rensjordens
Adik Semprot
- Daftar
- 17 Jul 2020
- Post
- 130
- Like diterima
- 2.519
Namanya Verena, seorang mahasiswi baru di sebuah universitas negeri terkenal di ibukota. Parasnya boleh dibilang biasa saja, namun campuran darah pribumi dan Tionghoa yang ada pada dirinya membuat wajahnya cukup eksotis, berkulit agak gelap namun dengan bentuk mata yang agak sipit. Bentuk body nya boleh dibilang cukup berisi, menggoda banyak teman pria untuk sekedar memandangi tubuh indahnya bahkan dari sejak masa SMA dulu. Namun, kepolosan dan kecuekannya membuat ia tidak begitu banyak didekati oleh para cowok seusianya. Bahkan pacaran pun belum pernah terlintas di pikirannya hingga saat ini.
Namun hal inilah yang membuat Aaron, sang kakak kelas, menaruh perhatian pada Verena. Ia pun berusaha mendekati Verena dengan cara apapun, termasuk ketika Verena mendaftar menjadi anggota baru pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang diketuainya, ia melihat momen ini sebagai kesempatan baik untuk mendekati Verena. Usianya yang 22 tahun sebagai mahasiswa senior yang hampir lulus, tak menggoyahkan hatinya untuk ingin mendekati Verena yang baru berusia 18 tahun itu. Apalagi setelah beberapa kali ngobrol dengan Verena, kepiawaian Aaron dalam berbicara tampaknya cukup meluluhkan hati Verena yang lugu dan polos itu..
https://www.imagebam.com/view/MEB5PVI
(Verena)
Pada suatu hari, ketika Verena mendaftarkan diri untuk menjadi pengurus pada suatu acara yang dikelola UKM tersebut, Aaron mengadakan sebuah Fit and Proper test untuk seluruh calon pengurus acara tersebut. Kebetulan acara yang akan diadakan adalah lomba lari lintas alam yang akan diadakan di daerah Puncak, sehingga Aaron mengajak para calon pengurus untuk menginap semalam di sebuah villa di Puncak sekaligus survey lokasi. Tak terkecuali Verena pun ikut serta pada Fit and Proper test ini. Mereka menginap di sebuah villa dengan beberapa kamar. Masing2 peserta menempati kamar sendiri dengan total peserta 6 cowok termasuk Aaron sebagai ketua, Bagas sebagai wakil ketua dan 4 cowok lainnya dan 4 cewek dimana semuanya adalah mahasiswa dan pengurus baru termasuk Verena.
Pada Fit and Proper test ini, seluruh calon pengurus dipersiapkan secara fisik dan mental untuk siap menghadapi kondisi medan lari lintas alam yang cukup berat karena melalui lintasan yang berbukit. Pagi itu, seluruh peserta mengenakan pakaian olah raga karena mereka akan mensurvey lintasan lari yang akan digunakan pada acara nanti. Bagas sebagai wakil ketua memimpin barisan didepan, diikuti seluruh calon pengurus. Namun Aaron sengaja berjalan paling belakang dan menyuruh Verena untuk berjalan tepat didepannya, pandangan Aaron tak lepas dari tubuh Verena yang cukup padat dan berisi, apalagi Verena mengenakan celana training yang cukup ketat, sehingga ketika memanjat bukit, Aaron dapat dengan leluasa memandangi lekukan tubuh Verena dan juga celana dalam serta belahan pantat Verena yang cukup jelas terlihat dari luar celana training nya yang ketat itu.. tak lupa diam2 ia mengabadikan bentuk tubuh Verena dari belakang dengan kamera ponselnya.
“Ah, aku harus dapat menikmati tubuhnya yang indah itu..” pikir Aaron dalam hatinya.
Setelah melakukan survey dan menikmati makan siang di atas bukit, mereka pun kembali ke villa pada sore harinya. Para peserta tampak kelelahan, dan setelah mandi dan menikmati minuman hangat, mereka pun beristirahat sejenak di kamar masing2. Aaron berbaring di atas kasurnya sambil melihat2 foto2 yang ia abadikan diam2 tadi. “Ah Verena.. betapa seksi tubuhmu. Aku ingin merasakan nikmatnya tubuh itu..” pikirnya lagi sambil mengelus2 penisnya yang menegang dari luar celananya. Tiba2 tercetuslah ide liar dan nakal di kepalanya... yang akan ia eksekusi saat setelah makan malam nanti, pikirnya..
Bersambung..
Namun hal inilah yang membuat Aaron, sang kakak kelas, menaruh perhatian pada Verena. Ia pun berusaha mendekati Verena dengan cara apapun, termasuk ketika Verena mendaftar menjadi anggota baru pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang diketuainya, ia melihat momen ini sebagai kesempatan baik untuk mendekati Verena. Usianya yang 22 tahun sebagai mahasiswa senior yang hampir lulus, tak menggoyahkan hatinya untuk ingin mendekati Verena yang baru berusia 18 tahun itu. Apalagi setelah beberapa kali ngobrol dengan Verena, kepiawaian Aaron dalam berbicara tampaknya cukup meluluhkan hati Verena yang lugu dan polos itu..
https://www.imagebam.com/view/MEB5PVI
(Verena)
Pada suatu hari, ketika Verena mendaftarkan diri untuk menjadi pengurus pada suatu acara yang dikelola UKM tersebut, Aaron mengadakan sebuah Fit and Proper test untuk seluruh calon pengurus acara tersebut. Kebetulan acara yang akan diadakan adalah lomba lari lintas alam yang akan diadakan di daerah Puncak, sehingga Aaron mengajak para calon pengurus untuk menginap semalam di sebuah villa di Puncak sekaligus survey lokasi. Tak terkecuali Verena pun ikut serta pada Fit and Proper test ini. Mereka menginap di sebuah villa dengan beberapa kamar. Masing2 peserta menempati kamar sendiri dengan total peserta 6 cowok termasuk Aaron sebagai ketua, Bagas sebagai wakil ketua dan 4 cowok lainnya dan 4 cewek dimana semuanya adalah mahasiswa dan pengurus baru termasuk Verena.
Pada Fit and Proper test ini, seluruh calon pengurus dipersiapkan secara fisik dan mental untuk siap menghadapi kondisi medan lari lintas alam yang cukup berat karena melalui lintasan yang berbukit. Pagi itu, seluruh peserta mengenakan pakaian olah raga karena mereka akan mensurvey lintasan lari yang akan digunakan pada acara nanti. Bagas sebagai wakil ketua memimpin barisan didepan, diikuti seluruh calon pengurus. Namun Aaron sengaja berjalan paling belakang dan menyuruh Verena untuk berjalan tepat didepannya, pandangan Aaron tak lepas dari tubuh Verena yang cukup padat dan berisi, apalagi Verena mengenakan celana training yang cukup ketat, sehingga ketika memanjat bukit, Aaron dapat dengan leluasa memandangi lekukan tubuh Verena dan juga celana dalam serta belahan pantat Verena yang cukup jelas terlihat dari luar celana training nya yang ketat itu.. tak lupa diam2 ia mengabadikan bentuk tubuh Verena dari belakang dengan kamera ponselnya.
“Ah, aku harus dapat menikmati tubuhnya yang indah itu..” pikir Aaron dalam hatinya.
Setelah melakukan survey dan menikmati makan siang di atas bukit, mereka pun kembali ke villa pada sore harinya. Para peserta tampak kelelahan, dan setelah mandi dan menikmati minuman hangat, mereka pun beristirahat sejenak di kamar masing2. Aaron berbaring di atas kasurnya sambil melihat2 foto2 yang ia abadikan diam2 tadi. “Ah Verena.. betapa seksi tubuhmu. Aku ingin merasakan nikmatnya tubuh itu..” pikirnya lagi sambil mengelus2 penisnya yang menegang dari luar celananya. Tiba2 tercetuslah ide liar dan nakal di kepalanya... yang akan ia eksekusi saat setelah makan malam nanti, pikirnya..
Bersambung..
Terakhir diubah: