Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Lembaran Yang Hilang [Rega Universe]

Selain Amanda Rein !! Siapa karakter yang kalian ingin ada di kamar tidur kalian malam ini?

  • CatWoman

  • Angel

  • Luna

  • Winry

  • Mira

  • Jessica

  • Billa

  • Melly

  • Bu Fiona

  • Kak Fanny

  • Mbak Tina

  • Oliv

  • New : Mommy

  • Kirana


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Status
Please reply by conversation.
SESUAI JANJI... 1,5 K :)



----POV WINRY----




Sang Bintang mendekap tubuh telanjang Selena sang Dewi Bulan dari belakang. Menarik punggung Selena agar menempel kepadanya. Kemudian dengan liar kedua tangannya meraih payudara Selena. Tersirat jelas betapa Sang Bintang mengagumi besarnya kedua payudara itu. Dia meremas keduanya dengan kuat-kuat.

Lenguhan Selena terdengar tertahan ketika Sang Bintang mulai memainkan puncak payudaranya. Kemudian Sang Bintang menempatkan tubuh polos Selena di atas selembar kain yang mereka jadikan alas untuk menutupi tanah di dekat danau.

Dan kesenangan yang sesungguhnya dimulai saat benda lunak di pangkal paha sang bintang yang daritadi mengacung keras kini mendesak masuk ke dalam milik Selena yang sudah licin. Selena memekik keras ketika tubuhnya dipompa Sang Bintang dengan cepat. Menghentak brutal miliknya hingga rasa nikmat luar biasa menerjang keduanya.

Sesekali senyum manis terukir di wajah Selena tatkala Sang Bintang menatap wajahnya yang cantik memerah karena terbakar oleh gairah. Selena hanya bisa pasrah ketika tubuhnya yang dikenal paling indah di seluruh alam semesta sedang digagahi oleh sang Bintang. Dia rela tubuhnya dipakai sang Bintang untuk mencari kenikmatan. Anggaplah ini sebagai balas budi karena Sang Bintang telah membantunya mengusir pasukan pengabdi iblis kegelapan.

Terlebih kenyataannya Selena juga begitu menikmati hujaman milik sang bintang pada inti tubuhnya. Dengan mudahnya Sang Bintang menenggelamkannya ke dalam gelombang kenikmatan. Hal yang tidak pernah dia rasakan selama hidup seorang diri di Bulan. Dan ia berharap rasa ini tidak akan pernah berakhir.

Selena mempunyai insting akan permainan gairah ini. Dia mulai berani menekan leher Sang Bintang dan menariknya. Tanpa pikir panjang, bibirnya meraih bibir sang Bintang untuk menciumnya. Gairahnya yang selama ini tersembunyi mulai meledak-ledak. Sifat aslinya yang agresif muncul ke permukaan. Ia enggan begitu saja dikuasai dalam permainan kenikmatan ini.

Begitu Sang Bintang lengah, Selena langsung membalikkan posisi dan kini ia berada di atas tubuh sang Bintang. Ia mendaki tubuh sang Bintang dan menempatkan tubuhnya yang sintal tepat di atas milik Sang Bintang yang sudah sedemikian keras. Dan Selena mulai menggerakkan pantatnya.

Gerakan pinggul Selena di atas tubuhnya membuat Sang Bintang semakin Frustasi akan gairah yang sedang menyerang seluruh sendi-sendi pada tubuhnya. Tangannya tak bisa menahan untuk menangkap payudara besar Selena yang bergoyang-goyang mengikuti irama liuk tubuhnya.

Mereka berdua tenggelam dalam gariah yang semakin panas. Mereka telah menemukan irama yang semakin menambah kenikmatan dalam setiap gerakan tubuh mereka. Sebuah keintiman dan kenikmatan luar biasa melebihi apapun yang pernah mereka rasakan. Rintihan panjang keduanya saling bersahutan menodai senyapnya malam yang belum terlalu larut. Dan tanpa keduanya sadari, di balik pepohonan di sekitar danau ada sepasang mata tajam sedang menyaksikan ritual penyatuan tubuh mereka.

Di balik pepohonan yang gelap itu, sang Gadis menyaksikan Bintangnya bersama dengan Dewi Bulan tanpa sehelai kain tengah saling menindih di dekat danau. Ia berdiri mematung sambil merasakan deru cepat memenuhi dadanya sementara satu tangannya menutup mulutnya. Ia membisu di dalam sunyinya malam.

Tidak ada suara lain yang ia dengar selain suara jerit rintihan keduanya saling bersahutan di udara. Sang Gadis terpaku dengan apa yang sedang ia lihat. Hingga suara gesekan ranting pepohonan di sekitarnya tak ia dengar. Bagaimana tidak? Ia sedang melihat sosok yang selama ini memenuhi pikiran dan hari-harinya sedang melakukan ritual penyatuan tubuh bersama sang Dewi Bulan. Kegiatan yang seharusnya dilakukan secara tersembunyi.

Tidak ada sedikitpun perasaan jijik yang ia rasakan melihat pemandangan erotis di hadapannya. Bahkan ia terpukau saat melihat tubuh telanjang Selena menari-nari di atas tubuh Sang Bintang. Tanda bulan sabit di dahi Selena menyala begitu terang. Ia semakin terpesona saat melihat ekspresi wajah Selena yang sedang terbawa arus gelombang kenikmatan. Dilihatnya betapa kebahagiaan yang terpancar dari wajah cantik sang Dewi Bulan.

Melihat semua itu, di dalam hatinya terbesit keinginan untuk merasakannya. Sang Gadis ingin merasakan ekspresi yang sedang dirasakan Selena. Sang Gadis ingin merasakan milik Sang Bintang ada di dalam dirinya. Sang Gadis ingin menjadi satu dengan Bintangnya.

.

.

.

.

.


.

Eh, tunguu,, tungguu.. Astaga, ada apa dengan otakku? Mengapa tulisanku jadi vulgar seperti ini?.

Kubaca lagi dalam hati paragraf demi paragraf yang telah kutulis sambil menggigit bibir bawahku sendiri. Pengennya sih digigit Senior, apalagi kalau diisep sekalian… AAAAAAaaaaaa kenapa jadi mesum begini Pikiranku?.

Aku mengulang kembali membaca halaman dokumen di layar laptop yang kutaruh di pangkuanku. Aku menggeleng kuat setelahnya. Seakan tidak percaya dengan apa yang sudah kutulis. Aku terlalu berani memasukkan adegan seksi cenderung vulgar di dalam cerita. Sumpah !! Ini tulisanku porno banget jadinya. Padahal selama ini aku tidak pernah mendetailkan setiap adegan dewasa di dalam ceritaku. Paling mentok Cuma kissing dan selalu skip narasi adegan skinship antara Sang Bintang dengan banyak tokoh wanita.

Dengan cepat aku menekan tombol backspace untuk menghapus paragraf-paragraf yang tadi kutulis. Memang tulisanku banyak menjurus ke adegan ranjang. Tapi aku tidak ingin tulisanku berubah jadi cerita ber-genre erotis. Terlalu berisiko. Malu jika orang-orang disekitarku ada yang tau kalau aku menulis cerita dewasa. Meskipun cerita erotis sedang banyak peminatnya terutama para pembaca cowok, tapi belum tentu jutaan followers-ku di tumblr yang kebanyakan cewek akan nyaman dengan narasi adegan dewasa yang terlalu detail. Setiap pembaca selalu punya pandangan berbeda.

Kebanyakan cewek mungkin tidak nyaman dengan bacaan yang terlalu erotis dan vulgar. Tapi tidak denganku. Jujur saja, bagiku novel dewasa tetep enak dibaca kok. Aku lebih nyaman membaca novel romance bergenre dewasa. Mungkin karena sejak SMP aku gemar membaca berbagai jenis genre Novel yang dijual di toko buku meskipun saat itu aku belum cukup umur untuk membaca novel dewasa. Hihi.

Sekarang umurku sudah cukup. Sudah hampir dua tahun aku memegang KTP. Artinya aku bebas membaca, menulis cerita dewasa, ataupun melakukan adegan dewasa dengan seseorang,,, eh. Lagipula para pembaca ceritaku di tumblr dan followers-ku tidak ada satupun yang tahu identitasku. Jadi aku tidak perlu khawatir ada yang tau jika aku menulis cerita erotis.

Menulis cerita erotis yang bagus itu membutuhkan tiga hal, yaitu imajinasi yang liar, riset dan pengalaman. Memiliki Imajinasi yang liar saja tidak cukup. Pengalaman yang kumiliki juga sangatlah minim untuk menarasikan adegan yang terlalu intim. Jatuhnya nanti malah jadi nggak nge-feel dan merusak keseluruhan cerita. Aku juga harus melakukan riset agar aku tau apa yang aku tuliskan itu sudah benar.

Tapi, bagaimana caranya agar aku bisa melakukan riset adegan ranjang? Film Panas? Hmmm.. Senior pasti sudah sangat berpengalaman dalam urusan ranjang. Mungkin Senior bersedia membantuku melakukan riset,, setidaknya isi cerita erotisku nanti akan kudapat dari pengalaman pribadiku bersama senior...

Aku menggeleng kuat sambil mengacak-acak rambutku sendiri. AAAAAAAAaaaaaa. Otakku benar-benar bermasalah malam ini. Kupindahkan laptopku ke samping dan kuhempaskan punggungku ke tempat tidur. Huff.. Dari caranya menatapku saja sudah membuatku gugup dan serasa mau pingsan. Apalagi jika berduaan di atas ranjang bersamanya. Hmmm. Aku melirik jam yang ada di dinding kamarku. Sudah hampir jam dua dini hari.

Kuakui otakku jadi nggak beres sejak Senior pergi berdua dengan Angel dua hari yang lalu. Pikiranku selalu menampilkan gambaran-gambaran erotis mereka berdua di atas ranjang. Aku tidak bisa mengusir gambaran-gambaran Senior bercinta dengan Angel dari pikiranku hingga akhirnya aku tidak sengaja menuangkan gambaran-gambaran itu dalam cerita yang tadi kutulis.

Kenapa pikiranku sangat terganggu dengan perginya mereka bersama-sama dua hari yang lalu?. Apakah mereka tidur bersama? Argghhh, Aku mikir apaan sih?. Tidak seharusnya aku memikirkan itu, mereka berdua tidur bersama atau tidak bukanlah urusanku. Tidak ada yang salah jika mereka berdua memang tidur bersama. Sudah Sudah pasti mereka berdua tidur bersama, mereka melakukannya selama dua hari dua malam.

Aku tau Kak Rega punya beberapa partner seks yang sering dia bawa masuk ke dalam kamarnya. Apakah Angel sekarang jadi salah satu partner sex nya? Menurutku Angel bukan tipe cewek yang tidur dengan cowok manapun. Cuman sejak Angel kembali setelah pergi selama lebih dari enam bulan, aku sering melihat Senior masuk ke dalam kamarnya Angel.

Dan keributan yang terjadi tadi siang antara Kak Manda dan Angel, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Kak Manda sangat marah kepada Angel? Apa benar Senior telah menghamili Angel?. Arggghh,, Memikirkan mereka lama-lama bisa membuatku gila.

Tapi aku tetap tidak bisa menyingkirkan bayangan Senior bercinta dengan Angel dari benakku. Seperti saat ini aku kembali terbayang mereka berdua telanjang di atas ranjang. Tapi kali ini dalam bayanganku, aku mengganti sosok Angel dengan diriku.

Suhu tubuhku tiba-tiba meningkat. Aku terbayang sedang telanjang berdua dengan Senior di dalam kamar yang redup. Senior tanpa busana sedang membelai lekuk pinggangku yang kecil. Dengan malu-malu jemari tanganku meraba dadanya yang kokoh. Aku juga membayangkan Senior membenamkan wajahnya di payudaraku yang kecil. Kemudian tangannya terulur membelai pahaku, dan kemudian menyentuh,,,

“engghh,, senioorr,,,”.

Sambil membayangkan itu, tanganku menyentuh-nyentuh celana dalamku yang ternyata sudah basah. Malam ini, sekali lagi aku menyentuh tubuhku sendiri. Aku menikmati tubuhku sendiri sambil membayangkanmu, Senior.

.

.

.

.

.

.

.


Keesokan paginya aku terbangun dengan kepala yang sangat pusing. Badanku terasa capek. Rasanya sangat lelah.



Aku melihat keadaanku sendiri yang telanjang, tempat tidurku sangat berantakan dan terlihat mengerikan dengan pakaian yang kupakai semalam berserakan dimana-mana.

Kukenakan lagi pakaianku semalam tanpa daleman kemudian keluar kamar dengan langkah yang sangat berat menuju kamar mandi. Bahkan seusai mandi pun tubuhku masih terasa kaku dan kepalaku masih terasa berat. Sepertinya aku kurang tidur, aku masih sangat mengantuk dan tenagaku terkuras habis karena semalam. Ahhh rasanya pengen bolos saja hari ini. Tapi aku tidak bisa bolos karena hari ini ada kuis.

Keluar dari kamar mandi, Aku mendengar dering ponselku berbunyi sangat keras. Aku bergegas kemabli ke kamar dan dengan cepat menjawab panggilan di ponselku.

“halo…?”

“Hahh? Didepan,,?”
Tanyaku meyakinkan ucapannya.

Aku langsung berlari ke arah jendela kamar dan melempar pandangan ke arah halaman depan rumah untuk memastikan. Aku melihat seseorang berdiri di balik pagar rumah.




.
.
.
.
.

Hmm,, siapa yang datang??
Sabar,,,,, tenang,,
udah?
Masih hanya sebatas Teaser yang sudah Full.. hehe
selengkapnya ada di Chapter 19. When The Ice Queen Melts.


Ehmm, Guys, menurut kalian, kalian lebih suka Winry yang diem atau yang mesum kayak Teaser di atas?
Gw cuma mikir kesalahan gw di cerita lembaran baru,,, Amel ataupun Dias, yang kelihatannya diem tiba2 ML dengan dengan Rega,, rasanya kok kurang gimana gitu,,, jadi gw sedikit ngasih karakter nakal pada Winry,, gimana menurut kalian,, kasih feedback ya..

bah beneran teaster. astaga tp btw ini 1,7k hu.

menurut ane pembawan karakter seseoarang tokoh bisa berubah sewaktu waktu seiring perjalan hidup tokoh tersebut. lagi pula kalo lembaran baru pov dias dan pov amel sedikit. jadi pengambaran tokohnya seperti kurang lengkap. tapi kalo windri karna menurut ane suhu sudah membuatnya menjadi "liar" sejak awal perkenalan di lembaran yang hilang dan banyak pembaca sudah teringat bahwa ada sesuatu di dalam di diri windri yang membuat dia mesum. lebih baik jangan di ganti


ini hanyalah saran dari seorang penulis pemula
 
Ehmm, Guys, menurut kalian, kalian lebih suka Winry yang diem atau yang mesum kayak Teaser di atas?
Gw cuma mikir kesalahan gw di cerita lembaran baru,,, Amel ataupun Dias, yang kelihatannya diem tiba2 ML dengan dengan Rega,, rasanya kok kurang gimana gitu,,, jadi gw sedikit ngasih karakter nakal pada Winry,, gimana menurut kalian,, kasih feedback ya..
Kalau ane sih lebih suka karakter winry ini diem tapi mempunyai sisi binal Suhu..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd