ghozaliahmad
Kakak Semprot
- Daftar
- 3 Feb 2019
- Post
- 175
- Like diterima
- 1.199
Aku masih ga habis pikir,,,kenapa aku jadi pemuas birahi emak-emak disini
Setelah kejadian dengan mak Sisu,aku jadi heran kenapa aku malah suka dengan wanita-wanita tua ya....?????
Kejadian dengan istri Pak karjo itu bener-bener ga terulang,,,cukup sekali itu aku merasakan memeknya
Karena tak lama dari kejadian itu Mak sisu jatuh sakit,,,dia di diagnosa paru-paru basah
Bukan ga mungkin lagi semakin hari badanya semakin kurus,,,dan 3 bulan sejak kejadian itu pun beliau menghembuskan nafas terakhirnya
Aku bener-bener merasa masih punya dosa denganya,,,tanpa sempat ku meminta maaf kini ia telah tiada
Hari bergulir terus berganti,,,aktifitas seks ku masih sesekali tersalurkan dengan mak Eros
Iya sesekali memang jika aku libur dia masih suka mengunjungiku,,,katanya kangen dengan kontolku
Sejak kematian Pak Aceng kini Mak Eros tinggal dengan anak di desa sebelah
Dengan alesan ga bolehin ibunya tinggal sendian,,,Mak Eros pun di boyong ke rumah anaknya
Sementara rumah Mak Eros kini di kontrakan
Rumah Mak Eros di huni oleh sepasang suami istri dan 2 orang anaknya
Pak Teguh 50 tahun dan istrinya Mak Warkinah 48 tahun,sementara anaknya Trisno 30 tahun belum berkeluarga dan Bagus 25 tahun
Mak Warkinah atau yang akrap di panggil Mak War ini masih kerabat dari Mak Eros,,sehingga postur tubuhnya juga hampir mirip dengan Mak Eros
Mak War sudah 2 tahun ini menderita penyakit struk,,sehingga dia hanya bisa duduk di atas kursi roda
Meskipun terbilang hanya struk ringan tapi Mak War sulit menggerakan badanya
Terlebih dengan tubuh yang masih gemuk begitu semakin susah bergerak
Sehari hari Mak War hanya di pakein baju Daster tanpa Daleman,,,maksudnya biar gampang mengurusnya kalau pas mau Buang Air
Meskipun begitu Pak Teguh sangat telaten mengurus Mak War,,,makanya tak pernah sekalipun Mak War kotor oleh kotoranya
Dan kejadian ini berawal saat aku sedang ngobrol dengan Pak Teguh,saat itu ia sedang menjemur Mak war di depan rumah
Saat bersamaan Bagus pamit berangkat Kuliah,,,sementara Trisno masih nganggur ga tau kenapa
Dan hari sudah menunjukan pukul 8.00 pagi
"Gih mpun kulo bade teng dalem,"pamit Pak Teguh
"Njih pak monggo"jawabku yang masih duduk di teras
Hari ini aku libur kerja karena memang kemaren aku lembur sampai pagi,jadi esoknya aku libur
Setelah memandikan dan menyuapi istrinya pak Teguh berniat ke ladang sebentar menengok tanaman bayem yang iya tanem di ladangnya
"Tres Bapak tak ke ladang dulu,titip ibu sebentar ya"ucap Pak Teguh pada anak sulungnya itu
"Njih Pak"jawab Trisno
Pak Teguh keluar berangkat ke ladangnya sementara di rumah hanya ada Trisno dan ibunya
Setelah agak lama terlihat Trisno keluar memperhatikan sekitar rumahnya,dan menutup pintu
"Kok terlihat mencurigakan ya"gumamku dalam hati
Aku yang penasaran akhirnya berjalan ke rumah Pak Teguh,aku yang hafal betul dengan rumah ini jadi tau seluk beluk rumah ini
Aku mengendap masuk lewat belakang dan terdengar suara Trisno di kamar belakang,
Kamar yang di tempati Mak War dan Pak teguh
Aku mengintip dari pintu yang tak tertutup rapat
"Mah Aku pingin kayak kemaren lagi ya?"ucap Trisno
"Aaauuuuuu aaauuuuuu aaauuuuuu"suara Mak War karena memang Mak War ga bisa ngomong
Terlihat Trisno mengangkat Emaknya dan di dudukan di ranjang,dan yang membuatku terkejut Trisno membuka Daster emaknya hingga telanjang lah Mak War
Di rebahkanya emaknya di ranjang, dan pahanya di kangkangkan,,terlihat Trisno mengocok lubang memek Mak War
"Aaaauuuuuu aaauuuuuuu" suara mak War dan terlihat matanya berlinang air mata
Sambil memainkan memek emaknya Trisno membuka bajunya hingga telanjang
Iya tau kalau memang waktunya ga banyak,karena bapaknya hanya sebentar pergi ke ladang
Di arahka kontolnya yang sudah ngaceng dan di masukan di ke dalam memek emaknya yang sudah basah olehnya....
Dan Blesssss
"Aaaaaaahhhhhhh"leguh panjangnya
"Aaahhhhhh aaaahhhhhh aaaahhhhhhh
Enak memekmu Mak,meskipun sudah ga bisa kejut aaaaaahhhhhhhh aaasssaaaaahhh"
Terlihat Trisno masih memompa lubang memek Emaknya
Aku yang menyaksikanya dan juga dan beberapa kali merasakan memek Emak-emak jadi ikut terangsang
"Aaaaaassssshhhhhhhh aaaaaaaaahhhhhhhh aaaàassshhhhhh aku metu Mak"legih panjang tresno
Crott crott crott crottt banyak sekali peju yang dia keluarkan,hingga membanjiri memek Emaknya
Saat kontolnya di cabut terlihat peju yang keluar dari memek menganga Emaknya
Nafas keduanya terdengar ngos-ngsosan dan dengan masih nafas tersenggal iya mengambil handuk kecil yang ia basahi
Dan di bersihkan memek emaknya yang kotor oleh pejunya
Setelah bersih di dudukan lagi emaknya dan di pakekan baju dasternya lagi dan masih tanpa daleman
Di angkatnya lagi tubuh emaknya di dudukan di kursi roda,dan terlihar Trisno mengenakan bajunya lagi
"Makasih ya Mak,aku sudah boleh menikmati tubuhmu,meskipun keadaanya emak begini"ucap Trisno pada Emaknya
Terlihat Mak War tersenyum seakan ingin mengucap sesuatu,namun karena keadanya seperti itu ucapanya tak jelas terdengar olehku
"Aaaaauuuuuuaaaaaauuuuuuuu"ucap Mak War sama pertamanya itu dan mengangguk-angguk
sepertinya Mak War di ewek tanpa paksaan,terlihat sekali saat Mak War di dudukan di kursi roda dia tersenyum dan menganggukan kepala saat anaknya mengucapkan terima kasih
Aku beranjak keluar rumah mereka diam-diam,tanpa mereka tau aku yang mengetahui hubungan sumbang ibu dan anak itu
Seperti apa rasanya ya?memek perempuan yang terkena struk, jadi penasaran ingin mencicipi memek Mak Warkinah
Saat aku masuk ke rumahku terlihat jam sudah menunjukan jam 10.00 berarti hampir 2 jam ku menyaksikan pergimulan ibu dan anak itu
Tedengar suara Pak Teguh di luar dan kembali ke rumahnya
"Sungguh permainan yang rapi"gumamku dalam hati
Setelah kejadian dengan mak Sisu,aku jadi heran kenapa aku malah suka dengan wanita-wanita tua ya....?????
Kejadian dengan istri Pak karjo itu bener-bener ga terulang,,,cukup sekali itu aku merasakan memeknya
Karena tak lama dari kejadian itu Mak sisu jatuh sakit,,,dia di diagnosa paru-paru basah
Bukan ga mungkin lagi semakin hari badanya semakin kurus,,,dan 3 bulan sejak kejadian itu pun beliau menghembuskan nafas terakhirnya
Aku bener-bener merasa masih punya dosa denganya,,,tanpa sempat ku meminta maaf kini ia telah tiada
Hari bergulir terus berganti,,,aktifitas seks ku masih sesekali tersalurkan dengan mak Eros
Iya sesekali memang jika aku libur dia masih suka mengunjungiku,,,katanya kangen dengan kontolku
Sejak kematian Pak Aceng kini Mak Eros tinggal dengan anak di desa sebelah
Dengan alesan ga bolehin ibunya tinggal sendian,,,Mak Eros pun di boyong ke rumah anaknya
Sementara rumah Mak Eros kini di kontrakan
Rumah Mak Eros di huni oleh sepasang suami istri dan 2 orang anaknya
Pak Teguh 50 tahun dan istrinya Mak Warkinah 48 tahun,sementara anaknya Trisno 30 tahun belum berkeluarga dan Bagus 25 tahun
Mak Warkinah atau yang akrap di panggil Mak War ini masih kerabat dari Mak Eros,,sehingga postur tubuhnya juga hampir mirip dengan Mak Eros
Mak War sudah 2 tahun ini menderita penyakit struk,,sehingga dia hanya bisa duduk di atas kursi roda
Meskipun terbilang hanya struk ringan tapi Mak War sulit menggerakan badanya
Terlebih dengan tubuh yang masih gemuk begitu semakin susah bergerak
Sehari hari Mak War hanya di pakein baju Daster tanpa Daleman,,,maksudnya biar gampang mengurusnya kalau pas mau Buang Air
Meskipun begitu Pak Teguh sangat telaten mengurus Mak War,,,makanya tak pernah sekalipun Mak War kotor oleh kotoranya
Dan kejadian ini berawal saat aku sedang ngobrol dengan Pak Teguh,saat itu ia sedang menjemur Mak war di depan rumah
Saat bersamaan Bagus pamit berangkat Kuliah,,,sementara Trisno masih nganggur ga tau kenapa
Dan hari sudah menunjukan pukul 8.00 pagi
"Gih mpun kulo bade teng dalem,"pamit Pak Teguh
"Njih pak monggo"jawabku yang masih duduk di teras
Hari ini aku libur kerja karena memang kemaren aku lembur sampai pagi,jadi esoknya aku libur
Setelah memandikan dan menyuapi istrinya pak Teguh berniat ke ladang sebentar menengok tanaman bayem yang iya tanem di ladangnya
"Tres Bapak tak ke ladang dulu,titip ibu sebentar ya"ucap Pak Teguh pada anak sulungnya itu
"Njih Pak"jawab Trisno
Pak Teguh keluar berangkat ke ladangnya sementara di rumah hanya ada Trisno dan ibunya
Setelah agak lama terlihat Trisno keluar memperhatikan sekitar rumahnya,dan menutup pintu
"Kok terlihat mencurigakan ya"gumamku dalam hati
Aku yang penasaran akhirnya berjalan ke rumah Pak Teguh,aku yang hafal betul dengan rumah ini jadi tau seluk beluk rumah ini
Aku mengendap masuk lewat belakang dan terdengar suara Trisno di kamar belakang,
Kamar yang di tempati Mak War dan Pak teguh
Aku mengintip dari pintu yang tak tertutup rapat
"Mah Aku pingin kayak kemaren lagi ya?"ucap Trisno
"Aaauuuuuu aaauuuuuu aaauuuuuu"suara Mak War karena memang Mak War ga bisa ngomong
Terlihat Trisno mengangkat Emaknya dan di dudukan di ranjang,dan yang membuatku terkejut Trisno membuka Daster emaknya hingga telanjang lah Mak War
Di rebahkanya emaknya di ranjang, dan pahanya di kangkangkan,,terlihat Trisno mengocok lubang memek Mak War
"Aaaauuuuuu aaauuuuuuu" suara mak War dan terlihat matanya berlinang air mata
Sambil memainkan memek emaknya Trisno membuka bajunya hingga telanjang
Iya tau kalau memang waktunya ga banyak,karena bapaknya hanya sebentar pergi ke ladang
Di arahka kontolnya yang sudah ngaceng dan di masukan di ke dalam memek emaknya yang sudah basah olehnya....
Dan Blesssss
"Aaaaaaahhhhhhh"leguh panjangnya
"Aaahhhhhh aaaahhhhhh aaaahhhhhhh
Enak memekmu Mak,meskipun sudah ga bisa kejut aaaaaahhhhhhhh aaasssaaaaahhh"
Terlihat Trisno masih memompa lubang memek Emaknya
Aku yang menyaksikanya dan juga dan beberapa kali merasakan memek Emak-emak jadi ikut terangsang
"Aaaaaassssshhhhhhhh aaaaaaaaahhhhhhhh aaaàassshhhhhh aku metu Mak"legih panjang tresno
Crott crott crott crottt banyak sekali peju yang dia keluarkan,hingga membanjiri memek Emaknya
Saat kontolnya di cabut terlihat peju yang keluar dari memek menganga Emaknya
Nafas keduanya terdengar ngos-ngsosan dan dengan masih nafas tersenggal iya mengambil handuk kecil yang ia basahi
Dan di bersihkan memek emaknya yang kotor oleh pejunya
Setelah bersih di dudukan lagi emaknya dan di pakekan baju dasternya lagi dan masih tanpa daleman
Di angkatnya lagi tubuh emaknya di dudukan di kursi roda,dan terlihar Trisno mengenakan bajunya lagi
"Makasih ya Mak,aku sudah boleh menikmati tubuhmu,meskipun keadaanya emak begini"ucap Trisno pada Emaknya
Terlihat Mak War tersenyum seakan ingin mengucap sesuatu,namun karena keadanya seperti itu ucapanya tak jelas terdengar olehku
"Aaaaauuuuuuaaaaaauuuuuuuu"ucap Mak War sama pertamanya itu dan mengangguk-angguk
sepertinya Mak War di ewek tanpa paksaan,terlihat sekali saat Mak War di dudukan di kursi roda dia tersenyum dan menganggukan kepala saat anaknya mengucapkan terima kasih
Aku beranjak keluar rumah mereka diam-diam,tanpa mereka tau aku yang mengetahui hubungan sumbang ibu dan anak itu
Seperti apa rasanya ya?memek perempuan yang terkena struk, jadi penasaran ingin mencicipi memek Mak Warkinah
Saat aku masuk ke rumahku terlihat jam sudah menunjukan jam 10.00 berarti hampir 2 jam ku menyaksikan pergimulan ibu dan anak itu
Tedengar suara Pak Teguh di luar dan kembali ke rumahnya
"Sungguh permainan yang rapi"gumamku dalam hati
Terakhir diubah: