PART 17
Karena acara bioskop satu jam lagi,kami berjalan jalan dulu keliling mall
Setiap berpapasan dengan cewek-cewek kebanyakan mereka melirik ke arahku
Tentu saja itu membuat clara cemberut dan memasang muka jutek pada mereka
“Kenapa sih sayang?Wajahmu jadi lucu gitu?”tanyaku pada clara
“Iih…sebel deh…”ucap clara cemberut
“Kok sebel?”tanyaku,kuremas lembut jari lentiknya
“Harusnya mereka tahu kak niko itu punyaku,jangan lirik-lirik doong..”
“Sudah sayang jangan dipikirin,nanti malah jadi bad mood deh.”
“Eh..kak niko,aku mau beli baju daleman boleh?”
“Tentu saja boleh sayang..waktu kita masih lama kok.”
Clara tersenyum manis sambil berjalan gadis cantik itu memeluk lenganku
Beberapa kali lenganku menekan dada montoknya yang begitu kencang
Sepertinya clara tidak menyadarinya,aku hanya menghela nafas menahan birahiku
Di lantai 3 ini memang khusus barang barang branded dengan harga lumayan tinggi
Jadi wajar kalau di area sini cukup sepi dari pengunjung
Hanya ada beberap penjaga wanita yang sedang sibuk mencatat sesuatu
Setelah memilih pakaian dalam kami menghampiri sebuah kamar pas
“Kak nikoo…”clara berbisik pelan
“Iya sayang..”
“Kak niko mau lihat tubuhku?”
“Aa..apaa?”aku kaget mendengar ucapannya
“Hi..hi…kok kaget?”clara tersenyum geli
“Tapi..kenapa?” tanyaku binggung
”Mmm..karena aku tunangan kak niko.”jawab gadis itu polos
“Boleh emangnya?”godaku pada gadis cantik itu
“Mm...boleh..boleh.”clara mengangguk cepat wajahnya merona merah
“Ya sudah masuk dulu,kalau sudah telanjang panggil ya.”ucapku dengan jantung berdebar
Sebagai pria normal mana ada sih yang menolak pemandangan tubuh indah gadis belia?
Aku menatap sekeliling,suasana masih sepi
“Kak niko..sini masuk..”clara berbisik pelan dan sedikit mengintip dari dalam
Dengan cepat aku ikut masuk ke dalam dan mengunci pintu dari dalam
Mataku terpaku menatap tubuh setengah telanjang clara
Tubuhnya begitu putih bersih,sepasang buah dada montoknya masih dibalut bra
Bra berwarna putih yang tadi dibawanya masuk
Dibawah sana diantara sepasang paha mulusnya melingkar celana dalam dengan warna serupa
Mata indah clara menatap mataku yang berkilau penuh birahi
“Ini punya kak niko..”jari clara melepaskan kancing branya
Jantungku semakin berdebar tak karuan
Itu adalah payudara terindah yang pernah kulihat
Bentuknya bulat sempurna dihiasi puting kecil berwarna merah muda
Buah dada montok dan masih sangat kencang belum terjamah pria manapun
“Dan ini juga punya kak nikoo…”bisik clara,kedua tangannya melepas celana dalamnya
Aku menahan nafas,jakunku turun naik menatap belahan kecil diantara paha mulusnya
Usia clara telah menginjak 19 tahun,namun memeknya begitu mulus tanpa bulu
“Sa..saayaang…boleh kak niko lihat dalemnya?”
Dengan wajah memerah gadis cantik itu mengangguk malu
Aku berjongkok didepan memek mulus clara
“Kakinya yang sebelah diangkat sedikit sayang..”
Clara mengikuti ucapanku,ia mengangkat salah satu kakinya keatas
Aku menelan ludah,tenggorokanku terasa kering
Celah memeknya begitu kecil dan masih sangat rapat
Dengan pelan-pelan jariku membuka lipatan celah sempit milik clara
“Indah sekalii….”tanpa sadar terlontar ucapan itu dari bibirku
Semerbak aroma memek clara yang manis seperti tebu menyergap hidungku
Uuh…benar dugaanku,diantara daging merah muda terdapat lubang yang begitu kecil
Memek gadis belia yang masih tersegel oleh selaput dara
“Kak niko mau ambil perawanku?”tanya clara menatapku
Duuh…polos sekali gadis ini,dia tidak tahu bagaimana sakitnya diperawani
Dengan menahan debaran jantung aku mencoba tersenyum
“Nanti saja sayang..kalau kita sudah menikah.”aku bangkit berdiri,kukecup lembut keningnya
“Mmm..kak niko udah lihatnya?Clara malu…”wajah gadis jelita itu merona merah
“Sudah sayang..terimakasih ya..pakai lagi bajunya,nanti petugasnya curiga kalau kelamaan.”
Didalam bioskop clara begitu ceria,beberapa kali bibir tipisnya mendarat di pipiku
Gara-gara melihat tubuh indahnya aku jadi tidak fokus dengan film yang tengah diputar
Apalagi beberapa kali payudara montoknya menekan lembut lenganku
Si otong dibawah sana menegang keras dibalik celanaku
Kalau sudah begini mamaku nanti yang akan jadi sasaran amukan kontolku ini
Setelah acara film berakhir,dengan bergandengan tangan kami keluar dari mall itu
Dan saat di dalam mobil kutatap wajah cantik jelita tunanganku clara
Wajahnya begitu bahagia,matanya berbinar binar indah penuh cinta
Duuh…imut sekali dia,aku jadi tak tahan untuk tidak menyentuhnya
Perlahan lenganku melingkar dibahunya,gadis itu tersenyum manis
Kepalanya direbahkan di bahuku,aroma rambutnya sungguh harum
“Claraa…”aku memanggil pelan gadis itu
“Iyaa..kak niko.”clara mendongak,wajahnya begitu dekat
“Kamu cantik sekali…”kuraba pipi mulusnya,dan kupegang dagu lancipnya
Clara tersenyum malu mendengar pujianku
Perlahan bibirku maju dan mengecup lembut wajah cantiknya
Gadis cantik itu memejamkan matanya menikmati ciumanku
Jantungku berdebar menatap bibir tipisnya yang merah alami
Bibirnya tampak lembut,basah dan begitu mengundang
Aku semakin tak tahan,pesona clara begitu kuat
Kucoba memeluk erat tubuh indah clara dan ternyata ia tidak menolak
Sepasang buah dada bulatnya menekan lembut dadaku
Dengan malu-malu clara ikut memeluk pinggangku
Dan…
“Cup….”bibirku mengecup lembut bibir tipis clara
Gadis itu agak sedikit kaget karena inilah pertama kalinya aku mencium bibirnya
Matanya yang tadi terpejam kini membuka menatap mataku
Semburat warna merah tampak menghiasi wajah cantiknya
“Bolehkan..kalau aku cium bibir clara?”tanyaku berbisik
“Aa..aaku..belum pernah ciuman bibir..”ucap clara nyaris tak terdengar
“Aku tahu sayang…apa boleh kucium bibir clara?”aku mengulangi pertanyaan yang tadi
“Iiyaaa..kak,tentu saja boleh.”jawab gadis dengan malu-malu
“Cup…”kembali kukecup bibir tipisnya
Tubuh tunanganku menegang,ia memejamkan matanya rapat rapat
Pelan-pelan bibirku melumat bibir bawahnya yang lembut
Nafas clara mulai menderu menerpa wajahku
Gadis itu hanya diam mematung sambil memeluk tubuhku
Aku tersenyum,bahkan membalas lumatan bibirku saja belum bisa
Bibirnya terasa sedikit manis dan beraroma mint segar
Semakin lama lumatan bibirku semakin panas
“Cup..slurp..”kuhisap bibir tipis clara
“Mhhh….”gadis jelita itu menggumam pelan,nafasnya semakin memburu
Ketika kami hampir kehabisan nafas kusudahi lumatan bibirku
Dan tampaknya aku menyudahinya disaat yang tepat
Saat birahiku mulai naik,apalagi tekanan payudara kencang clara di dadaku
“Sudah ya sayang..nanti pulangnya kemalemam.”bisikku lembut
“Ii..iyaa..kak niko.”ucap clara sambil tersipu malu
Kalau menuruti nafsu ingin rasanya menelanjangi clara dan menindih tubuh indahnya
Akhirnya kami sampai dirumah tepat jam 9.30 malam
Setelah berbasa-basi aku pamit pulang dan diantarkan clara sampai halaman depan
Aku dan clara berdiri berhadapan di samping mobilku
“Kak niko…”
“Iya sayang..”
“Ciuman tadi enak banget..”wajah clara bersemu merah
“He..he..clara mau lagi?”ucapku menggoda
Dengan malu-malu gadis cantik itu mengangguk
“Ya sudah,kapan-kapan kita cari waktu ya sayang..emang rasanya gimana?”tanyaku
“Mm..jantung clara berdebar debar,terus rasanya seperti terbang melayang layang.”ucap clara polos
Aku tersenyum dan memeluk tubuh rampingnya,kucium keningnya lembut
Clara melingkarkan lengan mungilnya dibahuku
Mata indahnya berbinar-binar menatapku
“Terimakasih kak niko untuk malam minggu yang indah.”kata clara mesra
“Sama-sama sayang..aku pulang ya..”
Gadis cantik itu mengangguk,dan tanpa malu malu ia menciumi wajahku berkali kali
“Aku sayang sama kak niko..”ucap clara lembut
“Aku juga sayang sama clara.”dan kubalas ciumannya
Kuciumi pipi mulusnya kiri dan kanan yang membuat gadis itu tersenyum senang
Dengan diiringi lambaian tangannya mobilku melaju meninggalkan rumahnya
“Aaah…nikoo…”tubuh bugil mama menggeliat
Kepalaku tenggelam diantara paha mulusnya
Tangan mama mengusap lembut kepalaku
“Cup..slurp..slurp…”lidahku menari nari lincah di celah memeknya
“Aaah….”mama mendesah
Klitoris mungilnya kucongkel congkel dengan lidahku
Jari tanganku merayap keatas dan mendapatkan bongkahan payudara besarnya
Dengan gemas kuremas kedua buah dada montok itu
Kupelintir puting payudaranya yang telah mengeras
“Buruan..masukiin sayaang..mama sudah nggak tahan.”ucap mama ngos-ngosan
“Slurp…slurp..slurp..”kuhisap dan kutelan cairan bening yang meleleh di liang memeknya
“Aaah..sayaang..buruaan…”bisik mama manja
“Buruan apanya sayang?”godaku
“Cup…slurp..slurp..”
“Masukin kontol kamuuu…aah…”
“Clek..clek..clek…”
“Masukin kemana ma?”tanyaku sambil menikmati memek indahnya
“Aaah…jangan siksa mamaaa…sayaang..”
Aku tersenyum menatap wajah cantik mama yang tampak sangat bernafsu
Kuangkat kepalaku dari selengkangan mulusnya
Mama mengambil sebuah bantal dan meletakkan dibawah pinggangnya
Aku bersiap untuk melakukan penetrasi
Untuk sesaat aku menahan nafas menatap tubuh putih mulusnya
Semenjak hamil besar wajah mama semakin cantik
Selain itu juga semakin nafsuan,tapi hal itu malah membuatku senang
Berarti semakin sering jatahku untuk menggenjot memeknya
Buah dadanya juga tampak semakin besar putih bersih bak pualam
“Iiihh…buruannn…”mama merajuk tak sabar ketika melihatku hanya diam
“Iya sayang…”aku membuka sepasang paha mulusnya itu
“Clek..clek..clek…”kuayunkan kontol besarku dicelah memeknya
“Aaaah….”mama merintih,matanya menatapku
“Bless….”kontolku amblas dijepit memek hangatnya
“Aaakh….”jeritan tertahan keluar dari bibir mama
“Oooh…”nikmat sekali jepitan memeknya
Untuk sesaat aku mendiamkan kontolku didalam sana
Aku memejamkan mataku menikmati sensasi hangatnya memek mama
Liang sempitnya seperti hidup berdenyut memijit lembut kontolku
“Uuh..memek mama nikmat banget…”bisikku pelan
“Kontolmu juga enak sayaang..sampai mentok..”balas mama tersenyum
Aku membungkukkan tubuhku,bibirku mengarah ke puting payudaranya
Sebisa mungkin aku menghindari menekan perut besarnya
“Cup..slurp..slurp…”bibirku mengulum putingnya
“Aaah…nikoo…”desahan mama semakin kencang
Pantatku mulai bergerak memompa memeknya
Kedua tanganku bertumpu di atas ranjang disamping pinggang mama
Sambil mengayunkan pantatku kutatap tubuh putih mulusnya
Entah sudah berapa ratus kali aku menggenjot memeknya
Dan juga melihat tubuh indahnya,tapi tak pernah bosan
Kami saling menatap,mata mama meredup
Desahan terus terdengar dari bibir sexy-nya
“Plok..plok..plok..”pahaku beradu dengan paha mulusnya
“Aaaah…..”mama terus merintih
“Ooohh…mamaa….”nikmat sekali jepitan memeknya
“Teruuss..sayaaang…”pinggul mama bergerak memutar kontolku
Sodokanku semakin kencang mengaduk aduk liang hangatnya
“Sleb..sleb..sleb…”
“Aaaah…nikoo….”
“Mamaaa….oohh….”
“Clek…clek..clek…”
“Aaakh….Crtt…creet…crtt…”
Tubuh mama mengejang,beberapa kali kontolku serasa dipijit pijit lembut memeknya
Semakin lama denyutan memeknya semakin lemah
Wajah cantiknya membias sebuah senyum kepuasan
Sambil memberi waktu pada mama untuk beristirahat
Aku menciumi pipi halusnya,kemudian kulumat bibirnya lembut
“Cup..slurp…”lidahku menyusup masuk membelit lidahnya
“Mhhh….”mama menggumam lirih
Jari jari lentik mama mengelus elus wajahku
Mata indahnya sedikit terpejam menikmati lumatan bibirku
Tanganku secara bergantian meremas payudara bulat montoknya
Sedangkan dibawah sana kontolku masih menegang keras didalam liang memeknya
Disaat seperti ini tiba-tiba aku teringat tubuh mulus tunanganku clara
Perlahan pinggulku bergerak kembali memompa liang hangat mama
“Clek..clek..clek…”
“Aaaah…..”mama mulai mendesah nikmat
“Oooh…memek mama enaak….”aku ikut mendesah
Semakin lama gerakan pinggulku semakin cepat
Memompa liang hangat nan lembut milik mama
Tubuh mama tersentak sentak akibat genjotan liarku
Dan sesaat kemudian mama kembali mengejang melepas orgasmenya
Kontolku semakin nikmat diremas dan dipijit lembut memek mama
Karena sebentar lagi aku akan orgasme aku terus menggenjotnya
Desahan dan rintihan terus terdengar bersahut sahutan di malam yang hening
Mama yang sudah kelelahan hanya tersenyum manis menatapku
Aku menjadi gemas dengan wajah ayu-nya
Dan saat akan orgasme buru-buru kucabut kontolku
Aku bangkit berdiri dan mengarahkan kontolku diwajah cantiknya
“Oooh…Crooot…croot…crooot…”spermaku sangat banyak membanjiri wajah mama
“Mmmhhh…..”mama memejamkan mata dan mencubit keras pahaku
“He..he..he..enak banget..”ucapku sambil mengurut kontol besarku mengeluarkan semua isinya
Setelah selesai buru-buru aku mengambil tisu dan membersihkan wajah cantik mama
“Dasaar..emangnya mama artis bokep?Main semprot sembarangan.”ucap mama cemberut
“Biar makin awet muda ma..pakai masker buatanku.”kataku sambil nyengir
“Tadi nggak kayak biasanya,kamu nafsu banget sama mama.”tanya mama sambil mencubit hidungku
“Habisnya memek mama nikmat,bikin ketagihan..”kukecup pelan buah dada montoknya
“Bobok yuk..mama lemes banget…”ucap mama lembut
“Nenen dulu…”bisikku senyum-senyum
“Iyaa….”mama tersenyum
Kami berbaring miring sambil berhadapan..uhh,tubuhnya indah sekali
Putih bersih dan kulitnya sangat mulus betapa beruntungnya aku ini
Mama menatapku yang sedang melumat puting payudaranya
Kuhisap dan kusedot buah dadanya yang semakin besar itu
Tanganku satunya meremas remas gundukan kenyal satunya lagi
“Jangan lama-lama sayaang…nanti mama nafsu lagi.”tangannya mengelus rambutku
Aku tersenyum dan kusudahi acara nenenku
Kutarik selimut untuk menutupi tubuh kami berdua
Kemudian kami tertidur dengan saling berpegangan tangan
Waktu begitu cepat berlalu,kini aku telah selesai kuliah
Dan mulai fokus membangun bisnis baruku dengan panduan papa tentunya
Untuk sementara aku menyewa sebuah perkantoran dan mempekerjakan 12 karyawan
Aku telah membeli sebidang tanah yang cukup luas
Tanah itu sekarang sedang dibangun perkantoran hasil designku
Mudah-mudahan beberapa bulan lagi akan rampung
Setelah meninggalkan apartemen itu,citra mulai membuka dirinya
Yang aku tahu ia beberapa kali dekat dengan cowok
Sekarang ia telah resmi berpacaran dengan seorang calon dokter
Namanya adalah Erlangga panggilan-nya angga,seorang pria yang baik menurutku
Aku juga mengenalnya walaupun tidak begitu dekat
Ia adalah teman kuliah kami yang berbeda jurusan
Tak apalah,aku justru mendukung calon kakak iparku itu
Dengan kecantikan wajah dan tubuh indahnya
Tentu saja sangat mudah bagi citra untuk mencari pasangan
Rencananya 2 bulan lagi citra dan angga akan menikah
Untuk clara,kami sekarang semakin dekat dan semakin romantis
Tunanganku sekarang sering main kerumah untuk sekedar mengendong putriku
Putriku?Atau adikku?Ha..ha..aku binggung menyebutnya
Mama telah melahirkan seorang bayi yang sangat cantik dan imut
Baik kecantikan dan kulit putihnya adalah warisan dari mama
Sedangkan hidung mancungnya dan binar matanya adalah warisan dariku
Putriku diberi nama Clarissa yang berarti gadis yang pandai
Semoga clarissa mewarisi kepandaianku dan juga kepandaian mama nantinya
Itulah hadiah terindah dari mama buatku
Bukan hanya kami berdua,kakek dan nenek juga sangat bahagia punya cucu lagi
Setelah beberapa bulan berlalu clarissa semakin terlihat kecantikannya
Citra telah resmi menikah dengan angga dan bulan depan giliranku menikahi clara
Kami berdua sibuk mengurusi segala sesuatunya termasuk baju dan foto prewed
Saat semua sedang sibuk,tiba tiba aku mendapat berita mengejutkan dari adikku eloisa
Papa saat ini sedang kritis dirumah sakit akibat penyakitnya kambuh lagi
Aku berencana akan terbang ke italia untuk menjenguk papa
Dengan berlinang airmata mama terpaksa tidak bisa ikut
Tentu saja karena sekarang sudah ada clarissa mama tidak bebas seperti dulu lagi
Mendengar rencanaku akan pergi ke italia clara memaksa ingin ikut
Sekalian ingin bertemu dengan papaku secara langsung katanya
Saat itu kami sedang berkumpul makan malam dirumahnya
Disana ada papa,mama,citra dan juga suaminya angga
“Sayaang…aku mau ikut.”ucap clara merajuk
“Ajak saja niko,clara selama ini belum pernah ke eropa.”ucap mama
“Clara paling kalau ke luar negri hanya ke malaysia atau singapura.”kata papa menimpali
“Iya pa..nanti saya bicara dengan mama untuk mengurus surat-suratnya.”
“Pulangnya kita mampir ke menara eifel dulu ya sayang..”clara mengelendot manja di lenganku
“Menara eifel beda negara lho dek..”sahut citra pada adiknya
“Tak apa kak citra,nanti kita pulangnya dari prancis saja..”balasku pada citra
Aku paham tidak mudah mengurus surat-surat keluar negri
Setelah menunggu beberapa lama akhirnya pasport dan visa kami telah siap
Kini aku dan clara telah berada didalam pesawat menuju italia
Clara minta difoto saat sedang duduk mengenakan baju putih dikursi pesawat
Sesampainya dibandara kami disambut oleh adikku dan seorang pria italia
Yang aku tahu ia adalah kekasih adikku eloisa
Adikku menangis sambil memeluk tubuhku erat
Sedangkan pria itu berusaha menenangkan adikku dengan menepuk pelan bahunya
Jantungku berdebar,aku merasa sebuah firasat buruk
“Kak niko..papa…”ucap adikku tertahan
“Papa kenapa sayang?Masih dirumah sakit?”tanyaku deg-degan
“Papa sudah meninggal…hik..hik…”bahu adikku terguncang sesengukan
“Oh..my god…”lidahku kelu,tak mampu berkata kata lagi
Tanpa terasa setitik air mata jatuh menetes dipipiku
Clara ikut memeluk tubuhku dan juga tubuh adikku
Didalam mobil adikku menceritakan semuanya
Termasuk pesan-pesan terakhir dari papa sebelum meninggal
Malam itu aku menginap dikamar papa
Sedangkan clara tidur berdua dengan adikku
Saat pagi hari aku mengajak kekasihku clara untuk lari pagi
Sama persis ketempat dimana aku dulu joging bareng mama
“Udaranya dingin ya kak..tapi segar,pemandangan juga bagus.”ucap clara ceria
“Iya sayang…pagi yang indah ditemani pacar tercinta..”balasku
Kami berdiri di tepi sebuah lapangan hijau
Wajah clara merona merah mendengar rayuanku
Aku suka menggoda gadis ini,wajahnya semakin cantik kalau sedang tersipu
Suasana pagi itu masih sangat sepi,belum ada satu orangpun dijalan
Aku menatap clara bahkan belum mandipun tampak menggemaskan
Dengan jantung berdebar aku memeluk tubuh hangatnya
Keningnya tampak berkeringat,aku menyekanya dengan sapu tanganku
Dengan lembut aku mencium pipi putihnya
Gadis jelita itu tersenyum manis dan membalas pelukanku
Saat bibirku maju untuk melumat bibirnya…
“Kak niko..nanti dilihat orang.”bisik clara
“Enggak apa-apa sayang,disini orangnya cuek tidak suka mencampuri urusan orang.”
“Cup…slurp…”bibirku melumat bibir tipis clara
“Mhhh…”clara menggumam
Perlahan mata indahnya meredup menikmati lumatan bibirku
Tidak seperti pertama kali kucium bibirnya
Sekarang gadis ini sudah pintar membalas lumatanku
Bahkan tanpa disuruh lidah lembutnya menyusup masuk membelit lidahku
Pelukanku semakin erat payudara bulatnya mengganjal dada bidangku
Deru nafas kami saling memburu,gairah semakin terpacu
“Kaak…nikoo…”clara melepaskan lumatan bibirnya
“Iya sayaang…”kutatap wajah cantiknya
“Jangan disini…aku malu…”
“He..he..iya sayang,maaf ya…Habisnya clara gemesin..”kucium pipi mulusnya
Akhirnya aku melepaskan pelukanku,clara tersipu malu
Belum mandi saja aroma tubuhnya tetap harum
Pesonanya begitu kuat,aku takut saat di prancis nanti
Karena kami disana menyewa sebuah hotel untuk tidur berdua dengannya
Takut tak mampu menahan diri untuk menjamah tubuh indahnya
Selama ini aku hanya menyentuh bibir atau memeluk pinggangnya,tak lebih dari itu
Sambil bergandengan tangan kami berjalan pulang kerumah
Beberapa kali clara melirik kearahku sambil tersenyum manis
Bersambung …