Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG LEGENDA SANG PENGGODA

6. DALANG

________




" Kulonuwun.. , assalamu'alaikum.. , ", terdengar suara berat seorang pria tua bersama seorang wanita yang berdiri tepat didepan rumah ponidi.

" Ya..., Sebentar...", Sahut sosok dari dalam rumah yang sesaat kemudian muncul dari balik pintu rumah.


Wajah tutik sesaat terkejut melihat dua sosok yang ada didepannya, tampak pak lurah broto dan istrinya sedang tersenyum memandangnya. Mata tutik seakan beku tak berkedip begitu menatap sosok puji yang terlihat begitu berbeda dengan yang dilihatnya malam itu.

" Nduk... , Bapak apa ibu mu ada ??", Tanya broto yang seketika membuyarkan fokus tutik terhadap bu lurah.

" Eh.. eh.. , ada pak, mari masuk, sebentar saya panggil " jawab tutik sembari mempersilahkan kedua orang itu masuk.


Tak lama berselang setelah broto dan istrinya masuk dan duduk di ruang tamu tampak ponidi dengan gugup menemui kedua orang itu.


" Ada apa ya pak lurah ?? " Tanya ponidi terbata - bata , karena tidak biasanya rumahnya didatangi oleh orang nomer satu di desanya.


Kemudian pak lurah segera menjelaskan maksud kedatangannya. Ternyata dia ingin meminta ponidi untuk menjadi salah satu wakil lomba becak hias di kabupaten, dan untuk akomodasinya kelurahan sudah mempersiapkan semuanya.


Disaat dua orang pria itu sedang larut dalam perbincangan, puji tanpa mereka sadari sudah tidak ada di antara mereka.


" Nduk... !! Sapa seorang wanita yang tiba - tiba hadir dibelakang tutik yang sedang menggoreng singkong yang sekenanya akan disajikan kepada broto dan istrinya.

" Ehh..ehh.. bu lurah " , jawab tutik gugup..


Mata tutik kembali terpesona melihat wanita setengah baya dihadapannya, wajahnya yang ayu dengan mata yang begitu bening dan tajam semakin menguatkan kesempurnaan tubuh sintal yang berbalut kulit kuning langsatnya yg begitu mulus. Benar - benar berbeda sekali dengan sosok bu lurah yang dia lihat saat malam pesta panen saat itu.

" Kenapa nduk .. kok kayak bingung ?? " tanya puji membuyarkan keheranan tutik.

" Eh... Eh.. , enggak buk, i..ibuk cantik " jawab tutik polos


Puji tertawa kecil mendengar jawaban polos tutik, beberapa saat kemudian dia mengeluarkan sesuatu dari dalam tas yang dibawanya.


Ada rasa takut bercampur keheranan saat tutik melihat benda yang keluar dari dalam tas puji.

" Itu.. sapu tanganku , bagaimana bisa ada ditangan bu lurah !! " , Batin tutik heran dan takut.

" Ini punya kamu kan nduk.. ?? ", Tanya puji sambil tersenyum lembut menyerahkan sapu tangan itu kepada tutik.

" Iiii.. ya buk.." , jawab tutik gugup dan ragu - ragu menerima sapu tangan itu.

" Jangan takut nduk .. , ibuk sudah tau semuanya.. , dan ibuk juga tau tujuanmu datang ke tempat bapak..." Ucap puji lembut sambil memegang bahu gadis muda yang ada dihadapannya.


Tutik hanya menjawab dengan anggukan kecil , entah mengapa ada perasaan tenang dan damai saat kedua tangan puji menyentuh lembut bahunya.


" Matur suwun nduk.., udah ngubur jenasah bapak.., sudah saatnya membuat perhitungan dengan mereka..!! " ,


Ada ketakutan berbalut penasaran yang terpancar dari wajah tutik mendengar kata - kata dari puji tadi. tapi satu hal yang sangat tutik ingin tahu adalah , siapa sebenarnya bu lurah ?? Adakah hubungan antara kematian ibunya dengan beliau ??


" Kamu juga pasti ingin tau bagaimana dan karena apa ibumu meninggal.. kan Nduk... ??" Ucap puji lagi.. , yang semakin menambah rasa penasaran yang saat ini bertumpuk di otak tutik.


Dalam hati tutik saat ini berusaha untuk memberanikan diri menanyakan siapa sebenarnya sosok didepan nya saat ini, bagaimana dia bisa tau semua tentang rencananya.


" Selesaikan dulu ritualmu nduk, jika itu belum rampung , aku nggak yakin cukup mampu untuk membantumu menghadapi mereka " , ucap puji sambil mempererat pegangan tangannya di bahu tutik.


Tutik hanya bisa mengangguk tanda setuju, karena entah mengapa dihatinya menjadi sangat percaya bahwa puji ada dipihaknya dan akan membantunya , padahal baru pertama kali ini mereka bercakap - cakap.

" Yo wes .. , tak tinggal disik .. , yo cah ayu , jangan lama - lama main - main sama bapakmu.., ingat tujuanmu.. nduk " , ucap puji sebelum menghilang dari pandangan tutik.


Setelah bu lurah puji menghilang , tutik memandangi sapu tangan miliknya, digenggam eratnya sapu tangan itu. Entah apa yang ada dalam pikirannya saat ini.


-------------------------


"Aammpun budhe .. , jjjangan... Budhe , saya takuttt... ?? " Terdengat suara gugup dan ketakutan dari seorang pemuda kurus berkulit hitam, dari salah satu kamar di rumah paling megah di dusun itu.

Didepannya tampak seorang wanita berwajah ayu dan bertubuh sintal dalam balutan kembennya yang semakin membuat buah dadanya semakin menonjol keluar.


Mata wanita itu bak singa betina yang sudah tidak sabar untuk memangsa korban didepannya untuk segera memuaskan nafsu birahinya.

" Kenapa takut le.. , bukankah tiap mandi kamu ngocok kontolmu sambil membayangkan ngentu sama budhe ?? !! Hihi...hi.. " , ucap wanita bernama rahayu itu kepada pemuda kurus didepannya.


Mendengar ucapan rahayu , pemuda kurus yang bernama paino itu hanya bisa menunduk malu dan takut, dia bingung harus bahagia atau sedih karena perbuatan mesumnya ternya sudah ketahuan langsung oleh budhe rahayu, wanita dewasa idamannya, wanita yang bahkan cuma lewat bayangan paino, selama ini sudah berhasil menumpahkan berliter - liter pejuh mudanya.


Rahayu yang tahu pasti paino masih polos dan lugu segera berinisiatif lebih dulu, karena rahayu sendiri juga sudah merasa sangat ingin menikmati pejuh perjaka yang pasti akan sangat banyak dan panas mengisi rahimnya nanti.


Dengan langkah yang anggun rahayu segera mendekati paino yang sedang berdiri disalah satu sudut kamar, dan begitu tepat dihadapan paino , rahayu segera jongkok dibawah paino.


Pemandangan yang pastinya tak lazim bila ada orang melihatnya, bagaimana seorang den ayu sedang bersimpuh diantara dua paha pembantunya yang hitam dan kurus.


Rahayu yang sudah hampir dua hari ini sudah memendam rasa penasaran pada batang singkong milik paino segera menarik celana panjang kolor warna hitam milik paino pembantunya itu.

" Gede !!! ... , Dowo... !! , Tur atos tenan ... ", Batin rahayu ketika mata nya yang liar bertemu dengan ' singkong milik paino. Ada aroma asem yang keluar dari keringat yang berasal dari area selakangan pemuda itu, dan bukannya membuat rahayu jijik tapi sebaliknya hanya baru mencium aroma khas itu liang kawinnya sudah menjadi basah.


Paino sendiri yang masih tak percaya dengan rejeki yang dia dapatkan sore itu hanya bisa menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

" Eeeeeeehhh... , " Paino terdengar merintih lembut dan tertahan , saat dirasakannya sebentuk kulit yang halus mengocok lembut batang kelamin miliknya.


Mata paino hanya bisa terpejam , kepalanya bergeleng lembut seiring desahan yang keluar dari bibir hitamnya.

" Enak... Sayang.. !!?? , " ucap rahayu yang semakin gemas melihat reaksi dari perjaka berkontol jumbo yang ada dihadapannya.


Kini dengan gerakan lembut dan tegas lidah basah rahayu dengan telaten sudah mulai mencicipi keringat kecut yang ada di selakangan paino , yang secara reflek semakin membuka lebih lebar, seakan dengan kurang ajarnya meminta lidah den ayu nya membersihkan setiap keringat yang ada di selakangannya.


Mata paino terbuka dan tubuhnya bergetar hebat saat dirasakannya sebentuk benda kenyal dan basah , menyentuh lobang kencingnya. Begitu matanya melonggok kebawah betapa terkejut dan terpesonanya dia , dilihatnya den ayu yang selama ini sangat ditakuti semua ' babu' yang ada di situ, saat ini terlihat sangat menikmati menjilati lobang kencingnya tanpa rasa jijik.


Ingin rasanya paino menjambak rambut hitam dan halus milik den ayu nya saat itu juga, tapi rasa takutnya membuat para paino hanya mampu mengenggam erat kusen jendela yang ada dibelakangnya.


Rahayu yang sudah tak tahan dengan rasa gatal yang menyerang liang kawinnya segera menyudahi aksinya. Dia segera berdiri dan melepas semua yang melekat ditubuhnya, dan setelahnya dia dengan gemulai melangkah dan duduk ditepian ranjang.

" Le... , No.. jilat.. tempik'e budhe.. sayang " , ucap rahayu manja pada pada paino yang sedang bengong menatap daging ' mlenuk ' berjembut tipis milik juragannya itu.

" Ee... E... Njih .., budhe.. " , jawab paino terbata - bata , sambil ragu - ragu melangkah mendekati sosok wanita galak pujaannya itu.

"Ehhhhh... Le.., " hanya itu yang keluar dari bibir merah milik rahayu saat lidah kasar milik paino dengan liar menyentuh dan membelah lipatan garis kelaminnya.


Paino sendiri seperti anak kecil yang dapat mainan baru , dengan rakus & liar kini bukan hanya menjilat bahkan menghisap hisap itil mungil milih wanita pujaannya itu.

" Eeeehhhrr... Eeedann... Kamu le.. , ehhhh... Ora kuattt budhe.. ohhhhhh... ohhhh..., Aaakuu...aaaku... Kok ngompoll... Le... Ohhhhhh..... " ... Jeritttt rahayu yang kaget untuk pertama kalinya merasakan kenikmatan orgasme hingga terkencing - kencing..


Paino sendiri seakan jadi tuli karena terlalu bernafsu melihat daging tebal nan indah milik juragannya , bukannya berhenti.. , dia malah dengan rakus meminum cairan yang menyemprot deras dari liang kawin milik rahayu , akibatnya tubuh sintal rahayu semakin kejang - kejang merasakan kenikmatan itu datang dan datang lagi , hingga dengan sisa - sisa tenaga dan keliarannya dijambaknya rambut milik paino dengan kerasnya.


Mendapat perlakuan itu Paino yang tadinya kesetanan langsung ciut nyalinya , dan menghentikan aksinya. Dia benar - benar takut jika juragannya marah atas tindakan lancangnya.


Tapi rasa takut paino sekejap berubah menjadi rasa heran, bagaimana tidak, karena kini dengan tatapan sayunya , rahayu dengan lembut menarik wajahnya untuk mendekat ke wajah wanita idamannya itu dan jiwa paino seakan lepas dari tubuhnya saat dirasakannya bibir hitamnya wa bertemu dengan bibir rahayu.


" Cupppss.., suwun yo le.. enakkk bangett ..." , Ucap rahayu lirih menikmati sisa orgasme dasyat yg diberikan oleh ' babu' mudanya , padahal hanya lewat permainan mulut dan lidahnya.


Paino yang polos dan belum paham kenapa juragannya berterima kasih padanya, hanya menganggukan kepalanya. Dan berharap bibirnya bisa merasakan bibir merah merekah milik juragannya lagi.


Seakan tau isi batin paino , rahayu yang sudah mulai pulih dari orgasmenya segera kembali menarik wajah dari paino, bahkan kali ini bukan sekedar ciuman kecil tapi bibir rahayu dengan buas melumat bibir hitam milik paino.


Rahayu sedikit terkejut mendapati ternyata mulut paino tidaklah bau seperti yang dia bayangkan dan itu membuatnya semakin bersemangat untuk membelitkan lidahnya ke lidah milik paino.


" Slurrrp....slurrppsss... Slurpp... " , Bunyi peraduan mulut dan lidah mereka berdua..


Paino yang polos , hanya mengikuti nalurinya saja mengimbangi permainan dari juragannya, dan entar mendapat keberanian dari mana kini jari jari tangan paino mulai kurang ajar meremas payudara besar dan mengkal milik juragannya.


Mendapat serangan di area payudaranya, membuat birahi rahayu kembali naik dan lobang memeknya kembali terasa gatal. Dan tanpa rasa malu lagi rahayu segera meraih batang singkong milik paino dan diarahkan tepat di lobang sempit miliknya , lobang yang sudah dua hari ini sudah sangat ingin dijejali oleh kontol gede milik paino.


Berbeda dengan rahayu yang sudah berpengalaman dalam proses memasukan kontol kedalam lobang kawinnya, paino yang buta dengan tata cara bersenggama, hanya tau dan biasa melihat kuda - kuda milik juragannya kawin , hendak langsung mencoba melesakan batang kontol miliknya kedalam liang kawin milik juragannya yang benar - benar sudah basah kuyup.

" Aaarrrrrghhhhhh!!! Sakiiiittt le !!! ", Rahayu spontan berteriak saat merasakan kontol milik paino tiba - tiba dengan kasarnya dijejalkan dengan paksa ke lobang memeknya yang belum terbiasa dengan ukuran sebesar itu.


" Bukkkk...bukkk... !!!! .. kenopo bukkk !!!! ... Buka bukk.. !!!" , Terdengar suara teriakan dari luar kamar itu disertai gedoran yang cukup keras pada pintu kamar.


Paino yang mendengar suara teriakan dan gedoran dari luar kamar itu secara spontan langsung mencabut kontol besarnya yang baru saja tertanam diantara jepitan liang sempit milik rahayu..


" Ehhhhhgggg...., Sreerrrrr.... Sreerrr... Sreeeerr... , Jebol pulalah bendungan mani milik rahayu tepat saat kepala kontol milik paino terlepas dari lobang kawinnya...


Paino sendiri sudah tidak memperdulikan kondisi juragannya yang kembali kejang - kejang, dia yang panik segera melepaskan diri dari pelukan rahayu dan menyambar celana dan pakaiannya.


Dan tepat saat pintu kamar itu terdobrak dan terbuka, saat itu pula paino sudah hilang dari balik pintu jendela.


" Buk... Ibu... Kenopo ... , Kok teriak kesakitan !!!?? " Tanya yudi Panik

" Ibuk ngak apa - apa sayang.. , tadi tubuh ibu tiba - tiba kejang... , Tapi sekarang udah baikan kok le... , Jawab rahayu dengan lirih.


Untung saja rahayu masih sempat menutup tubuh telanjang nya dengan selimut , jadi yudi dan beberapa orang yang ada disitu tidak tahu bagaimana memek rahayu masih menyisakan kedutan dan semprotan - semprotan kecil dari orgasme yang didapatkan.

" Udah le... , Ibuk pingin istirahat dulu.. , kamu tolong ajak mereka keluar kamar.., tulung tutup lagi pintunya.. " , ucap rahayu lagi.


Yudi yang mendengar titah dari rahayu hanya mengangguk dan segera mengajak orang - orang yang tadi membantunya mendobrak pintu untuk keluar.


Sesaat setelah rombongan yudi keluar, rahayu segera bangkit dari ranjang , sembari mengenakan kembali busananya, mata rahayu tak pernah lepas dari jendela yang terbuka , jedela tempat pemuda bernama paino menghilang bersama batang perkasanya.

" Paino... No... , Kowe jian bikin budhe klenger tenan... Hihihi" , ucap rahayu sambil tertawa kecil


-----------------------



" Ngapain... Lari - lari no.., koyo bar weruh setan wae ??!! " Tanya tutik melihat sosok paino yang berlari bertelanjang dada menuju rumahnya. Ya.. rumah paino memang ada dua rumah dibelakang rumah tutik , jadi setiap pulang kerja paino pasti melewati rumah tutik.

" Aaanu... Mbak.. , anuu .. ?!" Jawab paino gugup ,

" Wes.. , masuk dulu .. , nanti habis minum baru cerita ke mbak ..." , Potong tutik sambil mengandeng paino menuju kedalam rumahnya.

Paino yang polos tidak tahu , bahwa dia yang baru lolos dari singa betina , kini sedang berada di kandang harimau betina yang bahkan lebih buas dari rahayu.


- BERSAMBUNG -




🙏🙏🙏

SLOKY34


🍷🍷🍷

Salam Tiga Dewa
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd