doyansemprotan
Suka Semprot
Ini merupakan sebuah cerita fantasi, untuk hiburan semata.
Di kota Jakarta yang terkenal keras akan kehidupannya, ada seorang majikan bernama Shinta ,pembantunya Tuti, dan sopirnya yang bernama Asep. Shinta merupakan seseorang anak dari seorang pemilik perusahaan china yang kedua orang tuanya baru saja meninggal beberapa tahun lalu. Dia hampir memiliki semua yang menjadi keinginan dia, mulai dari tubuh yang sexy, penampilan yang cantik, harta yang melimpah, serta kekasih. Shinta terkenal modis dan suka mengikuti perkembangan jaman. Kehidupan sehari-hari Shinta sangat enak dan dapat membuat iri orang di sekitarnya. Hampir setiap hari ke mall untuk berbelanja, menonton bioskop, spa, dan di akhir minggu selalu jalan bersama kekasihnya Hendra. Tuti merupakan seorang yang hidupnya terlilit hutang dan pada akhirnya menjadi seorang pembantu dan menikah dengan sopir dari Shinta yang bernama Asep.
Pada suatu pagi, Asep yang sedang mencuci mobil tekejut mendengar teriakan dari majikannya dan bergegas menuju sumber teriakan tersebut. Ternyata Shinta, sang majikan sedang memarahi Tuti yang menyiapkan makanan di dapur. "gimana kamu ini, kerja ga becus! masa makanan yang kamu buat begini. Kurang sedap, kamu tau nggak kalau aku ini biasa makan di restoran high class!" marah Shinta. Tuti pun hanya terdiam saja tanpa bisa membantah majikannya, walaupun masakan Tuti sebenarnya cukup enak. "Sabar bu, sabar...." Pak Asep mencoba membantu menenangkan majikannya tersebut. "Eehh, kamu ini berani ya membela si Tuti, apa gara2 dia istrimu kamu bela terus. Gua ini boss tau, dan aku yang berkuasa di rumah ini" Marah Shinta sambil menampar wajah Pak Asep. Peristiwa ini sangat sering sekali terjadi, dan karena statusnya sebagai pembantu dan majikan pun mereka tidak bisa berbuat apa2. "Sabar ya mas, kelakuannya memang seperti itu. Sebenarnya aku juga hampir tidak tahan dengannya" Tuti berusaha menenangkan Asep yang sedang emosi.
Keesokan harinya pada saat Asep sedang keluar untuk mengantarkan barang pesanan, keributan pun kembalik terjadi di rumah tersebut. Tuti tidak sengaja merusakkan pakaian majikannya gara2 terburu-buru saat mengangkat jemuran karena hujan. Shinta pun marah besar dan memukuli Tuti, menendangnya sambil berteriak "anjing ya kamu, ga tahu berterima kasih sudah gw jadiin pembantu berani beraninya ngerusakin pakaian pesta gw. Tau kamu harganya berapa itu, gaji kamu ga bakalan sanggup buat beli ini baju". Tuti yang selama ini selalu memendam amarahnya pun tidak dapat menahan emosinya lagi, dan akhirnya terjadi perkelahian diantara keduanya. Mulai dari jambak menjambak hingga dorong-dorongan. Tanpa sengaja mereka berdua pun terjatuh dari tangga, dan akhirnya keduanya pun pingsan.
"Non, non Shinta bangun. Tut, kamu nggak apa-apa?" panggil pak Asep yang sudah pulang dari mengantarkan barang. "itu tuh gara-gara si pembantu berengsek itu aku jadi begini". Pak Asep pun terkejut ketika melihat sumber suara itu yang ternyata Tuti. "Hus, Tut jangan sembarangan nanti non Shinta ngamuk loh" bisik pak Asep. "Apa-apaan kamu ini, ga sopan" teriak Tuti. Lalu setelah Shinta juga siuman, dia berkata "oh, udah pulang mas tadi non Shinta marah besar". Pak Asep menjadi kebingungan mendengan respon dari majikannya tersebut, tapi dia memutuskan diam dan berusaha membantu keduanya untuk duduk di kursi. "Lho, kenapa ada orang mirip aku, siapa itu" tanya Tuti. "Ha? loho kok bisa... itu kan...aku" Shinta terlihat kaget. Setelah melihat respon ini akhirnya pak Asep pun baru sadar kalau tubuh istrinya dan majikannya telah tertukar. Pak Asep lalu bergegas mengunci kamar dan membawa Tuti yang sekarang saat ini menjadi Shinta keruang tamu. " Tut, ini kamu kan ya?" tanya pak Asep. "Iya mas, saya juga bingung ini kok bisa saya ada dalam tubuh non Shinta" jawab Tuti. "Ini pasti keajaiban, mulai sekarang kamu adalah Shinta, sang milyuner" kata Pak Asep. Tuti sempat kaget mendengarnya dan berkata: "tapi...." . "Udah Tut, mulai sekarang kamu ini Shinta, ingat gimana dia memperlakukan kamu, sekarang kamu bossnya". Keduanya pun masuk kembali ke kamar tersebut, dan Tuti barkata: "Hei pembantu, enak-enaknya ya kamu di kamar majikan kamu ini". Shinta yang berada didalam tubuh Tuti pun shock dan berusaha menjawab: " aku ini Shin..." plak!, terdengar suara tamparan. "Kamu ini Tuti berani membantah saya ya" teriak Tuti. "Tapi..." plak, kembali terdengar suara tamparan yang berlangsung berkali-kali. Akhirnya Shinta yang berada dalam tubuh Tuti pun hanya bisa mengangguk. "Nah, sekarang Tuti tugas kamu bersihin itu WC, saya mau shopping dulu di mall" perintah Tuti.
Shinta yang berada dalam tubuh Tuti pun hanya bisa pasrah, dan membersihkan toilet. Pak Asep pun ternyata memendam dendam selama ini bilang ke Tuti:" kita harus buat hancur kehidupannya untuk balas dendam". Setelah Tuti berangkat, Shinta pun sendirian bersama dengan Pak Asep. Pak Asep yang sedang iseng kemudian meremas-remas payudara Shinta yang berada dalam tubuh Tuti. Shinta berusaha memberikan perlawanan sambil berteriak:" tidak...... jangan.. jangan mas". Pak Asep pun langsung membentaknya: "heh! kamu ini istriku, masa nggak boleh aku nyicipn tubuhmu". Shinta pun hanya bisa berteriak "jangan... jangan" pada saat pak Asep melucuti pakaiannya satu persatu. Setelah dalam posisi bugil, Pak Asep pun menciumnya sambil memain-mainkan clitoris dan dadanya. "Hmmph... hmph" Shinta mendesah. Pak Asep langsung memasukkan penisnya ke vaginanya dan mulai menggenjot secara hardcore. Slep...slep...slep... terdengar suaranya disertai dengan rintihan. "ini... tidak mungkin...."tangis shinta yang sekarang berada dalam tubuh Tuti. Pak Asep kemudian mempercepat genjotannya, dan terdengar desahan Shinta: ah... ah.... pelan-pelan". Pak Asep pun tidak mempedulikannya dan berkata: "gimana?, enak kan... apalagi kalau udah didalam kamu". " Tidak.... stop... stop jangan keluarkan di dalam" tangis Shinta. HAHAHAHA! pak Asep hanya tertawa dan akhirnya Crot! terderngar suara pak Asep mengeluarkan spermanya didalam vagina. "Nah, sekarang waktunya bersih bersih" kata pak Asep meminta Shinta untuk melakukan blowjob. "ayo, cepat bersihkan dengan lidahmu. Awas kalau ga sampai bersih, dan kalau sudah telan sisa-sisanya" Bentak Pak Asep. Shinta pun hanya bisa menuruti permintaan pak Asep. slurp slerrp terdengar suara sepongan dari shinta. Tidak lama kemudian Tuti yang sudah menjadi shinta pun pulang dari mall.
Pak Asep menemui Tuti yang kini menjadi Shinta. "Halo yang, kamu dah pulang ya. Belanjaan kamu banyak benar, dari gaun dress sampai peralatan kosmetik" kata pak Asep. "iya dong, saya kan Boss. Gimana pembantu kita?" tanya Tuti. "Sudah saya bereskan, gampang itu. Ngomong-ngomong kamu sekarang cantik dan seksi banget deh" kata pak Asep. "iya dong, "dia" ini kan banyak yang naksir loh ternyata" kata Tuti. "Oh ya?, mau dong coba body mulusnya
kata pak Asep. "ya udah nanti malam kata Tuti, sekalian ngasih pemandangna buat tuh pembantu hahaha" jawab Tuti.
Malam pun tiba, dan Pak Asep , Tuti yang sekarang menjadi shinta, berada dalam kamar shinta. "Mas, panggil itu pembantu ya suruh kemari" pinta Tuti. Asep pun menurutinya dan memanggil Shinta. Setelah mereka tiba dikamar tampak Tuti yang sekarang menjadi Shinta mengenakan pakaian pesta mahal yang sering dipakai oleh Shinta, dan juga terlihat video recorder di sudut ruangan kamar tersebut. "ikat pembantu itu di kursi dan jangan luap tutup mulutnya dengan kain mas biar dia melihat semuanya" pinta Tuti. Pak Asep pun mengikat Shinta dan kemudian berkata: "yuk kita mulai video panas kita". Pak Asep pun mulai dengan menciumi bibir seksi dan menggerayangi tubuh shinta yang sekarang dikuasai tuti. "Benar-benar manis, ciuman dengan cewe high class memang beda sama pembantu" kata pak Asep. Shinta pun hanya bisa melihat tubuhnya diciumi mulai dari bibir, telinga, dan pipinya. Kemudian tanpa ragu Pak Asep kemudian merobek pakaian yang biasa dikenakan shinta tersebut. "lihat, sekarang jamanmu sudah berakhir seperti baju yang terkoyak ini hahahaha" kata tuti. Pak Asep kemudian menciumin tubuhnya "wah, harum sekali... gimana kalau sekarang kita blowjob aja yang tapi sambil pakai itu dada putih montok mulus" tanya pak Asep sambil tersenyum. "boleh aja mas" kata tuti yang kemudian melakukan blowjob. "Slurp...slerp... ah... enak mas"kata tuti. "Nah, sekarang giliran Shinta sang majikan yang horny ini yang saya sedot" Pak Asep pun kemudian menciumi kemaluan Shinta. "Yang, aku mau pipis nih" kata tuti. Pak asep pun kemudian berkata: "wah pas betul, itu ada toilet sambil menunjuk kearah shinta. Tuti pun lalu buang air kecil dimuka shinta yang sekarang menjadi tuti "nih air pipis majikanmu, harus terima kasih lu dah dikasih" currrr terdengar suaranya. Setelah pipis, pak asep pun berkata:" yang, udah cukup main-mainnya saatnya menu utamanya sekarang. Udah kebelet nih" kata pak Asep yang sudah tidak sabar mencicipi tubuh Shinta. "Pertama kali mari cicipin pantatnya dulu" kata pak Asep. Jleb... setelah penis pak Asep masuk kedalam anus tubuh shinta dia pun berkata: "wah, sempit bener ini masih nggak kaya tubuh tuti yang sering saya pakai". Karena sudah tidak tahan pak asep pun mulai menggenjot pantat dari tubuh shinta tersebut diikuti dengan erangan suara shinta dan akhirnya mengeluarkan sperma di pantatnya. Tidak puas hanya dengan pantatnya pak asep pun langsung memainkan kemaluannya disekitar vagina tubuh Shinta. Karena sudah terbiasa seks dengan pak Asep saat masih menjadi tuti dan ketagihan, walaupun tuti sedang berada dalam tubuh shinta nafsu seksnya sangat tinggi. Dia pun meminta pak asep segera memasukkan penisnya ke vagina. "bilang dong kamu maunya dimana say" kata pak asep. Tuti pun langsung berkata :" di vagina saya mas, tuti udah nggak tahan". "Lho, sekarang kamu kan shinta" kata pak Asep sambil tersenyum. "iya mas, Shinta minta penis mas dalam kemaluan saya" kata tuti. Baguss... kata pak asep sambil terdengar suara jleb penis pak asep menembus selaput dara tubuh shinta. "wah, ini Shinta masih perawan rupanya HAHAHA" tawa pak Asep. Shinta yang sekarang berada dalam tubuh tuti hanya bisa meratapi tubuhnya diperkosa oleh pak Asep sambil menangis. slep slep slep, Pak asep pun kemudian mulai menggenjot tubuh shinta dan berkata: "sekarang shinta sang nona besar yang kaya hanya seperti pelacur saja". Pak asep pun akhirnya mengeluarkan spermanya didalam vaginanya.
Keesokan harinya, pak asep meminta Tuti yang sekarang berada dalam tubuh shinta untuk memutuskan hubungannya dengan hendra, dan memberi rekaman adegan seks mereka. Hampir setiap hari pak asep melakukan hubungan seks tuti yang sekarang menjadi dengan shinta. Mereka pun akhirnya melangsungkan pernikahan. Semua kekayaan shinta,dan juga tubuhnya yang seksi menjadi milik Tuti. Bagaimana dengan nasib shinta yang berada dalam tubuh tuti?. Shinta mencoba memberitahukan pada kerabatnya ataupun tetangga tentang apa yang ia alami, tapi tidak satu orang pun percaya bahwa dia adalah shinta. Setelah itu pak asep pun sering mengundang teman-temannya untuk mencicipi shinta yang sekrang menjadi tuti. Awalnya shinta sering berontak, tapi karena pak asep menggunakan obat perangsang dan sedikit drugs akhirnya lama kelamaan mental shinta yang berada dalam tubuh tuti pun menjadi mental pelacur.
Begitulah cerita karangan ane gan, semoga mengibur. Apabila agan terhibur dengan cerita ini bolehlah untuk memberikan thanks pada post, ataupun ijo2nya
agar ane bersemangat untuk membuat cerita2 lainnya yang lebih kreatif. Kemungkinan berikutnya adalah tentang artis ataupun girlband.
Di kota Jakarta yang terkenal keras akan kehidupannya, ada seorang majikan bernama Shinta ,pembantunya Tuti, dan sopirnya yang bernama Asep. Shinta merupakan seseorang anak dari seorang pemilik perusahaan china yang kedua orang tuanya baru saja meninggal beberapa tahun lalu. Dia hampir memiliki semua yang menjadi keinginan dia, mulai dari tubuh yang sexy, penampilan yang cantik, harta yang melimpah, serta kekasih. Shinta terkenal modis dan suka mengikuti perkembangan jaman. Kehidupan sehari-hari Shinta sangat enak dan dapat membuat iri orang di sekitarnya. Hampir setiap hari ke mall untuk berbelanja, menonton bioskop, spa, dan di akhir minggu selalu jalan bersama kekasihnya Hendra. Tuti merupakan seorang yang hidupnya terlilit hutang dan pada akhirnya menjadi seorang pembantu dan menikah dengan sopir dari Shinta yang bernama Asep.
Pada suatu pagi, Asep yang sedang mencuci mobil tekejut mendengar teriakan dari majikannya dan bergegas menuju sumber teriakan tersebut. Ternyata Shinta, sang majikan sedang memarahi Tuti yang menyiapkan makanan di dapur. "gimana kamu ini, kerja ga becus! masa makanan yang kamu buat begini. Kurang sedap, kamu tau nggak kalau aku ini biasa makan di restoran high class!" marah Shinta. Tuti pun hanya terdiam saja tanpa bisa membantah majikannya, walaupun masakan Tuti sebenarnya cukup enak. "Sabar bu, sabar...." Pak Asep mencoba membantu menenangkan majikannya tersebut. "Eehh, kamu ini berani ya membela si Tuti, apa gara2 dia istrimu kamu bela terus. Gua ini boss tau, dan aku yang berkuasa di rumah ini" Marah Shinta sambil menampar wajah Pak Asep. Peristiwa ini sangat sering sekali terjadi, dan karena statusnya sebagai pembantu dan majikan pun mereka tidak bisa berbuat apa2. "Sabar ya mas, kelakuannya memang seperti itu. Sebenarnya aku juga hampir tidak tahan dengannya" Tuti berusaha menenangkan Asep yang sedang emosi.
Keesokan harinya pada saat Asep sedang keluar untuk mengantarkan barang pesanan, keributan pun kembalik terjadi di rumah tersebut. Tuti tidak sengaja merusakkan pakaian majikannya gara2 terburu-buru saat mengangkat jemuran karena hujan. Shinta pun marah besar dan memukuli Tuti, menendangnya sambil berteriak "anjing ya kamu, ga tahu berterima kasih sudah gw jadiin pembantu berani beraninya ngerusakin pakaian pesta gw. Tau kamu harganya berapa itu, gaji kamu ga bakalan sanggup buat beli ini baju". Tuti yang selama ini selalu memendam amarahnya pun tidak dapat menahan emosinya lagi, dan akhirnya terjadi perkelahian diantara keduanya. Mulai dari jambak menjambak hingga dorong-dorongan. Tanpa sengaja mereka berdua pun terjatuh dari tangga, dan akhirnya keduanya pun pingsan.
"Non, non Shinta bangun. Tut, kamu nggak apa-apa?" panggil pak Asep yang sudah pulang dari mengantarkan barang. "itu tuh gara-gara si pembantu berengsek itu aku jadi begini". Pak Asep pun terkejut ketika melihat sumber suara itu yang ternyata Tuti. "Hus, Tut jangan sembarangan nanti non Shinta ngamuk loh" bisik pak Asep. "Apa-apaan kamu ini, ga sopan" teriak Tuti. Lalu setelah Shinta juga siuman, dia berkata "oh, udah pulang mas tadi non Shinta marah besar". Pak Asep menjadi kebingungan mendengan respon dari majikannya tersebut, tapi dia memutuskan diam dan berusaha membantu keduanya untuk duduk di kursi. "Lho, kenapa ada orang mirip aku, siapa itu" tanya Tuti. "Ha? loho kok bisa... itu kan...aku" Shinta terlihat kaget. Setelah melihat respon ini akhirnya pak Asep pun baru sadar kalau tubuh istrinya dan majikannya telah tertukar. Pak Asep lalu bergegas mengunci kamar dan membawa Tuti yang sekarang saat ini menjadi Shinta keruang tamu. " Tut, ini kamu kan ya?" tanya pak Asep. "Iya mas, saya juga bingung ini kok bisa saya ada dalam tubuh non Shinta" jawab Tuti. "Ini pasti keajaiban, mulai sekarang kamu adalah Shinta, sang milyuner" kata Pak Asep. Tuti sempat kaget mendengarnya dan berkata: "tapi...." . "Udah Tut, mulai sekarang kamu ini Shinta, ingat gimana dia memperlakukan kamu, sekarang kamu bossnya". Keduanya pun masuk kembali ke kamar tersebut, dan Tuti barkata: "Hei pembantu, enak-enaknya ya kamu di kamar majikan kamu ini". Shinta yang berada didalam tubuh Tuti pun shock dan berusaha menjawab: " aku ini Shin..." plak!, terdengar suara tamparan. "Kamu ini Tuti berani membantah saya ya" teriak Tuti. "Tapi..." plak, kembali terdengar suara tamparan yang berlangsung berkali-kali. Akhirnya Shinta yang berada dalam tubuh Tuti pun hanya bisa mengangguk. "Nah, sekarang Tuti tugas kamu bersihin itu WC, saya mau shopping dulu di mall" perintah Tuti.
Shinta yang berada dalam tubuh Tuti pun hanya bisa pasrah, dan membersihkan toilet. Pak Asep pun ternyata memendam dendam selama ini bilang ke Tuti:" kita harus buat hancur kehidupannya untuk balas dendam". Setelah Tuti berangkat, Shinta pun sendirian bersama dengan Pak Asep. Pak Asep yang sedang iseng kemudian meremas-remas payudara Shinta yang berada dalam tubuh Tuti. Shinta berusaha memberikan perlawanan sambil berteriak:" tidak...... jangan.. jangan mas". Pak Asep pun langsung membentaknya: "heh! kamu ini istriku, masa nggak boleh aku nyicipn tubuhmu". Shinta pun hanya bisa berteriak "jangan... jangan" pada saat pak Asep melucuti pakaiannya satu persatu. Setelah dalam posisi bugil, Pak Asep pun menciumnya sambil memain-mainkan clitoris dan dadanya. "Hmmph... hmph" Shinta mendesah. Pak Asep langsung memasukkan penisnya ke vaginanya dan mulai menggenjot secara hardcore. Slep...slep...slep... terdengar suaranya disertai dengan rintihan. "ini... tidak mungkin...."tangis shinta yang sekarang berada dalam tubuh Tuti. Pak Asep kemudian mempercepat genjotannya, dan terdengar desahan Shinta: ah... ah.... pelan-pelan". Pak Asep pun tidak mempedulikannya dan berkata: "gimana?, enak kan... apalagi kalau udah didalam kamu". " Tidak.... stop... stop jangan keluarkan di dalam" tangis Shinta. HAHAHAHA! pak Asep hanya tertawa dan akhirnya Crot! terderngar suara pak Asep mengeluarkan spermanya didalam vagina. "Nah, sekarang waktunya bersih bersih" kata pak Asep meminta Shinta untuk melakukan blowjob. "ayo, cepat bersihkan dengan lidahmu. Awas kalau ga sampai bersih, dan kalau sudah telan sisa-sisanya" Bentak Pak Asep. Shinta pun hanya bisa menuruti permintaan pak Asep. slurp slerrp terdengar suara sepongan dari shinta. Tidak lama kemudian Tuti yang sudah menjadi shinta pun pulang dari mall.
Pak Asep menemui Tuti yang kini menjadi Shinta. "Halo yang, kamu dah pulang ya. Belanjaan kamu banyak benar, dari gaun dress sampai peralatan kosmetik" kata pak Asep. "iya dong, saya kan Boss. Gimana pembantu kita?" tanya Tuti. "Sudah saya bereskan, gampang itu. Ngomong-ngomong kamu sekarang cantik dan seksi banget deh" kata pak Asep. "iya dong, "dia" ini kan banyak yang naksir loh ternyata" kata Tuti. "Oh ya?, mau dong coba body mulusnya
kata pak Asep. "ya udah nanti malam kata Tuti, sekalian ngasih pemandangna buat tuh pembantu hahaha" jawab Tuti. Malam pun tiba, dan Pak Asep , Tuti yang sekarang menjadi shinta, berada dalam kamar shinta. "Mas, panggil itu pembantu ya suruh kemari" pinta Tuti. Asep pun menurutinya dan memanggil Shinta. Setelah mereka tiba dikamar tampak Tuti yang sekarang menjadi Shinta mengenakan pakaian pesta mahal yang sering dipakai oleh Shinta, dan juga terlihat video recorder di sudut ruangan kamar tersebut. "ikat pembantu itu di kursi dan jangan luap tutup mulutnya dengan kain mas biar dia melihat semuanya" pinta Tuti. Pak Asep pun mengikat Shinta dan kemudian berkata: "yuk kita mulai video panas kita". Pak Asep pun mulai dengan menciumi bibir seksi dan menggerayangi tubuh shinta yang sekarang dikuasai tuti. "Benar-benar manis, ciuman dengan cewe high class memang beda sama pembantu" kata pak Asep. Shinta pun hanya bisa melihat tubuhnya diciumi mulai dari bibir, telinga, dan pipinya. Kemudian tanpa ragu Pak Asep kemudian merobek pakaian yang biasa dikenakan shinta tersebut. "lihat, sekarang jamanmu sudah berakhir seperti baju yang terkoyak ini hahahaha" kata tuti. Pak Asep kemudian menciumin tubuhnya "wah, harum sekali... gimana kalau sekarang kita blowjob aja yang tapi sambil pakai itu dada putih montok mulus" tanya pak Asep sambil tersenyum. "boleh aja mas" kata tuti yang kemudian melakukan blowjob. "Slurp...slerp... ah... enak mas"kata tuti. "Nah, sekarang giliran Shinta sang majikan yang horny ini yang saya sedot" Pak Asep pun kemudian menciumi kemaluan Shinta. "Yang, aku mau pipis nih" kata tuti. Pak asep pun kemudian berkata: "wah pas betul, itu ada toilet sambil menunjuk kearah shinta. Tuti pun lalu buang air kecil dimuka shinta yang sekarang menjadi tuti "nih air pipis majikanmu, harus terima kasih lu dah dikasih" currrr terdengar suaranya. Setelah pipis, pak asep pun berkata:" yang, udah cukup main-mainnya saatnya menu utamanya sekarang. Udah kebelet nih" kata pak Asep yang sudah tidak sabar mencicipi tubuh Shinta. "Pertama kali mari cicipin pantatnya dulu" kata pak Asep. Jleb... setelah penis pak Asep masuk kedalam anus tubuh shinta dia pun berkata: "wah, sempit bener ini masih nggak kaya tubuh tuti yang sering saya pakai". Karena sudah tidak tahan pak asep pun mulai menggenjot pantat dari tubuh shinta tersebut diikuti dengan erangan suara shinta dan akhirnya mengeluarkan sperma di pantatnya. Tidak puas hanya dengan pantatnya pak asep pun langsung memainkan kemaluannya disekitar vagina tubuh Shinta. Karena sudah terbiasa seks dengan pak Asep saat masih menjadi tuti dan ketagihan, walaupun tuti sedang berada dalam tubuh shinta nafsu seksnya sangat tinggi. Dia pun meminta pak asep segera memasukkan penisnya ke vagina. "bilang dong kamu maunya dimana say" kata pak asep. Tuti pun langsung berkata :" di vagina saya mas, tuti udah nggak tahan". "Lho, sekarang kamu kan shinta" kata pak Asep sambil tersenyum. "iya mas, Shinta minta penis mas dalam kemaluan saya" kata tuti. Baguss... kata pak asep sambil terdengar suara jleb penis pak asep menembus selaput dara tubuh shinta. "wah, ini Shinta masih perawan rupanya HAHAHA" tawa pak Asep. Shinta yang sekarang berada dalam tubuh tuti hanya bisa meratapi tubuhnya diperkosa oleh pak Asep sambil menangis. slep slep slep, Pak asep pun kemudian mulai menggenjot tubuh shinta dan berkata: "sekarang shinta sang nona besar yang kaya hanya seperti pelacur saja". Pak asep pun akhirnya mengeluarkan spermanya didalam vaginanya.
Keesokan harinya, pak asep meminta Tuti yang sekarang berada dalam tubuh shinta untuk memutuskan hubungannya dengan hendra, dan memberi rekaman adegan seks mereka. Hampir setiap hari pak asep melakukan hubungan seks tuti yang sekarang menjadi dengan shinta. Mereka pun akhirnya melangsungkan pernikahan. Semua kekayaan shinta,dan juga tubuhnya yang seksi menjadi milik Tuti. Bagaimana dengan nasib shinta yang berada dalam tubuh tuti?. Shinta mencoba memberitahukan pada kerabatnya ataupun tetangga tentang apa yang ia alami, tapi tidak satu orang pun percaya bahwa dia adalah shinta. Setelah itu pak asep pun sering mengundang teman-temannya untuk mencicipi shinta yang sekrang menjadi tuti. Awalnya shinta sering berontak, tapi karena pak asep menggunakan obat perangsang dan sedikit drugs akhirnya lama kelamaan mental shinta yang berada dalam tubuh tuti pun menjadi mental pelacur.
Begitulah cerita karangan ane gan, semoga mengibur. Apabila agan terhibur dengan cerita ini bolehlah untuk memberikan thanks pada post, ataupun ijo2nya
agar ane bersemangat untuk membuat cerita2 lainnya yang lebih kreatif. Kemungkinan berikutnya adalah tentang artis ataupun girlband.
