam berdiri mematung menatapku
Namun sesaat kemudian airmatanya menetes dipipinya
“Kaak nikoo…hik..hik…”
“Lhoo…kok nangis sayang?”kupegang jarinya yang lentik
“Kangeen…hik..hik..”clara melepaskan pegangan tanganku lalu memelukku erat
“Aku juga kangen sama clara…”bisikku pelan
Kupeluk pinggang rampingnya sedangkan tanganku satunya mengelus rambut indahnya
“Kak niko punyaku,jangan pacaran sama cewek lain…hik..hik..”ucap clara menangis
“Iya sayaang,maafin kakak ya..”entah kenapa hanya memeluk gadis ini jantungku berdebar keras
Sungguh sangat jauh berbeda saat memeluk citra,ratna maupun mama
Apakah kali ini aku benar-benar jatuh cinta?
Perlahan aku mengangkat kepalanya dari bahuku
“Sudah ya sayang..jangan menangis lagi…sekarang kita sudah bersama.”kuusap air mata di pipi mulusnya
Kami masih berdiri dibawah pohon beringin
Dimana nama kami berdua terukir di batang pohon itu
Tangan clara masih memegang bahuku sedangkan tanganku masih memeluk pinggangnya
Wajah kami begitu dekat saling menatap lama dibawah siraman matahari pagi
Angin berhembus pelan menerpa anak rambut clara yang indah
“Kamu cantik sekali sayang..”bisikku pelan
“Kak niko juga ganteng banget..”wajah clara merona merah dan menundukan wajah cantiknya
“Aku janji,mulai sekarang kita akan selalu bersama.Aku akan menjaga dan melindungimu.”
“Terimakasih kak niko…”clara kembali memeluk tubuhku
“Ehem…eheem…”tanpa kami sadari citra sudah berdiri di belakang kami
“Sini kak…”clara meraih tangan kakaknya
Kami bertiga berpelukan erat
Dibawah pohon beringin yang lebat
Di sebuah taman tempatku dan clara bermain saat kecil dulu
Selesai dari taman itu kami bertiga sepakat untuk mampir kesebuah café
Clara sungguh cantik,wajahnya ceria berseri seri
Gadis itu juga senantiasa menggenggam tanganku
Saat di café ia duduk disebelahku terkadang menyandarkan kepalanya dibahuku
Terkadang aku melirik citra walaupun ia ikut senang melihat kemesraan kami..
Tapi ia selalu menatap matanya jauh kedepan,apakah ia cemburu?
Karena biasanya citralah yang duduk disampingku
Biasanya citralah yang menyandarkan kepalanya dibahuku
Sekarang hal itu dilakukan oleh gadis lain walaupun masih adiknya sendiri
Apakah ia sedang memikirkan ucapannya dahulu?
Citra menjadikan aku pacarnya sampai adiknya lulus nanti
Dan sekarang adiknya telah lulus sekolah apakah ia akan menepati kata-katanya?
“Kak niko,kemarin aku lulus dan mendapat ranking 1.”kata clara bangga
“Iya sayang,aku yakin kamu bisa…kamu kan pinter.”ucapku tersenyum
“Aku pengin jadi cheff kak,jadi nanti kalau kuliah mengambil jurusan culinary art.”kata clara senang
“Apapun cita-cita clara aku akan selalu mendukung kamu sayang.”jawabku
“Tapi karena kampusnya lebih dekat dari rumah,kata papa sama mama nggak usah ngontrak kayak kak citra.Jadi nanti berangkatnya dari rumah langsung ke kampus begitu.”clara menjelaskan
“Tidak apa-apa sayang,nanti malam minggu atau hari minggu aku apelin clara seminggu sekali.”ucapku
“Serius?”clara menatapku matanya berbinar binar indah
“Iya sayang..aku janji..”kukecup jari lentiknya
“Kak citra kok diem aja?”tanya clara pada kakaknya
“Eh,enggak sayang..aku lagi mikirin tugas kuliah.”ujar citra gelagapan
“Oh iya,kita ke rumahku yuk..aku kenalin kalian sama mamaku..”
“Kak niko..aku malu..”ucap citra
“Enggak apa-apa kak,tante orangnya baik kok..”balas clara menyemangati kakaknya
Karena memang saat kecil dahulu clara sering main kerumahku
Akhirnya kami berangkat kerumahku dengan mobil milik citra
Melihat mobil didepan gerbang rumahku kakek dan nenek ikut keluar
Aku turun dari mobil untuk membuka pintu gerbang
Sepertinya mama masih didapur,katanya ia akan membuat kue hari ini
“Ee..ada tamu.”kata kakekku setelah citra dan clara turun dari mobil
“Wah..cantik-cantik ya..temannya niko?”tanya nenek
“Iya kek,nek.Kenalkan ini citra dan adiknya clara.”kataku
“Citra…”
“Clara…”citra dan clara mengulurkan tangannya memperkenalkan diri
“Ayo masuk nak..jangan sungkan sungkan..mamanya niko ada di belakang.”ucap nenek
“Iya nek terima kasih…”jawab citra
Kakek dan nenek kembali ke ruko yang sekarang sudah menjadi agen sembako lengkap
“Rumah kak niko besar sekali,mewah lagi.”ucap citra kagum
“Masa sih?Biasa aja kok.”ucapku tersenyum
“Eh,ada tamu.. aduuh cantik-cantik banget.”mama tersenyum ramah menyambut citra dan clara
“Tante libur?”tanya clara
“Tunggu sebentar…sepertinya mama pernah melihat kamu,tapi dimana ya?”ucap mama menatap clara
“Kupu-kupu….”kataku pada mama,membuat mama kaget
“Astagaaa…clara?Kamu benar clara?”mama menatap tak percaya
“Hi..hi..tante masih ingat saya?”clara tersenyum manis
“Yaa ampuun…beda banget,sekarang semakin cantik.”mama memeluk clara erat
“Sekarang lagi sibuk apa sayang?Masih sekolah?”tanya mama
Clara dan mama saling berpelukan dan berbagi cerita dengan serunya
Mama sangat bahagia seolah menemukan kembali putrinya yang lama hilang
Kalau sudah begitu pasti lupa dengan anaknya sendiri
Aku dan citra hanya senyum senyum melihat mereka begitu akrab
Citra pasti senang melihat adiknya sangat diterima di keluarga ini
Bahkan begitu akrab dengan mamaku
“Mama libur ya?Lagi ngapain?”tanya citra
“Mama lagi bikin kue,sayang..nggak tahu kalau kalian mau datang.coba kalau tahu pasti bikin banyak.”
“Bikin banyak buat siapa ma?”tanyaku
“Buat dibawa pulang citra sama clara.Niko kamu beli bahan-bahan lagi deh ke mall.”kata mama
“Ya sudah tulisin aja yang harus kubeli…”kataku
“Kamu ngerti nggak bahan-bahan kue?”tanya mama
“Biar ajak kak citra saja tante dia ngerti kok,biar aku bantuin tante di dapur.”ucap clara
“Oh gitu ya,ya sudah niko kamu berangkat sama citra mama masih kangen sama clara.”kata mama
Setelah mama memberi daftar belanjaan aku dan citra meluncur kearah mall
Mall itu tidak begitu jauh dari rumahku paling hanya sekitar 10 menit naik mobil
Kami sudah sampai di parkiran yang terdapat di basemen bawah tanah
Walaupun banyak mobil diparkiran tapi suasana diparkiran sangat sepi
Saat aku akan membuka pintu mobil tiba-tiba citra menahan tanganku
Gadis cantik itu menutup kembali dan menguncinya dari dalam
“Citra kenapa di kun…. Mhhh….”
Dengan gerakan cepat citra naik keatas pangkuanku,bibirnya langsung menyergap bibirku
Tidak seperti biasanya,kali ini lumatan bibir citra begitu panas dan sangat bernafsu
Lidah lembutnya langsung menyerbu kedalam mulutku dan membelit lidahku
“Mhh…slurp…”gadis itu menghisap cairan ludahku
“Entot aku sayaang..ayoo…biar hilang rasa cemburuku…”citra membuka baju atasnya
“Citraa…hei..sadar…”aku mencoba memegang wajahnya
Tapi citra melepaskan tanganku dari wajahnya dan membawanya ke buah dada kencangnya
Nafas gadis itu menderu mendengus kencang menerpa wajahku
Tangan citra melingkar kebelakang melepaskan bra-nya yang berwarna maroon
Seketika tubuh atasnya telah telanjang,tubuh indah putih dan sangat mulus
Payudaranya begitu ranum membulat penuh dengan puting kecil berwarna merah muda
Di sodori buah dada montoknya membuat kesadaranku perlahan menghilang
“Cup…slurp…slurp…”kuhisap kuat kuat dada bulat citra
“Aaah…teruuss sayang…hisap teruuss…” gadis cantik itu mendesah merdu
“Clek..clek..clek…”lidahku menyapu puting mungilnya
“Buruuaan sayaaang…tusuk memekku….aahh..”tangan citra membuka ikat pinggangku
Dengan kasar ditarik celanaku kebawah sekaligus dengan celana dalamku
Tanpa sungkan tonggak besarku mencuat keatas dengan gagahnya
“Ohh…shitt…gede bangett…”dengan tergesa gesa citra menurunkan celananya
Jantungku berdesir menatap sepasang paha putih mulusnya
Diantara paha mulusnya terdapat belahan mungil yang begitu menggemaskan
Diatasnya dihiasi dengan bulu tipis yang dicukur rapi sungguh indah
Citra menarik celana panjangnya sampai sebatas lututnya
Tangan kirinya memegang kontolku yang mengacung keatas
Sedangkan tangan kanannya berpegangan pada bahu kiri-ku
Diayunkan kepala kontolku diantara celah memeknya yang licin
Maju mundur setelah tepat berada di liang hangatnya..citra menekan pantatnya kebawah
“Blesss….”kontolku langsung tenggelam bahkan mentok sampai kedasar rahimnya
“Aaakh….”desahan keras keluar dari bibir citra
“Ooohhh….” nikmat sekali jepitan memeknya
Kutatap wajah cantiknya yang merona karena nafsu liarnya
“Plok..plok..plok..”
“Aaah…gilaa…sampai mentok beginiihh…”
“Ohh…citraaa….nakal banget sihh…”
Tanganku memegang sepasang buah dada ranumnya
Kemudian meremas remasnya dengan gemas
Jariku mempermainkan puting kecilnya yang berwarna merah muda
“Kau milikku sayaaang…aaahh…”gadis cantik itu semakin cepat memompa kontolku
Pantat bulatnya naik turun,citra persis seperti seorang joki yang menunggang kuda
Bibir tipisnya menciumi wajahku berkali kali
Dan terakhir ia melumat bibirku dan menyusupkan lidah basahnya kedalam mulutku
“Mhhh…slurp…slurp…”citra menggumam pelan
Aku tak mau kalah,pinggulku ikut kuhentakkan keatas
Menyambut genjotan pantat citra diatas tubuhku
“Aaakh….Creeet…crtt…crtt…”
Tubuh citra mengejang kepalanya mendongak keatas
Tangannya menekan wajahku sehingga tenggelam dicelah buah dadanya
Didalam sana kontolku seperti diremas lembut memeknya
Kemudian seperti disemprot cairan dengan cukup kencang berkali kali
Aku yang sudah terpancing oleh nafsu birahi tak memberinya waktu istirahat
Kurebahkan tubuh citra di jok depan mobil
Celana panjangnya kutarik lepas,kedua kakinya kunaikan keatas bahuku
“Plok..plok..plokk…”
Tubuh telanjang citra terhentak hentak keras akibat sodokanku
Sebuah senyum menawan menghiasi wajahnya
“Oooh….”sempit sekali memek gadis nakal ini
“Aaah…..”citra mulai mendesah
Citra merasa dinding vaginanya digerus lembut kepala kontol niko
Desirannya terasa sampai ke jantungnya..nikmat membuatnya melayang layang
“Clek..clek..clekk..”
“Teruuss…sayaang…entot aku yang keras..aah…”
Mata indah gadis itu menatap kebawah
Disana batang besarku keluar masuk menerjang nerjang liang hangatnya
“Saayaang..akuu..mauu…aah…”citra sepertinya akan orgasme lagi
“Plok..plokk..plokk..”genjotanku semakin cepat
Sepertinya aku sudah tak mampu lagi menahan dorongan spermaku
“Oooh….Croot…croot…croot…”
“Aakh…Crtt…crtt….”
Kutekan dalam dalam kontolku,spermaku berkali kali menyirami rahimnya
Dan itu memicu orgasme gadis belia itu untuk yang kedua kalinya
“Hi..hi..hi..legaa rasanya…”citra tertawa geli,kami berkeliling mencari bahan kue
“Dasaar…awas aja kalau ketangkep satpam,bisa dinikahkan kita.”ucapku sambil tersenyum
“Mau doong nikah ama kak nikoo…”mata citra mengerling menggoda
“Enak banget suamimu nanti,kalau kamu cemburu tinggal di entot…”
“Sstt…kak niko ngomongnya jangan kenceng-kenceng.”wajah citra memerah malu
Kami berjalan beriringan menuju kasir untuk membayar belanjaan
“Lagian aneh banget,sama adiknya cemburu…gimana kalau aku jalan lagi sama ratna.”
“Nihh….”citra mengacungkan tinju kecilnya dengan nada mengancam
“Ha..ha..ha..”aku tertawa geli melihat tingkah lucunya
Setelah membayar di kasir kami kembali ke parkiran
Citra memeriksa kembali kondisi joknya siapa tahu masih ada ceceran sperma niko
Gadis itu mengeluarkan parfum dari laci mobil dan menyemprotkannya beberapa kali ke jok
“Terimakasih sayang..untuk yang tadi..”citra memelukku mesra dan mencium pipiku lembut
Tak berapa lama kami sudah sampai di rumahku
Aku melihat mama dan kekasihku sedang menonton tv diruang tamu
Clara tampak bersandar di bahu mama sambil memakan buah jeruk
“Kok lama nak?macet ya?”tanya mama mengambil belajaan dari tanganku
“Iya ma..di lampu merah biasaa..”jawabku
“Sayaang mau jeruk nggak…AA..”clara memberi kode padaku untuk membuka mulut
“Makasih sayang…”ucapku tersenyum menerima suapan dari clara
“Kok manggilnya pakai sayang?”tanya mama bingung
Aku garuk garuk kepala,sedangkan wajah clara merona merah
“Tante..adikku sama kak niko itu…”citra akhirnya menceritakan semuanya pada mama
“Oh..begituu..jangan diulangi kamu niko,kalau punya pacar ya harus setia.”ucap mama padaku
“Iyaa maa…aku kan udah minta maaf sama clara.”
“Kalau enggak,lebih baik kalian tunangan saja dulu.”ucap mama sambil memeluk clara
“Tante setuju aku pacaran sama kak niko?”tanya clara malu-malu
“Ya setuju lah,malah bagus anak pertama dapat anak bungsu.Oh iya niko tolong panggilkan kakek dan nenekmu.”
Setelah kakek dan nenek datang clara tampak menunduk malu
Kemudian mama mengutarakan maksudnya agar aku dan clara segera bertunangan
“Kenapa nggak nikah saja?Semakin cepat semakin baik..”ucap kakek yang sudah kebelet ingin gendong cucu
“Umur clara baru 18 lebih pa..biar kuliah dulu.”sahut mama
“Dulu kami menikah baru usia 16 sama 18 tahun.”kata nenek
“Memangnya calonnya yang mana?”tanya kakek
Aku bangkit dan duduk diantara citra dan juga clara
“Coba kakek tebak kira kira sama siapa?”aku tersenyum
“Ha..ha..ha..Sudah nikahin saja dua-duanya,kan sama sama cantik.Biar rumah kita ramai tidak sepi lagi.”ujar kakek
Seketika wajah kami bertiga langsung merona merah
“Ya sudah sayang…nanti kalau pulang bilang ke mama sama papa ya,minggu besok kami sekeluarga akan datang ke rumah kamu buat acara tunangan.Mudah-mudahan di terima sama papa dan mamamu.”ucap mama pada clara
“Iya tante nanti akan clara sampaikan..”jawab clara
“Lebih baik panggil mama saja,jangan tante.Termasuk kamu citra..”
“Ii...iiya..ma..”sahut keduanya hampir bersamaan
“Ya sudah berarti sudah selesai pembicaraanya,sekarang kita lanjutkan bikin kue nya…”kata mama
Hari seninpun tiba,tidak seperti biasanya citra lebih banyak diam
Aku tetap bersikap baik,mungkin gadis itu sedang tidak enak badan
Sepulang kuliah kami makan berdua wajahnya sedikit murung
Dan selepas magrib kami belajar bersama,aku menyetel instrumen music agar lebih fokus
Kami duduk berdampingan di sofa panjang ruang tamu apartemen
“Citra kenapa?nggak enak badan?”aku duduk disamping gadis cantik itu
Gadis itu menggelengkan kepalanya,matanya tertuju pada buku yang dibacanya
Aku meletakkan buku yang kupegang karena teringat akan sesuatu
Kuambil ponselku dan mencari sebuah nomor,aku melirik citra yang masih diam dengan bukunya
Kucari nomor kontak yang bernama Eloisa kemudian menelponnya
‘Ciao,buongiorno..(selamat pagi)karena perbedaan waktu,jadi di sana masih jam setengah sepuluh pagi
‘Buongiorno,mi aiuti?...(selamat pagi,bisa kubantu?) terdengar suara wanita diujung sana
‘Mi ciamo nicholas,vengo da indonesia … (namaku nicholas,aku dari indonesia)
‘È possibile effettuare videochiamate?... (eloisa minta panggilan video)
‘Certamente … (tentu saja) aku mematikan sambungan telpon mengganti dengan VC
‘Il simile papa…(kamu mirip ayah) karena ribet ku translate sajalah J
Papa sudah lama berpisah dengan dellana dan ia ikut papa,tapi kakaknya ikut mamanya.
Setidaknya rasa penasaranku terobati seperti apa adik tiriku itu
Dia sangat cantik tentu saja,tapi lebih mirip ibunya dellana
Berkali-kali eloisa menyampaikan permintaan maaf untuk ayahnya
Sekarang ayahnya sering sakit sakitan karena penyakit komplikasi
Dan berharap suatu saat aku datang ke italia untuk menjenguk mereka
Kalau dinilai sekilas sepertinya eloisa orangnya baik dan ramah
Aku melirik kearah citra dan tidak tahu kalau gadis itu dari tadi memperhatikanku
Gadis cantik itu memeluk tubuhku dan menyandarkan kepalanya didadaku
“Kamu kenapa sayang dari pagi diem aja?”kuelus lembut rambut indahnya
“Aku takut kehilangan kak niko..”ucap citra pelan
“Kok kamu ngomongnya begitu sih?”
“Aku mendengar pembicaraan papa dan mama semalam.”
“Oh iya?masalah pertunangan itu?apakah papa dan mama setuju?”tanyaku antusias
“Tentu saja mereka setuju.”citra mencubit pingangku dan menatap mataku
“Ya bagus kan?kita bisa menjadi saudara.”
“Tapi..tapi akuu..sayang sama kak niko…”wajah citra menjadi sendu
“Citraa…kok jadi begini?”aku kebingungan
“Kak niko..hik..hik..hik…”citra mulai menangis
Aku yang kebingungan hanya memeluk bahu citra yang menangis sesengukan
Perlahan aku bisa memahami apa yang citra rasakan
Kemana mana kita selalu berdua,berbagi suka dan duka
Masak berdua,makan berdua,tidur berdua
Tentu saja hal itu membuatnya nyaman dan tak ingin semuanya hilang
Citra pernah bilang kalau adiknya lulus sekolah ia akan berhenti menjadikanku pacarnya
“Sudah sayang…jangan menangis lagi ya.”kuusap air mata citra
“Kaak nikoo…beri aku waktu…hik..hik..”
“Iyaa sayaang…sudah ya jangan nangis…”kukecup keningnya lembut
Sambil memeluk bahunya aku berpikir jauh kedepan
Dahulu aku berjanji untuk menjaga citra
Bila ku kembalikan citra ke kontrakannya aku takut hal buruk terjadi
Citra sudah bisa merasakan nikmatnya bercinta
Disaat nafsu birahinya timbul,aku takut ia mendapat pria yang salah
Bayangan buruk terlintas di pikiranku bila ingat dengan ratna
Aku tak mau hal itu terjadi pada gadis cantik dan baik ini
Dan lagi-lagi aku menyerah aku akan memberinya waktu
Setidaknya sampai hari wisuda nanti,saat kami meninggalkan apartemen ini
“Sayaang….”kubelai lembut wajah cantiknya
“Iyaa kak nikoo…”citra menatapku,matanya masih tampak basah oleh airmata
“Dahulu kamu ditugaskan clara untuk menjagaku,sekarang biarkan aku yang menjagamu.Kalau kamu kembali ke kontrakanmu aku takut kamu nanti salah pergaulan dan dijebak seperti ratna dahulu.Kita nikmati saja hari ini dan esok,seiring berjalannya waktu nanti kita cari solusi bagaimana baiknya.Kita disini masih satu tahun lagi kan?”
“Terimakasih sayang…”bisik citra lembut,bibirnya mendarat di pipiku
“Nanti kalau aku ngapelin clara kamu jangan cemburu ya…”godaku pada citra
“Kalau kak niko apel aku mau pergi..”wajah citra cemberut
“Pergi kemana?Nggak boleh..katanya aku pacarmu,harus nurut sama aku.”
“Terus aku disuruh liatin kak niko mesra-mesraan sama adikku?”
“Mana berani sih aku dirumahmu mesra mesraan,paling juga pegang tangan doang.”
“Ya siapa tahu mau mesra mesraan.”
“Jangan cemburu sayang..waktu pertemuanku dengan adikmu hanya seminggu sekali.Sedangkan kita hampir setiap hari bertemu.Dan disaat seperti ini apapun yang citra inginkan bisa dilakukan seperti menciumku,bermesraan atau bahkan ML sekalipun.”
“Iyaa kak nikoo…maaf..”bisik citra sambil mengusap dadaku
“Kalau bisa citra sembunyikan rasa cemburunya,jangan sampai orang orang dirumah curiga..”ucapku
Gadis cantik itu tersenyum dan menganggukan kepalanya
Mata indahnya menatap wajahku lama,jari lentiknya membelai pipiku
“Kangeen…”bisik citra memeluk erat tubuhku
“Mau kesana?”aku menunjuk kearah ranjang
“Ayuuk…”gadis itu tersenyum menawan dan melingkarkan kedua tanganya di leherku
Kugendong tubuh ramping citra dan meletakkannya diatas ranjang
Aku merangkak diatas tubuh citra yang masih berbalut baju lengkap
“Mmhh…”kulumat bibir tipis citra yang berwarna merah alami
Mata gadis itu terpejam menikmati lumatan bibirku
Kedua tangannya merangkul bahuku mesra
Namun tiba-tiba citra melepas pagutan bibirku,matanya menatapku tajam
“Tadi kak niko nelpon siapa?”
“Hmm…siapa yaa?”aku senyum senyum
“Hayoo ngakuu…nelpon cewek kan?suaranya seperti cewek..”citra mencubit pinggangku
Lagi-lagi ia mengacungkan tinju kecilnya,aku jadi tertawa geli
“Iya kan nelpon cewek?”citra mulai sewot
“Aku menelpon adikku sayang…”kukecup lembut keningnya
Perlahan wajah gadis itu mulai ceria kembali matanya berbinar binar
“Emangnya kak niko punya adik?katanya anak tunggal.”citra mulai melepas kancing bajunya
“Adik tiri sayang,dia ada di itali bersama papanya.”
Jantungku berdesir dibalik baju atasnya citra tidak mengenakan bra
Sepasang buah dadanya terbuka lebar didepan mataku
Bentuknya sungguh indah membulat penuh dan sangat kencang
Diujungnya terdapat puting berwarna merah muda yang begitu kecil
“Nakal,nggak pakai bh…”kucium hidung mancungnya
“Hi..hi..kan mau nenenin pacarku tersayang..”ujar citra mulai melucuti semua pakaianku
Entah sudah berapa ratus kali aku melihat tubuh mulus citra
Anehnya aku tak pernah bosan menatap keindahan tubuhnya
Tubuh yang putih bersih beraroma harum khas gadis belia
Perlahan tubuh telanjangku menindih tubuh putih mulus citra
Tanganku menggengam tangannya keatas membuat ketiak putinya terbuka lebar
Bibir citra melumat lembut bibirku,lidahku menyusup masuk kedalam mulutnya
“Cup…slurp…slurpp…”
“Ahhh….”citra mendesah ciumanku turun keleher jenjangnya
Lidahku menyusuri tubuh putihnya kemudian berlabuh pada ketiak mulus tanpa bulu
“Mmhh…”gadis itu menggigit bibirnya menahan geli luar biasa
“Slurp…slurp..”akhirnya ciumanku jatuh pada puting mungilnya
“Aaah….”gadis itu menggelijang nikmat
Lidah basah niko menciptakan desiran indah yang mengalir dari puncak dadanya
Citra tak mampu memberi perlawanan karena kedua tangannya dipegang erat pemuda itu
Nafas citra semakin memburu,dadanya naik turun memompa oksigen keseluruh tubuhnya
Mata indahnya menatap pria tampan yang sedang menikmati dada ranumnya
Niko tampak sangat bernafsu menjilat dan menghisap area kebanggaannya
“Nikmati tubuhku sayaang…”bisik citra,niko melepaskan pegangan tangannya
“Aku milikmuu….dan kamu milikkuu…Aaah…”desahan citra semakin keras dan tubuhnya mengejang
Lidah basah niko telah menyapu belahan imut di selangkangannya
Udara terasa masuk dan membelai dinding memeknya
Pasti pemuda itu sedang membuka lipatan liang surgawinya
“Slurp…clek..clek..clekkk..”
“Aaah….enaak bangeet..”lidah niko mencongkel congkel klitoris
Tubuh indah citra terus menggeliat tak karuan
Pemuda itu benar-benar tahu titik kelemahannya
Lidahnya begitu lihai meliuk,menyapu kadang pelan kadang cepat
“Aaakh….creet…crreet..crrettt…”tubuh citra mengejang
Cairan bening menyemprot keluar dari celah memeknya
Niko membuka mulutnya menelan habis cairan orgasme gadis cantik itu
Setelah beristirahat sebentar citra naik keatas tubuh kekasihnya
Bibirnya mulai menciumi seluruh wajah tampan niko
Tangan kanannya menggenggam tonggak besar berurat itu
Dengan mesra dan penuh kelembutan citra menciumi seluruh tubuh pemuda itu
Dan tak lama kemudian tubuh mulus citra telah bergoyang liar
Memompa tubuh kekasihnya yang berada dibawah tubuhnya
Pinggulnya meliuk liuk indah,buah dadanya ikut terguncang oleh gerakannya
Tangan niko meraih payudara citra dan meremas remasnya gemas
Pantat niko ikut naik keatas menyambut goyangan gadis cantik itu
Desahan dan rintihan terus bergema dikamar apartemen itu
Sepasang tubuh muda mudi tak pernah puas mereguk madu bercinta
Mereka begitu bebas begitu liar merasakan kenikmatan yang memabukkan
Entah berapa kali citra mengejang dibuat terkulai oleh pejantan tangguhnya
Citra hanya pasrah ketika niko mengenjot liar tubuhnya
Tubuhnya benar-benar lunglai tak bertenaga
Matanya menatap penuh kekaguman pria tampan diatas tubuh telanjangnya
Sesaat kemudian niko mengerang keras menekan kontolnya dalam dalam
Spermanya begitu banyak menyemprot kedalam rahim gadis cantik itu
Akhirnya suasana kamar kembali hening
Citra memeluk erat pria tampan yang menindih tubuhnya
Gadis itu tersenyum puas bibirnya menciumi wajah tampan niko
Bersambung ….
#Maaf suhu kalau typo…belum di cek