Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Mak Eroh ( No SARA)

Aku sampai di kosan kelas menengah tempat Rini tinggal...

Kulangkahkan kakiku naik ke lantai 2, kamar Rini...

Didepan pintunya aku sepertinya mendengar desahan2 wanita...dan desahan pria yang sedang berasyik masuk.....

Ya Kosan Rini memang Kosan agak bebas....dalam artian siapa aja boleh Kos dan kelihatannya siapa saja boleh bawa tamu siapa saja masuk.Isinya banyak karyawan kantoran wanita pria single dan satu dua wanita penghibur dan warga juga tidak usil didaerah sekitar situ

Kurapatkan telingaku ke daun pintu....Wah bener nih Rini lagi diewek....dalam hatiku

Entah kenapa darahku mendidih ....kugedor pintunya agak keras....wajahku memerah panas....

Rin...Rini buka pintunya kataku setengah berteriak....

Tidak ada jawaban....Kudengar Suara wanita dan Pria seperti bisik2.....

Kugedor lagi agak keras....Dog....Dog DUk...DOk....

Dua kepala dari 2 kamar disisi kanan kamar Rini melongokkan wajahnya dari daun pintu...

Ssst Kak......sstt...kata wanita yang tinggal disebelah Kamar Rini ...nampak wajah Niken yang manis, yang kerja jadi dancer disebuah klub malam, sepertinya khawatir.Tapi aku abaikan dia....

Aku focus menatap pintu kamar RIni...Kudengar di dalam suara pria dan wanita tersebut seperti berdiskusi tarik2an...

Dan Cklek.crek pintu terbuka.ya hanya .hanya segaris terbuka kemudian...Sesosok wanita cantic hanya mengenakan handuk sedada dengan wajah merah merona.Kening leher dan anak rambutnya berkeringat....

Ya Kak, katanya lirih sambil masih mengatur nafas...

Eeeh...Ehhh....Aku bengong bingung bunging manatap setengah tidak percaya, tapi lega.

Rininya ada? Kataku...

Gak tahu Kak aku baru pindah ke sini tadi malam...***k kenal sama Rini....

Asamalakata.....dalam hatiku...pipiku memerah...malu main2 gedor2 aja kayak hansip suruhan Pak Rw....

Maaf ya Mbbakkk...maaaaf sekali....setengah membungkuk...sambil kupasang wajah bersalah minta dikasihani....

Ya Kak...menutup pintu kembali...

Kutoleh Niken yang masih memperhatikan.Dia tersenyum, setengah terkikik ambil menutupi mulutnya dengan tangan....

Sementara didalam kamar kudengar suara lelaki agak keras...Sialan! Babi! ngentot...Kaget Gw...Udah...Udah kata wanita itu sayup2...Kentang nih Gw,,,,suara lelaki itu sayup2...

Kuhampiri Niken...Ih Kakak tadi aku mau bilangin...Eh Kakak malah gedor makin kenceng...

Biarin panik tuh cowoknya...Niken tertawa terbahak2...Dia kira digerebeg Hansip...Niken terkikik makin keras...

Ssst kataku...sambil menaruh telunjuk didepan bibirku...ya aku merasa bersalah ke mereka...tapi tidak.

Rini emang dah pindah? Kataku setengah berbisik.Tidak mau menarik perhatian penghuni lain...

Kemarin Siang Kak..Kata Niken...

Kemana? Tanyaku...

Gak tahu Kak kata Niken....dia Cuma pamit sedih banget kayaknya...Naa..***ra2 Kakak ya katanya...sambil menunjukku...Cewek jangan dimainin Kak..

Eh nggak kataku...Aku kesini langsung belum telpon...

Ya nanti aku hubungi kataku....Niken makasih ya sambil berlalu...

Ya Kak Katanya ...hati2 ya,,,,melambai

Sampai tempat motorku diparkir.....

Aku bahkan tidak berani menelpon Rini...

Cuma SMS...

Rin Kamu sudah pindah ya?

Tidak ada segera jawaban setelah kutunggu 5 menit....

Ya pulang dulu aja deh hatiku galau...

Setengah perjalanan...Hpku bergetar di kantong celana.. drrt drrtt

Kupinggirkan motor dan berhenti...

SMS dari Rini...

Jl...XXXXX IV No. 8

Hanya alamat isinya...

Ooo...ini mah lebih dekat ke rumah dalam hatiku...

Gak lama aku keluar dari jalan raya masuk ke jalan area tempat tinggal Rini yang baru...

Wah Kos2 an yang lebih bagus...Duplex ada tangga disetiap samping...untuk penghuni atas...

Agak mahal ini dalam hatiku.Mungkin Rini bisa menghabiskan setengah gaji kalau Kos disini dalam hatiku....

Rni kamarnya dibawah...didepannya terparkir sebuah Mobil Suzuki Vitara tahun 1997

Suasana sepi disekitaran.Kamar2 yang lain punseperti tidak ada kegiatan...beberapa kendaraan terparkir di depan kamar masing2 .

Lah? Ada cowok? Kebayang barusan di kos lamanya...

Kusiapkan mental...whatever will be...will be...Totong jangan emosi...kunasehati diriku sendiri dalam hati....

Ku ketuk pintu pelan...

Cekrek...clek...Pintu segera terbuka lebar

Dia melangkah kedalam setelah membuka pintu. Mengambil air dari kulkas dan menegukknya.. Bahkan tidak mempersilahkan ku masuk...

Ku langkahkan kakiku masuk pintu tetap terbuka lebar. Aku pandangi Rini dari belakang.hanya memekai celana pendek sepaha hijau Tosca dan kemeja kebesaran variasi wanita garis2 putih hijau...kontras dengan kulitnya yang putih mulus dengan rambut coklat kepirangan cat sendiri...

Ada sofa kecil untuk dua orang didepan, meja kaca, langsung springbed, TV layar datar 32 Inch ditembok dihadapan ranjang dan dibelakang seperti dapur mini, meja makan dan kamar mandi...Los tanpa sekat...

Rini mengikat rambutnya ekor Kuda.Air mata masih membasah pipi..pipinya merah...

Dia kemudian duaduk bertekuk lutut dibawah bersandar ranjangnya...matanya menatap lantai.Bahkan tidak menatapku...matanya sembab...

Kudekati dia pelan....duduk bersimpuh dihadapannya hanya berjarak satu meter...

Pintu depan masih terbuka.....cahaya pagi cukup cerah...sehingga kamarnya jadi nampak terang...

Kutatapi Rini. Cantik sekali dia.Ya Wanita menjadi sangat cantic kalau dia marah atau sedih...asal jangan ngamuk ya...

Makanya aku mendekati Rini sangat berhati2....Kutatapi Rini....

Ingin aku memeluknya....menutup luka dihatinya yang aku sebabkan...

Dan Kalau Rini memang bukan untukku, Then so be it...dalam hatiku.Aku harus siap...

Sementara dilayar TVnya nampak Kak Pingkan Mambo sedang bernyanyi dengan gaya teatrikal sedih....

Lagu2 sedih Kak Pingkan yang menyambutku dari awal masuk mengalun lembut di ruangan kamar Rini seolah mewakili suasana hatinya....

Aku merasakan bahwa Rini telah jatuh hati kepadaku...dan aku mungkin telah mencerabut asa, harapan dan mungkin cinta darinya.

Ya aku tahu rasanya. AKu pernah kan mengalami hal yang serupa.Ya patah hati. Yang membuatku jadi pemabukan dulu beberapa tahun lalu sebelum berhasil menata hidupku kembali. Apakah itu yang membuatku jadi seperti sekarang? Apakah ECeu, Buk marni Dan Tante Sissy tumpuanku agar tidak goyah? “Lender of the last Resort” untuk kasih sayang ?

Aku mencoba bertanya kepada Rini memecah kesunyian...

Mobil siapa Rin didepan?

Mobil aku...katanya singkat...

Baru beli?

Beli second...dibelikan Ayah....kata Rini...

Ayah dan Ibu Rini sudah lama berpisah....Ibu Rini tidak menikah lagi...
Kemudian Rini berbicara lirih

Kakak kenapa jahat ke aku katanya....

Kenapa Kakak mau menikah tidak bilang2?

Tahu gak yang bikin aku pedih..beberapa hari lalu aku disuruh Ibuku membantu Bude mempersiapkan pernikahannya. Ya aku tahu Bude sudah menjanda setelah suaminya meninggal kecelakaan. Kemudian kemarin...AKu diajak Ibuku menghadiri pernikahan Bude...tapi

Kulihat disana Kakak mempelai prianya. Mau meledak rasanya jantungku...kata Rini yang tiba2 terisak....

Sementara kak Pingkan Mambo dari DVD masih mendayu2 mengalunkan lagu sedih di layar datar TV Rini...

Aku diam saja tertunduk....mendengarkan Rini dengan sabar...

“Kak Pingkan Mambo dalam lagunya

Saat ku pertama menatap dalam dirimu
Ku begitu yakin ini cinta
Tatap dirinya
Rasa ku pun juga sama
Kumencintai dirimu dan mencintai dirinya
Tak ingin hidup tanpa rasa bahagia
Bahagia ku bila banyak cinta
Mauku setia
Namun hidup rasa hampa
Bukannya aku jahanam
Ku hanya mencari senang

Hatiku tak kan bisa berdusta
Cinta ini memang untuk dirimu
Dan untuk dirinya
Dan bila diantara kita menghilang
Tak kembali untuk selama-lamanya
Tak mungkin kusendiri
Kan kucari lagi
Tak kan kubuang waktu
Tanpa cinta ku merana

Hatiku tak kan bisa berdusta
Cinta ini memang untuk dirimu
Dan untuk dirinya
Dan bila diantara kita menghilang
Tak kembali untuk selama-lamanya
Tak mungkin kusendiri
Kan kucari lagi

Hatiku tak kan bisa berdusta
Cinta ini memang untuk dirimu
Dan untuk dirinya
Dan bila diantara kita menghilang
Tak kembali untuk selama-lamanya
Tak mungkin kusendiri
Tak mungkin kusendiri”

.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Lagu ini bahkan bukan untuk Rini dalam hatiku....ya Aku bahkan bisa memecah konsentrasiku tanpa kehilangan fokus.....

Cinta Ini memang untukmu dan untuk mereka....syair itu yang berubah dalam hatiku....bahagiaku bila banyak cinta....ya aku bukan jahanam....



Ceritakan ke Aku Kak....kata Rini matanya membasah....



Dan aku menceritakan.....



Bagaimana AKu berkenalan dengan Keluarga Pak Darmono dan Buk Marni. Bagaimana kami menjadi akrab bagai saudara. Dan bagaimana tragedi itu, merenggut kebahagiaan persaudaraan kami... Dan kuceritakan bagaimana Bude kehilangan asa dan cinta setelahnya.....

Dan Kuceritakan pula bagaimana Aku memperoleh amanat untuk menjaga Bude....



Dan aku tiba2 terharu.Kini mataku yang membasah...bukan, bukan itu...Kesedihanku adalah bahwa aku mungkin akan kehilangan Rini selama2nya.....



Sementara di latar Kak Pingkan mambo melantunkan bagian akhir lagu jangan pergi



“Maafkan semua kesalahanku Jangan Pergi aku butuh kamu selaluuuuu... Jangan Pergi tinggalkanku”



Tiba2 Rini melompat memelukku...

Kita berpelukan sambil berlutut di lantai....

Rini mencium leherku...mencupangnya...kemudian mencium pipiku....

Kemudian menatapiku dingin dan serius....



Duh aroma tubuhnya....dan bau nenen....aku melayang

Sementara kesedihan membayang bahwa ini pelukan selamat tinggal sayang....kita tidak akan pernah bertemu lagi....



Semntara lagu Kak Pingkan Mambo berikutnya bermain mengalun ....



Kutatap dua bola matamu
Tersirat apa yang 'kan terjadi
Kau ingin pergi dariku
Meninggalkan semua kenangan
Menutup lembaran cerita
Oh, sayangku, aku tak mau

Ku tahu semua akan berakhir
Tapi ku tak rela lepaskanmu
Kau tanya mengapa aku
Tak ingin pergi darimu
Dan mulutku diam membisu

Salahkah bila diriku
Terlalu mencintaimu?
Jangan tanyakan mengapa
Kar'na aku tak tahu

Aku pun tak ingin bila
Kau pergi tinggalkan aku
Masihkah ada hasratmu
'Tuk mencintaiku lagi?

................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Aku mau seperti Bude kak....kata Rini tajam dan dingin....Tidak menangis lagi.....

Ingat ceritaku kalau perempuan sudah berbicara dengan nada seperti ini?



Maksud kamu? ....Kataku deg2an



AKu mau Kakak menikahi sekarang ....



Eeerr...eehhh....aku menggaruk2 kepala? Sekarang?



Ya Sekarang kata Rini dingin....siang ini juga.....

Aku beri Kakak waktu 3 jam untuk bersiap2....dan datang kesini lagi paling lambat sebelum jam 2 siang ....

Lewat itu, Kita tidak akan pernah bertemu lagi...Kata Rini dingin...



Kakak boleh pergi sekarang....Nanti Kakak kembali ke sini lagi....sudah siap...



AKu akan telpon Ayahku dan Ibuku untuk ke sini....



Speaker phone dinyalakan Rini...



Ya Nduk...Suara kebapakan ...

Pah aku mau menikah ....

Bagus itu Nduk kalau kamu sudah merasa siap....Nanti kita rencanakan bersama keluarga besar...

AKu mau menikah siang ini juga Pah.....

Er...ah Eh Lhaaa...Lhoooo....Eh...Ehh.....Aku ketempatmu Nduk....

Telpon dimatikan Rini.....



Rini menelpon Ibunya....

Mah...

Ya nak....kata Ibu Rini

AKu sudah bilang Mamah kan ya....

Er...ah eh Iya ...ugghh...ya...?

Ke sini mah sekarang juga....

Iya mamah segera ke sana.....

Telpon dimatikan Rini....



Waduh....ar err...Ar.....huaaahhaaaaaaahhhhh.......... teriak aku....tapi itu hanya dalam hatiku....

Pusing senang bingung darah yang turun ke kakiku seperti kesedot Bumi.....



Dah Kakak boleh pergi kata Rini.....dingin....Dan Rini bahkan tidak menanyakan apakah aku bersedia menikahinya apa tidak....



Aku tunggu kakak di sini bersama kedua orang tuaku....

Rini juga anak tunggal seperti diriku. Dan kebanyakan anak tunggal punya bargaining power lebih ke kedua orang tuanya....Orang tua takut apa yang mereka lakukan, tidak lakukan, setujui atau tidak setujui, kabulkan dan atau tidak kabulkan, malah melukai anaknya. Jadi sering keputusan dibikin oleh sang anak.Batasnya hanya hukum dan moral...pendapat orang lain tidak masuk agenda.



Waduuuh.....hadaaauuuu...dalam hatiku

Apakah aku melarikan diri saja? Melupakan Rini?

Melarikan diri? Bahkan aku tidak menghamilinya di luar nikah....Pun kalau aku menghamilinya di luar nikah ya aku tahu persis pasti aku akan bertanggung jawab dan menikahinya...

Pusing aku....

Eh ada Tukang nasi uduk belum jauh aku jalankan motorku....

Makan nasi uduk dulu....biar pikiran jernih...Esteh manis pagi2 juga enak dalam hatiku....

Sambil merenung setelah nasi uduk dan setengah batang rokok aku kuatkan hatiku...



SMS ke Rini...

Ya aku akan nikahi kamu.Tapi karena ini dadakan sekali, maka akan sangat sederhana sekali...

SMS balasan dari Rini...

Gak usah pusing nanti Ayahku yang atur...



Okay apa yang aku butuhkan,,,,,dalam hatiku



Kemeja, Jas, KTP, Peci, Mas Kawin...

AKu gak mungkin pulang ambil Jas dan peci...dan ganti motor jadi mobil...

Tadi bilang Ke tempat teman sebentar sama Eceu dan Buk Marni naik motor, dan sekarang pulang ambil Jas sama peci?...waduuh...



Kutelpon Ari kawanku...dia seukuran sama aku sepertinya..



Tuuut...tuut....tuuut...

Ya Boss katanya cepat.....

Ri minta tolong boleh dikit...

Apaa tuuuh katanya....

Gw mau pinjem Jas...

Halah Gw kirain apaan dah sini aja lu cepetan..Gw tunggu.....Kata Ari

Bentar lagi Gw mau jalan sama bini Gw...

Okay kataku....mematikan telpon....



Rumah Ari tidak terlalu jauh...Cuma tiga km dari tempatku berada...

Sampai Rumah Ari...Ari sudah menunggu di depan...Nih katanya ...Baru Gw Laundry...nanti abis Lu pake Lu Laundry lagi ya Katanya...

Siap Boss Kataku.....

Dan menngantungkan plastiknya dan gantungannya ke bahuku dengan tali plastic,bawahnya ujungnya ikat dikit pinggang kiri kanan biar tidak terbang2, karena aku naik motor...



Ke toko Emas di Pasar....

Koh ada kalung 24 Karat...11 Gram kataku...biar sama, sama ECeu dan Buk Marni...dalam hatiku

Gak ada kan kalo dadakan.kalau 11 Gram musti pesen...Kata si ngkoh...Ada 10, 15, 25 kalo mao kata dia....

Ya udah deh Koh, 15 Gram, sama Cincin ya 5 Gram 1 kataku...Ukuran? katanya...sambil nyerahin gelang2 kecil untuk ngepasin cincin...Ini aja Koh kataku...sambil mengepaskan jari kelingkingku ditengah,,,,menurut aku bakalan pas itu sama Jari manis Rini...Buat aku gak usah...

Cincin Cuma satu aja nih kata si Kokoh...

Iya kataku....

Semua segini...katanya menulis angka dikertas....

Kurangin 30 ribu ya Koh kataku...Aku rasa itu tawaran yang tidak akan ditolak...Kalau nawar 50rb mungkin dia tidak kasih

Ya ambil kata si Kokoh...

Aku serahkan kartu debitku....

Selesai...

Beli Peci, Seperangkat alat sholat dan Kemeja..Oh Ya celana dalam baru...Celana Jas punya Ari takut gatel bijiku kalau gak pakai celana dalam...Selesai

AKu SMS ECeu dan Buk Marni...

Sayang aku mungkin agak lama ya bisa sampai sore...

SMS balik dari ECeu

Ya gak papa kita lagi main masak2an.Mbak minta diajarin masak sama kau kata ECeu...Hati2 ya sayang...



Kemudian aku arahkan motorku ke Kosan Rini...



AKu sudah di Rumah kosan Rini lagi....



Aku minta izin ke Rini membersihkan badan sedikit...ya tadi pagi kan aku sudah mandi...

Aku sudah memakai celana Panjang dan kemeja putih...



Pas ternyata celana dan Jas Ari...

Kemudian aku merokok di Sofa kecil kamar Rini...dekat pintu keluar..

Rini sedang mandi...



Ketika seorang pria berbadan tinggi tegap klimis kulit sawo matang kehitaman usia sekitar 50 an berkaca mata hitam masuk tiba2 dari pintu yang terbuka lebar...bahkan dia tidak melepas sepatunya....tampangnyya sangat serius ...hampir seperti marah...

Aku yang terkaget segera beranjak berdiri...menunggu...

Dia menoleh ke Aku...

Rini di mana? Katanya lurus....

Ketika dibelakang Rini keluar dari Kamar Mandi...hanya handuk sedada...Menatap lelaki itu...

Itu Yah oran yang aku mau nikahi...sambil menunjuk ke aku...wajahnya tersenyum mengatakan itu....matanya masih agak bengkak...Tapi malah jadi kelihatan cantic...



Sekarang Ayah sama Kakak keluar dulu...Aku mau dandan...

Kita, Ayahnya Rini dan aku, bingung berpandangan. Tapi segera melangkah keluar...





Sini Mas merokok bareng aku katanya....

Kenal di mana sama Rini?...

Rini teman tetangga Kantorku kataku...

Kamu sudah pernah berhubungan badan dengan putriku?

Tanyanya dingin dengan tatapan seperti siap mencekikku kalau aku memberikan jawaban salah...

Lurus sekali pertanyaan Lelaki setengah baya ini...



Belum Om, Eh Pak, Kataku...

Demi Tuhan belum... kataku melanjutkan....sambil menunduk...

Namaku Hardiman katanya kemudian menghisap rokoknya dalam...Tanpa menoleh kepadaku.

Hanya memandangi Pintu Kamar Rini...

Nama Saya Totong Pak...Totong Aldino...aku menyambut bahkan dia belum bertanya...

Kamu sudah bekerja? Katanya

Sudah Pak AKu bekerja di perusahaan property PT XXX...Alamatnya di Orange Garden Blok XX No XS...bagian Corporate Finance...

Entah kenapa Aku menyampaikan semua....info mengenai diriku bahkan belum di tanya...

Berapa Usiamu? Katanya...

24 tahun 4 bulan Pak Kataku...



Rini putri semata wayangku...kata Pak Hardiman...Dia tidak mau tinggal bersamaku dan Istri....Dia tadinya tinggal bersama Ibunya.Dan memilih pergi dari rumah Ibunya ketika sudah dewasa supaya lebih dekat tempat kerja katanya.



Aku sangat menyayangi putriku...

Dia diam sejenak menunduk....



AKu akan menikahkan kalian hari ini juga secara siri...Itu lebih baik daripada kalian terlibat pergaulan bebas....Masih dengan datar dan dingin..bahkan tanpa menoleh...



Menghisap rokoknya lebih dalam lagi...kemudian menginjak puntungnya tanpa ampun, menggerinyelnya....dengan tumit sepatunya......

Entah kenapa yang terbayang di mataku puntung rokok itu adalah bijiku...Auch ngilu aku bayanginnya....

.

Tapi kamu musti mendaftarkan pernikahan kamu ke negara setelahnya. Aku ingin Kalian resmi di mata negara dan di mata Tuhan...Isbat Nikah....Lanjut Pak Hardiman



Orang tuamu dimana Mas? Tanyanya

Di Sumatra Pak...Kataku....

Undang mereka Mampir kerumahku ya besok2 kalau ada waktu...Ke rumah Mamanya Rini juga.....Atau kalau aku sempat kapan ada waktu Aku akan mampir ke tempat mereka....



Boleh Pak....Kataku...masih menunduk Takjim dihadapannya...

Sayangi dan jaga anakku ya Mas katanya...

Jaga kehormatannya perlakukan dengan baik dan tolong bersabar ke putriku...dia anak manja...

Dan Pak Hardiman berbalik ke arahku menatapku tajam...mengangsurkan tangan kanannya kepadaku....untuk berjabat tangan....

Wajahnya berubah melunak dan tersenyum kepadaku...



Dan aku meraihnya dengan kedua tanganku....menjabat tangannya...kemudian mencium tangannya.....

Hampir anjlok dengkulku rasanya....

Hati2 jatuh Mas katanya....kemudian memberdirikan aku.....



Aku lihat Ibu Rini sudah datang menggunakan Taxi...Langsung bergegas...kekamar Kos Rini...

Tidak melihat keberadaan Kita....



Pak Hardiman memencet No Telpon...menyalakan speakerphone

Assalamu alaikum Pak Ustadz....suaranya ramah...

Wa alaikum salam, Ya Mas kata suara diseberang...

Sibuk? Katanya...

Tidak Mas Lagi di pesantren Ini....

Pak Ustadz bantu saya ya

Apa yang bisa saya bantu untuk Pak Hardiman?

Saya mau menikahkan Putri Saya....

Kapan Rencananya Pak Hardiman?

Sekarang ...

Ya saya tunggu...demikian suara diseberang...

Terima Kasih Pak Ustadz...Assalamu Alaikum...

Wa alaikum Salam....

Telepon ditutup...



Kemudian menelpon Lagi....

Wan....

Ya Boss...suara diseberang telepon

Iwan pesan makanan Ke gudeg Bu Hendro....150 Kotak Paket Lengkap...sekarang....Satu setengah jam lagi sudah harus sampai di Pesantren.

Iwan Antar langsung saja pakai mobil Iwan biar cepatt...

Kalau gak Bisa cepat, atau kurang cari sebagian Nasi Kotak Warung nasi Padang atau Ayam Kremes...

Atau ganti lain...Ayam tulang lunaklah atau apa...

Pokoknya 150 Nasi Kotak Paket lengkap...

Uangnya pakai uang Iwan dulu.Sebentar aku transfer...

Siap Boss gampang...kata suara diseberang...

Gitu aja ya Wan...Kata Pak Hardiman....



30 menit Kemudian Kita sudah berangkat....

Naik Mobil Pak Hardiman...Mercy Seri S tahun 2001...

Aku duduk didepan disebelahnya...

Rini Duduk bersama Ibunya dibelakang...Ibunya Rini nampak terharu...berkali2 menyapu titik airmatanya. Mereka saling menggenggam tangan....Rini pun nampak agak membasah matanya...Tapi hanya sedikit.Dan hanya sekali2 menyapu titik air matanya..

Entah Ibu Rini tidak mengenaliku, atau Rini sudah membriefingnya.



Di mobil kita banyak diam.Cuma perbincangan kecil sekali2...

Hanya lagu dari stereo mobil Pak Hardiman yang membahana



Sebuah Nomer lama dari Sting dan lagu2 lain yang dipancarkan stasiun Radio FM





I don't drink coffee, I take tea, my dear
I like my toast done on one side
And you can hear it in my accent when I talk
I'm an Englishman in New York

See me walking down Fifth Avenue
A walking cane here at my side
I take it everywhere I walk
I'm an Englishman in New York

Oh, I'm an alien, I'm a legal alien
I'm an Englishman in New York
Oh, I'm an alien, I'm a legal alien
I'm an Englishman in New York

If "manners maketh man" as someone said
He's the hero of the day
It takes a man to suffer ignorance and smile
Be yourself no matter what they say

Oh, I'm an alien, I'm a legal alien
I'm an Englishman in New York
Oh, I'm an alien, I'm a legal alien
I'm an Englishman in New York

Modesty, propriety can lead to notoriety
You could end up as the only one
Gentleness, sobriety are rare in this society
At night a candle's brighter than the sun

Takes more than combat gear to make a man
Takes more than a license for a gun
Confront your enemies, avoid them when you can
A gentleman will walk but never run

If "manners maketh man" as someone said
He's the hero of the day
It takes a man to suffer ignorance and smile
Be yourself no matter what they say
Be yourself no matter what they say
Be yourself no matter what they say

Be yourself no matter what they say (oh, I'm an alien, I'm a legal alien)
Be yourself no matter what they say (I'm an Englishman in New York)
Be yourself no matter what they say (oh, I'm an alien, I'm a legal alien)
Be yourself no matter what they say (I'm an Englishman in New York)
Be yourself no matter what they say (oh, I'm an alien, I'm a legal alien)
Be yourself no matter what they say (I'm an Englishman in New York)
Be yourself no matter what they say (oh, I'm an alien, I'm a legal alien)
Be yourself no matter what they say (I'm an Englishman in New York)
Be yourself no matter what they say



Ya butuh lebih dari sekedar peralatan perang untuk membentuk seorang Lelaki.

Dan Lelaki mungkin akan berlalu tapi tidak akan lari...

Jadilah diri sendiri terserah apa kata orang.....



Terus terang...momen2 dalam hidupku yang solah2 tiba2 berlari cepat menarikku beberapa bulan belakangan kepusarannya membuatku kadang sedih, terharu...senang, bahagia, senang sekali, bingung, pusing campur aduk semua....



45 menit kita sampai disebuah Pesantren di daerah Jakarta Timur

Rini manis sekali dengan balutan kebaya sederhana Warna Putih, Batik halus coklat tua kehitaman motif ala Keraton, yang dipadukan dengan Selop Tinggi hitam dari kulit.

Rambutnya hanya digelung French Twist...Dengan Sapuan Make up warna2 lembut...Bahkan tanpa Assesories....Hanya jam tangan warna keemasn di pergelangan tangannya...



Dan Siang itu sekitar sebelum Zhuhur, disitulah Aku berjabat tagan dengan Pak Hardiman didepan Pak Ustadz dan saksi2 serta hadirin...



Pernikahan yang sangat cepat tanpa perhitungan2 adat mengenai hari baik bulan baik dan jam yang baik

“ Saya terima nikahnya Rini Febriana Astuti binti Hardiman dengan Mas kawin seperangkat Alat Sholat dan perhiasan Emas 24 Karat seberat 20 Gram Tunai”

Saah? Kata Pak Ustadz....Saaah...Hadirin serempak...

Alhamdulillah.....kata semua yang hadir....

Doa2 dan khutbah nikah yang baru kemarin kudengar....Kini dilantun Pak Ustadz atau Kyai yang berbeda.....



Ada bagian hatiku yang bilang Haaaahhhhh?????

Ada bagian hatiku yang sorak soraaiiii.....Mas Totong dapet bini lagi Cuy....perawan cantik lagi.....



Pak Hardiman memelukku...Ingat pesanku ya...Katanya...

Baik Pak kataku...

Kucium tangan Mamahnya Rini...dia terharu...

Sayangi Rini ya Nak...katanya...Iya Mah kataku...

Dia menciumi pipiku...Dia memelukku hangat...

Kucium sekali lagi tangannya......



Tak lama Kita pulang...diantar Ayah Rini...dan Ayah Rini langsung lanjut jalan karena sore katanya dia ada janji dengan seorang tokoh politik besar...



Loh Mamah kamu gak diantar kataku ke Rini...

Nggak kata Rini lirih...mereka tidak bersama setelah tidak bersama.

Kalau tadi bersama, itu hanya karena aku, kata Rini....

Mamah Rini keluar dari Toilet...

Mah mari aku antar...Aku sopan coba menawarkan diri...

Gak usah sayang.kamu disini aja temenin Rini...

Biar Mamah ambil Taxi...



Aku bergegas mencarikannya Taxi...

Ketika hendak naik Taxi, Mamah Rini memelukku sekali lagi...

Jaga Rini ya Nak...sayangi Rini....Dia terisak sedikit...

Iya Mah kataku dan mencium tangannya...

Mamah Rini memeluk cium Riini, kemudian naik Taxi...dan melambai tersenyum kepada kami...



Dan disitulah aku...berdua di kamar Kos...

Ternyata bahkan Buk marni ternyata tidak bersaudara dengan Rini...

Sebelumnya bahkan Rini tidak mengenal Buk Marni...

Mamanya Rini adalah teman dari sepupunya Buk Marni dari anak Adik Kakek Ibunya Buk marni yang sudah seperti saudara....

Ya gitulah bingung aku jelasinnya...

Itu adalah apa yang coba aku tangkap berdasarkan cerita Rini barusan...



Aku minum teh botol dingin yang diambil Rini dari kulkas kecil di kamar Kosnya duduk di sofa sambil ngerokok...Rini sedang buang Air besar...



Ih Cewek kayak Rini pipisnya aja manis kali dalem hatiku...bergidik ngaceng....prewi cuy dalam hatiku....seneng banget.Bahagia sekali aku. Tak terbayangkan olehku Pak Hardiman yang badannya seperti kepala2 Gangster Yakuza yang bisa mencekik batang leherku dan mengangkatnya dengan satu tangan, sekarang menganggapku sebagai menantu kesayangannya...

Masalah dengan Rini selesai hampir tanpa drama berlarut.

Terbang terbawa semilirnya angin sore itu....



Rini keluar dari kamar mandi...Ada senyum kini diwajahnya....menghampiriku,

Rini memelukku, menarik tanganku agar memeluk pinggangnya.....memberikan ciuman hangat dibibirku sebentar saja....mencium pipiku dan memelukku erat...



Kemudian melepaskannya....

Dan bilang dah Kakak boleh pulang....

Hah? Bathinku...

Err...Eh Rin kan aku suami kamu...

Iyaa Tapi Kakak boleh pulang dulu...

Aku mau istirahat katanya. Dari kemarin Aku gak tidur kepalaku mau pecah rasanya...Besok aku musti kerja...katanya...AKu jadi jelek banget katanya...badanku serasa mau rontok...tadi mau pingsan aku rasanya....

Sekarang aku sudah makan, minum, dan aku sudah punya Kakak..***k khawatir lagi...



Kakak boleh pulang sekarang. Nanti aja Kakak datang ke sini malam minggu....Kita pacaran kata Rini...ya Sayang?...katanya...mencium pipiku, memelukku dan membimbingku keluar...

Bener gak mau aku temenin istirahat? Kataku...

Gak papa Kak...Kakak yang sabar ya, Katanya



Iya deh kataku...baik2 ya sayang...

Iyah kak katanya lirih...

Dada sayang...

Dada Kakak....katanya memberikan senyum termanis sambil melambaikan tangan, kemudian menutup pintu..



AKu berjalan ke arah motorku...

Eeeehh Kok aku masih pakai jas giini pulang naik motor...

Aku balik...ketok pintu....

Gak lama dibuka ya Kak...katanya dengan mata 5 watt...Aku masak naik motor ke rumah pakai jas giini...aku titip sini dulu ya...Jas sama kemeja...

Eh iya Kak katanya...

AKu kembali berganti pakaianku tadi pagi celana pendek ala pemain Golf sama Tshirt...

Mencium pipinya dan melambai lagi...



Belum jauh dari rumah Rini, Ban motor kempes...sepertinya kena paku...dan aku mendorong motor hampir satu kilometer sampai bertemu tukang Ban....ke arah Rumah...

Sampai Rumah habis maghrib, aku lumayan lelah.....Tapi segera tersenyum lebar.

Buk Marni sedang menyanyi...Karaoke diruang tengah didepan TV .berdiri sangat menjiwai ..

Lagu Neng Agnes Monica “Rindu”....yang sangat popular waktu itu...Eceu memperhatikan duduk bertekuk lutut di sofa ruang tengah....

Sangat pandai bernyanyi ternyata Buk marni.Istri terkasihku yang kedua ini....

Eceu kadang ...tersenyum lebar memperhatikan gaya teatrikal Buk marni bernyanyi tanpa canggung...

Ku genggam tangan Eceu duduk debelahnya....

Kadang kita tertawa kecil bersama

Ya Tante Sissy juga pinter nyanyi......



“Selama aku mencari
Selama aku menanti
Bayang bayangmu di batas senja
Matahari membakar rinduku
Ku melayang terbang tinggi
Bersama matahari
Menembus dinding waktu
Ku terbaring dan pejamkan mata
Dalam hati kupangil namamu
Semoga saja kau dengar dan merasakan

Getaran dihatiku
Yang lama haus akan belaianmu
Seperti saat dulu
Saat saat pertama kau dekap dan kau kecup bibir ini
Dan kau bisikkan kata kata aku cinta kepadamu

Peluhku berjatuhan
Menikmati sentuhan
Perasaan yang teramat dalam
Telah kau bawa segala yang ku punya
Segala yang kupunya

Getaran dihatiku
Yang lama haus akan belaianmu
Seperti saat dulu
Saat saat pertama kau dekap dan kau kecup bibir ini
Dan kau bisikan kata kata yeah
Aku cinta kepadamu oh
Kepadamu oh



Ya Tante Sissy juga pinter nyanyi



..........

Nanti lagi ya........
 
Terima kasih om @Kempyoh sudah di update
Sedikit masukan...... lirik lagu yang dimasukkan kalau bisa jangan terlalu banyak...cukup bagian yang pas dengan suasana saat itu....

Tetap semangat dan tetap sehat yo.....

:semangat:
Ah ya masukan yang bagus.......untuk lirik lagu aku copy paste jadi gak edit....Tapi besok2 kalau ada lagu lagi aku edit/potong....Thanks Suhu :beer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd