Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Lembaran Baru

Karakter Tokoh Wanita Favorit Di Season 1?

  • Dias

  • Meta

  • Linda

  • Resty

  • ..... (Ms. X)

  • Rein

  • Ressa

  • Alexa

  • Amelia

  • Neta


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Eeeeemmmmmuuuuaaaannnttttaaaapppp... Akhirnya selesai maraton... Jos gandos suhu ceritanya...

Btw gimana kabar dias ya. Jadi ketagihan gak ya habis enak enak sama rega...

Mungkin tar kedepannya si dias nikah sama cowo. Terus pas malem pertama lagi enak-enak si dias desah "wik wik wik wik wik... Ah ah ah ah ah ah ah... Rrrrrrreeeeeeeegggggaaaaaa".... :pantat::pantat::mantap::mantap:

Hahahaha......

Makasih suhu sudah mempersembahkan karya untu kami nikmati...
 
Ini masterpeace suhu.

Jujur saja ini fiksi terbaik yang pernah ane baca. Gak ada fiksi yang bikin ane begadang selama tiga hari buat nyelesain cerita suhu.

Banyak impresi yang ane terima dari baca cerita ini.

Ada yang bikin ngaceng, tegang, takut, baper, bahkan sampai menangis. Ane seakan-akan hanyut di cerita itu. Seakan-akan ane jadi salah satu karakter di cerita itu.

Gak tahu kata-kata apresiasi apa yang harus ane kasih buat suhu. Soalnya terlalu sulit buat dilampiaskan dengan kata-kata.

Karakter favorit ane si Alexa sama si Meta. Makanya ane jadi tim Alexa dan tim Meta.

Hehehehe. Ane langsung OTW baca lanjutannya nih hu.

Kok baru sekarang yah baca cerita mantul ini?
 
Ini masterpeace suhu.

Jujur saja ini fiksi terbaik yang pernah ane baca. Gak ada fiksi yang bikin ane begadang selama tiga hari buat nyelesain cerita suhu.

Banyak impresi yang ane terima dari baca cerita ini.

Ada yang bikin ngaceng, tegang, takut, baper, bahkan sampai menangis. Ane seakan-akan hanyut di cerita itu. Seakan-akan ane jadi salah satu karakter di cerita itu.

Gak tahu kata-kata apresiasi apa yang harus ane kasih buat suhu. Soalnya terlalu sulit buat dilampiaskan dengan kata-kata.

Karakter favorit ane si Alexa sama si Meta. Makanya ane jadi tim Alexa dan tim Meta.

Hehehehe. Ane langsung OTW baca lanjutannya nih hu.

Kok baru sekarang yah baca cerita mantul ini?

:genit:. Maaci om reviewnya.. Di belain begadang baca cerita ini tuh uda apresiasi yg luar biasa buat ane... Mampir lagi di kelanjutan cerita ini ya om.. :matabelo:

Btw selera kita seirama... Ane juga vote Meta dan Alexa :malu:
 
:genit:. Maaci om reviewnya.. Di belain begadang baca cerita ini tuh uda apresiasi yg luar biasa buat ane... Mampir lagi di kelanjutan cerita ini ya om.. :matabelo:

Btw selera kita seirama... Ane juga vote Meta dan Alexa :malu:

Kok sama yah? Kalau menurut opini ane soalnya dua orang itu rela berkorban demi kebahagiaan orang lain. Malah Alexa mengorbankan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan Rein, orang yang sangat disayangi Rega pacarnya. Selain itu, mulustrasi yang suhu berikan juga mendekati sama cewek idaman ane. Tapi ane sedih suhu kok Alexa harus RIP? 😢

Btw ane setelah sekian lama jadi SR mulai tertarik bikin cerbung juga nih. Suhu-suhu seperti om Emox ini menginspirasi saya membuat tulisan-tulisan seperti ini. Makasih cerita mantul dan inspirasinya suhu.

Kalau mau main Mobile Legends sama PUBG kita bisa mabar nanti 😁
 
Kok sama yah? Kalau menurut opini ane soalnya dua orang itu rela berkorban demi kebahagiaan orang lain. Malah Alexa mengorbankan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan Rein, orang yang sangat disayangi Rega pacarnya. Selain itu, mulustrasi yang suhu berikan juga mendekati sama cewek idaman ane. Tapi ane sedih suhu kok Alexa harus RIP? 😢

Btw ane setelah sekian lama jadi SR mulai tertarik bikin cerbung juga nih. Suhu-suhu seperti om Emox ini menginspirasi saya membuat tulisan-tulisan seperti ini. Makasih cerita mantul dan inspirasinya suhu.

Kalau mau main Mobile Legends sama PUBG kita bisa mabar nanti 😁

Ane vote Alexa dan Meta krna karakter mreka itu unik dan susah dibikin hehehe... Apalagi waktu bikin POV mrka brdua. Beuhhh bawaannya baper mulu mencoba berempati karakter keduanya. Hehe

Siapp suhu ditunggu ya tulisannya... Semangatt :banzai:

Kalo lg main ML ktemu yg PP nya itu Winry... Mungkin itu ane :D
 
Ane vote Alexa dan Meta krna karakter mreka itu unik dan susah dibikin hehehe... Apalagi waktu bikin POV mrka brdua. Beuhhh bawaannya baper mulu mencoba berempati karakter keduanya. Hehe

Siapp suhu ditunggu ya tulisannya... Semangatt :banzai:

Kalo lg main ML ktemu yg PP nya itu Winry... Mungkin itu ane :D

Ane udah jarang main ML suhu. Lebih sering main PUBG. ML sekarang banyak maphack. Jadi males main.

Oh iya suhu kalau mau main PUBG nick ane AnakKakekSugi. Hehehehe.

Btw ane fans beratnya Kakek Sugiono 😂
 
Nubi vote meta suhu. Nice karakter. Model model susah ditebak. Ngeselin tp ngangenin. Sosok yang pas buat disayang sayang...
Kedua nubi vote amel. Karakter ini keren, bisa berubah dari malu-malu jadi mau-mau.. hehe.. lalu pas wik wik wik bisa keluar papa papa papa.. hehe..
Ketiga vote dias. Kalau gak ada konflik sama ayang meta buat rebutan rega, mungkin nubi vote dias di pos pertama. Cuma karena banyak buat meta sedih jadi agak gak suka.. baper nubi suhu. Hehe.. cuma penasaran aja jadi liarnya si dias abis enak enak sama rega..

#savemeta
Lestarikan tocil... Ups...:dance::dance:
 
menghujat boleh ga sih?
rasanya pengen berkata kasar. udh berminggu minggu nahan umpatan.
awalnya ga pengen menghujat, udah di tahan tahan, sampai pada akhirnya emg cerita ga mutu.
 
Update 49

LAST KISS



Haii, ini aku Rega dari masa depan,, akhirnya kita sampai pada titik ini. Suatu titik di masa laluku dimana aku merasakan kehilangan dan penyelasan yang begitu yang mendalam dan tidak akan pernah bisa kulupakan seumur hidupku. Sebuah kisah yang tidak kuceritakan kepada kalian saat kita berkenalan dulu.. sedih dan tak bisa kutahan air mataku mengalir jika mengingat kembali peristiwa itu.


Tentu aku masih ingat dengan jelas apa yang terjadi pada hari itu, hari selasa tanggal 15 Februari tahun 2011, dua bulan sebelum dilaksanakannya ujian nasional bagi siswa menengah keatas tahun ajaran 2010-2011. Pada tahun itu Ujian Nasional dilaksanakan pada tanggal 18 April 2011.


Parahnya, rasa kehilangan dan penyesalan itu akibat dari kebodohan dan kelemahanku sendiri. Rasanya seperti saat aku sedang bahagia memegang sebuah balon, tapi akibat kelemahanku yang tidak begitu kuat menggenggam benangnya, balon itu terbang melayang kelangit, aku tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa melihat balon itu terbang menjauhiku seolah sedang melihat kebahagiaan pergi meninggalkanku.


Seandainya aku bisa memutar kembali waktu, aku ingin kembali ke hari itu dan mencegah peristiwa itu terjadi. Setelah hari itu, Aku sering memohon kepada Tuhan agar bisa mengijinkanku kembali ke hari itu, aku ingin memperbaiki semuanya. jika Tuhan mengijinkanku melakukan perubahan itu, pasti dia masih bersama sama denganku sampai sekarang.. dan aku tidak perlu menceritakan kisah ini.


Namun apa daya, waktu tidak pernah berjalan mundur, waktu akan terus maju kedepan dan aku tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi. yang tersisa hanya rasa penyesalan yang mendalam pada diriku. Penyesalan memang selalu datang di akhir, aku menyesal karena hari itu aku tidak bisa berbuat apa2. Aku menyesal kenapa saat itu aku begitu lemah dan bodoh.


Saat dia benar benar pergii, aku baru menyadari bahwa semuanya sudah terlambat. Hari itu dia telah pergi dan tidak akan pernah kembali, dia pergi karena kebodohan dan kelemahanku,,



.

.

.



♪ Aku mau hidup denganmu,
Aku mau matipun Karenamu
Aku mau disisa hidupku bersamamu ♪


15 Februari 2011, sehari setelah Ressa dibawa ke Rumah Sakit.

--------------------POV REGA--------------------

Hari selasa, meskipun ini hari selasa tapi aku dan semua siswa di negara ini tidak perlu berangkat ke sekolah karena hari ini tanggal di kalender warnanya merah. Aku tidak akan menyebutkan kenapa hari ini tanggalnya merah, karena takut nanti dibilang Rasis.. hehehe. Jika kalian masih menyimpan kalender tahun 2011, kalian bisa melihat sendiri kenapa hari ini tanggalnya merah.

Pagi ini aku bangun dengan suasana hati yang senang, semalam tidurku nyenyak sekali. kenapa bisa seperti itu ? Mari sejenak kita kembali ke hari kemarin,,


KEMARIN MALAM DI RUMAH SAKIT (14 Februari 2011)

Setelah mengantarkan Rein untuk mengobati lukanya, aku langsung meninggalkan Rein dan Melly untuk bergegas menemui Adit..untuk melihat keadaan Ressa....

Adit Terlihat murung didepan sebuah Ruangan...

Aku :" Ressa gimana Dit....? "

Dia melihatku dengan tatapan yang lemas....

Adit : "Tuh didalemm, kondisinya stabil, tapi kita belum boleh menemuinya,, dia juga belum sadar... kata dokter tadi untung Ressa cepat cepat dibawa kesini.. terlambat sedikit pasti beda lagi ceritanya....."

Aku sedikit lega mendengar ucapan Adit tentang keadaan Ressa.

Aku : "Syukurlah, untung ada kamu Dit,, jangan lemes gitu.. kamu sudah melakukan yang terbaik... ." ucapku memberikan semangat untuknya

Adit : "bukannya gitu, aku ngebayangin kalau Ressa kenapa2... Apa yang harus kukatakan pada kakaknya..? Padahal dulu dia berpesan padaku untuk menjaga adiknya.. "

Ohh jadi gitu..

Adit :" dia pasti marah2 kepadaku melihat adiknya seperti ini... "

Aku :" udah tenang aja,, kalau perlu biar aku bantu ngomong ke kakaknya... "

Adit :" suerr.. ? "

Aku :" iyaaa.."

Adit :" fiuhh... aku paling gak bisa kalau ngomong sama kakaknya, aku selalu lemah jika dihadapannya.... "

Aku :" hmmm? Kamu masih ada rasa sama dia kan...? Ngaku...!! "

Adit :" Apaan sih.. kagak.. aku kan sudah punya Mira... "

Aku :" ohyahh..? Menurutmu bagusan mana tubuhnya Mira dan kakaknya Ressa? " aku menggodanya .

Adit :" bagusan badannya Kakaknya Ressa lah,, toketnya gede banget.... eh.... " Adit langsung tersadar kalau dia malah gak belain pacarnya..

Aku :" tuh kan... hahahaha.. jadi punyanya Mira kecil...? Tau dari mana hayo? Apa yang sudah kalian lakukan..? Hahaha.... "

Adit :" sialan... yang pasti lebih gede dari punya Alexa... hahaha upss..... "

Sial.. dia membalasku..

Adit :" tapi punya kakakmu yang paling istimewaa.. oiyah, gimana tadi Amanda..?"

Aku :"kamu tau sendiri betapa hebatnya bela dirinya Rein... Galih dan gengnya tidak berdaya melawan Rein.. padahal aku akan membantunya,,, "

Adit :" halaahh.. Palingan kamu hanya melihatnya dari jauh dan gak berani mendekat... Ya kan...? "

Aku :" hehehe tau aja.. Emangnya kamu berani? Pasti takut juga "

Adit :" hahaha..gengnya Galih yang takut kalau aku datang.. Haha.. . lalu gimana keadaannya? Apakah dia tidak terluka sama sekali..? "

Aku :" ehmm.. kakinya sedikit memar.. tapi gpp kok, dia juga sedang di rumah sakit ini.. .. "

Adit :" ohhh.. syukurlah...kakakmu memang hebat,, aku ingin belajar bela diri dengannya.. kira2 dia mau gak ya menerimaku jadi muridnya... . Btw, kamu tadi mendengar kan apa yang dikatakan Galih? Soal Ressa... "

Aku :" iya aku mendengarnya.. aku juga tidak habis pikir Ressa akan melakukan itu..dan berurusan dengan Galih lagi... padahal aku sudah melarangnya, mencarikan uang untuknya agar dia bisa membeli obat.. kasihan dia, obatnya akan habis, dia sudah bertekad ingin sembuh... tapi malah jadi seperti ini.. "

Adit : "Ressa memang gitu anaknya... Aku tau sejak lama Ressa mempunyai penyakit, tapi Ressa selalu menolak bantuan dariku.. dia tidak pernah mau dibantu dan dikasihani orang lain, . dia selalu berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri... itu yang semakin membuatku merasa bersalah pada kakaknya..."

Aku : "Lalu apa yang harus kita katakan pada kakaknya..?"

Adit : "lebih baik jangan bilang ke Kakaknya kejadian yang sebenarnya, dia pasti sangat terpukul.. Ressa juga pasti tidak ingin kakaknya tau tentang hal ini.."

Aku : "uhmn baiklah... Kamu sudah hubungin keluarganya?"

Adit : "sudah.. orang tuanya sedang dijemput sopir rumah kesini... Oiya Ga.. ada yang ingin aku bicarakan denganmu.. "

Aku : "Apa'an?"

Adit : "soal Alexa..... ikut aku, kita cari tempat untuk bicara..."

Hmm..? Ada apa ini sebenarnya..? Kenapa semuanya ingin membicarakan soal Alexa denganku,, seolah mereka tau apa yang tidak kuketahui tentang Alexa... aku dan Adit menuju ke sebuah tempat dekat dengan apotek di dalam Rumah Sakit ini, disini ada beberapa kursi panjang untuk pengunjung. dan kami duduk disana...

Adit : "Ga... Alexa akan melanjutkan pendidikannya di US...!,.."

Hahh..?

Aku : "benarkah..? Dia bilang padamu..?"

Adit : "iya. dia sendiri yang bilang kepadaku... . Dia kuliah disana sambil mencari tau tentang keluarga aslinya..."

Aku tidak tau harus senang atau sedih mendengar berita dari Adit tentang itu.. aku senang karena Alexa berusaha mencari keluarga orang tuanya, keluarganya sendiri ,, tapi sisi hatiku yang lain sedikit merasakan sedih karena dia akan pergi untuk waktu yang tidak sebentar, disaat ada harapan untuk kembali dengannya setelah mendengar penjelasan kak Neta..

Adit : "sebenarnya dia akan memberitahukan tentang itu langsung kepadamu di malam itu, saat kalian di cafe.. dia memintamu untuk mau menunggunya selama dia di US......"

Jadi malam itu dia akan bicara itu kepadaku, tapi tidak pernah tersampaikan karena Rein tiba2 datang.

Adit : "seharusnya aku tidak boleh mengatakan itu kepadamu, Alexa melarangku.. "

Adit : "Satu hal lagi yang harus kukatakan kepadamu,, aku terpaksa mengatakan ini.. , aku ingin kamu tau yang sebenarnya sebelum semuanya terlambat.. sebelum dia pergi... "

Adit :" Ga.. Sebenarnya Alexa mencintaimu... Dia mengatakannya langsung kepadaku.. Dia masih sangat mencintaimu... "

Deg deg

Jadi benar apa yang dikatakan Kak Neta,?

Adit : "dia terpaksa mengatakan tidak mencintamu dan rela menderita berpisah denganmu karena Alexa menyadari sesuatu... Alexa tau kalau Amanda.... ehmm.. Gimana ya ngomongnya... sebenarnya kakakmu.... "

Aku : "Alexa tau kalau Rein punya perasaan kepadaku... ? dia terpaksa mengatakan tidak mencintaiku agar Rein tidak semakin terluka melihat aku bersama dengannya...?"

Adit : "ii.. Iyaa.. Itu yang dikatakan Alexa kepadaku.... kamu sudah tau...?"

Semuanya sesuai dengan apa yang dikatakan kak Neta...

"Astaga Alexa.. apa yang telah kamu lakukan...?"

Kenapa aku tidak menyadari itu semua, bodoh.. Bodoh.. Bodoh....

Adit : "ehh.. kak Amanda....?"

Hmm..?

Tiba-tiba Rein dan Melly ada di belakang kami... sejak kapan mereka ada disitu ? Rein menatapku tajam.. apa dia mendengar semua obrolan kami tadi...?

Rein : "ikut aku....."

Rein menarikku, meskupun dengan jalannya yang tidak sempurna karena kakinya masih terluka.. dia menarikku ke sebuah lorong di rumah sakit ini.. meninggalkan Adit dan Melly di tempat tadi..

Aku : "kamu mendengarnya...?"

Rein : "aku mendengar semuanya..."

Aku : "sialan Alexa.. kenapa dia harus mengatakannya pada Adit..... "

Aku : "Rein....?" dia tidak melihatku,, pandangannya tertuju pada lorong yang sepi ini.. kulihat matanya berkaca kaca.. Lalu dia melihatku...

Rein : "Deek.. benar yang dikatakan Alexa, benar apa yang kamu katakan tadi.... aku punya perasaan padamu, bukan perasaan antara kakak dan adiknya.. tapi perasaan antara seorang wanita dan pria.. ...."

Deg deg

Aku akhirnya Rein mengatakannya langsung kepadaku... Sial.. akhirnya Alexa dan Rein mengatakan sebenarnya perasaan mereka yang sebenarnya kepadaku.

Rein : "semuanya terjadi begitu saja, awalnya hanya rasa suka, penasaran dan nyaman saat didekatmu, kemudian berubah menjadi sebuah ketertarikan.. segala hal kecil yang kamu lakukan kepadaku membuatku terbawa perasaan, aku menikmati semua perhatian yang kamu berikan kepadaku..."

Rein : "Kamu memang bukan cowok pertama yang pernah hadir di hidupku, tapi sedalam ingatanku, kamu satu2nya yang bisa membuatku jatuh begitu dalam di lingkaran cinta.. memang aneh rasanya, karena kita adalah saudara, meskipun bukan saudara sesungguhnya... aku juga bingung kenapa rasa untukmu bisa tercipta begitu sempurna..."

Aku tidak bisa berkata apa2 mendengar pengakuan Rein kepadaku... dia menyatakan cintanya kepadaku langsung

Rein : "Fiuhhhh lega rasanya bisa mengatakan itu semua kepadamu.. " ucapnya.. Dia memang keliharan sangat lega setelah mengucapkan itu semua.

Rein :" taukah kamu kalau aku sudah memendamnya sejak lama.. ,,, lalu apa yang akan kamu katakan setelah mengetahui itu semua?"

Hmm.. Apa yang harus kukatakan padanya..?

Aku : "sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama kepadamu Rein..."

Plllaaakkkkk..

Aku ditampar Rein, meskipun tidak begitu kerasss..

Rein : "bodoh... tidak seharunya kamu berkata seperti itu,, seharusnya kamu melarangku mencintaimu,, aku ini kakakmu... kita tidak akan pernah bisa bersatu.. aku sudah sadar kok Dek.. beberapa hari ini aku sudah memikirkan semuanya,, meskipun sebesar apapun cintaku padamu,, tapi aku sadar bahwa cinta ini tidak bisa diperjuangkan... kita tidak akan pernah bersatu karena keadaan.. apa nanti kata papa sama bunda kalau tau kita saling mencintai.. ? Hahh.? Mereka pasti bingung... "

Rein " sekarang.. aku hanya akan menyayangimu sebagai kakakmu, aku akan selalu ada untukmu, selalu peduli denganmu, dan mendukung kebahagiaannmu.. "

Rein : "dan aku tau kamu akan lebih bahagia jika bersama Alexa...."

Aku : "Rein...?"

Dia memegang pundakku...

Rein : "dekk.. kamu juga berhak bahagia dengan wanita yang sangat kamu cintai.. Alexa.. kamu masih mencintainya kan..?"

Rein : "ya harus kuakui aku sempat marah dan cemburu ketika melihat kalian bersama,, kebersamaan kalian sempat membuat hatiku terluka... Sangat sulit Melihat kamu jatuh ke pelukan Alexa. tapi seperti yang kukatakan tadi,, aku sudah sadar Dek.. aku tidak boleh egois menghancurkan kebahagiaan kalian... Deek.. kembalilah pada Alexa... " dia tersenyum padaku...

Aku : " jangan bicara seperti itu.. aku tidak akan kembali pada Alexa jika itu hanya membuatmu terluka... Aku menyayangimu Rein.."

Rein : "Deek.. aku akan baik-baik saja meskipun kamu bersama Alexa... Aku akan bahagia melihat kalian bersama.. kamu kira aku hanya akan diam saja..? Aku juga akan menemukan kebahagiaanku yang lain.... Cintaku kepadamu hanyalah sebuah cerita masa lalu, biarkan cerita itu menguap bersamaan dengan berjalannya waktu..."

Rein : "lagipula Alexa memang cocok buatmu,, dia sangat mencintaimu... kalian saling mencintai.. mau nunggu apalagi?"

Aku memeluk Rein.. sangat erat...aku menanangis dipelukannya.. Rein sangat bijaksana dan dewasa, ucapannya begitu tuluss.. Dia merestuiku kembali kepada Alexa. Aku harap dia benar benar menemukan kebahagiannya yang lain.

Aku : "makasih Rein.. terima kasih..."

Rein : "selama Alexa membolehkanku tidur dikamarmu.. Aku akan mengijinkannya berpacaran denganmu... hihihi... bercanda deekk..."

Aku : "dia pasti mengijinkan itu Rein... Pasti..."

Rein : "Meskipun kamu sudah bersama Alexa.. jangan pernah meninggalkanku ya Dekk.. aku gak mau sendirian dirumah.."

Aku : "janji... Tidak akan kubiarkan kamu sendirian..."

Pelukan kami terlepas..

Rein : "Jadi Kapan kamu akan bertemu dengannya? Besok...? Aku akan ikut menemuinya... aku juga mau minta maaf kepadanya.. selama ini aku membencinya karena masalahku dengannya dimasa lalu, sebenarnya dia tidak pernah salah... aku yang terlalu egois tidak mau menerima kenyataan dan melampiaskan semuanya pada Alexa.. .. "

Aku : "jadi kamu akan baikan dengannya...?"

Rein : "iya.. Aku sudah memikirkannya, aku juga sharing hal ini dengan Melly... Semoga Alexa mau memaafkan segala kesalahanku,, selama ini aku sangat kasar kepadanya... Hanya karena dendam yang salah aku berbuat jahat kepadanya..."

Aku : "dia pasti mau memaafkanmu, dia sangat ingin kembali menjadi sahabatmu lagi Rein...."

Rein tersenyum...

Kemudian Adit, Melly mendatangi kami... dan ternyata Mira juga datang...

Adit : "Brow.. ortunya Ressa sudah datang, mari kita menemui mereka..."

Aku : "oh yah? Baiklah... ..."

Mira : "Kak Rega. nih coklat buat kakak,, dan ini untuk kak Amanda...."

Seperti biasa, Mira selalu memberi coklat untukkku...

Mira : "Selamat Hari kasih Sayang...." ucapnya Dengan manis...

Hah...? Oiya.. hari ini hari valentine.. aku baru menyadarinya... aku melihat Rein.. dia tersenyum padaku... entah kenapa hari kasih sayang tahun ini momentnya sangat pas sekali bagiku.. dan juga bagi Rein. Aku sangat menyayayangi kakakku..

.

.



Ya begitulah yang terjadi semalam di Rumah sakit.. betapa senangnya mengetahui dan mendapat kepastian kalau ternyata Alexa masih mencintaiku dan Rein merestui hubunganku dengan Alexa, bahkan Rein ingin berbaikan lagi dengan Alexa... . aku tidak pernah merasa sebahagia ini.. akhirnya cita-citaku melihat mereka berdua bersama sama lagi seperti dulu bisa segera tercapai.

Siang ini aku berencana ketemu Alexa bersama dengan Rein.. Dia pasti senang mengetahui ini semua... dan aku akan bilang kepadanya kalau aku akan menunggunya.. meskipun dia akan kuliah di US dan harus bepisah selama beberapa tahun.. aku bersedia menunggunya.. aku akan menunggunya sampai dia kembali lagi kesini. aku akan berjanji padanya untuk menjaga cintaku hanya untuknya.. tidak akan ada lagi main main dengan cewek lain.

Seharusnya kalau hari libur gini Alexa ada di tempatnya bekerja.. dia kerja dari siang kalau hari libur. aku dan Rein akan menemuinya disana.. kalaupun dia tidak ada disana.. kami akan mencoba datang kerumahnya. tapi sebelum menemui Alexa.. aku dan Rein akan ke Rumah sakit terlebih dahulu untuk menjenguk Ressa.. tadi aku dapat kabar dari Adit kalau Ressa sudah sadar...

Rein : "uda siap Deek....?"



Rein tiba2 masuk ke dalam kamarku,,

Aku : "hmm.. uda... Ayo berangkat..."

Rein : "tunggu dulu... " dia memegang pundakku dan melihat busanaku.

Rein :" hahahahahaha... hahahaha.. baju apa ini yang kamu pakai..? Hahahaha.. haduhh.. kayak gak ada baju yg lain aja sih...? Masa' kamu mau menemui Alexa pakai baju seperti ini... "

Sialan.. Rein mengejekku karena memakai baju ini...

Aku : "ini baju dari Alexa tau'.. Dia memberiku kado ini saat ulang tahunku kemarin... sengaja hari ini aku memakainya ketika bertemu dengannya..."

Rein : "Haah..? Seriuss...? Bener2 deh Alexa itu.. seleranya buruk sekali.. wajar sih.. lihat aja pakaian yang selama ini dia pakai,, kayak cowok...."

Hmm.. dia belum tau saat Alexa memakai dress.. semua wanita kalah dengan kecantikannya...

Rein : "aku gak paham, apa yang dilihat Alexa darimu.. lemah, cengeng, mesum, nakal, selalu bikin khawatir.."

Aku : "hmm.. Gini2 kamu pernah suka denganku....."

Mendengar ucapanku dia mencubit perutku dengan kuku jarinya yang panjang itu...

Aku : "aduuuhhhh.. ssshhh.. " gila panas banget cubitannya...

Rein : "ayo berangkat....." ucapnya dengan wajah memerah... , lalu pergi dari kamarku....

Kulihat lagi diriku di cermin kamarku..



Hadeeehh.. aku kok jadi gak pede ya memakai baju ini... Ahh sudahlah.. pasti Alexa senang melihatku memakai baju pemberiannya

.

.

Aku dan Rein semobil menuju Rumah sakit.. dan akhirnya kami sampai di Rumah Sakit ini. kami berdua langsung menuju ruangannya Ressa..

Saat akan tiba di Kamarnya Ressa, aku melihat seseorang keluar dari ruangan itu.. aku kira itu Ressa.. karena postur tubuhnya mirip sekali dengan Ressa.. aku tidak sempat melihat wajahnya.. dia langsung pergi membelakangiku...

"benarkah itu Ressa...? Kenapa dia sudah bisa jalan...?"

Ternyata dugaanku salah, karena di dalam ruangan ini kulihat Ressa sedang terbaring lemas diatas tempat tidur...



"lalu tadi itu siapa...?"

Dan ternyata semuanya ada di ruangan ini... semuanya terlihat senang melihat kedatanganku bersama dengan Rein.

Ada Adit...

Amel...



Mira..



Bahkan....

Winry juga ada disini...




aku senang akhirnya bisa ketemu Winry lagi.. sudah lama aku tidak melihatnya..



Winry : "Haii Seniorr.. sudah lama tidak bertemu..." sapa Winry kepadaku.

Aku : "Hai Win.. kemana aja kamu selama ini.?"

Mira : "cieeee.. kangen ya Kak Sama Winry..... kak Rega nyariin kamu terus tuh Win..."

Hadeeehh.. mulai deh si Mira Mulutnya.. untung Alexa tidak ada disini...

Aku : "Apa'an sih Mir...?"

Winry hanya senyum2 mendengar ucapan Mira...

Ressa : "hahahaha.. culun... kamu pakai baju itu tambah kelihatan culun... hahahaha...."

Sial.... masih sempat2nya Ressa meledekku,,, semua yang ada disini menahan tawa mereka melihatku pakai baju ini... Aku jadi maluu...

Rein : "gimana kondisimu Ress?"

Ressa : "mendingan kok Kak... Nanti sore juga sudah boleh pulang kok... Makasih ya kemarin sudah menolongku..."

Rein :" syukurlah.. "

Kulihat Amel mendekati Rein..

Amel :"kak Amanda.. ehmm... aku minta maaf selama ini sudah berbohong kepadamu,,, "

Ressa :" maafin aku juga Kak.... "

Rein :" iya aku maafkan kalian semua... lain kali jangan mau disuruh bohong sama Rega.... "

Hadeeh.. aku langsung gak berani melibat Rein... Saat Rein ngobrol dengan Ressa dan yang lain. aku ngobrol sama Adit..

Aku : "tadi sebelum masuk kesini, aku melihat cewek keluar dari ruangan ini.. Siapa...?"

Adit : "ohh.. itu tadi kakaknya Ressa.. dia datang semalam.. dan dia harus segera balik ke kota sebelah juga tadi..."

Ohh.. jadi tadi itu kakaknya Ressa.. pantesan agak mirip..

Aku : "lalu apa yang dia katakan...?"

Adit : "dia tidak berkata apa2 padaku,, karena dari kemarin Mira nempel disebelahku..mungkin dia tau kalau aku berpacaran dengan Mira..."

Aku : "jangan2 dia masih punya perasaan kepadamu Dit? Dan cemburu melihat kamu dengan Miraa..."

Adit : "entahlah... aku juga bingung.. padahal aku sudah mencoba melupakannya....btw.. kamu jadi ketemu Alexa? "

Aku : "yupp.. setelah dari sini aku akan menemuinya...."

Adit : "dia pasti marah kepadaku karena telah menceritakan semuanya padamu...." ucapnya dengan lemas...

.

.

Ressa : "ehmm.. teman-teman... Boleh aku ngobrol berdua dengan Rega...?"

Eh..?

Rein : "baiklah.. semuanya keluar dari sini...." ucap Rein kepada semuanya...

Setelah itu semuanya keluar, hanya tinggal aku dan Ressa di dalam ruangan ini...

Kudekati tempat tidurnya.. dia mencoba untuk Menegakkan badannya tapi kucegah..

Aku : "uda tiduran aja.. mau ngomong apa...?"

Ressa : "culuun.. maafkan aku... aku merasa bersalah kepadamu... tanpa memberitahumu aku janjian dengan Galih.. aku sama sekali tidak memikirkan usahamu mencarikan uang itu.. marahlah kepadaku... Bahkan karena aku, kamu dan kak Amanda harus berurusan dengan Galih... sumpah aku malu bertemu dengan kalian berdua...." kulihat air matanya menetes..

Aku : "sudah jangan dipikirkan.. yang penting kamu kan belum melakukannya."

Ressa : "sebenarnya aku sudah didepan pintu kamar orang itu.. . tapi, aku batalkan masuk ke dalam kamarnya karena aku memikirkanmu....aku akan merasa bersalah kepadamu seumur hidupku jika aku masuk kedalam kamar orang itu.. .. " air matanya semakin deras menetes di wajahnya.. Kuusap air matanya dengan tisu...

Aku : "sudah jangan sedih lagi... yang penting kamu tidak melakukannya, dan berjanjilah padaku kamu tidak akan pernah melakukan itu lagi... dan, berjanjilah jangan pernah mengorbankan dirimu sendiri untuk menolongku... meskipun lain kali ada yang akan memukulku dengan kayu atau besi pun.. jangan pernah menolongku.. Karena aku melakukan itu semua untukmu.. aku akan sekuat tenaga bertahan demi kamu..

Apa kamu lupa? itu semua kulakukan karena kamu pernah memintaku untuk menjagamu.. Maka selamanya aku akan menjagamu,, bukan kamu yang harus menjagaku..."



Ressa kaget mendengar ucapanku, dia pasti mengingat pernah berkata seperti itu padaku... tiba2 dia menegakkan tubuhnya dan mencium bibirku.... Aku sempat kaget,,tapi kubiarkan dia mencium bibirku.. setidaknya ini adalah ciuman terakhir yang bisa kuberikan untuknya.. karena setelah nanti bertemu Alexa.. aku tidak akan pernah lagi membiarkan semua cewek menciumku... karena ciumanku ini hanya untuk Alexa..

Kemudian ciuman kami terlepas...

Aku : "dan jangan pernah melakukan itu lagii...."

Ressa : "hehehe iya2 aku tau... makasih ya culun untuk selalu menjagaku... beruntungnya aku punya kakak kayak kamu... ... Sini cium lagi.... Hihihi.."

Aku : "gak.. gak mau....."

Ressa : "hihihihi..."

.

.

Setelah sekitar satu jam aku berada di ruangannya Ressa, aku berpamitan kepada mereka semua untuk segera menemui Alexa..

Ressa : "sampaikan maafku ke kak Al ya culun... Besok kamu harus mengajaknya kesini... ."

Adit : "pleasee bro jangan bilang ke Alexa kalau aku yang memberitahumu...."

Amel : "Rega.. semoga sukses yah.."

Mira : "berikan coklat ini untuk kak AL...." Mira memberiku coklat lagi untuk Alexa...

Winry : "meskipun aku tidak tau apa yang terjadi.. semoga semuanya berjalan seperti yang kamu harapkan... Semangatt..." ucap Winry kepadaku...

Aku : "Terima kasih semuanya... "

Ressa : "semangat culuunn.. kejar cintamu.....yeaayyyy .."

.

.

Aku dan Rein meninggalkan Rumah Sakit.. menuju tempat kerjanya Alexa.. Ditengah perjalanan, Rein berhenti di salah satu toko bunga...

Aku : "ngapain...?"

Rein : "ahh kamu ini.. belikan bunga buat Alexa.. dia pasti senang..."

Aku : "hahh..? bunga apa? Aku gak tau Rein...."

Rein : "ihhh gak romantis banget sih.. .. biar aku yang belikan tunggulah disini...."

Beberapa saat kemudian Rein kembali ke dalam mobil dengan membawa beberapa buket bunga, bahkan penjaga toko ikutan membawa beberapa buket bunga yang lain...

Aku : "banyak banget...?"

Rein : "bunganya cantik2.. Aku beli semua deh.. hehehe..."

Hadeehh.. Tak ayal jok belakang mobilnya Rein penuh dengan bunga berwarna warni..

Sesampainya di dekat komplek ruko tempat Alexa bekerja.. kami kebingungan mencari tempat parkir... karena ini hari libur dan bertepatan dengan jam makan siang, suasana komplek ruko yang terdiri dari restoran dan cafe ini cukup padat sampai kami tidak kebagian tempat parkir..

Terpaksa Rein harus memutar dan memakirkan mobilnya agak jauh dari komplek Ruko itu...

Aku : "gimana membawa semua bunga2 ini...? Lagian banyak banget sih belinya...."

Rein : "bawelll.. sini aku bantu...."

Aku dan Rein berjalan menuju tempat kerja Alexa sambil masing2 membawa beberapa buket bunga.. sebenarnya aku malu membawa bunga2 ini.. untungnya jalanan disekitar sini sepi...

Kami berdua menyebrang jalan untuk menuju komplek ruko itu,, meskipun jalan sepi.. aku dan Rein tetap patuh di jalan dengan melewati zebra cross yang sudah disediakan... di tengah jalan itu beberapa bunga yang dibawa Rein jatuh...

Aku : "tuh kan.. kebanyakan sih...." ucapku padanya...

karena cuacanya panas.. aku mendahului Rein yang masih sibuk memunguti bunga bunga itu di tengah jalan.. saat aku sudah sampai diseberang, ...saat itu aku melihat sesuatu..

Dari arah sebelah kanan ada mobil yang berjalan yang sangat kencang mengarah ke Rein..

Deg deg,

Saat itu Rein tidak menyadari ada mobil yang berjalan kencang mengarah padanya, dia masih sibuk memunguti bunga yang jatuh tadi..

Deg deg

Dan meskipun ada orang di tengah jalan, mobil itu tidak berusaha menghentikan lajunya atau memperlambatnya, malah mobil itu berjalan semakin cepat.

Deg deg

Aku ingin memperingatkan Rein, tapi kenapa mulutku tidak bisa berucap.. tubuhku gemetar melihat mobil itu akan menabrak Rein... bahkan aku tidak bisa menggerakkan tubuhku.. tubuhku lumpuh secara tiba2... ada apa denganku...?

Apakah kalian pernah merasakannya? Saat mengalami atau melihat kejadian yang tidak disangka sangka mengakibatkan diri kita tidak dapat berkata kata, hanya bisa memandang suatu obyek dengan tatapan kosong, seolah olah kehilangan daya pikir selama beberapa saat, kemudian terheran heran dengan perasaan takut dan bingung.. hal itu yang saat ini kurasakan saat melihat mobil itu semakin dekat dengan Rein..

Deg deg

Oh Tidak.. Rein akan tertabrak... Dan aku tidak bisa berbuat apa2...

Di tengah2 kelumpuhanku, seseorang dari belakangku berlari kearah Rein.. dia sempat menabrakku dari belakang sampai membuat bunga2 yang kubawa jatuh...

Orang itu sudah mendekati Rein, Dan dia langsung mendorong tubuh Rein jauh kebelakang agar Rein tidak tertabrak.. Rein selamat dari terjangan mobil itu...

Tapi malah orang yang mendorong Rein tadi yang tertabrak mobil itu.. Tubuh kecilnya bergulung gulung diatas mobil itu dan jatuh begitu saja diatas aspal..

Aku sempat melihatnya, aku melihat siapa yang mengendarai mobil sedan berwarna hitam itu...

Galih.. ? Galih yang mengendarai mobil itu... Kenapa dia melakukan itu...?

Aku melihat mobilnya Galih melaju sangat kencang setelah menabrak seseorang... Aku masih fokus melihat mobil itu menjauhi jalanan ini.. .. sampai aku disadarkan oleh teriakan Rein yang sangat kerass...

Rein : "ALEXAAAAA...."

Deg deg

Ya.. orang yang tadi menyelamatkan Rein dan yang tertabrak mobilnya Galih adalah Alexa...

Aku mendekati tubuh Alexa yang tergeletak di tengah jalan dan penuh dengan luka disekujur tubuhnya,,

Rein : "TOLOOONG... TOLOOOONG.." Rein mencoba berteriak meminta pertolongan di tengah jalan yang sepi ini.

Aku masih memandangi Alexa, matanya terpejam... Kuangkat kepalanya dan kutaruh lenganku dibawah kepalanya sebagai alas... Lalu kupegang wajahnya...

Aku : "AL.... kumohon sadarlah..." aku tidak bisa menahan air mataku menetes melihat keadaan Alexa..

Aku : "Alexa... Bangunlah...."

Tiba2.. Alexa membuka matanya...

AL :" Re.. ga.. " dia memanggilku dengan suara yang lemas... Dia tersenyum melihatku..

Rein : "Alexa kenapa kamu melakukan ini...?"

Rein : "Deeekk.. angkat dia, bawa ke mobil... Kita harus segera membawanya ke Rumah Sakit...." ucap Rein dengan sangat panik...

Rein Benar aku harus segera mengangkat Alexa ke mobil dan membawanya ke Rumah Sakit.. tapi saat aku berusaha mengangkat Alexa, dia merasa kesakitan,..

AL : "aahh stop.. hentikann.. sakitt..."

aku langsung panik melihatnya kesakitan dan tidak berani lagi mengangkatnya.. kulihat Alexa... nafasnya sangat berat sekali...

AL : "waktuku tidak lama lagi... Ada yang ingin kukatakan padamu... "

Aku : "tidak...jangan berkata seperti itu.. AL...... "

AL : "Regaa.. aku mencintaimu.. Aku selalu mencintaimu....cintaku hanya untukmu..."

Aku : "Aku tau AL.. aku tauu... Adit sudah menceritakan semuanya padaku....aku masih mencintaimu AL.. kumohon jangan tinggalkan aku sendirian...aku ingin kita bersama sama lagi.... "

Alexa tersenyum lega mengetahui aku sudah tau yang sebenarnya..

AL : "aku tau sayang.. aku tau kamu mencintaiku..."

AL : "kamu semakin lucu memakai baju itu..." ucapnya sambil melihat baju yang kupakai...

Aku : "iya AL.. ini baju yang kamu beri... aku memakainya..Aku memakainya untukmu. " dia tersenyum lagi

kemudian Alexa melihat Rein...

AL : "Amanda...."

Rein langsung memegang tangan Alexa..

AL : "maafkan Aku..."

Rein menggelengkan kepalanya, air matanya juga menetes di wajahnya..

Rein : "kamu tidak pernah salah.. Aku yang harus meminta maaf kepadamu,, selama ini aku kasar kepadamu.. maafkan akuu... Maafkan aku.. kenapa kamu masih mau menyelamatkan aku... ? Harusnya kamu membiarkanku tadi... kenapa kamu melakukan ini...? Kenapa...? "

AL : "aku selalu memaafkanmu Amanda.. mamamu memintaku untuk selalu menjagamu.. "

AL : "Rega.. setelah aku pergi tolong jaga Amanda untukku..."

Rein : "tidakk.. jangan katakan itu.. bertahanlah.. kamu masih harus menjagaku.. Tepati janjimu pada mama.. kamu tidak boleh pergi... tidak boleh... Bertahanlah.. Kita akan sahabatan seperti dulu lagi... dek.. tolong angkat dia ke Mobil.. angkat dia..kenapa kamu diam saja... ."

Alexa mengangkat tangannya dengan lemas.. dia mencoba mengarahkan tangannya untuk menyentuh wajahku... Langsung kudekatkan wajahku...

Dengan tangan yang gemetar dia menyentuh wajahku, kulihat air matanya menetes...



AL : "Padahal aku selalu memintamu untuk tidak pernah meninggalkanku.. maafkan aku.. Aku akan meninggalkanmu duluan.... "

Air mataku langsung menetes deras ketika dia mengatakan itu...

Aku : "please AL.. jangan pergi.. jangan pergi.... jangan tinggalkan aku sendirian...."

AL : "jangan sedih sayang.. aku bahagia. aku bahagia bisa mencintaimu sampai sekarang.. kamu cinta pertama dan terakhirku... "

Aku mengingatnya.. aku ingat dia pernah mengatakan itu..



AL : "hei.. jangan menangis... berjanjilah padaku untuk tidak pernah bersedih.. percayalah aku bahagia,, akhirnya aku bisa bertemu kedua orang tuaku... "

AL : "Aku akan bertemu mamamu Amanda..." ucapnya pada Rein.. Rein semakin tak kuasa menahan tangisnya...

AL : "sayang.. maukah kamu menciumku untuk yang terakhir kali...?"

Aku menggelengkan kepalaku,, aku tidak mau dia pergi.. aku tidak ingin ada ciuman terakhir diantara kami..

Rein : "REGAA CIUMM DIA....."

Rein membentakku,, kuusap air mataku.. kuarahkan wajahku ke wajahnya... lalu kucium bibir Alexa untuk yang terakhir kalinya...

AL : "Terimakasih untuk semua kebahagiaan yang selama ini kamu berikan padaku... selamat tinggal cintaku...."

Alexa memejamkan matanya,, kugerakkan tubuhnya.. tapi tidak ada reaksi darinya...



Aku : "AL...? AL...? Alexa..... ?"

Alexa sudah tidak bergerak lagi, dia sudah pergi...

Aku : "ALEXXAAAA...."

Aku menangis diatas tubuh Alexa.. kuciumi wajahnya berharap dia akan bangun lagi.. tapi dia benar2 sudah pergi untuk selamanya.

Aku : "ALEXA... Bangun sayang..... bangun.... jangan pergi...hikss.. "

Aku : "jangan tinggalkan aku....."


♪ ......Kaulah Hidupku
dan juga Matiku.... ♪
.

.

.



Itulah peristiwa yang terjadi pada hari itu, Alexa telah pergi dan tidak akan pernah kembali. Aku kehilangan Alexa untuk selamanya. disaat aku sudah yakin akan menggenggam kebahagiaan, dan yakin akan kugenggam untuk selamanya. Tapi kebahagiaan itu lepas begitu saja dari genggamanku.


Aku tidak pernah membayangkan akan merasakan kehilangan sedalam ini, aku menyesal tidak bisa menyelamatkan Alexa yang tulus mencintaiku sampai akhir hayatnya.


hari-hari setelah kepergian Alexa merupakan hari hari yang sangat berat bagiku,. Aku tidak bisa menghadapi kenyataan bahwa Alexa telah pergi. Sampai sekarang aku sering memohon kepada Tuhan, jika memang aku tidak bisa mengubah masa lalu, aku ingin kembali ke masa dimana aku bisa melihat senyum manis Alexa, melihat wajah cantiknya, Mendengar dia bernyanyi, terenyuh dengan segala rayuannya.. Aku ingin kembali ke hari2 itu. hari hari disaat dia Alexa masih bersamaku. aku sangat merindukan hari hari itu.. aku merindukannya..




Takdir memang telah memisahkan kisah cintaku dan Alexa, meskipun dia sudah ada di dimensi yang lain., tapi cintanya akan selalu abadi di hatiku...


selamanya..




BERSAMBUNG

Nantikan Akhir season 5 sekaligus akhir dari cerita Lembaran Lama di Update 50. Membuka Lembaran Baru (coming soon)
PARAH SUHU TEGAAA BIKIN NANGIS:((:((:((:((:((:((:((
 
Update 49

LAST KISS



Haii, ini aku Rega dari masa depan,, akhirnya kita sampai pada titik ini. Suatu titik di masa laluku dimana aku merasakan kehilangan dan penyelasan yang begitu yang mendalam dan tidak akan pernah bisa kulupakan seumur hidupku. Sebuah kisah yang tidak kuceritakan kepada kalian saat kita berkenalan dulu.. sedih dan tak bisa kutahan air mataku mengalir jika mengingat kembali peristiwa itu.


Tentu aku masih ingat dengan jelas apa yang terjadi pada hari itu, hari selasa tanggal 15 Februari tahun 2011, dua bulan sebelum dilaksanakannya ujian nasional bagi siswa menengah keatas tahun ajaran 2010-2011. Pada tahun itu Ujian Nasional dilaksanakan pada tanggal 18 April 2011.


Parahnya, rasa kehilangan dan penyesalan itu akibat dari kebodohan dan kelemahanku sendiri. Rasanya seperti saat aku sedang bahagia memegang sebuah balon, tapi akibat kelemahanku yang tidak begitu kuat menggenggam benangnya, balon itu terbang melayang kelangit, aku tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa melihat balon itu terbang menjauhiku seolah sedang melihat kebahagiaan pergi meninggalkanku.


Seandainya aku bisa memutar kembali waktu, aku ingin kembali ke hari itu dan mencegah peristiwa itu terjadi. Setelah hari itu, Aku sering memohon kepada Tuhan agar bisa mengijinkanku kembali ke hari itu, aku ingin memperbaiki semuanya. jika Tuhan mengijinkanku melakukan perubahan itu, pasti dia masih bersama sama denganku sampai sekarang.. dan aku tidak perlu menceritakan kisah ini.


Namun apa daya, waktu tidak pernah berjalan mundur, waktu akan terus maju kedepan dan aku tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi. yang tersisa hanya rasa penyesalan yang mendalam pada diriku. Penyesalan memang selalu datang di akhir, aku menyesal karena hari itu aku tidak bisa berbuat apa2. Aku menyesal kenapa saat itu aku begitu lemah dan bodoh.


Saat dia benar benar pergii, aku baru menyadari bahwa semuanya sudah terlambat. Hari itu dia telah pergi dan tidak akan pernah kembali, dia pergi karena kebodohan dan kelemahanku,,



.

.

.



♪ Aku mau hidup denganmu,
Aku mau matipun Karenamu
Aku mau disisa hidupku bersamamu ♪


15 Februari 2011, sehari setelah Ressa dibawa ke Rumah Sakit.

--------------------POV REGA--------------------

Hari selasa, meskipun ini hari selasa tapi aku dan semua siswa di negara ini tidak perlu berangkat ke sekolah karena hari ini tanggal di kalender warnanya merah. Aku tidak akan menyebutkan kenapa hari ini tanggalnya merah, karena takut nanti dibilang Rasis.. hehehe. Jika kalian masih menyimpan kalender tahun 2011, kalian bisa melihat sendiri kenapa hari ini tanggalnya merah.

Pagi ini aku bangun dengan suasana hati yang senang, semalam tidurku nyenyak sekali. kenapa bisa seperti itu ? Mari sejenak kita kembali ke hari kemarin,,


KEMARIN MALAM DI RUMAH SAKIT (14 Februari 2011)

Setelah mengantarkan Rein untuk mengobati lukanya, aku langsung meninggalkan Rein dan Melly untuk bergegas menemui Adit..untuk melihat keadaan Ressa....

Adit Terlihat murung didepan sebuah Ruangan...

Aku :" Ressa gimana Dit....? "

Dia melihatku dengan tatapan yang lemas....

Adit : "Tuh didalemm, kondisinya stabil, tapi kita belum boleh menemuinya,, dia juga belum sadar... kata dokter tadi untung Ressa cepat cepat dibawa kesini.. terlambat sedikit pasti beda lagi ceritanya....."

Aku sedikit lega mendengar ucapan Adit tentang keadaan Ressa.

Aku : "Syukurlah, untung ada kamu Dit,, jangan lemes gitu.. kamu sudah melakukan yang terbaik... ." ucapku memberikan semangat untuknya

Adit : "bukannya gitu, aku ngebayangin kalau Ressa kenapa2... Apa yang harus kukatakan pada kakaknya..? Padahal dulu dia berpesan padaku untuk menjaga adiknya.. "

Ohh jadi gitu..

Adit :" dia pasti marah2 kepadaku melihat adiknya seperti ini... "

Aku :" udah tenang aja,, kalau perlu biar aku bantu ngomong ke kakaknya... "

Adit :" suerr.. ? "

Aku :" iyaaa.."

Adit :" fiuhh... aku paling gak bisa kalau ngomong sama kakaknya, aku selalu lemah jika dihadapannya.... "

Aku :" hmmm? Kamu masih ada rasa sama dia kan...? Ngaku...!! "

Adit :" Apaan sih.. kagak.. aku kan sudah punya Mira... "

Aku :" ohyahh..? Menurutmu bagusan mana tubuhnya Mira dan kakaknya Ressa? " aku menggodanya .

Adit :" bagusan badannya Kakaknya Ressa lah,, toketnya gede banget.... eh.... " Adit langsung tersadar kalau dia malah gak belain pacarnya..

Aku :" tuh kan... hahahaha.. jadi punyanya Mira kecil...? Tau dari mana hayo? Apa yang sudah kalian lakukan..? Hahaha.... "

Adit :" sialan... yang pasti lebih gede dari punya Alexa... hahaha upss..... "

Sial.. dia membalasku..

Adit :" tapi punya kakakmu yang paling istimewaa.. oiyah, gimana tadi Amanda..?"

Aku :"kamu tau sendiri betapa hebatnya bela dirinya Rein... Galih dan gengnya tidak berdaya melawan Rein.. padahal aku akan membantunya,,, "

Adit :" halaahh.. Palingan kamu hanya melihatnya dari jauh dan gak berani mendekat... Ya kan...? "

Aku :" hehehe tau aja.. Emangnya kamu berani? Pasti takut juga "

Adit :" hahaha..gengnya Galih yang takut kalau aku datang.. Haha.. . lalu gimana keadaannya? Apakah dia tidak terluka sama sekali..? "

Aku :" ehmm.. kakinya sedikit memar.. tapi gpp kok, dia juga sedang di rumah sakit ini.. .. "

Adit :" ohhh.. syukurlah...kakakmu memang hebat,, aku ingin belajar bela diri dengannya.. kira2 dia mau gak ya menerimaku jadi muridnya... . Btw, kamu tadi mendengar kan apa yang dikatakan Galih? Soal Ressa... "

Aku :" iya aku mendengarnya.. aku juga tidak habis pikir Ressa akan melakukan itu..dan berurusan dengan Galih lagi... padahal aku sudah melarangnya, mencarikan uang untuknya agar dia bisa membeli obat.. kasihan dia, obatnya akan habis, dia sudah bertekad ingin sembuh... tapi malah jadi seperti ini.. "

Adit : "Ressa memang gitu anaknya... Aku tau sejak lama Ressa mempunyai penyakit, tapi Ressa selalu menolak bantuan dariku.. dia tidak pernah mau dibantu dan dikasihani orang lain, . dia selalu berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri... itu yang semakin membuatku merasa bersalah pada kakaknya..."

Aku : "Lalu apa yang harus kita katakan pada kakaknya..?"

Adit : "lebih baik jangan bilang ke Kakaknya kejadian yang sebenarnya, dia pasti sangat terpukul.. Ressa juga pasti tidak ingin kakaknya tau tentang hal ini.."

Aku : "uhmn baiklah... Kamu sudah hubungin keluarganya?"

Adit : "sudah.. orang tuanya sedang dijemput sopir rumah kesini... Oiya Ga.. ada yang ingin aku bicarakan denganmu.. "

Aku : "Apa'an?"

Adit : "soal Alexa..... ikut aku, kita cari tempat untuk bicara..."

Hmm..? Ada apa ini sebenarnya..? Kenapa semuanya ingin membicarakan soal Alexa denganku,, seolah mereka tau apa yang tidak kuketahui tentang Alexa... aku dan Adit menuju ke sebuah tempat dekat dengan apotek di dalam Rumah Sakit ini, disini ada beberapa kursi panjang untuk pengunjung. dan kami duduk disana...

Adit : "Ga... Alexa akan melanjutkan pendidikannya di US...!,.."

Hahh..?

Aku : "benarkah..? Dia bilang padamu..?"

Adit : "iya. dia sendiri yang bilang kepadaku... . Dia kuliah disana sambil mencari tau tentang keluarga aslinya..."

Aku tidak tau harus senang atau sedih mendengar berita dari Adit tentang itu.. aku senang karena Alexa berusaha mencari keluarga orang tuanya, keluarganya sendiri ,, tapi sisi hatiku yang lain sedikit merasakan sedih karena dia akan pergi untuk waktu yang tidak sebentar, disaat ada harapan untuk kembali dengannya setelah mendengar penjelasan kak Neta..

Adit : "sebenarnya dia akan memberitahukan tentang itu langsung kepadamu di malam itu, saat kalian di cafe.. dia memintamu untuk mau menunggunya selama dia di US......"

Jadi malam itu dia akan bicara itu kepadaku, tapi tidak pernah tersampaikan karena Rein tiba2 datang.

Adit : "seharusnya aku tidak boleh mengatakan itu kepadamu, Alexa melarangku.. "

Adit : "Satu hal lagi yang harus kukatakan kepadamu,, aku terpaksa mengatakan ini.. , aku ingin kamu tau yang sebenarnya sebelum semuanya terlambat.. sebelum dia pergi... "

Adit :" Ga.. Sebenarnya Alexa mencintaimu... Dia mengatakannya langsung kepadaku.. Dia masih sangat mencintaimu... "

Deg deg

Jadi benar apa yang dikatakan Kak Neta,?

Adit : "dia terpaksa mengatakan tidak mencintamu dan rela menderita berpisah denganmu karena Alexa menyadari sesuatu... Alexa tau kalau Amanda.... ehmm.. Gimana ya ngomongnya... sebenarnya kakakmu.... "

Aku : "Alexa tau kalau Rein punya perasaan kepadaku... ? dia terpaksa mengatakan tidak mencintaiku agar Rein tidak semakin terluka melihat aku bersama dengannya...?"

Adit : "ii.. Iyaa.. Itu yang dikatakan Alexa kepadaku.... kamu sudah tau...?"

Semuanya sesuai dengan apa yang dikatakan kak Neta...

"Astaga Alexa.. apa yang telah kamu lakukan...?"

Kenapa aku tidak menyadari itu semua, bodoh.. Bodoh.. Bodoh....

Adit : "ehh.. kak Amanda....?"

Hmm..?

Tiba-tiba Rein dan Melly ada di belakang kami... sejak kapan mereka ada disitu ? Rein menatapku tajam.. apa dia mendengar semua obrolan kami tadi...?

Rein : "ikut aku....."

Rein menarikku, meskupun dengan jalannya yang tidak sempurna karena kakinya masih terluka.. dia menarikku ke sebuah lorong di rumah sakit ini.. meninggalkan Adit dan Melly di tempat tadi..

Aku : "kamu mendengarnya...?"

Rein : "aku mendengar semuanya..."

Aku : "sialan Alexa.. kenapa dia harus mengatakannya pada Adit..... "

Aku : "Rein....?" dia tidak melihatku,, pandangannya tertuju pada lorong yang sepi ini.. kulihat matanya berkaca kaca.. Lalu dia melihatku...

Rein : "Deek.. benar yang dikatakan Alexa, benar apa yang kamu katakan tadi.... aku punya perasaan padamu, bukan perasaan antara kakak dan adiknya.. tapi perasaan antara seorang wanita dan pria.. ...."

Deg deg

Aku akhirnya Rein mengatakannya langsung kepadaku... Sial.. akhirnya Alexa dan Rein mengatakan sebenarnya perasaan mereka yang sebenarnya kepadaku.

Rein : "semuanya terjadi begitu saja, awalnya hanya rasa suka, penasaran dan nyaman saat didekatmu, kemudian berubah menjadi sebuah ketertarikan.. segala hal kecil yang kamu lakukan kepadaku membuatku terbawa perasaan, aku menikmati semua perhatian yang kamu berikan kepadaku..."

Rein : "Kamu memang bukan cowok pertama yang pernah hadir di hidupku, tapi sedalam ingatanku, kamu satu2nya yang bisa membuatku jatuh begitu dalam di lingkaran cinta.. memang aneh rasanya, karena kita adalah saudara, meskipun bukan saudara sesungguhnya... aku juga bingung kenapa rasa untukmu bisa tercipta begitu sempurna..."

Aku tidak bisa berkata apa2 mendengar pengakuan Rein kepadaku... dia menyatakan cintanya kepadaku langsung

Rein : "Fiuhhhh lega rasanya bisa mengatakan itu semua kepadamu.. " ucapnya.. Dia memang keliharan sangat lega setelah mengucapkan itu semua.

Rein :" taukah kamu kalau aku sudah memendamnya sejak lama.. ,,, lalu apa yang akan kamu katakan setelah mengetahui itu semua?"

Hmm.. Apa yang harus kukatakan padanya..?

Aku : "sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama kepadamu Rein..."

Plllaaakkkkk..

Aku ditampar Rein, meskipun tidak begitu kerasss..

Rein : "bodoh... tidak seharunya kamu berkata seperti itu,, seharusnya kamu melarangku mencintaimu,, aku ini kakakmu... kita tidak akan pernah bisa bersatu.. aku sudah sadar kok Dek.. beberapa hari ini aku sudah memikirkan semuanya,, meskipun sebesar apapun cintaku padamu,, tapi aku sadar bahwa cinta ini tidak bisa diperjuangkan... kita tidak akan pernah bersatu karena keadaan.. apa nanti kata papa sama bunda kalau tau kita saling mencintai.. ? Hahh.? Mereka pasti bingung... "

Rein " sekarang.. aku hanya akan menyayangimu sebagai kakakmu, aku akan selalu ada untukmu, selalu peduli denganmu, dan mendukung kebahagiaannmu.. "

Rein : "dan aku tau kamu akan lebih bahagia jika bersama Alexa...."

Aku : "Rein...?"

Dia memegang pundakku...

Rein : "dekk.. kamu juga berhak bahagia dengan wanita yang sangat kamu cintai.. Alexa.. kamu masih mencintainya kan..?"

Rein : "ya harus kuakui aku sempat marah dan cemburu ketika melihat kalian bersama,, kebersamaan kalian sempat membuat hatiku terluka... Sangat sulit Melihat kamu jatuh ke pelukan Alexa. tapi seperti yang kukatakan tadi,, aku sudah sadar Dek.. aku tidak boleh egois menghancurkan kebahagiaan kalian... Deek.. kembalilah pada Alexa... " dia tersenyum padaku...

Aku : " jangan bicara seperti itu.. aku tidak akan kembali pada Alexa jika itu hanya membuatmu terluka... Aku menyayangimu Rein.."

Rein : "Deek.. aku akan baik-baik saja meskipun kamu bersama Alexa... Aku akan bahagia melihat kalian bersama.. kamu kira aku hanya akan diam saja..? Aku juga akan menemukan kebahagiaanku yang lain.... Cintaku kepadamu hanyalah sebuah cerita masa lalu, biarkan cerita itu menguap bersamaan dengan berjalannya waktu..."

Rein : "lagipula Alexa memang cocok buatmu,, dia sangat mencintaimu... kalian saling mencintai.. mau nunggu apalagi?"

Aku memeluk Rein.. sangat erat...aku menanangis dipelukannya.. Rein sangat bijaksana dan dewasa, ucapannya begitu tuluss.. Dia merestuiku kembali kepada Alexa. Aku harap dia benar benar menemukan kebahagiannya yang lain.

Aku : "makasih Rein.. terima kasih..."

Rein : "selama Alexa membolehkanku tidur dikamarmu.. Aku akan mengijinkannya berpacaran denganmu... hihihi... bercanda deekk..."

Aku : "dia pasti mengijinkan itu Rein... Pasti..."

Rein : "Meskipun kamu sudah bersama Alexa.. jangan pernah meninggalkanku ya Dekk.. aku gak mau sendirian dirumah.."

Aku : "janji... Tidak akan kubiarkan kamu sendirian..."

Pelukan kami terlepas..

Rein : "Jadi Kapan kamu akan bertemu dengannya? Besok...? Aku akan ikut menemuinya... aku juga mau minta maaf kepadanya.. selama ini aku membencinya karena masalahku dengannya dimasa lalu, sebenarnya dia tidak pernah salah... aku yang terlalu egois tidak mau menerima kenyataan dan melampiaskan semuanya pada Alexa.. .. "

Aku : "jadi kamu akan baikan dengannya...?"

Rein : "iya.. Aku sudah memikirkannya, aku juga sharing hal ini dengan Melly... Semoga Alexa mau memaafkan segala kesalahanku,, selama ini aku sangat kasar kepadanya... Hanya karena dendam yang salah aku berbuat jahat kepadanya..."

Aku : "dia pasti mau memaafkanmu, dia sangat ingin kembali menjadi sahabatmu lagi Rein...."

Rein tersenyum...

Kemudian Adit, Melly mendatangi kami... dan ternyata Mira juga datang...

Adit : "Brow.. ortunya Ressa sudah datang, mari kita menemui mereka..."

Aku : "oh yah? Baiklah... ..."

Mira : "Kak Rega. nih coklat buat kakak,, dan ini untuk kak Amanda...."

Seperti biasa, Mira selalu memberi coklat untukkku...

Mira : "Selamat Hari kasih Sayang...." ucapnya Dengan manis...

Hah...? Oiya.. hari ini hari valentine.. aku baru menyadarinya... aku melihat Rein.. dia tersenyum padaku... entah kenapa hari kasih sayang tahun ini momentnya sangat pas sekali bagiku.. dan juga bagi Rein. Aku sangat menyayayangi kakakku..

.

.



Ya begitulah yang terjadi semalam di Rumah sakit.. betapa senangnya mengetahui dan mendapat kepastian kalau ternyata Alexa masih mencintaiku dan Rein merestui hubunganku dengan Alexa, bahkan Rein ingin berbaikan lagi dengan Alexa... . aku tidak pernah merasa sebahagia ini.. akhirnya cita-citaku melihat mereka berdua bersama sama lagi seperti dulu bisa segera tercapai.

Siang ini aku berencana ketemu Alexa bersama dengan Rein.. Dia pasti senang mengetahui ini semua... dan aku akan bilang kepadanya kalau aku akan menunggunya.. meskipun dia akan kuliah di US dan harus bepisah selama beberapa tahun.. aku bersedia menunggunya.. aku akan menunggunya sampai dia kembali lagi kesini. aku akan berjanji padanya untuk menjaga cintaku hanya untuknya.. tidak akan ada lagi main main dengan cewek lain.

Seharusnya kalau hari libur gini Alexa ada di tempatnya bekerja.. dia kerja dari siang kalau hari libur. aku dan Rein akan menemuinya disana.. kalaupun dia tidak ada disana.. kami akan mencoba datang kerumahnya. tapi sebelum menemui Alexa.. aku dan Rein akan ke Rumah sakit terlebih dahulu untuk menjenguk Ressa.. tadi aku dapat kabar dari Adit kalau Ressa sudah sadar...

Rein : "uda siap Deek....?"



Rein tiba2 masuk ke dalam kamarku,,

Aku : "hmm.. uda... Ayo berangkat..."

Rein : "tunggu dulu... " dia memegang pundakku dan melihat busanaku.

Rein :" hahahahahaha... hahahaha.. baju apa ini yang kamu pakai..? Hahahaha.. haduhh.. kayak gak ada baju yg lain aja sih...? Masa' kamu mau menemui Alexa pakai baju seperti ini... "

Sialan.. Rein mengejekku karena memakai baju ini...

Aku : "ini baju dari Alexa tau'.. Dia memberiku kado ini saat ulang tahunku kemarin... sengaja hari ini aku memakainya ketika bertemu dengannya..."

Rein : "Haah..? Seriuss...? Bener2 deh Alexa itu.. seleranya buruk sekali.. wajar sih.. lihat aja pakaian yang selama ini dia pakai,, kayak cowok...."

Hmm.. dia belum tau saat Alexa memakai dress.. semua wanita kalah dengan kecantikannya...

Rein : "aku gak paham, apa yang dilihat Alexa darimu.. lemah, cengeng, mesum, nakal, selalu bikin khawatir.."

Aku : "hmm.. Gini2 kamu pernah suka denganku....."

Mendengar ucapanku dia mencubit perutku dengan kuku jarinya yang panjang itu...

Aku : "aduuuhhhh.. ssshhh.. " gila panas banget cubitannya...

Rein : "ayo berangkat....." ucapnya dengan wajah memerah... , lalu pergi dari kamarku....

Kulihat lagi diriku di cermin kamarku..



Hadeeehh.. aku kok jadi gak pede ya memakai baju ini... Ahh sudahlah.. pasti Alexa senang melihatku memakai baju pemberiannya

.

.

Aku dan Rein semobil menuju Rumah sakit.. dan akhirnya kami sampai di Rumah Sakit ini. kami berdua langsung menuju ruangannya Ressa..

Saat akan tiba di Kamarnya Ressa, aku melihat seseorang keluar dari ruangan itu.. aku kira itu Ressa.. karena postur tubuhnya mirip sekali dengan Ressa.. aku tidak sempat melihat wajahnya.. dia langsung pergi membelakangiku...

"benarkah itu Ressa...? Kenapa dia sudah bisa jalan...?"

Ternyata dugaanku salah, karena di dalam ruangan ini kulihat Ressa sedang terbaring lemas diatas tempat tidur...



"lalu tadi itu siapa...?"

Dan ternyata semuanya ada di ruangan ini... semuanya terlihat senang melihat kedatanganku bersama dengan Rein.

Ada Adit...

Amel...



Mira..



Bahkan....

Winry juga ada disini...




aku senang akhirnya bisa ketemu Winry lagi.. sudah lama aku tidak melihatnya..



Winry : "Haii Seniorr.. sudah lama tidak bertemu..." sapa Winry kepadaku.

Aku : "Hai Win.. kemana aja kamu selama ini.?"

Mira : "cieeee.. kangen ya Kak Sama Winry..... kak Rega nyariin kamu terus tuh Win..."

Hadeeehh.. mulai deh si Mira Mulutnya.. untung Alexa tidak ada disini...

Aku : "Apa'an sih Mir...?"

Winry hanya senyum2 mendengar ucapan Mira...

Ressa : "hahahaha.. culun... kamu pakai baju itu tambah kelihatan culun... hahahaha...."

Sial.... masih sempat2nya Ressa meledekku,,, semua yang ada disini menahan tawa mereka melihatku pakai baju ini... Aku jadi maluu...

Rein : "gimana kondisimu Ress?"

Ressa : "mendingan kok Kak... Nanti sore juga sudah boleh pulang kok... Makasih ya kemarin sudah menolongku..."

Rein :" syukurlah.. "

Kulihat Amel mendekati Rein..

Amel :"kak Amanda.. ehmm... aku minta maaf selama ini sudah berbohong kepadamu,,, "

Ressa :" maafin aku juga Kak.... "

Rein :" iya aku maafkan kalian semua... lain kali jangan mau disuruh bohong sama Rega.... "

Hadeeh.. aku langsung gak berani melibat Rein... Saat Rein ngobrol dengan Ressa dan yang lain. aku ngobrol sama Adit..

Aku : "tadi sebelum masuk kesini, aku melihat cewek keluar dari ruangan ini.. Siapa...?"

Adit : "ohh.. itu tadi kakaknya Ressa.. dia datang semalam.. dan dia harus segera balik ke kota sebelah juga tadi..."

Ohh.. jadi tadi itu kakaknya Ressa.. pantesan agak mirip..

Aku : "lalu apa yang dia katakan...?"

Adit : "dia tidak berkata apa2 padaku,, karena dari kemarin Mira nempel disebelahku..mungkin dia tau kalau aku berpacaran dengan Mira..."

Aku : "jangan2 dia masih punya perasaan kepadamu Dit? Dan cemburu melihat kamu dengan Miraa..."

Adit : "entahlah... aku juga bingung.. padahal aku sudah mencoba melupakannya....btw.. kamu jadi ketemu Alexa? "

Aku : "yupp.. setelah dari sini aku akan menemuinya...."

Adit : "dia pasti marah kepadaku karena telah menceritakan semuanya padamu...." ucapnya dengan lemas...

.

.

Ressa : "ehmm.. teman-teman... Boleh aku ngobrol berdua dengan Rega...?"

Eh..?

Rein : "baiklah.. semuanya keluar dari sini...." ucap Rein kepada semuanya...

Setelah itu semuanya keluar, hanya tinggal aku dan Ressa di dalam ruangan ini...

Kudekati tempat tidurnya.. dia mencoba untuk Menegakkan badannya tapi kucegah..

Aku : "uda tiduran aja.. mau ngomong apa...?"

Ressa : "culuun.. maafkan aku... aku merasa bersalah kepadamu... tanpa memberitahumu aku janjian dengan Galih.. aku sama sekali tidak memikirkan usahamu mencarikan uang itu.. marahlah kepadaku... Bahkan karena aku, kamu dan kak Amanda harus berurusan dengan Galih... sumpah aku malu bertemu dengan kalian berdua...." kulihat air matanya menetes..

Aku : "sudah jangan dipikirkan.. yang penting kamu kan belum melakukannya."

Ressa : "sebenarnya aku sudah didepan pintu kamar orang itu.. . tapi, aku batalkan masuk ke dalam kamarnya karena aku memikirkanmu....aku akan merasa bersalah kepadamu seumur hidupku jika aku masuk kedalam kamar orang itu.. .. " air matanya semakin deras menetes di wajahnya.. Kuusap air matanya dengan tisu...

Aku : "sudah jangan sedih lagi... yang penting kamu tidak melakukannya, dan berjanjilah padaku kamu tidak akan pernah melakukan itu lagi... dan, berjanjilah jangan pernah mengorbankan dirimu sendiri untuk menolongku... meskipun lain kali ada yang akan memukulku dengan kayu atau besi pun.. jangan pernah menolongku.. Karena aku melakukan itu semua untukmu.. aku akan sekuat tenaga bertahan demi kamu..

Apa kamu lupa? itu semua kulakukan karena kamu pernah memintaku untuk menjagamu.. Maka selamanya aku akan menjagamu,, bukan kamu yang harus menjagaku..."



Ressa kaget mendengar ucapanku, dia pasti mengingat pernah berkata seperti itu padaku... tiba2 dia menegakkan tubuhnya dan mencium bibirku.... Aku sempat kaget,,tapi kubiarkan dia mencium bibirku.. setidaknya ini adalah ciuman terakhir yang bisa kuberikan untuknya.. karena setelah nanti bertemu Alexa.. aku tidak akan pernah lagi membiarkan semua cewek menciumku... karena ciumanku ini hanya untuk Alexa..

Kemudian ciuman kami terlepas...

Aku : "dan jangan pernah melakukan itu lagii...."

Ressa : "hehehe iya2 aku tau... makasih ya culun untuk selalu menjagaku... beruntungnya aku punya kakak kayak kamu... ... Sini cium lagi.... Hihihi.."

Aku : "gak.. gak mau....."

Ressa : "hihihihi..."

.

.

Setelah sekitar satu jam aku berada di ruangannya Ressa, aku berpamitan kepada mereka semua untuk segera menemui Alexa..

Ressa : "sampaikan maafku ke kak Al ya culun... Besok kamu harus mengajaknya kesini... ."

Adit : "pleasee bro jangan bilang ke Alexa kalau aku yang memberitahumu...."

Amel : "Rega.. semoga sukses yah.."

Mira : "berikan coklat ini untuk kak AL...." Mira memberiku coklat lagi untuk Alexa...

Winry : "meskipun aku tidak tau apa yang terjadi.. semoga semuanya berjalan seperti yang kamu harapkan... Semangatt..." ucap Winry kepadaku...

Aku : "Terima kasih semuanya... "

Ressa : "semangat culuunn.. kejar cintamu.....yeaayyyy .."

.

.

Aku dan Rein meninggalkan Rumah Sakit.. menuju tempat kerjanya Alexa.. Ditengah perjalanan, Rein berhenti di salah satu toko bunga...

Aku : "ngapain...?"

Rein : "ahh kamu ini.. belikan bunga buat Alexa.. dia pasti senang..."

Aku : "hahh..? bunga apa? Aku gak tau Rein...."

Rein : "ihhh gak romantis banget sih.. .. biar aku yang belikan tunggulah disini...."

Beberapa saat kemudian Rein kembali ke dalam mobil dengan membawa beberapa buket bunga, bahkan penjaga toko ikutan membawa beberapa buket bunga yang lain...

Aku : "banyak banget...?"

Rein : "bunganya cantik2.. Aku beli semua deh.. hehehe..."

Hadeehh.. Tak ayal jok belakang mobilnya Rein penuh dengan bunga berwarna warni..

Sesampainya di dekat komplek ruko tempat Alexa bekerja.. kami kebingungan mencari tempat parkir... karena ini hari libur dan bertepatan dengan jam makan siang, suasana komplek ruko yang terdiri dari restoran dan cafe ini cukup padat sampai kami tidak kebagian tempat parkir..

Terpaksa Rein harus memutar dan memakirkan mobilnya agak jauh dari komplek Ruko itu...

Aku : "gimana membawa semua bunga2 ini...? Lagian banyak banget sih belinya...."

Rein : "bawelll.. sini aku bantu...."

Aku dan Rein berjalan menuju tempat kerja Alexa sambil masing2 membawa beberapa buket bunga.. sebenarnya aku malu membawa bunga2 ini.. untungnya jalanan disekitar sini sepi...

Kami berdua menyebrang jalan untuk menuju komplek ruko itu,, meskipun jalan sepi.. aku dan Rein tetap patuh di jalan dengan melewati zebra cross yang sudah disediakan... di tengah jalan itu beberapa bunga yang dibawa Rein jatuh...

Aku : "tuh kan.. kebanyakan sih...." ucapku padanya...

karena cuacanya panas.. aku mendahului Rein yang masih sibuk memunguti bunga bunga itu di tengah jalan.. saat aku sudah sampai diseberang, ...saat itu aku melihat sesuatu..

Dari arah sebelah kanan ada mobil yang berjalan yang sangat kencang mengarah ke Rein..

Deg deg,

Saat itu Rein tidak menyadari ada mobil yang berjalan kencang mengarah padanya, dia masih sibuk memunguti bunga yang jatuh tadi..

Deg deg

Dan meskipun ada orang di tengah jalan, mobil itu tidak berusaha menghentikan lajunya atau memperlambatnya, malah mobil itu berjalan semakin cepat.

Deg deg

Aku ingin memperingatkan Rein, tapi kenapa mulutku tidak bisa berucap.. tubuhku gemetar melihat mobil itu akan menabrak Rein... bahkan aku tidak bisa menggerakkan tubuhku.. tubuhku lumpuh secara tiba2... ada apa denganku...?

Apakah kalian pernah merasakannya? Saat mengalami atau melihat kejadian yang tidak disangka sangka mengakibatkan diri kita tidak dapat berkata kata, hanya bisa memandang suatu obyek dengan tatapan kosong, seolah olah kehilangan daya pikir selama beberapa saat, kemudian terheran heran dengan perasaan takut dan bingung.. hal itu yang saat ini kurasakan saat melihat mobil itu semakin dekat dengan Rein..

Deg deg

Oh Tidak.. Rein akan tertabrak... Dan aku tidak bisa berbuat apa2...

Di tengah2 kelumpuhanku, seseorang dari belakangku berlari kearah Rein.. dia sempat menabrakku dari belakang sampai membuat bunga2 yang kubawa jatuh...

Orang itu sudah mendekati Rein, Dan dia langsung mendorong tubuh Rein jauh kebelakang agar Rein tidak tertabrak.. Rein selamat dari terjangan mobil itu...

Tapi malah orang yang mendorong Rein tadi yang tertabrak mobil itu.. Tubuh kecilnya bergulung gulung diatas mobil itu dan jatuh begitu saja diatas aspal..

Aku sempat melihatnya, aku melihat siapa yang mengendarai mobil sedan berwarna hitam itu...

Galih.. ? Galih yang mengendarai mobil itu... Kenapa dia melakukan itu...?

Aku melihat mobilnya Galih melaju sangat kencang setelah menabrak seseorang... Aku masih fokus melihat mobil itu menjauhi jalanan ini.. .. sampai aku disadarkan oleh teriakan Rein yang sangat kerass...

Rein : "ALEXAAAAA...."

Deg deg

Ya.. orang yang tadi menyelamatkan Rein dan yang tertabrak mobilnya Galih adalah Alexa...

Aku mendekati tubuh Alexa yang tergeletak di tengah jalan dan penuh dengan luka disekujur tubuhnya,,

Rein : "TOLOOONG... TOLOOOONG.." Rein mencoba berteriak meminta pertolongan di tengah jalan yang sepi ini.

Aku masih memandangi Alexa, matanya terpejam... Kuangkat kepalanya dan kutaruh lenganku dibawah kepalanya sebagai alas... Lalu kupegang wajahnya...

Aku : "AL.... kumohon sadarlah..." aku tidak bisa menahan air mataku menetes melihat keadaan Alexa..

Aku : "Alexa... Bangunlah...."

Tiba2.. Alexa membuka matanya...

AL :" Re.. ga.. " dia memanggilku dengan suara yang lemas... Dia tersenyum melihatku..

Rein : "Alexa kenapa kamu melakukan ini...?"

Rein : "Deeekk.. angkat dia, bawa ke mobil... Kita harus segera membawanya ke Rumah Sakit...." ucap Rein dengan sangat panik...

Rein Benar aku harus segera mengangkat Alexa ke mobil dan membawanya ke Rumah Sakit.. tapi saat aku berusaha mengangkat Alexa, dia merasa kesakitan,..

AL : "aahh stop.. hentikann.. sakitt..."

aku langsung panik melihatnya kesakitan dan tidak berani lagi mengangkatnya.. kulihat Alexa... nafasnya sangat berat sekali...

AL : "waktuku tidak lama lagi... Ada yang ingin kukatakan padamu... "

Aku : "tidak...jangan berkata seperti itu.. AL...... "

AL : "Regaa.. aku mencintaimu.. Aku selalu mencintaimu....cintaku hanya untukmu..."

Aku : "Aku tau AL.. aku tauu... Adit sudah menceritakan semuanya padaku....aku masih mencintaimu AL.. kumohon jangan tinggalkan aku sendirian...aku ingin kita bersama sama lagi.... "

Alexa tersenyum lega mengetahui aku sudah tau yang sebenarnya..

AL : "aku tau sayang.. aku tau kamu mencintaiku..."

AL : "kamu semakin lucu memakai baju itu..." ucapnya sambil melihat baju yang kupakai...

Aku : "iya AL.. ini baju yang kamu beri... aku memakainya..Aku memakainya untukmu. " dia tersenyum lagi

kemudian Alexa melihat Rein...

AL : "Amanda...."

Rein langsung memegang tangan Alexa..

AL : "maafkan Aku..."

Rein menggelengkan kepalanya, air matanya juga menetes di wajahnya..

Rein : "kamu tidak pernah salah.. Aku yang harus meminta maaf kepadamu,, selama ini aku kasar kepadamu.. maafkan akuu... Maafkan aku.. kenapa kamu masih mau menyelamatkan aku... ? Harusnya kamu membiarkanku tadi... kenapa kamu melakukan ini...? Kenapa...? "

AL : "aku selalu memaafkanmu Amanda.. mamamu memintaku untuk selalu menjagamu.. "

AL : "Rega.. setelah aku pergi tolong jaga Amanda untukku..."

Rein : "tidakk.. jangan katakan itu.. bertahanlah.. kamu masih harus menjagaku.. Tepati janjimu pada mama.. kamu tidak boleh pergi... tidak boleh... Bertahanlah.. Kita akan sahabatan seperti dulu lagi... dek.. tolong angkat dia ke Mobil.. angkat dia..kenapa kamu diam saja... ."

Alexa mengangkat tangannya dengan lemas.. dia mencoba mengarahkan tangannya untuk menyentuh wajahku... Langsung kudekatkan wajahku...

Dengan tangan yang gemetar dia menyentuh wajahku, kulihat air matanya menetes...



AL : "Padahal aku selalu memintamu untuk tidak pernah meninggalkanku.. maafkan aku.. Aku akan meninggalkanmu duluan.... "

Air mataku langsung menetes deras ketika dia mengatakan itu...

Aku : "please AL.. jangan pergi.. jangan pergi.... jangan tinggalkan aku sendirian...."

AL : "jangan sedih sayang.. aku bahagia. aku bahagia bisa mencintaimu sampai sekarang.. kamu cinta pertama dan terakhirku... "

Aku mengingatnya.. aku ingat dia pernah mengatakan itu..



AL : "hei.. jangan menangis... berjanjilah padaku untuk tidak pernah bersedih.. percayalah aku bahagia,, akhirnya aku bisa bertemu kedua orang tuaku... "

AL : "Aku akan bertemu mamamu Amanda..." ucapnya pada Rein.. Rein semakin tak kuasa menahan tangisnya...

AL : "sayang.. maukah kamu menciumku untuk yang terakhir kali...?"

Aku menggelengkan kepalaku,, aku tidak mau dia pergi.. aku tidak ingin ada ciuman terakhir diantara kami..

Rein : "REGAA CIUMM DIA....."

Rein membentakku,, kuusap air mataku.. kuarahkan wajahku ke wajahnya... lalu kucium bibir Alexa untuk yang terakhir kalinya...

AL : "Terimakasih untuk semua kebahagiaan yang selama ini kamu berikan padaku... selamat tinggal cintaku...."

Alexa memejamkan matanya,, kugerakkan tubuhnya.. tapi tidak ada reaksi darinya...



Aku : "AL...? AL...? Alexa..... ?"

Alexa sudah tidak bergerak lagi, dia sudah pergi...

Aku : "ALEXXAAAA...."

Aku menangis diatas tubuh Alexa.. kuciumi wajahnya berharap dia akan bangun lagi.. tapi dia benar2 sudah pergi untuk selamanya.

Aku : "ALEXA... Bangun sayang..... bangun.... jangan pergi...hikss.. "

Aku : "jangan tinggalkan aku....."


♪ ......Kaulah Hidupku
dan juga Matiku.... ♪
.

.

.



Itulah peristiwa yang terjadi pada hari itu, Alexa telah pergi dan tidak akan pernah kembali. Aku kehilangan Alexa untuk selamanya. disaat aku sudah yakin akan menggenggam kebahagiaan, dan yakin akan kugenggam untuk selamanya. Tapi kebahagiaan itu lepas begitu saja dari genggamanku.


Aku tidak pernah membayangkan akan merasakan kehilangan sedalam ini, aku menyesal tidak bisa menyelamatkan Alexa yang tulus mencintaiku sampai akhir hayatnya.


hari-hari setelah kepergian Alexa merupakan hari hari yang sangat berat bagiku,. Aku tidak bisa menghadapi kenyataan bahwa Alexa telah pergi. Sampai sekarang aku sering memohon kepada Tuhan, jika memang aku tidak bisa mengubah masa lalu, aku ingin kembali ke masa dimana aku bisa melihat senyum manis Alexa, melihat wajah cantiknya, Mendengar dia bernyanyi, terenyuh dengan segala rayuannya.. Aku ingin kembali ke hari2 itu. hari hari disaat dia Alexa masih bersamaku. aku sangat merindukan hari hari itu.. aku merindukannya..




Takdir memang telah memisahkan kisah cintaku dan Alexa, meskipun dia sudah ada di dimensi yang lain., tapi cintanya akan selalu abadi di hatiku...


selamanya..




BERSAMBUNG

Nantikan Akhir season 5 sekaligus akhir dari cerita Lembaran Lama di Update 50. Membuka Lembaran Baru (coming soon)
PARAH SUHU TEGAAA BIKIN NANGIS:((:((:((:((:((:((:((
 
Haha korban update 49 bertambah :pandaketawa:

Baper, nangis, sedih, marah setelah baca up. 49 itu menunjukan kalau suhu punya hati dan perasaan. :panlok4:

Semangat nyelesein bacanya sampai tamat.. Ditunggu reviewnya dan lanjut ke cerita selanjutnya yg uda rilis..
iya lah ane punya hati Hu ❤:D
kasih tau aja karya suhu semua ane baca pasti dahh :semangat:
top markotop penulisannya suhu, yg laen juga yakin ane pada suka dah, sangat mengapresiasi
semangat suhu buat bikin karya lg, klo ada novel karangan suhu ane beli dah, pm aja :stress:
 
.

.

.


Aku dan Meta rebahan diatas tempat tidur,, kupejamkan mataku,,, Sudah menjadi kebiasaan,selain kepuasan setelah dua kali orgasme tubuhku melepaskan serangkaian hormon yang menyebabkanku menjadi sangat mengantuk apalagi semalam tidurku hanya sebentar setelah semalaman dihantui oleh lunatic creature.. kemudian kurasakan Meta menyentuh wajahku dengan tangannya yang lembut,, aku langsung menghadapnya,,, Meta hanya diam sambil mengelus wajahku,dia menatap mataku,,, entah apa yang ada dipikirannya saat ini.

Meta : “Aku ingin wajah ini yang kulihat saat bangun di pagi hari,,, aku juga ingin wajah ini yang terakhir kulihat sebelum aku memejamkan mata dimalam hari…” ucapnya kemudian tersenyum, dan kubalas senyumannya…

Meta : “Aku mencintaimu Bee, begitu dalam rasa cintaku kepadamu, sangat dalam.. sedalam itu juga rasa sakit yang akan kurasakan jika aku harus kehilanganmu,, dulu sebelum mengenalmu aku terbiasa sendiri, tapi lihatlah aku yang sekarang, sekarang aku tidak bisa hidup tanpamu, tidak akan bisa bertahan sendiran lagi di malam hari,, jadi kumohon jangan pernah meninggalkanku..”

Aku shock mendengar ucapannya, apa yang dikatakan Meta hampir sama dengan apa yang pernah dikatakan Alexa dulu.




Aku : “jangan pernah mengatakan hal seperti itu lagi Bee,, wanita yang pernah berkata seperti itu padaku pada akhirnya dia yang meninggalkanku….”

Meninggalkanku Selamanya,,

Meta : “hanya wanita bodoh yang meninggalkan pria sepertimu…” ucap Meta kemudian bergerak keatas tubuhku, menindihku lalu mengecup bibirku…

Alexa memang sangat bodoh karena mencintaiku, karena kebodohannya mencintaiku itulah dia harus kehilangan nyawanya.. ya,, aku masih percaya Alexa harus pergi karena mencintaiku,,

Meta : “masih mau mengajakku turun ke lantai dansa..? atau masih ingin berdansa diatas tempat tidur ini sampai malam..?” tanya Meta kepadaku sambil menggesekkan belahan memeknya di penisku, aku bisa melihat Meta menggigit bibir bawahnya sendiri saat melakukannya, penisku jadi menegang lagi,, kuraih punggungnya dan dengan cepat kubalikkan badannya,, bergantian aku yang menindihnya diatas tempat tidur,,,

Aku : “Kita bisa melanjutkan lagi yang barusan nanti malam,,” ucapku padanya, lalu bergantian aku yang mencium bibirnya,,,

Meta bergerak lagi, mendorong tubuhku kesamping,, Tubuh Meta ada diatas tubuhku lagi.. mencumbuku lagi, sambil menekan nekan bagian bawah tubuhnya ke tubuhku,,sepertinya dia masih kurang tadi,, hihii,,, saat dia sibuk mengibas rambut panjangnya,,, kupegang pangkal lengannya,, lalu kudorong sedikit kesamping tubuhnya,, tubuh kami bergulung gulung lagi diatas tempat tidur,,, kemudian aku bergantian menindihnya lagi,, dia tersenyum pasrah,,, lalu saat aku akan menyerang payudaranya dia mendorongku lagi kesamping,,, kami tidak sadar kalau sudah berada di sisi paling samping tempat tidur, jadi saat Meta mendorongku kesamping baru aku menyadari kalau akan jatuh ke lantai,, saat itu aku masih memegang tangannya Meta,, tak ayal tubuh kami berdua langsung terjun jatuh dari tempat tidur dengan posisiku ada dibawah,,, kemudian kami tertawa bersama karena aksi kami..

Meta : “kalau gitu kamu yang memilihkan baju untukku,, biar aku mandi dulu,,”ucapnya lalu menciumku lagi,, Kemudian Meta berjalan masuk kedalam kamar mandi..

Sesuai permintannya, Di dalam ruang baju miliknya yang luasnya hampir sama dengan luas kamar kostku aku memilih dan mengambil secara random dress warna putih yang tergantung di dalam lemari.. seperti yang kukatakan tadi padanya, pakai baju apa aja Meta pasti terlihat cantik dan anggun, jadi aku ngasal aja milih baju untuknya,, hihihi.. setelah itu aku gantung dress yang tadi kuambil disebelah meja riasnya,, kemudian aku kembali ke ketempat tidur menghempaskan begitu saja tubuhku diatas kasur yang empuk,, rasanya masih mengantuk banget,, aku sampai menguap beberapa kali,, atau seharusnya aku ikutan Meta mandi yah biar gak ngantuk,, tanpa sadar akhirnya aku ketiduran..

.

.

.

Sampai akhirnya aku dibangunkan oleh Meta,, kudengar meta memangilku…

Meta : “Bee Bangun,,,, aku udah mau selesai, kamu gak mandi..?”



Aku hampir tidak percaya dengan yang kulihat? Dia beneran Meta ataukah bidadari yang jatuh dari langit..? atau aku sedang bermimpi ? Kecantikan Meta seperti menghipnotisku, aku jadi terpana, terpesona, takjub dengan kecantikannya,, kulitnya yang putih, tubuhnya yang langsing, wajahnya yang cantik,, amazing…

Wahai anak anakku di masa depan, telah kusiapkan untuk kalian seorang ibu yang sangat cantik..

Aku turun dari tempat tidur dan menghampiri Meta yang sedang berdiri dekat Meja Rias, sambil menyiapkan dompet kecilnya,,,, aku menghampirinya sambil melihat atap…

Meta : “Lihat apa Bee..?” tanya dia kepadaku,,,

Aku : “Atapnya gak ada yang berlobang, lalu bagaiamana bidadari ini bisa jatuh dari langit,,,?” ucapku padanya saat sudah didepannya..

Meta hanya senyum senyum mendengar gombalanku lalu dia menghadap cermin… kupegang pinggangnya dengan kedua tanganku, dia menatapku,,,


---

Kukatakan kepadamu,
Kubisikkan dengan pelan
Malam ini
You are My Angel

Aku mencintaimu
Berdua kita menjadi satu
Malam ini
aku hanya ingin mengatakan…

(Wherever You Are- One OK Rock)


---​


Aku : “kamu cantik banget Bee memakai dress ini,,dan baru kulihat kamu dandan secantik ini,, kamu tidak pernah berhenti mengesankanku,,” pujiku padanya,,

Meta : “apaan sih kamu Bee,, kan kamu yang memilih Dress ini,, sudah sana mandi,, keburu malem,, ntar macet,,”

Eh iya ya? Padahal aku ngasal loh milihnya,,, hiihiii,,,

Aku : “berapa lama aku tertidur? Kenapa kamu tidak membangunkanku..?”

Meta : “uhm,, satu jam lebih… tidurmu pules banget sayang… aku jadi gak tega ngebangunin,,, capek banget ya? Emang semalam main berapa kali sama Resty..?”

Hahh..?

Aku : “Bee,, Aku tidak,,,,,, ,,” Meta memotong kalimatku dengan mengecup bibirku,,,

Meta : “Pliss,, jangan merusak suasana hatiku yang sedang bahagia,,, aku tidak mau tau apa yang kamu lakukan semalam,, sana cepet mandi,,”

Aku : “Tapi Bee,,,,”

Meta : “udah sana mandi… mau dibuatin kopi..?”

Aku menganggukkan kepalaku,,, hfff,,, Meta tidak membiarkanku menjelaskan apa yang terjadi semalam… padahal semalam aku tidak melakukan dengan Resty,, eh tapi,, dengan Rein walaupun sebentar,,, Shit,,,,,

Setelah aku mandi dan berpakaian rapi, Meta mendatangiku dengan membawa segelas kopi,, dia membuatkan kopi untukku… tapi saat aku meminumnya, kurasakan ini rasanya muaaaanniissss banget,,,, Gilaa,, berapa sendok gula yang dia taruh kedalam kopi ini,,? Ataukah kopi ini kelunturan wajahnya yang manis,,,?

Meta : “gimana Bee..? kemanisan,,?”

Aku : “Eh,,? Enggak Bee,, pas,,, hehe..”

Aku tidak berani bilang jujur takut melukai perasaannya yang sudah repot repot membuatkanku kopi, tapi memang rasanya jauh banget dengan kopi yang dibuatkan Rein, Resty ,, bahkan masih enak kopi yang dibuatkan Ressa meskipun dia tidak bisa membuat kopi,,,,

Meta : “Kirain kemanisan,,,”

Aku : “Pas banget kok Bee,,,”

Meta : “hihi akhirnya kopi yang kubeli 2 tahun lalu saat pertama kali pindah ke apartemen ini bisa terpakai,,,”

Buseettt,, 2 tahun yang lalu,,,? Yang bener aja nih,,,, Seketika perutku jadi mules…

Meta : “oiya Bee,,, tolong pakaikan kalung ini,,,” pinta Meta kepadaku,, dia memberikanku sebuah kotak berisi kalung dengan butir butir mutiara yang sangat indah,,, perhiasan terindah yang pernah kulihat,, kuambil perhiasan itu dari kotaknya dan Meta langsung berbalik badan membelakangiku..

Meta : “seorang lelaki spesial memberikan kalung itu kepadaku…”

Aku : “ohh,,,, Siapa ? Mantan?” tanyaku singkat,,, sambil memasangkan kalung yang sangat indah ini di lehernya Meta yang putih mulus.

Meta : “Kamu jelous?,, papa yang menghadiahkan kalung ini untukku Bee,,,” ucapnya sambil berbalik badan lagi setelah selesai kupasangkan kalung itu di lehernya,,dengan memakai kalung itu Meta terlihat semakin anggun dan sempurna,,

Aku : “ohh jadi papa yang ngasih,,, uhm,, aku tetep jelous dengan papamu,,,”

Meta : “hahaha.. dasar Gila,, yuk berangkat,,,,”

.

.

Saat keluar dari lift di lantai basement apartement, kami harus menuruni beberapa anak tangga untuk menuju parkiran mobil,, ketika aku mendahului Meta di anak tangga itu,, dia menahan punggungku, membuatku membalikkan badanku menghadapnya.. tiba tiba saja saat aku berbalik badan Meta mencium bibirku di anak tangga basement itu,,, kami berciuman beberapa saat kemudian ciuman kami terlepas… Aneh, apa coba maksudnya Meta menciumku di tempat seperti ini,,,

Aku : “Beee,,, untung gak ada yang lihat…” aku sedikit panik,, tapi Meta malah senyum2…

Meta : “Hihi,, disini aku tidak perlu menjinjit untuk menciummu,,,” ucap dia padaku,,,

Hah? Aku langsung melihat kebawah,,, astaga,, ternyata karena itu Meta menciumku di anak tangga ini?? Karena saat ini tinggi badan kami setara dikarenakan kami ada di tingkat anak tangga yang berbeda,, Meta berdiri satu anak tangga lebih tinggi daripada tempatku berdiri,,, hadeehh,, aneh aneh aja,, bikin gemes,, jadi makin cinta dengan tingkah tingkahnya yang kadang lucu, ngegemesin dan bikin geregetan seperti tadi dia bilang gak punya baju,,

.

.

Kami berdua tiba di “Royal 1989 PB”, Mungkin PB itu artinya Pubs & Bars,, didepan pintu masuk terlihat kerumunan orang yang akan memasuki tempat ini, didepan jalan belasan mobil bergantian datang dan pergi mengeluarkan penumpang mereka, pria pria berpenampilan maskulin didampingi wanita wanita dengan pakaian mereka yang elegan berjalan beriringan bergantian memasuki tempat ini. Tak kusangka bakal seramai ini, mungkin karena hari libur,, atau mungkin karena tempat ini sudah cukup populer dikalangan warga ibukota.

Meta menggandeng lenganku ketika kami berjalan menuju pintu masuk, disana kami disambut pelayan pria kecil berpenampilan rapi dan ramah yang mengantarkan kami ke tempat duduk yang telah kami pesan sebelumnya,,, di dalam,, suasana begitu ramai,, banyak sekali orang yang berkunjung,, bahkan banyak sekali pasangan yang turun ke lantai dansa, jadi merasa kurang menikmati jika aku dan Meta memaksa untuk ikutan turun kesana. tempat ini masih sama seperti dulu saat aku dan Meta pertama kalinya kesini, lantai dansa itu, piano yang dulu kumainkan juga masih ada ditempatnya,semuanya masih sama kecuali bagian ramainya pengunjung yang datang,,

Sambil melihat orang orang berdansa, aku dan Meta duduk saling berhadapan sambil berbincang dan menikmati wine yang telah kami pesan. Kami melanjutkan obrolan kami semalam mengenai bagaimana aku bisa membebaskan Resty dari Danu,,

Meta : “Darimana kamu mendapatkan semua bukti bukti kejahatan orang itu..?” tanya Meta penasaran,,

Aku : “uhmm kalau itu aku mendapatkannya dari seorang teman,,,”

Meta : “Teman? Dia seorang polisi..?"

Aku : “Bukan,, sebenarnya aku tidak diperbolehkannya bercerita tentangnya kepada siapapun, tapi sepertinya tidak masalah kalau aku menceritakannya kepadamu,, dia bisa mendapatkan semua data data itu karena dia adalah seorang peretas…”

Meta : “Hmm, hacker,,? mereka kan kriminal dan penjahat dunia maya Bee..? Bagaimana kamu bisa berteman dengan seorang hacker..?” tanya Meta heran…

Aku : “Tidak semua hacker itu melakukan tindakan krimanal sayang,,, Dia melakukannya hanya untuk kebaikan kok, tapi aku tidak bisa mengatakan apa saja yang sudah dia dan kelompoknya lakukan,,,, dia teman kuliahku,, di dunia maya bawah tanah atau mereka menyebutnya dunia underground dia dijuluki sebagai The Spectre atau hantu karena kemampuannya bisa menembus dan memperoleh akses ke suatu jaringan dengan tingkat keamanan yang sangat ketat, setingkat militer,, sebenarnya dia bukan teman kuliahku,,meskipun di kampus yang sama tapi kami berbeda fakultas, aku kenal dan dekat dengannya karena kami dulu tinggal serumah,,, berbanding terbalik dengan julukannya sebagai hantu, padahal sebenarnya dia itu bidadari sesuai nama aslinya adalah Angel (baca:enjel),,,”

ANGEL a.k.a The Spectre (teman kuliah Rega)















Mendengarku menyebut nama Angel, Meta terlihat kaget…

Meta : “Cewek..? ,dan kalian pernah tinggal serumah…?” Tanya Meta kaget,,,

Aku : “Hehe iya dia cewek,, tapi tidak hanya aku dan dia bee yang tinggal dirumah itu,,, ada beberapa teman yang lain juga…”

Termasuk Winry….

Aku : “dulu saat kuliah aku dan teman2 yang lain patungan untuk menyewa sebuah rumah dibelakang kampus…”

Meta : “oohh,, pasti asik tuh, pasti dulu kamu setiap hari tidur dengannya.. ya kan..?”

Aku : “eh? Hehee…”

Segitu jelasknya kah sampai Meta bisa mengetahuinya…? Bahkan aku yang merenggut perawannya Angel, aku tidak akan mengatakan hal itu kepada Meta,, dia pasti akan semakin bete mendengarnya,,, ya,, Angel adalah teman kuliahku,, Aku, Winry , Angel dan teman teman yang lain tinggal serumah selama 4 semester… menurutku Angel itu mirip banget sama Rein, tubuhnya, wajahnya, bahkan binalnya sama seperti Rein,,,cuman dia agak tertutup awalnya,,, jadi meskipun Rein tidak menemani hari hariku selama masa kuliah karena dia tinggal di asrama kampusnya, tapi aku merasakan kehadiran Rein melalui Angel… teringat kadang malam hari aku tidur dikamarnya atau dia tidur dikamarku untuk melepaskan hasrat atau sekedar menghangatkan tubuh dimalam hari karena dinginnya kota sebelah,,, yang paling tidak bisa dilupa adalah saat Angel menggunakan lidahnya untuk menjilati seluruh bagian tubuhku.. Shitt,,, memikirkannya jadi tegang,,

Angel juga merasa bersalah atas perginya Winry,, itu sebabnya dia selalu minta maaf kepadaku setiap aku bertemu dengannya atau setiap aku menghubunginya,,,, padahal dia sama sekali tidak salah..

Meta masih diam saja menunduk sambil memadangi wine di dalam gelas,,,

Aku : “Bee,,? Kamu marah..? aku sudah tidak berhubungan dengan Angel lagi Bee.. percaya padaku..”

Meta : “iya aku percaya kok..” ucapnya masih lemas,,, meskipun sepertinya dia tidak ikhlas dengan ucapannya,, aku akan mencoba mengalihkan pembicaraan..

Aku : “oiya,, kapan kamu berencana mulai magang lagi dikantor Advokat,,? Kurang setahun kan Bee..?”

Meta : “Uhmm. Kalau soal itu, aku masih ingin menikmati hari hariku bersamamu dan keluargaku Bee,, kenapa? aku pernah hampir mati karena kecelakaan itu,, pada malam itu didalam mobilku yang terbalik di pinggir jalan aku tidak bisa berhenti berpikir tentang segera meninggalkan dunia ini,, aku sangat ketakutan Bee… aku takut tidak bisa bertemu lagi dengan Papa, Mama, Neta,, aku takut tidak bisa bertemu lagi denganmu, aku takut tidak bisa melakukan lagi apa yang aku suka dan apa yang belum aku lakukan didunia ini.. tapi malam itu aku tidak mau menyerah, sambil menangis di jalanan yang sepi aku berteriak meminta pertolongan, ,,

aku masih yakin pasti ada yang akan menolongku, aku yakin kamu akan datang menolongku Bee… tapi,,, setelah menunggu cukup lama menahan sakit disekujur tubuhku ,kamu tidak datang, pada akhirnya tidak ada orang yang datang menolongku,,kemudian aku tidak bisa merasakan tubuhku lagi, aku tidak bisa mengeluarkan suara lagi dari mulutku, dan aku tidak bisa melihat apa apa lagi,, aku bertanya tanya dimana keberadaanku saat itu? karena yang kulihat hanya kegelapan, ,, aku semakin ketakutan dan berpikir kalau aku mati… setiap hari yang kurasakan hanya kesunyian dan dingin di dalam kegelapan,

Sesekali aku merasakan ada yang memegang tanganku, mengusap keningku, kadang aku bisa mendengar suara Mama, suara Kak Neta yang sedang menangis didekatku, tapi aku tidak bisa melihat mereka, aku tidak bisa membuka mataku… kemudian pada suatu waktu, samar samar aku mendengar suaramu Bee,, aku mendengar suaramu memanggil manggil namaku,, di kegelapan itu aku meraba raba dan berjalan menuju asal suaramu,, saat itulah akhirnya aku membuka mataku setelah sekian lama tidur panjang,, meskipun kamu tidak menolongku saat kecelakaan itu, tapi kamu menyelamatkanku, membangunkanku dari tidur panjangku,,,,”

Meta bercerita tentang kejadian saat dia kecelakaan dengan mata yang berair,, kupegang tangannya diatas meja..

Meta : “Mama bercerita kepadaku, kalau ada seseorang yang menolongku malam itu, orang itu juga yang membawaku ke rumah sakit dan yang menghubungi keluargaku… Kalau tidak ada orang itu, hari ini aku tidak akan berada disini bersamamu,, sehari setelah aku bangun dari koma orang itu datang menjengukku setelah diberitahu Papa,,, Papa sangat berterimakasih dengan orang itu dan ingin memberikan hadiah yang cukup besar untuknya karena telah menyelamatkanku,, tapi orang itu tidak mau menerimanya,, ternyata masih banyak orang baik di dunia ini.

Karena kejadian itu lah saat ini aku hanya ingin menghabiskan waktuku dengan keluargaku, masih ingin menikmati hari hari denganmu,, melakukan semua yang aku cita citakan sebelum aku menyesal tidak akan pernah bisa melakukannya,, salah satunya keinginanku yaitu ingin keliling dunia,, sudah lama aku mempunyai keinginan untuk menjelajahi dunia, tapi belum pernah terlaksana… ikutlah denganku !!”

pinta Meta kepadaku,,,

Aku : “Membayangkan penderitaan yang kamu alami, Aku menyesal Bee,, aku sangat menyesal malam itu aku tidak datang menolongmu, aku tidak ada disisimu saat kamu sendirian dan ketakutan,,. maafkan aku, aku memang bodoh..”

Bukannya mencari keberadaan meta, aku malah pulang ke kota sebelah lari dari semua masalahku sampai aku tidak tau apa yang terjadi sebenarnya dengan Meta. Aku benar benar merasa tidak berguna bahkan untuk pacarku sendiri…

Kugenggam tangannya Meta dengan kedua tanganku…

Aku : “Aku berjanji, mulai sekarang dimanapun kamu berada aku akan selalu berada disisimu, tidak akan kubiarkan kamu menderita dan sendirian lagi,, aku akan selalu menemanimu Bee, aku akan selalu berusaha membuatmu tersenyum sampai akhirnya kamu melupakan kejadian malam itu,,, aku akan ikut kemanapun kamu pergi,,”

Aku : “tunjuk di Peta negara mana saja yang ingin kamu datangi,, aku akan menemanimu dan akan aku jadikan kamu Ratu dari setiap Negara yang akan kita datangi nantinya…”

---

Dimanapun kamu berada, aku(akan) selalu membuatmu tersenyum
Dimanapun kamu berada, aku(akan) selalu ada disisimu
Dimanapun kamu berada, aku tidak(akan) pernah membuatmu menangis
Dimanapun kamu berada, aku tidak(akan) pernah mengucapkan selamat tinggal

Apapun yang kamu katakan, perasaan ini selalu untukmu
Saat ini, Aku Berjanji padamu..Selamanya

(Whereever you are- One OK Rock)

---

Meta : “hahaha,,jujur aku tidak paham apa maksudmu, tapi aku suka saat kamu mengucapkannya…”

Aku : “Bagaiamana kalau kita mulai dari Paris…” ucapku padanya sambil memperlihatkan sesuatu di handphoneku padanya…

Meta : “Tiket pesawat ke Paris untuk dua orang minggu depan..? Astaga Bee ini beneran..?” tanya Meta masih ragu,,,

Aku : “ya,, Ditambah voucher Hotel selama 7 hari disana.. seperti yang pernah kukatakan sebelumnya, hanya kamu dan aku di Paris,,, Rein menyiapkan itu semua untuk kita..!”

Meta : “hmm aku seneng banget Bee… aku ingin berteriak senang disini sekarang juga..”

Aku : “Eh..? hahaha,, “

Meta : “hmm aku semakin jatuh cinta sama rein,, dia baik banget..”

Hehh? Cinta?

Meta : “aku sudah merencakan ini semua tapi..tapi tidak secepat ini,, aku jadi semakin tidak sabar menunggu minggu depan..”

Meta terlihat sangat senang dan antusias dengan rencana liburan ke Paris minggu depan.. begitu juga denganku,,, menghabiskan 7 hari liburan berdua dengan Meta di Paris pasti sangat menyenangkan,, meskipun sebenarnya aku bukan tipe orang yang terbiasa dengan hal yang berlebihan, keromantisan dan kemewahan, tapi untuk Meta yang sangat spesial bagiku, Paris adalah tempat yang tepat.. berdua menikmati keindahan kota paris,, Tempat yang tepat bagi kami berdua untuk semakin mempererat hubungan kami berdua dan setelah itu kami akan bahagia… selamanya..

Meta : “Bee..? apa yang sedang kamu pikirkan,,?” Meta membangunkanku dari lamunanku,, aku tersenyum menatap Meta..

Aku : “aku memikirkan Happy ending bersamamu Bee…” ucapku padanya,,, Meta langsung tersipu…

Meta : “aku tidak mau Happy Ending denganmu,, aku maunya Happy terus bersamamu,, endingnya dibuang saja….”

Aku : “hahaha,, ya itu boleh juga,,,,makin cinta kamu Bee”

Meta : “Me Too…”

Aku : “Bee.. kenapa kamu masih mencintaiku meskipun kamu tau aku dengan Resty masih,,,,,”

Meta : “apakah mencintai seseorang harus ada alasan?” Potong Meta cepat…

Hmm,, pikirannya sama sepertiku,, aku dulu sering berpikir seperti itu saat aku berpacaran dengan Alexa, dekat dengan Winry ataupun dekat dengan Dias..

Meta : “aku tidak punya alasan yang tepat kenapa aku mencintaimu,,sejak pertama kali bertemu denganmu di acara Reuni itu aku langsung jatuh cinta kepadamu.. banyak orang bilang kalau kita akan jatuh cinta dengan orang yang sama hanya satu kali,, menurutku itu tidak benar,, karena setiap aku melihatmu, aku jatuh cinta lagi,,lagi,,,dan lagi,,”

Hihii gantian Meta yang membuatku tersipu,,

Meta : “kuakui memang saat itu aku mencintaimu hanya karena rasa ingin memiliki ragamu, saat itu kamu bagaikan seorang pangeran charming yang sedang tersesat di acara reuni itu yang membuatku ingin kenal lebih dekat denganmu,, ditambah Resty terus terusan meledekku karena aku tidak memiliki seorang kekasih,, itu sebabnya aku memaksamu untuk menjadi kekasihku,, hihi,, tapi aku yakin kamu juga belum memiliki perasaan apapun denganku ketika kamu mau jadi kekasihku,, kamu terpaksa menerimaku karena kamu kamu hanya ingin merasakan tubuhku kan,,? Apalagi dihatimu saat itu masih ada Resty,,, kita berdua mengawali hubungan kekasih tanpa didasari cinta yang semestinya,, tidak ada proses pdkt atau saling mengenal terlebih dahulu,, aku mencintaimu karena ketertarikanku padamu, sedangkan kamu mencintaiku karena nafsu.. Apa aku salah..?”

Eh..? buset bener banget yang dikatakannya,,,

Meta : “Tapi pada akhirnya Cinta yang belum pernah kurasakan sebelumnya datang menyapaku, seperti sebuah cinta yang tidak pernah direncanakan sebelumnya,, semakin hari cintaku kepadamu semakin bertambah, bertambah dan terus bertambah,, setiap hari aku selalu merindukanmu,dan kini aku tidak hanya ingin memiliki ragamu, aku ingin memilik hatimu, kehidupanmu,dan aku ingin memiliki masa depanmu… apakah semua alasan itu sudah cukup memuaskanmu?

Tapi aku sedang berusaha mencintaimu tanpa suatu alasan,,, Kak Neta pernah bilang,, jika kita mencintai seseorang karena suatu alasan,,, maka cinta kita ke orang itu akan hilang jika alasan untuk mencintainya itu sudah tidak ada lagi dalam diri orang itu. jadi,, aku akan menjadikanmu satu satunya alasan kenapa aku mencintaimu…”

Aku langung merinding dan terkejut mendengar ucapan Meta, yang barusan diucapkannya itu adalah kata kata yang diucapkan Alexa kepadaku yang tidak sengaja didengar oleh Kak Neta,,,, jadi kak Neta masih mengingat kata kata Alexa itu dan mengajarkannya kepada Meta…

Aku : “kamu mengingatkanku dengan seseorang di masa lalu Bee,, seorang wanita yang dulu kuanggap sebagai…. HOME

Meta : “siapa? Wanita bodoh yang tadi kamu bilang telah meninggalkanmu ?”

Aku : “Yup,, kalian berdua sangat mirip,, kecantikan kalian selalu berhasil menakjubkanku, kalian sama sama memilik sisi romantis yang selalu bisa membuatku luluh, Sama sepertimu,dia tidak pernah lelah mencintaiku, tidak pernah sekalipun menyerah denganku meskipun aku masih bingung dengan hatiku sendiri.. dia sangat tulus mencintaiku dan setia mencintaiku… kalian berdua sama sama memanjakan hatikku dengan cinta yang sempurna,,,”

satu satunya perbedaan Alexa dan Meta adalah sadisnya Meta,, tapi aku tidak akan mengatakan itu kepada Meta,, bisa bisa dia melemparkan gelas wine itu ke wajahku… Sadisnya Meta itu sama seperti Rein…

Meta : “seharusnya aku senang wanita itu meninggalkanmu,, tapi aku heran, kalau dia sangat mencintaimu kenapa akhirnya dia meninggalkanmu,,,?”

Aku : “Dia meninggalkanku untuk selamanya Bee,, dia sudah bersama Tuhan disurga…”

Meta : “Oh My God,, I’m so sorry…” ucap Meta bersimpati kepadaku…

Meta : “apa yang terjadi Bee..?”

Aku :”aku membunuhnyaa….”

Meta : “haah..?” Meta sangat terkejut mendengar ucapanku..

Aku : “setidaknya itu yang dikatakannya kepadaku saat dia mendatangiku di mimpiku..dia berkata kalau cintanya kepadakulah yang telah membunuhnya,,,yang sebenarnya terjadi dia mengorbankan nyawanya untuk Rein saat ada seseorang yang dendam kepada Rein dan ingin mencelakainya… dia pergi di pelukanku Bee,, aku bodoh saat itu hanya diam dan tidak bisa berbuat apa2,,, itu sebabnya aku sempat panik saat Resty bilang kamu kecelakaan.aku takut hal yang sama terjadi denganmu...”

Meta : “Astaga Bee,, kok bisa gitu sih..? aku yakin orang itu sudah mendaptkan hukuman yang setimpal…”

Hfff,, kugelengkan kepalaku,,,,

Aku : “kenyatannya tidak ada keadilan atas kejadian itu,, orang yang merenggut nyawanya tidak pernah diadili dan terbebas dari segala hukuman yang seharusnya dia dapatkan,,”

Meta : “kapan kejadian itu terjadi? Belum sampai 10 tahun yang lalu kan? ..” tanya Meta kepadaku,,,

Aku : “Belum,,” jawabku singkat

Meta : “jadi belum expired, dan hak untuk menuntut dan mengadukan perkara belum gugur,,,kamu dan Rein masih ingat kejadian itu? tanggal, tempat kejadian perkara…?” tanya Meta dengan serius…

Aku : “aku dan Rein tidak akan pernah lupa hari itu Bee.. semuanya masih kuingat dengan jelas…”

Meta : “aku bisa membantumu Bee,, aku bisa membantumu menuntut orang brengsek itu, dan membuatnya mempertanggungjawabkan perbuatannya,,”

Eh..? oiya lupa kalau Meta adalah calon pengacara,,, tapi,,

Aku : “aku tidak tau keberadaan orang itu Bee,, ada yang bilang dia sudah pindah ke luar negeri dan menetap disana,,,”

Meta : “kamu yakin..?”

.

.

------

SEMENTARA ITU, DIAS, LINDA DAN GALIH SUDAH SEJAK SATU JAM YANG LALU BERADA DI TEMPAT YANG SAMA DENGAN REGA DAN META

(POV TS)


Galih : “Kukira Dengan mengajakmu kesini kamu bakalan lupa dengan pertanyaanmu semalam.. baiklah kalau kamu masih penasaran,, sebenarnya ini bukan sesuatu yang baik untuk diceritakan, tapi semoga kalian berdua bisa mengambil pelajarannya..” jawab Galih atas pertanyaan Dias yang masih penasaran dengan masa lalu yang sangat disesali Galih dan membuatnya seperti sekarang.. Dias dan Linda yang duduk bersebelahan dihadapan Galih terlihat antusias menunggu cerita Galih…

Galih : “Jika kalian bisa melihat jauh didalam mataku, di bagian paling gelap di dalam diriku,,disana kalian akan menemukan hantu yang sedang bersembunyi,,, iblis itu sudah ada disana sejak dulu… “

♫ Deep in the dark I don’t need the light

♫ There’s a ghost inside me

Galih : “masa remajaku begitu liar, nakal, dan tersesat,,, sama sekali tidak peduli dengan Agama,,, aku bisa memberitahu kapan semua itu berakhir, tapi aku tidak tau bagaimana semua itu bermula,,, dulu aku bagaikan seorang Raja, punya segalanya berkat kekayaan orang tuaku, apa yang aku inginkan pasti langsung terpenuhi, mempunyai anak buah yang selalu mengawalku kemanapun aku pergi,,, power dan kekuasaan membuatku bebas melakukan apa saja yang aku mau, masa remajaku penuh dengan kegiatan yang tidak berguna, membuat onar dan kekacauan, menyusahkan banyak orang, alkohol, bercinta dengan banyak wanita, membenarkan semua hal yang seharusnya salah….. sampai akhirnya datang hari dimana aku melakukan sesuatu yang sangat sangat mengerikan… aku,,,,,”

Galih memejamkan matanya,, dia terlihat begitu berat melanjutkan kalimatnya yang sebenarnya terutama didepan Dias…

Linda : “jangan dipaksa jika kamu berat mengatakannya,, sudah jangan dilanjutkan” ucap Linda menyadari reaksi Galih… Sedangkan Dias masih memandangi Galih…

Dias : “apa yang terjadi..? apakah itu ada hubungannya dengan Alexa? apa yang membuatmu menyesal dan menghukum dirimu sendiri dan melarang dirimu sendiri untuk bahagia?”

Linda : “Dee,, kamu kok tanya gitu sih…?” Linda begitu heran dengan Dias yang masih memojokkan Galih,,

Galih : “Maaf aku tidak bisa mengatakan apapun tentang Alexa… tapi benar sekali Dee,, , sudah sepantasnya aku menjauhi kebahagiaan,, dengan iblis yang ada didalam jiwaku, aku hanya akan menghancurkan kebahagiaanku ataupun kebahagiaan orang lain,,, akan kulalui sisa hidupku ini hanya untuk membantu orang lain, aku sungguh tidak peduli dengan diriku sendiri atau kebahagiaanku,,,”

Dias : “apakah kamu sadar kalau penyesalan yang berlebihan itu adalah perbuatan yang tercela,,? aku sama sekali tidak melihat kegelapan didalam matamu,malahan disana aku bisa melihat harapan dan cahaya yang sangat terang dan hangat.. semuanya belum terlambat, kamu harus meruntuhkan tembok penyesalan dihatimu yang dibangun oleh kesalahan masa lalumu,,,, sudah saatnya kamu move on dari masa lalumu dan Alexa,, temukan kebahagiaanmu melalui seseorang yang bisa kamu sebut sebagai rumah untuk tempatmu kembali,,”

Galih : “terima kasih Dee,,, uhm,,Aku tidak yakin bisa meloloskan diri dari iblis di dalam diriku,, tapi aku akan mencoba apa yang kamu katakan,,, apakah kamu bersedia membantuku? Dan menunjukkan bagaiamana caranya untuk bahagia..?..”

Dias : “Aku mau membantumu,, untuk itulah aku sudah memutuskan,,,,”

Galih dan Linda menantikan apa yang akan dikatakan Dias,,,

Dias : “Aku putuskan untuk mengenalkanmu dengan Linda,,, seperti yang kukatakan tadi, Linda adalah sahabat baikku dan aku yakin kalian akan cocok,,,”

Galih terkejut dengan apa yang dikatakan Dias, begitu juga dengan Linda yang tiba2 syok mendengar ucapan Dias,,

Linda : “heeeehhh??,,, Deee,, Andre sudah melamarku,,,!!” ucap Linda sambil menunjukkan cincin yang ada ditangannya,,,

Dias : “eh..?” gantian Dias yang sekarang kaget…

Galih dan Linda : “hhahahahaha hahaha,,,” mereka tertawa geli melihat Dias yang malu karena gagal menjodohkan Galih dengan Linda,,,

Dias : “Lin,,, temenin aku ke toilet,,,,,” ucap Dias sambil berdiri,,,

Linda : “hahahaha,, iya2,, bentar ya Galih,,,,” Ucap Linda yang masih tidak bisa berhenti menahan tawanya..

Kemudian Dias dan Linda pergi ke toilet meninggalkan Galih sendirian di meja,…

------

KEMBALI KE MEJANYA REGA DAN META

------POV REGA------


Meta : “kamu yakin..?”

Aku : “aku tidak tau pasti,,, tapi seperti itu informasi yang kuperoleh,,, karena dari dulu aku selalu berusaha mencoba mencarinya…”

Meta : “sayang banget,,, dulu kamu begitu menyayangi wanita itu ya Bee..?” tanya Meta kepadaku,,

Aku : “namanya Alexa Bee.. dan memang dulu kami saling menyayangi..seperti yang kita lakukan sekarang…”

Meta : “dia pasti wanita yang sempurna… kalau kamu tidak keberatan, ceritakan lebih banyak tentang Alexa,,, aku akan berusaha menjadi kekasih yang sempurna untukmu seperti Alexa…”

Aku : “Bee sayang,, tidak perlu berusaha menjadi orang lain,, jadilah dirimu sendiri, karena itu yang akan menjadikanmu terlihat sempurna dimataku…”

Meta tersenyum mendengar ucapanku,, kemudian dia mendekatkan tubuhhnya ke meja,, lalu menahan dagunya dengan kedua tangannya diatas Meja,,,

Meta : “lihat aku lebih dekat, pasti aku akan terlihat lebih sempurna lagi dimatamu…” pintanya kepadaku,,,

Kuturuti permintaannya dengan mengikuti apa yang dia lakukan,, wajah kami berdua sangat dekat diatas Meja,,

Aku : “kamu benar benar sempurna sayang,,,,” ucapku tepat dihadapannya,,,

Aku : “aku sangat bahagia bisa bersamamu hari ini, besok dan selamanya,,, kamu adalah hal yang paling berharga dihidupku saat ini,, karena kamu adalah duniaku,,”

Meta : “Sejak kapan kamu bisa merangkai kata kata roamntis Bee…? Kayak bukan kamu ,,,,”

kami saling berpadangan selama beberapa saat, sambil tersenyum sampai akhirnya kami tidak bisa menahan diri untuk berciuman di keramaian itu,,,, kalau ada yang melihat kami pasti mereka akan iri melihat kami yang sedang bermesraan,,, Kmi cuek meskipun ada yang melihat kami,, namanya juga lagi kasmaran,, serasa dunia hanya milik kami berdua..

Tapi entah kenapa saat kami masih berciuman tiba tiba saja aku membuka mataku, tidak biasanya aku berciuman dengan mata yang terbuka… dan pada saat mataku terbuka itulah aku melihat seseorang disisi lain tempat ini… membuatku begitu syok dengan siapa yang kulihat, aku langsung melepaskan ciumanku dengan Meta dan berdiri dari kursi,,, Meta kaget dengan reaksiku yang tiba tiba.

Sambil berdiri aku melihat orang itu dari kejauhan,, badanku tiba tiba kaku,, aku melihat hantu… bukan hantu seperti semalam yang kulihat,, tapi aku melihat hantu dari masa laluku…

Galih..? aku sangat yakin orang itu adalah Galih,,, aku tidak akan pernah melupakan wajahnya meskipun sedikit berbeda dengan dulu,, dia memang Galih yang sedang duduk sendirian di tempat ini,,,, bayangan kejadian saat Galih menabrak Alexa dengan mobilnya terlintas di pikiranku,, gambaran itu saat ini seperti diputar terus menerus di pikiranku… membuat tubuhku merespon gambaran yang diputar putar ulang itu dengan perasaan marah dan emosi….

Badanku yang kaku mulai bergerak, aku berjalan begitu saja ke arah mejanya Galih dan meninggalkan Meta yang sedang kebingungan,,,

Meta : “Bee.. mau kemana..?” tanya Meta kepadaku, atau seharusnya yang diucapkan Meta kepadaku tapi aku sama sekali tidak mendengarnya,, aku bahkan tidak mendengar lagi suara keramaian tempat ini, aku hanya fokus melihat Galih dengan tatapan kosong… di tempat sebesar ini rasanya seperti hanya Galih yang kulihat lainnya terlihat gelap…. Sampai aku tidak menyadari menabrak beberapa orang yang menghalangi jalanku…

Saat sudah hampir mendekati Galih jantungku semakin berdetak kencang, adrenalinku meninggi… dan ketika aku sudah berada disamping Galih yang sedang duduk melihat layar handphonenya,, kupegang pundaknya dan kuremas kuat… Galih langsung melihatku,, dia langsung mengenaliku terlihat dari reaksinya yang syok ketika memelihatku..

Galih : “ka..mu…?”

Aku yang sudah sangat emosi langsung memusatkan energiku di kepalan tanganku dan dengan cepat memukul wajah Galih dengan kepalan tangan kananku dengan sangat kuat,,, Galih yang tidak siap langsung tersungkur kesamping menabrak meja dan jatuh ke lantai.. meja dan kursi yang didukinya juga ikut roboh.. suasana seketika menjadi heboh,, kudengar beberapa wanita berteriak melihat keributan yang kutimbulkan… dan beberapa orang langsung mengelilingi tempatku berdiri tanpa ada yang melerai,,,

Aku masih berdiri tegak melihat Galih yang terlentang di lantai sambil memegangi pipi kirinya,,,, kemudian saat Galih mencoba bangkit,, dengan cepat aku mengambil begitu saja botol bir yang ada di atas meja pengunjung yang lain.. aku yang sudah kalap langsung memukulkan botol itu ke arah wajah Galih. Dengan ayunan yang kencang botol itu mengarah ke wajahnya Galih tapi saat sebelum botol itu mengenai wajahnya dia menahan pukulanku dengan tangannya untuk melindungi wajahnhya,,, botol yang kuhantamkan padanya langsung pecah menjadi beberapa bagian. Galih langsung merasakan kesakitan di tangannya,,

Aku masih memegang potongan botol bir ditanganku yang ujungnya sangat tajam,, akal sehat sudah tidak mengendalikan pikiranku,, tubuhku sudah dikuasai oleh dendam yang sangat mendalam kepadanya… aku seperti dikuasai hantu yang ada didalam diriku …. kulihat ujung botol yang pecah itu,, begitu tajam,, aku bisa membalas perbuatannya terhadap Alexa sekarang ini juga.. ya.. aku akan membalas perbuatannya,,,

Kemudian tiba tiba dengan ajaibnya akal sehatku kembali menguasai tubuhku saat mendengar suara wanita yang berteriak memanggil namaku, dan itu suaranya,,,



Dias : “EGAAA,,?” aku langsung menoleh ke arah suaranya Dias,,,

---

Seseorang yang kucintai dari dalam hatiku

Seseorang yang kusayangi di dalam hatiku

Dilubuk hatiku yang paling dalam

Selalu ada dirimu
(Whereever You Are - One OK Rock)

---



Dias berdiri tak jauh dariku dikerumunan orang yang mengelilingiku berdampingan dengan Linda…



Kenapa mereka ada disini..?

Aku : “Dias…?”

Jantungku semakin berdetak kencang ketika melihat Dias,,, dia berjalan mendekatiku,, sambil menatapku dia berjalan cepat mendekatiku tapi kemudian dia hanya melewatiku,,, dia malah menuju ke Arah Galih yang masih tersungkur di lantai menahan kesakitan dan memeriksa keadaan Galih.

Dias : “Galih kamu gpp…?”

Hahh…? Dias mengenal Galih,,,?

Dias : “Ega,, apa yang kamu lakukann..kenapa kamu melakukan ini pada Galih?” tanya dias padaku,,,


Aku sangat syok,,,Dias benar benar sudah mengenal Galih,, apa hubungan mereka,,? Oh Shitt,,,,, atau jangan jangan dia yang dijodohkan dengan Dias? Atau malah mereka sudah menikah? Tidak .. ini tidak boleh terjadi,, tidak akan kubiarkan Dias menikah dengan pria speeti Galih….

Tiba tiba dari belakamgku ada yang memegangku,,,

Meta : “kamu kenapa sih..?” tanya Meta kepadaku,,,

Linda : “Meta…?” Linda berjalan mendatangiku dan Meta,,,

Meta : “Linda,, dan Dias….?” Meta juga kaget mendapati Dias dan Linda berada ditempat ini…

Meta : “astaga Bee,, pria itu yang aku ceritakan tadi,, seseorang yang telah menyelamatkanku dari kecelakaan malam itu, namanya Galih.. kalau tidak ada pria itu aku pasti sudah mati,,, kenapa melakukan itu kepadanya..?”

Ohh Fuck…….



BERSAMBUNG

Akhirnya selesai juga Update 57. Nantkan kelanjutannya ceritanya di Update 58. Cascade [air terjun] ( coming soon) …

Oiya,, kalau ada yang belum tau CASCADE itu lagunya siapa, berikut dibawah ini video klip singkatnya,,, tapi jangan harap ada pertarungan antara Rega dan Galih seperti didalam video,, wkwkwk :D

SUHU PARAHH BISA KETEMU PERSIMPANGAN LAGI PARA TOKOH DIMARI :stress:
 
.

.

.

Dias : “Aku siap kapan saja jika kamu membutuhkan bantuanku untuk mencari Meta,,” ucap Dias setelah kuantar dia masuk ke dalam tempat yayasan yang begitu besar ini.

Aku mengangguk, Dias pun masuk kedalam,, disana dia langsung disambut beberapa anak kecil yang terlihat senang dengan melihat kedatangan Dias.

.

. .

.

Inilah saatnya aku untuk berjuang mencari keberadaan Meta,, Aku harus menemukannya, karena sudah kukatakan sebelumnya kalau dia adalah tujuanku, dia adalah Duniaku dan hidupku, dan dia itu milikku… aku harus berjuang sekuat tenaga untuk membuatnya tetap menjadi milikku, karena aku sangat mencintainya. `Satu satunya orang di dunia ini yang tau keberadaan Meta adalah kakaknya. Ya, aku harus bisa meyakinkan Kak Neta untuk memberitahuku dimana Meta berada. Dan sekarang, mobilku berjalan menuju rumah Kak Neta di kota tetangga.

Tidak sampai dua jam perjalanan, mobilku sudah sampai didepan sebuah rumah besar yang merupakan rumah kak Neta dan Mas Dirga. Beruntungnya aku, ketika keluar dari mobil kulihat sebuah mobil yang baru saja masuk kedalam halaman rumah dan itu adalah mobilnya Kak Neta. Aku berjalan menuju pagar dan langsung masuk begitu saja ke dalam halaman, seorang yang kutebak adalah asisten rumah tangga yang membukakakn pagar untuk kak Neta kaget melihat orang asing yang tiba tiba saja menyelonong masuk kedalam rumah besar ini.

Kak Neta baru saja keluar dari mobil bersama seorang asisten rumah tangga yang lain yang membawa anaknya kak Neta yang masih kecil di gendongannya. Kak Neta melihat kedatanganku melalui kaca mata hitam yang dia pakai, lalu dia menghampiriku.

Kak Neta : “Apa lagi,,?” tanya dia sambil melepaskan kaca mata hitamnya lalu menggantungkannya di tengah tengah kaos oblong yang dia pakai.

Aku : “Kak,, Kumohon beritahu aku dimana Meta sekarang ini.. please.. aku ingin bertemu dengannya..”

Kak Neta : “Regaa,, sudahlah, urungkan niatmu itu,, lupakan Meta, dia sudah bahagia.. jangan mencari cari dia lagi,,” lanjutnya…

Aku : “Tidak,, itu tidak benar,, kamu bohong,, Meta sedang tidak baik baik saja.. dia sedang menderita kan Kak..?”

Kak Neta terkejut mendengar ucapanku,,

Aku : “Aku tau Meta masih mencintaiku Kak,, dia tidak akan baik baik saja karena itu.. kumohon, berikan aku kesempatan untuk bertemu dengannya… Jika memang dia sudah tidak mencintaiku, aku ingin mendengar langsung dari mulutnya..”

Kak Neta terdiam beberapa saat, dia tampak gelisah..

Kak Neta : “Jika memang itu benar,, jika Meta masih mencintaimu,, apa kamu yakin bisa membahagiakannya? menjaganya,,? Kamu tidak ingat sudah membahayakan nyawanya…? Huh? Dua kali Rega..”

Kak Neta : “Aku mulai berpikir, kalau semua wanita yang dekat denganmu akan menderita dan tersiksa karena kamu tidak pernah bisa menjaga mereka dengan baik,,, seperti kamu tidak bisa menjaga Alexa….”

Jleb, menusuk banget ucapan kak Neta.. dia langsung terlihat merasa bersalah telah berkata seperti itu kepadaku…

Kak Neta : “Maaf,, aku tidak bermaksud..”

Aku : “,, Jika kamu memberiku kesempatan,, aku berjanji akan menjaga Meta sekuat tenaga,, takkan kubiarkan seorangpun menyakitinya, aku akan selalu bersamanya setiap saat,,” ucapku lirih,,

Kak Neta : “Tapi kamu tidak akan bisa menjaganya dari sakit karena ulahmu”

Aku : “Please Kak,, kumohon berikan aku kesempatan,, izinkan aku bertemu dengannya,,”

Aku masih berusaha memohon kepada Kak Neta, walaupun daritadi dia mengungkit ungkit kesalahanku yang membuatku merasa kalau aku memang tidak pantas untuk Meta,, tapi aku tidak akan menyerah, aku akan terus memohon kepadanya agar dia memberitahu dimana Meta berada.

Kak Neta mendakatiku,, kemudian memegang lenganku,,

Kak Neta : “Maaf aku tidak bisa mengatakannya,, aku sudah berjanji kepada Meta untuk tidak memberitahu kemana Meta pergi kepada siapapun,, terutama kamu.. relakan Meta,,, Rega… aku tau dibalik segala kekuranganmu, kamu adalah pria yang baik,, masih banyak wanita di dunia ini yang bisa kamu cintai… bahagialah dengan wanita lain.. oke?”

Ucapnya lalu berjalan perlahan meninggalkanku menuju pintu rumah…

Aku : “Baiklah kalau kamu tidak mau memberitahuku,,, tapi aku tidak akan berhenti mencari meta dengan atau tanpa bantuanmu, aku akan terus mencarinya meskipun aku harus mencarinya sampai ke ujung dunia,, jika aku tersesat, aku akan memulai lagi mencarinya dari nol dan aku akan mencarinya ke ujung dunia yang lain, aku tidak akan pernah menyerah mencarinya walaupun aku harus melakukannya seumur hidupku,,,”

Aku : “Dan suatu saat , aku pasti akan menemukan jalanku kembali kepadanya,, Karena Meta adalah Pantaiku,,tujuan ahir perjalanan cintaku.. sampai kapanpun ombak akan tau dimana jalan pulang menuju pantainya....”




UPDATE 36. INSANE TRIP : THE SLAVE AND LESSONS FROM THE SEA

Kak Neta : “coba lihat ombak itu!!.. tahukah kamu kalau tidak ada yang meragukan kesetiaan ombak pada pantai..”

Kak Neta : “Sebelum menuju pantai, ombak berkelana menempuh jarak yang saaangggaatt jauh, ditabrak angin dari segala arah, selatan, barat, timur, tapi dia tetap akan kembali membasahi pantai,, hanya pantailah yang menjadi tujuan akhir ombak itu… itulah mengapa kadang kesetiaan diibaratkan seperti ombak,,,”

Kak Neta : “suatu saat aku ingin menjadi seperti pantai, mempunyai ombak yang selalu datang kepadaku dan setia hanya kepadaku….”






Kak Neta menghentikan langkahnya menuju pintu rumah setelah mendengar ucapanku, kemudian dia membalikan badannya lagi menatapku..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

DUA HARI KEMUDIAN







------POV META------


Kak Neta : “nih diminum… aku kesana dulu ya… “ ucapnya sambil memberikan minuman kelapa itu kepadaku… aku hanya mengangguk dan dia pergi menuju Mas Dirga suaminya kak Neta yang sedang berjalan dekat bibir pantai menggendong anak mereka yang masih kecil, kevin.

Tapi sebelum kak Neta pergi jauh,, dia memanggilku, dan aku menoleh kepadanya..,

Kak Neta : “Deeek,, setelah ini kamu akan baik baik saja,,,” ucapnya sambil tersenyum kepadaku..

Kubalas senyumnya dan kuminum air kelapa yang dia bawakan untukku tadi,,



Kuakui aku merasa sedikit tenang setelah berbicara dengan kak Neta, aku senang bertemu dengannya disini… atau sebenarnya itu yang harus kulakukan? Bersosialisasi dengan keluarga dan teman teman, starting over,, sepertinya memang sudah saatnya aku untuk pulang kerumah,, daripada terlalu lama terpuruk disini duduk dalam keheningan,, trust me, keheningan ternyata sangat menyeramkan. Dan selama hampir dua bulan disini aku tersadar, bukan soal lamanya waktu yang akan menghilangkan duka atau kesedihan, karena tidak ada batasan waktu untuk orang bersedih. Tapi Kita akan selamanya bersedih jika kita belum bisa menerima kenyataan..

Itu yang seharusnya aku lakukan, menerima kenyataan kalau kamu tidak akan pernah kembali lagi,,, iya kan Bee,,,? Aku akan mencobanya… mencoba untuk benar benar merelakanmu,, tapi jangan marah kepadaku kalau dalam usahaku merelakanmu aku masih berkeinginan untuk bertemu denganmu lagi, ingin berdansa denganmu lagi, ingin menciummu lagi,,, karena seperti yang kukatakan sebelumnya, melupakanmu itu bukan hal yang mudah.

Bee,, aku hanya ingin kamu tau,, kalau aku akan tetap setia mencintaimu sampai kapanpun,,,

Terima kasih karena telah mencintaiku dengan sebesar besarnya ketulusanmu kepadaku

Disana Jangan khawatir denganku ya Bee, aku disini akan baik baik saja, setelah semua yang telah terjadi, setidaknya aku akan mencoba untuk bangkit,

Aku akan selalu mendoakan Semoga kamu bahagia disana.


.

.

Bersamanya.

.

.


Sesudah meminum air kelapa yang dibawakan Kak Neta, Kuturuti sarannya untuk berjalan jalan di tepi pantai. Melangkahkan kaki diatas pasir putih yang sangat indah, Menikmati deru suara ombak yang serasa sedang memangil manggilku. Beberapa turis lokal maupun asing sudah mulai ramai berdatangan, beberapa dari mereka sedang asyik berfoto foto mengabadikan keberadaan mereka di pantai ini.

Setelah semua kesedihan dan air mata itu, setelah semua kata kata yang diucapkan Kak Neta kepadaku. Entah kenapa hari ini terasa begitu hangat daripada kemarin atau hari hari sebelumnya. Langit di sudut horison itu juga terlihat lebih cerah daripada sebelumnya, menampilkan pemandangan yang begitu mempesona dimataku. Ataukah hanya perasaanku saja? Sebenarnya suasana seperti ini sama seperti hari hari sebelumnya cuman aku tidak menyadarinya karena terlalu larut dalam kesedihan. Entahlah,,,

Aku terus berjalan menuju tepi pantai, langkahku terhenti saat sisa sisa ombak menabrak kedua kakiku, kemudian ombak itu pergi,,, tak lama ombak itu datang lagi,, kemudian pergi lagi,,, dan datang lagi,,,, seperti itu terus.

Aku berjalan lagi. Angin berhembus menyentuh tubuhku membawa rasa rindu akan belaian tangannya, seolah sekarang ini dia sedang ada disebelahku. Kenyatannya Dia memang selalu ada disini, selalu menggelayuti pikiran dan hatiku selama dua bulan ini.

Ombak yang lebih besar datang menghampiriku, menghentikan langkahku untuk berjalan lebih jauh lagi. Bersamaan dengan datangnya ombak itu, kupejamkan mataku. Kupanggil dia didalam hatiku..

Bee…

Lalu Kubuka kembali mataku saat ombak itu pergi,, aku tersenyum melihat ombak itu menjauhiku,,




Aku tau jika aku tetap berdiri disini ombak itu akan mendatangiku lagi,, tapi Sudah cukup pikirku, biarlah ombak itu pergi membawa rasa sepi dan rinduku, meskipun rasa itu tidak akan pernah sampai kepadanya karena keterbatasan jarak dan waktu, biarlah,, biar kupendam dan kutahan sendiri rasa ini.. dia tidak perlu tau tentang apa yang kurasakan, karena dia sudah bahagia disana.. aku jadi bertanya tanya, jika ombak mampu menyampaikan rasa sepi dan rinduku padanya, apa yang akan dibawa ombak itu saat mendatangiku lagi?

Kemudian Aku berjalan kembali menuju deteran kursi pantai. Saat aku sudah ada diatas pasir pantai yang kering, aku melihat kerumunan orang sedang berkumpul menjadi satu disuatu titik ditepi pantai. Aku juga melihat Kak Neta dan Mas Dirga diantara kerumanan orang orang itu,, Sedang apa mereka..? beberapa orang yang melihat kerumunan itu ikut mendekat, aku semakin penasaran sedang apa mereka disana.. saat aku mendekati mereka,, beberapa orang berteriak, telingaku dengan jelas menangkap teriakan teriakan mereka.

Ada yang tenggelam

Ada orang terdampar

Ada mayat


Mayat? ih kok serem sih..? beneran ada yang tenggelam di pantai ini? Saat sudah mendekati kerumunan itu, Aku belum bisa melihatnya dengan jelas. Aku hanya bisa melihat di sela sela banyaknya orang yang berkerumun ada seorang pria dengan tubuh yang basah kuyup tergeletak di atas pasir pantai yang basah, beberapa kali ombak kecil menabrak tubuhnya yang kaku. Kenapa orang orang ini malah diam saja? Kenapa tidak ada seorangpun yang menolong pria malang itu? Apakah benar dia sudah mati..? Tiba-tiba kak Neta berteriak memanggilku,,,

Kak Neta : “Deeek, itu Rega…..”

Hahh? aku langsung berusaha menembus kerumunan orang orang itu, dan setelah aku bisa mendekatinya dan melihatnya dengan jelas, ternyata orang yang tergeletak itu memanglah Rega.

Aku : “Regaa,,?”

Dengan cepat aku duduk disebelah tubuhnya yang basah membelakangi laut , mencoba memeriksa keadaanya disaat semua orang hanya berdiri tidak melakukan apapun,,, bagaimana dia bisa tiba tiba ada disini dengan keadaan seperti ini? kupandangi bentangan laut dibelakangku.. apakah dia datang bersama,,,,,, ombak.? Astaga,, apa yang kupikirkan,, tidak mungkin hal seperti itu bisa terjadi.

Kudekatkan telingaku di sekitar hidung dan mulutnya, aku tidak begitu yakin, nafasnya sangat kecil..

Aku : “Bee? Bee?” kupukul pukul wajahnya pelan mencoba menyadarkannya, tapi tidak ada respon darinya,, kugerak gerakkan tubuhnya tetap saja dia tidak bangun,, aku bisa mendengar orang orang berbisik bisik melihat keadaan Rega.

Kak Neta : “Dekk,, beri dia CPR..!!” ucap Kak Neta saat dia mendatangiku, Mas Dirga berdiri disebelahnya,

Pertolongan pertama,,? Oke,, oke,, aku harus tenang,, berbekal ilmu CPR yang kudapat saat latihan renang dulu disekolah aku mulai melakukan pertolonagn pertama kepada Rega, kuawali dengan menekan dadanya beberapa kali agar darah tetap bersikulasi di otaknya, seharusnya dia akan sadar jika aku melakukan ini. Tapi belum ada tanda tanda dia sadar,, Kutekan dadanya lebih kuat, kupikir tidak masalah menekan dadanya lebih kuat lagi karena Rega memiliki dada yang kekar dan bidang. Namun Tetap tidak ada respon darinya,, kutempelkan lagi telingaku di antara mulut dan hidungnya, nafasnya masih sangat kecil. Kemudian kuangkat sedikit dagunya, aku bersiap memberikan nafas buatan untuknya. Sedikit kubuka mulutnya lalu kujepit hidungnya dengan jariku. Kemudian kuletakkan bibirku di mulutnya dan kuhembuskan nafas dari mulutku dua kali.. Sambil menghembuskan nafas kulihat Dia masih terpejam,,

tapi.. hmm?

Aku merasakan Rega memagut bibir bawahku dua kali saat aku menghembuskan nafas untuknya, dan sesudah itu matanya terbuka lebar.. aku terkejut dan spontan melepaskan bibirku dari ciumannya. Rega malah tersenyum melihatku…

Hahh..?

Rega : “Setelah sekian lama tersesat ditabrak angin dari segala arah, , akhirnya aku sampai di pantaiku…” ucapnya sambil meneggakkan badannya., kemudian tangannya merogoh saku celananya yang basah,, dia menunjukkan padaku sebuah kotak kecil yang setelah dibuka penutupnya berisi sebuah cincin yang sekilas kulihat begitu cantik.

Rega : “Bee.. Kuberikan kamu pilihan,,, Kamu jadi istriku atau aku yang jadi suamimu? Mana yang Kamu pilih?”

Hahhh? Sekejap saja Rega berhasil membuatku terdiam syok… Apa maksud semua ini? Aku melihat kak Neta,, dia tersenyum melihatku,, orang orang yang berkerumun mengelilingi kami juga tak kalah menunjukkan raut senang dan antusias melihatku dan Rega,,,,

Tapi tidak denganku, aku malah tidak suka dengan semua ini, bahkan aku merasa tidak senang dengan kehadadirannya yang tiba tiba.. aku berdiri menatap Rega dengan raut marah diwajahku, lalu aku berjalan memaksa menerobos kerumunan orang orang itu dan terus berjalan meninggalkan mereka semua…

Rega : “Bee..? Bee…?” Rega berteriak memanggilku , begitu juga dengan kak Neta

Kak Neta : “Deeekk..?”

Aku tidak mempedulikan mereka, aku terus berjalan sedkit berlari di tepi pantai diatas pasir yang sedikit basah.

Apa coba maksudnya tiba tiba dia datang dan berkata seperti itu kepadaku? Dia pasti datang bersama kak Neta semalam, aahhhh,, Nenek Lampir itu memang tidak bisa dipercaya, padahal dia sudah berjanji kepadaku tidak akan mengatakan apapun tentang kepergianku kepada siapapun terutama kepada Rega. Tak terasa air mataku menetes, kenapa aku menangis? Kenapa aku malah menghindar dari orang yang selama ini ada di khayalanku.. tidak,,tidak… dia bukan untukku,, aku tidak bisa bersamanya. Kenapa dia semakin menyikasku dengan meuncul dihadapanku,,,

Saat aku masih terus berjalan, seseorang dari belakang menarik tanganku dari belakang dengan paksa, membuatku menghentikan langkahku dan membalikkan tubuhku. Dan yang memegang tanganku adalah Rega,, dia mengejarku.

Aku : “Lepaskan!!” bentakku padanya..

Rega : “Sampai kapan kamu akan terus terusan lari dariku? Bee, aku mencintaimu.. Hentikan permainan petak umpet ini..”

Aku : “Oh Ya? Kamu Mencintaiku..? Aku pernah mendengar itu sebelumnya dan kata kata manis lainnya seperti kamu bilang kalau aku adalah Duniamu, hal paling berharga di hidupmu dan akan menjadikanku akhir bahagiamu,, tapi apa? Kamu tidak jujur kepadaku dan merahasiakan sesuatu, lalu saat Dias datang,, didepan mataku kamu memeluknya dengan mesra, dan kamu tidak maaf karena itu.. Kamu tau rasanya diperlakukan seperti itu? Huh? kurasa kamu tak akan mengerti , kamu tidak akan mengerti betapa sakitnya menerima kenyataan bahwa orang yang sangat berarti bagiku sudah tidak menganggapku lagi..”

Nada bicaraku meninggi, kuluapkan semua emosiku.

Rega : “Aku minta maaf telah membuat luka dihatimu, maaf telah membuatmu bersedih, maaf atas segala tangis air matamu,, aku memang pria bodoh yang tidak mengerti apa apa tentang perasaanmu, yang tega membuatmu menderita dan menangis.. aku benar benar minta maaf atas segala kesalahanku kepadamu.. aku berjanji tidak akan mengulanginya,,”

Mata Rega sayu menatapku, kami masih sailing berpandangan setelah dia mengucapkan segala permintan maafnya kepadaku..

Aku : “Aku memaafkanmu, sekarang pergilah dari sini.. kembalilah kepadanya!!”

Kali ini kulihat keterkejutan di wajahnya,

Rega : “Bee.. aku tidak mencintainya,, hanya kamu yang kucintai…”

Aku menggelengkan kepalaku,,

Aku : “KEJADIAN MALAM ITU SUDAH MENJELASKAN SEMUA, SIAPA YANG KAMU PILIH, SIAPA YANG KAMU CINTAI,,, KAMU LEBIH MEMILIH MENYELAMATKANYA DAN TEGA MEMBIARKANKU BERJUANG HIDUP MATI SENDIRIAN DILAUT YANG DINGIN ITU… “

Aku sedikit terbawa emosi mengingat kejadian malam itu,, hingga membuat nada suaraku semakin meninggi

Aku : “Tapi wajar kok kalau kamu lebih memilih menyelamatkannya,, karena dia memang wanita sempurna,, tidak sepertiku,. sudahlah, kembalilah bersama wanita yang kamu pilih,, tinggalkan aku disini,,”

Rega : “Itu sama sekali tidak benar Bee,, Dengarkan dulu penjelasanku,,, aku terpaksa menyelamatkan Dias karena dia tidak bisa berenang, Dia sangat membenci berenang karena trauma masa kecilnya, aku sangat tau akan hal itu karena dulu disekolah dia selalu memintaku menemaninya bolos saat pelajaran renang. Tidak sepertimu, aku masih ingat tiga tahun berturut turut kamu menjuarai kejuaraan renang tingkat provinsi. Aku percaya,, berenang dilaut seperti itu bukanlah hal yang sulit bagimu…”

Hahhh? Dia mengingat itu…? aku sangat terkejut mengetahui alasannya malam itu lebih memilih menyelamatkan Dias.

Rega : “Jika malam itu aku memilih menyelamatkanmu, aku yakin Dias tidak akan bisa selamat….”

Aku terdiam Mengingat kembali kejadian malam itu, Rega pasti dihadapkan dengan pilihan yang sangat sulit baginya dan dia harus cepat mengambil keputusan sebelum terlambat,, tidak kusangka dia sempat memikirkan hal itu., dia masih ingat kalau dulu waktu sekolah aku menjuarai kejuaraan renang tiga tahun berturut turut.

------POV REGA------

Meta masih terdiam setelah mendengarkan alasanku malam itu lebih memilih menyelamatkan Dias..

Aku : “Dan berhentilah mengatakan dia lebih sempurna darimu,,, Bee dengarkan aku,, aku tidak tau seperti apa tolak ukur seorang wanita sempurna,,, Biarpun semua pria di dunia ini mengatakan kalau wanita sempurna itu seperti Dias. aku sama sekali tidak peduli dengan itu.. aku lebih memilihmu daripada Dias,, akan akan terus memilihmu saat semua wanita tiba tiba mendatangiku,, tanpa ragu, tanpa henti, dalam setiap hembusan nafasku,,sampai kapanpun aku akan terus memilihmu, Karena aku mencintaimu”

Aku : “Dan aku lelah mencintai sesuatu yang tidak nyata, aku tau kamu masih mencintaiku,,Apa kamu juga tidak lelah menjadi seorang pecinta tanpa memiliki cintamu yang sesungguhnya,,? Aku ingin kita menjadi nyata,,,”

Aku : “Egoislah untuk cintamu, egoislah untuk kebahagiaanmu sendiri tanpa perlu memikirkan Dias atau siapapun,jadilah dirimu sendiri..”

Kupegang kedua tangannya…

Aku : “Bee. Kumohon Berikan aku kesempatan sekali lagi, berikan aku kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahanku,, aku tau cintaku masih banyak kekurangan, aku ingin kamu sempurnakan cintaku dengan cintamu,,,”

Meta masih hanya terdiam, kami saling beratatap mata,, meskipun dia sedang memakai kaca mata gelap,, aku tau dia sedang melihat mataku,, semoga dengan menatap mataku, dia bisa tau kalau aku benar benar menyesal telah membuat hatinya terluka, dan semoga dia bisa melihat ketulusan cintaku kepadanya agar dia memberiku kesempatan sekali lagi. Setelah itu akhirnya dia membuka suara..

Meta : “satu hal, tidak ada rahasia lagi…” ucapnya lirih..

Aku mengangguk..

Aku : “No More Secrets, I promise.. akan kubacakan semua rahasia dan semua……” belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, tiba tiba Meta memelukku..

Meta : “Aku kangen kamu Bee,,” ucapnya dipelukanku sambil terisak,, kusambut pelukannya.. akhirnya, akhirnya aku bisa memeluknya lagi,,kali ini bukan bayangannya.

Aku : “Aku juga sangat merindukanmu,,,” ucapku lirih sambil memeluknya dengan erat

Aku : “lain kali jika pergi lagi, tinggalkan pesan kemana kamu akan pergi,, agar aku bisa lebih cepat menemukanmu,,, dan satu hal lagi,, jangan pernah memutuskan hubungan kita lagi,, atau hal buruk akan terjadi lagi denganmu atau denganku,,, sudah dua kali kamu memutuskan hubungan ini dan kita selalu mengalami kejadian yang mengerikan setelahnya… “

Mendegar ucapanku Meta mencubit pinggangku…. Memang kenyataanya seperti itu, Meta kecelakaan saat memutuskan hubungannya denganku pertama kali,, kedua kalinya dia ingin mengakhiri hubungan ini,, dia diculik dan aku harus merasakan rasanya tertembak peluru., memang aneh bagaiamana hal seperti itu bisa terjadi..

Aku : “Bee,, seberat apapun masalah yang akan kita hadapi nantinya, berjanjilah kamu tidak akan pernah menyerah denganku,, kamu takkan menyerah dengan hubungan kita,,, dan apabila suatu saat takdir perpisahan mendatangi kita, bersama sama kita akan melawannya!! Kalau perlu kita akan lari sejauh mungkin darinya, sampai takdir perpisahan menyerah dan tidak akan bisa memisahkan kita,, karena kamu adalah seluruh masa depanku,, aku ingin selalu bernafas disampingmu, akan kuberikan semua cintaku hanya kepadamu, aku akan menjagamu, dan selalu peduli denganmu,,,”

Aku : “Dan aku berjanji,, Setelah ini aku akan membuatmu menangis dengan air mata kebahagiaan…”

Meta semakin memelukku erat,,

Aku : “So… Maredta Filia Queen..”

Aku : “Will you marry me?”

Meta melepasakan Pelukannya, dia tersenyum memandangku.. aku menantikan jawabannya…

Meta : “Berjuanglah sekali lagi,,, Kalau kamu bisa menangkapku, kamu boleh menikahiku,,,!!” ucapnya..

Hahhh?



Kemudian dia berbalik badan,, dan sedetik kemudian dia berlari menjauhiku… Oh Sial,, Meta berlari riang diatas pasir pantai yang basah.. Takkan Kubiarkan dia pergi lagi dariku,,,,, tak butuh waktu lama aku langsung berlari mengikutinya dan bisa dengan cepat menyusulnya,, kemampuan berlarinya tidaklah sehebat melarikan dirinya berbulan bulan, hingga aku bisa menangkapnya, dan dari belakang aku bisa melingkarkan lagi lenganku di kulit tubuhnya yang mulus, sesudah itu, aku melingkarkan cincin berlian di jari manisnya dan kami berciuman setelahnya.

.

.

.

.

.

.

.

Masih dihari yang sama, ditempat yang sama diwaktu senja. Aku dan Meta sedang duduk di sebuah kursi pantai yang banyak tersedia di pinggiran pantai, kami berpangkuan sambil menikmati suguhan sunset yang begitu eksotis,, kudekap tubuhnya dari belakang dan kuusap lembut perutnya yang langsing. Meta sedang menyandarkan tubuhnya didadaku.. Sesuai janjiku kepadanya,aku akan mengatakan semuanya tentangku dan semua rahasia yang kusimpan darinya.

Aku : “uhm, sebenarnya aku tidak suka kopi buatanmu,,, terlalu manis” ucapku padanya,,,

Meta tidak bisa menahan tawanya ketika aku mengatakan itu,, aku bisa merasakan getaran tubuhnya ketika dia sedang tertawa.

Meta : “Hahaha,,maaf maaf.. aku memang payah didapur,, tapi aku janji akan mulai belajar memasak,, dan suatu saat nanti aku akan memasakkan masakan yang sangat enak buat kamu,,,“

Aku : “kamu bisa belajar dengan Rein…”

Meta : “hmm oke, , Rein bagaimana kabarnya? kakinya sudah sembuh?”

Aku : “Kamu tanya lukanya kakinya Rein, tapi sama sekali tidak tanya keadaanku…. Padahal lukaku paling parah.. kenapa kamu juga tidak pernah menjengukku,,?”

Meta : “ehm, meskipun saat itu kamu sedang terluka, tapi kenyatannya aku yang paling merasakan sakitnya., aku merasa, berada di dekatmu hanya akan membuat luka yang kuderita semakin parah… ”

Kukecup kepalanya, kudekap lebih erat tubuhnya..

Meta : “kamu sudah sembuh? Apa kamu masih sakit?” tanya Meta sambil memegangi tanganku yang ada diatas perutnya.

Aku : “rasa sakit karena Luka tembak yang kuderita tidak ada apa apanya dibandingkan dengan penderitaan tanpamu Bee…”

Meta : “Hmmmmmm,,” dia memandangku,, lalu mengecup bibirku sekali. Lalu dia menyandarkan kepalanya didadaku lagi.

Bicara tentang Rein, Kurasa ini saatnya aku mengatakan yang sebenarnya tentang hubunganku dengan kakakku itu kepada Meta.

Aku : “Beee,, selama hidupku, sudah banyak wanita yang tidur denganku,,,,” ucapku padanya,,, Yap, aku sudah banyak meniduri wanita yang berbeda,, paling banyak ketika masa masa kuliah.

Meta : “itu bukan Rahasia lagi,, Kamu pikir aku tidak bisa menebaknya sejak pertama kali bercinta denganmu..?”

Aku : “Salah satunya dengan Rein..”

Meta begitu terkejut dengan pengakuanku. Dia sampai menegakkan badannya, lalu menatapku tajam..

Meta : “BEEEE ??” dia terlihat sangat syok…

Aku : “Bee tenang dulu,, aku tau apa yang ada dipikiranmu,,, tapi kamu sudah tau kan kalau dia bukan kakak kandungku,, jadi,,,,”

Meta : “Kapan terakhir kali kamu melakukan dengannya…?” Meta memotong ucapanku.

Aku : “uhm,, sekitar dua minggu yang lalu….” Ucapku lirih,,

Meta : “bahkan saat kita,,,? Oh shittt…”

Aku : “Bee,, hubunganku dengan dia cuman sebatas pemuas kebutuhan biologis kami,, tidak lebih,,, oke aku tau itu sangat berlebihan,,,, Aku berjanji tidak akan melakukan dengannya lagi,,,”

Meta terlihat lemas,, apakah dia akan marah lagi?

Meta : “Aku sudah curiga dengan kedekatan kalian,,, pria mana yang bisa menahan godaan tubuhnya Rein yang seksinya gak ketulungan,, apalagi kamu yang tiap hari bersama dengannya sejak kecil,,,”

Meta memalingkan wajahnya, dia melihat ke lautan yang mulai menguning di bawah sorot matahari senja .

Aku : “Bee? Aku tau itu salah,,, aku tidak akan melakukannya dengannya lagi..“ Meta masih tidak bergeming,,,

Meta : “Aku juga punya rahasia yang perlu kamu tau,,,” ucapnya,, lalu dia memandangku lagi.

Meta : “Bee,, aku Gay….”

Aku : “Whaattt? Maksudmu kamu suka cewek..? sejak kapan?”

Gantian Meta yang membuatku terkejut dengan pengakuannya,, apakah dia seperti itu sejak berada disini? Secepat itu orientasi seksualnya berubah?

Meta : “Aku masih seorang wanita normal yang suka dengan pria kok Bee,,uhm, bagaimana aku menjelaskannya ya,, aku punya seorang sahabat wanita yang sudah kukenal sejak lama saat kuliah, dulu kami selalu bersama, karena kedekatan itulah aku dan dia jadi terikat secara emosional sampai akhirnya terikat secara seksual,, diatas tempat tidur, kami tidak hanya sekedar tidur bersama, kami melakukan hal yang lain…. tapi kami tetap suka dengan cowok, kami punya pasangan masing,, bahkan saat itu dia sudah punya suami,,,”

Aku : “Hahh? Suami? Jangan-jangan,,,,”

Meta : “ya,, Resty,,,,,”

Aku : “Astaga,, jadi kalian…?”

Tidak kusangka Meta dan Resty punya hubungan seperti itu,, ohshitt,, aku jadi terbayang apa yang dilakukan Meta dan Resty diatas tempat tidur seperti yang pernah dilakukan,,tunggu dulu,, Apakah Meta tau kakaknya juga seorang Gay? Atau biseks, atau apalah itu namanya… karena Kak Neta juga punya hubungan spesial dengan Kak Fanny,, ckckck Ternyata kakak beradik mempunyai orientasi seksual yang sama,,, apa mungkin keturunan ya?

Meta : “Cuma Resty satu satunya wanita yang bisa membuatku bergairah,, tapi belum lama ini aku melakukannya dengan wanita lain,, dan wanita itu adalah…”

Meta masih terdiam,, belum meneruskan kalimatnya. Dia memandangku,,, aku semakin penasaran dibuatnya. Siapa? Seseorang yang ditemuinya di Pulau Dewata ini? atau malah dengan Kak Neta?

Meta : “Rein….”

Aku langsung merasa disambar petir ratusan juta watt, lalu tergulung gulung oleh ombak ditengah lautan dan dihempaskan badai ganas setelah mendengar pengakuan Meta.

Aku : “Ka,,kamu tidak sedang sedang bercanda kan Bee..?” dia menggelengkan kepalanya pelan.

Meta : “Aku juga kaget sepertimu waktu dia bilang kepadaku kalau dia pernah berhubungan dengan seorang wanita sebelumnya.. kami melakukannya saat pertama kalinya kamu mengajakku datang kerumahmu, setelah ribut ribut tentang Galih.. terserah kamu mau percaya atau tidak, Rein yang menciumku pertama kali..”

Astaga,,

Aku : “Rein pernah berhubungan dengan wanita lain sebelumnya? Siapa? Sejak kapan?”

Dan kenapa aku sama sekali tidak tau akan hal itu. Aku tidak pernah tau Rein dekat dengan seorang teman wanita sebelumnya. Atau mungkin saat dia kuliah? Saat dia tinggal di asrama mahasiswa… aku taunya dia berpacaran dengan beberapa pria saat dia masih kuliah.

Meta : “Dia hanya menceritakan sedikit pengalamannya, kalau kamu ingin tau lebih banyak, kamu tanya aja langsung kepadanya.. aku berharap dia tidak marah denganku karena menceritakan rahasianya kepadamu..”

Aku : “Ya,, aku harus bertanya langsung kepadanya. Selama ini dia memang enggan bercerita urusan pribadinya kepadaku,..”

.

.

.

.

.

.

Sesudah itu Perbincangan kami masih berlanjut sampai malam, kami berbincang sambil berjalan diatas pasir pantai. aku dan Meta saling berbagi rahasia kami masing masing, kami saling terbuka satu sama lain tentang keburukan kami, apa yang kami suka, apa yang tidak kami suka. Aku menceritakan semua kepadanya tentangku tentang semua wanita yang cukup lama mengisi hidupku atau wanita yang hanya sebentar saja mewarnai hidupku. Aku ceritakan kepadanya tentang Rein, Dias, Linda, Resty, Alexa, Ressa, Amel, Mira, Winry, Kak Fanny, Angel, dan wanita wanita lain saat aku masih kuliah. Walaupun ada rahasia yang masih kusimpan dan masih belum bisa kukatakan kepadanya atau akan kusimpan selamanya hanya untuk diriku sendiri yaitu tentang aku telah bercinta dengan Dias. Seperti permintaan Dias kepadaku untuk tidak mengatakannya kepada siapapun. Dan juga beberapa rahasia lain tentang Kak Neta dan Kak Fanny, aku masih ragu mengatakan hal itu kepadanya. Lalu tentang idenitasnya Amel.

Aku : “Kamu sudah tau semua tentangku,, bahkan semua keburukanku sudah kubacakan dengan jelas. banyak hal terjadi didalam hidupku.. aku harap kamu tidak masalah dengan itu semua,, karena untukmu, aku akan berusaha melakukan yang terbaik, memperbaiki semua kesalahanku, dan aku berjanji akan selalu mencintaimu,, akan kuberikan waktu seumur hidpku untuk membuktikan cintaku kepadamu,,,” ucapku padanya, sedikit menirukan kalimat yang pernah diucapkan Alexa kepadaku..

Meta berpindah dari awalnya sebelahku kini berhadapan denganku. Dia memandangku…

Meta : “Aku sudah tidak peduli dengan masa lalumu… aku hanya perlu menerimanya. Sekarang bagiku, kamu adalah seluruh masa depanku.. mulai saat ini, bersama sama kita rangkai kenangan masa kini yang indah untuk cerita di masa depan..”

Kupandang wajahnya dengan senyuman,

AL… aku menemukannya,, aku telah menemukan kebahagiaanku.

Meta mendekatkan wajahnya yang cantik ke wajahku, sedikit menjinjit.. lalu dia berhasil mendaratkan bibirnya ke bibirku.. disaksikan kemilau jutaan cahaya bintang diangkasa dan suara deru ombak serta angin pantai yang berhembus lembut diantara kami berdua, kami berciuman mesra selama beberapa saat.

Seperti yang kuharapkan, dia masih mau menerimaku setelah kukatakan semua rahasiaku, dan bersedia berdamai dengan segala kekuranganku. Aku berjanji kepada diriku sendiri, bahwa aku akan berusaha untuk tidak menyakiti perasaan wanita yang sedang kurasakan bibirnya yang lembut ini. Karena dia begitu tulus mencintaiku, rela menderita karena mencintaiku, ikhlas menyakiti hatinya hanya untuk kebahagiaanku. Aku bisa merasakan, kalau Meta adalah cinta sejatiku.

Aku : “Setelah ini,, apa yang ingin kamu lakukan? Masih ingin keliling Dunia? Paris? Aku akan menemanimu…” ucapku padanya setelah selesai berciuman,, dia menggelengkan kepalanya..

Meta : “Let’s go HOME..” Ucapnya lalu tersenyum.

.

.

.

.

.

.

.

SATU BULAN KEMUDIAN

Apakah ini adalah akhir? Bukan, ini bukanlah akhir. Bagiku dan Meta ini adalah adalah suatu awal baru kisah kami berdua. Karena ending dalam sebuah kisah merupakan awal baru dari cerita yang lainnya. Jika bisa kukatakan, semua rangkaian peristiwa yang telah terjadi diantara aku dan Meta hanyalah sebuah prolog dari cerita kami yang sebenarnya. Ini adalah lembaran baru kami berdua. Seperti yang pernah kukatakan, apapun masa lalu kita, akan selalu ada kesempatan untuk membuka lembaran baru. Seburuk, sekotor, sejelek, sekucel apapun lembaran lembaran sebelumnya, akan selalu ada lembaran selanjutnya yang masih baru, putih dan bersih. Untuk itu, pada lembaran baru kali ini akan kupastikan untuk mengisinya dengan tulisan tulisan yang baik dan akan kuhias seindah mungkin dengan cinta dan kebahagiaan. Dan senangnya, kali ini wanita cantik yang sedang duduk di sebelahku yang sedari tadi memandangku ini yang akan menemaniku mengisi dan menghiasi lembaran lembaran itu.



Sambil tetap fokus menyetir, aku melihat Meta yang masih saja menatapku dari tadi.

Meta : “Ada apa dengan tatapanmu itu…?” tanya dia..

Aku : “Kamu cantik sekali pagi ini,,” pujiku.

Meta tersenyum lalu tangannya memegang wajahku, mengusap rambut dan pipiku, kemudian….

Aku : “Aduhh,, aduuuhh,, Bee,, sakit tau’…” tiba tiba saja dia menjewer telingaku.

Meta : “kita sudah bersama di mobil ini selama satu jam,, kamu baru mengatakannya sekarang? Mikirin siapa kamu daritadi,,? Huh?”

HAdeeeh, sadisnya kumat, padahal aku sudah memuji kecantikannya.

Aku : “Ga mikirin sapa sapa Bee,,sueer” jawabku..

Aku : “Sadis banget sih jadi cewek,,” ucapku lirih, sambil melihat kedepan..

Meta : “kamu barusan bilang apa..?”

Gawat,, dia denger yah? Bisa kenak gampar nih..

Aku : “Aku tadi bilang kalau aku mencintaimu sayang…”

Meta : “Ohh,, love you to Bee…”

Cup, dia mengecup pipiku sekali.. hihi

Ya begitulah, meskipun terkadang sadisnya ga ada obatnya, tetapi aku sangat sangat mencintainya. aku begitu bahagia bisa bersamanya lagi. Sepulang dari Pulau Dewata, aku lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan Meta, menginap di apartemennya. Beberapa kali aku pulang ke kota sebelah, Meta juga pernah ikut bersamaku untuk bertemu bunda dan Papa. Dan kali ini setelah Dua minggu tidak pulang, aku dan Meta sedang dalam perjalanan menuju kota sebelah, ke rumahku. Karena malam ini dirumah akan diadakan pesta ulang tahunnya Rein, beberapa teman telah diundang termasuk Dias dan yang lainnya.

Sesampainya di kota sebelah kami tidak langsung menuju rumah, Meta mengajakku mengunjungi makamnya Alexa. Aku sempat kaget dengan ajakannya itu, tapi aku sama sekali tidak keberatan karena aku juga sudah lama tidak mengunjungi makamnya Alexa. Begitu sampai di makamnya Alexa, Meta langsung duduk jongkok disebelahnya, memegang batu nisannya dan mengusap tulisan nama ‘Alexa Kyla Valerie’ diatasnya.

Meta : “Hai AL…”

Meta : “Bagaimana kabarmu disana? Pasti disana Tuhan menjagamu dengan baik,, uhmm sorry jika kamu merasa kalau aku ini sok akrab, sok kenal.. Tapi meskipun kita belum pernah saling kenal, Percayalah, aku sangat ingin mengenalmu… kamu tau kenapa? karena Aku sudah banyak mendengar cerita tentangmu, dari Rega, Rein, Kak Neta dan dari orang orang yang dulu mengenalmu,,, semuanya kompak mengatakan kalau kamu adalah sosok wanita yang sangaaaaat cantik, dewasa, wanita tangguh berhati malaikat, meskipun bukan superhero tapi kamu adalah seorang pahlawan yang begitu berani, pengorbananmu yang begitu besar di kehidupan Rega dan Rein sangatlah luar biasa,, Rega juga pernah mengatakan kalau kamu adalah wanita terhebat yang pernah mencintainya,,, hanya dari mendengar cerita tentangmu, aku bisa memastikan kalau kamu adalah wanita yang sempurna terutama bagi Rega.”

Meta : “AL.. bisakah aku menjadi sepertimu? Menjadi wanita yang selalu tulus mencintai Rega sampai akhir hidupku. Bisakah aku sekuat kamu? Yang selalu tersenyum dengan tulus didepan Rega saat dia berbuat jahat kepadaku atau saat aku lelah dengan hari hariku. Bisakah aku setenang kamu? Yang bisa menahan amarah saat aku kesal dan kecewa karena perbuatan Rega dan langsung bisa memaafkannya..”

Meta : “AL.. Mungkin aku tidak akan pernah bisa menjadi wanita sepertimu. Tapi aku akan berusaha melakukan yang terbaik untuk menjadi wanita sepertimu, Demi Rega… aku mencintainya AL.. Rega juga bilang kalau dia mencintaiku,,, Lihattt!!, dia sudah melamarku, dan memintaku untuk menjadi pendamping hidupnya,, meksipun dengan caranya yang agak berlebihan…” ucap meta sambil memegang cincin di tangannya.

Aku : “tapi kamu menyukainya kan,,,!” aku menyelah dari belakang,,

Meta : “Issshhh.. ya mungkin aku menyukai cara dia melamarku AL… tapi Cuma sedikit… Kamu diem dulu bisa gak sih Bee?” Ucap Meta kesal sambil menoleh kebelakang.

Meta : “AL., jika kamu tidak keberatan,, izinkan aku mendampingi Rega, aku membutuhkan pria seperti Rega untuk masa depanku dan dia akan menjadi pria yang tepat untuk anak anakku nanti.., Aku sangat yakin Rega adalah pria terbaik dalam hidupku. Dan aku tidak akan menemukan pria lain sepertinya di luar sana. Dia selalu menunjukan perhatian yang tidak pernah aku dapatkan dari pria lain. Dia juga menjadikan aku sangat istimewa di hadapan banyak orang.. Dia lebih dari sempurna di mataku, bersama sama kami akan saling menyempurnakan..”

Hmmm Meta, ada apa dengannya hari ini? secara tidak langsung dia seperti sedang memujiku.

Meta : “Sepertinya sudah cukup untuk kali ini,, aku janji akan sering sering mengunjungimu..”

Sesudah itu Meta berdiri, berbalik badan dan langsung memelukku,, kusambut pelukannya..

Aku : “Kenapa harus memujiku melalui Alexa? Kenapa tidak mengatakannya langsung kepadaku..?” tanyaku kepadanya.. Dia malah mencubit pinggangku.. hihi mungkin dia malu.. semakin kupelak erat tubuhnya..

Meta : “Bee.. apakah Alexa akan menyukaiku..?” Tanya Meta masih memelukku..

Saat itu dari kejauhan, aku melihat seseorang diantara pepohonan di area makam yang sedang melihat ke arah kami. Dan orang itu adalah Alexa..



Sosoknya muncul begitu saja di sini, mungkinkah memang Alexa? atau itu hanya imajinasiku saja,, entahlah, tapi dari kejauhan kulihat Alexa sedang tersenyum melihatku memeluk Meta.

Aku : “Alexa menyukaimu Bee..”

.

.

.

.

.

.

MALAM HARINYA

Acara pesta kecil kecilan untuk merayakan ulang tahunnya Rein sudah siap. Bagian belakang rumah dekat dengan kolam renang sudah dihias sedemikan rupa dengan kemilau lampu berwarna warni yang sangat memanjakan mata. Disana juga sudah tersedia sebuah meja panjang yang dipenuhi dengan ayam, daging, sayuran, dan berbagai macam kue. Tak jauh dari meja itu, ada meja yang lebih kecil yang diatasnya terdapat kue ulang tahun yang lumayan gede. Para petugas catering dibantu Mbak Tina masih sibuk menyiapkan makanan makanan itu dipandu Bunda dan papa.

Beberapa teman yang diundang juga sudah berdatangan, Adit dan Resty sedang asyik berbincang bincang sambil berpegangan tangan di dekat kolam renang. Mereka sekarang sudah tidak malu malu lagi mengumbar kemesraan mereka. Oiya, Resty sekarang sudah kembali kerja di tempat kerjanya yang dulu,, setelah kasus Danu terungkap, dia diperbolehkan kembali kerja disana dan masih sebagai leader team 7. Resty beberapa kali menyuruhku mengisi kekosongan di team 7, tapi untuk sementara ini aku masih ingin santai dulu, menikmati hari hariku bersama Meta. Mungkin suatu saat nanti aku akan kembali kerja disana, aku ingin bertemu dengan Rendy dan Shinta, bagaimana ya kabarnya mereka sekarang?.

Saat ini Aku sedang ikut membantu bunda menata gelas gelas untuk tamu.. tak jauh dari tempatku berdiri, Ressa sedang ngobrol dengan Amel yang daritadi melirikku,, aku berhasil merayunya untuk datang dengan sedikit mengancam akan membocorkan rahasianya kalau dia tidak datang.,, hihi. Kalau Ressa, dia akan mulai kuliah tahun depan di kota ini, biar lebih dekat dengan keluarganya. Beberapa temannya Rein saat kuliah juga banyak yang datang, ada juga rekan bisnis dan teman kerjanya. Sayangnya Angel tidak bisa datang karena ada kepentingan lain, palingan tidak jauh jauh dari kepentingan hacker.

Tiba-tiba Mira menghampiriku, dia membawa sebuah gelas minuman di tangannya.

Mira : “Dulu Winry sering kesini ya kak..?”

Eh? Kenapa dia tiba-tiba tanya seperti itu,,,

Aku : “Iya benar,, saat liburan semester dia sering main kesini… kamu pasti merindukannya..?” tanyaku balik…

Dia mengangguk.. tak terasa sudah lama Winry meninggalkanku, meninggalkan sahabat baiknya, dan meninggalkan semua teman temannya disini.

Mira : “oiya Kak,,, ditanyain Mama tuh, katanya kapan maen lagi kerumah,,”

Hahh? Mamanya Mira,,,?

Mira : “Kenapa Kak..? kok kaget gitu,,?”

Aku : “Ah,, Enggak gappaa kok,, hehe,, salam balikk buat mamamu ya Mir,, next time kalau ada waktu aku akan maen maen lagi kesana,” balasku sedikit terbata,, Sial, Mira berhasil membuatku berkeringat,,,

Tak selang berapa lama,, dari bagian dalam rumah ada yang datang dan masuk ke belakang rumah… dan itu adalah Dias dan Linda. Aku langsung menghampiri mereka berdua.

Aku : “hai senang melihat kalian bisa datang..bagaiamana tadi perjalanan kalian?”

Linda : “Ga,, toilet dimana? Kebelet nih,,,,” Tanya Linda tiba-tiba memotong kalimatku,,,,,

Aku : “eh,,Didalam masuk aja, sebelah kiri ada kamar mandi.,,,”

Linda : “Oke,, bentar ya Dee…”

Linda pun berlalu, tinggal aku dan Dias… dia sedang tersenyum melihatku,,,,

Dias : “Hai bro…”

Sapa Dias, lalu meninju dadaku pelan dengan kepalan tangannya…

Aku : “Terimakasih sudah mau datang…”

Dias : “aku pasti datang, Kak Amanda yang memintaku untuk datang, Bunda juga,,,, Bahkan Bunda sampai meneleponku tiap dua hari sekali untuk mengingatkanku tentang hari ini….”

Hadeeeeh.. Bunda,,,

Dias : “Meta mana Ga…?”

Eh iya,, daritadi aku tidak melihatnya,,,

Bunda : “Diass….?” Tiba tiba Bunda menghampiri kami, memaksaku untuk menghindar dan langsung memeluk Dias,,,, aku sampai terdorong jauh karena Bunda ingin segera menemui Dias..

Hoi,, hoi…

Bunda : “Anak Bunda yang paling cantik akhirnya datang,,”

Bunda seneng banget bertemu Dias lagi,,, kemudian Bunda mengajak Dias menemui Papa. Dan aku sama sekali tidak dianggap… hadeeh,,, btw, Meta kemana sih? apakah dia masih dikamar..?

.

.

.

------POV META-----

Saat ini Aku sedang berada di lantai dua rumahnya Rega,, sedang melihat suasana tempat diadakannya pesta dari jendela lantai dua yang menghadap ke bagian belakang rumah. Aku bisa melihat kedatangan Dias dan Linda, lalu sekarang Rega sedang ngobrol dengan Dias setelah Linda meninggalkan mereka.

Beberapa saat kemudian, Aku mendengar suara pintu terbuka dan itu adalah pintu kamarnya Rein. Sang pemilik kamar pun keluar dari dalam kamar dengan penampilan yang sangat cantik dan anggun. Melihat keberadaanku disini, Rein dengan tubuh sempurnya itu berjalan menghampiriku. Dress longgar selutut yang dia kenakan bergerak lembut mengikuti langkahnya. Rambut lurus dicat coklat keemasan serta Make Up tipis di wajahnya menyempurnakan penampilannya malam ini.

Aku : “Kamu cantik sekali malam ini,,,” pujiku padanya saat dia sudah ada disebelahku,,

Rein : “Ah,, kamu juga cantik,,, Meta kenapa kamu masih disini..?” tanya dia lalu memandang jendela disebelahnya dan melihat keadaan pesta yang khusus diadakan untuknya malam ini,,

Rein : “apa karena ada Dias..?” lanjutnya.. dia pasti juga bisa melihat Rega dan Dias sedang berbincang.

Aku : “Bukan Rein,, aku dan Dias baik baik saja,, tidak ada masalah diantara kami berdua… sebaliknya aku sedang memikirkanmu…” ucapku padanya,,,

Rein : “hmm,, apa yang sedang kamu pikirkan,,,?”

Aku : “kamu tidak harus pergi Rein,,, tetaplah disini,!!”

Sedih rasanya, Dua minggu dari sekarang Rein akan berangkat ke Korea Selatan untuk melanjutkan studinya disana.

Aku : “Apa kamu pergi karena rencana pernikahanku dan Rega..? atau hanya karena aku…?” tanyaku padanya.

Hal itu sangat mengganggu pikirianku akhir akhir ini,, apalagi rencana Rein ini sangatlah mendadak.

Rein : “hahahaha, kamu ngomong apa sih?... Meta.. aku sudah memikirkan ini sejak lama,,, sudah lama aku dan papa membicarakan ini tapi memang belum ada kesempatan… kamu pasti sudah diberitahu Rega kalau mamaku itu orang seoul, jadi keluarga mamaku masih banyak disana.. aku ingin bertemu keluargaku disana.. jadi alasanku melanjutkan studi disana itu sama sekali bukan karena rencana pernikahan kalian atau bukan karena kamu,,, jangan pernah berpikiran seperti itu”

Rein : “Dua tahun tidak lama kok, atau mungkin bisa lebih cepat jika aku serius menyelesaikannya.. dan aku akan kembali lagi kesini… jangan khawatir!! Aku pasti akan datang ke acara pernikahan kalian.. kamu tinggal kabarin aku tanggalnya,,, bahkan kalian belum menentukan tanggal kan..?”

Aku masih belum puas dengan jawabannya,, aku masih tidak rela jika Rein pergi meninggalkan kami..

Rein : “Selama aku pergi,, tolong jagain Rega ya,,”

Aku : “Bagaimana jika aku tidak bisa menjaganya..? aku membutuhkanmu Rein untuk menjaganya,,, kami berdua membutuhkanmu,,, ”

Rein : “Aku tau kamu pasti bisa menjaganya,, kamu wanita yang tepat untuk Rega, aku sangat bahagia melihat kalian bersama, Rega juga terlihat sangat bahagia… aku tidak pernah melihatnya sebahagia ini. ”

Aku : “Lalu Bagaimana dengan kebahagiaanmu…?”

Rein : “Kebahagiaanku ? Kebahagiaanku sederhana, hanya melihat adikku tersenyum saja sudah membuatku bahagia.. jadi kuminta kamu untuk selalu membuat dia bahagia,,,”

Aku : “Rein,,, Rega sudah menceritakan semuanya, tentang kamu dan dia saat sekolah dulu,,,,”

Rein terdiam beberapa saat setelah mendengar ucapanku, lalu dia memalingkan pandangannya ke jendela lagi.

Rein : “Bagian tersulit menjadi kakaknya Rega adalah disaat aku ingin dia selalu ada untukku setiap saat, dan ingin dia hanya menjadi milikku seorang… Sampai akhirnya aku sadar, jika aku terlalu egois, aku sama sekali tidak memikirkan perasaannya, keegoisanku telah membuat dia berpisah dengan wanita yang dulu sangat dia cintai,,, Meta, jangan khawatirkan hal itu,, itu hanyalah cerita masa lalu, bagian kecil dari kehidupanku dan Rega.. saat ini yang harus kamu pikirkan adalah masa depan yang indah bersama dengan Rega, Berbahagialah dengan itu,, aku tidak akan kemana mana,, aku akan tetap disekitar kalian,, asal kamu tidak keberatan,,,”

Aku : “aku sama sekali tidak keberatan,,,” ucapku padanya,, Rein tersenyum mendengar ucapanku…

Tak berselang lama Rega mendatangi kami berdua…

Rega : “Astaga, kalian malah asyik ngobrol disini,,, semua orang sedang mencari kalian…” serunya saat mendekati kami.

Aku : “Iya iya bawel,, kami akan turun sebentar lagi… malam ini Dias terlihat cantik ya Bee?” tanyaku bermaksud menggodanya,,

Rega : “Eh,, Apa’an sih,, cantikan My Queen Bee laahh,,”

Rein hanya senyum senyum melihat Rega yang salah tingkah..

Rega : “Btw, apa yang sedang kalian bicarakan..?”

Rein : “Urusan cewek, cowok tidak perlu tau….”

Aku : “Hmm,, urusan cewek? Hah? Jangan jangan kalian sedang membicarakan…….”

Aku dan Rein : “APAAA…?” Bentakku dan Rein bersamaan sambil mendekatkam wajah kami berdua kewajahnya,.,,

Rega : “Eh,, enggak enggak jadi,,, oiyah, mumpung kalian disini,, aku ingin mengatakan sesuatu kepada kalian berdua,,, kalian pasti sudah tau kalau beberapa bulan ini sangat berat dan begitu sulit bagiku.. tapi aku mendapatkan dua hal yang sangat luar biasa dari itu, yaitu kalian berdua,, aku sangat bersyukur punya kakak sepertimu Rein, yang selalu melindungi dan menjagaku,, dan aku sangat senang punya pasangan sepertimu Bee,,, dan aku tidak bisa melalui apa yang terjadi akhir akhir ini tanpa kalian berdua,, aku sangat berterima kasih kepada kalian berdua…”

Aku tersenyum mendengar ucapan Rega,, bahkan ucapan Rega sukses membuat mata Rein berkaca kaca.

Rein : “Deek,, please jangan bikin aku menangis,, jangan merusak riasanku, aku tidak memakai maskara tahan air….”

Tiba tiba Rega mendekati kami berdua dan memelukku dan Rein secara bersamaan.

Rega : “Aku sangat menyayangi kalian berdua….” Ucapnya saat memelukku dan Rein..

Rein : “kami berdua akan selalu menyayangimu Dek,,, udah yah,, jangan membuat suasana menjadi semakin haru,,, ayuk turun,, semua orang sudah menungguku,,,”

Sesudah itu Rein dan Rega berjalan bersamaan menuju tangga, sedangkan aku masih tetap berdiri dekat dengan jendela.. sambil menyilangkan kedua tanganku didakaku. tak lama kemudian Rega menyadari kalau aku tidak bergerak sama sekali dan menoleh kearahku, aku hanya tersenyum memandangnya. Lalu dia kembali berjalan kearahku,, … kemudian saat dia sudah ada didepanku lagi,, dia menggandeng tanganku dan mengajakku berjalan bersamanya.,.. hihihi

Meskipun dia kurang romantis dan sedikit tidak peka tapi aku sangat menyayanginya, Meskipun Rega bukanlah seorang pangeran, ataupun bukan seorang superhero, Tapi Rega adalah seorang pria yang sangat kucintai,, seorang pria yang yang tidak bisa berhenti kupikirkan sejak pertama kali bertemu dengannya dia acara reuni itu,, jika kembali mengingat acara reuni itu,, aku sangat bersyukur telah dipertemukan dengannya.

Terima kasih telah hadir hidupku Bee.. Ucapku dalam hati lalu kurangkul lengannya saat kami berdua tiba di tempat acara pesta. Malam ini selain pesta merayakan ulang tahunnya Rein, malam ini Rega juga mengumumkan kepada semua orang orang kalau kami sudah bertunangan.

Aku tidak pernah merasa sebahagia ini seumur hidupku..

.

.

------POV REGA------

Acara pesta merayakan ulang tahunnya Rein berlangsung meriah dan penuh kehangatan saat Rein memotong kue ulang tahun dan memberikan potongan kue pertamanya untuk papa dan Bunda. Rein terlihat begitu bahagia, semua orang turut merasakan kebahagiaannya.Kulihat sekeliling dan tersenyum, semua orang yang ada disini tampak bahagia, Rein, Papa, Bunda, Adit, Resty, Ressa, Dias, Linda, Mira, Amel dan tentunya Meta, apalagi saat tadi kuumumkan kepada semuanya jika aku sudah bertunangan dengannya, daritadi Meta tidak berhenti tersenyum. Suasana hangat penuh kebahagiaan seperti ini pernah ada dalam impianku. Sesuatu yang pernah kuperjuangkan sebelumnya, bisa berdiri didampingi wanita yang kucintai dan dia yang begitu tulus mencintaiku, seorang wanita yang sudah bersedia mendampingi hidupku selamanya. Sebuah masa indah dimana aku dikelilingi keluarga dan semua teman teman dan sahabatku.

Kurasa ini merupakan awal yang indah untuk memulai lembaran baru.

Tiba-tiba Meta merangkul lenganku, membuyarkan lamunanku,, Meta memandangku. Kudekatkan wajahku dan kukecup samping keningnya,,

.

.

.

.

.

.

SATU MINGGU KEMUDIAN

Di sore hari menjelang senja ini, Aku baru saja tiba di rumah setelah kembali dari bandara untuk menjemput Meta. Untuk waktu yang akan lama, Meta akan tinggal disini menemaniku. Rumah ini menjadi sepi lagi setelah Papa dan Bunda dua hari yang lalu berangkat lagi ke Korea Selatan, Papa sedang mengerjakan proyek disana, minggu depan Rein juga akan menyusul mereka. Rein akan melanjutkan studinya disana, ah, jadi semakin sepi deh rumah ini tanpa mereka., untung ada Meta.

Aku baru saja turun tangga dari lantai dua lalu bergabung dengan Rein dan Meta yang daritadi ngobrol di ruang tamu. Dan Seperti biasa, didalam rumah Rein selalu hanya memakai bikini. Mereka berdua berhenti bicara saat aku mendatangi mereka.. mereka kompak memandangiku.

Aku : “Rein,,, Minggu depan kamu kan sudah berangkat, kamu gak pengen pergi pergi kemana gitu sebelum berangkat?” tanyaku sambil duduk disofa yang ada diseberangnya Rein.. Sedangkan Meta duduk di kursi sofa yang lain.

Rein : “Sebenarnya aku dan Meta punya rencana yang lebih bagus,, kamu pasti suka…”

Aku : “Hmm,, apa,,?”

Rein belum menjawabku, dia hanya tersenyum lalu memandang Meta…



Lalu aku melihat Meta,,

Aku : “Bee…?” Meta juga hanya tersenyum memandang Rein..



Apa yang sebenarnya mereka rencanakan dan apa yanga akan mereka lakukan, tiba tiba mereka berdua berdiri secara bersamaan, lalu berjalan ke arahku,,

Aku : “Uhm, hoi,, apa yang akan kalian lakukan..?”

Mereka berdua semakin mendekat, dan,,

Aku : “HHHHUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA………….”

.

.

.

.

.

.

.




Apa yang terjadi berikutnya kukembalikan kepada imajinasi kalian masing-masing, hahaha .:D

Sebelum menuju Epilog, kugunanakan kesempatan ini untuk mengucapkan terimakasih sebesar besarnya kepada semua para pembaca dan penikmat cerita Lembaran Baru yang telah setia menemani penulis dari awal cerita ini dirilis sekitar setahun yang lalu hingga akhirnya bisa selesai. Mulai dari pembaca yang mengikuti dari awal, maupun pembaca yang baru bergabung di pertengahan cerita atau yang bergabung baru baru ini, penulis ucapkan terima kasih banget kepada semuanya. Terima kasih sudah meluangkan waktunya membaca cerita sederhana ini, terimakasih sudah berkomentar maupun nge-like, terimakasih atas segala doa doa yang selalu ditunjukkan kepada penulis,, maaf tidak bisa menyebutkan satu satu, karena banyak benget pembacanya, penulis cuman hafal beberapa yang sering berkomentar, tapi penulis tidak akan sebutkan biar yang lain tidak iri,, hihi

Terima kasih juga kepada salah seorang pembaca cerita ini, karena dia, cerita ini bisa berubah 180 derajat,,, walaupun mungkin dia tidak menyadari jika telah ikut andil mengubah jalan cerita ini. penulis juga tidak akan menyebut namanya, ntar dia baper,, Hahaha. :)

Bagi yang masih malu malu menunjukkan dirinya (SR), masih ada kesempatan untuk bertaubat,, wkwk. Setidaknya sekedar say hello sama penulis, itu sudah cukup kok.

Oiya, tak lupa Terima kasih juga kepada jajaran admin dan moderator serta pendiri forum ini, karena telah mewujudkan rasa ingin mencoba untuk menulis sesuatu. :ampun:

Cerita ini secara khusus kupersembahkan untuk dia yang tidak pernah bisa menjadi milikku, karena sebagian cerita ini adalah curahan hati penulis untuk kamu.





EPILOG

KEESOKAN HARINYA,

Aku terbangun saat merasakan sesuatu yang lembut sedang meraba raba wajahku. Begitu mataku terbuka, yang kulihat pertama kali adalah ciptaan Tuhan paling indah yaitu wajahnya Meta,,wajahnya sangat dekat sekali. Sesuatu yang lembut kurasakan di wajahku tadi adalah belaian lembut jemari tangannya. Meta tersenyum ketika melihatku terbangun.

Meta : “Morning Bee,,,,” Sapanya,,

Aku : “Morning sayang,,” lalu mataku terpejam lagi, masih mengantuk banget.

Hampir setiap saat aku menghabiskan malam bersama dengan Meta, dia selalu bangun terlebih dahulu. Ketika kutanya, dia bilang tidak ingin aku mendahuluinya bangun di pagi hari, dia takut jika aku tiba2 pergi saat dia masih tertidur.

Tiba tiba aku merasakan Meta mengecup bibirku sekali,,

Meta : “bangun Bee,, sudah siang,,,”

Aku : “Hmmm,, satu ciuman lagi,, aku akan bangun,,,” ucapku menggodanya,,,

Meta menuruti mauku, dia menciumku lagi beberapa kali, sampai aku terbangun. Aku melihat sekeliling kamar yang begitu berantakan setelah pertempuran gairah semalam,

Aku : “Rein mana Bee..?” tanyaku padanya

Kenapa aku tanya Rein kepada Meta? Karena memang semalam kami tidur bertiga, terakhir kuingat semalam aku tidur diapit tubuh mereka berdua. bahkan saat ini aku dan Meta berada di kamarnya Rein.. Aku masih terbayang kejadian kemarin,, Melihat Meta dan Rein berciuman bibir didepan kedua mataku, lalu saat jari jemari kecil Meta meremas kedua payudara Rein yang besar, sungguh pemandangan yang begitu indah dan nakal. Aku jadi tidak sabar melihat pemandangan seperti itu lagi secepatnya,, mumpung Rein belum berangkat ke Korea, hihihi.. Ya, tepat sekali,, aku tau apa yang ada dipikiran kalian,, kemarin sore sampai malam tadi kami melakukannya bertiga.. Diruang tamu, ditempat tidur, di kamar mandi.. kemarin mereka berdua menggila, liar,,, dan aku sangat menyukainya, hahaha, meskpiun bukan pertama kalinya melakukan threesome, tapi kali ini rasanya sungguh berbeda karena aku melakukannya dengan dua wanita yang sangat menyayangiku.

Meta : “Katanya tadi dia mau masak sesuatu untuk sarapan,,,”

Aku : “Ohh,,,”

Aku bergerak, membalikkan tubuh Meta yang masih telanjang agar tidur miring membelakangiku.. lalu kupeluk tubuhnya dari belakang,kemudian kuciumi lehernya.. kadua tanganku melingkar di atas perutnya yang langsing. Tangannya Meta memegang punggung telapak tanganku dan mengusapnya…

Meta : “Bee.. aku ingin bikin Tato namamu disini,,,” serunya,, memindahkan satu telapak tanganku di bagian bawah perutnya..

Meta : “nanti aku akan selalu memakai kaos mini agar orang orang bisa melihatnya,, apakah kamu akan menyukainya…?” tanya dia meminta pendapatku,

Aku : “Terserah kamu sayang,, tapi kenapa harus namaku,,? Bukan kupu kupu atau bunga, atau simbol simbol aneh,,,”

Meta : “Biar semua orang tau kalau aku milikmu,,, “

Aku : “Hmmm kamu nih, yauda bikin aja,,, pasti sakit banget. apalagi diperut..”

Meta : “Gapapa,, rasa sakitnya gak seberapa kok dibandingkan dengan rasa sakit yang kuderita untuk mendapatkanmu,,,”

Hadeeehh,, semakin kudekap tubuh Meta dari belakang,, lalu kuciumi bagaian belakang lehernya dan punggungnya.. tanganku semakin nakal meraba raba payudaranya Meta. Meta mendesis pelan saat jari jariku menggosok putingnya,

Meta : “Shhh,, “

Tak terasa penisku jadi tegang karena dari tadi menempel di pantatnya Meta, dan saat ini penisku berada di belahan kedua pahanya.. Meta malah semakin merapatkan kedua kakinya membuat penisku semakin menegang dijepit kedua pahanya..

Lalu saat kaki Meta sedikit terbuka,, Blessss,,,

Meta : “ahhhhh,, BEEEE.. Sakittt,,,,, ahh,,kebiasaan kamu ini main masuk masukin aja,,, masih kering tau,,,”

Meta ngomel ngomel saat penisku masuk ke dalam memeknya dari belakang tanpa aba aba..

Aku : “Salah sendiri pagi pagi bikin tegang,,,”

Meta : “Diemin dulu,, sakit,, hah,, hah,, kamu nih, semalem masih kurang puas juga denganku dan Rein? ”

Aku : “Aku tidak akan pernah puas denganmu Bee,, atau aku panggilkan rein juga ya? Melanjutkan semalem,,? hahaha”

Meta : “Dasar,,, ssshhhmm achh,,, enak Bee,,,, teruss,,,”

Sepertinya memeknya Meta sudah mulai bisa menerima penisku,, aku menggenjot tubuh Meta dari belakang dengan posisi kami berdua tidur miring diatas tempat tidur.. tanganku tak henti hentinya meraba raba kedua payudaranya yang imut tapi menggemaskan..

Setelah itu tanpa mencabut penisku, kami sedikit berpindah posisi,, tubuh Meta tengkurap diatas tempat tidur lalu aku menggenjot memeknya dari belakang,, Meta hanya bisa pasrah dengan posisi seperti ini, tidak ada yang bisa dia lakukan selain melenguh dan memintaku untuk tidak berhenti…

Meta : “beee,,, acchh don’t stop…..”

Ku rendahkan tubuhku sampai menempel dibelakang tubuhnya, lalu kuciumi punggungnya.. sedangkan pingggulku dibawah sana masih bergerak naik turun menindih bokongnya Meta, menggenjot memeknya Meta yang kurasakan sudah sangat basah…

Meta : “achh,, Bee,, kenapa kamu tidak,, achh ,,ach,, tidak mau melakukannya di lobang satunya,,,sshhh achh”

Aku : “hahh,? Anal,,? Ahh,, jangan..”

Meta : “Kenapa..? achhh,,,ahhh,,, aku pengen nyoba Bee,, kata kak Neta kamu menyukainya…”

Meta : “Achhhhhhhhh Beeeee,,,” Meta melenguh panjang saat kutekan kuat pinggangku. Membuat penisku masuk sangat dalam didalam memeknya…sampi dia orgasme,,, lalu aku berhenti, mendiamkan penisku yang masih tegang didalam Memeknya Meta,,, membiarkan Meta menikmati orgasmenya,,, tubuhnya kembali begetar hebat seperti samalam..

Aku : “jangan sekarang sayang,,akhh,, simpan untuk malam pertama kita…” ucapku padanya sambil menciumi punggungnya yang berkeringat..

Meta : “hmmm, kamu manis banget sih Bee.. yaudah ayo besok nikah..”

Aku : “Ya gabisa besok dong,,,”

Meta : “Kapan..? Bulan depan aja Resty dan temenmu itu mau nikah,, kita kapan?”

Aku : “Selesein dulu magangmu, baru kita nikah,, kurang setahun lagi kan..? aku maunya menikahi seorang pengacara,, bukan calon pengacara,.,, lagipula itu juga keinginan papamu kan,, ”

Meta : “huh,, kamu sama papa memang gak asikk,,,”

Setelah beberapa saat terhenti,, aku melanjutkan gerakan pinggangku masih dengan posisi yang sama,, penisku sudah mulai keluar masuk lagi di memeknya Meta dari belakang,, tubuh langsing Meta kugenjot lagi dari belakang sambil kedua tanganku menyelinap dibawah tubuhnya dan kuremas payudaranya..

Meta : “Shhh,, oiya Bee..kurasa tubuhnya Rein jadi sedikit lebih berisi.. apa kamu juga menyadarinya..?”

Aku : “Masa’ sih..?”

Meta : “Iya beneran,, kelihatan banget, mengingatkanku saat awal awal kak Neta hamil,,,,”

Hahhh? Penjelasan Meta tentang perubahan bentuk tubuhnya Rein membuatku terkejut sampai aku berhenti menggenjot Meta…

Apakah mungkin Rein,,,,?

Meta : “Bee… kok berhenti,,?”

Tiba-tiba pintu kamarnya Rein terbuka,, dan yang membukanya adalah Rein,,

Rein : “astaga kalian ini,, masih kurang aja semalem,,,?”

Rein berdiri didepan pintu kamarnya sedikit terkejut dengan apa yang kulakukan dengan Meta diatas tempat tidurnya,

Meta : “Rega tuh Rein yang mulai….”

Aku masih terdiam memandangi Rein, memperhatikan dengan seksama tubuh kakakku yang katanya Meta jadi lebih berisi,,

Rein : “Dekk, pakai bajumu,, ada yang ingin bertemu denganmu,,,”

Hmm?

Aku : “Siapa pagi pagi begini,,?”

Rein : “Ini sudah siang Deeek,,, Lebih baik kamu bertemu langsung dengannya,, dia menunggumu dibawah..”

Siapa sih..? aku langsung turun dari tempat tidur,, memakai kembali celana dan kaosku kemudian keluar dari kamar,,

Meta : “Siapa sih Rein yang datang..?” Kudengar Meta bertanya kepada Rein saat aku keluar dari kamar,, tapi Rein juga tidak menjawab Meta,, Meta dan Rein berjalan mengikutiku dari belakang,,

Dari lantai dua, aku bisa melihat seseorang berdiri membelakangi tangga, aku belum tau siapa orang itu, aku hanya melihat rambut panjangnya.. lalu aku mulai menuruni anak tangga kemudian,,,

…… : “Senior..”

Deg,

Astaga aku mengenali Panggilan dan suara itu. apakah mungkin dia…? Saat aku sudah mendekatinya, aku bisa melihatnya, Didepan mataku, berdiri memandangku sosok wanita yang sudah tidak asing bagiku atau bagi rumah ini karena dia dulu sering datang ke rumah ini,, aku begitu terkejut dengan kedatangannya, jantungku berdegup dengan cepat, tubuhku menegang, aku sampai tidak melanjutkan langkahku menuruni anak tangga,,, mataku masih menatap wanita itu, wanita yang dulu pernah dekat denganku dan dia yang dulu pernah kucintai.

Aku : “Winry…?”



.

Dia memang Winry, bagaimana dia tiba tiba dia berada disini,,? Bukankah dia sudah,,,, dia sudah,,,

Winry : “Senior, Aku kembali,.. untukmu…”

.

.

.

.

.

.

.

Meta : “Oh Shitt,,, please jangan lagi,,,,”


~Fin~




Ane mengharapkan review lengkap cerita ini secara keseluruhan, mau review bagus atau mengkritik pedas, bebas,, udah terakhir ini :lol:

Kalau misalnya thread ini dikunci dan ga bisa di reply lagi, bisa memberikan reviewnya lewat dm/pm.. :malu:

Pengen tau apa yang sebenarnya terjadi kepada Winry sampai membuat Rega kaget bertemu lagi dengannya? Tunggu saja kisah Rega dan Winry dan beberapa tokoh lain seperti, Angel, Mira dan lain lain termasuk beberapa tokoh baru lainnya, serta segala masalah yang dihadapi Rega saat dia Kuliah dalam judul LEMBARAN YANG HILANG. (seperti biasa, coming soon/2019)

Edit : kelanjutan cerita sudah rilis, klik https://www.semprot.com/threads/lembaran-yang-hilang.1306497/
WAH SUHU GA ABIS2 BIKIN ANE KAGUM :stress:
review keseluruhan nih dari ane ya hu
1. baru sadar suhu ini penggemar anime setelah baca sampe season terakhir ini wkwk
2. baru sadar klo make nama team 7 di kantor sm resty itu karna teamnya Naruto kan? 😂
3. OVERALL, gada kritik dari ane, suhu joss banget dah tulisannya, di saat yg ada nyelipin cerita didatengin hantu hutan itu juga ga ketebak, gaya nulis suhu bagus dah, rate 11of10 lah :semangat:
ane bakal cari semua tulisan suhu di forum semprot ini, yg pasti mau lanjut dulu baca lembaran yg hilang hehe
thanks suhu @Emox 🙏
 
Bimabet
WAH SUHU GA ABIS2 BIKIN ANE KAGUM :stress:
review keseluruhan nih dari ane ya hu
1. baru sadar suhu ini penggemar anime setelah baca sampe season terakhir ini wkwk
2. baru sadar klo make nama team 7 di kantor sm resty itu karna teamnya Naruto kan? 😂
3. OVERALL, gada kritik dari ane, suhu joss banget dah tulisannya, di saat yg ada nyelipin cerita didatengin hantu hutan itu juga ga ketebak, gaya nulis suhu bagus dah, rate 11of10 lah :semangat:
ane bakal cari semua tulisan suhu di forum semprot ini, yg pasti mau lanjut dulu baca lembaran yg hilang hehe
thanks suhu @Emox 🙏

Gawat, dari dulu ga sadar2 dong.. Wkwk, btw. Anime itu apaan sih ? :bingung:

Terimakasih reviewnya:panlok4: , lega kalo ga ada kritik.. Hehe.... Sementara masih 2 cerita sih,, belum bisa seperti maestro cerbung yg bisa jalan beberapa cerita sekaligus diwaktu bersamaan..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd