Bab 6
NASIB TRAGIS LIZZY II
Setelah meninggalkan sang majikan di gudang yang gelap dan pengen sendirian , serta melarang sang majikan untuk tidur , kang Samsul menyusul kedua rekannya untuk beristirahat di mess belakang rumah , kang Samsul sebenar nya ingin sekali bercinta dengan majikannya itu , tapi diurungkan dahulu niatnya itu sampai besok ..
Di dalam kegelapan gudang yang tidak ada penerangan itu , debu dan pengap di rasa Lizzy , menangispun sudah tidak ada gunanya , menyesalpun percuma , karna sejatinya Lizzy La yang memberikan ruang kepada para pembantunya itu untuk memperkosanya , terbiasa tidur di kasur empuk dan kamar yang berAC , kini Lizzy harus berada di dalam gudang berdebu dan gelap ini sembari menahan kantuk tapi tidak boleh tidur , Ditambah perih dan ngilu masih jelas terasa pasca di perawani mang yusuf dan di keroyok kang Yadi dan pak Yanto , jadiLa semalaman Lizzy hanya meratapi nasib nya yang skrg sudah berada di tangan para pembantu nya itu ...
Tersadar pintu gudang terbuka , terlihat La kang Samsul yang masih mengenakan kaos oblong dan sarung masuk ke gudang dan menarik Lizzy keluar kedalam rumah , terlihat jam dinding yang menunjukan pukul 8 pagi yang mana bik Inah tentu sedang belanja keperluan untuk memasak hari ini , menuju di teras depan tampak La 3 kacung nya itu lagi ngopi dan seperti nya sedang membicarakan tentang Lizzy , pemandangan yang sangat kontras terlihat di mana 4 orang kelas rendahan sedang duduk sambil menikmati suguhan kopi dan tepat dibawah ada seorang gadis mudah keturunan China sedang duduk bersimpuh di lantai .
Mang Yusuf : lu lapar kan lontee ? Ni makan . Sambil mang Yusuf mengarahkan kaki nya yang terselip biskuit di sela sela jari kaki nya , hahah
Lizzy memang sangat lapar karna tidak makan dri kemarin , tapi apa harus makan dari kaki mang Yusuf .
Plakkk plakkkk , kaget Lizzy tiba tiba tamparan melayang dengan keras dimukanya . Belum habis kaget nya , kang Samsul menjambak rambut Lizzy.
Kang Samsul : itu makan enak lontee , banyak vitaminnya itu . Haha tawa kang Samsul mengejek Lizzy ..
Kang Yadi : itu jatah makan lu hari ini yah perek , kaga lu makan itu brrti lu kagak makan hari ini , haha , habis harapan Lizzy , semua akses ATM dan uang nya sudah di sita oleh mang Yusuf , tidak ada pilihan lain selain makan apa saja yang diberikan oleh kacung nya ini .
Pak Yanto : makan aja non , atau mau yang ini aja , pak Yanto sambil menunjuk mulut nya yang sedang mengunyah biskuit juga , hhhaaa .
Yadi : ide bagus tu pak , gimana mulai sekarang di non kita kasih makanan bekas kita hahah , terbelalak Lizzy mendengar ide kang Yadi , ntah apa salahnya sampai di perlakukan seperti ini .
Mang Yusuf : boleh juga tu di , haha , hitung2 biar hemat , soalnya kan isi tabungan ini lonte udah kita kirim k kampung kan , haha
Pak Yanto : haha , seneng banget bini gua suf , dikirimin duit 15juta sampe kaget , lumayan buat beli motor katanya hahah..
Yadi : haha , orang rumah saya juga kaget pak , sampe ngira gua mencuri , padahal kan dapat nya dri jual kontol k lontee , haha , kalau bik Inah gimana responnya mang ? Tanya Yadi kepada mang yusuf
Mang yusuf : gua belum ada kasih tau Inah , rencana nanti gua mau beli rumah si dikampung , biar Inah gua suruh di kampung aja , kan sudah ada memek gratis disini haha , lu gimana sul ?
Kang Samsul : udah gua kirim k kampung mang , tapi setengah doang , bini gua boros , haha
Mendengar percakapan keempat kacung nya itu , Lizzy sudah tau kalau semua uang nya sudah d kuras habis mang Yusuf , untuk dibagika ke yang lain , seingat Lizzy ada hampir 80 juta uang di dalam ke 3 ATM nya , dengan uang sebanyak itu pun Lizzy harus tetap makan apa adanya pemberian kacung2 nya itu , teringat bik Inah yang akan di minta mang yusuf tinggal dikampung lemas seluruh badan Lizzy , kalaupun benar , makan tersiksa la Lizzy setiap hari , melayanin pembantunya 4 orang ini .
Cuiiiihhhhh ,
Pak Yanto memuntahkan biskuit yang dikunyah nya ,
Pak Yanto ,: tunggu apa lagi non ? Makanan enak itu sudah didepan mata hahah , Lizzy pun perlahan menundukkan kepala untuk makan bekas kunyahan pak Yanto , terasa oleh nya dorongan kaki tepat dikepalanya yang menekan kebawah arah bekas kunyahan busuk pak Yanto ,
Yadi : ini kepala emang Cocok buat di injak injak , haha , terhina sekali hidup Lizzy saat ini , bahkan kepalanya pun sudah di anggap keset oleh yadii , di susul Yadi mang yusuf dan kang Samsul memuntahkan bekas kunyahan nya , yang sebentar lagi akan di lahap oleh Lizzy , amazingggg ,
Rasa tidak sanggup Lizzy memakan busuk bekas kunyahan kacung nya itu , tapi setiap kali Lizzy memperlihatkan ingin muntah , tangan Yadi menampar muka Lizzy , sambil mengancam Lizzy untuk tidak memuntahkan makanan itu , trus berlangsung sampai dengan Lizzy menghabis kan 4 onggok makan busuk bekas lepehan 4 kasung nya itu .
1 jam berlalu obrolan mereka pun berakhir karna sebentar lagi Inah akan pulang dan tentu saja mang Yusuf sangat ketakutan apabila Inah sampai tahu tentang Lizzy yang sekarang adalah budak seks nya dan pembantu lainnya . Yadi menarik Lizzy ke arah gudang lagi , seakam gudang adalah tempat baru bagi Lizzy dirumah ini , sesampai di gudang , Yadi menurunkan celananya dan meminta Lizzy untuk buka mulut , dan syurrrrrrr.... syurrrrr...
Yadi mengencingi mulut Lizzy dan tidak setetespun kencing Yadi terbuang , semua habis di telan lizzy ,
Yadi : hahah , haus yah non , makan tadi ga dikasih minum , sampai habis tu kencing gua , haha , kaki Yadi replek senendang dada Lizzy tepat ditengah payudara nya , membuat Lizzy terpental kebelakang , sambil meringis.
Lizzy : ampun kang , Lizzy berusaha mendekatin kaki Yadi dan bersujud ,
Yadii : eh lonteeee , kalau ditanya itu jawab , ga tau terimakasih lu anjing , udah gua kasih minum , walaupun pakai kencing gua si , hahah , dasar lu lontee ga sadar diri , racau Yadi ,
Sebelum pergi Yadi kembali meludahin muka Lizzy dan dengan tangan dia meratakan ludah nya k muka Lizzy , seraya berpesan ,
Yadi : jangan lu usap yah , biarin aja kering , kan lu hobi maskeran , ini gua kasih masker alami , hahah
Pintu gudang pun tertutup dan Lizzy pun mulai menangis terisak2 , tak sanggup rasanya Lizzy menanggung penderitaan ini ,,,
Disisi lain
Bik inak : pak , itu non Lizzy apa ga ada kluar kamar dri kemarin ?
Mang Yusuf : si non tadi sudah berangkat k kampus nah , katanya mungkin dia mau nginap di rumah teman nya .
Bik Inah : Oalah , pantes aku ga ada liat si Non pagi ini , ternyata dia buru buru .
Mang yusuf : dan tadi si non Lizzy ada bilang sama aku nah .
Bik Inah : non bilang apa pak ?
Mang Yusuf : katanya kemarin malam tuan ada nelpon , dan bilang kalau sementara waktu si Non bakal tinggal di apartemen nya , jadi kata tuan sebaiknya kamu di kampung saja dulu , cukup datang sebulan sekali , atau pas tuan dan nyonya pulang k sini , dusta mang Yusuf yang tidak sabar hidup di dalam kemewahan ,
Bik Inah : ah kamu yang bener pak ?
Kok mendadak gitu yah ?
Mang Yusuf : mungkin karna non Lizzy mau pindah k apartement ny kali buk , jadi tuan mikir nya gitu !
Bik Inah : jadi aku ga perlu pamitan sama non Lizzy ni pak ?
Mang Yusuf : ya ga perlu , kan si non nanti ga balik k rumah .
Lngsung percaya bik inah kepada suaminya itu .
Bik Inah : kalau gitu aku langsung berangkat aja pak sore ini , berhubung aku ga masak juga , atau kamu mau aku masakin dulu pak ?
Mang Yusuf : aku mah gampang nah , mending kamu siap2 saja , beres2 apa aja yang mau di bawa pulang ..
Bik Inah : yowesLa pak , kalau gitu aku k belakang dulu beres2 , kamu nanti yang antarin aku k stasiun pak .
Mang Yusuf hanya mengangguk ...
Sigudang Lizzy benar merasa air Liur Yadi mulai mengering dan meninggalkan kerak pada wajah nya. mental Lizzy seperti nya benar benar sudah hancur , sampai untuk membersihkan mukanya yang jadi busuk ulah ludah Yadi pun dia tidak berani , hanya pasrah membiarkan ludah Yadi sampai mengering , tidak tidur semalaman Lizzy benar2 mengantuk dan akhirnya tertidur karna cukup lelah dri semalam di perbudak olah kacung nya itu ...
Sore itu bik Inah pun pergi sesuai permintaan suami nya yang berbohong kalau tuan ( ayah Lizzy ) meminta bik Inah untuk cuti sementara waktu selama Lizzy tinggal di apartment , padahal itu hanyalah permainan akal dari sang suami agar dapat menaklukan sang anak majikan dan hidup enak bak seorang raja. . Hahaha
Lizzy yang tidak tau kalau bik Inah pergi pun masih merasa ada harapan kalau kalau saja bik Inah mampu menolong nya dari cengkraman suami nya itu , sampai dengan terdengar pintu gudang terbuka dan masuk lah mang yusuf , melihat Lizzy yang tertidur , tidak peduli mang yusuf langsung menendang perut Lizzy dengan keras , sang majikan pun terbangun meringis kesakitan .
Setan apa yang merasuki mang yusuf , belum pulih nyeri di perut Lizzy akibat tendangan nya , kini mang Yusuf menampar muka Lizzy berulang kali , tak tahan Lizzy menahan sakit akibat tamparan mang Yusuf membuat Lizzy meledak menangis meminta ampun ...
Plak ...plakk
Plakk.. plakkk
Lizzy : ampun mang. , ampun mang , salah Lizzy apa mang ? Kenapa mamang tega seperti ini sama lizzy .
Mang yusuf : anjengggggg , pake Nanya lagi lonteee , tambah keras tamparan mang yusuf ...
Lizzy : ampun mang , ampun , lelah Lizzy memberontak , sampai di hanya diam menerima tamparan keras mang yusuf ..
Mang yusuf : ingat ya lontee , apapun alasannya , kalau gua masuk ini gudang , oh Iya , skrg ini adalah kamar lu , haha , gua ga mau liat Lu tidur , paham !!! Gua mau lu langsung bangun kalau gua masuk ga tau gua gimana cara nya , itu aturan gua , kalau lu ngelanggar , lebih parah dri ini gua bakal siksa lu , dengan kesal mang yusuf kluar dan kembali mengunci pintu gudang ..
Tak tergambar lagi bagaimana dengan fisik dan mental lizzy , di hajar habis habisan dri kemarin dengan kacung kacung nya itu