Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Maafkan aku Mama

Status
Please reply by conversation.
Kirain udah buka tenda, eh kok baru pasang patok dulu.. :pandaketawa: tetap sabar menunggu.. :tegang::mantap:
 
Bimabet
Lanjut guyss....

Saat itu Masih di taman belakang rumah, mamah Irma duduk dengan santainya selepas persetubuhan dengan putranya, dan sesekali tangannya mengusap-usap perutnya.

Apa yang telah aku lakukan? , mengapa ini semua bisa terjadi?, bagaimana jika nanti aku hamil?, Pertanyaan-pertanyaan itu kini menghantui pikiranku.
Akhh... Penuh sekali rasanya rahimku ini, pejuh anakku kini benar-bemar bersemayam dalam rahimku ini.

Ting.. Tong..., tiba-tiba suara bell rumah berbunyi, " Oukhh... Sudah siang sepertinya, dan itu asisten rumah tanggaku sudah datang", pikir mamah Irma.
Mamah kemudian bangkit dari duduknya dan menuju pintu depan. Setibanya didepan mamah langsung membukakan pintu.

" Selamat siang nyonya", sapa seorang wanita yang umurnya kisaran 35 tahun, dialah Minah, seorang asisten rumah tangga dirumah itu yang baru saja datang.

" E.ehh mbak Minah...., sudah selesai urusannya mbak?,", sapa mamah Irma.

" Sudah bu.., maaf saya terlambat",

" Nggak apa mbak... Khan sudah ijin, yaa sudah ayoo masuk", lanjut mamah Irma mepersilahkan mbak Minah untuk masuk dan kemudian mamah Irma langsung pergi menuju kamar tidurnya.

Sejurus kemudian Minah saat itu segera melaksanakan tugasnya, ia ambil sebuah sapu dan membersihkan lantai ruang tamu. " Apaan ini...?? ", tak sengaja minah menginjak cairan yang sangat lengket.

" Hmmm... Baunya seperti aku kenal ini..!!! ", gumamnya dalam hati. " Tapi tetesan cairan ini seperti mengarah ke kamar nyonya..??? ", heran batin minah saat dia ikuti jejak tetesan cairan yang semula ia injak.

Terpaku minah didepan kamar mamah Irma yang saat itu tertutup rapat, dan pikirannya yang mengira-ngira jauh penuh tanda tanya. Dan saat minah sedang asyiknya dalam lamunan tiba-tiba......

" Hayoooo.... Kenapa melamun?? ", tegur Rio mambangunkan mbak minah dari lamunannya.

Saat itu Rio turun dari kamarnya hendak ke dapur ingin mengambil minum, dan tidak sengaja melihat minah sedang diam mematung didepan kamar mamahnya.

" E.. Ehh... Den Rioo.., gak apa den.... Minah hanya bingung", jawabnya.

" Bingung kenapa mbak..? ", heran Rio.

" Nggak den.... Perasaan tadi tidak hujan lan yahh..., tapi di lantai ada ceceran air.. ", jawab minah.

Sepintas Rio coba mencari tau yang dikatakan oleh minah, matanya menatap ke lantai dan coba menyelidik.
" Waduhhh... Ini khan... ", Rio terkejut melihat tetesan cairan tersebut.

" Lengket yah den..., seperti..! ",

" Seperti apa mbak... ", sergah Rio.

" Ehhh... Nggak den... Kayak minyak goreng.. ", jawab minah berbohong.

" Sudah mbak... Dibersihkan saja... ", perintah Rio, den melangkah meninggalkan mbak minah untuk masuk ke kamar mamah Irma.

" Iyya den... Maaf", ucap minah.



Didalam kamar, Rio melihat mamahnya sedang terlelap tidur, perlahan Rio coba duduk dipinggir tempat tidur mamahnya. " Sepertinya mamah lelah sekali", gumamnya dalam hati.

Dengan penasaran yang kini posisi Rio duduk dipinggir pembaringan mamahnya, Rio coba menyingkap perlahan daster mamahnya hingga ke atas pinggul mamahnya. " Hmmmm.... Benarkan apa yang kuduga", senyum Rio setelah mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.
" Biarlah mamah istirahat dulu, biar nanti saja aku bicara dengan mamah", ucapku, dan segera keluar dari kamar mamah menuju kamarku sendiri.

Saat itu di dapur minah sedang memasak untuk hidangan malam.
" Anehhh.... Sepertinya aku kenal bau cairan itu...., hmmm... Yahhh aku yakin itu pasti sperma, tapii... Sperma siapa??? ", minah masih saja tak bisa menghilangkan perasaan penasarannya.
" Kalau sperma tuan... Khan tuan tidak ada, jadi sperma siapa y... ", gumam minah dalam hatinya.

*******

Tak terasa hari mulai beranjak sore, sinar matahari mulai menyingkir ke ufuk timur, sedangkan sang rembulan mulai mengambil alih tahtanya.
Lapat-lapat mataku mulai terbuka perlahan.
" Akhhh... Sudah sore sepertinya.. ", kulihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 16:30.

Kulangkahkan kakiku keluar dari kamarku segera menuju kebawah mencari mamahku.

" Hai mahhh..... ", sapaku saat kulihat mamah saat itu sedang asyik duduk di sofa ruang keluarga.

" Hai sayang... Sudah bangun", tanya mamah.

" Hmmm... Sudah dong... ", jawabku dan ku kecup kening mamah dan duduk disamping mamah.

" Mbak minah mana mah.? ", tanyaku pada mamah.

" Sudah pulang... Kenapa sayang, tumben kamu nanya mbak minah", mamahku balas bertanya.

" Owhhh sudah pulang... Tidak apa-apa",

Lalu aku mulai bercerita tentang apa yang terjadi siang tadi, saat dimana mbak minah menemukan cairan yang berceceran di lantai, dan cairan itu adalah lelehen pejuhku dari lubang memek mamah yang mulai merembas keluar karena kutau itu saat kusingkap daster mamah saat ia tidur dan dari memeknya mengalir cairan putih, yang kutau itu pasti pejuhku yang sudah mulai mencair.

" Akhhh.... Yang bener sayang... Waduhh truss bagaiman", kejut mamah mendengar ceritaku.

"Yahh... Aku diam saja hanya kusuruh saja untuk membersihkannya, entahlah apa yang ada dalam pikiran mbak minah..? ", terangku.

Sesaat kemudian mamah langsung mengangakat bawah dasternya hingga keatas dan menurunkan celana dalamnya didepanku.

" Waduuhhh... Sudah netes banyak banget sayang... Tuh pejuh kamu sudah mulai merembes keluar sayang.. ",

Tampak kulihat saat mamah menurunkan celana dalamnya, ternyata mamah saat itu menggunakan pembalut dan jelas sekali pembalut itu sudah nampak sangat basah dengan lelehan pejuhku yang memang sudah mulai merembas keluar.

" Berarti tadi siang mamah tidak sadar kalau pejuh kamu sudah mulai menetes dan jatuh berceceran dilantai.. ", ucap mamah.

" Berarti sekarang rahim mamah sudah kosong yah mahh dari pejuh Rio... ", tanyaku dengan senyuman binal.

" Ya tidak sayang... Itu hanya sebagian kecil karena rahim mamah tidak mampu menampung pejuh kamu semua...., bayangkan saja sekali sembur saja rahim mamah rasanya sudah penuh, apalagi tiga kali semburan, pantas saja rahim mamah tak mampu menampung semuanya.. ", jawab mamah.

" Emang kenapa kalau rahim mamah sudah kosong...?? ", tanya mamah lebih lanjut dengan sorot mata menggoda.

Aku tidak menjawab peetanyaan mamah namun aku langsung menurunkan celana boxerku dan Cdnya hingga batang kontolku langsung keluar dari sarangnya dengan kondisi sudah sangat tegang dan keras sekali.

" Rioo.... Nanti adikmu pulang bagaimana... "

" Kunci saja dulu pintunya yah mahh.... ", ucapku.

" Terserah.... ", jawab mamah.

Dengan perasaan menang aku lantas mengunci pintu depan dan kembali duduk di sofa dengan sebelumnya kulepas semua celanaku .

" Dasar... Anak mamah mulai nakal yahh... ", ucap mamah dan kubalas dengan senyum manisku.

" Kita main cepat aja y sayang... Takut adikmu keburu pulang.. ",
Sesaat mamah melepaskan CD nya dan mengakat dasternya hingga ke bagiang pinggangnya.

" Iyaa mahhh... Ayoo mah masukin... ", jawabku dan mulai menangkap pinggul mamahku yang saat itu mulai ditempatkan tepat diatas batang kontolku oleh mamah.

" Ayoo sayang... Keburu adikmu datang... ",

Mamah Irma kemudian menangkap batang kontol Rio dengan tangan kirinya dan mulai mengarahkan kepala kontol anaknya itu tepat pada belahan lubang memeknya yang saat itu sangat basah dengan lendir sperma yang masih saja menetes keluar dari memeknya.

Blesss.... Creppp.... Clupprrt..., Aakkkghhh.... Iyyyaahhh.....

Suara desahan kami bersamaan mengiringi menyatunya kemaluan kami.

" Akhhh... Mahhh.... Ennak mahhh... Memek mamah rasanya lembut dan hangat... ", racau Rio.

Mamah Irma masih terus menekan pantatnya perlahan dan batang kontol Rio secara perlahan terus mendesak masuk seiring tekanan pantat mamah Irma.

Akkhhh.... Iyyyaa sayangg..
Desah mamah Irma saat dirasa kepala kontol anaknya telah masuk dan menyentuh mulut rahimnya.

"Akkhhh... Nikmat mahh... Rio merasakan memek mamah begitu menjepit... ",

" Iyyah sayang... Kontol kamu juga nikmat banget... Mamah jadi ketagihan sama kontol kamu sayang... ",

" Ayooo goyang mahhh.... Kontol Rio akan selalu jadi milik mah beserta isinya mahh.. ",

Mamah Irma tersenyum senang mendengar ucapan anaknya, dan ia mulai menggerakkan pantatnya naik turun dengan lembut hingga batang kontol anaknya bergerak keluar masuk mengocok lubang memeknya... " Akhhh... Iyya sayang .... Adduhhh nikmatnya... ", racau mamah Irma.

" Iyya terrus mahhh... Enak mahhh", saut Rio dan membalas setiap hujaman pantat mamahnya ke bawah dengan ia tekan pantatnya ke atas hingga batang kontolnya ia rasakan benar-benar kandas menghujam lubang memek mamahnya.

" Iyya sayang ayooo... Goyang terusss.... Cepat sayang keburu adikmu datang.... Cepat keluarkan pejuhmu... ", racau mamah dan terus menggerakkan pinggulnya keatas dan kebawah.

" Iyya mahhh... Ayooo kita keluar bareng mahhh.... ", jawab Rio.

Terlihat begitu bergairahnya mereka meluapkan nafsu mereka tanpa mereka sadari dari balik jendela ada sepasang mata sedang memperhatikan mereka.

Mamah Irma masih terus menggerakkan pinggulnya naik turun dan terkadang memutar kekiri dan kanan, sedangkan Rio membantunya dengan dorongan-dorongan kuat keatas hingga batang kontolnya menghujam jauh dalam lubang memek mamah.

Aakkhhh... Oulkhhh.... Iyyaaa.... Terrrusss... Aaakkhhh....

Suara Desah-desah mereka terus mengejar kenikmatan yang mereka rasakan kian semakin dekat.
" Ayyooo sayang.... Mamah sudah mau kelluarr sayang.... Ayooo... ", ucap mamah saat ia rasakan dirinya mulai menuju puncak kenikmatan.

" Iyya mahhh... Ayooo... Rioo juga mau keluarr.... ", desah Rio.

20 menit sudah mereka saling menggoyangkan pinggul masing-masing, hingga lewat 5 menit kemudian.

" Riooo... Mamah udah gak kuat sayang mamah keluarrr... Sayang.... ",
Akkkkhhhhj..... Riooo.... Akkhhh.....
Teriak mamah seiring pinggulnya ia hempaskan kuat-kuat kebawah hingga batang kontol Rio benar-benar habis melesak masuk dalam lubang memeknya dan kepala kontol itu ia rasakan mendobrak masuk pintu rahimnya hingga sebagian batangnya.

Akkhhhh.... Adduhhh ...Riooo....
Criittt.... Criittt.... Criitttt

Desah mamah dan tubuhnya terhempas di dada Rio, lemas merasakan kenikmatan orgasmenya.

Sesaat Rio membiarkan mamahnya menikmati Orgasmenya dan membiarkan batang kontolnya sesaat terendam dan masuk sangat jauh dalam kemaluan mamahnya , bahkan kini ia rasakan selangkangannya begitu rapat dengan selangkangan mamahnya dan ia rasakan jepitan-jepitan kemaluan mamahnya saat mamahnya Orgasme.

"Kamu belum keluar y sayang.... ", ucap mamah setelah beberapa saat mulai bisa mengimbangi keadaan.

" Sebentar lagi mahh... ", jawab Rio.

" Ayoooo sayang keluarkan... ", ucap mamah dan mulai menggoyangkan pinggulnya kekiri dan kekanan tanpa ia angkat keatas.

" Oukkhhh... Iyya maahhh... Trrusss mahhh... Terrus.... Rio mau kelluar mahh... ", desah Rio.

Mamah Irma sengaja tidak mengangkat pinggulnya keatas karena ia rasakan kepala kontol anakya saat ini sudah masuk menembus mulut rahimnya dan artinya saat ini kepala kontol anaknya telah benar-benar berada dalam rahimnya, dan didalam rahim itu masih terdapat sejumlah besar sperma anaknya yang masih bersemayam disana. Mamah Irma takut kalau ia angkat pinggulnya keatas maka kepala kontol anaknya akan terlepas dari jepitan mulut rahimnya dan ia pasti akan merasakan sangat ngilu sekali jika itu terjadi, belum lagi ia takut kalau nantinya jika hal itu dilakukan akan membuat sperma anaknya yang semula bersemayam di rahimnya akan ikut keluar dari rahimnya.

" Iyyyaa sayang... Ayooo keluarkan sayang... Keluarkan.... Mamah terima pejuh kamu sayang... Ayoo keluarkan.... ", desah mamah irma dan terus menggoyang pinggulnya.

Tak lama berselang, Aakkkkhhhhh.... Mahhhh.... Riooo kelluar mahhh.... Arrgghhh..... Akhhh,
Desah teriakan Rio dan menekan pinggul mamahnya keras kebawah hingga membuat batang kontolnya begitu dalam menghujam dan
Crettt.... Cretttt.... Crettt....
Entah berapa kali kepala kontolnya menyemburkan pejuhnya yang sangat kental

"Akkhhh.... Iyya sayang.... Akkhhh... Iyyaa.... Oufhhh iyyaa..... ", desah mamah Irma saat ia rasakan bagaimana pancutan-pancutan hangat pejuh anaknya yang saat itu kembali mengisi rahimnya.

" Ouffhhhh gilaa... Banyak banget pejuh anak ini... Mana kental dan hangat oukkhh.... ", gumam mamah Irma dalam hati.

Beberapa menit mereka hanya diam dan merasakan sisa-sisa kenikmatan itu dan saling bercumbu dengan hangatnya.

" Makasih ya mahh.... ", ucap Rio.

" Pejuh kamu masih banyak saja sayang... Padahal ini sudah yang ke empat kalinya hari ini kita bersetubuh, rahim mamah rasanya penuh banget sayang.. ", kata mamah dan mengecup lembut bibirku.

" Rio titip pejuh Rio di rahim mamah ya... ",

" Iyya sayang... Akan mamah simpan pejuh kamu dalam rahim mamah, hingga pejuh kamu memilih keluar dengan sendirinya",

" Rio cinta mamah.... ",

" Mamah juga cinta sama Rio..., ingat ini rahasia kita ya sayang",

" Pasti mahh.... ", jawab Rio.

Akkhhh.... Desah mamah saat ia angkat pinggulnya hingga kepala kontolku keluar dari lubang rahimnya dan kini menahan mulut rahimnya agar spermaku tidak keluar dari rahimnya.

Sepuluh menit kemudian mamah baru benar-benar mengangkat pantatnya keatas hingga akhirnya batang kontolku terlepas dari jepitan lubang memeknya.
Akkhhh..... Oufhhh.... Desah kami hampir bersamaan merasakan ngilu saat kemaluan kami bergesekan mengiringi terlepasnya kemaluan kami.

Nampak pada kemaluan mamah sama sekali tidak ada spermaku yang menetes keluar dari lubang memeknya, itu bertanda spermaku kini telah benar-benar tertahan dan bersemayam dalam rahimnya.

" Ayooo sayang udah cepat... Mandi, sudah sore.... Nanti keburu adikmu datang", perintah mamah.

" Oke mahh.... ", jawabku dan segera meninggalkan mamah dengan masih tanpa mengenakan celanaku dan berjalan menuju kamar mandi.

" Huhhh... Dasar anak nakal... ", sergah mamah dan tersenyum melihat kelakuanku.

Mamah juga tidak lagi menggunakan Cd nya, dan langsung masuk dalam kamar mandi di dalam kamarnya.

Sedangkan tanpa mereka ketahui sepasang mata yang dari awal melihat apa yang telah mereka lakulan kini sosok itu terlihat melangkah keluar dari halaman rumah mereka.

...... Bersambung.....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd