begawan_cinta
Guru Semprot
- Daftar
- 27 Oct 2023
- Post
- 618
- Like diterima
- 10.823
♡♡♡♡♡
Siapakah Luqman?
Mari kita simak kisah berikut ini seperti yang diceritakan oleh Bu Zakiyah pada saya :
L.U.Q.M.A.N.
SUAMIKU yang sedang berada di luar kota menelepon ke telepon selulerku.
Suamiku memberitahukan padaku bahwa nanti siang akan ada anak buahnya yang bernama Luqman datang ke rumah membawa paket yang dikirimkan oleh salah seorang teman kerja suamiku. Dialamatkannya paket tersebut ke kantor suamiku.
"Abi di sana baik-baik saja kan...?" tanyaku. Pertanyaan ini lebih kutujukan pada kesehatan suamiku daripada merindukannya cepat-cepat pulang ke rumah memelukku dan membelai 'biji kacang merah'ku dengan batang kemaluannya.
Sebenarnya aku malu dan merasa tidak pantas menceritakan masalah seksku di tempat umum begini, tetapi kalau aku berkumpul dengan para ibu-ibu tetanggaku dan saking serunya mendengar mereka bercerita tentang suami mereka masing-masing terkadang terlontar juga dari mulutku cerita mengenai suamiku.
Aku sudah sekitar 2 tahun tidak berhubungan kelamin dengan suamiku. Usiaku 43 tahun, mempunyai suami lebih tua dariku 8 tahun. Suamiku berumur 51 tahun.
Maka itu kalau ia pulang kerja mengeluh kholestrolnya tinggi, tekanan darahnya naik, pundaknya suka sakit, lehernya sering tegang, sudahlah... aku jadi tidak tega mengajaknya berhubungan intim.
Aku bukan seorang istri yang bisa merayu suami. Mungkin dulu aku berasal dari keluarga yang cukup kolot dan taat beragama, tidak seperti Bu Jamil tetanggaku, misalnya.
Pasangan ini sudah lansia. Pak Jamil sudah berumur 60 tahun, sedangkan Bu Jamil berumur 56 tahun, tetapi dalam soal urusan ranjang, Bu Jamil kalau berolah malam dengan suaminya, mereka sambil nonton bokep. Bahkan mereka nyontohin gaya para bokep bersanggama sambil nungging. Aku bukan wanita yang seperti itu bisa nungging memberikan pantatku untuk suamiku.
Risih...
Lagi, misalnya Bu Fatimah. Ia tidak segan-segan bercerita bahwa ia masturbasi kalau suaminya telat memberikannya nafkah batin. Sedangkan aku, nyuruh aku ngocok kontol suamiku saja aku tidak tau bagaimana caranya, bagaimana aku bisa masturbasi seperti Bu Fatimah? Malahan serem aku mendengar mereka bercerita seperti itu.
Bu Kohir, punya dildo. Jangankan dildo yang berbentuk kontol itu masuk ke lubang memekku, melihat saja, aku sudah ngeri. Aku memang seorang wanita yang kaku dalam soal hubungan suami istri.
Aku selalu berada di bawah kalau berhubungan intim dengan suamiku. Aku biasanya hanya berbaring pasrah saja, terserah pada suamiku mau diapakan tubuhku yang telanjang itu, tetapi suamiku tidak pernah menjilat memekku seperti cerita Bu Mayang kalau ia berhubungan kelamin dengan suaminya.
Sebelumnya, memek Bu Mayang dijilat oleh suaminya dan ia menghisap kontol suaminya, ihh...
"Abi lagi sibuk nih Mah... Bos lagi ngajak Abi keliling-keliling melihat proyek, nanti kita sambung lagi ya, Mah..." jawab suamiku memutuskan pembicaraan.
Aku bangga dengan suamiku. Ia menapak dari tangga yang paling bawah sebagai seorang karyawan bawahan. Karena ketekunannya dan kerajinannya bekerja kemudian kariernya pelan-pelan menanjak naik hingga sekarang kami punya rumah bagus yang terletak di sebuah perumahan yang cukup elite dan dipercayakan oleh manajemen perusahaannya untuk memegang banyak proyek yang cukup mentereng.
Namaku Zakiyah.
Para tetangga memanggil aku Bu Yayah. Sehari-hari aku memakai pakaian yang tertutup rapat kalau keluar dari rumah, tetapi kalau di rumah aku biasa hanya memakai daster panjang dan kadang tidak memakai BH. Kami mempunyai seorang anak laki-laki berumur 18 tahun.
Arsyad, suami Zakiyah sebenarnya bukan sedang berkeliling melihat proyek dengan bossnya. Arsyad juga bukan sedang tugas kantor. Zakiyah tidak banyak mengetahui tentang sepak terjang suaminya jika saat ini suaminya itu sedang cuti beberapa hari dan waktu cutinya dipakai untuk keluar kota bersembunyi di sebuah hotel dengan seorang janda berumur 30 tahun.
Janda ini memang sudah beberapa kali dipakai oleh Arsyad kalau Arsyad datang ke kota ini.
Arsyad sekarang sedang dipijit di sebuah kasur yang empuk di sebuah kamar hotel yang berudara sejuk yang terletak di ketinggian 150 meter dengan pemandangan kota yang indah.
Janda ini kalau diukur kecantikannya dengan Zakiyah, jelas cantik Zakiyah. Tetapi mengenai service seks-nya pada Arsyad jelas lebih memuaskan janda ini dibandingkan Zakiyah.
Wanita ini mau diajak Arsyad untuk mengolah seks dengan berbagai gaya, sedangkan Zakiyah tidak. Zakiyah kaku seperti yanh tadi yang sudah diakuinya.
Di saat aku sedang memasak hidangan untuk makan siang bersama anakku nanti sewaktu ia pulang dari sekolah aku mendengar suara ketokan pintu di rumahku.
Pasti Luqman yang datang membawa paket, kataku dalam hati agar Luqman tidak menunggu terlalu lama menunggu, aku segera menuju ke ruang depan membuka pintu.
Siapakah Luqman?
Mari kita simak kisah berikut ini seperti yang diceritakan oleh Bu Zakiyah pada saya :
L.U.Q.M.A.N.
SUAMIKU yang sedang berada di luar kota menelepon ke telepon selulerku.
Suamiku memberitahukan padaku bahwa nanti siang akan ada anak buahnya yang bernama Luqman datang ke rumah membawa paket yang dikirimkan oleh salah seorang teman kerja suamiku. Dialamatkannya paket tersebut ke kantor suamiku.
"Abi di sana baik-baik saja kan...?" tanyaku. Pertanyaan ini lebih kutujukan pada kesehatan suamiku daripada merindukannya cepat-cepat pulang ke rumah memelukku dan membelai 'biji kacang merah'ku dengan batang kemaluannya.
Sebenarnya aku malu dan merasa tidak pantas menceritakan masalah seksku di tempat umum begini, tetapi kalau aku berkumpul dengan para ibu-ibu tetanggaku dan saking serunya mendengar mereka bercerita tentang suami mereka masing-masing terkadang terlontar juga dari mulutku cerita mengenai suamiku.
Aku sudah sekitar 2 tahun tidak berhubungan kelamin dengan suamiku. Usiaku 43 tahun, mempunyai suami lebih tua dariku 8 tahun. Suamiku berumur 51 tahun.
Maka itu kalau ia pulang kerja mengeluh kholestrolnya tinggi, tekanan darahnya naik, pundaknya suka sakit, lehernya sering tegang, sudahlah... aku jadi tidak tega mengajaknya berhubungan intim.
Aku bukan seorang istri yang bisa merayu suami. Mungkin dulu aku berasal dari keluarga yang cukup kolot dan taat beragama, tidak seperti Bu Jamil tetanggaku, misalnya.
Pasangan ini sudah lansia. Pak Jamil sudah berumur 60 tahun, sedangkan Bu Jamil berumur 56 tahun, tetapi dalam soal urusan ranjang, Bu Jamil kalau berolah malam dengan suaminya, mereka sambil nonton bokep. Bahkan mereka nyontohin gaya para bokep bersanggama sambil nungging. Aku bukan wanita yang seperti itu bisa nungging memberikan pantatku untuk suamiku.
Risih...
Lagi, misalnya Bu Fatimah. Ia tidak segan-segan bercerita bahwa ia masturbasi kalau suaminya telat memberikannya nafkah batin. Sedangkan aku, nyuruh aku ngocok kontol suamiku saja aku tidak tau bagaimana caranya, bagaimana aku bisa masturbasi seperti Bu Fatimah? Malahan serem aku mendengar mereka bercerita seperti itu.
Bu Kohir, punya dildo. Jangankan dildo yang berbentuk kontol itu masuk ke lubang memekku, melihat saja, aku sudah ngeri. Aku memang seorang wanita yang kaku dalam soal hubungan suami istri.
Aku selalu berada di bawah kalau berhubungan intim dengan suamiku. Aku biasanya hanya berbaring pasrah saja, terserah pada suamiku mau diapakan tubuhku yang telanjang itu, tetapi suamiku tidak pernah menjilat memekku seperti cerita Bu Mayang kalau ia berhubungan kelamin dengan suaminya.
Sebelumnya, memek Bu Mayang dijilat oleh suaminya dan ia menghisap kontol suaminya, ihh...
"Abi lagi sibuk nih Mah... Bos lagi ngajak Abi keliling-keliling melihat proyek, nanti kita sambung lagi ya, Mah..." jawab suamiku memutuskan pembicaraan.
Aku bangga dengan suamiku. Ia menapak dari tangga yang paling bawah sebagai seorang karyawan bawahan. Karena ketekunannya dan kerajinannya bekerja kemudian kariernya pelan-pelan menanjak naik hingga sekarang kami punya rumah bagus yang terletak di sebuah perumahan yang cukup elite dan dipercayakan oleh manajemen perusahaannya untuk memegang banyak proyek yang cukup mentereng.
Namaku Zakiyah.
Para tetangga memanggil aku Bu Yayah. Sehari-hari aku memakai pakaian yang tertutup rapat kalau keluar dari rumah, tetapi kalau di rumah aku biasa hanya memakai daster panjang dan kadang tidak memakai BH. Kami mempunyai seorang anak laki-laki berumur 18 tahun.
Arsyad, suami Zakiyah sebenarnya bukan sedang berkeliling melihat proyek dengan bossnya. Arsyad juga bukan sedang tugas kantor. Zakiyah tidak banyak mengetahui tentang sepak terjang suaminya jika saat ini suaminya itu sedang cuti beberapa hari dan waktu cutinya dipakai untuk keluar kota bersembunyi di sebuah hotel dengan seorang janda berumur 30 tahun.
Janda ini memang sudah beberapa kali dipakai oleh Arsyad kalau Arsyad datang ke kota ini.
Arsyad sekarang sedang dipijit di sebuah kasur yang empuk di sebuah kamar hotel yang berudara sejuk yang terletak di ketinggian 150 meter dengan pemandangan kota yang indah.
Janda ini kalau diukur kecantikannya dengan Zakiyah, jelas cantik Zakiyah. Tetapi mengenai service seks-nya pada Arsyad jelas lebih memuaskan janda ini dibandingkan Zakiyah.
Wanita ini mau diajak Arsyad untuk mengolah seks dengan berbagai gaya, sedangkan Zakiyah tidak. Zakiyah kaku seperti yanh tadi yang sudah diakuinya.
Di saat aku sedang memasak hidangan untuk makan siang bersama anakku nanti sewaktu ia pulang dari sekolah aku mendengar suara ketokan pintu di rumahku.
Pasti Luqman yang datang membawa paket, kataku dalam hati agar Luqman tidak menunggu terlalu lama menunggu, aku segera menuju ke ruang depan membuka pintu.