Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mainan mama..

gile gole sayang untuk dilewatkan yang begini lanjutkan suhu
 
Lanjutan....

Suara motor pun terdengear dipagi hari, aku pun sudah berdandan rapih aku minta izin kepada suamiku untuk pergi bersama mang ramin.

Aku pun keluar rumah, ku lihat mang ramin terlihat gagah sekali memakai jaket warna hitam.

Selama perjalanan aku pun berpegangan perut mang ramin sambil tubuh kami menyatu seperti layaknya suami istri atau orang pacaran.

Kami pun mengobrol diatas motor.

"Mau kemana sih mang??" Aku

"Hmmm...jalan jalan aja sama kamu, sambil ke rumah ayahku" mang ramin

Pemandangan selama perjalanan begitu indah bukit dan hamparan perkebunan menyejukan mata.

Setalah 2 jam perjalanan tibalah dirumah orang tua mang ramin.

Kemudian keluarlah seorang pria setangah baya yaitu pak ujang ayah dari mang ramin. Pak ujang adalah seorang duda berumur 65th istri sudah meninggal 5 tahun yang lalu.

"Pak..ini marni" mang ramin

"Marni??" Pak ujang

"Yaa marni..ini tetangga rumahku" mang ramin

"Loh istri mu dan anakmu mana??" Pak ujang

"Dirumah pak" mang ramin

Aku pun bersalaman dengan pak ujang dan memperkenalkan diri kepadanya.

Tak lama hujan pun turun dengan derasnya. Kami pun masuk kedalam rumah sambil minum teh dan mengobrol.

Pandangan pak ujang pun tertuju padaku melihat lekukan badanku.
Pak ujang pun terlihat baik serta berwibawa.

Aku pun sampai sore hari di rumah pak ujang dan cuacanya masih turun hujan, aku pun menelpon ke suami klo aku bermalam disini.

Malam hari pun tiba suara terdengar suara jangkrik dan kodok diluar sana serta udaranya yg sejuk.

Aku pun masuk ke kamar mang ramin pun juga masuk ke kamar.

Tiba tiba mang ramin berkata kepada ku.

"Marni...aku cinta sama kamu" mang ramin

Aku pun kaget mendengar perkataan dari mang ramin. Aku pun terdiam tak bisa berkata apa apa lagi

Aku pun hanya mengangguk respon dari perkataan mang ramin.

"Aku ingin mempunyai hubungan dengan kamu marni, klo tidak aku akan menikahi kamu" mang ramin

"Appaa....??? Tapi kita sudah punya pasangan bagaimana mungkin" aku

"Gak jadi masalah itu, kita kawin sirih saja" mang ramin

Mang ramin pun memelukku, sambil menciumi bibirku secara hangat.

Gak tau kenapa ciuman mang ramin membuatku mabuk kepayang, aku mengikuti caranya dia mencumbuku, hingga meraba tubuhku sampai tanpa kusadari mang ramin menuntunku untk membuka pakaiannya.

Aku juga di tuntun ke kasur , mang ramin menindih tubuhku sambil mencumbuku dengan penuh rasa.

Ohh tuhan...apa ini salah aku benar benar sangat menikmati ini

Mang ramin pun ikut membuka pakaianya tanpa sehelai benang, penisnga pun gagah sekali.

Seluruh tubuhku di gerayangin oleh mang ramin

"Aahhh aaahhhh....mang...hsss.." desah ku

Tanpa basa basi penis mang ramin siap menancapkan ke lubang peranakanku.

"Aaahhh...mangggggg" teriak kecil ku.

Penisnya pun masuk, terasa sempit sekali karna ukuran penisnya yang sangat besar.

Tak lama mang ramin menggoyangkan pinggangnya.

"Ahhh hmmm oohhh...manggggg ahhhhh enakkkk sekaliii manggg....terusss...." desah ku

"Hsss......memekmu...enakkkk....ayooo istrikuuu..aaaahhh..." mang ramin

"Oooohhhh....mangggg aku mauuu keluar...hsss..." tubuhku bergetar ini adalah orgasme ku yang pertama.

Tubuhku lemas, mang ramin pun diam sejenak.

Mang ramin menyuruhku untuk menungging Ala doggy style mang ramin menyodokku lewat belakang.

"Ooohhh....." desahku

Gerakan maju mundur pun mulai secara perlahan.

"Ahhh ohhh ohhh......manggg"

Plakk...plakkk...plakk...plaaakkk....plakkk..... suara badan kami saat beraduan

"Aahh...manggggh....enaaakkkkkkk hsssssss...." aku

"Nikmat mana sayanggggg....??" Mang ramin

"Nikmattt kamuu manggg aku mauuu jadi istriiimuuu ooohh...hmmmm" aku

Gerakannya pun makin cepat...

"Mangggg akuuu mauuu sampai lagi..." aku

Tubuhku bergetar lagi tanda oragasme ku yang ke dua kalinya.

"Manggg........." aku

"Oohhh hss...akuuu jugaaa mauuu keluar sayang...hmm...ahhhhh" desah mang ramin yang akan mengeluarkan benih benih cintanya kepadaku.

Croooottt crrooottt crrooottttttt......

Banyak sekali dan begitu kental cairan sperma mang ramin nempel di dinding rahimku.

Kami pun tidur menyatu sambil berpelukan. Ketika kami sedang berpelukan aku tak sengaja melihat sepasang mata mengintip di pintu kamar yaitu pak ujang yang sedang melihat kami berhubungan suami istri.

Kami pun tertidur pulas, adzan subuh pun berkumandang mang ramin pun segera bangkit dari tubuhku, dan bersih bersih untuk mandi, aku pun masih lemas tubuhku.

Aku pun ke dapur membuat teh dan kopi di pagi hari. Ketika aku sedang menuangkan gula kecangkir. Aku pun langsung di sergap dari belakang dan ternyata pak ujang ayah mang ramin.

Terkejut aku "pakkk...lepaskan" aku

"Sudahh lahh....aku juga pengen" pak ujang.

"Adaa mang raminn" aku

"Dia klo mandi lama" pak ujang.

Langsung saja pak ujang membuka celanaku, dan bersiap menusuk vaginaku dengan penisnya.

Aku pun dibimbing untk menungging
Dan "ahhh....." penisnya gak kalah sama mang ramin.

Langsung saja penisnya dihantam saja dengan gerakan yang cepat.

"Aahh...ahhhh...pakkkk....ahhhh suddahhhhh" aku

Permainnya sangat singkat karna takut ketahun mang ramin.

"Akuuuu...mau keluaar..." pak ujang.

Pak ujang pun langsung mencabut penisnya langsung menuju mulutku, mulut ku pun langsung ku buka

Croottt.....crroott...crooootttt....

Sperma yang banya itu memenuhi rongga mulutku hingga sampai tak bisa ku tampung, sebagian ada yg tak sengaja ku telan sungguh rasanya benar benar aneh...

Aku pun langsung membersihkan diriku dari cairan sperma pak ujang

Karna takut ketahun pak ujang pun langsung pergi.

Mang ramin pun selesai mandi. Dan berikutnya aku yang membersihkan diri.

Selesai mandi telpon ku berdering ternyata dari anakku. Menanyakan ibunya kapan pulang. Dalam hati sebenarnya aku tidak ingin pulang dari sini karna kebutuhan sex selalu ada aku berasa mempunyai 2 pejantan yang tangguh di rumah pak ujang.

×××××××××××××××××××××××××××××××

Setelah 2 hari aku dimanjakan oleh kegagahan penis pejantan akhirnya aku pun pulang kerumah.

Suamiku selalu menyakan aku apa yang dilakukannya selama disana.
Dengan rasa yang takut aku pun bercerita, sebelum aku menceritakan.

Suamiku langsung menyambar sebuah pertanyaan.

"Apakah kamu tidur dengan mang ramin??" Suamiku

Aku langsung hening dan bingung mau jawab apa, takut suamiku marah. Akhirnya aku pun membuat cerita rekayasa. Bahwa aku tidur dengan mang ramin karna sebuah "kecelakaan"

Aku jawab pertanyaan dari suamiku

"Yaa aku sudah tidur dengan mang ramin tapi ini sebuah kecelakaan" aku

"Kecelakaan gimana maksud ibu?" Suamiku

"Kecelakaan...yaa kecelakaan" disitu aku kebingungan

"Sudah jujur sama suami, coba ceritakan" suamiku

"Taa taa taapii..." aku

"Sudahlah...aku gak marah" suamiku

"Iyaa..aku sudah berhubungan dengan mang ramin, karna kita saling menyukai satu sama lain" aku sambil tertunduk takut

Suamiku langsung memegang pundakku.

"Apa benar kamu menyukai mang ramin??" Suami

Aku hanya menganggukan kepala dengan perlahan.

"Aku tau itu masalahnya, maaf kan aku yaa bu aku gak puaskan kamu diranjang" suamiku

"Tidakk...pakk..bukan itu" aku

"Sudah...pokoknya ini salah bapak" suamiku

Kami pun berpelukan pertanda saling memaafkan.

"Kamu boleh berhubungan dengan mang ramin" suamiku

"Hah...bapak gak salah ucap??" Aku

"Iyaa...asalkan kamu tidak ketahuan kepada masyarakat klo kamu punya hubungan dengan mang ramin, termasuk istrinya" suamiku.


Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd