Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA malam minggu

Status
Please reply by conversation.

ratu crot

Adik Semprot
Daftar
12 Mar 2016
Post
107
Like diterima
101
Bimabet
Copas......Copas..... Copas.......
====================================

Malam Minggu tanggal 21 Agustus 2005 kemarin
ibuku pergi kerumah temannya yang ada
diyogyakarta tapi aku nggak mengerti apa urusan
mereka. Yang penting aku ditinggalin
duit dan terutama bisa berduaan dengan pacarku
yang bernama Ayu. Saat itulah kejadian yang
benar benar nggak akan aku lupakan ini terjadi.
Saat ibuku berangkat ke yogya sekitar jam 16.30
aku segera mengambil sepeda federalku dan pergi
kerumah Fitri sahabat pacarku yang jarak
rumahnya sekitar satu kiloan. Saat sampai
dirumah Fitri aku langsung menyuruh Fitri
menjemput Ayu sementara aku menunggu
dirumahnya Fitri.
Saat menunggu aku bermain dengan adik Fitri
yang masih kelas 5 SD. Adik Fitri bernama Mala.
Dia kelas 5 SD tapi sudah seperti anak kelas 3
SMP, bongsor dan sexy. Susunyapun sudah
seperti anak remaja, ukurannya 32 A tapi fikiranya
masih anak kecil. Tingginyapun sama hampir
sama seperti kakaknya malahan tinggi Mala. Saat
itu orang tua Fitri pergi keMatahari Klaten dan
mereka berdua ditinggal pergi. Aku dan Mala
bermain diruang tamu yang agak tertutup dari luar
sambil nonton tv. Aku duduk disebelah Mala yang
juga duduk disebelahku. Saat itu Mala memakai
daster longgar dengan rok mini sepaha sehingga
saat dia duduk seperti saat ini akan tersingkap.
Paha mulusnya kelihatan hingga celana dalamnya
yang berwarna putih kelihatan. Karena
pemandangan itu kontolku langsung tegang
mendesak celana jinsku.
“Mala main pengantinan yuk” ajakku berusaha
untuk mencari cara agar dapat meraba tempik
Mala atau susunya.
“Mas In main apa sih?” kata Mala nggak mengerti.
“Sini, saat ini pengantin cowoknya sedang main
sayang sayangan dengan pengantin ceweknya”
kataku sambil berusaha menariknya
kepangkuanku menghadapku, diapun diam
menurut. Saat sudah dipangkuanku rok mininya
aku singkapkan agar kontolku pas ditempik Mala.
“Lalu cowoknya mencium susu ceweknya seperti
ini” kataku sambil menurunkan tali dasternya yang
longgar, mala diam saja. Aku melorotkanya sampai
melewati tangannya lalu melepaskan daster
atasnya. Ternyata Mala tidak memakai kaos
dalam sehingga langsung telajang dada ketika
dasternya aku pelorotkan.
Bentuk susu kecil Mala sungguh luar biasa
indahnya. Kecil mungil masih sebesar jambu biji
dengan puting coklat mudanya mencuat sebesar
biji kacang tanah. Sekitarnya coklat muda
melingkar mengelilingi putting yang mencuat. Aku
sungguh terpesona
Aku lalu menunduk dan menjilat puting imut Mala
dan kemudian mulai melumat lumatnya gemas.
“Mhh mas In geli, susu Mala kok diisep sih”
katanya polos banget.
“Kan yang cowoknya sayang sama ceweknya”
kataku lalu melanjutkan melumati susu Mala
kanan kiri bergantian. Lama kelamaan Mala mulai
menyukainya karena kepalaku dipeluknya erat
erat.
Tanpa dia sadari tanganku mulai meraba
tempiknya yang masih terlapis celana dalam putih.
Aku mulai meraba dari atas lalu mulai kebawah.
Disaat sampai di depan lubangnya yang kecil dan
juga pas didepan kontolku, aku membuka celanaku
dan menarik keluar kontolku dari celana dalamku
dan membiarkannya mengenai tempiknya. Aku lalu
menyelipkan kontolku kedalam celana dalam Mala
lalu menggesek gesekkannya pelan pelan. Mala
nggak sadar karena keenakan susunya aku lumat
lumat.
“Mhhh mas In apa nih yang ngganjel” katanya lalu
tangannya memegang kontolku yang masuk
kedalam celana dalamnya menggesekkan dengan
tempik Mala.
“Nggak apa apa Mala, saat ini cowoknya mau buat
adik sama ceweknya” kataku sambil terus
menggesek gesekkan kontolku ditempik Mala.
Tangan Mala aku naikkan lagi dan aku kembali
melumat susu Mala dan juga mempetting Mala
hingga kurasakan lama lama tempik Mala basah
juga. Mungkin karena keringat atau cairan apa aku
nggak tau.
Kudengar diluar ada becak yang datang didepan
rumah Fitri. Kudengar juga suara ibunya Fitri
sedang membayar ongkos becak. Aku lalu buru
buru menurunkan Mala dan memasukkan kontolku
kedalam celana dalamku lalu menutup
resletingnya.
“Mala naikkan dastermu nanti dimarahi mama lho
tuh mama dateng” kataku lalu menarik tali daster
Mala keatas.
“Iya mas, mama dah dateng” kata Mala polos lalu
keluar menghampiri mamanya.
“Ahh syukurnya” kataku dalam hati karena hampir
saja ketahuan. Tenang deh ntar kamu juga dapet
bagian juga kata hatiku sambil membelai kontolku
yang masih ngaceng.
“Eh Indra lagi nunggu Fitri yah, mana Fitri?” kata
mamanya Fitri ramah karena aku sudah sering
main kesana
“Lagi jemput Ayu bu lek” kataku.
“ooh ya sudah” lalu Iapun masuk kekamarnya.
“Mas lain kali main lagi yah kayak tadi” kata Mala.
“Iya sayang tapi jangan bilang siapa siapa yah”
kataku lalu meremas susunya yang kelihatan
mengintip menggoda.
“Ahhh mas In sakit tau” kata Mala merengut
sambil menutupi susunya.
“Jangan bilang bilang yah” kataku lalu Mala
mengangguk dan menyusul mamanya kekamar.
Aku kembali menunggu Fitri.
Tak lama kemudian Fitri datang sambil
membonceng Ayuku yang kusayang.
“Eh say kamu sudah izin kalau mau nginap?”
tanyaku setelah Ayu datang dan duduk
disampingku.
“Sudah sayang, aku izin kalau akan nginap
dirumah Fitri” katanya.
“Ya sudah deh beres kalau gitu” kataku
“Eh sekarang kita kerumahnya Fandi lalu
keinternet bareng” kataku.
“Ya sudah kalau gitu aku ambil sepedaku dulu dan
pamit kemama” kata Fitri masuk kedalam dan tak
lama keluar membawa sepedanya disusul ibunya.
“Bu lek kami main dulu yah” kataku berpamitan
kepada mama Fitri lalu kami bertiga langsung
pergi bareng kerumah Fandi pacar Fitri.
O iya aku belum memperkenalkan diriku, Ayu dan
juga teman temanku. Namaku Krishna. Aku
bersekolah sebuah madrasah di Klaten kelas 1.
Kata teman temanku aku orangnya mirip bintang
film Bollywood tapi yang mana aku sendiri nggak
merasa begitu. Tinggiku sekitar 173-175cm. Aku
tinggi karena aku sering latihan Tae Kwon Do.
Penampilanku juga gaul dan funky jadi nggak
kampungan.
Ayu siswi kelas tiga di SMP Negri 4 Klaten. Ayu
orangnya tinggi semampai(sekitar 160cm),
berambut panjang dan juga berkulit kuning langsat
bodynya pun sangat sintal jadi kalau dinilai dia
dapat 9, nggak 10 karena aku belum pernah
bersetubuh dengannyaJ. Dia kalau diamati persis
sekali dengan Nilam Koesworo penyanyi dangdut
ibukota, dandanan Ayu juga gaul dan sexy
menambah nilai lebih baginya saja. Ayu juga
banyak yang mengejar terutama teman
sesekolahnya tapi dia lebih memilihku. Ayu juga
montok, BH nya berukuran 32b dan pantatnya
membulat indah.
Kalau Fitri nggak kalah cantik dari Ayu tapi Fitri
agak pendek dan juga hidungnya nggak
semancung Ayu. Dia mirip Lyra Virna model dan
juga presenter Tv itu. Dia juga sexy tapi sayang
susunya masih imut maklumlah masih kelas dua
SMP. Sekolahnya di SMP Negri 3 Klaten jadi nggak
sama dengan Ayu. Kalau Fandi anak kelas satu
diSMU Negri 3 Klaten orangnya tampan dan
berkulit putih. Dia mirip sekali dengan kiannya
Westlife tentu juga banyak yang menginginkan
Fandi menjadi cowoknya.
Setelah sampai dirumah Fandi kami langsung
pergi keluar jalan jalan berempat. Aku
membonceng Ayu dan Fandi membonceng Fitri
dengan sepeda federal kami masing masing.
Suasana malam itu benar benar romantis banget.
Kami berempat langsung menuju warnet LUV yang
dekat dengan jarak rumah Fandi. Kami berempat
memang memiliki hobby yang sama yaitu catting
diinternet atau membuka situs BF. Setelah puas
kami berempat keluar dari warnet dan menuju
kerumahku.
Kami berempat menuju kerumahku dengan
sepeda. Setelah sampai Fandi dan Fitri menuju
kamarku. Aku cuma tersenyum geli.Pasti deh
mereka mau peting lagi kataku dalam hati. Aku lalu
menutup pintu rumahku dan memadamkan lampu
ruang depan agar telihat seperti kosong.
Aku dan Ayu lalu duduk dilantai ruang makan
beralaskan tikar sambil nonton tv. Ayu duduk
didepanku sambil rebahan didadaku.
Lagi asyiknya memeluk Ayu aku mendengar
teriakan kecil Fitri. Aku lalu melihat apa yang
terjadi didalam kamarku.Aku langsung
menyibakkan tirai kamarku yang menutupi kamar
tidurku. Aku cuman bisa terdiam saat menyaksikan
Fitri ditindih Fandi dengan telanjang bulat. Fitri
dibawah seperti merasakan kesakitan namun juga
kenikmatan. Ternyata tadi Fandi menusuk tempik
Fitri dengan kontolnya. Kulihat cairan putih kental
bercampur merah darah diselakangan Fitri.
Ternyata Fitri masih perawan. Aku lalu keluar
kamar nggak mau mengganggu kenikmatan
mereka. Aku lalu kembali keruang makan dan
kembali memeluk Ayuku.
“Ada apaan sih mas In?” tanya Ayu penasaran
“Nggak mereka lagi kawin”kataku. Saat itu
terdengar rintihan rintihan antara kesakitan dan
kenikmatan lirih.
“Sshhh.. aahkkhh.. aahkkh.. uuhh” desahan itu
terdengar menggairahkan.
“Dengar nggak kamu yang?” tanyaku
“Iya mas, asyik yah kayaknya. Dah kebelet kali”
kata Ayu
“Cobain yuk, kayaknya enak deh” kataku
“Iya tapi jangan disini. Dikamar aja yah” kata Ayu
“Iya kita kekamar sebelah” kataku lalu bangkit
berdiri sambil menuju kamar sebelah diikuti
Ayu.Sesampai dikamar aku lalu menyibakkan rok
Ayu lalu melorotkan celana
panjangku dan celana dalamku sekalian hingga
lepas. Kontolku tegak mengacung acung keras
karena tidak ada penghalang. Saat rok Ayu
tersibak langsung terlihat tempiknya yang mungil
tetapi rimbun dengan rambut halus karena tadi
celana dalamnya sudah aku lepas dan kukantongi.
Aku lalu melepas rok mini Ayu dengan menarik
resleting belakangnya. Lepaslah sudah penghalang
kelamin kami tinggal atasan kami. Kami lalu saling
melumat dan memainkan lidah kami seperti
kesetanan karena kami sudah terangsang.
Kontolku aku gesek gesekkan diperut Ayu yang
mulus. Ahhh nikmatnya helemku tergesek kulit
mulus. Tanganku lalu melepas kaos singlet Ayu
dengan mengangkatnya keatas melewati kepala
kami. Sekarang Ayu tinggal memakai BH birunya.
Aku lalu melepaskan baju atasanku sampai aku
bugil. Tanganku meraih kepunggung Ayu dan
meraih kaitan BH Ayu lalu melepasnya dan
membuang BH Ayu kelantai kamar. Kami lalu naik
keranjang berdua. Aku langsung menindih Ayu dan
melumat puting kanan Ayu.
“Ugh.. masshh” rintihan Ayu sangat indah
didengar. Kulumat puting Ayu kanan kiri bergantian
sementara kontolku aku gesekkan nail turun
diselakangan dan tempik Ayu lalu aku menurunkan
ciumanku keleher putihnya Ayu kemudian
membuat cipokan yang memerahkan leher itu
dibeberapa tempat. Setelah puas membuat
kenangan untuk Ayu dilehernya sebagai tanda
bahwa malam ini kami lagi gituan lalu aku menjilat
dada atas Ayu hingga jilatanku sampai pada
putingnya yang merah kecoklatan. Aku
menjilatinya sebentar lalu aku melumatinya
bergantian kanan kiri kanan kiri sambil aku remas
remasnya. Bila aku melumat yang kiri tanganku
meremas yang kanan tapi bila aku melumat yang
kanan maka aku meremas yang kiri sehingga
susu Ayu semakin keras dan mumbul.
Setelah puas aku nyusu aku lalu menjilat perut
Ayu sebentar sampai jilatanku mengenai bulu
tempiknya.Terasa geli saat bulunya mengenai
hidungku. Aku lalu menjilati lipatan membelah
merah ditempik Ayu.
“Mmhhh.. sshh.. aaahhh.. maasshh geli” rintihan
Ayu menggemaskan. Saat aku menjilati sambil
terkadang menyedot nyedotnya. Basah sekali
ditempiknya. Aku lalu menyelusupkan lidahku
ditempik sempit Ayu lalu menjilatinya dengan cara
mengeluar masukannya.
“Aahhh.. maasshh geeliii” rintihanya saat kujilati.
Setelah aku puas menjilati tempik Ayu lalu aku
berlutut didepanya.
“Yang emutin dong iniku” kataku sambil
memegangi kontolku.
“Emoh ah geli aku” katanya sambil begidik geli.
“Nggak apa apa sayang, ayo dong” aku sedikit
memaksa sambil mendorong pinggangku maju dan
mendekatkan kepala Ayu keselakanganku. Ayu lalu
mulai menjilati helm kontolku. Geli bercampur enak
mulai kurasakan. Lama lama Ayu mulai
memasukkan kontolku kedalam mulutnya.
Mulanya kena giginya. Sakit tapi enak
menggelikan.
“Ahh yang jangan kenain gigi” kataku sambil
memegang kepala Ayu. Ayu terus saja melumat
lumat kontolku sambil sesekali melirik kearahku
yang merem melek keenakan.
“Enak yah say” katanya sambil tertawa kecil.
“He eh terusin dong” aku meminta kembali lalu
Ayu ngemut kontolku lagi. Kali ini aku memaju
mundurkan pinggangku seperti menyetubuhi mulut
Ayuku. Sensasinya antara enak dan sakit karena
kena giginya tapi malah membuatku merasa
nikmat. Setelah puas dikemutin Ayu lalu aku
melepaskan kontolku dari mulut Ayu.
“Yang dimulai aja yuk, aku sudah nggak tahan nih
yang” kataku lalu mencium bibir merahnya. Dia
membalas kecupanku lalu menjawab.
“Iya, Ayu juga kok sayang. Aku sudah penasaran
tapi pelan pelan yah yang” katanya manja.
“Iya deh sayang” jawabku lalu aku memposisikan
diri diatas tubuhnya lalu mengepaskan kontolku
dilubang tempik Ayu. Setelah pas dilubangnya lalu
aku coba mendorong pelan pelan.
“Uhkhh…” ternyata susah juga maklum kontolku
memang gede(18cm dengan diameter 5 cm).
Setelah tiga kali mencoba dorong akhirnya kepala
kontolku masuk juga. Walau baru kepala kontolku
Ayu kelihatan meringis menahan sakit sepertinya.
Aku lalu mencoba mendorong pelan sekali takut
menyakiti Ayu.
“Sleeph…” pelan pelan kontolku masuk tapi
setelah 1/3 nya kontolku terhalang selaput tipis
sekali seperti mencegah kontolku masuk lagi.
“Yang apaan nih kok nggak bisa masuk lagi?”
tanyaku penasaran.
“Nggak tau lah mas” jawab Ayu sambil menggigit
bibir menahan perih lalu aku menghentakan
pinggangku keras keras kedalam tempik Ayu.
“Aaahhhkkkhhhh…” teriaknya kesakitan saat
semua kontolku masuk kedalam tempiknya. Saat
kontolku masuk semua seperti ada sesuatu yang
robek tadi.
“Aduh mas tahan sebentar” kata Ayu sambil
memegangi pinggangku erat.
“Tahan yah sayang, kata orang bila pertama kali
akan sakit gini” kataku tetap menindihnya.
Rasanya sempit, enak, peret dan juga seperti
diremas remas pelan pelan oleh dinding hangat
dan lunak. Pokoknya enaaakk sekali. Setelah Ayu
agak enakan nggak merintih lagi aku mulai
mencoba menggoyangkan pinggangku naik turun
walau masih pelan sekali karena peretnya tempik
Ayu.
“Sleeephh.. bleess.. slleep.. blleess.. sleep” pelan
pelan kontolku keluar masuk pelan pelan
sedangkan Ayu menggigit bibir bawahnya
menahan perih.
“Mmhhh maasshhh sakiithh” katanya pelan sekali
sambil merintih rintih.
“Iyahh.. sayanghhh.. tahan yah nanti juga ilang”
kataku diselingi desahan nikmat dan linu
dikontolku.Rasanya seperti diremes keras keras.
Setelah agak lama menaik turunkan kontolku,
tempik Ayu sudah agak lancar. Ayupun sudah
nggak merintih kesakitan lagi bahkan rintihan
sakitnya berubah menjadi desahan keenakan.
“Maasshh.. aahhh.. oohh.. sshhh.. aahhhh.. iaahhh”
desahannya sambil
penggangnya dinaikkan saat kontolku keluar
tinggal helemnya saja lalu kaki indahnya menjepit
pinggangku erat erat.
“Aaahhh… sshh… aaahh… sshhh… aaahkhhh mass
In enaakkhh sekarang cepetin dong kocokanya
Ayu geli nih.. aahhh.. aaahhh.. aaa” katanya
diantara desah sungguh menggoda.
“Iyah sayang akuu jugaaa.. aaahhh.. oohh..
mmhhh” desahanku juga geli geli nikmat
dikontolku. Tiba tiba…
“Masshhh In.. Ayyuu aahkk.. ohhhkkhh”
desahanya
“Ayu knapa sayanghh…”jawabku.
“Aaahh… oohhh Ayu mau pipis… iaahhhh” lalu
sseerrrr.. serrr… serrr. Ada cairan hangat dan
kental mengenai helemku. Oh rupanya Ayu keluar.
“Aahhkhh… oohhh tahan masshh bentaaarrr…
aaaaaa…” teriaknya saat aku tetap menaik
turunkan pinggangku saat Ayu keluar. Rupanya geli
banget. Lalu aku berhenti sejenak menunggu Ayu
yang kepayahan karena pejuhnya keluar tadi
tanpa mencabutnya.
“Enak nggak sayang” tanyaku sambil membelai
belai rambut panjangnya.
“Ehmm nggak tau lah” jawabnya malu malu. Kaki
Ayu tetap menjepit pinggangku malah semakin
erat. Setelah agak lama kami istirahat sambil
saling berciuman memainkan lidah,aku mulai
menggoyangkan pinggangku naik turun lagi.
Kembali Ayu mendesah desah keenakan.
“Oohh… aahhh… maass In teruusshhh iyaahhh gitu
maasshhh jangan berenti” desahannya keenakan
sementara itu aku mendengar ada dua suara
orang seperti habis berlari jauh lalu aku menoleh
kesamping kanan. Disamping kananku ada dua
orang yang sedang mengawasi kegiatan kami.
Ternyata Fandi dan Fitri berdiri berdampingan
sambil melihat kami. Fitri menyandarkan
kepalanya didada Fandi sedangkan tangan Fandi
merangkul bahu Fitri.
“Napa brenti sih mas” kata Ayu nggak sabaran.
“Itu ada Fandi dan Fitri” kataku
“Eh kalian dah enakan belum” tanya Ayu kepada
mereka tanpa malu malu lagi disaat sedang aku
setubuhi.
“Iyah enak kok” jawab Fandi
“He-eh” sahut Fitri
“Ya sudah tunggu kami yah” sambung Ayu lagi
“Yuk mas lanjuti Ayu belum puas nih” Ajaknya
kepadaku lalu aku kembali menaik turunkan
pinggangku.
“Aahhh… oohhh… eennaaakkhhh… maasshhh In
terusin kenthu Ayu sampai puas” desahan Ayu
dibesar besarkan karena ada Fandi dan Fitri. Aku
tidak peduli karena aku merasa ada yang mau
keluar dikontolku.
“Yaanghhh aku mau keluar nih” kataku lalu aku
menggenjot tempik Ayu semakin keras.
“Iya… sama sama masshh… aaahhhh…” jawabnya
disertai desahan karena Ayu juga mau sampai.
Slepph… sleephh… sleepp, kontolku semakin cepat
keluar masuk ditempik Ayu karena sama sama
merasa nggak mau berenti.
Sreett… sreett… ssrreeeettt… pejuhku keluar
didalam tempik Ayu sebanyak empat kali. Tak
lama kemudian disusul Ayu yang memeluk
tubuhku erat erat disusul helemku seperti disiram
cairan lengket dan hangat. Setelah agak mereda
orgasme kami aku langsung ambruk disamping
Ayu sambil terengah engah. Sedang Ayu terbaring
lemas sambil tersenyum puas.
“Enak yah tadi mainnya?” tanya Fitri sambil duduk
disamping Ayu.
“He-eh… nikmat banget sampai kepayahan” kata
Ayu.
Kami berempat lalu keluar dari kamar dan
berbaring diruang makan sambil telanjang
bulat.Kami sengaja bertelanjang karena kami
merasa sudah nggak ada jarak lagi diantara kami
berempat.
“Kamu bikin aku kewalahan juga yah dik” kata Ayu
sambil membelai belai kontolku.
“Iya nih bikin orang dewasa nggak nahan aja”
sahut Fitri sambil meremas punya Fandi dengan
gemes.
Aku hanya meringis saja kegelian sambil memeluk
kepala Ayu sedangkan Fandi tertawa pelan.Setelah
kejadian itu kami sering melakukannya
dikamarku,kamar Fandi atau juga bila hanya kami
berdua sering melakukan dikamarku karena
rumahku kalau malam sepi. Setelah empat bulan
Fitri hamil karena Fandi sering mengeluarkannya
didalam dan aku sering pakai kondom. Sedangkan
Mala lebih sering aku kerjain sampai Mala keluar
atau aku suruh ngemut kontolku bila rumah Ayu
sepi atau bila Mala sedang sendirian dirumah.
 
Padahal ini cerita bisa dikembangkan ... tapi Mandeblah ! Lanjut
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd