Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Market

Bimabet
wah wah pelanggaran ni kilurahe @Ancukerr ama suheng @kkaze30 ada tongkrongan buat ngopi, saya gak diajak2 nih, ada milf ya gak disini, hehhehehe
ijin nangking ke mari ya om @Sendokita mayan, ada tongkrongan baru, sedikit dah, ditongkrongan ini, saran sih, saat alur dialog "tanda kurungnya ( ) dibersihin kayaknya tambah cakep tuh". Ijin nongkrong ya si om,
Makasih dah mampir hu, harap maklum baru pertama nulis. Mksh sarannya hu
 
"Oh ya gus, motormu mana ??"tanya sangkut.

"Udah ku pindahkan tangan sama roni kut, gak ada uang lagi nih, habis betulin motor rosi"jawab bagus dengan sedih.

"Wah gus, jadi kau pake apa nanti kerja ??"tanya sangkut.

"Santai men, kaki 2 ini apa gunanya. Nanti merajuk pula, gak pernah diajak jalan jauh hehe"jawab bagus bercanda.

"Okelah, terserah kau lah. Yok pergi.."kata sangkut.

Mereka pergi menuju tempat arsan, arsan mereka memanggilnya. Orangnnya sok-sokan, kurus, tatoan, rambut panjang kayak gadis. Kalau kenalan sama gadis. gayanya ngibasin rambut kayak iklan sampho, tangan diulurkan dan berkata "SANDHY". Dia juga duda tanpa anak, cerai gara-gara kelakuan istri yang banyak minta ini itu. Meraka menikah pun, gara-gara ketangkap mesum.

Akhirnya mereka sampai, terdengar banyak suara benturan bola. Mereka masuk melewati pintu kaca, ada 9 meja biliard yang semuanya terisi penuh. Berdiri sendiri arsan dimeja pojok sambil memegang stik.

"Woi sini !!"teriak arsan.

Waktu pun berlalu, akhirnya mereka selesai bermain dan pulang. Sangkut pulang sendiri dan bagus pulang sama arsan dikarenakan mereka tetangga.

Cahaya matahari yang hangat menyelimuti kota yang rawan gempa dipagi ini.

Pagi-pagi ini bagus sudah bangun, bergegas mandi dan cuci baju. Dijemurnya dibelakang rumahnya yang tak berpagar didekat sumur.

Banyak anak-anak yang berangkat sekolah, ada yang jalan kaki keluar gang untuk naik angkot, ada yang diantar ortunya dan seperti biasa tetangga bagus juga menjemur pakaian.

Dilihatnnya tri tetangganya sedang menjemur baju, memakai celana pendek, kaki mulus putih tanpa bulu. memakai kaos longgar yang sesekali menunduk, memperlihatkan dada yang tertutup bh item lewat celah kerahnya.

Bagus udah biasa melihat tri begini, kadang melihat tubuh tri tertutup handuk saja memperlihat kan dadanya yang besar, membuat bentuk lubang celengan.

"Yuk.."sapa bagus dengan tersenyum.

"Mana pipit ?? Biasanya ikut juga dia."tanya bagus.

"Masih mandi dia gus. semenjak kuliah, lama dia mandi"jawab tri.

"Ohh.. udah jadi anak gadis sekarang dia haha"jawab bagus tertawa.

"Haha.. hati-hati nanti pipit marah"jawab tri ikut tertawa.

"Gak bakal dia marah, emang kenyataan. Dia dulu kan agak tomboy"jawab bagus.

"Woi kalau ngomongin orang tu jauh-jauh lah, biar gak kedengeran orangnya"keluh pipit.

"Haha.. haha.."tawa mereka bersama.

Bersambung..
 
Sesudah menjemur pakaian, bagus masuk kedalam. Mempersiapakan hal-hal mengenai lamaran pekerjaan. Memakai baju kemeja abu-abu, celana jeans panjang dan sepatu kiri dan kanan.

Dia keluar rumah, dikuncinya pintu. Ibunya selalu kerja dari pagi hingga sore. Jadi rumahnya selalu kosong, adik-adiknya pun pulang sekolah langsung keluyuran.

Bagus berjalan melewati rumah-rumah yang besar. Ditempat tinggalnya, keluarga bagus miskin dibandingkan tetangga-tegangganya yang kaya. Ada yang kerja jadi guru, polisi, hakim, pengacara, tentara, bank. Pokoknya mereka orang-orang bertitle semua.

Nasib emang terus berputar, keluarga bagus dulu orang kaya disana. Mereka punya segala hal yang belum dimiliki tetangganya. Rumahnya dulu pun rame didatangin tetangga untuk menonton tv. Semenjak ayahnya meninggal, semua berubah.

Bagus melewati masjid yang jaraknya hanya 5 rumah dari rumahnya. Dulu bagus pernah jadi penjaga masjid waktu masih sekolah, bagus dipecat gara-gara susah bangun subuh.

Ada kejadian dimasjid yang tak pernah dia lupakan sampai saat ini.

Waktu itu sekitar jam 2 malam. bagus yang masih jadi penjaga masjid, tidur dimasjid bersama sangkut. Sangkut emang sering bermain bersama bagus, walau pun kosan dia jauh.

Ntah kenapa bagus tiba-tiba terbangun, didengarnya suara gerimis hujan, hawa yang dingin. Dilihatnya sangkut yang tertidur sedikit ngiler.

Melihat jam yang masih jam 2 malam, bagus mencoba tidur lagi. Tiba-tiba angin berhembus kencang yang membuat air hujan terasa deras.

"Hihihi... Hihihi.. hihihi... Hihihi..."terdengar suara dari luar.

Bulu kuduk bagus tiba-tiba merinding, didengarnya suara itu semakin dekat, dekat, makin dekat.

"Kut.. kut.. bangun"bagus berkata sambil digoyangkannya badan sangkut.

"Apaan gus ??"jawab sangkut tersadar.

"Suara apa itu kut ??"bagus bertanya gugup.

"Ahh.. suara kucing itu gus, udahlah tidurlah lagi"kata sangkut sambil tertidur.

Suara itu pun makin kencang dan menghilang.

Bersambung..
 
Turun angkot, Akhirnya bagus sampai dimarket tempat saleh bekerja. Besar, luas, kaca sedikit berdebu, didepannya banyak yang jualan, soto, sate padang, martabak, fried chicken, nasi goreng. Disebelahnya ada hotel dan konter hp.

Bagus berjalan melewati pintu masuk satu-satunya yang terletak disamping kanan. Rak-rak yang tersusun rapi dengan berbagai macam hal. Terlihat 2 gadis berbaju kerah putih, celana panjang hitam yang terlihat acuh kepada pelanggan sambil mengobrol.

Bagus mendekati mereka, dilihatnya lebih dekat, gadis yang satu berbadan kecil, rambut pendek. Yang satu lagi badannya montok rambut pendek juga.

"Permisi mbak.. kantornya dimana ya ??"tanya bagus.

"Dibelakang bang, ada perlu apa ?"jawab gadis kecil.

"Mau melamar kerja mbak"jawab bagus.

"Oh.. abang temannya bang saleh ya ?"tanya lagi gadis kecil.

"Iya mbak, permisi dulu. Mau kekantor"jawab bagus sambil pergi kebelakang.

"Temui langsung ko edi bang"balas gadis kecil itu.

"Iya mbak"jawab bagus.

Bagus berjalan kebelakang, ada gadis berseragam pixy berjaga dietalase yang isinya kosmetik. Cantik, langsing, sempurna.

Berjalan lebih jauh kebelakang, ada gadis duduk meja berserta komputer yang sibuk main hp.

"Permisi Mbak.. kantor dimana ?"tanya bagus.

"Dibelakang saya dek, kenapa ??"balas gadis itu bertanya.

"Mau temui ko edi, mau melamar kerja"jawab bagus.

"Oh.. ko ada yang mau melamar kerja"teriak gadis itu.

"Suruh masuk diana"jawab ko edi.

"Masuk dek"kata gadis itu.

"Iya mbak, permisi dulu"jawab bagus.

Gadis itu tersenyum, lalu memainkan hp nya lagi.

Bagus masuk dan langsung duduk, sambil meletakan berkas lamarannya dimeja.

"Nama kamu siapa ? Tinggal dimana ? Ada kendaraan ? Udah nikah belum ?"tanya ko edi beruntun.

"Nama saya bagus ko, tinggal dixxxxx, kendaraan gak ada. Rencana mau kredit motor ko dan belum menikah ko"jawab bagus.

"Oh.. sebenarnya musti ada kendaraan, tapi gak apa-apa kalau niatmu mau kredit motor. Jam kerja kita ada 2 shif, pagi dari jam 07.00-15.00 wib kalau malam dari jam 14.00-22.00 wib gaji kamu sekian dan besok mulai kerja. Tapi kamu training dulu 2 minggu, jam kerja training dari jam 07.00-18.00 wib. Kalau mau besok kamu mulai kerja"jelas ko edi.

"Oke ko, saya mau. Saya permisi langsung pulang dulu ko"jawab bagus.

"Iya"jawab ko edi.

Bagus keluar dilihatnya gadis yang duduk didepan pintu kantor ko edi, masih memainkan hp. Dilewatinya dan menuju pintu keluar tempat kasir berada. Gadis dikasir sibuk dengan pembayaran pembeli.

"Terima kasih"kata gadis itu kepada pelanggang.

Gadis itu berjilbab, kurus, berjerawat, mukanya keliatan judes walaupun terseyum.

Bagus melirik kiri kanan, tapi tak melihat keberadaan saleh. Bagus pun langsung pulang.

Sesampainya dirumah bagus golek-golek dan tak terasa tertidur.

"Bang.. bang.."terdengar teriakan seorang gadis hingga membuat bagus terbangun.

"Yoo"jawab bagus perlahan tegak dan berjalan menuju kebelakang.

Bagus membuka pintu, bagus melihat sari berdiri memakai celana pendek dan kaos longgar warna merah jambu.

"Mana budhe bang ??"tanya sari.

"Belum sar, kenapa cari ibuku ??"tanya bagus.

"Pengen ngobrol aja sama budhe bang, gak ada kerjaan dirumah"jawab sari.

Sari emang dari dulu suka main kerumah bagus.

"Masih lama ibuku ku pulang, nanti aja kesini atau ngobrol-ngobrol sama abang hehe"canda bagus.

"Haha males"jawab sari berlari masuk kedalam rumah bagus.

Bagus tersenyum, bagus teringat pembicaraan mereka dulu, dibawah pohon mangga halaman rumah bagus.

"Haha abang nih ada-ada aja, mana ada gadis dikasih coklat nolak. Aku aja mau kalau ada yang kasih"kata sari sambil tertawa.

"Lah serius, padahal abang udah beli coklat mahal sar, alasannya dia alergi coklat. Apes bener lah abang"keluh bagus.

"Eh emangnya sari gak pernah dikasih coklat apa ??"tanya bagus.

"Gak punya pacar bang, jadi gak ada yang kasih coklat"jawab sari sedikit cemberut.

"Haha.. kasian.. kasian.."kata bagus tertawa.

"Ih.. abang nih"sambil cubit perut bagus.

"Awww.. kurang kenceng sar haha"kata bagus sambil sedikit menjauh.

"Abang nih, sini deket kalau mau yang kenceng"tantang sari.

Mendekatlah bagus, hingga bahu mereka bersentuhan.

"Ampun sari cantik, jangan cubit lagi ya"kata bagus sambil memelas.

"Hmm.. tapi ada syaratnya kalau gak mau dicubit"kata sari serius.

"Apa syaratnya wahai nona manis ??"kata bagus sambil tersenyum.

"Abang musti belikan aku coklat kali 2"jawab sari.

"Banyak amat, nanti kamu tambah gemuk loh sar"jawab bagus serius.

"Wekk.. biarin. Pokoknya coklatnya kali 2, titik atau aku cubit nih"kata sari sambil jari siap mencubit.

"Yayaya, yang waras ngalah dah hehe"jawab bagus cengir.

"Janji ya, awas bohong. Bohong tak sumpahin jadi coklat, amin"kata sari.

"Alamak.. berat bener tu sumpah. Tenang sar, aku lelaki yang tak pernah bohong sekali"kata bagus sambil meneput dada.

"Sekali !!! Maksudnya abang sering bohong seterusnya"jawab sari teriak.

"Eh .. keceplosan hehe. Tapi untuk kamu, abang serius janjinya sar"kata bagus.

"Awas bohong huh"kata sari.

Hari itu cuaca begitu sejuk walau pun siang hari, langit biru dengan awan yang berjalan perlahan. Suara daun-daun bergesekan kadang terdengar ketika angin menyapu lembut.

Rasanya begitu tenang dunia ini, suara anak-anak kecil perlahan menghilang. Sari terkejut kala jemari bagus tiba-tiba menggenggam jemarinya.

"Bang"kata sari menoleh.

"Nyaman sar"jawab bagus.

Mereka terdiam lagi dengan tangan mereka yang masih saling megenggam.

"Sar.. sari... Sari....."teriak suara ibu sari dari rumahnya.

Mereka tersadar dan melepas genggaman mereka.

"Ba..ng.. aku masuk dulu"kata sari sedikit tersipu dan langsung berlari.

Bersambung..
 
sabar om @sendokkita, lanjutkan karyanya, maaf baru ikut komen, hehehe, semua sudah ok, pertahankan, sesuai ide om saja,sejauh ini masih prolog lah, jadi tenang saja,
Wkwk.. ane gak tau kalau ini masih prolog hu. Baru pertama nulis sih, ane ikuti yang dikepala aja. Makasih dah mampir hu
 
Kembali kedunia nyata, bagus berjalan masuk mengikuti sari.

Dirumah bagus ada kaca besar tergantung didinding diruang tengah, sari berdiri didepan kaca menyisir rambut sambil terseyum memandang dirinya.

Bagus datang mendekatinya, berhenti tepat dibelakang sari.

Terlihat dari pantulan kaca, sari sedikit terkejut dengan kehadiran dibelakangnya. Dipegangnya bahu sari sambil berbicara.

"emangnya udah mandi apa ?? Sibuk berkaca nih. Nanti retak kaca abang, ganti loh"sambil nyengir.

"Yeee udahlah aku mandi bang, gak mungkin retak, sari kan cantik"dengan pede sari berkata.

Bagus yang dibelakang sari makin menghimpit, kontol bagus yang tegang dibalik celananya menyentuh pantat sari yang montok. terasa wangi sampho dirambutnya yang hitam.

"Iya wangi sar, gak bohong kamu"kata bagus sambil menghirup wangi rambut sari.

Terlihat dari pantulan kaca, sari terdiam dan muka memerah atas perlakuan bagus. Bagus terus menghirup hingga turun keleher sari, terasa napas sari memberat perlahan. Muka bagus pindah mengarah ketelinga kanan sari.

"Sar diet dikit lah, biar perut kamu rata. Abang suka sama cewek perutnya rata"kata bagus sambil telapak tangannya menyentuh perut sari.

Dielusnya perut sari dengan lembut, kadang kekiri kadang kekanan. Kata-kata bagus pelan sambil menghembuskan napas, membuat muka sari memerah. Terasa badan sari sedikit bergetar dan menegang.

Tangan bagus terus mengelus perut sari, hingga perlahan-perlahan naik keatas. Terasa punggung tangannya menyentuh bagian bawah dada sari yang tidak terlalu besar, tertutup baju kaos dan bh.

Muka bagus bergerak kearah pipi sari, diciumnya dengan lembut.

Sari tiba-tiba melotot atas perlakuan bagus dan bergerak berlari memegang pipinya.

Bagus terkejut melihat gerak sari yang berlari kencang. Bagus tak mengejarnya, tak ada suara untuk menghentikannya. Bagus menatap kaca didepannya dengan bingung.

Bersambung..
 
Makasih up'y om..

Makin yahud nich..
Jgn terlalu tipis dong om😀😀

Moga sllu sehat & sukses trus om
 
Bimabet
Sari, walaupun agak gemuk kecantikanmu tiada duanya,..

tapi bohong
ha ha haaa
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd