Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Lanjutan cerita

Pilih lanjutan cerita yang mana?

  • Cerita yang ada saat ini

    Votes: 11 45,8%
  • Pengalaman sebelumnya

    Votes: 8 33,3%
  • Pengalaman terbaru

    Votes: 5 20,8%

  • Total voters
    24
  • Poll closed .
Bimabet
Udah expir
L
Ayah ibu beneran gak tau dan curiga sama sekali?
Sama sekali gak curiga. KakA juga kan sudah nikah..istrinya alim pula...tapi pernah aku nonton lagi ML pake Hape yang disimpen sama kakA biar live show untuk aku

Mirip sis siskaeee ya kesukaaanya.
Haha.. bisaaa... tapi gak se eksplisit dia.m

Kalau ngentot udah brp cowok brp? Lalu profesinya apa dan kenal darimana? :)
Ngentot udah sama R, kakA, kakB, bule waktu di Bali... tambahan dipegang2 memeknya sama 4orang lagi.. hasil kerjaan kakA..

Ketagihan eksib doank atau sampai ketagihan sex juga? :)
Dua-duanya..

=========

Yang mau bentuk pdf cerita nissa yang lama bisa download dimari https://anonymousfiles.io/BFZAHrEQ/
[/QUOTE]
ed
L
Ayah ibu beneran gak tau dan curiga sama sekali?
Sama sekali gak curiga. KakA juga kan sudah nikah..istrinya alim pula...tapi pernah aku nonton lagi ML pake Hape yang disimpen sama kakA biar live show untuk aku

Mirip sis siskaeee ya kesukaaanya.
Haha.. bisaaa... tapi gak se eksplisit dia.m

Kalau ngentot udah brp cowok brp? Lalu profesinya apa dan kenal darimana? :)
Ngentot udah sama R, kakA, kakB, bule waktu di Bali... tambahan dipegang2 memeknya sama 4orang lagi.. hasil kerjaan kakA..

Ketagihan eksib doank atau sampai ketagihan sex juga? :)
Dua-duanya..

=========

Yang mau bentuk pdf cerita nissa yang lama bisa download dimari https://anonymousfiles.io/BFZAHrEQ/
[/QUOTE]

