Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Mak Eroh ( No SARA)

Kesokan paginya aku sudah besrsiap2 mengantar Ayah Ibuku ke Airport.Rini yang sudah datang ke rumahkui, Eceu, sama Mamah marni mau Ikut ke Airport antar Mamah dan Ayahku.AKu bilang ke mereka gak usah.Soalnya aku habis antar Ayah dan mamah mau ke kantor Ayah Hardiman.Ayah Hardiman minta aku datang ke kantornya.Repotlah nanti kita kayak rombongan lenong kalau ke kantor Ayah Hardiman.Nanti pegawai Ayah terganggu kerjanya kataku kepada mereka.

Mereka berfikir sebentar, kemudian paham.Pastilah terganggu.Mustisiapin ruang untuk tempat duduk istri2ku dan siapin kalau butuh apa2.Mulai dari makan sampai minum.Mereka juga pasti bosan kalau ditaruh cuma diruang meeting.Kalau di ruang kantor Ayah Hardiman, nanti malah ngacak2.

Jadi akhirnya mreka cuma peluk cium di rumah.Kasih Doa selamat untuk Ayah dan mamahku.

Dari tol lingkar luar sih tidak terlalu lama kan kalau ke Bandara Soekarno Hatta.

Dijalan Ayahku tanya, gimana hubunganku dengan para Istriku. Dan AKu jawab sejauh ini sih baik2 saja yah.

Gak ada masalah? Tanya Ayah ku yang duduk disebelahku didepan.

Gak ada sih yah Alhamdulillah mereka baik dan akur....kataku...

Gimana kau aturnya? Kata Ayah...

Ya seperti suami biasa yah....

Kenapa sih Yah anaknya ditanya2 itu terus dari kemarin kata mamahku cemberut....

Ya akukan mau belajar juga kata Ayahku.....

Mamaku bibirnya langsung miring gemes, kemudian menjewer kuping Ayahku....dari bangku belakang...

Adu duh Mah jangan gitulah sakit ini...kata Ayah

Ha ha ha....Aku tertawa melihat mereka berdua.Mamahku terlihat dari kaca spion tengah cemberut cantic langsung duduk bersedekap dengan wajah cemberut menatap keluar jendela mobil...

Aku makin ketawa....

Ayahku bilang....Mamah ini gak bisa diajak becanda kata dia.sambil mengelus kuping kanannya yang memerah.

Ha ha ha aku tertawa.Kalau soal itu pada tahu sendiri lah ya pemirsa mana ada lelaki bercanda.Karena kalau lelaki sudah bercanda soal itu bisa kejadian beneran.Yang menghalangi mereka paling duit atau titid***k kuat salah satu baru gak jadi.Kalau aku duit gak ada tapi istri2ku banyak duit.Eceu juga banyak duitnya hadiah para dokter.

Mamahku terlihat cantic Pagi itu dengan potongan rambut mengembang blow miring seleher seperti Priyanka Chopra....

Lehernya ada merah2 dua.Wah masih hangat ternyata hubungan mereka dalam hatiku. Jadi tersenyum.

Akhirnya Kami sampai bandara.Pesawat ke Medan berangkat pukul 8.15.Aku peluk mamah.Dia bilang baik2 ya sayang. Sayangi Eceu kata Mamahku.Iya mah kataku. Tapi Mamah lupa tidak menyebut Mamah Marni dan Rini...Eh si marni dan Rini juga .Baru Mamah menyebutkan kemudian...

Ya Mamah sepertinya sangat sayang sama Eceu.Hampir seperti putri pertamanya sendiri. Ya kalau kalian tahu, gak ada orang tua yang adil. Selalu ada favorit. Apalagi kalau anak banyak misalnya.Atau punya anak perempuan dua, Kalau keduanya terjatuh dan keduanya menangis, Maka yang digendong pertama, maka itu favoritnya. Apa lagi kalau yang satu lagi sudah jatuh, sudah nangis, malah di marahi. Makanya Aku berharap bisa seadil mungkin lah nanti.Karena Aku segera akan punya 5 bayangin gak 5...dalam satu tahun lebih....Kalu seperti itu, terus, mungkin Aku bisa punya Anak 2 tim sepak bola lengkap sama wasit, penjaga garis dan anak gawang dalam 15 tahun mungkin....Ha ha ha....ngaco lagi otak pagi2.....

Tapi mamah sangat sayang dengan Istri2 ku....Dan dia bahkan cepat Akrab dengan tante Sissy.Ya dia juga sayang sama tante Sissy. Aku pernah mengajak Tante Sissy sekali ke kediaman mereka.Dan Mamah menganggap tante Sissy juga Putrinya. Malah sekarang kalau Tante Sissy ngambek, Tante Sissy bisa telpon langsung Mamahku. Dan mamahku akan mengademkan hati tante Sissy agar bersabar terhadapku.Hal yang tidak dilakukan Eceu, Mamah marni dan Rini.Ketiganya tidak menelpon Mamahku kecuali hanya kalau ingin berbagi cerita bahagia.Jadi tidak pernah kalau mereka lagi ngambek.

A' kamu segera urus ya hubungan mu dengan Sissy, kata Mamah.

Ya Mamah kadang panggil aku Aa’ Abang Kakak Akang atau sayang suka2 dia aja. Waktu aku mau sunat dulu waktu baru kelas 3 SD, Mamah suka menggoda aku dengan candaan Potit Akang Totong. Alias potong titit yang bikin aku ngeri dan deg2an.Dan Ayah serta Mamah akan tertawa terbahak2 berdua melihat aku ketakutan.

Mamah memanggilku panggilan untuk Kakak mungkin dulu berharap aku punya adik.

Iya Bang benar itu yang mamahmu katakan.

Ya Mamah dan Ayahku tidak menggurui mengenai norma. Mereka menganggap aku sudah dewasa. Tapi kepatutan hidup bermasayarakat juga perlu dijaga kata mereka. Disamping nanti repot buat anak2 ku dari tante Sissy....Kata mereka.

Iya Yah, Mah kataku dan mamah memelukku hangat.mencium keningku. Aku mencium tangan Ayah dan memeluknya.

Aku lambaikan tangan ke mereka yang berlalu masuk departure Bandara.

Pesawat ke Medan mungkin satu jam sekali. Sama seperti ke Surabaya.Dua kota itu di Indonesia yang penerbangannya sangat padat.baru kemudian Ngurah Rai bali, Supadio Pontianak Jogya makassar dan seterusnya.

Jadi 3 pesawat berangkat pesawat yang pertama sudah sampai Jakarta lagi dan mungkin balik lagi ke tempat asal atau melanglang buana ke batam ke SurabayaOleh karena itu pramugari pesawat sering mereka menginap di hotel beramai2 satu kamar tiga atau empat orang ditujuan akhir sudah malam dihotel resmi maaskapai mereka.Kalu pilot ya sekamar sendirilah.

Sehingga banyak dari mereka yang kehidupan pribadinya agak berantakan.Susah dapat pacar, atau suami.Mereka juga wanita biasa mereka butuh belaian.

Makanya baik2 ya kalau sama Pramugari.Dibalik tampilan mereka yang cantic dan manis dan selalu penuh senyum, mereka itu lelah sebenarnya..Tidak semuanya bergaji besar***ji pokok mereka juga banyak yang tidak besar.Kalau mereka banyak uang terbang barulah lumayan.

Sudah seperti itupun kehidupan mereka , mulai dari berangkat jam 3 pagi dari basecamp, sampai menghadapi emak2 judes yang mulut sudah kayak petasan rentengan sementara harus selalu tersenyum, masih banyak yang berusaha mengekploitasi mereka.Mulai dari Om2 senang, Pilot, Direktur perusahaan penerbangan sampai para playboy cap 2 anting. Bahkan dijadikan sebagai alat promosi.Pijat Pramugari.Coba bayangin mana ada Pramugari jadi pemijat....

Ya itu pkiran acakanku ketika kini mengendarai kendaraanku ke arah Kantor Ayah Hardiman di TB Simatupang.Seperti lagu2 DJ acakan yang biasa aku dengar di pagi hari, yang kini mengalun di dalam kabin mobil.

DJ Remix jaman sekolah kalau orang bilangnya sekarang

Dun teng dung dung tek dung dung tekdung.....wuuukkkk....

Ci cii ceuw........

Ibanya hatiku sayang
Karena pikiranmu salah slama ini
Setiap kau tak datang sayang
Padahal aku tak pernah ada di rumah

Slalu ku bilang
Aku tak sebaik kau pikir
Tak pernah ku nantikan kamu
Ku cinta kamu bukan berarti
Ku tak mendua
Sayang kau nilai aku salah

Dun teng dung dung tek dung dung tekdung

Sebuah lagu dari Potret nya Tante Meki Goeslaw....eh maaf salah Tante Melly Goeslaw maksudku...Hampura nya’ Tante Melly....mengalir dalam balutan music DJ acakan....yang bikin agak goyang2 pagi itu......

................................................................................................................................................

Jam 8 Pagi aku sudah di kantor Ayah Hardiman.

Ruang kantor Ayah Hardiman besar dan modern, dengan Meja Direktur Full dan Sebuah Komputer All in One di sisi Meja tambahan sehingga membentuk huruf L....dan sebuah laptop terbaru....di meja Utama.2 Buah telepon PABX dan 3 Hape terbaru.2 diantaranya Blackberry.

Ada sekitar 30-40 Karyawan di kantor Itu yang didesain minimalis modern. Dengan fingerprint password angka ke ruangan2 yang dianggap penting dan satu di paling depan dengan seorang resepsionis cantic dimuka.

Sekretaris Ayah Hardiman pun sangat cantic.Aku taksir umurnya 35 tahun. Bu Nina namanya.Yang segera menyalamiku ramah begitu aku datang.Mereka sudah diberitahu kalau aku menantunya. Dan dengan segera para manager dan direktur lain menyalamiku. Mulai dari Pak dahlan, Pak Budi Mas Yono, Pak Alimin. Pak Henky Bu Nurma Mas Ronny dan entah siapa lagi. Cuma pak Alimin satu2nya yang keturunan.Pak Alimin Direktur marketing.Pak budi Direktur Business development Pak Dahlan Managing Director. Ayah Hardiman Direktur Utama.

Dan ketika aku baca2 company profile perusahaan waktu Ayah Hardiman ke toilet ternyata Mamahnya Rini adalah komisaris Utama, bersama komisaris Buklek Tarmi dan Buklek Utari. Rini pun komisaris utama di salah satu anak perusahaan.Tapi Rini mungkin Cuma dipakai nama. Soalnya Rini tidak pernah terlibat Ayah Hardiman setahu aku.Cuma sekali Rini minta cuti dari kantor dan ke kantor Ayahnya semenjak kita menikah.Tapi aku gak tahu persis ngapain Rini di sana.kan aku kerja.bahkan aku gak antar Rini.Rini cuma minta izin dan aku izinkan waktu itu.

Rini juga juga sudah pindah kerja kini. Dia pindah bank swasta berlogo merah.Dan jadi wakil manager di divisi Public relation. Jadi bukan CS lagi dan kini sedang mempertimbangkan bergabung dengan Ayahnya. Lompat 2 langkah karir Rini Cuma dalam beberapa bulan.Kalau normal kan biasanya supervisor dulu, baru wakil manager.

Rini juga sedang bagus bintangnya.Cuma aku kasihan sama Rini.kadang dia lelah pulang kerja.hamil muda pula. Jadi biasa aku cuma peluki. Paginya aku mau berangkat kerja segera balik ke rumah dan aku eweki siapa yang ada di rumah. Ya seperti dimimpiku aku eweki mamah marni yang meski agak gelagepan dengan gembira melayaniku yang datang dari kosan Rini penuh gairah. Meskipun aku ewekki di atas meja setrika. Soalnya Eceu lagi ke pasar. Ya hampir seperti mimpiku.Kadang sekali dua kali dejavu terjadi dalam hidupku. Ya mimpi seperti beneran dan itu kejadian.

Misal aku pernah mimpi, bersama teman2 kantor ngobrol di suatu daerah perumahan besar yang aku tidak familiar. Sambil berdiri seperti ngeriung dengan teman kantor. Dan itu kejadian beneran.Ternyata kita ngobrol di luar sebuah rumah duka ketika Ayah koh han han meninggal Dunia.

Tapinya aku tidak bisa mengatur mimpiku.Kalau bisa mungkin aku maunya mimpi lihat harga saham atau komoditi apa yang akan naik kencang beberapa hari kemudian.

Tapi aku gak investasi di sana juga sih.bukan mainanku.Judulnya juga pasar modal.Kalau gak punya modal lebih baik minggir.Atau uang cuma habis buat komisi broker bolak balik.Disamping investasi seperti itu harus diawasi ketat.Bullshit lah influencer saham yang bilang investasi jangka Panjang. Nah kalau turun jangka Panjang gimana.Makanya harus diawasi ketat investasi seperti itu. Dan seperti kata para pakarnya juga, In the long run we’re all gonna die right?...Katanya gitu dalam bahasa pacitan.Jadi aku lebih karena gak ada waktu juga mengawasi investasi seperti itu dengan ketat, kedua resiko. Kembali ke awal ya waktu.Yang aku lihat, hanya para pemain yang professional yang menyerahkan seluruh hidup untuk investasi seperti itu yang akan bertahan atau menang.Kalau mau beneran investasi panjang ya Cuma bluechip defensive.Tapikan harga saham2 seperti itu sangat mahal.Misanya saham rokok yang aku hisap.

Dalam pikiranku, mungkin benar apa yang terjadi didunia ini sudah Tuhan tuliskan.Tapi selalu dalam doaku, mudah2an aku tidak melihat mimpi yang akan membuatku sedih kalau kejadian beneran.Lebih baik aku tidak tahu.

Gimana kantorku Boss kecil, kata Ayah Hardiman tersenyum lebar memecah keheningan ketika kembali dari toilet.

Keren Boss besar kataku.....Ayah Hardiman tersenyum

Dia menawarkan Kopi...Aku berdiri dan menyambut cangkir Kopi dari tangannya.Kemudian Dia .mengambil segelas lagi yang juga sudah tersedia. Dan kami berbincang dipinggir jendela. besar disinari Matahari pagi. Sambil menatapi jalan tol yang cukup ramai dibawah sana.

Hatiku meruntukki otakku yang sombong.Yang mengira karena main business Ayah Hardiman Beras dan Gula, maka Ayah Hardiman kantornya kecil Cuma pakai kipas angin di Cipinang Cuma pakai celana jeans pendek selutut yang benang2nya keluar dan baju kaos yang ada iklannya entah mie telor atau Sasa atau Royco kemudian tiap sore diantri kuli, memberikan upah mereka hari itu.

Ternyata tidak Orang yang berdiri dihadapanku kini, adalah seseorang yang sangat gagah klimis,Tinggi besar, lebih tinggi sekitar 10 cm dariku, berjas lengkap yang kelihatan sangat mahal warna Navy blue kemeja putih sepatu kulit hitam mengkilap dengan jam tangan AP yang kutoleh ketika Ia mengangkat gelas kopinya dengan tangan kiri.Wah rolex mah yang biasa jauhlah dibanding jam Ayah Hardiman.

Sementara aku? Akukan cuma pakai Seiko otomatis.

Ayah Hardiman cerita kepadaku tentang bagaimana Bisnisnya dibangun, siapa saja yang ikut berjasa, diantaranya salah satu eks Menteri yang dijuluki Berkeley mafia pada masa pemimpin besar yang tinggal di jalan sandalwood, beberapa Jenderal, 2 Menteri aktif dan seorang pengusaha keturunan yang jadi partner.

Kalu sekarang Ayah Hardiman sudah memiliki usaha ini sendiri sepenuhnya.Dan telah membayar semuanya kepada mereka.Dan pisah baik2 dengan pengusaha keturunan itu.Namun mereka masih sering kolaborasi menggarap proyek2 yang bisa mendatangkan keuntungan.

Ayah hardimanpun tidak melupakan jasa2 mereka.

Dan kantor ternyata dikelola sangat modern.Ayah Hardiman bahkan mapping bisnis dan potensi bisnis dan resiko. Ada plotter di kantor itu. Hampir seperti bagaimana kantorku melakukannya.Ya para pengusaha keturunan boleh dibilang lebih dulu nampaknya kalau tidak bisa dibilang lebih advance.

Ini hampir seperti intelijen bisnis. Memetakan siapa saingan kita, ada dimana saja tokonya, berapa besar kapasitanya dan lain2.hal2 seperti itulah.Hampir seperti mini market atau persaingan rival bebuyutan sepeda motor “semakin didepan” dan “setengah hati” Misal di Jakarta ada dealer dimana saja, bengkel dimana saja produksi berapa dan lain2.Mereka selalu tidak mau ketinggalan soal promo atau kehadiran dibanding yang lain.Sementara yang lain lagi mungkin Cuma penggembira> Seperti produsen Motor ninja yang aku miliki.Yang membuat hijau sebagai warna flagship mereka.

Siang aku diajak Ayah Hardiman makan di rawon yang sangat enak di jalan Simatupang juga....

Dan berbicara padaku untuk mempertimbangkan bergabung dengan bisnisnya. Dia butuh keluarga juga sebagai orang kepercayaan.Karena dia nampaknya pecaya padaku.Karena aku pernah cerita mengenai aku kerja dimana dan apa yang aku lakukan.Dan dia melihat aku bisa menjadi asset kepercayaan perusahaan dan menjadi bagian orang2 yang dapat ikut tumbuh sejahtera bersamanya mengembangkan perusahaan.

Tapi nampaknya Ayah Hardiman sangat low profile sehingga dia tidak pernah tampil dimedia.Nama induk perusahaan pun sangat sederhana PT Krida Membangun dengan anak perusahaan mulai dari PT Lumbung Pangan Sejati, PT Krida Pakan Utama, PT Gula Putih Saudara sampai PT Krida Coal Sejahtera dan PT Segara Energi.

Gokil ini mah Ayah Hardiman dalam hatiku.Membayangkan jangkauan usaha dan pengaruh Ayah Hardiman.

Cuma nama Induk perusahaan itu lho yang menggelitik hatiku...Krida membangun kalau disingkat...jadi Krime. Aku jadi penuh senyum tertawa sendiri dalam hatiku. Krime kata temanku waktu sekolah, si Tono namanya, itu obat buat ngegedein titid.

Lu pake krime aja Tong katanya pas pipis bareng liat Titidku yang cungkring. Meskipun panjangnya lumayan.Sementara Tono titidnya dah kayak kontol bapak bapak tentara waktu kita masih SMP. Ya Tono juga lebih tua 5 tahun sih dibanding aku meskipun kita sekelas.Dia terlambat sekolah. Bahkan Tono sudah sering mengentoti beberapa bakul sayur di pasar waktu kita masih SMP. Jadi kalau Tono cerita semua anak lelaki dikelas merubunginya.

Tahu gak apa itu krime obat buat gedein titit....Kata Tono kringet Memek....sial Tono_Orang udah serius juga dengerin. Mau cari kringet memek dimana dalam hatiku....Aku runtukki Tono yang bikin dia ngakak habis2an. Meskipun Tono badannya besar untungnya dia tidak pernah membully teman2nya yang lebih kecil malah jadi pahlawan kalau bela teman. Entah dimana si Tono sekarang.

Melihat Aku yang seperti merenung serius tapi kadang tersenyum sendiri, dia bertanya.

Jadi gimana Boss kecil? Tanyanya....

AKu kemudian serius.Dan dia memperhatikan Aku lebih serius lagi.

Aku bingung yah terus terang.Aku sangat mau bergabung dengan perusahaan Ayah. Tapi juga ada beberapa proyek yang masih menggantung yang aku kerjakan.Aku dulu diasuh pemilik perusahaan itu dari tidak tahu apa2 sampai jadi seperti sekarang...Kataku jujur

Mereka juga memperlakukanku seperti keluarga. Jadi akan sangat mengecewakan mereka kalau aku tinggal sekarang. Kataku takjim.

Dan AKu tidak mau mengecewakan mereka Yah.Tidak sekarang saat mereka sangat membutuhkanku....kataku.

Dan tiba2 Ayah Hardiman tertawa....Ha ha ha...aku buat kamu bingung ya Boss kecil....katanya...

Gak usah bingung.Kapan saja kamu siap....katanya.kapan saja kamu siap katanya lagi menepuk bahuku bersahabat.

Dan dia merangkulku berjalan beriringan seperti aku anaknya sendiri sampai mobil.Dan kita kembali kekantornya lagi.Aku habiskan 2 jam lagi dikantornya sampai aku pamit mau ketemu yang punya rumah yang mau aku beli kataku.Aku mau kasi panjer.

Oh belum kamu kasi panjer ya.....kata Ayah Hardiman...

Belum yah kataku....

Jangan dulu kata Ayah Hardiman.

Kenaapa yah tanyaku bingung....

Cari yang 3 kamar aja katanya...atau agak lebih besar terserah...

Tapi yah? Kataku....

Tenang katanya...seperti paham yang aku maksud dan memberikan sebuah kertas warna biru putih bukti transfer...kubaca waduh 2 Milyar Rupiah....

Ya jadi kamu gak usah keluar uang.Simpan aja buat tabungan katanya. Kebetulan aku ada rezeki lebih.Anggap aja itu hadiah perkawinan untuk kamu dan Rini dariku.Tidak sampai disitu tentunya kata Ayah Hardiman.Kalau perlu sesuatu, hubungi aku bagaimana aku bisa membantu. Jangan sungkan2 katanya. Anggap aku seperti Ayahmu juga. Katanya. Baik yah kataku mencium tangannya.

Eh itu Mamah Ita, Mamah Riri, Mamah yayuk sama Mamah Endang sudah kirim hadiah pernikahan kalian?....tanya Ayah hardiman

Err eh kalau Mamah Ita, Mamah Riri dan mamah yayuk sudah yah kata Rini kalau Mamah Endang belum kataku takut2 tapi berusaha jujur.

Minta katanya.Bilang Ayah yang suruh....kata Ayah Hardiman...tegas.

Baik yah

Dan aku pamit.

Eh sebentar katanya....

Ya yah kataku.

Dan dia memberikanku satu tas kertas premium.

Kasih untuk Rini, Marni dan satu lagi siapa? Tanya Ayah Hardiman...

Eceu yah....

Ya ECeu katanya.....

Salam untuk mereka....kata Ayah Hardiman.....

Baik yah....kataku....

Mari aku antar katanya....

Dan Ayah Hardiman mengantarku sampai Lift.

Waduh mana berani aku minta hadiah sama Mamah Endang....Nanti aja deh biar Rini....kalau Rini gak mau atau gak berani ya biar aja gak usah...dalam hatiku.....sambil turun lift.

Ya itu nama 4 Istri Ayah Hardiman.Yang baru aku tahu.Aku sudah pernah ketemu mereka semua bareng Rini sekali. Kalau Rini pernah beberapa kali ketemu yang tiga. Mamah Endang, sama seperti aku, Rini baru ketemu pertama kalinya.

Ternyata istri Ayah Hardiman sudah 4. Mungkin itu yang membuat dia tidak marah ketika pada akhirnya aku memberitahukan soal Mamah Marni dan ECeu apa alasanku menikahi mereka seperti aku cerita ke Rini.Meskipun dia sempat merenung sedikit.

Bayangin anak perempuan semata wayangnya aku jadikan istri ketiga.

Tapi Ayah Hardiman tahu mamah Marni. Mungkin Ayah Hardiman juga bisa ketawa dalam hati.Bayangin pemuda seperti aku menikahi wanita dewasa lebih tua 15 tahun.Untung Ayah Hardiman gak tahu umur ECeu sebenarnya.

Ternyata baru aku tahu, dalam satu kesempatan, Pak De dan Ayah Hardiman pernah berbisnis bersama saling menguntungkan di batubara. Makanya Ayah Hardiman sangat hormat kepada Mamah Marni.

Diparkiran aku lihat apa hadiah Ayah Hardiman untuk mereka bertiga.....Wuih jam tangan tag Heuer wanita masing2.Malah aku yang gak dibagi.....hu hu hu sedihnya hatiku pura2 nangis....sambil tetap tersenyum lebar.......Biar ajalah lupa kali dalam hatiku...Tapi gak kepikir juga mau beli.Seiko dah cukup bagiku.Uang yang dikasi Ayah Hardiman kan buat beli rumah.

Di perjalanan pulang ke rumah aku berpikir,wah sudah hampir satu tahun juga hubunganku dengan tante Sissy dan kehilangan keperjakaanku.....sekarang dah Desember. Mudah2an lancar, si kokoh dan Adek lahir Akhir January.lebih kurang kalau menurut perkiraan.

Besok AKu mau ke Hongkong bareng tante Sissy sampai minggu. Senin kerja lagi seperti biasa....

Aku sudah izin ke ketiga istriku dan mereka mengizinkan. Tapi aku izinnya kerjaan kantor tentunya.Mereka kan tidak tahu tante Sissy.

Tante Sissy juga sudah periksa Dokter dan dibolehkan Dokter dan sudah tanda tangan surat ke maskapai soalnya sudah hamil tua.....

Ngaceng aku jadinya kangen pengen sayang2an sama tante Sissy..Tapi sekarang pulang dulu. Kangen Isep memek Eceu sama mamah marni.......



Nanti lagi Beok pagi mas Totong mau sholat Iedul Adha.

....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd