Malam kita jemput Mamah Marni.
Pas Mamah sampai lobby kedatangan, Mamah memelukku hangat.
Setelahnya tersenyum manis ke Mamah Sissy dan memeluk Mamah Sissy hangat.Mamah Sissy balas memeluk Mamah Marni hangat.
Mamah Sissy sepertinya terbius dengan kecantikan, kehangatan dan kelembutan Mamah Marni yang hampir seperti tanpa batas.
Jiwa Mamah Marni memang penyayang.Dengan alamiah dia menggendong dan mencium pipi Darren.Darren bingung.Mamah favoritnya menjadi terbelah. Apakah Eceu apa Mamah Marni kini yang sedang menggendongnya.
Yah jangankan Darren aku aja bingung.
Mas Bima yang nampak cemburu segera digendong dan dipeluk Eceu.
Kalau Azka, dia agak murung.Jadi hanya menggelendot manja sama pengasuhnya Asih.Mungkin karena Rini Mamahnya tidak ikut.
Yuanita sama Josephina aku gendong kiri Kanan.Dan mereka ternyata akrab temanan.Karena ngobrol pakai bahasa anak kecil.
Setelah semua selesai cipika cipiki, Kita kembali ke hotel dan makan malam.
Gak ada makan malam murah beberapa hari ini.Semuanya makan restaurant.Jiwa pelitku mulai meronta....ha ha ha.
Ya tapi gak papa deh demi anak2.
Kalau cuma bareng Mamah Marni Eceu sama Mamah Sissy mungkin cuma bakso gerobak Thailand mungkin....wkwkwkw.
Tapi aku senang, anak2 akrab sekali.Mereka seperti memperoleh teman baru.Mereka bisa bermain dan berteman akrab.Bahkan Darren dan Mas Bima bisa kompak. Hanya Azka yang nampak murung.
Jadi aku ajaklah Azka jalan2 ke Pantai meskipun dah malam.Aku ngedip ke Mamah Sissy yang lagi ngobrol sama Mamah Marni kasi kode.Mamah Sissy paham. Mamah Marni yang menoleh mengangguk.Eceu sedang sibuk dengan Yuanita dan Josephina.
Pantainya biar malam gak gelap kelam juga.Banyak lampu kan dari hotel dan sekeliling.
Aku gendong Azka.Aku ceritain soal bulan, perahu, bintang, pesawat apa saja supaya dia gak murung.
Aiah, Mamah aku kok gak diajak.Katanya polos.
Ooo Mamah Azka sedang sibuk bantu Mbah Kakung kerja sayang kataku.Besok2 ya Nak kita jalan2 sama Mamah bertiga aja kataku berusaha mengalemi Azka.
Azka tersenyum.mulai ceria kini.Mau turun dari gendonganku dan lari ke pinggir pantai, dan menyapu2kan kakinya ke air.
Aku mengawasi saja.
Seekor anjing seperti Labrador mendekati Azka.Aku menjadi awas mendekati Azka pelan.Jangan sampai Anjing itu agressif.
Sepertinya Anjing yg ada pemiliknya soalnya ada penengnya...
Azka mengelus kepala anjing itu.
Suiit.....suiit.....
Anjing itu tiba2 lari ke arah siulan...ternyata agak jauh ada pemiliknya...
Azka tergelak-gelak.
Sudah yuk nak nanti dicari Mamah Marni kataku.
Iya Yah kata Azka.
Waktu kita kembali, ternyata mereka sudah bubar.Jadi aku ajak Azka kembali ke kamar gendong belakang.Naik kuda kataku.
Azka tertawa tergelak2 aku gendong belakang dan aku candai.
Malam aku tidur kelonan sama Mamah Marni.
ECeu dikamar sebelah sama anak2.
Mamah Sissy mau kelonan sama anak2nya. Jadi Mamah Sissy di Room sebelah yang ada King Size bed juga. Para pengasuh di kamar sebelah Mamah Sissy dengan tambahan satu rollover bed.Kan mereka berlima.
Menjelang malam ketika semuanya sepertinya sudah tertidur, aku cumbui Mamah Marni penuh cinta.Aku gecek itu memek Mamah kenceng.Yang membuat Mamah Marni terlonjak2 memerah pipinya. Sampai orgasme empat kali dan aku crot satu kali sampai terengah2 memenuhi rahimnya dengan pejuh cintaku.
Mamah mecium bibirku penuh kasih.Setelahnya kita tidur berpelukan.
Semakin hari semakin tinggi gairah ngentotku.Kalau kata pakar kesehatan itu sih normal.Berarti aku sehat.Nanti terus katanya sampai umur 40-45 setelah itu baru mulai turun perlahan.
Tapi bisa sampai umur 70 bahkan 80 kalau sehat seorang lelaki masih bisa menghamili wanita meskipun frekuensi ngentot mungkin tidak sebanyak waktu umur 30-40an.
Wah musti KB nih dalam hatiku.Tapi kondom aku kurang nyaman.
Dan aku tertidur dengan pemikiran menggantung seperti itu.Mamah Marni sudah pules.
,................
Bangun Pagi, anak2 aku ajak berenang dibantu para pengasuh mereka dan Mamah Marni. ECeu sedang membantu Mamah Sissy siap2.Nanti kan Jam 10 aku kan akan menikahi Mamah Sissy.
Kolam renang anak2 lengkap di hotel ini dengan Kidz Pirates Theme. Jd kita habiskanlah pagi yang cerah ini main air sama anak2
Jam setengah sembilan aku ajak anak2 udahan.Mereka gak mau dan protes. Darren dan Bima bahkan kompak melawan pengasuh2 mereka.Sampai Mamah Marni yang bicara.
Daaan....Mereka dengan enggan mematuhi....he he he.Mamah Marni mau dilawan dalam hatiku.
Aku, Azka, Yuanita dan Josephina ketawa2 lihat Darren dan Bima digeret Mamah Marni.
Setelah mereka dimandikan dan didandani, mereka disuruh duduk manis menunggu.Lucu sekali mereka dalam hatiku.
Yang laki dipakaikan Jas versi anak2.Yang perempuan pakai gaun Prices2an seperti film2 Disney yang suka mereka lihat di Tv.Para pengasuh siap bersama mereka.
Aku segera berdandan.Istri2ku dah siap.Calon Istrikupun, Mamah Sissy sudah.Dia didandani ECeu dengan gaun panjang punya ECeu yang ternyata pas sekali dan Pashmina yang dibentuk seperti Hijab.Dengan kerudung menerawang.Bajunya bernuansa putih.Cantik sekali.
Tidak Mamah Sissy tidak berganti keyakinan.Cuma karena prosesi di komplek Mesjid ya harus seperti itu.
Jam 9.15 kita semua melaju diantar 2 Toyota Hi Ace warna putih yang dikemudikan Chuporn dan Aat.Chuporn mengajak kekasihnya.Aat masih Jomblo.
Sekitar Jam 10 disitulah kita disebuah ruang serbaguna Masjid Cahaya keselamatan...kalau diartikan ke Bahasa Indonesia.
Apakah ada Mesjid di Phuket? Ya ada.Sekitaran belasan.Apa orang Thai ada yang Islam? Ya ada.Tapi cuma sebagian kecil.
Mesjid ini letaknya mungkin kurang dari 1 km dari Patong Beach di Phuket.
Dan disinilah aku hendak mengucap Ijab kabul alias acceptance untuk yang kelima kalinya.
Kelima? Iya. kan Ibi dah aku nikahi siri.
Aku serahkan surat izin dari keluarga yang ditandatangani Pak Arifin.Tapi ya Pak Arifin bukan wali karena adik Mamahnya Mamah Sissy.Salah aku. Wali itu kan turunan Ayah atau seayah yang lelaki.Semendah tidak termasuk.
Ayah Tante Sissy kan sudah tiada.Kakeknya juga.Ayahnya anak satu2nya, Tante Sissy berdua perempuan.
Karena Tante Sissy dah pernah menikah, maka wali hakim bukan masalah apabila keluarga mengizinkan. Seperti itulah.
Maka didepan Pak Penghulu asal Azerbaizan, Seorang saksi asal Turki dan Seorang Saksi asal Thailand,Setelah Pak Wali Hakim asal Palestina mengucap
Bismillah
In the name of God the most gracious, the most benevolent
Mr. Totong Aldino son of Mr {Nama Ayahku)
I marry off and I wed off
Ms. Sissy Meilina Lim daughter of the late Mr. ( Nama Ayah Tante Sissy}
With the dowry of USD 31000 ( Thirty one thousand United States Dollar), in Cash
Aku ucapkan....
I accept Ms. Sissy Meilina Lim daughter of The late Mr (Nama Ayah Tante Sissy) marriage and wedding, , with the dowry mentioned above in Cash...
Sah??.....Sah...sah...sah
Hadirin serempak menjawab.
Alhamdulillah. Pak Penghulu baca2 doa.
Setelahnya aku mencium kening Tante Sissy.Tante Sissy terharu.Mamah Marni sama ECeu juga.
Beberapa Ibu2 cantik asal timur tengah yang kebetulan hadir juga menyapu titik airmata dengan tissue.
Semua kasi selamat ke kita.Anak2ku juga pandai sekali.Bisa khidmat ikuti acara.
Setelahnya kita makan makan dari semacam nasi kotak ala Thai.
Banyak restoran halal disekitar sini.Kalau di Phuket lumayan banyak restoran halal. Di Kamala juga misalnya.
Kita meninggalkan tempat itu setelah aku menyempatkan ikut sholat siang itu diajak Pak wali dan saksi.Aku ajak aja tiga krucil Darren Bima sama Azka temani aku.Tapi mereka malah jalan2 depan orang sholat. Lagi sholat malah mau ketawa aku.
Soalnya Azka diri depan Bapak2 orang Pakistan yang jenggotnya tebel dan memperhatikan Bapak itu dengan serius.
Bima sama Darren tidur2an becanda di karpet.Untung gak riuh mereka.
Pasti ada yang pengen tanya, kok Mas Kawin Mamah Sissy mahal sekali?..Jauh lebih mahal dibanding Eceu.Ya itu kan sesuai rezeki.Dulu waktu nikahi ECeu kan aku masih miskin.
Kok 31000 Dollar? Gak 3100 aja. Gak tahulah.Aku mikirnya tanggal 31 tanggal lahir Mamah Sissy dan tanggal nikahan kami. Kalau ribunya anggap aja tanda kasih aku punya anak kembar Lo dari dia yang dia urus sendiri.Aku jarang2 kan bareng dia.Pun selama ini aku gak pernah nafkahi anak2ku secara penuh.Segitunyapun Tante Sissy masih mencintai aku.Bahkan mau ke Thailand.Meskipun dimadu.Tapi dia gak menganggap dirinya dimadu.
,.............,...................
Ya begitulah perjalanan kami di Thailand.
Mulai dari Island Hop In, berenang ,ke tempat2 eksostis makan2 dan hiburan anak2.Hiburan dewasa nggak lagi.Cuma diawal aja waktu masih berdua ECeu doang.
Rasa syukurku sangat besar kepada Yang Maha Kuasa.
4 Hari kemudian Kita kembali ke Jakarta.
Sempat nginap 2 hari di rumahku Mamah Sissy dan anak2 sebelum akhirnya aku antar ke Sentul.
Sayang Mamah Rini lagi gak ada di Rumah, di ajak Ayah Hardiman ke proyek di Surabaya.
Tapi gak papalah. Daripada salah paham.Biar pelan2.Musti Mamahku, sama Mamah Marni yang menyampaikan.Mudah2an Rini gak kaget.
Bentar dulu