Di rumah aku mempelajari dengan seksama semua model uji tuntas yang harus aku lakukan dan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh pihak penjual.Mulai dari apakah status tanah clean and clear pajak apakah ada pajak yang tertunggak dan lain2 sehingga bisa membuat model penilaian dan mengajukan harga yang pas, tidak ditolak, tapi cukup menguntungkan bagi perusahaan kita.
Tiket pesawat untukku dan Eceu sudah kupesan. Aku Cuma mengeluarkan tambahan uang cuma untuk tiket Eceu makanya itu alasan aku ajak Eceu ya kalau ada waktu sekalian mampirlah ke rumah orang tuaku.Hotel berbintang 4 di jalan Cirebon kota Medan pun sudah ku booking. Ya hotel itu lumayan pada saat itu.
Pagi keesokan harinya aku bombardier memek Eceu dengan benih2 cinta kasihku selama 30 menit...Eceu cerah ceria merasa sexy kusetubuhi dengan rajin dan tekun dalam seiap momen kebersamaan kita. Mungkin dia merasa berharga berhasil membuat bahagia suaminya entahlah.Dan dandan sangat cantic dan sexy pagi itu. Jalannya agak ngegang sedikit jadinya.Aku kasihan kupeluk tubuhnya hangat.
Ya gairahku semakin meningkat seiring waktu.Makanan yang kumakan juga mungkin yang membuat produksi pejuhku selalu melebihi kapasitas setiap dibutuhkan.Ya aku suka makan daging, ikan dan makanan yang gurih-gurih.
Pagi Jam sepuluh kita sudah diBandara setelah sebelumnya peluk cium sama Buk Marni pamit.Sempat Buk Marni merengut dan mencubit pipiku gemes ngiri katanya sama Eceu.Eceupun nampak tidak ada kecemburuan sedikitpun ke Buk Marni. Malah hampir seperti menggoda Buk Marni kalau sekarang Kontolnya eh pialanya masih dia yang pegang. Sampai akhirnya Buk Marni melepas kami pergi dengan doa selamat.
Pesawat berangkat 45 menit lagi.
Jam satu siang kita sudah mendarat di Bandara Polonia...Bandara yang terletak tepat di Jantung kota.
Wuih panas sekali dalam hatiku.Ya Kota Medan sangat panas.Jakarta juga panas.Tapi di Medan udara panasnya kering mebuat kita tercekat seperti susah nafas. Kalau orang yang gampang masuk angin kayaknya gak cocok nih tinggal sini dalam hatiku..Ya tapi mungkin biasa saja buat penduduk kota itu. Mungkin hampir seperti Surabaya ya panas kota Medan...Ah tapi agak beda juga.Ya Jakarta, Surabaya, Medan punya karakter panas masing2.
Dan kita segera sampai di Hotel di Jalan Cirebon.Baru besok uji tuntas akan dilakukan.Kita beristirahat, Sore Aku ajak ECeu jalan2 dan nonton film. Kemana kita melangkah banyak mata liar menatapi Tetek dan pinggul Eceu. Entahlah sedikit ngegangnya ECeu, dengan bentuk pinggul yang munjung bulat sempurna mungkin sangat mengundang.Ya aku saja suaminya masih sering ngaceng melihat pinggul bulat Istriku kalau menatapinya dari belakang ketika antri makanan di fastfood misalnya yang mebuat kadang2 aku harus menarik selangkangan celana jin ku sedikit agar bijiku tidak melejit sakit.Ya sebaagai lelaki aku merasa cukup bangga jadinya punya Istri seperti ECeu. Jadinya aku pegangi terus dia.Kadang aku gandeng telapak tangannya.Biar jangan sampai hilang di Kota Medan dalam hatiku...
Keesokan harinya pagi sekali aku sudah berangkat ke kantor perusahaan itu disekitaran Jl Gatot Subroto. Kutemui Pak Nurdin dan kumulai Uji Tuntas bersamanya...Ya cukup melelahkan.Soalnya cuaca panasnya nya itu yang membuat aku kurang nyaman.Dan beberapa kesempatan kita harus tinjau lapangan di tengah teriknya matahari.Namun aku melaksanakan semuanya dengan penuh semangat. Malam apabila cukup Lelah, maka aku akan makan Bersama Eceu di dalam kamar hotel dari makanan yang kubawa beli di luar. Dan Eceu akan meijati tubuhku.Memang penyayang perempuan ini terhadapku. Dan akan dengan sukarela melepas behanya agar dapat menyodorkan teteknya kemulutku agar aku bisa pulas tidur.Ya hobi baruku adalah nenen seblum tidur. Semenjak memperoleh pengalam pertama dengan wanita aku senag nenen gak harus untuk selau aku kenyoti bernafsu.Kadang cuma aku emuti atau cium2 membantuku tidur dalam dekapannya.Tante Sissy pun seperti itu.
Akhirnya uji Tuntasku selesai ku lakukan dengan hasil cukup memuaskan Jumat Siang. Kuucapkan terima Kasih banyak kepada Pak Nurdin, orang Koh Han Han dan Pak Effendy, pria setngah baya keturunan pemilik perusahaan. Mereka memberiku oleh2 bolu lapis yang terkenal.Dan berpesan agar sering2 main ke Medan. Dan kami pun berpisah...
Kembali ke Hotel ku gendong Eceu dan memeluknya.Aku bilang aku akan mengajaknya menemui orang tuaku. Eceu terharu.Airmatanya membasahi kemeja yang kupakai dibagian dadaku ketika dia memelukku erat...
Dan dengan mata masih rembes basah tapi penuh senyum kuajak Eceu memberesi barang biar kita checkout dan berangkat ke rumah orang tuaku.Lumayan hemat biaya Hotel baru rencanaya besok sambung hotel lain.Karena aku mau ajak Eceu ke danau terbesar di negeri Ini.
Ke rah rumah orang tuaku masih sekitar 150km dari kota medan.Entah kalau di peta aku gak tahu itu sebenernya it uke selatan, timur atau utara.Yang aku pasti tidak kebarat...Ya geografi aku agak lemah.Dimana letaknya pun dipeta aku belum pernah lihat...ya dulu seperti itu aku.Tapi aku tahu persis aku bisa naik mobit atau bis antar provinsi atau antar kota yang akan melewati jalan raya tempat ayah Ibuku tinggal.
Jdilah kita sudah naik Bis antar Kota.antar provinsi Ber AC .Ya Bis antar Kota disana bisa menaikkan penumpang tujuan tanggung di Jalan. Di terminal2 bayangan asal membayar ongkos yang cukup.
Senangnya hati kedua orang tuaku menyambut kedatanganku karena biasanya aku pulang setahun sekali.Ya ini kampung halaman ayahku sebenarnya. Ayahku mengajak mamaku tinggal di sana.
Eh bagaiman ceritanya kalian tiba2 sudah disini kata ayahku. Sambil membawa ranselku masuk. Mamaku yang cantic tersenyum bahagia memeluk Eceu hangat dan mencium pipinya.Tak banyak yang mamaku katakan matanya membasah...sambil terus menggandeng tangan Eceu.Eceupun matanya nampak teharu.
Masuk2 kata Ayahku...Istirahat dulu saja kalian pasti Lelah katanya. Ayahku mendekatiku berbisik. Dimana pula kau dapatkan yang macam ini? Carikanlah satu untuk Ayah katanya.Ya Ayahku belum terlalu tua.Umurnyapun baru 5o Tahun Cuma beda satu tahun dari mamaku..Aku tertawa geli...Ya ayahku tidak kenal Eceu.Karena Eceu bekerja setelah mereka pindah.Dan semenjak Eceu bekerja di rumah membantuku tak pernah aku singgung keberadaannya...
Dan akhirnya waktu makan malam tiba. kami makan malam semeja.Mama nampak sangat senang, demikianpun ayahku.
Eh dimana kalian menikah?...Kata Ayahku...
Kusebutkanlah nama tempat dan ssiapa yang menikahkan kami...
Oooo...Kata Ayahku...
Kuperlihatkanlah foto2 pernikahan kami yang kusimpan dimemory card hapeku.
Mamaku melihatnya.
Duuh...caniknya Putri Mama...Kata Mamaku merangkul dan mencium kening Eceu...Eceu tersenyum bahagia.matanya basah.
Eh Nak kata Ayahku karena kalian menikah siri, sebenarnya kalian bisa mencatatkan pernikahan kalian jadi resmi ke negara.
Maksudnya aku harus mengulang pernikahanku Yah? Tanyaku...
Ooo...Tidak2 katanya...Kau cukup isbat nikah dan tidak perlu mengulang pernikahanmu katanya.Ya Cuma butuh waktu Nak....
Ooo...kataku
Eceu dan mamaku hanya memperhatikan sambil tersenyum...
Kemudian Eceu membantu Mamaku membereskan piring2...mereka nampak akrab.Di dapur mereka nampak ngobrol2 dan tertawa2 kecil....
Eh kalian tidur di kamar samping ya kata Ayah...Itu kamar yang sudah Ayah rapikan untuk kalian.Percaya tidak? Kata Ayahku...
Kenapa Yah?
Ranjangnya baru aku pesan seminggu lalu, Acnya barudipasang tadi pagi...
Ha ha ha kataku...tertawa....Iya Lucu jugak makanya aku pikir...ikut tertawa dia...
Dan kami istirahat di Kamr yang sangat bersih, baru dipasang wallpaper baru, AC baru dan ranjang baru. Dan kamar mandi dalam yang nyama.Cuma tidak ada bathub TV dan lain2 seperti kamar hotel tentunya
Tapi ini sangat nyaman.
Mamaku bilang apa Ceu?...Ah gak A’ Cuma cerita Aa’ waktu kecil...Lucu A’ Kalau Mamah cerita.Ya Eceu mulai memanggil mamaku mamah...
Malam itu aku genjot Eceu dengan penuh nafsu gairah dan cinta.Entah berapa kali Eceu terkejat2 dan memeknya berkedut2 sampai beberapa kali ECeu menghindar minta istirahat merangkak melarikan memeknya dari kontolku...
Tertawa cekikikan merasa geli ngilu ketika memeknya yang baru orgasme sudah dihajar lagi...Sampai akhirnya Eceu menyerah pasrah seiring kecrotan ku yang kedua, yang menyemburkan benih2 cintaku dengan kuat ke mulut rahimnya....Dan memeluk ku dengan hangat masih dngan keringat membasahi tubuh kami...Aku lap keringat Eceu dengan tissue yang ckup banyak dan menyelimutinya agar tidak masuk angin...Kulakukan hal yang sama dengan badannku. Kemudian kita berpelukan tidur...
Dan setiap habis aku setubuhi Eceu nampak semakin cantic.
Paginya kami pamit ke orang tuaku. Mamaku nampaknya memperhatikan bahwa menantu yang dia sebut putrinya tambah cantic pagi ini.Tapi nampaknya juga memperhatikan bahwa putrinya yang cantic ini jalannya agak ngegang sedikit.Meskipun dia lihat Eceu sanagt penuh senyum.
Naluri kewanitaannya mungkin yang membuatnya menarikku kedekatnya dan berbicara pelan setengah berbisik kepadaku sementara Eceu sedang berbicara dengan ayahku, mengenai kemana rencana kami setalahnya.
Sssst...Nak katanya...yah Ma kataku...
Nak perlakukan dengan lembut istrimu ya...pelan2 saja...
Iyah Ma kataku...
Bingung aku soalnya semalam Eceu minta dikencengin yang terngiang diotakku malah kata2 Eceu...
“ Kebcenginh A’ hantem yang kencenghhh bikin dowerrhh memekh ECeu ah...ah...”
Ya Eceu tidak berisik.Tapi cukup ada volume”
Apa mama mendenga pergumulan kami semalam..? slam hatiku
Ah....Iya Ma kataku sambil tersenyum.
Dan Mama tersenyum manis kepada Eceu ketika Eceu menoleh kearahnya.Menghampiri Eceu dekat Ditatapi wajah Eceu dirapikan anak rambutnya...Setitik airmata Eceu jatuh lagi...Mamaku memelukkinya lembut hangat dan lama...
Nak jaga putriku ini yah kata Mama...Iyah Ma kataku dan Eceu cium tangan ke Ayah dan mamaku..
Dan kami menyetop Bis AC Antar provinsi dari rumah orang tuaku.Setiap Bus yang kami naiki Eceu seperti jadi bintangnya.Tidak ada yang seperti ECeu naik Bus nampaknya pun gaya berpakaiannya berbeda...Kadang yang iseng menyuiti dari barisan paling belakang...diiringi tawa bapak2 lain dan omelan Ibu2 dalam Bahasa daerah agar mereka sopan terhadap wanita...
Kami sempatlah ke Danau terbesar itu sebentar....
Sampai akhirnya harus kembali ke Jakarta......Senyum selalu tersungging diwajah ECeu...Ya metabolisme Eceu nampaknya sangat baik.Itu mungkin yang membuatnya malah makin cantic setiap habis kusetubuhi...
Dan sampailah kami di Bandara Soekarno Hatta ....
Door may be opened,,, demikian sepertinya suara Kapten Pilot kepada Pramugari yang dapat kita dengar juga.Dan seperti biasa orang dorong2an pengen segera menjadi yang pertama keluar pesawat...
Santai aja Ceu kataku...
Entah bagaimana ceritanya Buk Marni ingin menjemput kami dan Buk Marni menjemput kami dengan Mobil Pajero terbarunya.
Sore aku jalan2 sama Rini.stelah pamit ke Eceu untuk bertemu teman.dan dalam hal ini Eceu tidak pernah melarangku. Hanya pesan agar mengingat pesannya sebelumnya.
Tak banyak yang kami lakukan hanya nonton film, makan...ya seperti pacaran biasalah...Rini nampaknya senag kepadaku.Karena aku baik dan sopan katanya. Banyak yang lain yang coba mengobel memeknya bahkan pada kencan pertama...
Rini percaya kepadaku nampaknya....Jadi pas mengantar pulang aku dihadiahi cium bibir yang hangat.Tidak lama.Karena dengan segera Rini juga menjadi merah pipinya.Aku rasa itu ciuman bibir pertamanya...Ya aku dapat membacanya sekarang dengan ketepatan hampir 80 persen kalau soal perempuan.Dari Eceu dan Tante Sissy. Jangan2 Rini masih perawan dalam hatiku...
Hari2 setelahnya adalah Koh HanHan puas dengan hasil kerjaku, perusahaan juga semaakin laju geraknya oleh adanya aku dan gigihnya Tante Sissy.
Tante Sissy nampaknya semakin sayang sama AKu, Eceupun demikian dan dengan Buk marni aku puasa. Demikianpun Buk Marni puasa dari aku. Kalau dirumahnya aku hanya mampir kadang ditemani ECeu, Kadang datang sendiri berdua saja dengan Buk marni...Tapi ngobrol biasa pegang tangan.
Tapi Buk marni nampaknya menjaga dirinya untuk aku.Ya aku paham.Kurang baik juga kalau dilingkungan kami kalau warga mencium ada sesuatu yang janggal dalam hubungan kami.Kecuali aku sudah menikahinya...Tapi dia bilang dia menyiapkan dirinya untuk momen spesial kami ketika aku menikahinya.Dia mulai perawatan tubuh lulur ,meracik ramua2an, rajin senam dan lain2....Tambah hari tambah glowing kulitnya, makin singset pinggangnya makin kenceng teteknya, dan makin munjung pantatnya...Aku suka nyer2an kontolku didekatnya.Tapi yang paling jauh kami lakukan hanya cium bibir dan pegangan tangan.Ya kami seperti punya komitmen tidak terucap untuk menjaga hasrat cinta dan gairah kami sampai kami menikah...
Kalau aku sudah sangat tidak tahan, maka Eceu menjadi pelampiasan hasrat gairah dan cintaku setelah pulang berkunjung ke rumah Buk Marni...Memek Eceu akan menampung berapapun banyaknya pejuh benih cintaku yang aku tanamkan. Eceu akan menerimanya dengan kasih dan tangannya mengelus belakang kepalaku ketika aku terkejat2 ambruk menindihnya...
Eceu kalau Bank mungkin hampir seperti Bank Indonesia...
“Lnder of the last Resort” Yang bisa menerima berapaun banyaknya deposit yang mau ditanam.
Ya karena Tante Sissy lumayan Jauh....
Dengan Rini, hubunganku juga semakin dekat.Dia semakin sayang padaku.Tapi sejauh ini aku belum pernah menyentuhnya. Maksud aku belum pernah meyetubuhinya>Nenenmah kebagian lah dikit. Hi hi hi Aku ingin menjaganya. Entah sampai kapan. Kehidupan toh punya jalannya. Waktu yang akan memberitahu apakah Rini memang untukku....
Nanti lagi...