Part-7 Si dua kena Covid
Entah beberapa hari si dua tidak pernah menghubungiku. Duh doi uda ga ada, kemana aku harus melelaskan ketegangan penisku ini? Jajan aku tidak suka, kemana aku harus pergi? Akhirnya ku beranikan diri mencari si dua. Ternyata si dua sedang sedang terkena Covid dan sedang ada di salah satu hotel untuk isolasi mandiri sesuai perintah suami. Suami yang negatif takut jadi positif bila
tinggal serumah dengan doi. Kutanya di hotel mana dan setelah diberitahu segera aku meluncur kesana sekalian membawa buah dan makanan kesukaan doi. Kita sebagai laki laki jangan cuma jadikan wanita sebagai tempat buang pejuh saja, justru harus hadir disaat wanita sedang kesusahan, disana wanita akan merasa dihargai dan pasti membalas budi lebih lagi. Benar saja, si dua sangat senang dengan kedatanganku seraya bertanya "Emang kamu ga takut kena covid?" Setauku covid hanya menyerang disaat tubuh kita lemah, kalau kita cukup makan, minum, istirahat dan makan vitamin maka covid ga ada apa apanya ke tubuh kita, ditambah dengan vaksin maka covid hanya jadi flu biasa. Ditanya begitu bukannya aku takut malah kupeluk doi mesra, makinlah doi kesemsem dengan tindakanku ini, makinlah doi cinta aku. Tidak berhenti disitu, ku buka makanan yang kubeli, kusuapi doi makan dengan mesra, pipi doi merona menahan malu, masa uda gede masih disuapi? Ku bilang "Gak apa, kan aku sayang kamu." Wuih doi makin bertindak manja dan emang layak dimanja sih.
FYI saat aku datang kondisi doi sudah much better, sudah bisa bergerak kesana kesini sendiri tapi masih positif hasil testnya.
Pakai pajama aja si doi masih keliatan sexy bukan?
Doi yang tahu kebutuhan adik kecilku, atau mungkin doi juga lagi butuh sehingga kami mulai bercumbu ringan tanpa aku suruh doi sikat gigi terlebih dahulu. Lama tidak bersua, lama tidak mencium doi membuatku cepat naik. Kulepaskan pajamanya dan mulai kujilat sekita areolanya dengan mesra. Cewe tuh paling ga tahan kalau kita goda begitu, jangan langsung sosor ke puting, mainkan areolanya maka doi akan memohon untuk segera kita kulum putingnya. Itu pun jangan segera dituruti permintaannya supaya doi makin penasaran.
Kulepaskan celana panjangnya, mulai kuusap paha dan naik terus sampai ke klitoris, doi beegelinjang nikmat. Mulai kusodok doi, penetrasi dan segera kukulum puting doi yang emang uda dari tadi minta di kulum dan segera saja doi orgasme. Percaya ga teknik ini selalu manjur loh, jadi cewe itu orgasme bukan karena lama durasi permainan kita, bukan butuh penis segede orang Afrika, cukup tahu teknik buat cewe penasaran maka pas kita kulum putingnya doi langsung orgasme. Langkah selanjutnya segera kucolmek doi, kumainkan klitorisnya tiada henti sambil terus lumat putingnya dan biarkan penisku diurut nikmat oleh mekinya yang berkedut panjang sambil menghisap penisku. Ow sungguh nikmat tanpa perlu bersusah payah. Sesekali kupacu penisku sambil terus mengobel klitorisnya membuat orgasme panjang didapat. Doi orgasme sampai lemas. Kami bercium mesra diranjang dan doi say thank you karena sudah kuperhatikan. Selama doi isolasi mandiri aku rajin menjengku doi, memberi doi makan dan menikmati tubuh doi. Doi jadi senang disana. Bahkan sesudah hasil test megatif pun doi tidak mau segera pulang, beralasan masih sakit agar bisa sepuasnya menikmati sex denganku disana.
Inilah hasil yang kita dapat saat manjakan doi, kepuasan kita dapat seketika tanpa perlu minta jatah sudah langsung diberikan dengan sukarela. Jadi bagi pria yang tidak dapat jatah setelah lama menikah, mungkin anda hanya jadikan istri anda sebagai tempat buang pejuh saja. Manjakan istri anda bak tuan puteri maka ketika tuan puteri ceria semua pun dia beri termasuk pelayanan di ranjang.
Part-8 Lingerie aduhai untuk indehoi