Udah expired sis
 
Perjalanan kembali ke hotel hanya sebentar namun menyenangkan, paha kananku sudah menjadi objek pandangan orang di jalan, enaknya tidak ada yang usil atau norak, ini yang aku suka dari pulau ini.
Sesampainya di hotel, rokku sudah tidak jelas akibat tertiup angin di jalan, aku turun langsung dengan mengangkat kakiku, biarlah terlihat jelas oleh driver. Setelah memastikan pembayaran diterima baru aku masuk ke lobby, menanyakan apakah ada pesan dari orang selama aku pergi. Ternyata belum ada, kakA memang berjanji ada titipan tapi dirahasiakan.
Jadi aku hanya meminta tolong untuk dipesankan juice jeruk dari resto hotel saja, aku menunggu di lobby sambil melihat denah hotel.
Saat juice jerukku datang, aku bawa langsung ke pinggir kolam. Aku pilih posisi berseberangan dengan kamarku, aku duduk di kursi kolam yang bisa diatur untuk rebahan atau duduk tegak. Aku atur di antaranya, karena memang ingin bersantai sambil melihat handphoneku.
Posisi dudukku seperti ini.
Sisi kiriku kolam di, aku ada di pojok kolam sedikit miring ke arah kolam, jadi bagian kiri kakiku masih tertutup kain bali, sisi kanan yang sedikit tersingkap tapi terhalang meja dan kursi yang lain, kecuali posisinya ada di dalam kolam, baru bagian bawah kakiku bisa terlihat kalau aku memisahkan kakiku.
Ini yang dilakukan seorang lelaki yang sedang berenang, posisinya jadi tidak jauh-jauh dari posisi strategis untuk memandang objek merah diantara kakiku. Kacamata hitam dan handphone benar-benar alat yang membantu untuk eksib. Aku bisa mengatur posisi kakiku tanpa disadari kalau aku sengaja melakukannya.
Dengan posisi wajahku ke handphone, aku bisa melirik dari balik kaca mata hitam.
Sengaja aku lebarkan sedikit-sedikit, namun saat dia lewat agak jauh sengaja aku lebarkan untuk membuat penasaran.
Akhirnya dia mengambil posisi di pinggir kolam saja, tidak berenang atau keluar kolam, hanya berpegangan pada tangga stainless saja.
Mungkin masih menjaga jarak, karena dari posisinya masih terhalang set meja dan kursi di sebelahku.
Sedikit membantu, aku menyilangkan kaki kananku ke kaki kiriku sambil sedikit melipat kaki kanan. Setidaknya paha kananku bisa dilihatnya dengan jelas.
Cari ide untuk memancing, aku akhirnya selfie beberapa kali dengan juice jerukku.
Pura-pura kecewa dengan hasilnya, aku mencari orang lain dan memanggil dirinya. Aku minta di foto beberapa kali dengan menggunakan handphoneku.
Poseku seperti biasa saja gaya-gaya berjemur di pinggir kolam, sambil duduk dan memegang minuman.
Sekedar basa basi aku mengetahui kalau dia bersama orang tuanya dan baru "S2 tahun pertama".
Aku tidak bertindak lebih jauh lagi dan berterimakasih untuk fotonya. Sekedar info, saat berpose cd ku terlihat dan jaketku sedikit diturunkan untuk menunjukkan belahan toket. Setidaknya cukup untuk eksib ringan.
Saat aku hendak kembali ke kamar dan sudah berdiri, orang tua "mahasiswa S2" datang ke kolam dan menyerahkan kunci hotel, katanya ditunggu 30 menit lagi di toko sebelah hotel.
Aku lihat dia agak kecewa sewaktu aku berdiri dan menerima kunci hotel, mungkin ingin melihat lebih lama.
Jadi aku kembali duduk dan melihat orang tuanya pergi, setelah tidak terlihat sambil memperhatikan kamarnya
Ternyata kamarnya persis di dekat kolam berseberangan dengan kamarku. Tipe kamarnya lebih tinggi dari kamarku.
Nekat aku menanyakan bantuannya untuk memotret diriku di teras kamarnya. Dia tidak keberatan, jadi kami menuju kamarnya.
Basa basi sedikit saja tanpa perlu kuceritakan.
Akhirnya aku berpose sebentar di teras kamar yang memang bagus, poseku sudah lebih menantang dengan jaketku yang retsletingnya sampai perut.
Dia yang awalnya keberatan atau takut kalau aku masuk ke kamar akhirnya menurut.
Degdegan juga akan kenekatanku saat itu.
Kamarnya ada sofa dan aku duduk disitu, aku minta difoto saat aku duduk, poseku menumpangkan kaki kanan dan sedikit membungkuk, toketku jelas terlihat di foto. Kemudian aku ganti posisi dengan menaikkan kakiku ke sofa dan berbaring menyamping ke sebelah kiri. Paha kananku terlihat seluruhnya sambil tanganku memainkan ikatan rokku.
Aku menggodanya dengan bertanya
"Tadi di kolam mau ngintip ya??" Jawabnya hanya gak sengaja. Aku kejar lagi
"Kelihatan gak?" Sambil tanganku melepas ikatan rok.
Rokku terlepas dan perut ke bawah terlihat semua. Aku masih berpose seperti ratu cleopatra.
Dia hanya bisa diam saja melihat diriku.
 
yg punya crita pertama bisa di reupload
 
Kondisiku saat itu hanya dengan jaket dan cd saja jaketku juga sudah mulai aku lepas zipernya, toket kanan masih tertutup persis di atas puting, tapi toket kiriku terpampang jelas.
"Masih mau liat apalagi?" Tanyaku..
Karena tidak ada jawaban jadi aku berdiri dan langsung menuju ke kamar mandi Sambil jalan aku lepas jaketku jadi aku hanya memakai cd saja.
"Mandi yuk" ajakku.
Dia akhirmya bergerak juga dan menuju kamar mandi. Tanganku bergerak hendak melepas celananya tapi ditahan olehnya.
Aku menawarkan dirinya kalau mau melepas celana dalamku, dia mau dan melepas cd dari tubuhku, aku benar-benar bugil di depan "mahasiswa S2 tkt pertama" yang baru kutemui. Kami akhirnya masuk ke kamar mandi dengan dia masih memakai celana renangnya.
Kami mandi atau lebih tepatnya hanya membasahi dengan shower saja. Posisinya membelakangi aku, kami sudah basah dan aku menggunakan sabun cair untuk menyabuni punggungnya, setelah itu aku memeluknya dari belakang sambil berkata untuk jangan malu dan jangan takut. Toketku meratakan sabun di punggungnya sambil tanganku meratakan sabun di perut dan dadanya. Setelah rata kembali aku nyalakan shower untuk membasuh sabun dari tubuhnya. Kali ini kami berhadapan.
Selesai dia bersih aku berkata.
"Gantian... sabunin kakak ya"
Sambil malu-malu dan gemetar dia menyabuni toket dan perutku. "Mau pegang juga boleh" kataku sewaktu dia tampak ragu mengarah ke memekku. Akhirnya mau juga dia menyabuni bagian yang sudah basah bukan karena air. Cukup lama di mengusap2 bagian itu. Tanganku menjadi liar dan memaksa untuk melepas celana renangnya dan akhirnya bisa juga aku lepas. Kami sama-sama telanjang di bawah shower dengan sambil saling memegang kemaluan lawan.
Mungkin karena masih pertama kali, dia ejakulasi tidak lama setelah aku pegang.
Kami kemudian meyalakan shower kembali untuk membersihkan badan.
Selesai itu aku mengambil dua handuk dari rak

Aku menuju kasur yang kuasumsikan miliknya. Kemudian aku tiduran di atasnya setelah aku tebar handuk di atasnya. sambil kedua tanganku memainkan payudara dan memekku.
"Bantuin kakak" ucapku dengan serak.. aku benar-benar bitchy dan sluty saat itu.
 
Woh manteb baru nemu thread sebagus ini. Semangat eksib
 
Lanjut lagi.
Saat itu aku sangat terangsang, tanganku bergantian memainkan puting dan clitku. Namun aku ingin orang lain yang memainkannya.
Tanganku keduanya aku naikkan ke atas.
"Tolong di pegang ya?" Pintaku.
Pelan-pelan dia memegang payudaraku,diremas-remas dan naik ke puting. Bagian bawahku sudah tambah basah dan gatal, tapi dia masih belum turun juga tangannya, jadi aku pandu tangannya ke memekku,
"Yang ini juga"
Awalnya hanya di usap saja, namun akhirnya jarinya masuk juga dan mengungkit g spotku.
Saat aku hampir orgasme ada suara handphone berbunyi. Kami sama-sama kaget, ternyata dia ditelepon ayahnya, aku yang khawatir waktunya tidak cukup bergegas memakai kembali jaket dan kain baliku cd aku abaikan saja.
Ternyata dia hanya ditelepon untuk memberi tahu bahwa ditunggu makan di tempat makan seberang hotel.
Saat tau masih ada waktu, aku langsung nekat menurunkan retsleting jaket dan
 
Dan kntaaaaang huuuuuu
Langsung berlutut sambil berusaha menjilat yang bisa dijilat, dia langsung mundur dan menghindar. Mungkin takut atau apa.
Katanya "geli"
Jadi aku pelan-pelan saja membujuknya. Akhirnya dia mau dan menikmatinya, kepalaku dipegang olehnya. Tidak lama dia orgasme dan aku telan seluruhnya.
Aku kemudian memakai kembali jaketku dengan benar dan kembali ke kamarku, tidak lupa aku bilang terimakasih.
Setelah aku periksa handphone, rupanya kakA menitipkan kunci kamar di resepsionis. Aku ke resepsionis mengambil titipan kakA serta meminta bill karena aku akan checknout.
Maunya saat aku ke kamar ada house keeping datang,tapi tidak ada rupanya. Padahal aku beres-beres koperku dalam keadaan bugil dan pintu kamar terbuka.
Aku sudah menyiapkan baju yang aku pakai, blazer biru tua dan celananya serta blouse putih. Kerudung aku pakai warna merah. Benar-benar corporate look. Tapi ya itu, tidak ada garis celana dalam di pantatku karena memang tidak pakai.
Aku kemudian chek out dan pindah ke hotel tempat kakA. Aku langsung masuk ke kamarku dan menunggu kakA yang sedang meeting.
Kamarnya jelas lebih bagus dari hotelku. Aku jadi tergoda untuk eksib lagi, jadi aku lepas celanaku dan memesan makanan ringan.
Blouseku memang menutupi memekku tapi akan jelas terlihat pantatku dari belakang.
Saat makanan diantar, aku yang membawa masuk dengan alasan belum pakai celana, tapi saat aku membawa nampannya aku biarkan pintu terbuka lebar.
Aku kemudian makan cemilanku sambil tiduran di kasur, masih tanpa celana sambil menunggu kakA datang.
 
Bimabet
Aku menunggu kakA sampai akhirnya ada ketukan di pintu kamar, langsung saja aku bangun dan membuka pintu, masih tanpa bawahan sama sekali, hanya blazer, blouse dan jilbab saja yang aku pakai. Inginnya sih aku langsung mendapat apa yang aku mau. Tapi ternyata tidak, kakA bersikap biasa-biasa saja seolah tidak tertarik.
Jadi siang itu sampai malam aku tidak diapa-apain sama sekali, selain itu kakA ternyata masih ada kegiatan di rapatnya, serta harus kembali ke kamarnya. Aku yang memang lelah hanya beristirahat saja, tidak bisa kemana-mana karena kunci dibawa kakA biar mudah keluar masuk.
Sekitar jam setengah 7 kakA mengajakku pergi makan malam. Sebelum aku berpakaian, kakA mengeluarkan baju dari tas yang dia bawa, masih baru bajunya, baju pantai yang ringan dan tipis, saat aku pakai tentu saja akan jelas terlihat kalau aku tidak memakai BH. Karena longgar dan tidak menutupi bagian belakang. Tapi aku diminta memakai jaket terlebih dahulu saat keluar kamar.
KakA rupanya menyewa kendaraan untuk pergi, di dalam mobil tentu saja jacket aku lepas. Sambil mengemudi, tangan kakA memainkan clitku. Aku senang saja dan menikmatinya. Setelah kondisi aman, aku lepas bajuku jadi aku praktis bugil di bangku depan mobil. Kursi aku rebahkan, kaki kiri aku naikkan ke dashboard dan kaki kanan masih di bawah, tangan kakA memainkan clit dan sesekali masuk ke dalamnya, rasanya enak sekali. Sepanjang perjalanan aku tidak peduli ada yang melihat atau tidak.
Perjalanan lumayan lama tapi aku tidak menyadarinya, sampai kakA membelokkan mobil ke jalan kecil, aku segara menggapai bajuku di bangku belakang, tapi kakA menahannya. Aku hanya bisa meringkuk karena jalanan sempit dan ada lampu, jadi pasti akan terlihat dari luar.
Kita melewati sebuah resto-hotel yang ramai, tapi kakA melewatinya sampai sekitar 100meter ada rumah yang lagi dibangun. KakA menghentikan mobil di pinggirnya dan mematikan lampu. KakA kemudian keluar tapi bajuku dibawanya.
Tidak lama kakA kembali ke mobil dan memintaku keluar, aku masih bugil tapi kakA memaksaku. Jadilah hanya sandal saja yang ada di badanku. KakA membawaku masuk ke dalam rumah, suasana gelap dan tidak ada pintu dan jendela hanya tembok dan atap saja, kakA kemudian menyerahkan handphoneku sambil berkata.
"Tunggu disini dulu"
Dan langsung kembali ke mobil dan menjalankan mobil ke arah pantai.
Aku ditinggalkan telanjang di tempat asing hanya bermodal handphone saja.
Meskipun malam, masih ada kendaraan yang lewat, aku hanya bisa berjongkok saja di bawah jendela. Berusaha tidak menarik perhatian. Handphone aku tutupi cahayanya. Aku mencari tempat yang aman di ruangan belakang.
KakA mengirimkan pesan kalau di belakang rumah ada jalan setapak yang menuju ke pantai, aku diminta mengikuti jalan tersebut untungnya suasanya gelap dan rumput tumbuh tinggi, jadi selama aku tidak terkena cahaya, tidak ada yang bisa melihat diriku. Aku berjalan sambil berhati-hati, karena tidak berani menyalakan senter hp jadi hanya sesekali saja aku menerangi jalan yang aku pijak. Puting dan klitku dingin sisa basah dimainkan kakA, angin malam juga cukup kencang.
Ternyata rumput tingginya tidak terlalu jauh, setelah itu digantikan pematang sawah dan jalan pavingblok menuju pantai. Jalannya terbuka jadi aku tidak bisa bersembunyi sama sekali. KakA mungkin mengawasi aku dari jauh, sebab saat aku ragu dia meneleponku. Aku dipaksanya harus melewati jalan tersebut, jadilah aku berjalan cepat di tempat terbuka sambil menelepon kakA. Toketku terguncang-guncang saat berjalan. Untung jalurnya berakhir di pepohonan pinggir pantai, berganti ke jalur setapak dan langsung ke pantai.
Di sana kakA memintaku mencari tempat tersembunyi dengan segera karena ada orang lewat jelas saja susah karena tempatnya terbuka, tapi ada beberapa perahu nelayan jadi aku masuk ke dalamnya dan berbaring di dalamnya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd