Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG MAMAH (Rina) KU BINAL

Sore suhu sekalian, sedikit update dari ane, silahkan dinikmati hehe




Setelah berbelanja dan membayar uang yang kurang tadi, kami memutuskan untuk segera pulang kembali menuju homestay. Pukul 14.00 kami sudah sampai, mamah lalu segera memesan makanan karena setelah berbelanja hampair seharian lumayan menguras tenaga dan perut kami sudah tidak kuat lagi menahan rasa lapar. Karena badanku lumayan lengket aku memutuskan untuk bersih-bersih, sebelumnya aku menaruh semua barang belanjaan tadi ke kamarku, tapi rupanya ada barangku yang tercampur dengan barang mamah, aku pun menuju kamar mamah. Ketika sampai kamar, mamah rupanya sedang mandi juga, terdengar dari gemercik suara air dari dalam kamar mandi.


Aku: Mah belanjaan tadi ditaro dimana? Kayanya ada barangku yang kecampur deh belanjaanku sama punya mamah.
Mamah: Coba kamu cari aja sayang di lemari, semuanya mamah taro disitu.
Aku: Yah mah dimana? Aku gatau ah *kataku pura-pura*
Mamah: Yaudah sebentar, nanti mamah yang cari.


Tak lama kemudian mamah keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan lilitan handuk yang hanya mampu menutupi sedikit sembulan teteknya yang gede dan hanya beberapa senti saja dari pangkal pahanya.


Astaga... mamah sangat seksi sekali gumamku, dan tanpa sadar kontolku hormat dan tegak dengan sendirinya


Mamah: Kamu ini nyari gini aja gabisa, mana segala bangun lagi ishh.. *sambil menoel kontolku*
Aku: Ya gimana ga bangun liat bidadari seseksi ini
Mamah: Yaudah sana kamu mandi gih, biar mamah yang cari
Aku: Siap komandan.. *sambil menepok pantatnya*
Mamah: Aww.. dasar anak nakal


Aku pun menuju kamar mandi untuk segera membersihkan badanku yang sudah lengket oleh keringat. Karena kontolku masih tegang dan teringat tadi mamah hanya menggunakan handuk saja membuat hasratku naik apalagi ketika penjaga toko tadi sedang menggoyang mamah, membbuatku dengan cepat merasakan puncak kenikmatan. Setelah menyudahi aktivitasku, aku pun segera menghampiri mamah yang sudah menunggu untuk makan bersama.


Ketika sedang makan hp mamah berdering ada panggilan masuk, dan papah ternyata.


Mamah: Iya.. halo ada apa pah?
Papah: Mah istri Deni si Ana masuk rumah sakit karena asam lambungnya kambuh, mamah sama riagy kesana ya nanti papah nyusul, papah selesain urusan dulu sama client.
Papah: Papah udah urus semua mah transport sm jam keberangkatan.
Mamah: Iya pah sore ini mamah sama riagy langsung berangkat.
Papah: Iya mah, yaudah barang-barang biar nanti papah yang bawa aja, mamah sama riagy bawa seperlunya aja.


Sedikit aku mendengar perbincangan mamah dan papah di telepon, sedikit kecewa tapi aku tidak bisa berkomentar apa-apa. Karena papah dan mamah orangnya sangat mementingkan kepengtingan keluarga. Lalu aku dan mamah segera membereskan barang-barang yang harus dibawa, karena semua urusan transport sudah papah urus kami hanya tinggal berangkat pada pukul 4 sore dimana jam itu sudah diatur agar cepat sampai menuju rumah sakit tempta tante Ana dirawat yang berada di Jakarta.


Oh iya sebelumnya aku akan memperkenalkan dahulu siapa itu om Deni dan tante Ana. Deni Saputra (45) adalah adik kandung papahku, om Deni ini seorang pengusaha yang mempunyai nama dibidang bisnis properti dan juga mempunyai saham dimana-mana seperti papah. Sedangkan Ana Safitri (35) adalah istri om Deni, mereka bertemu pada saat om Deni sedang kkn dimana waktu itu om Deni ditempatkan disebuah desa yang menjadi tempat tinggal tante Ana. Dengan perawakan 160 cm, berat badan 50kg, serta tetek nya yang berukuran 36D walaupun lebih kecil dari mamah sedikit tp dengan parasnya yang ayu khas wanita desa maka tak heran memang tante Ana dapat memincut hati om Deni.


Setelah melalui perjalan 5 jam, aku dan mamah pun sampai di rumah sakit tempat tante Ana dirawat. Ketika sampai kami disambut oleh om Deni dan mengantarkan kami ke ruangan tempat tante Ana. Tante Ana rupanya masih terlelap, lalu om Deni pun menceritakan secara detail mengapa tante Ana bisa sampai dirawat di rumah sakit.


Tak terasa begitu cepatnya waktu yang sudah berlalu dan menunjukkan pukul 21.30, melihat aku dan mamah lesu, om Deni menawarkan kami untuk menginap sementara di rumahnya. Kami pun setuju dan sepertinya om Deni pun akan membawa beberapa pakaian ganti dan perlengkapan untuk menjaga tante Ana nanti.


Kami pun bergegas menuju rumah om Deni, karena kasian juga jika tante Ana ditinggal terlalu lama sendirian walaupun sedang tertidur. Di tengah perjalanan om Deni menawarkan makan kepada aku dan mamah tapi aku masih ingat bahwa depan komplek perumahan rumah om Deni ada penjual sate yang aku suka, maka aku mengusulkan akan membeli sate itu saja untuk makan. Om Deni dan mamah mengiyakan kemauanku, lalu ketika sudah sampai didepan gerbang komplek aku turun untuk membeli sate tersebut. Aku berinisiatif untuk memberi tahu bahwa om Deni dan mamah untuk duluan saja karena aku berpikir tidak tega mengingat tante Ana sendirian di rumah sakit.


Butuh waktu lumayan lama sekitar 25 menit untuk mendapatkan pesananku, setelah ku bayar aku pun segera menuju rumah om Deni, karena jaraknya tidak begitu jauh aku memutuskan untuk berjalan kaki saja. Hanya dengan menanyakan blok dan no rumah kepada satpam aku bisa bisa dengan mudah menemukan rumah om Deni.


Ketika aku membuka pintu rumah, samar-samar aku mendengar suara erangan dan desahan dari arah kamar yang berada di lantai 2. Aku pun mencoba mendekati suara itu, dengan mengendap-endap semakin aku menghampiri semakin terdengar jelas suara itu.


Mamah: Oghhh.. Den yang cepat nanti riagy keburu datang aghhhh...
Om Deni : Aghhh... ssshhh... iya mbak aku bentar lagi sampe....
Mamah: sshhhh... aghhhh.. oshhh.. cepet Den
Om Deni : Aghhh.. aku mau sampe mbakk...
Mamah: Cabut den jangan di dalam arghhhh...




Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd