Akhirnya aku tiba di kosan ku yang baru hampir jam sepuluh malam. Setelah menutup pintu kamar, kulepaskan segala pakaian yang menempel di tubuh kecuali bra dan
panties yang sudah terasa lembab dan juga lengket karena seharian sibuk melayani atasanku yang lagi gila kerja.
Hari ini atasanku
nyebelin banget, dia tidak mengizinkanku pulang sebelum aku menyelesaikan semua pekerjaanku. Padahal seharian ini aku sibuk mengurus segala keperluannya dan melakukan semua yang dia minta, hingga aku tidak sempat menyelesaikan tugas-tugas rutinku. Tapi yang lebih nyebelin lagi, setelah aku menyelesaikan tugas-tugasku, dia menyuruhku memeriksa berulang-ulang kali tugas-tugas yang kukerjakan untuk memastikan tidak ada yang salah.
Argghhh, Ingin sekali rasanya kujitak kepala atasanku yang suka seenaknya itu. Untung dia tampan. Untung dia hot. Untung dia masih muda. Setidaknya aku masih punya alasan untuk tidak buru-buru angkat kaki dari sana.
Sayangnya atasanku yang tampangnya mirip artis Korea
Dennis Oh itu sudah bertunangan. Padahal dengan tubuh maskulin yang dia miliki, aku yakin dia hebat di atas tempat tidur dan bisa dengan mudah memuaskanku.
Tak jarang aku memikirkan dan membayangkan posisi bercinta yang nikmat bersamanya di ruangan kerjanya. Meskipun dia sudah bertunangan, aku akan dengan senang hati bersedia menghabiskan satu malam yang panas dengan atasanku itu. Mengetahui dia sudah bertunangan, semakin menambah hasratku untuk ingin bercinta dengannya.
Hahaha, Sungguh jahat sekali niatku.
Ah, pasti menyenangkan rasanya. Kami berdua akan jadi pasangan yang sempurna dalam bercinta. Sudah cukup lama aku absen tidur bersama pria. Tapi aku sama sekali tidak bermaksud untuk menjadi seorang pelakor, aku hanya ingin sekali saja mendengar atasanku yang kerap ngomel itu mendesah menyebut namaku. Lagipula, sepertinya dia juga tertarik denganku. Atau dengan tubuhku. Aku sering mendapati matanya memandang ke arah dadaku lebih dari lima detik. Atau karena alasan itu dia selalu berusaha menahanku sampai malam di kantor.
Hmm, Mungkin hari senin besok aku akan menggodanya. Biar aku tahu tipe pria seperti apa dia. Tipe pria yang setia dengan tunangannya, atau pria yang kesetiaannya mudah tergoyahkan oleh belahan dada sekretaris pribadinya.
Bukan Spoiler