Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Let Down

Bimabet
Ceritanya bagus banget seperti kisah nyata , aq berharap ada terusan untuk kebahagiaan Tessa karena mereka berdua juga merasakan penderitaan yang hampir sama 😭😭😭😭😭😭😩😭 thanks ya suhu Prabu ceritanya
 
Cerita kedua yg bikin baper setelah trias dan suzie...
Makasih kang..karyanya liar biasa..
 
---
(EPILOG)



Akhir kata, kita tiba di pengujung cerita Let Down. Pada akhirnya, Dinan, Alifa dan Tessa berbahagia dengan caranya masing-masing.

Terima kasih untuk para Agan dan Suhu Semproter semua, yang rela dan setia mengikuti kisah Let Down. Terima kasih atas segala atensi, komentar, pujian, caci maki, kritik dan saran terhadap cerita Ane. Semua itu tentu akan menjadi bahan pembelajaran bagi penulis.

Selama hayat masih dikandung badan, selama ide di kepala tidak mengering, kita akan berjumpa lagi di cerita-cerita selanjutnya.

Sebagai penutup, mari kita simak sepenggal cerita ini. :)


+ + + + + + + + +
+ + + + + +​


Kita tidak pernah tahu, nasib dan jalan hidup seseorang. Terkadang, sesuatu yang dianggap memilukan, justru menjadi pembuka jalan bagi kebahagiaan, kelak. Atau malah sebaliknya. Kondisi yang saat ini seoah berada di atas angin, berbalik menjadi pemicu penderitaan.

Tessa mengalami hal tersebut.


"Aku udah dekat dengan rumah sepupuku," ujar Tessa, mengabarkan posisi terkini dirinya via sambungan telepon, kepada Kang Tata.

"Syukur, deh," terdengar Kang Tata tertawa kecil. "Salam untuk sepupu kamu dan suaminya, ya. Mereka adalah pasangan yang ideal."

Tessa terdiam. Dinan dan Alifa. Kang Tata bilang, mereka adalah pasangan yang ideal. Ah... andai Kang Tata tahu, ada cerita apa di antara Tessa dan Dinan, mungkin atasannya itu takkan secara lugas berkata begitu.

"Kenapa diam, Tessa?" tegur Kang Tata.

"Nggak apa-apa," jawab Tessa. "Mmh... udah dulu ya, Kang. Sebentar lagi aku sampai."

"Iya," jawab Kang Tata. "Sampai ketemu besok, di kantor, ya."

"Iya, Kang," ucap Tessa.


Takdir mempertemukannya dengan Kang Tata. Atasan yang ramah, bersikap hangat terhadap semua anak buahnya dan santai menghadapi tekanan kerja. Empat bulan pertama, interaksi mereka hanyalah sebatas antara kepala cabang dan sekretarisnya. Kini, ada kedekatan berbeda di antara mereka.

Para karyawan mengetahuinya. Yang lucu, semua terlihat mendukung. Kenyataan bahwa sang atasan masih melajang hingga usianya yang telah mencapai 39 tahun, plus sederet kesuksesan finansial yang diperolehnya, juga fisik yang bisa dibilang tidak memalukan, membuat banyak orang mengerutkan kening.

"Lelaki seberkualitas Kang Tata, tapi sulit jodoh?"

Dulu, Kang Tata pernah bercerita kepada tiga orang karyawannya, perihal keberadaan seorang perempuan yang ia sukai, namun tak kunjung memberikan respons. Kala itu, ketiga karyawannya tersebut malah puas mengejeknya. Lama berselang, cerita itu menguap, hingga Kang Tata bercerita,

"Aku ditolak."

Dan kehadiran Tessa sebagai sekretaris baru, membawa kesegaran tersendiri di Storm Advert. Karena, sekeras apapun Kang Tata membantah, namun kentara benar jika sikap sang kepala berubah menjadi lebih berbinar.


"Rumah berdinding pagar putih, Pak," beritahu Tessa kepada driver taksi online.

"Siap, Bu," jawab sang driver.

Mobil pun berhenti di depan sebuah rumah yang berwujud mirip kediaman keluarga Nobisuke itu. Tessa menyodorkan selembar uang berwarna biru kepada driver.

"Simpan kembaliannya, Pak," ucapnya.

"Oh, terima kasih banyak, Bu," balas driver.


Tessa pun turun dari kabin mobil. Melangkah menghampiri pintu kediaman Dinan dan Alifa.

"Kamu Tessa?" tegur seseorang, tepat sesaat sebelum tessa mengetuk pintu.

Tessa pun menoleh, dan mendapati seorang perempuan cantik berdiri di belakangnya. "Iya, aku Tessa. Ada apa?"

"Jauhi Tata," ingat perempuan itu. "Kubilang, jauhi Tata."

"Ada masalah apa?" tanya Tessa. "Kenapa aku..."

"Kubilang, JAUHI TATA!" ulang perempuan itu, dengan nada tinggi. "Kalau tidak..."


Perempuan tak dikenal itu pun pergi. Meninggalkan Tessa, yang hanya bisa terpaku. Peristiwa saat dirinya diancam Mira, belasan tahun lalu, kembali terbayang di kepalanya. Peristiwa yang, jika dirunut secara seksama, menjadi pemicu awal atas kandasnya hubungan dirinya dengan Dinan. Dan jika ditelaah lebih lanjut, bahkan menjadi pemicu beragam peristiwa buruk yang dialaminya di kemudian hari.

Kenapa harus selalu seperti ini? keluhnya di dalam hati.


+ + + + + + + + +
+ + + + + +​
Koq tessa selalu mendpt rintangan?? Kapan gadis sebaik tessa merskan kebahagiaan???
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd