CERBUNG Kisah sex Istriku (Ibu Muda)

[ruudangs]

Hadir lagi di hari kemerdekaan ini.

Tia oh Tia

 

[kusuma_wijaya]

Om lanjut lagi yo

 

[Raditajilmek03]

Laanjutt hu..

 

[aw-aw]

Update hu kentang ni

 

[papahboy46]

ditunggu suhu updatenya

 

[ruudangs]

Menanti update si Tia. hehe

 

[kerupuk2013]

Ninggalin jejak dulu suhu

 

[Bosansm_sabun]

Titip topi disini dulu hu.
Mantapppp

 

[Pecintaakhwat90]

Jangan mpe macet hu

 

[Random34]

Mantap suhu

 

[demond0302]

Ijin pasang tenda dulu

 

[Ikhwan85]

Hari Peresmian Cabang Pembantu Baru

Di Kota B



Bandara S** di Kota A



Pukul 06.34 Wib Pagi

POV Yosef



Pagi ini aku menjemput Boss2 dan perwakilan dari kantor Pusat di Jakarta. Pak Anwar memintaku langsung untuk mengurusi dan menjamu semua keperluan mereka selama dikota ini. Diantara mereka ada Pak Lukman (salah satu komisaris) Omnya Shintia (Tia), beliau khusus hadir karena diundang oleh Boss Anwar. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya pesawat pun mendarat di Bandara S**. Ku instruksikan kepada semua anak buahku untuk melajukan mobilnya masuk ke jalur VVIP dan berbaris di landasan tepat didepan tangga pesawat Plat Merah tersebut (penjemputan khusus), jadi praktis ada 5 Mobil SUV (dikarenakan masih banyak jalan berlubang jadi diputuskan naik SUV, karena nggak nyaman sama mobil MPV Premium). Aku yang awalnya ingin naik mobil sendiri, diminta Pak Lukman untuk menemaninya selama perjalanan kami ke Kota B. Kami berbincang-bincang santai dikarenakan saya sudah lama mengenal beliau. Kurang lebih perjalanan memakan waktu 1,5 Jam, kami sempat singgah sebentar di kopi shop sambil sarapan karena waktu pembukaan sekitar Pukul 10.30 WIB Pagi jadi tidak terlalu buru-buru.



Pukul 08.27 Wib Pagi

Kami tiba di hotel XXX kota B bersama para rombongan. Kami persilahkan beristirahat dulu karena waktu peresmian masih 2 jam lagi. Kemudian saya pamit sebentar menuju Kantor Cabang Baru yang jaraknya tak terlampau jauh dari Hotel Bintang 5 itu. Aku ingin memastikan semuannya berjalan dengan baik dan tanpa cacat sedikitpun.



POV Anwar

Pukul 06.48 Wib Pagi



A : Aku

I : Istriku Tia



I : eeehhh emmm aahhh aahhhh terussss yaangg aaahhhh yaaangg daalllemmm lagiiii ahhh ahhh



Aku terus menghujamkan batang kejantananku pada istriku Tia. Aku yang kentang sejak semalam menuntut penuntasan birahi, apalagi sudah lama aku tak menyebadani istriku ini. Kurang lebih hampir 4 bulan aku tak menyarungkan kris pusakaku kedalam sarungnya. Entah mengapa tiba-tiba pagi ini nafsu istriku naik. Dia yang sudah mandi dari setelah subuh tadi berdandan cantik dan menggunakan lingerie warna hitam transparan yang kontras dengan warna kulitnya yang putih bersih itu. Dari jam setangah 6 pagi ini aku yang masih terlelap tidur dikejutkan dengan perasaan hangat dan basah pada Penisku. Ternyata istriku sedang asyik mengoral dan memainkan batang kejantananku itu. Hal yang sudah lama tak aku rasakan dari istriku, sungguh luar biasa nikmatnya. Karena yang ku tahu istriku lebih pandai merangsang Penisku dengan lidahnya yang basah dan membuatku merasa berada diatas awan.



I : aaakuuuu keeluuaarr ppaapppsss haaahhhh aahh haahhh (kakinya mengenjan dengan cepat diikuti remasan2 didalam vaginannya tanda dia orgasme)



Aku menghentikan sebentar aktivitasku dan memberi waktu untuk nya bernafas sesaat.



POV TIA

A : Aku

S : Suamiku



S : enak maa ??

A : Baangeet papss, sampe leemeess dengkulku. Haah haah haah (dadaku kembang kempis karena ngos-ngosan)

S : tumben mama minta duluan, biasanya papa dulu yang minta ?

A : nggak tau pah, mungkin karena kita udah lama nggak ewean. Jadi tiba-tiba mama kepengen aja pahh.

S : masa ?? atau ada kejadian lain sayang ? apa mama dinakalin sama Pak Yosef ya ? hayo ngaku ?



Deg jantungku beregup kencang, pertanyaan itu seperti menusuk kedalam ulu hatiku yang paling dalam. Apakah aku harus menceritakan semua kejadian yang aku alami beberapa hari ini pada suamiku tercinta. Aah tidak, bisa-bisa aku diceraikannya. Aku masih sangat-sangat mencintai Mas Anwar dan aku tak mau dia mengetahui keadaanku selama beberapa hari ini. Perbuatan Pak Yosef dan Pak Rahmat masih membekas jelas dalam ingatanku. Aku yang awalnya dilecehkan oleh mereka berdua, berbalik menginginkan persetubuhan itu kembali. Tiba-tiba saja bayangan-bayangan persetubuhan itu kembali dihadapanku dan membuat ku panas dingin dan bernafsu bersetubuh pagi ini dengan suamiku. Jikalau kau tau sayang, bahwa semalam bandot-bandot tua itu berhasil menguasai tubuhku. Ahh kenapa semua ini harus terjadi padaku.



A : Apaan sihh pah, jangan aneh2 deh. Mana berani Pak Yosef macem2 sama mama, bisa2 dia entar dipecat sama om Lukman. Xixixi

S : kirain mama di nakalin sama Pak Yosef, dia kan terkenal suka menggaet Gais2, Istri2 dan Ibu2 muda di Kontor sayang.

A : tapi kan dia takut sama Papa, jadi nggak mungkin beranilah dia macem2 sama mama. Ya udah Papa mandi dulu sana, entar kesiangan loh. Kan mau ke Kota B.

S : enak aja, papa kan belum keluar.

A : xixixi mama lupa, pantes nggak ada cairan hangat yang masuk ke vagina mama. Ayo paah di lanjut, ayo baby aku butuh kontol mu.

S : wih mama binal banget, papa jadi suka. Nih emut dulu



Aku pun mulai mengoral Penis suamiku dengan semangat 45, kukeluarkan jurus2 terbaikku untuk memuaskan dirinya. Tiba-tiba tangannya menahan kepala ku, di mulai memompa mulut ke perlahan-lahan.



S : tahan sayang aaahhh



Suamiku perlahan memepercepat tempo genjotannya dalam mulutku, terasa semakin cepat dan semakin cepat saja. Aku kembali teringat perlakuan 2 bandot tua itu yang tanpa aku sadari merubah cara pandangku terhadap sex. Suamiku terus mempercepat laju penisnya. Tak terasa air mataku meleleh dari sela-sela kelopak mataku. Aku merasa kembali terhina dengan perlakuannya saat ini.



S : maaaahhh aahhhhhh aahhhhh



Muntah-muntahan sperma masuk melalu tenggorokan ku dan sebagian tertelan masuk. Dia yang biasanya memperlakukanku dengan kasih dan sayang kali ini menuntut kepuasan dengan cara yang berbeda. Aku merasa terhina tiba-tiba berlari dengan berlinang air mata masuk kedalam kamar mandi dan mengunci pintu(buugghh, aku membanting pintu).



S : sayaangg maaff papa kelepasan kontrol



POV Anwar



Akibat persetubuhan ku dengan Bu Widya, aku jadi merasa ketagihan dengan yang namanya sex slave. Aku seperti lupa daratan dan menganggap semua wanita itu rendah. Aku lupa kalau istriku Tia berbeda, dia punya pendirian yang kuat dan hanya ingin berhubungan sex dengan perasaan dan kasih sayang. Bukan dengan paksaan atau hanya menuntut kepuasan dari satu pihak saja.



A : Aku

I : Istriku



Ddug..dug...dug.... 2 x



A : buka dong sayang, maaf papa tadi kelepasan. Tiba2 Papa bernafsu melakukan itu, papa janji nggak akan mengulanginya lagi sayang.



Hanya terdengar tangisan dan suara sesegukan dari dalam kamar mandi. Aku jadi merasa sangat bersalah dengan Istriku. Aku membayangkan Bu Widya saat melakukan perbuatan tersebut. Seharusnya aku tak menyamakan Bu Widya dengan Istriku ini.



POV Tia



Tangisanku ini bukan karena perlakuan suamiku barusan, namun karena aku kembali teringat cara 2 bandot tua itu memperlakukan ku kemarin malam. Bagaimana dengan kasarnya mereka menyetubuhiku dan memperkosaku yang dalam keadaan mabuk dan tertekan serta acanaman baik vagina maupun mulutku dinodai dengan kasarnya oleh mereka berdua. Tangisan ini adalah perasaan bersalah kepada suamiku karena telah membiarkan tubuhku dijamah oleh orang lain bahkan membiarkan mereka menumpahkan bibit-bibit hinanya yang mengisi kerelung-relung rahimku yang suci ini. Seharunya hanya suamiku lah yang berhak menuntut kepuasan dariku, bukan bandot2 tua itu.



A : Aku

S : Suamiku



A : iya pah, mama nggak marah. Mama Cuma merasa tersedak saja tadi.

S : Maaf mah, papa nggak bermaksud memakasa mama. Papa hanya terbawa nafsu tadi.



Setelah membasuh mukaku, aku keluar kamar mandi dan didepan pintu telah menunggu suamiku dengan wajah penuh penyesalan. Tiba-tiba saja dia memelukku dan diriku hanyut dalam pelukkannya. Tak terasa air mataku mentes dipelukkannya, aku malu karena merasa berdosa padanya.



S : Sayang jangan nangis ya. Jangan buat aku sedih, aku janji nggak akan mengulangi perbuatan kotor itu lagi. Maafkan papa ya sayang.



Kemudian dia mengecupku dengan lembut dan penuh perasaan. Ya perasaan ini seperti kami baru pacaran dulu, perasaan ini kembali hadir setelah lama menghilang. Suamiku cinta senjatiku benar-benar tak ingin kehilangan cintanya. Sambil menatapku suamiku berkata ....



S : ya sudah ma, ayo kita mandi dulu. Entar tambah kesiangan lagi. Sekarang sudah hampir jam ½ 8 Pagi.

A : nggak lah pah mama nggak ikut, mama masih letih kecapeean semalam dari Kota B.

S : nggak enak sama yang lain dong ma, mentang-mentang istri boss seenaknya saja nggak hadir hahaha. Apalagi kan ada om Lukman, mama kan udah lama nggak ketemu sama dia.

A : enggak deh pah, pokoknya hari ini mama mau izin dulu. Kalau nggak di kasih sama papa, papa juga nggak boleh nyentuh2 mama selama sebulan.

S : wah gilaa, hem hem hemmm. Ya udah deh papa mengalah, entar papa bilangin sama pak Yosef biar mama bisa istirahat dirumah.

A : ya udah gih mandi sana.

S : ya ayok barengan mandinya sayang.

A : ogah ah pah, entar malah jadi lama lagi. Xixixi. Nanti malah nafsu lagi lihat mama. Xixixi



Setelah suamiku mandi, akupun duduk termenung diatas ranjang perkawinan kami. Rasanya aku tak sanggup untuk bertemu dengan Pak Yosef dan Pak Rahmat beberapa waktu ini. Aku takut kejadian kemarin terulang kembali. Tiba-tiba terdengar Ringtone berbunyi dari Hp iphoneku, nama Pak Yosef tertera dilayar HP. Berulang kali aku mengabaikannya saja dan tak mau mengangkat telpon darinya. Karena berulangkali Pak Yosef mencoba menghubungiku, Akupun keluar kamar dan menjauh dari suamiku, kemudian aku mengangkat telpon dari Pak Yosef.



A : Aku

Y : Yosef



Y : Selamat Pagi Bu Tia yang cantik

A : Bajingan mau apa kamu ?

Y : galak banget sih sayang, aku kangen pengen ngentot kamu lagi hahaha

A : Bajingan kau Yosef tua bangka anjinggg.

Y : lupa ya hahahaha. Apa perlu rekaman kemarin aku kirimkan ke HP suamimu. Hahaha. Ibu terlihat sensual dan seperti menikmati permainan kami berdua hahaha



Degh kembali aku teringat bagaimana Pak Yosef merekam perbuatan kami bertiga kemarin malam.



A : Bajingan kau bangsaaattt (aku berteriak dan memaki Pak Yosef)

Y : hahaha oke sekarang juga aku kirimkan videonya ke Hp Suamimu hahaha. Jangan mengumpat terus, nanti aku jadi emosi sayangg. Kamu nggak maukan cerai dari suamimu.



Kembali aku berada dibawah ancaman beliau. Aku yang mulai terdiam kemudian berfikir sejenak. Aku pun pasarah saja terhadap apa keinginan Pak Yosef.



A : tolong pak jangan kirimkan videonya ke suamiku, aku begitu sangat mencintainya

Y : hahaha, gitu kan enak. Nanti kita ngobrol lagi di Kota B saja.

A : Tapi pak, saya kurang enak badan. Jadi saya tidak ikut peresmian Cabang Baru di Kota B.

Y : Loh kenapa sayang ??? gara-gara keenakan kena kontol ku semalam ya. Hahaha. Tenang, nanti saya kasih yang lebih nikmat lagi. Kamu istirahat saja dulu, persiapkan dirimu sebaik mungkin, nanti aku hubungi lagi ya. Selamat beristirahat lonteku sayang hahahaha.



Tuut..tuutt..tuutt..



Air mataku mengalir membasahi pipiku, kembali aku harus rela dan siap menerima perlakukan Pak Yosef terhadap tubuhku ini. Aku tidak bisa membayangkan, apa yang akan menimpaku sekarang. Apa dosa yang aku perbuat sehingga aku terjatuh dalam lubang yang hina ini.



Kamar 5021 Hotel XXX di Kota B

Pukul 09.23 Wib Pagi



Y : Yosef

L : Lukman

W : Widya



Y : Gimana Pak Barangnya ? mantep kan hahaha.

W : Baranggg, emang Widya apaan.

L : Bagusnya barang mu ini hahaha, sepongannya emang yang paling TOP. Ngomong2 mana barang barunya ? katamu ada barang baru lagi yang lebih mantep lagi dari Bu Widya.

W : kenapa Pak ? bosen ya sama saya ? (dengan muka cemberut)

L : bukan begitu sayang, saya Cuma penasaran. Yosef bilang ada barang baru yang lebih fres. Kamu tetap yang terbaik. (sambil meremas pantat widya yang berbalut rok satinnya)

W : iih bapak ganjen xixixi

Y : tenang pak sabar, semua sudah saya atur. Bapak tinggal menikmatinya. Hahaha

L : okelah, saya percayakan semuannya sama kamu. Ayo kita berangkat, sebentar lagi peresmiannya akan segera dimulai.

W : Beentaar dong pak Widya kan masih pengen dimanja sama Pak Lukman.

L : Sabar ya sayang kita masih banyak waktu. Ayo sef lekas kita berangkat, kamu juga widya siap2. Jangan lupa hubungin Anwar, sejak tadi aku tak melihat keberadaanya ?

Y : Baik Pak, mungkin Pak Anwar sudah langsung ke lokasi. Beliau kan orangnya tepat waktu.

L : Suami keponakanku itu memang selalu tepat waktu. Ya sudah ayo kita berangkat.



Bersambung .................. kalau inget lagi, nanti ku update. Salam semprot seantero dunia.
[/QUOTE]
Ternyata Mr x adalah....

 

[Naruto_ninja]

Di tuggu updtenya suhu

 

[ruudangs]

Menanti updatenya hu.
Mr. X siapa ni kira2

 

[roggue]

Mantab gilaaa pokoknya
Ane suka yg model gini huu

 

[DaftarD]

penasaran dengan Mr X

 

[sandyidul]

lanjutkan suhu

 

[wijaya60]

cliseeeeeeddd

 

[Dejafus]

Pertalite. Matur suwun suhu

 

[mr_xxx]

JOSS GANDOSS hu, semangat menulis.