Tagking
Semprot Baru
- Daftar
- 25 Feb 2022
- Post
- 28
- Like diterima
- 328
Selamat pagi,siang,sore, atau malam suhu suhu semua. Setelah lama saya gabung di forum yang mantap ini sebagai anggota yang hanya berdiam diri menyimak aktifitas suhu semua, akhirnya saya memeranikan diri untuk membuat cerita yang telah lama ingin saya ceritakan. Akan tetapi saya meminta maaf jika dalam penulisan ini banyak salah dan kurangnya. Maklum masih pertama hehehe.
Cerita ini adalah cerita fantasy saya semata. Dan untuk beberapa adegan ada yang real pernah saya lakukan akan tetapi bukan dengan tokoh tokoh yang bakal muncul di cerita ini.
Disebuah daerah di pulau jawa dengan dataran yang tidak tinggi dan tidak rendah di sebuah yayasan sekolah kejuruan yang mayoritas diisi oleh siswi dan hanya satu sampai dua orang siswa dan di didik oleh mayoritas guru wanita dan beberapa guru pria yang hanya bisa di hitung dengan jari. Sekolah kejuruan yang berbasis rohani dengan penutup kepala yang terbilang bisa untuk menutupi setengah bagian badan. Hadirlah aku, Guru yang baru saja di rekrut untuk bergabung dalam yayasan tersebut.
Di hari hari pertama aku mengajar aku tidak banyak memiliki teman di kantor guru atau ruangan ku kerja , mungkin karna basic ku pendiam jika bersama senior maklmum anak baru canggung hehe. Kebetulan di pagi itu di adakan brefing pagi semua guru dan staff kami pun duduk melingkar. Setelah acara brefing pagi selesai di sesi akhir aku di tunjuk oleh bu kepsek untuk memperkenalkan diri di hadapan semua teman kerja. Udah beberapa hari ngajar kok baru perkenalan. wkwkwkwk
Bu kepsek :”Sebelum acara kita tutup, kita kedatangan teman kerja,tenaga pendidik baru, keluarga baru di tempat ini, mari memperkernalkan diri dulu ke semuanya pa”
Aku :”Assalamualaikum bapak ibu semuanya”
All :”Waalaikumsalam” sahut semua guru
Aku :”Selamat pagi bapak ibu guru semuanya, perkenalkan nama saya ***** Prayoga,bapak ibu bebas memanggil saya apa, rumah saya di desa sebelah bapak ibu,mungkin bapak ibu berkenan mampir di gubuk saya yang sederhana itu hehe, saya lulusan di universitas kota gudeg, di sini saya mengajar di mata pelajaran informatika, sebagai junior yang masi pemula mohon bimbingan nya kepada bapak ibu semua yang sudah senior di sini”
Sepenggal perkenalan dipagi itu kepada semua guru dan staff karyawan yang berada di tempatku bekerja. Oiya perkenalkan namaku Pak Yog dengan umur ku yang masuk 26 tahun dan TB 170cm dan BB 65kg kulit sawo matang. Menurutku aku tidak terlalu tampan. Mungkin terbantu dengan sifatku yang selalu menjaga kebersihan badan. Aku masih bujang dan kebetulan telah menghuni di rumah yang telah di wariskan oleh orang tua untuk di tempati.
Di suatu pagi di sekolah tempatku mengajar kedatanga guru baru yang masuk untuku bergabung mengajar di yayasan kami yang bernama Bu Naya, bu Naya adalah guru di bagian konseling dia menggantikan guru lama yang sudah pension beberapa bulan yang lalu. Bu naya memiliki tubuh agak kecil dengan tinggi 160cm dan BB 50kg dengan kulit putih yang kayaknya sering di rawat. Untuk gambaran foto tokoh dalam cerita besok saya carikan maklum baru pertama kali nulis hehehehe.
Singkat cerita dikarenakan Aku telah selesai mengajar di jam pagi aku putuskan untuk sebat dan ngeteh di dapur sekolah. aku berjalan menuju dapur sekolah dan ternyata di sana sudah ada pak yanto guru olah raga di sekolah kami dan menjadi teman guruku nongkrong di dapur sekolah.
Aku :”loh pak pagi pagi kok udah nyebat, nggak ada jam kah”
Pyanto :”wes rampung mas.ini anak anak lagi pada ganti sragam, sengaja jam ku tak potong soale anak anak kalau ganti sragam suka lama, nanti aku yang kena sama guru guru lain”
Aku :”owalah iya pak,anak anak kalau ganti sragam sekalian mampir kantin makanya lama,pinjem korek pak”
Akhirnya aku dan pak yanto duduk manis sambil ngobrol ngalor ngidul membahas kehidupan wkwkwkwk. di saat lagi enak enaknya sebat dan nyeruput teh hangat aku di kagetkan dengan bu naya yang tiba tiba dating menghampiriku
Bnay :“Assalamualaikum, Permisi Pak Yog” sapa bu naya,
Aku :”Waalaikumsalam, eh bu nay ada apa bu, tumben kok mencari saya” sapaku balik
Bnay :”ini pak, bapak di suruh menghadap ke bu mawar di ruangannya”
Aku :”duh ada apa to wong lagi enak enak sebat kok di ganggu”.
Bnay :”di suruh bantu menyiapkan ruangan konseling pak kayaknya”
Aku :” Yawes ayo bu kita ke ruangan kepsek, aku pergi dulu pak yanto”
Pyanto :”siap mas semangat kerjabakti wkwkwk”
Aku :”nyambi nguli pak wkwk”
Jadi bu naya di suruh bu Mawar untuk mencariku di ruang belakang. Akhirnya Aku dan bu nay mendatangi ruangan bu kepala. Yang jaraknya tak begitu jauh dari dapur sekolahan. Sesampainya aku di sana aku mengetuk pintu dan masuk ke ruangannya.
Aku :”tokk,tokk,tokk, Assalamualaikum Bu Mawar”
Bmawar:”Waalaikumsalam, eh pak yog, masuk pak yog”
Aku :”Ada apa ya bu, kok tadi kata bu naya ibu memanggil saya”
Bmawar :”jadi begini pak yog, kebetulan bu naya kan belum dapat meja kerja , kebetulan juga di bagian bimbingan konseling juga belum punya ruangan khusus. Pak yog hari ini masih ada jam ngajar tidak ya”
Aku :”untuk hari ini saya cuman sampai jam 11 bu, dan sudah selesai”
Bmawar :”kalau begitu bantuin bu naya buat bersihin dan beresin ruangannya ya pak”
Aku :”baik bu siap saya laksanakan”
Bmawar :”nanti biar di bantu beresin riuangannya sama pak yog ya bu naya”
Bnay :”baik bu terimakasih telah di beri ruang kerja untuk bimbingan konseling semoga anak anak bisa berkonsultasi dengan nyaman”
Aku :” kalau begitu saya dan bu naya ijin untuk bersih bersih di ruangan konseling”
Bmawar :”baik pak, silahkan”
Akhinya aku dan bu naya bergegas pergi dari ruangan kepsek untuk segera menyiapkan alat pembersih dan bergegas ke ruangan itu. Ruangan konseling berada di lantai atas dan paling ujung. di dekat toilet siswa. Sembari melakukan pembersihan dan penataan ruangan aku sedikit mengobrol dengan bu naya perihal konsep ruangan nya.
Aku : “Bu ini ruangane konsepe mau gimana”
Bnay :”Yang penting bersih dan rapi pak, soale bakal sering tak buat konsultasi buat anak anak, biar dia nyaman dan betah”
Aku :”la kalok di sini aku yo betah bu, pojokan ada tv,computer full wifi, di atas lagi seger wkwkwk”
Bnay :”halah cuman biar bisa nyebat tanpa di ganggu to pak”
Aku :”nyebat dan memandangi alam di sekitar wkwkwkwk”
Bnay :”huss!! Itu anak anak mu pak jangan di goda lo awas! Aku bp nya wkwkwk”
Aku :”amann bu professional wkwkwk”
Bnay :”pak lemari yang sebelah itu di pindah aja buat nutupin kaca yang menghadap lorong siswa,takute anak malu di lihat temene kalau lagi konsul”
Aku :”siap ya di geser berdua, wong ini berat”
Di saat menggeser lemari itu aku memandang bu naya tepat di hadapanya. Kita saling hadap hadapan untuk menggeser almari tersebut, aku melihat bu naya sangat putih dan cantik. Dengan baju kerjanya yang agak ketat terlihat gundukan yang kencang. Dengan lekuk tubuh yang hampir proporsional. Aku yang melihat hanya bisa menelan ludah. Ingat tetap profesional wkwkwk.
Aku :”udah bu mana lagi”
Bnay :”kurang lampu mas, nggak nyala ini lampunya, kayake putus, tapi nanti aja istirahat dulu aja pak,aku ambilin air minum pak”
Aku :”Siap bu rokok ku juga”
Bnay :”hehh!! Nggak boleh ngrokok ya di lingkungan sekolah”
Aku :”halah di pojokan kok,lagian kaca yang menghadap siswa juga udah di tutup”
Bnay :”yowes yowes siap pak”
Tak lama Bu naya dating membawa air mineral kemasan dalam botol dan tempat air minum sista sista pekerja tup****are dan rokok ku tentunya. Sembari istirahat aku mengobrol dengan bu nay tentang kehidupan masing masing.
Aku :”bu.njenengan umur berapa e”
Bnay :”di bawahmu pak”
Aku :”heh mosok serius aku berapa bu”
Bnay :”serius pak baru 24 aku”
Aku :”woalah, seumuran to yowes gausah lagi manggil aku pak ben koyok guru guru senior manggil aku”
Bnay :”aku juga lo pak rasah di panggil bu,la aku juga rung tua nikah aja belum”
Aku :”terus minta di panggil apa,sayang po wkwkwkwk”
Bnay :”husss pada umumnya aja”
Aku :”siap mbak naya cantik wkwkwk”
Dan akhirnya kami melanjutkan kegiatan bersih bersih, menata ulang isi lemari dan menyeting kelistrikan pada ruangan itu. Di tengah tengah kegiatan itu aku yang sedang berada di bawah meja untuk merapikan kabel tak sadar bu naya membelakangiku yang sedang merapikan rak bukunya. Tak sengaja aku melihat bongkahan gunung kembar dari bawah secara langsung, bak melihat gunung dari gardu pandang. Dan tetap professional wkwkwk.akhirnya kabel yang berada di bawah meja selesai aku bergegas berdiri dan brakkk!!!
Bersambung…
mohon maaf jika bahasa saya belepotan di karenakan trhead ini di kerjakan menggunakan smartphone, dan mohon maaf suhu semua apakah trhead ini kiranya bagus atau tidak ya, baiknya di lanjut atau sampai di sini. apa malah akan di hapus. untuk alur ceritanya apakah terlalu bertele tele atau tidak. Mohon komentar dan masukannya suhu
Cerita ini adalah cerita fantasy saya semata. Dan untuk beberapa adegan ada yang real pernah saya lakukan akan tetapi bukan dengan tokoh tokoh yang bakal muncul di cerita ini.
Disebuah daerah di pulau jawa dengan dataran yang tidak tinggi dan tidak rendah di sebuah yayasan sekolah kejuruan yang mayoritas diisi oleh siswi dan hanya satu sampai dua orang siswa dan di didik oleh mayoritas guru wanita dan beberapa guru pria yang hanya bisa di hitung dengan jari. Sekolah kejuruan yang berbasis rohani dengan penutup kepala yang terbilang bisa untuk menutupi setengah bagian badan. Hadirlah aku, Guru yang baru saja di rekrut untuk bergabung dalam yayasan tersebut.
Di hari hari pertama aku mengajar aku tidak banyak memiliki teman di kantor guru atau ruangan ku kerja , mungkin karna basic ku pendiam jika bersama senior maklmum anak baru canggung hehe. Kebetulan di pagi itu di adakan brefing pagi semua guru dan staff kami pun duduk melingkar. Setelah acara brefing pagi selesai di sesi akhir aku di tunjuk oleh bu kepsek untuk memperkenalkan diri di hadapan semua teman kerja. Udah beberapa hari ngajar kok baru perkenalan. wkwkwkwk
Bu kepsek :”Sebelum acara kita tutup, kita kedatangan teman kerja,tenaga pendidik baru, keluarga baru di tempat ini, mari memperkernalkan diri dulu ke semuanya pa”
Aku :”Assalamualaikum bapak ibu semuanya”
All :”Waalaikumsalam” sahut semua guru
Aku :”Selamat pagi bapak ibu guru semuanya, perkenalkan nama saya ***** Prayoga,bapak ibu bebas memanggil saya apa, rumah saya di desa sebelah bapak ibu,mungkin bapak ibu berkenan mampir di gubuk saya yang sederhana itu hehe, saya lulusan di universitas kota gudeg, di sini saya mengajar di mata pelajaran informatika, sebagai junior yang masi pemula mohon bimbingan nya kepada bapak ibu semua yang sudah senior di sini”
Sepenggal perkenalan dipagi itu kepada semua guru dan staff karyawan yang berada di tempatku bekerja. Oiya perkenalkan namaku Pak Yog dengan umur ku yang masuk 26 tahun dan TB 170cm dan BB 65kg kulit sawo matang. Menurutku aku tidak terlalu tampan. Mungkin terbantu dengan sifatku yang selalu menjaga kebersihan badan. Aku masih bujang dan kebetulan telah menghuni di rumah yang telah di wariskan oleh orang tua untuk di tempati.
Di suatu pagi di sekolah tempatku mengajar kedatanga guru baru yang masuk untuku bergabung mengajar di yayasan kami yang bernama Bu Naya, bu Naya adalah guru di bagian konseling dia menggantikan guru lama yang sudah pension beberapa bulan yang lalu. Bu naya memiliki tubuh agak kecil dengan tinggi 160cm dan BB 50kg dengan kulit putih yang kayaknya sering di rawat. Untuk gambaran foto tokoh dalam cerita besok saya carikan maklum baru pertama kali nulis hehehehe.
Singkat cerita dikarenakan Aku telah selesai mengajar di jam pagi aku putuskan untuk sebat dan ngeteh di dapur sekolah. aku berjalan menuju dapur sekolah dan ternyata di sana sudah ada pak yanto guru olah raga di sekolah kami dan menjadi teman guruku nongkrong di dapur sekolah.
Aku :”loh pak pagi pagi kok udah nyebat, nggak ada jam kah”
Pyanto :”wes rampung mas.ini anak anak lagi pada ganti sragam, sengaja jam ku tak potong soale anak anak kalau ganti sragam suka lama, nanti aku yang kena sama guru guru lain”
Aku :”owalah iya pak,anak anak kalau ganti sragam sekalian mampir kantin makanya lama,pinjem korek pak”
Akhirnya aku dan pak yanto duduk manis sambil ngobrol ngalor ngidul membahas kehidupan wkwkwkwk. di saat lagi enak enaknya sebat dan nyeruput teh hangat aku di kagetkan dengan bu naya yang tiba tiba dating menghampiriku
Bnay :“Assalamualaikum, Permisi Pak Yog” sapa bu naya,
Aku :”Waalaikumsalam, eh bu nay ada apa bu, tumben kok mencari saya” sapaku balik
Bnay :”ini pak, bapak di suruh menghadap ke bu mawar di ruangannya”
Aku :”duh ada apa to wong lagi enak enak sebat kok di ganggu”.
Bnay :”di suruh bantu menyiapkan ruangan konseling pak kayaknya”
Aku :” Yawes ayo bu kita ke ruangan kepsek, aku pergi dulu pak yanto”
Pyanto :”siap mas semangat kerjabakti wkwkwk”
Aku :”nyambi nguli pak wkwk”
Jadi bu naya di suruh bu Mawar untuk mencariku di ruang belakang. Akhirnya Aku dan bu nay mendatangi ruangan bu kepala. Yang jaraknya tak begitu jauh dari dapur sekolahan. Sesampainya aku di sana aku mengetuk pintu dan masuk ke ruangannya.
Aku :”tokk,tokk,tokk, Assalamualaikum Bu Mawar”
Bmawar:”Waalaikumsalam, eh pak yog, masuk pak yog”
Aku :”Ada apa ya bu, kok tadi kata bu naya ibu memanggil saya”
Bmawar :”jadi begini pak yog, kebetulan bu naya kan belum dapat meja kerja , kebetulan juga di bagian bimbingan konseling juga belum punya ruangan khusus. Pak yog hari ini masih ada jam ngajar tidak ya”
Aku :”untuk hari ini saya cuman sampai jam 11 bu, dan sudah selesai”
Bmawar :”kalau begitu bantuin bu naya buat bersihin dan beresin ruangannya ya pak”
Aku :”baik bu siap saya laksanakan”
Bmawar :”nanti biar di bantu beresin riuangannya sama pak yog ya bu naya”
Bnay :”baik bu terimakasih telah di beri ruang kerja untuk bimbingan konseling semoga anak anak bisa berkonsultasi dengan nyaman”
Aku :” kalau begitu saya dan bu naya ijin untuk bersih bersih di ruangan konseling”
Bmawar :”baik pak, silahkan”
Akhinya aku dan bu naya bergegas pergi dari ruangan kepsek untuk segera menyiapkan alat pembersih dan bergegas ke ruangan itu. Ruangan konseling berada di lantai atas dan paling ujung. di dekat toilet siswa. Sembari melakukan pembersihan dan penataan ruangan aku sedikit mengobrol dengan bu naya perihal konsep ruangan nya.
Aku : “Bu ini ruangane konsepe mau gimana”
Bnay :”Yang penting bersih dan rapi pak, soale bakal sering tak buat konsultasi buat anak anak, biar dia nyaman dan betah”
Aku :”la kalok di sini aku yo betah bu, pojokan ada tv,computer full wifi, di atas lagi seger wkwkwk”
Bnay :”halah cuman biar bisa nyebat tanpa di ganggu to pak”
Aku :”nyebat dan memandangi alam di sekitar wkwkwkwk”
Bnay :”huss!! Itu anak anak mu pak jangan di goda lo awas! Aku bp nya wkwkwk”
Aku :”amann bu professional wkwkwk”
Bnay :”pak lemari yang sebelah itu di pindah aja buat nutupin kaca yang menghadap lorong siswa,takute anak malu di lihat temene kalau lagi konsul”
Aku :”siap ya di geser berdua, wong ini berat”
Di saat menggeser lemari itu aku memandang bu naya tepat di hadapanya. Kita saling hadap hadapan untuk menggeser almari tersebut, aku melihat bu naya sangat putih dan cantik. Dengan baju kerjanya yang agak ketat terlihat gundukan yang kencang. Dengan lekuk tubuh yang hampir proporsional. Aku yang melihat hanya bisa menelan ludah. Ingat tetap profesional wkwkwk.
Aku :”udah bu mana lagi”
Bnay :”kurang lampu mas, nggak nyala ini lampunya, kayake putus, tapi nanti aja istirahat dulu aja pak,aku ambilin air minum pak”
Aku :”Siap bu rokok ku juga”
Bnay :”hehh!! Nggak boleh ngrokok ya di lingkungan sekolah”
Aku :”halah di pojokan kok,lagian kaca yang menghadap siswa juga udah di tutup”
Bnay :”yowes yowes siap pak”
Tak lama Bu naya dating membawa air mineral kemasan dalam botol dan tempat air minum sista sista pekerja tup****are dan rokok ku tentunya. Sembari istirahat aku mengobrol dengan bu nay tentang kehidupan masing masing.
Aku :”bu.njenengan umur berapa e”
Bnay :”di bawahmu pak”
Aku :”heh mosok serius aku berapa bu”
Bnay :”serius pak baru 24 aku”
Aku :”woalah, seumuran to yowes gausah lagi manggil aku pak ben koyok guru guru senior manggil aku”
Bnay :”aku juga lo pak rasah di panggil bu,la aku juga rung tua nikah aja belum”
Aku :”terus minta di panggil apa,sayang po wkwkwkwk”
Bnay :”husss pada umumnya aja”
Aku :”siap mbak naya cantik wkwkwk”
Dan akhirnya kami melanjutkan kegiatan bersih bersih, menata ulang isi lemari dan menyeting kelistrikan pada ruangan itu. Di tengah tengah kegiatan itu aku yang sedang berada di bawah meja untuk merapikan kabel tak sadar bu naya membelakangiku yang sedang merapikan rak bukunya. Tak sengaja aku melihat bongkahan gunung kembar dari bawah secara langsung, bak melihat gunung dari gardu pandang. Dan tetap professional wkwkwk.akhirnya kabel yang berada di bawah meja selesai aku bergegas berdiri dan brakkk!!!
Bersambung…
mohon maaf jika bahasa saya belepotan di karenakan trhead ini di kerjakan menggunakan smartphone, dan mohon maaf suhu semua apakah trhead ini kiranya bagus atau tidak ya, baiknya di lanjut atau sampai di sini. apa malah akan di hapus. untuk alur ceritanya apakah terlalu bertele tele atau tidak. Mohon komentar dan masukannya suhu
