Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Lemburin office girl

Papapipa

Semprot Kecil
Daftar
12 Jun 2016
Post
63
Like diterima
669
Bimabet
Halo gaaan... Kembali lagi nih ada cerita seru.
Semoga menjadi tambah imajinasi nya..

perkenalkan nama gue andre, gue Kerja diperusahaan swasta. Sebagai staf Akunting membuat gue selalu pulang malam. Parahnya gue sampai pernah sampai jam 1 malam karena harus membuat laporan akhir tahun dan backup rekan kerja. Tapi itu menjadi habit gue selama beberapa tahun.

Terkadang malah sengaja untuk pulang malam karena menghindari macet di ibukota. Namun beberapa bulan terakhir gue gak sendiri Lembur dikantor. Gue memperhatikan ada office girl baru, atau entah pindahan dari lantai berapa.

Saat itu gue lagi lembur, jam sudah 11 malam. Dan semua rekan kerja gue sudah pada pulang. Sambil menunggu kemacetan dijalan reda, gue sambil dengar musik dan nyemil. Parahnya gue buka hal lain di komputer untuk montok bokep.

FYI gue masih single c. Masih dikatakan lagi buas2nya. Hehehhe...

Sedang asik menonton dengan menyamakan nyetel musik tiba2 OG tadi masuk keruangan gue. Yang terlihat sudah agak gelap, karena sebagian sudah dimatikan.

Dan, Og itu menyapa gue.

“permisi mas, saya mau bersihkan ruangan" ucapnya lembut dengan berpakaian seragam berwarna biru, berhijab.

“oH iya silakan mba" ucap gue

Perlahan mata gue memperhatikan doi dengan pikiran yang sudah teracuni film bokep ya lagi gue tonton. Bikin pikiran gue kemana2. Apalagi saat lihat doi memakai seragam yg kelihatannya mengetat. Meski berhijab jadi lekuk tubuhnya teebentuk indah. Kancing2 bagian dadanya terlihat saling tarik menarik. Hehe, kadang ada gerakan nya yang membuat celah dan nampak bra putih yang menyatu dengan warna kulitnya. Gue perhatikan wajahnya juga terlihat manis. Dengan alis hitam dan bibirnya Terlihat pink mengkilap kaya habis makan gorengan berminyak. Hahaha.

Gue coba mengalihkan pikiran dg lanjut nonton sambil nyemil.

Gak sadar kehadirannya di meja gue, tiba2 ia bertanya...

“mas belom pulang?” tanyanya sambil mengangkat tempat sampah samping meja gue.

Gue yang sedikit terkejut, menengok kearahnya.

Bener mukanya cakep.. Mata gue terus menscan dari kepala sampai kaki. Kembali kearea dadanya mencoba membaca nama nya. Tertulis Lisa, namun seperti kamera yang melakukan zoom in zoom out. Tiba2 mata gue memperhatikan bentuk dadanya yang terekspos oleh baju ketatnya. Bulat padat, bayang putihnya seakan memancung.

Umurnya yang masih 23. Memang menjadi nilai tambah.

“mas...? “

“eh iya mba... Lisa... “ terkejut og itu menegur gue

“mas belum pulang?” dengan ramahnya bertanya...

“oH belum, sebentar lagi mba lisa"

Setelah sambil ngobrol menemani lisa, pada akhirnya gue tau kalo dia memang dari labtai atas, ruang direktur. sambil terus ngobrol. Lisa menungging untuk mengambil sampah di meja rekan gue disebelah. Nampak bongkahan pantatnya bulat mancung. Makin kemana2 otak gue, apalagi lagi tercemar film bokep yg gue tonton.

“mba sendiri koq belom pulang? “

“iya mas, hari ini lembur gantiin mang Jana lagi sakit"

“owhhhh..., pulang kemana biar bareng aja sekalian" ajak gue penuh modus..

“saya tinggal di kosan setengah jam lah mas dari sini"

“waduh jauh"

Setelah itu gue di buatkan kopi untuk menunggu waktu. Selagi lisa membuat kopi di pantry, gue ke toilet sebentar. Sekembalinya dari toilet, gue lihat lisa lagi beresin meja gue.

“ehhhh udah biarin aja lis" mulai mengkarabkan diri.

“gak apa2 mas" sambil me lap meja gue, dan gue berdiri di depan meja gue sambil nyrupit kopi yg dibuatnyaterl. LagL asik ngobrol gue tersadar saat memperhatikan bayangan monitor gue di matanya. Terlihat gambar bergerak dari monitor gue.

Seketika teringat film bokep yg gue tonton belom di tutup. waduuuuh... Ketauan lisa pikir gue.

Bergegas mengambil alih bukannya ketutup malah jadi full size tuh layar. Lisa malah ketawa lihat kelakuan gue. Alhasil agak malu juga.

“ihhhh, si mas lembuur? “sambil ketawa

“ehhh, sorry sorry" langsung gue tutup.

“ah elu, ketauan dah. “ lisa kemudian sambil senyum2. Berjalan kearah pantry.

Gue beresin meja dan beranjak pulang. Saat berjalan keluar ruangan, gue sambil bawa gelas bekas kopi tadi ke pantry. disana lisa juga sedang bersiap.

“yuk lis, pulang bareng"

“sebentar mas"

Gue terpaku melihat lisa, alam pikiran gue masih teracuni bokep tadi.

“lis, sorry y tadi"

“maaf knp mas? “

“hehehe, y udah lupain"

Lisa masih sibuk beres beres, dan membelakangiku. Mata gue terus menelanjangi lisa.

Gue makin gak tahan aja lihatnya. Sesekali gue senggol pantatnya sambil pura2 ngecek stock kopi di lemari atas. Karena kondisi pantry sempit saat berpapasan pasti tubuh Alan bersenggolan, bagian depan celana gue pun menyentuh pabtatnya. makin lah gue mendesir. Perlahan gue coba peluk Dia Dari belakang.

Lisa coba menepis tubuh gue yang memepet tubuh nya dr belakang. Namun gue ngerasa tepisannya lemah. Seakan hanya sikap menolak. Namun dia gak keberatan. Gue peluk dari belakang. Tinggi tubuhnya yang hanya 168 langsing membuat penuh saat gue bekap.

“eh mas ngapain, jangan mas... “

Pikiran gue yg dah dipenuhi nafsu. Malah terus meraba toketnya dr belakang.

Terasa masih kencang. Bra nya yg lembut membuat gue merasakan toketnya seakan gak pake.

“mas jangan mas" ucapnya terus menolak namun gue dah gak peduli.

Gw coba balikkan tubuhnya supaya berhadapan.

Ketika berhadapan, wajah lisa nampak terbengong. Tangannya menahan tubuh kami di tepian tempat cuci piring. Gue lumat bibirnya yg agak tebal, lisa malah tak menolaknya.

Malah terdiam Menerima cipokan gue. Kepalanya sempat menolak kiri kanan.

“mas sudah mas, mas kebanyakan nonton nih" ucapnya lirih

Gue paksa lanjut Melumat bibirnya. Dia malah menikmatinya, dan membalas. Ternyata lisa mudah terangsang. Kancing kemejanya terus gue lucuti. sambil terus gue ciumi.

Tubuhnya wangi untuk seorang office girl. Lisa terkejut ketika merasakan dingin di tubuh depannya. Kwtika melihat ternyata kemejanya sudah terbuka. Hanya bra putih yang menutupi.

“astaga, mas sudah...”

Gue kemudian dengan terengah2, mundur dari lisa. Mata gue menatap indahnya toket lisa yang selama ini hanya terbayang. Lisa kemudian menampar pipi ku keras.

Plaaakkkk..., tanpa kata wajahnya pun nampak datar dengan nafas yang terengah2.

Bukan minta maaf, gue malah menyerang lisa kembali. Kali ini gue ciumi lehernya. Dan gue peluk sampai terdesak kedinding. Kedua tangan lisa mencoba mendorong kedua pundak gue. Namun karena ciuman di lehernya, membuat lisa malah terangsang.

Terasa tangannnya menjambak rambut gue, seakan memeluk gue. Hijabnya gue tarik terurai lah rambut sebahunya. Alangkah cantiknya. Gue yang sudah terbakar nafsu terus menciumi lehernya, desahan kini keluar dari mulutnya.

“owhhhh, maaass... “ desah lisa

Tangan gue coba merogoh masuk celannya bagian depan. Sampai gue rasakan rambut halus dan di balik itu belahan kenikmatan lisa tersentuh.

Gue terkejut, terasa basah.

“haaah, lu basah?” ucap gue dan melihat lisa hanya mengangguk pelan.

Gue berpikir lisa terangsang. Semakin beringaslah gue. Kait tali branya dg mudah gue lepas. Gue tarik paksa sampai terlihat toket bulat dengan pentilnya yang mancung berwarna merah muda kulit putih.

Teebelalak gue melihatnya.

“wow toket lu”

Lisa malah nampak sedikit menutupi toketnya namun ada sepwrti gerakan meremas.

Tanpa basa basi gue hisap dan remas bergantian. Membuat lisa mengerang.

“issshhhh ouughhhh maaassss.... “ kepalanya mendongak keatas dengan mata tertutup mulutnya terbuka lebar. Manahan perbuatan gue.

“sudah mas...., ampun”

Malah gue semakin buas menghajar lisa. Kini tangan gue mencoba melucuti celananya sampai benar2 terlepas. Kini gue melihat lisa tampil bugil. Hanya tersisa celana dalam dan sepatu kets nya. Jari gue langsung mengocok klitoris lisa. Lisa terus mengerang nikmat tanpa melawan. Gue pun segera melepas kemeja. Sampai bagian atas telanjang.

Lisa tanpa melawan menuruti kemauan gue, kakinya gue angkat ke atke meja pantry. Alhasil lisa terkangkang dalam posisi berdiri. Jari gue masukan kedalam memeknya.

“aaaa.... Jangan mas jangan... “ tangan nya berusaha menolak dengan menahan tangan yg mengocok memeknya. Cairan terus mengalir deras membasahi tangan gue.

Ketika gue kendorin kegiatan tangan gue. Lisa malah menahan tangan gue.

“tuh kan lu suka” ucap gue.

Dengan posisi berdiri dan terkangkang, gue terus berjongkok dan mendorong muka gue ke memeknya. Mulut gue tanpa jijik menjilati belahan memeknya yg sudah basah. Tercium bau has, dan gue yakini lisa terawat, wangi dan herannya memeknya berwarna pink juga. Klitorisnya sesekali gue isep2.

“ohhh ohh ohh mas, diapain. Aduuuuh... “ lisa nampak keenakan. Wajahnya terlihat tefang. Tubuhnya mulai bergetar. Sampai akhirnya bergetar.

“wooow, liss... “

“mas ougghhh di apain... “

“enak kan?! “ lisa sambil menahan tubuhnya yg bergetar2. Membungkuk.

Gue diemin sejenak sambil membuka celana panjang gue. Dan bugil dihadapan lisa.

Mata lisa sesekali melirik kontol gue smabil menahan kenikmatan dg tubuh yg bergetar.

“ohhhhhh.... Mas udah. Aku mo diapain? “

“gue mo ngerasain memek lu, tanggung nih.”ucapucap

Dengan posisi membungkuk dan tersandar di tembok kembali gue desak kepalanya dg menyodorkan kontil gue yg ukurannya lumayan karena terapi obat pembesar. Hehehe

Lisa panik, bibirnya auto terbuka menerima sogokan kontol gue. Dg terjongkok lisa yg tubuhnya tertahan tembok tak dapat menolak. Kontol gue masuk kemukutnya yg nampak kecil dg bibir tebalnya yg membuat gue penuh nafsu mengocoknya. Sampai gue tekan ke tenggorokannya. Sesekali ia tersedak. Malah membuat gue semakin nafsu, otak gue benar2 teracuni film bokep. Gue perlakukan lisa seperti yg ada di film. Lisa terlihat terengah engah.

Sejenak gue biarkan dia istirahat. Lisa terengah2 berjongkok dan memperlihatkan tangannya seakan berkata jangan...



Gue tarik dia untuk berdiri, dan gue dudukan diatas meja wastafel panjang pantry. Dengan kaki terkangkang. Gue arahkan kontol ke lubang mmek yg sudah cukup basah.

Dengan sedikit menekan kepala kontol ke lubang memeknya, terasa masih sempit, dan gue yakini dia memang sudah tak perawan.

“mas udah mas, jangan... “

“udah lu coba dulu nih" dengan sekali hentakan kepala kontol gue masuk dalam memeknya. Seperti suara mengedan menahan hantaman kontol gue, lisa mencoba menahan tubuh gue. Sesaat gue diamkan sejenak kepalakontol gue di bibir memeknya. Tubuhnya kembali bergetar hebat. Keringat di tubuhnya mulai mengalir. Bibir bawahnya digigitnya seakan mengatakan nikmat.

“mmmmmmmmhhhh... Ohhhhh... “

Ketika gue rasa ia mulai terbiasa, saat kakinya mulai menekan bagian pantat gue.

Matanya memandang gue, sambil masih menggigit bibirnya. Anggukan kepala nya dengan perlahan menadakan ia mulai menikmatinya.

Perlahan gue coba mengocok memeknya tepat di bibir memeknya. Yang membuat ia merem melek, bahkan ia seperti kencing, cairannya memancur membasahi tubuh gue.

Kakinya mendorong kuat seakan meminta untuk lebih dalam.

Gue turuti maunya kini. Dengan cukup dalam sampai hampir seluruh batang terbenam.

Lisa, semakin tak dapat membendung biologis tubuhnya. Toketnya gue remas dengan kedua tangan. Mulai mengocok memeknya yg sempit perlahan. Dengan tempo santai.

“arghhh maaaas... Enak maaaas... “

“sshhhhh,, ahhhh memek lu masih sempit “

Beberapa menit dalam posisi seeprti itu, membuat gue berpikir ganti posisi. Gue mencoba membalikan tubuhnya bersandar di tepi meja pantry, dg posisi menungging. Gue hajar dari belakang. Dengan perlahan gue kocok.

Sesekali gue perhatikan pantatnya dan gue mainkan lubang anusnya.

Tangan nya berkali2 Ingin menepis tangan gue yg bermain di lubang anuIngin namun tak bisa seketika gue hajar dengan keras membuat kedua tanganya brpegangan pada meja. Jari tengah kanan gue basahi dg cairan kenikmatan dari memeknya dan mencoba mencolok colok pantatnya. Sampai masuk seluruh jari tengah gue. Terasa kedutan memijat kontol dan jari gue.

AKhirnya gue merasakan seperti desakan peju yang mau keluar. Gue kocok dengan keras. Sambil gue tambah 1 jari lagi dianusnya. Telunjuk dan jari tengah sudah merangsek lubang anusnya. seiring dengan itu kocokan dimemek semakin keras. Suara tamparan terdengar keras.

Plakkk plakkk plakkk.

Tak lama kemudian gue cabut kontol gue. Dan meminta lisa mengocoknya. Anehnya lisa menuruti perkataan gue. Dia jongkok sambil mengocok.

“buka mulut lu... “

Lisa dengan sigap membuka mulutnya lebar2 dan lidahnya keluar. Gue arahkan lubang kepala kontol gue ke dalam mulutnya dan...



Croooot croooot crooot...

Lelehan peju hangat menyembur deras ke mulutnya bahkan sampai ada yg ke wajahnya. Menetes mengalir ke belahan dadanya.

“ouggghhhhhh.... Yeess...” desahku puas

Kemudian lisa menelan semua peju gue.

Gue tersenyum lihat wajahnya. Lisa melirik tajam menatap ku.

“mas ihhh jahat. “ ucapnya kesal namun sambil membersihkan sisa peju di tubuhnya dengan memsukan sisa cairan gue kemulutnya.

Akhirnya gue berdua kembali berpakaian. Dan gue antarkan lisa untuk pulang.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd