WengerOut
Semprot Lover
- Daftar
- 19 May 2017
- Post
- 218
- Like diterima
- 1.321
Meski usiaku sudah mulai memasuki kepala 6, lebih tepatnya 62 untuk tahun ini, tapi aku selalu merawat kecantikan wajah juga menjaga bentuk badan agar tetap terlihat menarik dan cantik abadi, selain itu agar tetap fit dalam kegiatan sehari-hari, aku juga rutin berolahraga agar stamina tetap terjaga
Peristiwa ini sebenarnya sudah agak lama, lebih kurang 3 tahun yg lalu. Saat itu aku sedang ada job menyanyi untuk sebuah perusahaan di sebuah kota di pulau Sulawesi.
Aku berangkat ke Sulawesi hanya bersama 4 orang crew panggung, sebut saja namanya Toni, Adi, Andre dan Usep. Aku tidak membawa rombongan band karena di sana aku akan diiringi oleh sebuah band lokal.
Karena harus menyanyi di malam hari, kami memutuskan naik pesawat pagi dari Jakarta agar siang sudah sampai di Sulawesi.
Sampai di bandara, kami dijemput oleh panitia, sebut saja pak Joni
"Siang Mama Ina, capek nih? Mau langsung istirahat atau mau makan siang dulu?" tanya pak Joni
"Kita makan di hotel aja gimana pak? Biar bisa langsung istirahat juga" jawabku
*sampai di hotel*
Setelah makan siang di restoran hotel, alangkah kagetnya aku kalau ternyata panitia menyewakan kami 2 kamar hotel yg letaknya terpisah tidak jauh, konon karena kamar di hotel A sudah penuh jadi panita menyewakan 1 kamar lain di hotel B
Akhirnya aku putuskan bahwa kamar di hotel A adalah untuk aku dan aku juga menyuruh andre dan toni untuk menemaniku. Karena kebetulan mereka berdua adalah kru yg cukup penting dan acaranya juga ada di hotel A tersebut.. Jadi Usep dan Adi aku suruh untuk istirahat dulu di hotel B, nanti sore baru ke hotel A untuk persiapan.
*sampai di kamar hotel*
Di kamar hotel yg cukup luas dan bagus, selain ada ruang makan juga ada dua tempat tidur, jadi aku rasa itu cukup bagi kami. Aku tidur sendiri dan biar Toni dan Andre tidur bersama
Ketika aku duduk sambil latihan lagu yang nanti aku bawakan, aku suruh Toni dan Andre untuk istirahat dulu
"Ton, Ndre.. Kalian tidur dulu biar nanti sore fit"
"Iya Mah" jawab Toni
Sedangkan Andre memilih untuk jalan-jalan keluar terlebih dulu sambil membawa room card sendiri biar nggak ribet nantinya
Jadilah di kamar sekarang cuma ada aku dan Toni
"Aku istirahat dulu ya Mah" bilang Toni
"Oke Ton" jawabku
Selang beberapa menit kemudian, aku melihat ke arah Toni, dia tidur cukup lelap dan aku kaget ternyata saat dia tidur, kontolnya yang malah berdiri dan itu terlihat cukup jelas bagiku karena Toni tidak memakai selimut dan hanya memakai celana pendek biasa
Aku penasaran lalu aku jalan untuk melihat dari agak dekat dan aku sentuh dan goyangkan sedikit untuk memastikan apakah itu benar kontol atau bukan, ternyata memang kontol..
Saat aku menggoyang kontolnya, tiba-tiba Toni kaget dan terbangun...
"Mamah Ina ngapain?" tanya Toni
"Enggak Ton, ini aku penasaran ini apaan ya yang tegang" jawabku
"Aduh Mah, gitu aja masa gak tahu, becanda aja deh Mamah nih" timpal Toni
Aku berpaling dan tanpa ganti baju, aku kemudian istirahat di ranjangku, tiduran menghadap jendela (memunggungi Toni) dan akhirnya aku tertidur.
Saat terlelap, aku merasakan ada yang aneh..
"Kok di pantatku ada yg gerak-gerak ya"tanyaku dalam hati
Aku berpaling dan aku kaget ternyata ada Toni yg meraba pantatku dan juga menggesek-gesekkan isi celananya..
"Ton, kok gini sih? Ngapain kamu?"
"Tadi kan Mamah Ina yg penasaran, sekarang gantian Toni dong, Mah" jawab Toni
"Duh Ton, jangan macem-macem deh" perintahku dgn nada agak tinggi
Tiba-tiba Toni mengikat tanganku dari belakang dan kemudian dia melepas celananya dan menyumpalkannya ke dalam mulutku
"Nih Mah jangan bawel aja"
Kemudian Toni memasukkan tangannya ke dalam bajuku dgn agak paksa
"Akhirnya aku bisa merasakan toket besar milik Mamah Ina" ujarnya dgn penuh nafsu
Aku tidak bisa berbuat banyak karena tanganku yg terikat selain itu aku juga masih setengah sadar karena masih ngantuk
Toketku diremasnya dgn penuh nafsu, putingku dimainkan dgn kasar, tapi aku yang awalnya merasa aneh, kini malah merasakan hal yg enak
"Mamah sudah hampir kepala 6 tapi kok masih enak Mah toketnya, putingmu sudah keras nih Mahhhh.. Enak kan? Makanya jgn malu-malu Mah, anggap aja suami sendiri" kata Toni
"Aku sudah tahu Mah kalau Mamah itu sudah lama nggak berhubungan seks dgn suami.. Mamah suka masturbasi juga aku tahu Mah.. Daripada masturbasi, mending sama aku Mah... Aku masih jantan, nggak kayak suami Mamah yg sudah letoy. Nggak ada yg bakal tahu Ma, ini rahasia kita berdua" lanjut Toni
Kemudian Toni merebahkan badanku dan dia mulai membuka celana panjang jeansku sehingga terlihat jelas celana dalamku yang berwarna hijau tosca.. Kemudian Toni mencium-cium memekku yg masih terbungkus celana dalam dan mulai meraba dan memainkkannya"
Lalu Toni membuka celana yg dibuatnya menjadi sumpalan di mulutuku kemudian melemparnya ke lantai
"Jangan Tonnnn, sadar.. Aku sudah tua.. Km kok tega sih Ton.. Ahhh" kataku
"Apa? Tega? Kan Mamah juga bisa enak nanti.. Udah Mamah Ina diam aja, nikmati" balas Toni
Lalu Toni mulai memainkan jarinya ke arah celana dalam yg berisi memek kesayanganku sampai aku menjadi geli dan merasakan ada yg basah di celana dalamku
"Ton udahh, basah....." pintaku
"Enak kan Mah, aku lepas ya!?" balas Toni yg kemudian dia membuka celana dalamku..
Kini dia bisa melihat dgn jelas keindahan yg sempurna dari Seorang Vina Panduwinata
Dia lalu memasukkan dua jarinya ke dalam memekku dan mulai memainkannya dengan lihai sampai aku merasa keenakan
"Tonn udah, nyebut Ton.. Nyebut!" ujarku dgn suara agak keras
Aku malu tapi juga bergairah....
Aku cuma bisa pasrah karena tanganku diikat di belakang(punggung), jadi aku nggak bisa melawan...
Kemudian Toni membuka kancing pakaianku sehingga terlihat jelas payudara indahku yg masih terbungkus oleh bra ukuran 40D warna biru langit, lalu Toni meremasnya
"Besar Mahh.. Akhirnya aku bisa meremas toket seorang diva" kata Toni dgn wajah nakal
"Ahhh Ton.. Udahhh" jawabku
Tanpa pikir panjang, Toni langsung mengarahkan kontolnya ke arah mulutku.. Dipaksanya aku untuk mengulum kontolnya
"Ayo Mah.. Mamah udah lama kan nggak ngerasain enaknya kontol berondong" tantang Toni
"Uhmmmm, umhhhmm" kataku sambil mataku menatap wajah Toni. Aku memelas tapi dia makin menjadi...
Dilepasnya kontol itu dari mulutku, kemudian dia mengincar memekku yang sudah tidak ada yg melindungi
Dia mulai memasukkan, dan......
"Ahhhh, ohhhhh Ton.... Gila kamu"
"Ton jangannn, sadar Ton"
Aku berusaha melawan. Entah melawan rasa takut atau melawan rasa malu, yang pasti aku mulai pasrah dan merasa keenakan...
"Ohhh Mah, enakk.. Masih legit, meski udah nggak seret tapi masih enakkkk.." puji Toni kepadaku
"Ahhhh kontolmu enak juga Tonnnn"
"ahhhh ehmmmm"
"shit....aku basah Ton, buruan keluarin"
Toni kemudian menggenjot memekku dengan kecepatan maksimal lalu dia bertanya
"Aku mau keluar Mahh..Keluar di dalam yaaa" pintanya
"Jangannn Ton.... Pleaseeeee jangan di dalam" jawabku
"Mamah kan udah nggak bisa hamil lagi... Gapapa Mahhhhh ahhh"
"Ahhh Ton..jangan...emhhhhhm"
Tiba-tiba cairan itu keluar di dalam dan aku merasakan kehangatan dan melihat wajah Toni yg penuh rasa puas
"Bangsat kamu Ton.. Ahhhh"
"Kok di dalam sihhhhhh"
"Kurang ajar" ujarku
"Thanks Mah...Aku janji, nggak akan bilang ke siapa-siapa.. Asal Mamah Ina nggak memecat aku" ancam Toni sambil dia melepas ikatan tali pada tanganku
"Biadab kamu Ton" jawabku sambil aku bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan sperma yg ada di dalam memekku..
TBC?
Terakhir diubah: